ALUR KERJA

1)

-dimasukan kedalam labu suling

dengan coroang pemisah

-ditambah NH4Cl (0,3 gr dalam 10 ml air)

-dihangatkan labu dan dibuka kran

corong pemisah dengan hati-hati

-ditampung gas yang keluar kedalam sebuah

gelas ukur yang berisi air penuh dengan

berdiri terbalik dan diukur volumenya

-gas yang telah penuh dikeluarkan dari wadah

Dan diuji dengan sebilah kayu yang nyala

2)

-dimasukan kegelas kimia

-ditambah 2,5 mL air

Tabun I

-ditambah beberapa tetes H2SO4 1M

Larutan NaNO2

Hasil pengamatan

0,25 g NaNO2

Larutan NaNO2

Uap dan perubahan warna

Larutan NaNO2

Tabung II

-diencerkan 4 kali dengan air

-diambil 2 mL

-ditambah larutan KI

+ larutan amilum

-ditambah H2SO4 1M

3)

-ditambah H2SO4 pelkat sama banyak -didinginkan -dituangkan berlahan lahan ke dinding tabung 1

Larutan NaNO2

Larutan NaNO2 yang diencerkan

Hasil pengamatan

1mL larutan HNO3 encer

± 0,5 mL larutan FeSO4 0,2 M

reaksi cincin tengguli

4)

- Dimasukan kedalam tabung reakksi

-Dialirkan gas H2S

-Ditambah 1 mL amonium 0,1 M

- Dikocok dengan bunga belerang

-disaring

-diamati perubahan warnanya

5)

-dimasukan kedalam tabung reaksi

-ditambah seujung sendok kecil Ca(oOH)2

-dpanaskan belahan-lahan

-dipegang kertar lakmus yang basahdiatas tabng

-dimasukan pengaduk kaca yang telah dicelupin HCl

± mL larutan NH4OH 2M

Residu Filtrat

Perubahan warna

NH4Cl 4M

Amati perubahan

Gas

6)

-dimasukan kedalam labu erlemeyer 100 mL

-dipanaskan berlahan-lahan

-ditampung dengan tabung reaksi kering

yang ditutup dengan penutup karet

-diuji dengan pengaduk kaca -ditetesi indikator pp kedalam

yang telah dicelup HCl pekat gelas kimia berisi air yang

didalamnya telah dimasukan

tabung reaksi berisi gas

hasilpengujian

Gas

hasilpengujian

± 5mLamonium hidroksida pekat