Alinemen Horizontal

34
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

description

Semoga bermanfaat

Transcript of Alinemen Horizontal

Page 1: Alinemen Horizontal

PERENCANAAN GEOMETRIK PERENCANAAN GEOMETRIK JALANJALAN

Page 2: Alinemen Horizontal

Aspek Perencanaan Jalan Aspek Perencanaan Jalan meliputi:meliputi:

1.1.Perencanaan trasePerencanaan trase

2.2.Penampang melintang jalanPenampang melintang jalan

3.3.Alinyemen horisontalAlinyemen horisontal

4.4.Super elevasiSuper elevasi

5.5.Pelebaran TikunganPelebaran Tikungan

6.6.Alinyemen vertikalAlinyemen vertikal

Page 3: Alinemen Horizontal

Perencanaan Trase JalanPerencanaan Trase Jalan

• Trase jalan rencananya sebaiknya mengikuti Trase jalan rencananya sebaiknya mengikuti medannya.medannya.

• Jumlah galian dan timbunan seminimal mungkin dan Jumlah galian dan timbunan seminimal mungkin dan diharapkan seimbang.diharapkan seimbang.

• Antara 2 tikungan (lengkung horizontal) harus ada Antara 2 tikungan (lengkung horizontal) harus ada bagian yang lurus.bagian yang lurus.

• Perlu diadakan pelebaran perkerasan di bagian Perlu diadakan pelebaran perkerasan di bagian tikungan.tikungan.

• Dihindarkan adanya pertemuan antara lengkung Dihindarkan adanya pertemuan antara lengkung horizontal dan lengkung vertikal disuatu titik.horizontal dan lengkung vertikal disuatu titik.

• Faktor kenyamanan, keamanan diutamakan dengan Faktor kenyamanan, keamanan diutamakan dengan mempertimbangkan biaya semurah mungkin.mempertimbangkan biaya semurah mungkin.

Page 4: Alinemen Horizontal

ALINEMEN HORIZONTALALINEMEN HORIZONTAL

Alinyemen horisontal terdiri atas bagian Alinyemen horisontal terdiri atas bagian lurus dan bagian lengkung (disebut juga lurus dan bagian lengkung (disebut juga tikungan). Perencanaan geometri pada tikungan). Perencanaan geometri pada bagian lengkung dimaksudkan untuk bagian lengkung dimaksudkan untuk mengimbangi gaya sentrifugal yang mengimbangi gaya sentrifugal yang diterima oleh kendaraan yang berjalan padaditerima oleh kendaraan yang berjalan padakecepatan VR kecepatan VR

Jenis-Jenis Tikungan:Jenis-Jenis Tikungan:

• Lingkaran ( Full Circel = FC )Lingkaran ( Full Circel = FC )

• Spiral–Circle–Spiral( S-C-S )Spiral–Circle–Spiral( S-C-S )

• Spiral–Spiral( S-S ) Spiral–Spiral( S-S )

Page 5: Alinemen Horizontal

ALINEMEN HORIZONTAL(lanjutan)ALINEMEN HORIZONTAL(lanjutan)

1. Panjang Bagian Lurus

Tabel Panjang Bagian Lurus maksimum

Dengan mempertimbangkan faktor keselamatan pemakai jalan, ditinjau dari segi kelelahan pengemudi, maka panjang maksimum bagian jalan yang lurus harus ditempuh dalam waktu tidak lebih dari 2,5 menit (sesuai VR).

Page 6: Alinemen Horizontal

ALINEMEN HORIZONTAL(lanjutan)ALINEMEN HORIZONTAL(lanjutan)

• Jari-Jari TikunganJari-Jari Tikungan

Jari - jari tikungan minimum Rmin)ditetapkan Jari - jari tikungan minimum Rmin)ditetapkan

sebagai berikut:sebagai berikut:

di mana :di mana :

• Rmin = Jari jari tikungan minimum (m),Rmin = Jari jari tikungan minimum (m),

• VR = Kecepatan Rencana (km/j),VR = Kecepatan Rencana (km/j),

• emax = Superelevasi maximum (%),emax = Superelevasi maximum (%),

• F = Koefisien gesek, untuk perkerasan aspal f=0,14-0,24F = Koefisien gesek, untuk perkerasan aspal f=0,14-0,24

2. Tikungan

Page 7: Alinemen Horizontal

ALINEMEN HORIZONTAL(lanjutan)ALINEMEN HORIZONTAL(lanjutan)

Panjang Jari-jari Minimum (dibulatkan)

Page 8: Alinemen Horizontal

Full Circle (FC)Full Circle (FC)

Tikungan jenis full circle umumnya digunakan pada tikungan yang mempunyai jari-jari tikungan besar dan sudut tangen kecil.

Page 9: Alinemen Horizontal

Full Circle (FC)Full Circle (FC)

jenis tikungan yang hanya terdiri dari satu bagianjenis tikungan yang hanya terdiri dari satu bagian tikungan saja.Tikungan ini digunakan hanya untuk jari-tikungan saja.Tikungan ini digunakan hanya untuk jari-jari tikungan yang besar saja tidak terjadi patahan jari tikungan yang besar saja tidak terjadi patahan karena, karena dengan R kecil maka diperlukan karena, karena dengan R kecil maka diperlukan superelevasi yang besar.superelevasi yang besar.

