Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

53
November 17, 2014 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Setelah peninggalan Rasullulah SAW, banyak di buka tempat-tempat pengkajian Al-Qur’an untuk memahami dan mempelajari ilmu-ilmu yang terkandung didalamnya. Lambat laun perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam semakin pesat. Banyak bidang-bidang ilmu yang dikembangkan, seperti Astronomoi, Matematika, Kesehatan, dan lain-lain. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat juga memunculkan beberapa pemikiran tentang Islam kontemporer dari tokoh-okoh Islam. Beberapa pemikiran tersebut dibagi menjadi beberapa bidang, seperti bidang ekonomi, pengetahuan, dan politik. Salah satu pengembangan dari ilmu-ilmu tersebut adalah ilmu ijtihad, yaitu pengambilan keputusan terhadap suatu perkara yang tidak ada didalal Al- TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 1

description

contoh

Transcript of Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

Page 1: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Setelah peninggalan Rasullulah SAW, banyak di buka tempat-tempat

pengkajian Al-Qur’an untuk memahami dan mempelajari ilmu-ilmu yang

terkandung didalamnya. Lambat laun perkembangan ilmu pengetahuan di

dunia Islam semakin pesat. Banyak bidang-bidang ilmu yang dikembangkan,

seperti Astronomoi, Matematika, Kesehatan, dan lain-lain.

Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat juga

memunculkan beberapa pemikiran tentang Islam kontemporer dari tokoh-

okoh Islam.

Beberapa pemikiran tersebut dibagi menjadi beberapa bidang, seperti

bidang ekonomi, pengetahuan, dan politik.

Salah satu pengembangan dari ilmu-ilmu tersebut adalah ilmu ijtihad,

yaitu pengambilan keputusan terhadap suatu perkara yang tidak ada didalal

Al-Qur,an dan As-Sunnah yang dilakukan oleh para ulama untuk tujuan yang

lebih baik. Karena, penyebab kemunduran Islam adalah kurang kreatifnya

umat Islam, konkritnya bahwa pintu Ijtihad telah ditutup. Sehingga umat

Islam hanya bisa puas dengan keadaan yang sekarang didalam kejumudan.

2. Rumusan Masalah

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 1

Page 2: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

1. Siapa saja pemikir Islam kontemporer?

2. Apa saja kontribusi yang diberikan dalam Islam?

3. Tujuan

1. Mengetahui para pemikir Islam kontemporer.

2. Mengetahui kontribusi yang diberikan dalam bidang ekonomi.

4. Manfaat

Makalah ini digunakan untuk persentasi mata kuliah umum Agama Islam

tentang tokoh-tokoh pemikir islam kontemporer. Diharapkan dengan adanya

makalah ini para pembaca dan pendengar dapat mengetahui siapa sja pemikir

islam kontemporer.

BAB IIKAJIAN TEORITIS

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 2

Page 3: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

A. Biografi Tokoh-Tokoh Islam Kontemporer dan Karya-Karyanya

1. Ibn al-Haytham (Alhazen)

Al-haytham dalam bahasa arab artinya adalah burung elang muda.Lahir tahun 965 di Basra – Meninggal tahun 1040 di Kairo

2. Abu Nasr Al-Farabi

 Beliau juga dianggap sebagai seorang filosofi islam terbesar dalam sejarah dengan keaslian pemikiran-pemikirannya.Nasr atau Nasri artinya adalah pertolongan atau kemenangan.Lahir tahun 872 di Otrar, KazakhstanMeninggal tahun 950 di Damascus, Siria

 3. Al-Battani

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 3

Dikenal sebagai bapak optik modern karena penemuan dan karya-karnya dibidang ilmu optik dan pencahayaan benda. Penemuannya menjadi cikal bakal kamera yang masih digunakan sampai sekarang ini. Alhazen juga dikenal dengan nama Al-Basri karena dia lahir di kota Basra. Alhazen adalah seorang ilmuwan matematika, astronomi, meteorologi dan metode sains.

Al-Farabi adalah ilmuwan dan filosofi yang sekaligus sebagai seorang musisi. Kehebatannya dikenal hingga orang-orang barat pada jaman keemasan islam, di barat beliau lebih dikenal dengan sebutan Alpharabius. Al-Farabi juga dikenal sebagai “bapak kedua” yang merupakan suksesor dari “bapak pertama” yang disandang oleh Aristoteles.

Al-Battani (Muḥammad ibn Jabir al-Ḥarrani al-Battani) adalah ilmuwan muslim terkenal dalam masa keemasan islam dibidang astronomi, astrologi dan matematika, dalam latin dikenal juga dengan nama Albategnius. Menurut penelitian dia lahir dari keluarga miskin dari kalangan budak arab. Namun pemikirannya dibidang astronomi luar biasa dengan pengetahuan matematik dan trigonometrinya.

Page 4: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Dia melakukan perbaikan perhitungan lamanya waktu dalam satu tahun dan menemukan rumus matematika tentang hubungan trigonometri. Lahir tahun 858 di HarranMeninggal tahun 929 di Qasr al-Jiss.

4. Ibn Sina

Beberapa buku terkenalnya adalah The book of healing dan The cannon of medicine, dimana buku tersebut masih dipakai pada universitas-universitas kedokteran. Ibn Sina adalah seorang filosofi, astrononi, geologi, teologi islam, metematika dan fisikawan. Lahir tahun 980 di UzbekistanMeninggal tahun 1037 di Iran.

5. Ibn Battuta

Bukunya yang sangat terkenal adalah “The Rihla” atau artinya adalah petualangan.Lahir tahun 1304 di Tangier, Morok Meninggal tahun 1369 di Moroko

6. Ibn Rushd

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 4

Ibn Sina adalah seorang muslim berkebangsaan persia, dalam dunia ilmu pengetahuan dikenal juga dengan nama Avicenna. Dalam karirnya sebagai ilmuwan ibn sina menghasilkan banyak karya yaitu sebanyak 450 penelitian dan 240 diantaranya masih dipakai hingga sekarang.

Ibn Battuta lahir di moroko dari keluarga muslim dan kuliah di universitas Tangier. Battuta adalah seorang petualang sejati dengan melakukan perjalanan sejauh 117.000 km dengan mengunjungu 44 kota modern diberbagai negara. Beliau melakukan perjalanan tidak hanya mengunjungi kota-kota islam tapi juga non islam.

Page 5: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Ibn Rushd menulis sekitar 20 ribu halaman tentang berbagai macam ilmu seperti kedokteran, filosofi, astronomi dan psikologi. Beliau merupakan pembela teori islam melawan teologi yang diutarakan oleh Al-Ghazali.

Arti nama Ibn Rushd adalah orang dengan perilaku masuk akal atau bijaksana. Lahir tahun 1126 di Spanyol. Meninggal tahun 1198 di Moroko.

7. Al-Khwarizmi

Beliau juga menghasilkan karya-karya dibidang lain yaitu bidang astronomi dan geografi. Lahir tahun 780. Meninggal tahun 850.

8. Al-Kindi

Sebut saja, matematika, kimia, kedokteran, teori musik, kriptografi, metafisika, optik, epistemologi, astronomi dan tentu saja filosofi.

 Lahir tahun 801 di Basra, Irak.Meninggal tahun 873 di Baghdad, Irak.

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 5

Nama lengkap Ibn Rushd adalah ʾAbū l-Walīd Muḥammad bin ʾAḥmad bin Rušd, dalam bahasa latin atau orang barat mengenalnya dengan sebutan Averroes. Ibn Rushd merupakan seorang master filosofi terutama teori dari aristoteles, beliau juga seorang teologi islam dan ahli hukum.

Nama lengkap Al-Khwarizmi adalah Muḥammad ibn Mūsā al-Khwārizmī, seorang kebangsaan persia yang sekolah di baghdad. Beliau adalah seorang ahli astronomi, matematika dan geografi. Karya yang masih dipakai hingga sekarang adalah dibidang metematika dengan teori linier dan rumus trigonometri dalam bukunya yang terkenal Algebra.

