Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
-
Upload
rahmitha-solihat -
Category
Documents
-
view
8.559 -
download
10
Transcript of Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
ALIRAN FILSAFAT PERENIALISME DALAM PENDIDIKAN
Oleh:
RAHMITA SOLIHAT
NIM. 06032681318042
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Mulyadi Eko Purnomo, M.Pd.
Dr. Riswan Jaenuddin, M.Pd.
Latar Belakang
• Perenialisme memandang pendidikan itu sebagai jalan kembali yaitu sebagai suatu proses mengembalikan kebudayaan sekarang (zaman modern) ini terutama pendidikan zaman sekarang ini perlu dikembalikan kemasa lampau.Perenialisme merupakan aliran filsafat yang susunannya mempunyai kesatuan, dimana susunannya itu merupakan hasil pikiran yang memberikan kemungkinan bagi seseorang untuk bersikap yang tegas dan lurus.
Karena itulah perenialisme berpendapat bahwa mencari dan menemukan arah tujuan yang jelas merupakan tugas yang utama dari filsafat khususnya filsafat pendidikan.
• Dari uraian di atas, maka yang menjadi batasan kajian dalam masalah ini diantaranya membahas pengertian aliran perenialisme, tokoh-tokoh aliran perenialisme, dan konsep dasar/pandangan perenialisme.
Aliran Perenialisme
• Perenialisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali atau proses mengembalikan keadaan manusia sekarang seperti dalam kebudayaan ideal. Perenialisme tidak melihat jalan yang menyakinkan selain, kembali pada prinsip-prinsip yang telah sedemikian rupa membentuk suatu sikap kebiasaan, bahwa kepribadian manusia yaitu kebudayaan dahulu (Yunani Kuno).
• Perenialisme diambil dari kata perennial, yang diartikan sebagai continuing throughout the whole yearatau lasting for a very long time, yang bermakna abadi atau kekal. Dari makna tersebut mempunyai maksud bahwa Perenialisme mengandung kepercayaan filsafat yang berpegang pada nilai-nilai dan norma-norma yang bersifat kekal dan abadi (Khobir, 2009:62).
Ciri-ciri Perenialisme
• Perenialisme berakar pada tradisi filosofis klasik yang dikembangkan oleh plato, Aristoteles dan Santo Thomas Aquines.
• Sasaran pendidikan ialah kemampuan menguasai prinsip kenyataan, kebenaran dan nilai-nilai abadi dalam arti tak terikat oleh ruang dan waktu.
• Nilai bersifat tak berubah dan universal.• Bersifat regresif (mundur) dengan memulihkan
kekacauan saat ini melalui nilai zaman pertengahan (renaissance).
Latar Belakang Munculnya Aliran Filsafat
• Perenialisme memandang pendidikan adalah sebagai jalan kembali, atau proses mengembalikan keadaan manusia sekarang seperti dalam kebudayaan ideal dimaksud, “education as cultural regression.”
Tokoh-tokoh Aliran Perenialisme
• Plato
Dunia ideal bersumber dari ide mutlak, yaitu Tuhan. • Aristoteles
Mengajarkan cara berfikir atas prinsip realitas, yang lebih dekat dengan alam kehidupan manusia sehari-hari. Manusia adalah makhluk materi dan rohani sekaligus
• Thomas Aquinas
Pendidikan adalah menarik atau menuntun kemampuan-kemampuan yang masih tidur menjadi aktif dan nyata yang timbul dan bergantung dari kesadaran-kesadaran yang mendukungnya pada tiap-tiap individu.
Pandangan Aliran Perenialisme
• Pandangan Ontologi Perenialisme
Perenialisme membedakan suatu realita dalam aspek-aspek perwujudannya (lebih menekankan pada pancaindera)
• Pandangan Epistemologis Perenialisme
Dalam pandangan ini ada asas yaitu truth (mengerti), self evidence (bukti), dan reasoning (hukum berpikir)
• Pandangan Aksiologi Perenialisme
Hendaknya pendidikan disesuaikan dengan keadaan manusia yang mempunyai nafsu, kemauan, dan pikiran
Pandangan Aliran Perenialisme
• Pandangan Perenialisme Mengenai Kenyataan (bersifat universal)
• Pandangan Perenialisme Mengenai Nilai (persoalan spiritual)
• Pandangan Perenialisme Mengenai Pengetahuan (kesesuaian terhadap kepercayaan)
• Pandangan Perenialisme Tentang Belajar– Mental dicipline sebagai teori dasar– Rasionalitas dan Asas Kemerdekaan– Learning to Reasson (Belajar untuk berpikir)
Lanjutan
• Pandangan Perenialisme Mengenai Hakikat Murid–makhluk yang dibimbing oleh prinsip-
prinsip pertama, kebenaran-kebenaran abadi, pikiran mengangkat dunia biologis
• Pandangan Perenialisme Mengenai Pendidikan–pendidikan adalah persiapan bagi
kehidupan di masyarakat
Lanjutan
• Pandangan Perenialisme Mengenai Hakikat Guru– Guru mempunyai peranan dominan dalam
penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di kelas.– Guru hendaknya orang yang menguasai suatu
cabang ilmu, seorang guru yang ahli (a master teacher) bertugas membimbing diskusi yang akan memudahkan siswa menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang tepat, dan wataknya tanpa cela. Guru dipandang sebagai orang yang memiliki otoritas dalam suatu bidang pengetahuan dan keahliannya tifdak diragukan.
Simpulan
• Aliran Perenialisme adalah merupakan aliran dalam filsafat pendidikan yang memandang bahwa kepercayaan aksiomatis zaman kuno dan abad pertengahan perlu dijadikan dasar pendidikan sekarang.
• Pandangan aliran ini tentang pendidikan adalah “belajar untuk berpikir”. Oleh sebab itu, peserta didik harus dibiasakan untuk berlatih berpikir sejak dini. Perenialisme juga memiliki formula mengenai jenjang pendidikan beserta kurikulum, yaitu pendidikan dasar dan (sekolah) menengah, pendidikan tinggi dan adult education.
Saran
• Tidak semuanya pandangan modern baik untuk pendidikan, akan tetapi kita tetap perlu melihat kondisi masa lalu yang dianggap tradisional atau klasik. Pengetahuan dasar tradisional seperti belajar membaca, berhitung, budi pekerti (akhlakul karimah) perlu diberikan kepada anak didik di zaman modern agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
Terima Kasih