• = Sudut Tikungan= Sudut Tikungan• O = Titik pusat lingkaranO = Titik pusat lingkaran• Tc = Panjang Tangen Tc = Panjang Tangen

jarak dari TC ke PI jarak dari TC ke PI atau PI ke CT.atau PI ke CT.

• Rc = jari-jari lingkaranRc = jari-jari lingkaran• Lc = Panjang Busur Lc = Panjang Busur

LingkaranLingkaran• Ec = jarak luar dari PI ke Ec = jarak luar dari PI ke

busur lingkaran busur lingkaran

Page 10: Alinemen Horizontal

Menghitung Komponen Menghitung Komponen Tikungan FC (Full Circle)Tikungan FC (Full Circle)

Δ21 tanRcTc

Δ41 tanTcEc

360

Rc π2 ΔLc

Page 11: Alinemen Horizontal

VR

(km/jam)120 100 80 60 50 40 30 20

Rmin (m) 2500 1500 900 500 350 250 130 60

Tabel 2 .1 Jari-jari tikungan yang tidak memerlukan Tabel 2 .1 Jari-jari tikungan yang tidak memerlukan lengkung peralihanlengkung peralihan

Page 12: Alinemen Horizontal

Jenis Tikungan S-C-SJenis Tikungan S-C-S

Tikungan jenis Spiral – Circle – Spiral digunakan pada tikungan yang mempunyai jari-jari dan sudut tangen yang sedang. Pada tikungan ini, perubahan dari tangen ke lengkung lingkaran dijembatani dengan adanya lengkung spiral (Ls). Fungsi dari lengkung spiral adalah menjaga agar perubahan gaya sentrifugal yang timbul pada waktu kendaraan memasuki atau meninggalkan tikungan dapat terjadi secara berangsur-angsur. Di samping itu, hal ini juga dimaksudkan untuk membuat kemiringan transisi lereng jalan menjadi superelevasi tidak terjadi secara mendadak dan sesuai dengan gaya sentrifugal yang timbul sehingga keamanan dan kenyamanan terjamin.

Page 13: Alinemen Horizontal

Lengkung peralihan bentuk (S-C-S)Lengkung peralihan bentuk (S-C-S)

Rc 40

Ls1LsXs

2

Rc 6

LsYs

2

Rc

Ls90s

θs) Cos(1 RcRc 6

Lsp

2

Lengkung peralihan adalah lengkung yang disisipkan di antara bagian lurus jalan dan bagian lengkung jalan berjari jari tetap R; berfungsi mengantisipasi perubahan alinemen jalan dari bentuk lurus (R tak terhingga) sampai bagian lengkung jalan berjari jari tetap R

Page 14: Alinemen Horizontal

θssin RcRc 40

LsLsk

2

3

kΔ2

1 tanp)(RcTs

Rc-Δ2

1 sec p)(RcEs

Rc x x π180

θ) 2(ΔLc

Ls 2LcL tot

Lengkung peralihan bentuk (S-C-S)Lengkung peralihan bentuk (S-C-S) lanjutanlanjutan

Page 15: Alinemen Horizontal

1.1. Berdasarkan waktu tempuh maksimum di lengkung Berdasarkan waktu tempuh maksimum di lengkung peralihanperalihan

• di mana: T = waktu tempuh pada lengkung peralihan,di mana: T = waktu tempuh pada lengkung peralihan,

ditetapkan 3 detik.ditetapkan 3 detik.

VR = kecepatan rencana (km/jam).VR = kecepatan rencana (km/jam).

Lengkung peralihan bentuk (S-C-S)Lengkung peralihan bentuk (S-C-S) lanjutanlanjutanLS ditentukan dari 3 rumus di bawah ini dan LS ditentukan dari 3 rumus di bawah ini dan diambil nilai yang terbesar:diambil nilai yang terbesar:

Page 16: Alinemen Horizontal

2. Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal

Lengkung peralihan bentuk (S-C-S)Lengkung peralihan bentuk (S-C-S) lanjutanlanjutan

3. Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian

di mana: VR = kecepatan rencana (km/jam), em = superelevasi maximum,

en = superelevasi normal, re = tingkat pencapaian perubahan

Kemiringan melintang jalan (m/m/detik)

Untuk kec.>80km/jam = 0.025Untuk kec.< 80 km/jam =0.035

C = 0,4

Page 17: Alinemen Horizontal

Jika lengkung peralihan digunakan, posisi lintasan tikungan bergeser dari bagian jalan yang lurus ke arah sebelah dalam sebesar p. Nilai p (m)dihitung berdasarkan rumus berikut:

di mana: LS = panjang lengkung peralihan (m),R = jari jari lengkung (m).