Al-Kindi menyandng sebutan sebagai sang filosofi arab, sementara nama lengkapnya adalah Abu Yūsuf Yaʻqūb ibn ʼIsḥāq aṣ-Ṣabbāḥ al-Kindī dalam bahasa latin disebut juga dengan nama Alkindus. Al-kindi adalah ilmuwan islam dengan pemikiran yang menghasilkan teori hampir pada semua bidang keilmuwan.

Page 6: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

9. Ibn Khaldun

Keaslian dan pemikiran yang luar biasa membuatnya sangat dihargai dan dipelajari diberbagai universitas dieropa sampai sekarang. Disebutkan beliau adalah seorang ilmuwan yang orisinil dan tidak akan ditemukan pemikiran seperti dirinya didunia ini dimanapun dan kapanpun. Arti nama Ibn Khaldun adalah kekal atau abadi. Lahir 27 Mei 1332 di Tunisia. Meninggal 19 Maret 1406 di Kairo.

10. Omar Khayyam

Lahir tahun 1048 di Khorasan, Iran.Meninggal tahun 1131 di Khorasan, Iran.

11. Jabir ibn Hayyan

 

Beliau dikenal juga dengan nama Geber, karyanya dibidang ilmu kimia adalah tentang percampuran sulfur dan dia juga menemukan alat-alat kimia yang digunakan dalam penelitian yang metodenya masih dipakai sampai

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 6

Ibn Khaldun lahir dari keluarga muslim arab, dia lahir dari kalangan atas yang membuat dia bisa mendapatkan guru terbaik. Dia belajar disebuah masjid dan mendalami Al-Quran sejak kecil. Ibn Khaldun merupakan seorang ahli sosiologi, sejarah dan ekonomi. Buku pertamanya Lubabu tentang teologi islam dibuatkan saat dia masih berumur dibawah 19 tahun yang mengkritik beberapa teologi islam pada saat itu.

Khayyám adalah ilmuwan islam berkebangsaan persia, beliau adalah seorang matematikawan, astronomi, seorang filosofi dan pembuat puisi. Karya-karyanya merupakan sumbangan besar dalam ilmu pengetahuan dunia, misalnya adalah teori paparel, teori binomial dan penataan ulang kalender iran. Arti nama Khayyam adalah pembuat tenta, karena ayahnya adalah seorang pengrajin.

Jabir ibn Hayyan adalah tokoh terkenal islam dalam hal kimia pada abad ke 8. Sebenarnya banyak teori dan pemikirannya dibidang lain seperti astronomi, fisika, geografi dan dan seorang insinyur.

Page 7: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

sekarang. Arti nama Hayyan adalah hidup, terjaga atau orang yang punya harga diri. Lahir tahun 722 dan meninggal tahun 804.

12. Al-Razi

Arti nam Razi adalah orang yang berasal dari kota Rey, sebuah kota di Iran atau Persia dalam jaman dulu. Lahir tahun 854 dan meninggal tahun 932. Nama-nama tokoh islam diatas adalah beberapa contoh tokoh yang terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan. Sebenarnya banyak sekali tokoh islam atau muslim yang memberikan pemikiran-pemikiran besar dalam ilmupengetahuan dan filosofi. Dalam masa keemasan Islam lahir begitu banyak ilmuwan yang menjadikannya dikenal tidak hanya oleh orang islam namun juga eropa, asia dan dunia.

Beberapa contoh lain nama-nama tokoh ilmuwan islam yang ternekal adalah Al-Ghazali, Ibn Zuhr, Ibn Al-Baitar, Al-Biruni, Al-Jazari, Al-Khazini dan Ibn al-Nafis. Nama nama tokoh ini bisa dijadikan inspirasi bagi kita untuk memberikan nama bayi pada sang buah hati. Semoga nama-nama tokoh islam diatas memberikan manfaat dan merupakan do’a kebaikan bagi anak kita.

BAB IIIPEMBAHASAN

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 7

Muhammad ibn Zakariya al-Razi adalah nama lengkap dari Al-Razi atau dikenal juga dengan nama Abu Bakr Al-Razi, orang barat atau latin mengenalnya juga dengan nama Rhazes. Al-Razi adalah ilmuwan islam dibidang fisika, kimia, filosofi, farmasi dan kedokteran. Al-Razi menyumbangkan banyak sekali buku tentang pengobatan dan kedokteran dalam hidupnya.

Page 8: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

A. Pemikiran dan Kiprah Tokoh-Tokoh Islam Kontemporer

1. Pemikiran dan Kiprah Tokoh Islam di Bidang Ilmu Pengetahuan

dan pendidikan

a. Pemikiran Ibnu Sina

Abu Ali Al-Husein Ibn Abdullah Ibn Sina lahir di Bukhara

tahun 370 h/980 m. Ia dianggap seorang yang cerdas, karena dalam

usia yang sangat muda (17 Tahun) Ibnu Sina telah di kenal sebagai

filosof dan dokter terkemuka di Bukhara selain itu Ibnu Sina juga

dikenal sebagai tokoh yang luar biasa. Kecuali seorang ilmuwan ia

juga dapat melakukan berbagai macam pekerjaan dengan baik

seperti dalam bidang kedokteran, pendidikan, penasehat politik,

pengarang dan bahkan menjadi waziar (mentri).

Sebagai ilmuwan Ibnu Sina telah berhasil menyumbangkan

buah pemikirannya dalam buku karangannya yang berjumlah 276

buah. Diantara karya besarnya adalah Al-Syifa berupa ensiklopedi

tentang fisika, matematika dan logika. Kemudian Al-Qanur Al-

Tabibb adalah sebuah ensiklopedi kedokteran.

Pemikiran Ibnu Sina yang banyak keterkaitannya dengan

pendidikan, barangkali menyangkut pemikirannya tentang filsafah

ilmu.

Menurut Ibnu Sina ilmu terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

1. Ilmu yang tak kekal

2. Ilmu yang kekal (hikmah). Ilmu yang kekal dipandang dari

peranannya sebagai alat disebut logika.

Berdasarkan tujuannya maka ilmu dapat dibagi menjadi 2

(dua), yaitu:

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 8

Page 9: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

1. Ilmu praktis seperti ilmu kealaman, matematika, ilmu ketuhanan

dan ilmu kulli.

2. Ilmu praktis adalah ilmu akhlak, ilmu kepengurusan, rumah ilmu,

pengurusan kota dan ilmu nabi (syariah).

Menurut Ibnu Sina pendidikan yang diberikanoleh nabi pada

hakikatnya adalah pendidikan kemanusiaan. Bahwa pemikiran

pendidikan Ibnu Sina bersifat komprehensif.

Menurut Ibnu Sina tujuan pendidikan adalah untuk mencapai

kebahagiaan (sa’adat) kebahagian dicapai secara bertingkat, sesuai

dengan tingkat pendidikan yang dikemukakannya, yaitu

kebahagiaan pribadi, kebahagiaan rumah tangga, kebahagiaan

masyarakat, kebahagian manusia secara menyeluruh dan

kebahagian akhir adalah kebahagian manusia di hari akhirat.

Kebahagian manusia secara menyeluruh menurut Ibnu Sina hanya

akan mungkin dicapai melalui risalah kenabian. Jadi para nabilah

yang membawa manusia mencapai kebahagian secara menyeluruh.

Dalam pemikiran pendidikannya Ibnu Sina telah menguraikan

tentang psikologi pendidikan, terlihat dari uraian-uraiannya

mengenai hubungan anak dengan tingkatan usia, kemauan dan

bakat anak. Dengan mengetahui latar belakang tingkat

perkembangannya, bakat dan kemauan anak maka bimbingan yang

di berikan kepada anak akan lebih berhasil. Menurut Ibnu Sina

kecendrungan manusia untuk memilih pekerjaan yang berbeda

dikarenakan didalam diri manusia terdapat faktor yang tersembunyi

yang sukar dipahami / dimengerti dan sulit untuk di ukur kadarnya.

