aliranrealisme

download aliranrealisme

of 21

description

alirsn realis

Transcript of aliranrealisme

ALIRAN REALISME

ALIRAN REALISME

Laily Saidah 8156181013LATAR BELAKANGAliran realisme muncul dalam khasanah kesusastraan Inggris pada periode abad ke 19. Aliran ini semata-mata didasarkan pada pengamatan berdasarkan apa adanya atau berdasarkan kenyataan yang ada. Pada kurun waktu 1830 sampai 1880 dapatlah dikatakan sebagai Periode Realisme.Aliran Realisme adalah aliran filsafat yang memandang realitas sebagai dualitas. Aliran realisme memandang dunia ini mempunyai hakikat realitas yang terdiri dari dunia fisik dan dunia rohani. Ajaran realisme memperlihatkan bahwa realisme adalah sesuatu yamg riil atau sesuatu yang benar yang merupakan gambaran nyata di dunia realitas. Realisme membagi realistas menjadi dua bagian yaitu subjek yang menyadari dan mengetahui di satu pihak dan yang kedua adanya realita di luar manusia yang dapat dijadikan objek pengetahuan manusia.DEFINISI REALISMERealisme adalah aliran yang menyatakan bahwa objek-objek pengetahuan yang diketahui adalah nyata dalam dirinya sendiri. (Ihsan, Fuad, 2010:90).

FILSAFAT PENDIDIKAN ALIRAN REALISME

Realisme RasionalRealisme KlasikRealisme ReligiusRealisme KritisNeo-Realisme

Konsep Filsafat Realisme :

Metafisika-realisme Humanologi-realisme Epistemologi-realismeAksiologi-realisme

Menurut Power (1982), implikasi filsafatpendidikan realisme adalah sebagai berikut:1.Tujuan pendidikanrealisme Pendidikan merupakan suatu proses untuk meningkatkan diri guna mencapai yang sesuatu yang abadi, dan juga penyesuaian hidup dan tanggung jawab sosial. Realisme klasik, tujuan pendidikan adalah agar anak menjadi manusia bijaksana, yaitu seorang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungan fisik dan sosial.

Realisme religius tujuan pendidikan adalah mendorong siswa memiliki keseimbangan intelektual yang baik, bukan semata-mata penyesuaian terhadap fisik dan sosial saja, namun mempersiapkan individu untuk dunia dan akhiat.religious realist, tujuan utama pendidikan moral adalah untuk keselamatan jiwa. Anak harus mampu belajar menjaga hati dalam dirinya dan menjauhi dosa. Tuhan akan menawarkan keselmatan bagi makhluknya, dan makhluknya harus bisa menentukan apakah akan menerima atau tidak tawaran tersebut. Hal ini akan menyebabkan kebiasan dalam membuat keputusan yang benar.

2). KurikulumKurikulum dikembangkan secara komprehensifmencakup semua pengetahuan yang sains, sosial, maupun muatan nilai-nilai. Isi kurikulum lebih efektif diorganisasikan dalam bentuk mata pelajaran karena memiliki kecenderungan berorientasi pada peserta didik (subject centeed)

3). Kedudukan siswaDalam konteks realisme, peserta didik dituntut untuk dapat menguasai pengetahuan yang handal dan terpercaya. Dibutuhkan kedisiplinan sebagai metode mencapai esensi dalam belajar. Disiplin mental dan moral dibutuhkan guna memperoleh hasil yang baik. 4). Peranan Guru Guru dituntut untuk dapat menguasai pengetahuan, terampil dalam teknik mengajar, dan dengan keras menuntut prestasi peserta didik menguasai bahan ajar yang sumbernya pengetahuan realistis.

5). Metode Belajar tergantung dari pengalaman, baik langsung atau tidak langsung. Metode penyampaian harus logis dan psikologis. Metode conditioning merupakan metode utama bagi realisme sebagai pengikut behaviorisme.

Tokoh Yang Menganut Aliran Realisme Klasik Aristoteles (384-322 SM)gagasan-gagasan (atau bentuk-bentuk), seperti ide tentang Tuhan atau ide-ide tentang sebuah pohon bisa ada walaupun tanpa materi, tapi tidak ada materi yang ada tanpa bentuk. Setiap bagian dari materi memiliki baik sebuah sifat penting/tertentu yang menyuluruhSilogisme disusun dari sebuah pemis (dasar pikiran) utama, premis minor Jadi kesimpulan. Aristoteles menggunakan silogisme untuk membantu kita berpikir secara lebih akurat dengan menyusun pernyataan-pernyataan tentang realitas dalam sebuah logika, bentuk yang sistematis yang sesuai dengan bukti dalam situasi tertentu dibawah pembelajaran.

b. Thomas Aquinas (1225-1274) seorang guru hanya menunjukkan para pelajar pada pengetahuan dan pemahaman dengan tanda-tanda dan symbol. Namun pengajaran adalah sebuah cara untuk melayani manusia dan itu adalah bagian pekerjaan tuhan di dunia ini. Menghantarkan murid dalam ketidak pedulian dalam pencurahan adalah merupakan pengabdian yang terbesar seseorang yang bisa diberikan kepada orang lain.

