ALTERNATIF PERENCANAAN PONDASI SILO SEMEN CURAH DAN...
Transcript of ALTERNATIF PERENCANAAN PONDASI SILO SEMEN CURAH DAN...
PERENCANAAN PONDASI SILO SEMEN CURAH DAN LOADING PLANT PADA LOKASI PACKING PLANT PT SEMEN INDONESIA DI BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMURAyu Kartika Redyananda3110100038
Dosen Pembimbing:Ir. Suwarno, M.Eng.Ir. Ananta Sigit Sidharta, M.Sc., Ph.D.
Latar Belakang• PT Semen Indonesia (Persero) terus berupaya memperkuat penetrasi pasarnya. Hal ini
dapat dibuktikan dengan adanya proyek pabrik pengemasan (packing plant) di
Balikpapan, Kalimantan Timur.
• Konsep pembangunan packing plant ini didasari atas pemikiran pada pertumbuhan
permintaan semen di Kalimantan yang begitu tinggi.
• Pada lokasi perencanaan tersebut terdapat silo penyimpan semen curah dengan
dimensi adalah tinggi sebesar 36,9 m dan diameter sebesar 16,848 m, dan juga
terdapat bangunan loading plant yang merupakan tempat pengemasan semen yang
akan didistribusikan.
• Dari data tanah, diperoleh hasil bahwa tanah yang berada di lokasi perencanaan adalah
berjenis tanah lunak (N-SPT<10)
Latar BelakangLokasi packing plant
Penyelidikan tanah dasar
Bangunan loading plantSilo semen curah
Tanah lunak (N-SPT<10)
Daya dukung tanah yang rendah
Tanah mengalami pemampatan yang besar
Alternatif perencanaan pondasi
Lokasi
Sumber : maps.google.com
Layout Lokasi Perencanaan
Sumber : PT. Teknindo Geosistem Unggul
Gambar Potongan Silo Semen Curah
Sumber : PT. Teknindo Geosistem Unggul
Rumusan Masalah1. Bagaimana karakteristik tanah dasar yang berada pada lokasi packing plant?
2. Bagaimana perencanaan perbaikan tanah dasar silo dan loading plant agar tanah
mampu menahan beban di atasnya?
3. Bagaimana perencanaan pondasi silo semen curah agar silo tersebut stabil menahan
beban semen curah?
4. Bagaimana pengaruh getaran yang terjadi pada mesin yang terdapat di lokasi
loading plant?
5. Bagaimana perencanaan pondasi di bawah loading plant?
6. Bagaimana kontrol stabilitas pondasi di bawah silo semen curah dan loading plant?
Batasan Masalah
1. Data yang digunakan adalah data sekunder.
2. Lokasi perencanaan dari layout perencanaan packing plant
sesuai dengan data perencanaan.
3. Tidak memperhitungkan Rencana Anggaran Biaya.
4. Tidak merencanakan perbaikan tanah dasar pada lokasi
packing plant.
5. Struktur utama bangunan pada loading plant diabaikan.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah
untuk mengetahui karakteristik tanah dasar di lokasi
perencanaan yang selanjutnya digunakan dalam
perencanaan pondasi untuk silo semen curah dan
loading plant pada lokasi packing plant PT Semen
Indonesia di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Metodologi Penulisan
Perencanaan Pondasi DalamSilo Semen Curah
Perhitungan beban pada silo :
• Beban mati = 9256,46 ton
• Beban operating = 8330,814 ton
• Beban hidup = 231,31 ton
• Beban angin = 30,70 ton
• Beban gempa = 377,508 ton
Direncanakan :• D = 60 cm• Luas penampang (Ap) = ¼ π D₁² - D₂² = 0,16 m²• Keliling selimut (As) = π D h = 47,12 m
Tiang direncanakan menyentuh lapisan tanah keras denganN-SPT ≥ 30 pada kedalaman 25 m.