Pemikiran pendidikan Ibnu Sina tampaknya telah membuka

selubung keagungan tokoh ini. Di dunia barat sendiri pemikiran

pendidikan anak baru dilakukan menjelang abad ke-18. Dietrich

Tiediman (1787) merupakan orang pertama kali di dunia barat yang

menyusun psikologi anak-anak. Kemudian disusul oleh buku Die

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 9

Page 10: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Seele Des Kindes karangan Wilhelm Preyer (1882) barulah para

ahli pendidikan di barat mempelajari anak-anak melalui kajian

ilmiah.

Ahli-ahli pendidikan islam terutama Ibnu Sina dan Al-Ghazali

ternyata telah mengemukakan pemikiran tentang psikologi

perkembangan.

b. Pemikiran Al Kindi

Menurut al-Kindī filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang

yang benar (knowledge of truth). Konsepsi filsafat al-Kindī secara

umum memusatkan pada penjelasan tentang metafisika dan studi

tentang kebenaran. Pencapaian kebenaran menurut al-Kindī adalah

dengan filsafat. Oleh sebab itu, ilmu filsafat menurut al-Kindī

adalah ilmu yang paling mulya. Ia mengatakan:”Sesunggunghnya

ilmu manusia yang derajatnya paling mulya adalah ilmu filosof.

Dengan ilmu ini hakikat ilmu didefinisikan, dan tujuan filosof

memperlajari filsafat adalah mengetahui Al-Haq (Allah)”.

Sedangkan ilmu filsafat yang paling mulya dan paling tinggi

derajatnya adalah Filsafat yang Pertama (Falsafah al-‘Ūlā). Yakni

ilmu tentang al-Haq al- Ūlā yang menjadi Sebab segala sesuatu

(‘illah kulli syai’) yang tidak lain adalah Tuhan Allah SWT.

Pada asas pokok filsafatnya ini, al-Kindī mempertemukan

dengan agama. Dalam arti, bahwa tujuan filsafatnya dan tujuan

pokok agama adalah sama, yakni keduanya adalah ilmu dalam

rangka mencapai kepada yang benar. Kejelasan hubungan antar

keduanya dapat dilihat dari penjelasan al-Kindī, bahwa dasar antar

filsafat dan agama memiliki kesamaan. Kesamaan tersebut terdapat

dalam empat hal; pertama, ilmu agama merupakan bagian dari

filsafat, kedua, wahyu yang diturunkan kepada Nabi dan kebenaran

filsafat saling bersesuaian, ketiga, menurut ilmu, secara logika

diperintahkan dalam agama dan keempat, teologi adalah bagian

dari filsafat dan umat Islam wajib belajar teologi juga filsafat.

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 10

Page 11: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Bagi al-Kindī, filsafat Islam didasarkan kepada al-Qur’ān. Al-

Qur’ān memberikan pemecahan-pemecahan atas masalah yang

hakiki, misalnya tentang teori penciptaan, hari kebangkitan, kiamat

dsb. Hal tersebut menurut al-Kindī sangat meyakinkan, jelas dan

menyeluruh, sehingga al-Qur’ān telah mengungguli dalih-dalih

para filsuf.

Dengan pemikirannya tersebut, ilmu filsafat oleh al-Kindī

ditempatkan sebagai bagian dari budaya Islam. Meskipun dalam

beberapa teoritik, ia mengadopasi dari Aristoteles Neo-Platonis,

akan tetapi gagasan-gagasannya dari mengintegrasikan filsafat dan

agama itu menghasilkan gagasan baru. Tampak sekali, ia berusahan

mendamaikan antara warisan Yunani yang tidak bertentangan

dengan syari’at dengan agama Islam, dengan asas-asas yang

berdasarkan metafisik, bukan fisik belaka. Ia menggunakan istilah-

istilah filsafat Yunani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.

Dia dikenal orang yang pertama menyususn kosa kata Arab untuk

istilah-istilah filsafat dan menetapkan definisi berbagai kategori.

Untuk tujuan ini dia menulis sebuah buku Risālah fī Hudūd al-

Asyyā wa Rusūmihā.

Karena asas yang dibangun di atasnya adalah agama, maka ia

menyatakan bahwa filsafat mengikuti jalur ahli logika dan

memandang bahwa agama sebagai sebuah ilmu rabbāniyah dan

memposisikannya di atas filafat. Ilmu ini diambil melalui jalur para

Nabi. Melalui penafsiran filosofis, agama menjadi selaras dengan

filsafat. Pencapaian kebenaran agama, disamping dengan wahyu,

sebagai sumber pokok ilmu pengetahuan juga mempergunakan

akal. Sedangakan falsafah juga mempergunakan akal, bahkan

falsafah al-Kindī juga mendasarkan pada wahyu, hal itu dibuktikan

dalam beberapa konsep dan teorinya secara diametral

bersebarangan dengan konsepsi Aristoteles maupun Plato, seperti

konsep keesaan Tuhan, alam, dan penciptaan dari ketiadaan.

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 11

Page 12: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Jika konsep kunci (konsep Tuhan) berseberangan dengan

filsafat Aristoteles, berarti pandangan hidup (worldview) – nya

juga berbeda. Sebab, sebuah teori atau konsep lahir dari worldview

seseorang dan akan menjadi perbeda teori tersebut jika

pandangannya tentang Tuhan berbeda. Thomas F Wall

mengatakan, percaya pada Tuhan berimplikasi pada kepercayaan

bahwa sumber pengetahuan dan moralitas adalah Tuhan dan

sebaliknya tidak percaya pada Tuhan akan menghasilkan

kepercayaan bahwa sumber pengetahuan adalah subyektifitas

manusia.

Dalam konteks epistemologi Islam, Tuhan adalah tema sentral.

Ia adalah sumber kebenaran yang utama yang mutlak. Maka,

filsafat al-Kindī bisa dikatakan telah memasuki konteks ini. Sebab,

ia memberi penekanan pada konsep keilahian. Ia mengatakan

filsafat yang pertama (al-Falsafah al-Ūlā) adalah pengetahuan

kebenaran pertama yang merupakan penyebab dari semua

kebenaran.

Sang Penyebab semua sebab itulah adalah Tuhan. Dengan

demikian, filsafat al-Kindī adalah membahas soal Tuhan dan

agama menjadi dasar filsafatnya. Dengan demikian kerja filsafat

yang dilakukan al-Kindī adalah mengharmonisasi antara fislafat

dan agama, bahwa antar keduanya tidak ada perbedaan yang

kontras. Ia mengatakan “Falsafah yang termulia dan tertinggi

derajatnya adalah falsafah utama, yaitu ilmu tentang Yang Benar

Pertama, yang menjadi sebab bagi segala yang benar”. Hal ini yang

membedakan dengan orientasi filafat Aristotele, bahwa filsafat

adalah ilmu tentang wujud karena yang wujud memiliki kebenaran.

Berarti, orienatasi filsafat al-Kindī adalah metafisik sedangan

Aristotele adalah dibangun di atas teori fisika.

 

Pemikiran al-Kindī Tentang Konsep Tuhan

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 12

Page 13: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Tuhan menurut Al-Kindi adalah pencipta alam, bukan

penggerak pertama. Tuhan itu Esa, Azali, ia unik. Ia tidak tersusun

dari materi dan bentuk, tidak bertubuh. Ia hanyalah keEsaan belaka,

selain Tuhan semuanya mengandung arti banyak. Pembahasan

utama filasfatnya adalah tentang konsep ketuhanan. Karena filsafat

menurutnya, adalah menyelidiki kebenaran, maka filafat

pertamanya adalah pengetahuan tentang Allah. Allah adalah

Kebenaran Pertama (al-Haqq al-Awwal), Yang Benar Tunggal (al-

Haqq al-Wāhid) dan penyebab semua kebenaran. Dengan demikian

corak filsafat al-Kindī adalah teistik, semua kajian tentang teori-

teori kefilsafatannya mengandung pendekatan yang teistik. Untuk

itu, sebelum memulai kajian tentang teori filsafat, ia membahas

filsafat metafisika, dan konsep Tuhan.