Tokoh Yang Menganut Aliran Realisme Modern1. Francic Bacon (1561-1626)Bacon meyakini pengetahuan adalah kekuatan dan itu melalui pengakuan pengetahuan yang kita bisa sesuaikan secara lebih efektif dengan masalah-masalah dan kekuatan yang menyerang disetiap sisi untuk mernyempurnakan hal-hal ini, dia menemukan apa yang dia sebut metode induktif.2. JHON LOCKE (1632-1704)Pemikiran Locke mengantarkan kepada jenis pendidikan kesopanan yang dicatat kuat dalam pendidikan orang-orang Inggris. Seseorang mungkin berpendapat bahwa penolakan filosofi Locke bertengger diatas demokrasi, gagasan-gagasan edukatifnya mengatarkan mereka sendiri untuk menjadi seorang kaum atas (bangsawan)

Tokoh Yang Menganut Aliran Realisme Kontemporera.Alfred North Whitehead (1861-1947)Bagaiamanapun dia tidak mau menyerah dalam mendorong bahwa pendidikan diperhatikan dengan gagasan yang hidup, gagasan menghubungkan dengan pengalaman dari yang belajar (pelajar), ide yang berguna dan tepat pada wujud yang tersambung. Dia mengingatkan untuk menentang ide-ide yang lamban, sederhananya karena itu berasal dari masa lalu. Ini menunjukkan orientasi organisnya bahwa pendidikan harus menampakkan kita untuk memasuki aliran pada existensi, yaitu proses bentuk-bentuk pada realitas.b.Bertrand Russell (1872-1970)Russell mencoba meletakkan beberapa ide/gagasan pendidikannya dengan bekerja pada sebuah sekolah yang dia danai yang di sebut dengan Bacon Hill, bagaimanapun juga, Radikalismenya menemui perlawanan, dan keingintahuanya sendiri pada akhirnya membawanya pada sebab-sebab dan perubahan yang lain. Meskipun usaha-usahanya dalam pendidikan di Bacon Hill bertermu dengan kesusksesan yang terbatas. Russell meneruskan hingga akhir khayatnya untuk mencoba membawa perubahan melalui pendidikan yang dianggap menguntungkan untuk kebaikan kemanusiaan.

Pandangan Ontologi Pada Aliran RealismeBagi para Realis, dunia sosial ada secara independen dari apresiasi manusi terhadapnya. Individu dipandang sebagai seseorang yang dilahirkan dan hidup dalam dunia sosial yang memiliki realitas sendiri. Ini bukanlah sesuatu yang diciptakan oleh invidu di luar sana. Secara ontologis, hal itu ada sebelum keberadaan dan kesadaran dari setiap manusia tunggal. Bagi realis, dunia sosial memiliki eksistensi yang sama keras dan konkritnya seperti alam.

Pandangan Epistemologi Pada Aliran RealismePengetahuan menurut para realis berawal dari objek-objek fisik yang kemudian dipikirkan secara logis ataupun dimaknai secara etis. Objek-objek fisik pengetahuan sendiri bersifat independen dari tindakan mengetahui. Objek tidak akan mengalami perubahan apapun perbedaan pengetahuan manusia tentangnya. Sehingga objek tidak akan pernah terpengaruh oleh interpretasi yang dapat benar ataupun mengelabui. Meja kayu tetapakan berupa kayu apapun konsepsi manusia tentangnya. Konsep atau pengetahuan yang dibangun dan dibentuk oleh proses mental pada dasarnya hanyalah alat untuk mengetahui objek,dan ia bukanlah representasi yang sesungguhnya dari objek itu sendiri.

Pandangan Aksiologi Pada Aliran RealismeMenurut realisme, sumber semua pengetahuan manusia terletak pada keteraturan lingkungan hidupnya. Realisme memandang bahwa baik dan buruknya keadaan manusia tergantung pada keturunan dan lingkungannya. Perbuatan seseorang adalah hasil perpaduan antara pembawa-pembawa fisiologis dan pengaruh-pengaruh lingkungannya. George Santayana memadukan pandangan idealisme dan realisme dalam suatu sintesa dengan menyatakan bahwa nilai itu tidak dapat ditandai dengan suatu konsep tunggal, karena minat, perhatian, dan pengalaman seseorang turut menentukan adanya kualitas tertentu. KesimpulanAliran filsafat realisme memperlihatkan bahwa suatu yang riil atau sesuatu yang benar adalah sesuatu yang merupakan gambaran nyata atau salinan sebenarnya dari dunia realitas. Pendidikan menurut aliran filsafat realisme menekankan pada pembentukan peserta didik agar mampu melaksanakan tanggung jawab sosial dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Untuk mencapainya diperlukan pendidikan yang ketat dan sistematis dengan dukungan kurikulum yang komprehensif dan kegiatan belajar yang teratur di bawah arahan oleh tenaga pendidik.

SaranFilsafat berdasar rasio, jadi sebaiknya memilih filsafat yang berdasar rasio kita, namun jangan pernah takut untuk berfilsafat. Filsafat sebaiknya diiringi oleh agama, yang merupakan kebenaran tertinggi.

DAFTAR PUSTAKASuriasumantri, Jujun. S. 2010.Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Ihsan, Fuad. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, Asmoro., 2007. Filsaft Umum. Jakarta: Raja Grapindo Persada.