Qp = (Np x k) x Ap
= (49,16 x 35) x 0,16 = 270,282 ton Qs = (Ns/3 + 1) x As
= (2,90 + 1) x 47,12 = 183,590 ton Ql = Qp + Qs
= 270,282 + 183,590 = 453,872 ton Ql ijin = Ql/SF = 151,29 ton
Perhitungan Daya Dukung PondasiJenis K qp qs Qp Qs QlTanah t/m² t/m² t/m² ton ton ton
0 0 0 clayey silt 0.44 20 8.87 3.00 3.00 1.00 2.00 1.393 0.000 1.3931 0.39 0.39 clayey silt 0.80 20 15.95 3.00 3.00 1.00 2.00 2.505 3.770 6.2752 0.94 0.94 clayey silt 1.04 20 20.76 3.00 3.00 1.00 2.00 3.261 7.540 10.8013 1.86 1.86 clayey silt 1.50 20 29.96 3.00 3.00 1.00 2.00 4.706 11.310 16.0164 2 2 clayey silt 2.08 20 41.60 3.00 3.00 1.00 2.00 6.535 15.080 21.6145 2.3 2.3 clayey silt 2.69 20 53.84 3.00 3.00 1.00 2.00 8.457 18.850 27.3076 3.3 3.3 clayey silt 3.12 20 62.40 3.30 3.04 1.01 2.01 9.802 22.781 32.5837 4 4 silty clay 3.69 15 55.35 4.00 3.16 1.05 2.05 8.694 27.104 35.7988 4 4 silty clay 4.40 15 66.00 4.00 3.26 1.09 2.09 10.367 31.444 41.8119 4.85 4.85 silty clay 4.72 15 70.80 4.85 3.42 1.14 2.14 11.121 36.276 47.397
10 5.85 5.85 silty clay 4.72 15 70.80 5.85 3.64 1.21 2.21 11.121 41.698 52.81911 4.9 4.9 silty clay 4.72 15 70.80 4.90 3.74 1.25 2.25 11.121 46.595 57.71612 4 4 silty clay 4.55 15 68.25 4.00 3.76 1.25 2.25 10.721 50.981 61.70113 4 4 silty clay 4.18 15 62.70 4.00 3.78 1.26 2.26 9.849 55.368 65.21714 4 4 silty clay 4.00 15 60.00 4.00 3.79 1.26 2.26 9.425 59.757 69.18215 4 4 silty clay 4.08 15 61.20 4.00 3.81 1.27 2.27 9.613 64.147 73.76116 4 4 silty clay 4.44 15 66.57 4.00 3.82 1.27 2.27 10.457 68.538 78.99517 4.4 4.4 silty clay 4.84 15 72.57 4.40 3.85 1.28 2.28 11.399 73.168 84.56718 5.79 5.79 silty clay 5.24 15 78.57 5.79 3.95 1.32 2.32 12.342 78.626 90.96819 6 6 silty clay 5.64 15 84.57 6.00 4.05 1.35 2.35 13.284 84.217 97.50120 6 6 silty clay 6.07 15 91.02 6.00 4.15 1.38 2.38 14.297 89.814 104.11121 6 6 silty clay 9.03 15 135.51 6.00 4.23 1.41 2.41 21.286 95.416 116.70122 6.55 6.55 silty clay 18.37 15 275.58 6.55 4.33 1.44 2.44 43.288 101.353 144.64123 26.24 20.62 silty clay 28.67 15 430.08 26.24 5.25 1.75 2.75 67.557 119.151 186.70824 90.38 52.69 silty sand 38.97 35 1364.02 50.00 7.04 2.35 3.35 214.260 151.327 365.58725 100 57.5 silty sand 49.16 35 1720.67 50.00 8.69 2.90 3.90 270.282 183.590 453.87226 100 57.5 silty sand 53.80 35 1882.86 50.00 10.22 3.41 4.41 295.759 215.929 511.68827 100 57.5 silty sand 49.88 35 1745.87 50.00 11.64 3.88 4.88 274.241 248.338 522.57828 72.58 43.79 silty sand 45.42 35 1589.70 50.00 12.96 4.32 5.32 249.709 280.807 530.51729 51.24 33.12 clay 41.13 12 493.51 50.00 14.20 4.73 5.73 77.521 313.332 390.85330 55.38 35.19 clay 36.99 12 443.86 50.00 15.35 5.12 6.12 69.721 345.908 415.62831 57.06 36.03 silty clay 35.80 15 536.99 50.00 16.43 5.48 6.48 84.349 378.528 462.87832 58.62 36.81 silty clay 37.16 15 557.39 50.00 17.45 5.82 6.82 87.554 411.190 498.74433 60.69 37.845 silty clay 38.42 15 576.32 50.00 