Argumentasi kosmologis tampaknya mendominasi pemikiran

al-Kindī dalam menjelaskan ketuhanan. Bagi al-Kindī, Allah

adalah Penyebab segalanya dan penyebab kebenaran. Untuk

mengatakan bahwa Allah adalah penyebab segala kebenaran adalah

sama saja dengan mengatakan bahwa Allah adalah penyebab dari

semua ini. Sebab dari segala sebab itu adalah Allah. Sebab itu

hanya satu, tidak mungkin banyak. Alam semesta berjalan secara

teratur atas dasar sebab Dzat yang Satu. Sehingga konsep sentral

dalam teologi Filsafat Pertamanya adalah tentang keesaan. Teologi

filsafat al-Kindī memiliki dua aspek utama; pertama, membuktikan

harus ada yang Satu yang Benar (the true one), yang merupakan

penyebab dari segala sesuatu dan mendiskusikan kebenaran the

True One ini.

Pertama-tama al-Kindī  menjelaskan bahwa tidak ada yang

bisa menjadi penyebabnya sendiri. Ia mengungkapkan, benda-

benda di alam ini merupakan juz’iyyāt (particular). Kajian filsafat

ketuhannannya bukanlah pada juziyyāt yang jumlahnya tak terbatas

itu, akan tetapi yang paling penting dalam falsafahnya adalah

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 13

Page 14: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

hakikat dalam partikular itu, yakni kulliyāt (universal). Tiap-tiap

benda memiliki dua hakikat, hakikat sebagai juz’i yang disebut al-

aniyah dan hakikat kulli yang disebut māhiyah yakni hakikat yang

bersifat universal dalam bentuk genus dan spesies.

Tuhan tidak mempunyai hakikat dalam arti aniyah atau

mahiyah, karena Ia bukan termasuk dalam benda-benda yang ada

dalam alam. Tuhan juga tidak mempunyai bentuk mahiyah karena

Tuhan tidak termasuk genus atau spesies. Tuhan hanya satu dan

tidak ada yang srupa dengan Tuhan. Ia Dzat yang unik, yang lain

bisa mengandung arti banyak.

Al-Kindī berpendapat bahwa setiap jenis predikat

menunjukkan kesatuan dan keanekaragaman. Misalnya hewan,

adalah salah satu genus, tetapi terdiri dari sebuah keragaman

spesies. Manusia adalah satu spesies tetapi terdiri dari banyak

individu dan manusia yang tunggal adalah salah satu individu dari

individu-individu yang lain terdiri dari banyak bagian tubuh.

Selanjutnya, ia beragurmen, keragaman itu memiliki hubungan

produk integral. Satu bagian, bukanlah disebabkan oleh stipan

serangkaian bagian yang lain. Berarti, harus ada penyebab luar

untuk semua keanekaragaman yang integral tersebut, penyebab itu

satu, eksklusif dan sepenuhnya bebas dari keragaman yang multi

genus. Yang Satu itulah Yang Benar, yang tidak lain adalah Tuhan.

Wujud Tuhan itu adalah eksklusif, yang berbeda dengan yang

lain. Sifat, Wujud, eksistensi dan keberadaan sama sekali tidak bisa

dipahami secara penuh oleh akal manusia. Maka, baginya, untuk

memahami itu semua, maka diturunkanlah Nabi, sebagai utusan

Allah, yang akan menjelaskan hal-hal yang tidak mampu disingkap

oleh akal manusia. Penjelasan Allah yang dibawa oleh Nabi

melalui media yang dinamakan wahyu. Al-Kindī, secara jelas

meyakini bahwa rasio manusi memiliki sisi kelemahan. Karena

kelemahan itulah, tidak semua pengetahuan tidak bisa ditangkap

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 14

Page 15: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

oleh akal. Maka untuk membantu pemahaman yang tidak bisa

dijelaskan akal maka, manusia perlu dibimbing oleh wahyu. Hanya

saja, dalam aspek penjelasan sifat-sifat Tuhan, al-Kindī  masih

terpengaruh oleh Mu’tazilah dan Aristoteles. Hal itu misalnya,

dilihat dari penjelasannya bahwa sifat-sifat Tuhan diungkapkan

dengan bentuk kalimat negatif, yaitu dengan ungkapan “tidak” atau

“bukan”. Bawa Tuhan itu tidak seperti manusia.

Tidak seperti Aristoteles, al-Kindī mengatakan bahwa Tuhan

adalah pencipta, bukan penggerak Pertama. Ia tidak tersusun dari

materi dan bentuk, tidak bertubuh. Tuhan adalah Penyebab dari

segala sebab. Setelah melakukan sebab itu, Tuhan tetap melakukan

sesuatu (‘Illah al-Fā’ilah). Disini Tuhan tidak diposisikan seperti

konsep Aristoteles, yang mengatakan Tuhan tidak bergerak,

sehingga ia tidak melakukan sesuatu apapun setelah emanasi.

Sehingga Tuhan dalam pemahaman Aristoteles tidak memahami

yang partikular. Berbeda dengan al-Kindī, menurutnya Tuhan tetap

melakukan sesuatu.

Al-Kindī menyebut, Tuhan yang seperti ini dinamakan agen

yang benar. Dia menjadi penyebab dan bertindak aktif. Tuhan

adalah pelaku yang sebenarnya, sedangkan yang lain adalah pelaku

yang metaforis (agen kiasan). Karena, keduanya bertindak dan

ditindaklanjuti. Berkaitan dengan teori penciptakan, al-Kindī

memiliki keunikan tersendiri. Ia membagi alam menjadi dua, alam

atas dan alam bahwah. Secara general, wujud alam tersebut

disebabkan oleh Penyebab Pertama, yaitu Tuhan.

Proses keberadaan antara wujud alam atas dan alam bawah ini

berbeda Alam atas yang terdiri dari wujud spiritual, seperti akal,

jiwa dan ruh. Sedangkan alam bahwah adalah teridiri dari wujud

badaniyah manusia, materi bentuk alam dunia dan lain sebagainya.

Alam atas sebagai wujud spiritual keberadaanya tidak melaui

prosep penciptaan (creation/khalq), akan tetapi ia ada melalui

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 15

Page 16: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

emanasi. Sedangkan alam bawah keberadaannya melalui proses

penciptaan.

Namun, analisis secara umum al-Kindī tetap dikatakan bahwa

Tuhan baginya adalah pencipta bukan penggerak pertama. Konsep

Tuhan sebagai penggerak pertama adalah konsep Aristoteles. Di

sini ia berseberangan dengan Aristoteles. Maka, bagi al-Kindī alam

dunia mempunyai permulaan, ia diciptakan dari ketiadaan. Alam

menurut al-Kindī tidak qadīm. Sedangkan menurut Aristoteles alam

adalah qadīm. Yang beremanasi dari sebab pertama adalah alam,

dalam arti alam atas tadi.

Alam atas, pada mulanya beremanasi dari Sebab Pertama,

bergantung dan berkaitan dengan al-Haq. Tetapi terpisah dari-Nya,

karena alam terbatas dalam ruang dan waktu. Berarti, akal atau jiwa

setelah terpisah, benar-benar substansi, essensinya berbeda dengan

Tuhan. Setelah beremanasi, wujud intelek dan jiwa tadi memiliki

genus, spesises, diferensia, sifat dan aksiden. Maka setiap benda

terdiri atas materi dan bentuk, terbatas raung dan bergerak dalam

waktu. Ia dzat yang terbatas, meskipun benda tersebut adalah

wujud dunia. Karena terbatas, ia tidak kekal. Hanya Allah-lah yang

kekal.

Sedang alam dalam konsep Aristoteles, terbatas oleh ruang,

tetapi tak terbatas oleh waktu. Sebab gerak alam seabadi dengan

Sang Penggerak Tak Tergerakkan (Unmomed Mover). Tuhan bagi

Aristoteles adalah Penggerak, akan tetapi Tak Tergerakkan, sebab

baginya, jika Tuhan bergerak, maka ia akan berbilang, karena

setiap gerak akan melahirkan sifat baru. Terbilangnya sifat

menjadikan terbilangnya dzat.

Teori keabadian alam al-Kindī juga berbeda dengan filosof

muslim paripatetik setelahnya. Keabadian alam ditolak oleh al-

Kindī, karena alam ini diciptakan. Mengenai hal ini, ia memberikan

pemecahan yang radikal, dengan membahas gagasan tentang

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 16

Page 17: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

ketakterhinggaan secara matematik. Benda-benda fisik teridiri atas

materi dan bentuk, dan bergerak di dalam ruang dan waktu. Jadi,

materi, bentuk, ruang dan waktu merupakan unsur  dari setiap fisik.

Wujud, yang berkait erat dengan fisik, waktu dan ruang adalah

terbatas, karena mereka takkan ada, kecuali dalam keterbatasan.

Waktu bukanlah gerak, melainkan bilangan pengukur gerak

karena waktu tidak lain adalah yang dahulu dan yang kemudian.

Bilangan ada dua macam, yaitu tersendiri dan berkesinambungan.

Waktu bukanlah bilangan tersendiri, tetapi berkesinambungan.

Oleh sebab itu, waktu dapat ditentukan, yang berporoses dari dulu

hingga kelak. Dengan kata lain, waktu merupakan jumlah yang

dahulu dan yang berikutnya, yang berkesinambungan. Waktu

adalah bagian dari pengetahuan tentang kuantitas. Ruang, gerak

dan waktu adalah kuantitas.

c. Al-Farabi

Al-Farabi menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan. Pada

tahun 1890 Dieterici menerjemahkan beberapa risalah pendek al-

Farabi, umumnya yang berkaitan dengan sains. Bukunya yang

merupakan sumbangan terhadap sosiologi adalah Risalah fi Ara

Ahl al-Madinah al-Fadilah yang kemudian diedit dan

diterjemahkan oleh Dieterici sebagai Philosophia de Araber dan

Der Mustarstaat Von Al-Farabi. Buku penting lain yang

diterjemahkan ke berbagai bahasa Barat adalah Musiqi al-Kabir

dan Ihsa al-Ulum, sebuah karya ensiklopedis yang kemudian

banyak berpengaruh atas penulis Barat.

Bukunya Ihsa al-Ulum merupakan encyclopedia mengenai

ilmu akhlak yang terbagi atas lima bagian: 1. bahasa, 2. ilmu

hitung, 3. logika, 4. ilmu-ilmu alam (natural sciences), dan 5.

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 17

Page 18: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

politik dan sosial ekonomi (sosio ekonomi). Para ahli fikir mutakhir

mengakui, bahwa mereka berhutang budi kepada al-Farabi atas

segala yang telah mereka capai di bidang ilmu pengetahuan. Dalam

mengambil sesuatu bahan ilmiah dari asalnya al-Farabi memakai

jalan peng-alasan yang sangat teliti yang berdasarkan dialektika.

Dan ini dilakukan dengan meletakkan qaedah-qaedah umum

lalu daripadanya diambil alasan yang diperlukan. Pendapat al-

Farabi mengenai wujud Allah dan pengetahuan umum yang

bersangkutan dengan Aqlil Awal (first intelegence) dan lainnya

diambil kurang lebih dari teori Aristoteles mengenai penciptaan

(creation). Tetapi al-Farabi tidak percaya akan kekekalan alam,

yang menurut pendapat Aristoteles alam itu adalah kekal.

Menurut al-Farabi alam ini mempunyai pangkal dan ujung

(awal dan akhir). Selanjutnya al-Farabi percaya pula akan adanya

hidup setelah mati; yang menjadi hari pengadilan bagi manusia,

yang berakhir mendapat ganjaran baik atau buruk menurut

perbuatan mereka di masa hidup di atas bumi. Telah pasti bahwa

pendapat al-Farabi ini adalah bawaan dari al-Qur’an dan Hadits.

Maka bagi al-Farabi logika bukanlah satu jalan untuk mencapai

ma’rifat, tetapi ia adalah alat pencapai ma’rifat. Logika bukanlah

jalan untuk mendapatkan hakikat, tetapi ia sendirilah pendapat dari

hakikat itu.

Tata kerja akal dalam proses pemikiran (amaliyat al-fikri),

menurut al-Farabi meningkat secara bertahap. Akal pada seseorang

bayi bersifat potensial (aqlu bil quwwati), yang disebut oleh al-

Farabi dengan aqlul-hayuli (material intelect). Aqlul-hayuli itu

bersifat pasif (passive intelect), dan mulai bergerak menjadi akal

berkarya (aqlu bil-fi’li, actual intellect) setelah menerimakan

gambaran bentuk-bentuk (al surah, forms) melalui kodrat indriani

(al hassat) maupun kodrat imajinasi (al mutakhayyilat). Ia pun

mengolahnya menjadi pengertian-pengertian (al ma’ani,

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 18

Page 19: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

conceptions) dan pada tahap itu ia pun berubah menjadi akal

berdaya guna (aqlul-mustafad, acquired intellect).

Akal berdaya guna (aqlul-mustafad, acquired intellect) itu

sekedar bertindak mengolah, mencari hubungan-hubungan diantara

segala pengertian, untuk merekamkan tahu (al’ilm, knowledge)

pada perbendaharaan ingatan. Akan tetapi tahu itu sendiri menurut

al-Farabi adalah anugerah dari akal giat (aqlul-fa’al, active

intellect) yakni kodrat ilahi, sebagai akibat dari kegiatan akal

berdayaguna itu. Tahu di dalam perbendaharaan ingatan itu

berpangkal pada materi dan bentuk (al madah dan al shurah) yang

ditangkap oleh kodrat indriani dari alam luar. Materi itu tidak

punya perwujudan tanpa bentuk. Akan tetapi di dalam proses

pemikiran (amaliyat alfikri) senantiasa materi itu dipisahkan

dengan bentuk hingga diperkirakan perwujudan materi tanpa

bentuk, yang oleh al-Farabi disebut dengan al hayuli dan oleh

Aristoteles, disebut dengan hyule.

Klasifikasi Ilmu Pengetahuan Menurut Al-Farabi

Al-farabi telah memberikan klasifikasi tentang ilmu

pengetahuan dalam tujuh bagian, yaitu: logika, percakapan,

matematika, physika, metaphysika, politik, dan ilmu fikhi

(jurisprudence). Ketujuh ilmu pengetahuan ini telah melingkupi

seluruh kebudayaan Islam pada masa itu.

Ilmu pengetahuan tentang percakapan, yang dikenal sebagai ilmu

al-lisan, dibaginya pula atas tujuh bagian, yaitu: bahasa gramatika,

syntax (ilmu tarkib al-kalam), syair, menulis dan membaca. Aturan

ilmu bahasa yang melingkupi ketujuh pembagian ini, merupakan

tujuh bagian pula, yaitu: ilmu kalimat mufrad, ilmu kalimat yang

dihubungkan oleh harf el-jar (proposition), undang-undang tentang

penulisan yang benar, undang-undang tentang pembacaan yang

betul, dan aturan tentang syair yang baik.

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 19

Page 20: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Ilmu logika, diajarkan kepada tingkatan tinggi, bagi orang-orang

yang hendak menyediakan dirinya menjadi sarjana. Oleh karena

itu, ilmu logika itu lebih dipandang bersifat seni daripada sifatnya

sebagai ilmu. Ilmu atau seni logika pada umumnya terdiri sebagai

berikut: “Supaya dapat mengoreksi fikiran seseorang, untuk

mendapatkan kebenaran”. Logika itu dibagi dalam delapan bagian,

dimulainya dengan Catagory dan disudahi dengan syair (poetry).

Orang Arab juga memasukkan ilmu balaghah (rothorika) dan syair

menjadi bagian dari ilmu logika. Kemudian setelah diselidiki,

ternyata bahwa itu termasuk dalam bagian mantik, maka sekarang

ini pembagian ilmu logika menjadi sembilan fasal.

Tentang matematika, al-Farabi membaginya menjadi tujuh

bagian, yaitu: arithmatika, geometri, optika, astronomi, musik,

hisabaqi (Latin: arte ponderum), dan mekanika.