18.41 6.14 7.14 90.527 443.889 534.41734 64.84 39.92 silty sand 39.52 35 1383.03 50.00 19.31 6.44 7.44 217.245 476.623 693.86835 68 41.5 silty sand 40.19 35 1406.62 50.00 17.75 5.92 6.92 220.951 456.405 677.35536 68 41.5 silty sand 40.40 35 1414.07 50.00 20.97 6.99 7.99 222.122 542.183 764.30437 65.36 40.18 silty sand 40.48 35 1416.70 50.00 21.73 7.24 8.24 222.534 575.003 797.53738 62.82 38.91 silty sand 40.53 35 1418.62 50.00 22.46 7.49 8.49 222.836 607.849 830.68539 65.59 40.295 silty sand 40.29 35 1410.15 50.00 23.15 7.72 8.72 221.506 640.717 862.22340 68.55 41.775 silty sand 40.33 35 1411.43 50.00 23.80 7.93 8.93 221.707 673.607 895.314
Ns/3Kedalaman (m) N-SPT N' Np NsNs'
Menentukan jumlah tiang :• n = Beban terbesar / Qijin
= 9865,278 / 151,29= 65,21 , dipakai 70 tiang
Daya dukung tiang kelompok :Ql (group) = Ql (1 tiang) x n x η
= 151,29 x 70 x 0,86= 9107,685 ton
Pmax = 141,14 ton < Ql = 151,29 ton (ok)Maka, daya dukung satu tiang cukup menahan bebanmaksimum satu tiang pancang.
Perencanaan penulangan poer :• Dimensi poer (B x L) = 24000 x 22000 mm• Tebal poer (t) = 2500 mm• Tebal selimut beton = 50 mm
No. Tulangan Ø (mm) Jarak (mm)
1. Longitudinal arah x 36 80
2. Longitudinal arah y 36 80
3. Geser arah x 10 200
4. Geser arah y 10 200
Perencanaan Pondasi DangkalSilo Semen Curah
Dari hasil analisi data tanah, diperoleh tebal lapisancompressible sebesar 23 m dengan N-SPT < 10 dengan jeniskonsistensi tanah very soft hingga medium stiff.
Sifat fisik tanah timbunan :C = 0ϒt = 1,9 t/m³Φ = 30°
Elevasi rencana :Tinggi timbunan rencana (Hfinal) untuk silo adalah 4,0 m.
Perencanaan Timbunan :• Variasi Beban Timbunan
q = 3 t/m² q = 11 t/m²q = 5 t/m² q = 13 t/m²q = 7 t/m² q = 15 t/m²q = 9 t/m²
• Perhitungan besar pemampatan (Sci)
• Perhitungan tinggi timbunan awal (Hinisial)
• Perhitungan tinggi timbunan akhir (Hfinal)
Hasil perhitungan settlement, Hinisial, dan Hfinal akibat beban timbunan
No. Beban q (t/m2)
Sc
(m)Hinisial
(m)Hfinal
(m)
1 3 0,399 1,789 1,390
2 5 0,750 3,026 2,276
3 7 1,031 4,227 3,196
4 9 1,268 5,404 4,136
5 11 1,474 6,566 5,091
6 13 1,658 7,715 6,057
7 15 1,823 8,854 7,031 Hinisial, y(4,0) = -0,0222x2 + 1,4334x – 0,1424= -0,0222(42) + 1,4334(4) – 0,1424= 5,236 m
Dari data kapasitas silo oleh PT Semen Gresik, diketahui:Perection = 615,44 tonPfull water= 5473,02 tonDsilo = 16,848 tonSehingga didapatkan beban terbagi rata (q) :qsilo =
Maka, tinggi timbunan bonkar (Hbongkar):
= 16m
Pada pelaksanaannya, beban silo akan diberikan berupa water tanks.Namun karena Hinisial untuk water tanks terlalu tinggi, maka pelaksanaan dilapangan tidak memungkinkan untuk dilakukan. Sehingga pada kasus ini,dapat ditarik kesimpulan bahwa alternatif perencanaan pondasi dangkaltidak bisa direncanakan sebagai pondasi untuk silo semen curah. Olehkarena itu, dibutuhkan alternatif perencanaan pondasi dalam sebagai pondasisilo semen curah.