Metaphysika, ditujukan pada dua jenis pelajaran. Pertama,

pengetahuan tentang makhluk dan kedua, contoh-contoh dasar atau

filsafat ilmu. Tentang ilmu makhluk, dikatakannya sebagai ilmu

yang mempelajari dasar-dasar makhluk yang tidak didasarkan

kepada bentuk jasmani atau benda-benda berupa tubuh.

Politik, dikatakannya juga sebagai ilmu sipil, yang menjurus

kepada etika dan politika. Filsuf-filusuf Islam, menyalin perkataan

Politeia dari bahasa Yunani, dengan perkataan Madani. Arti

perkataan ini adalah sipil yang berhubungan dengan kota. Ilmu

agama, dibaginya kepada fikih (Yurisprudence) dan kalam

(theology). Ilmu kalam ada dua cabangnya yang kemudian

dimasukkan menjadi ilmu agama, adalah pengetahuan baru yang

dimasukkan ke dalam Islam.

Klasifikasinya dalam perincian ilmu pengetahuan dapat

disimpulkan sebagai berikut:

a. Ilmu bahasa: syntaksis, gramatika, pengucapan dan tuturan,

dan puisi.

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 20

Page 21: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

b. Logika: pembagian, definisi dan komposisi gagasan-gagasan

yang sederhana. Bagian-bagian logika setelah istilah-istilahnya

didefinisikan ada lima:

1) Syarat-syarat yang perlu bagi premis-premis yang

akan menuju suatu sylogisme untuk ilmu tertentu.

2) Definisi sylogisme yang berguna dan cara untuk

menemukan bukti dialektal.

3) Penelitian kesalahan dalam bukti-bukti, penelitian

atas hal-hal yang dilewatkan dan kesalahan-

kesalahan yang dilakukan dalam penalaran dan cara-

cara untuk mencegahnya.

4) Definisi oratori: sylogisme yang digunakan untuk

membawakan pembahasan di depan publik.

5) Studi mengenai puisi, bagaimana harus

menyesuaikannya dengan tiap subyek, kesalahan

dan ketidaksempurnaannya.

c. Sains persiapan:

1) Aritmetika: praktis teoritis

2) Geometri: praktis teoritis

3) Optika

4) Sains tentang langit: astrologi, gerak dan sosok benda-

benda langit.

5) Musik: praktis teoritis

6) Ilmu tentang timbangan.

7) Ilmu membuat alat-alat (pembuatan mesin-mesin dan

instrumen-instrumen sederhana untuk digunakan dalam

berbagai seni dan sains, seperti astronomi dan musik).

d. Fisika (sains kealaman), metafisika (sains yang berhubungan

dengan Tuhan dan prinsip-prinsip benda). Fisika:

1) Ilmu tentang prinsip-prinsip yang mendasari benda-

benda alam.

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 21

Page 22: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

2) Ilmu tentang sifat dan ciri elemen, dan prinsip yang

mengatur kombinasi elemen menjadi benda.

3) Ilmu tentang pembentukan dan kerusakan benda.

4) Ilmu tentang reaksi yang terjadi pada elemen-elemen

dalam membentuk ikatan.

5) Ilmu tentang benda-benda ikatan yang terbentuk dari

empat elemen dan sifat-sifatnya.

6) Ilmu mineral.

7) Ilmu tumbuhan.

8) Ilmu hewan.

9) Metafisika:

a) Ilmu tentang hakikat benda.

b) Ilmu tentang prinsip-prinsip sains khusus dan sains

pengamatan.

c) Ilmu tentang benda non-jasadi, kualitas-kualitas

dan ciri-cirinya yang akhirnya menuju kepada ilmu

tentang kebenaran, yaitu mengenai Allah yang

salah satu nama-Nya ialah kebenaran(al-Haqq).

e. Ilmu kemasyarakatan:

1) Jurisprudensi

2) Retorik.

B. Pemikiran dan Kiprah Tokoh Islam Kontemporer di Dunia Politik dan

Hukum Islam

1. Pemikiran Muhammad Iqbal Tentang Politik

Sepulangnya dari Eropa, Iqbal kemudian terjun kedunia politik dan

bahkan menjadi tulang punggung Partai Liga Muslim India. Ia terpilih

menjadi anggota legistalif Punjab dan pada tahun 1930 terpilih sebagai

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 22

Page 23: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Presiden Liga Muslim. Karier Iqbal semakin bersinar dan namanya pun

semakin harum ketika dirinya diberi gelar ‘Sir’ oleh pemerintah kerajaan

Inggris di London atas usulan seorang wartawan Inggris yang aktif

mengamati sepak terjang Iqbal dibidang intelektual dan politiknya. Gelar ini

menunjukkan pengakuan dari kerajaan Inggris atas kemampuan

intelektualitas dan memperkuat bargening position politik perjuangan umat

Islam India pada saat itu. Ia juga dinobatkan sebagai Bapak Pakistan yang

pada setiap tahunnya dirayakan oleh rakyat Pakistan dengan sebutan Iqbal

Day.

Pemikiran dan aktivitas Iqbal untuk mewujudkan Negara Islam ia

tunjukkan sejak terpilih menjadi Presiden Liga Muslimin tahun 1930. Ia

memandang bahwa tidaklah mungkin umat Islam dapat bersatu dengan penuh

persaudaraan dengan warga India yang memiliki keyakinan berbeda. Oleh

karenanya ia berpikir bahwa kaum muslimin harus membentuk Negara

sendiri. Ide ini ia lontarkan keberbagai pihak melalui Liga Muslim dan

mendapatkan dukungan kuat dari seorang politikus muslim yang sangat

berpengaruh yaitu Muhammad Ali Jinnah (yang mengakui bahwa gagasan

Negara Pakistan adalah dari Iqbal), bahkan didukung pula oleh mayoritas

Hindu yang saat itu sedang dalam posisi terdesak saat menghadapi front

melawan Inggris. Bagi Iqbal dunia Islam seluruhnya merupakan satu keluarga

yang terdiri atas republik-republik, dan Pakistan yang akan dibentuk

menurutnya adalah salat satu republik itu.

Sebagai seorang negarawan yang matang tentu pandangan-

pandangannya terhadap ancaman luar juga sangat tajam. Bagi Iqbal, budaya

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 23

Page 24: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Barat adalah budaya imperialisme, materialisme, anti spiritual dan jauh dari

norma insani. Karenanya ia sangat menentang pengaruh buruk budaya Barat.

Dia yakin bahwa faktor terpenting bagi reformasi dalam diri manusia adalah

jati dirinya. Dengan pemahaman seperti itu yang ia landasi diatas ajaran Islam

maka ia berjuang menumbuhkan rasa percaya diri terhadap umat Islam dan

identitas keislamannya. Umat Islam tidak boleh merasa rendah diri

menghadapi budaya Barat. Dengan cara itu kaum muslimin dapat melepaskan

diri dari belenggu imperialis.

Diantara paham Iqbal yang mampu membangunkan kaum muslimin

dari tidurnya adalah “dinamisme Islam”, yaitu dorongannya terhadap umat

Islam supaya bergerak dan jangan tinggal diam. Intisari hidup adalah gerak,

sedang hukum hidup adalah menciptakan, maka Iqbal menyeru kepada umat

Islam agar bangun dan menciptakan dunia baru. Begitu tinggi ia menghargai

gerak, sehingga ia menyebut bahwa seolah-olah orang kafir yang aktif kreatif

"lebih baik" dari pada muslim yang "suka tidur".

Iqbal juga memiliki pandangan politik yang khas yaitu ; gigih

menentang nasionalisme yang mengedepankan sentimen etnis dan kesukuan

(ras). Bagi dia, kepribadian manusia akan tumbuh dewasa dan matang di

lingkungan yang bebas dan jauh dari sentimen nasionalisme.

Demikian tegas Iqbal berpandangan bahwa dalam Islam; politik dan

agama tidaklah dapat dipisahkan, bahwa negara dan agama adalah dua

keseluruhan yang tidak terpisah.

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 24

Page 25: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Dengan gerakan membangkitkan Khudi (pribadi; kepercayaan diri)

inilah Iqbal dapat mendobrak semangat rakyatnya untuk bangkit dari

keterpurukan yang dialami dewasa ini. Ia kembalikan semangat sebagaimana

yang dulu dapat dirasakan kejayaannya oleh umat Islam.

Daerah-daerah yang diinginkan oleh Iqbal menjadi satu negara Islam

India adalah Punjab, daerah perbatasan Utara Sind dan Balukhistan.

Terbentuknya negara islam Pakistan sebagaimana yang diasaskan

Muhammad Iqbal dapat tercapai pada tahun 1947 setelah beliau meninggal

dunia.

2. Pemikiran Muhammad Iqbal Terhadap Sumber Hukum Islam

a. Pemikiran Tentang Al-Qur’an

Sebagai seorang yang terdidik dalam keluarga yang kuat memegang

prinsip Islam, Iqbal meyakini bahwa Al-Qur’an adalah benar firman Allah

yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara

Malaikat Jibril. Al-Qur’an adalah sumber hukum utama dengan

pernyataannya “The Qur’an Is a book which emphazhise deed rather than

Ida” (Al-Qur’an adalah kitab yang lebih mengutamakan amal daripada

cita-cita). Namun dia berpendapat bahwa al-Qur’an bukanlah undang-

undang. Dia berpendapat bahwa penafsiran Al-Qur’an dapat berkembang

sesuai dengan perubahan zaman, pintu ijtihad tidak pernah tertutup.

Tujuan utama al-Qur’an adalah membangkitkan kesadaran manusia yang

lebih tinggi dalam hubungannya dengan Tuhan dan alam semesta, Al-

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 25

Page 26: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Qur’an tidak memuatnya secara detail maka manusialah yang ditutntut

untuk mengembangkannya. Dalam istilah fiqih hal ini disebut ijtihad.

Ijtihad dalam pandangan Iqbal sebagai prinsif gerak dalam struktur Islam.

Disamping itu Al-Qur’an memandang bahwa kehidupan adalah satu proses

cipta yang kreatif dan progresif. Oleh karenanya, walaupun Al-Qur’an

tidak melarang untuk memperimbangkan karya besar ulama terdahulu,

namun masyarakat harus berani mencari rumusan baru secara kreatif dan

inovatif untuk menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi. Akibat

pemahaman yang kaku terhadap ulama terdahulu, maka ketika masyarakat

bergerak maju, hukum tetap berjalan di tempatnya.

Iqbal juga mengeluh tentang ketiak-mampuan masyarakat India

dalam memahami Al-Qur’an disebabkan tidak memahami bahasa arab

dan telah salah mengimpor ide-ide India (hindu) dan Yunani ke dalam

Islam dan Al-Qur’an. Iqbal begitu terobsesi untuk menyadarkan umat

Islam untuk lebih progresif dan dinamis dari keadaaan statis dan stagnan

dalam menjalani kehidupan duniawi. Karena berdasarkan pengalaman,

agama Yahudi dan Kristen telah gagal menuntun umat manusia

menjalani kehidupan. Kegagalan Yahudi disebabkan terlalu

mementingkan legalita kehidupan duniawi. Sedangkan kegagalan Kristen

adalah dalam memberikan nilai-nilai kepada pemeliharaan Negara,

undang-undang dan organisasi disebabkan terlalu mementingkan segi

ibadah ritual. Dalam kegagalan kedua agama tersebut menurut Iqbal Al-

Qur’an berada ditengah-tengah dan sama-sama mengajarkan

keseimbangan kedua kehidupan tersebut, tanpa mebeda-bedakannya.

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 26

Page 27: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Baginya antara politik pemerintahan dan agama tidak ada pemisahan

sama sekali. Inilah yang dikembangkannya dalam merumuskan ide

berdirinya Negara Pakistan yang memisahkan diri dari India yang

mayoritas Hindu.

Satu segi mengenai al-Qur'an yang patut dicatat adalah bahwa ia

sangat menekankan pada aspek Hakikat yang bisa diamati. Tujuan al-

Qur'an dalam pengamatan reflektif atas alam ini adalah untuk

membangkitkan kesadaran pada manusia tentang alam yang dipandang

sebagai sebuah symbol. Iqbal menyatakan hal ini seraya menyitir

beberapa ayat, diantaranya : "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya

ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan

warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar

terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui". (Qs. 30:22)

b. Pemikiran Tentang Al-Hadits

Iqbal memandang bahwa umat Islam perlu melakukan studi

mendalam terhadap literatur hadist dengan berpedoman langsung kepada

Nabi sendiri selaku orang yang mempunyai otoritas untuk menafsirkan

wahyunya. Hal ini sangat besar faedahnya dalam memahami nilai-nilai

hidup dari prinsip-prinsip hukum Islam sebagaimana yang dikemukakan

al-Qur’an.

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 27

Page 28: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Iqbal sepakat dengan pendapat Syah Waliyullah tentang hadits, yaitu

cara Nabi dalam menyampaikan dakwah Islam dengan memperhatikan

kebiasaan, cara-cara dan keganjilan yang dihadapinya ketika itu. Selain

itu juga Nabi sangat memperhatikan sekali adat istiadat penduduk

setempat. Dalam penyampaiannya Nabi lebih menekankan pada prinsip-

prinsip dasar kehidupan sosial bagi seluruh umat manusia, tanpa terkait

oleh ruang dan waktu. Jadi peraturan-peraturan tersebut khusus untuk

umat yang dihadapi Nabi. Untuk generasi selanjutnya, pelaksanaannya

mengacu pada prinsip kemaslahatan, dari pandangan ini Iqbal

menganggap wajar saja kalau Abu Hanifah lebih banyak

mempergunakan konsep istihsan dari pada hadits yang masih meragukan

kualitasnya. Ini bukan berarti hadits-hadits pada zamannya belum

dikumpulkan, karena Abu Malik dan Az-Zuhri telah membuat koleksi

hadits tiga puluh tahun sebelum Abu Hanifah wafat. Sikap ini diambil

Abu Hanifah karena ia memandang tujuan-tujuan universal hadits

daripada koleksi belaka.

Pandangan Iqbal tentang pembedaan hadist hukum dan hadist bukan

hukum agaknya sejalan dengan pemikiran ahli ushul yang mengatakan

bahwa hadist adalah penuturan, perbuatan dan ketetapan Nabi saw. yang

berkaitan dengan hukum; seperti mengenai kebiasaan-kebiasaan Nabi

yang bersifat khusus untuknya, tidak wajib diikuti dan diamalkan.

c. Pemikiran Tentang Ijtihad

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 28

Page 29: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Menurut Iqbal ijtihad adalah “Exert with view to form an

independent judgment on legal question” (bersungguh-sungguh dalam

membentuk suatu keputusan yang bebas untuk menjawab permasalahan

hukum). Kalau dipandang baik hadits maupun Al-Qur’an memang ada

rekomendasi tentang ijtihad tersebut. Disamping ijtihad pribadi hukum

Islam juga memberi rekomendasi keberlakuan ijtihad kolektif. Ijtihad

inilah yang selama berabad-abad dikembangkan dan dimodifikasi oleh

ahli hukum Islam dalam mengantisipasi setiap permasalahan masyarakat

yang muncul. Sehingga melahirkan aneka ragam pendapat (mazhab).

Sebagaimana mayoritas ulama, Iqbal membagi ijtihad kedalam tiga

tingkatan yaitu :

Otoritas penuh dalam menentukan perundang-undangan yang

secara praktis hanya terbatas pada pendiri mazhab-mazhab

saja.

Otoritas relative yang hanya dilakukan dalam batas-batas

tertentu dari satu madzhab

Otoritas khusus yang berhubungan dengan penetapan hukum

dalam kasus-kasus tertentu, dengan tidak terkait pada

ketentuan-ketentuan pendiri madzhab.