Perencanaan Pondasi MesinBucket Elevator
Perhitungan beban pada bucket elevator :
• Beban mati = 86,9648 ton
• Beban operating = 78,268 ton
• Beban hidup = 8,5 ton
• Beban angin = 4,0 ton
• Beban gempa = 4,014 ton
Menentukan jumlah tiang :• n = Beban terbesar / Qijin
= 169,25 / 151,29= 1,12 , dipakai 4 tiang
Daya dukung tiang kelompok :Ql (group) = Ql (1 tiang) x n x η
= 151,29 x 4 x 0,88= 532,54 ton
Pmax = 52,9525 ton < Ql = 151,29 ton (ok)Maka, daya dukung satu tiang cukup menahan bebanmaksimum satu tiang pancang.
Analisa Dinamis dengan Tiang PancangMenggunakan metode Lumped Parameter System oleh Novak.Pada metode ini dihitung :1. Kekakuan pegas efektif terhadap gaya vertikal :
2. Damping factor untuk single pile terhadap getaran vertikal :
3. Kekakuan akibat pengaruh penanaman :
4. Damping factor akibat pengaruh penanaman :
5. Menghitung kekakuan tiang grup :
6. Menghitung damping factor group :
7. Menghitung nilai damping ratio :
Menghitung besarnya amplitudo :1. Jika redaman diabaikan (D = 0)
Didapat amplitudo sebesar 0,00472 inKemudian diplotkan pada grafik hubungan frekuensi danamplitudo, maka termasuk kategori lingkungan “Easily Noticeable to Persons”.
2. Jika ditinjau redaman (D≠1)Didapat amplitudo sebesar 0,0054 inKemudian diplotkan pada grafik hubungan frekuensi danamplitudo, maka termasuk kategori lingkungan “Easily Noticeable to Persons”.
Perencanaan Pondasi MesinTrafo dan Compressor
Perhitungan beban pada trafo dan compressor :
• Beban mati = 356,792 ton
• Beban operating = 321,113 ton
• Beban hidup = 59,344 ton
• Beban angin = 0,1662 ton
• Beban gempa = 16,47 ton
Menentukan jumlah tiang :• n = Beban terbesar / Qijin
= 694,375 / 151,29= 4,29 , dipakai 9 tiang
Daya dukung tiang kelompok :Ql (group) = Ql (1 tiang) x n x η
= 151,29 x 9 x 0,86= 1170,98 ton
Pmax = 79,14 ton < Ql = 151,29 ton (ok)Maka, daya dukung satu tiang cukup menahan bebanmaksimum satu tiang pancang.
Menghitung besarnya amplitudo :1. Jika redaman diabaikan (D = 0)
Didapat amplitudo sebesar 0,00262 inKemudian diplotkan pada grafik hubungan frekuensi danamplitudo, maka termasuk kategori lingkungan “Barely Noticeable to Persons”.
2. Jika ditinjau redaman (D≠1)Didapat amplitudo sebesar 0,007 inKemudian diplotkan pada grafik hubungan frekuensi danamplitudo, maka termasuk kategori lingkungan “Easily Noticeable to Persons”.
Kesimpulan• Didapatkan kedalaman tiang pancang sebesar 25 m untuk bangunan silo semen curah yang
berjumlah 70 tiang.
• Pada alternatif perencanaan pondasi dangkal silo semen curah, meskipun telah dilakukan
perbaikan tanah tepat di bawah silo semen curah, tetapi tetap terjadi settlement sebesar
2,628 m.
• Alternatif pondasi yang dipilih untuk silo semen curah adalah pondasi dalam dengan
menggunakan tiang pancang karena bisa dipastikan tidak terjadi settlement dan dari segi
pelaksanaannya, pondasi dalam lebih efisien daripada pondasi dangkal yang harus
melakukan perbaikan tanah terlebih dahulu.
• Pada pondasi mesin bucket elevator, trafo dan compressor, dapat disimpulkan bahwa
getaran yang terjadi tidak melampaui batas yang telah ditentukan, yang batasannya
merujuk pada amplitudo dan kecepatan dari getaran pada operasi kerja mesin.
Terima kasih