Iqbal menggaris-bawahi pada derajat yang pertama saja. Menurut

Iqbal, kemungkinan derajat ijtihad ini memang disepakati diterima oleh

ulama ahli al-sunnah tetapi dalam kenyataannya dipungkiri sendiri sejak

berdirinya mazhab-mazhab. Ide ijtihad ini dipagar dengan persyaratan

ketat yang hampir tidak mungkin dipenuhi. Sikap ini, lanjut Iqbal, adalah

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 29

Page 30: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

sangat ganjil dalam suatu sistem hukum Al-Qur’an yang sangat

menghargai pandangan dinamis. Akibatnya ketentuan ketatnya ijtihad ini,

menjadikan hukum Islam selama lima ratus tahun mengalami stagnasi

dan tidak mampu berkembang. Ijtihad yang menjadi konsep dinamis

hukum Islam hanya tinggal sebuah teori-teori mati yang tidak berfungsi

dan menjadi kajian-kajian masa lalu saja. Demikian juga ijma hanya

menjadi mimpi untuk mengumpulkan ulama, apalagi dalam konsepnya

satu saja ulama yang tidak setuju maka batallah keberlakuan ijma

tersebut, hal ini dikarenakan kondisi semakin meluasnya daerah Islam.

Akhirnya kedua konsep ini hanya tinggal teori saja, konsekwensinya,

hukum Islam pun statis tidak berkembang selama beberapa abad.

C. Pemikiran dan Kiprah Tokoh Kontemporer Islam di Dunia

Ekonomi

Pemikiran Muhammad Abdul Mannan

Ia adalah seorang guru besar di Islamic Research and Training

Institute, Islamic Development Bank, Jeddah. Gelar M.A diperoleh di

Bangladesh, M.A in Economics dan Ph.D di Michigan, USA. Ia

termasuk salah satu pemikir ekonomi Islam kontemporer yang cukup

menonjol. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya karya tulis yang telah

dihasilkan salah satu karya tulisnya adalah Islamic Economics: Theory

and Practice yang terbit tahun 1970 dan telah diterjemahkan ke dalam

bahasa Indonesia

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 30

Page 31: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

Sebagai seorang ilmuwan, ia mengembangkan ekonomi Islam

berdasarkan pada beberapa sumber hukum yaitu :

• Al-Qur’an

• Sunnah Nabi

• Ijma’

• Ijtihad atau Qiyas

• Prinsip hukum lainnya

Dari sumber-sumber hukum Islam di atas ia merumuskan

langkah-langkah operasional untuk mengembangkan ilmu ekonomi

Islam yaitu :

a. Menentukan basic economic functions yang secara umum ada

dalam semua sistem tanpa memperhatikan ideologi yang

digunakan, seperti fungsi konsumsi, produksi dan distribusi

b. Menetapkan beberapa prinsip dasar yang mengatur basic economic

functions yang berdasarkan pada syariah dan tanpa batas waktu

(timeless), misal sikap moderation dalam berkonsumsi

c. Mengidentifikasi metode operasional berupa penyusunan konsep

atau formulasi, karena pada tahap ini pengembangan teori dan

disiplin ekonomi Islam mulai dibangun. Pada tahap ini mulai

mendeskripsikan tentang apa (what), fungsi, perilaku, variabel dsb

d. Menentukan (prescribe) jumlah yang pasti akan kebutuhan barang

dan jasa untuk mencapai tujuan (yaitu : moderation) pada tingkat

individual atau aggregate.

e. Mengimplementasikan kebijakan yang telah ditetapkan pada

langkah keempat. Langkah ini dilakukan baik dengan pertukaran

melalui mekanisme harga atau transfer payments.

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 31

Page 32: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

f. Melakukan evaluasi atas tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

atau atas target bagaimana memaksimalkan kesejahteraan dalam

seluruh kerangka yang ditetapkan pada langkah kedua maupun

dalam dua pengertian pengembalian (return), yaitu pengembalian

ekonomi dan non-ekonomi, membuat pertimbangan-pertimbangan

positif dan normatif menjadi relatif tidak berbeda atau tidak

penting.

g. Membandingkan implementasi kebijakan yang telah ditetapkan

pada langkah dengan pencapaian yang diperoleh (perceived

achievement). Pada tahap ini perlu melakukan review atas prinsip

yang ditetapkan pada langkah kedua dan merekonstruksi konsep-

konsep yang dilakukan pada tahap ketiga, keempat dan kelima.

Tahapan-tahapan yang ditawarkan oleh Mannan cukup konkrit dan realistik.

Hal ini berangkat dari pemahamannya bahwa dalam melihat ekonomi Islam tidak

ada dikhotomi antara aspek normatif dengan aspek positif. Secara jelas Mannan

mengatakan :

” Beberapa ekonom Muslim juga mencoba untuk mempertahankan perbedaan

antara ilmu positif dengan normatif, sehingga dengan cara demikian mereka

membangun analisa ilmu ekonomi Islam dalam kerangka pemikiran barat.

Sedangkan ekonom yang lain mengatakan secara sederhana bahwa ilmu ekonomi

Islam adalah ilmu normatif. Dalam ilmu ekonomi Islam, aspek-aspek positif dan

normatif dari ilmu ekonomi Islam saling terkait dan memisahkan kedua aspek ini

akan menyesatkan dan menjadi counter productive.

Dalam mengembangkan ilmu ekonomi Islam, maka langkah pertama adalah

menentukan basic economic functions yang secara sederhana meliputi tiga fungsi

yaitu konsumsi, produksi dan distribusi. Lima prinsip dasar yang berakar pada

syariah untuk basic economic functions berupa fungsi konsumsi yakni prinsip

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 32

Page 33: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

righteousness, cleanliness, moderation, beneficence dan morality. Perilaku

konsumsi seseorang dipengaruhi oleh kebutuhannya sendiri yang secara umum

kebutuhan manusia terdiri dari necessities, comforts dan luxuries.

Pada setiap aktivitas ekonomi aspek konsumsi selalu berkaitan erat dengan aspek

produksi. Dalam kaitannya dengan aspek produksi, Mannan menyatakan bahwa

sistem produksi dalam negara (Islam) harus berpijak pada kriteria obyektif dan

subyektif. Kriteria obyektif dapat diukur dalam bentuk kesejahteraan materi,

sedangkan kriteria subyektif terkait erat dengan bagaimana kesejahteraan ekonomi

dapat dicapai berdasarkan syariah Islam. Jadi dalam sistem ekonomi kesejahteraan

tidak semata-mata ditentukan berdasarkan materi saja, tetapi juga harus

berorientasi pada etika Islam.

Aspek lain selain konsumsi dan produksi yang tidak kalah pentingnya

adalah aspek distribusi pendapatan dan kekayaan. Mannan mengajukan rumusan

beberapa kebijakan untuk mencegah konsentrasi kekayaan pada sekelompok

masyarakat saja melalui implementasi kewajiban yang dijustifikasi secara Islam

dan distribusi yang dilakukan secara sukarela

BAB IVP E N U T U P

KESIMPULAN Konsep pemikiran kontemporer Islam yang dikemukakan oleh beberapa

tokoh sangat memberikan pengaruh terhadap kemajuan di berbagai bidang

ilmu. Kemajuan yang dicapai oleh umat islam pada masa kejayaannya

mempengaruhi tata hukum, pengetahuan dan proses pengembangan

pendidikan hingga saat ini.

SARAN

Sebagai generasi penerus umat Islam, kita sesama muslim harus selalu

melakukan pengembangan terhadap konsep pemikiran kontemporer Islam

dengan cara mengenali konsep-konsep awal yang dikembangkan para tokoh.

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 33

Page 34: Aliranmoderndalamislam Makalah 131112182431 Phpapp02

November 17, 2014

DAFTAR PUSTAKA

1. Al-Qur'an Terjemah, Depag RI. Penerbit Al-Huda (Kelompok GIP), Depok,

tahun 2005

2. Ali, Mukti A, Alam Pikiran Islam Modern di India dan Pakistan, Bandung,

Mizan 1998, Cet. III

3. Natsir, Mohammad, Kapita Selekta 2, Jakarta, PT Abadi dan Yayasan Kapita

Selekta, cet. 2 , th. 2008

TOKOH – TOKOH KONTEMPORER ISLAM 34