Lengkung peralihan bentuk (S-C-S)Lengkung peralihan bentuk (S-C-S) lanjutanlanjutan

Note : Apabila nilai p kurang dari 0,25 meter, maka lengkung peralihan tidak diperlukan sehingga tipe tikungan menjadi fC.

Page 18: Alinemen Horizontal

Lengkung peralihan bentuk (S-S)Lengkung peralihan bentuk (S-S)

Tikungan jenis spiral-spiral digunakan pada tikungan tajam dengan sudut tangen yang besar. Pada prinsipnya lengkung spiral-spiral sama dengan lengkung spiral-circle-spiral. Hanya saja pada tikungan spiral-spiral tidak terdapat busur lingkaran sehingga nilai lengkung tangen (Lt) adalah 2 kali lengkung spiral Ls

Page 19: Alinemen Horizontal

Lengkung peralihan bentuk (S-S)Lengkung peralihan bentuk (S-S)

90

Rc . π. θsLs

2

1s

θs) Cos(1 RcRc 6

Lsp

2

θssin RcRc 40

LsLsk

2

2

kΔ2

1 tanp)(RcTs

Rc-Δ2

1 sec p)(RcEs

Lto t= 2 Ls

Page 20: Alinemen Horizontal

SuperelevasiSuperelevasi adalah suatu kemiringan melintang di tikungan yang berfungsi mengimbangi gaya sentrifugal yang diterima kendaraan pada saat berjalan melalui tikungan pada kecepatan VR.Nilai superelevasi maksimum ditetapkan 10%.

Pencapaian Superelevasi

Gambar Perubahan kemiringan pada tikungan

Page 21: Alinemen Horizontal

ALINEMEN HORIZONTAL (lanjutan)ALINEMEN HORIZONTAL (lanjutan)

Landai Relatif

Kemiringan melintang atau kelandaian pada penampang jalan diantara tepi perkerasan luar dan sumbu jalan sepanjang lengkung peralihan disebut landai relative

Ls

B en)(e

m

1

Dimana :

m

1

e = Superelevasi, (m/m1)en = Kemiringan melintang normal, (m/m1) B = lebar lajur, (m)

= Landai Relatif, (%)

Page 22: Alinemen Horizontal

VR (km/jam) 20 30 40 50 60 80

Kemiringan maksimum50

175

1

100

1115

1

125

1150

1

Landai relatif maksimum (untuk 2/2 TB)

Sumber : Spesifikasi Standar untuk Perencanaan Geometrik JLK

Landai Relatif (Lanjutan)

Page 23: Alinemen Horizontal

SuperelevasiSuperelevasiSuperelevasi menunjukkan besarnya perubahan kemiringan melintang jalan secara berangsur-angsur dari kemiringan normal menjadi kemiringan maksimum pada suatu tikungan horisontal yang direncanakan. Dengan demikian dapat menunjukkan kemiringan melintang jalan pada setiap titik dalam tikungan.Nilai superelevasi yang tinggi mengurangi gaya geser kesamping dan menjadikan gerakan kendaraan pada tikungan lebih nyaman. Jari-jari minimum yang tidak memerlukan superelevasi

Page 24: Alinemen Horizontal

Ada tiga cara untuk mendapatkan superelevasi yaitu :1. memutar perkerasan jalan terhadap profil sumbu.2. memutar perkerasan jalan terhadap tepi jalan sebelah

dalam.3. memutar perkerasan jalan terhadap tepi jalan sebelah

luar.

Diagram Superelevasi

Metoda untuk melakukan superelevasi yaitu merubah lereng potongan

melintang,dilakukan dengan \bentuk profil dari tepi perkerasan

yang dibundarkan,tetapi disarankan cukup untuk mengambil garis

lurus saja.

Page 25: Alinemen Horizontal

memutar perkerasan jalan terhadap profil memutar perkerasan jalan terhadap profil sumbu.sumbu.

Page 26: Alinemen Horizontal

memutar perkerasan jalan terhadap tepi memutar perkerasan jalan terhadap tepi jalan sebelah dalam.jalan sebelah dalam.

Page 27: Alinemen Horizontal

Superelevasi Bentuk S-C-SSuperelevasi Bentuk S-C-S

Page 28: Alinemen Horizontal

Superelevasi Bentuk FCSuperelevasi Bentuk FC

Page 29: Alinemen Horizontal

Superelevasi Bentuk S-SSuperelevasi Bentuk S-S

Page 30: Alinemen Horizontal

Pelebaran Jalur Lalu Lintas di Tikungan

ALINEMEN HORIZONTAL (lanjutan)

Pelebaran pada tikungan dimaksudkan untuk mempertahankan konsistensi geometrik jalan agar kondisi operasional lalu lintas di tikungan sama dengan di bagian lurus. Pelebaran jalan di tikungan mempertimbangkan:(1) Kesulitan pengemudi untuk menempatkan kendaraan tetap pada lajurnya.(2) Penambahan lebar (ruang) lajur yang dipakai saat kendaraan melakukan gerakan melingkar. Dalam segala hal pelebaran di tikungan harus memenuhi gerak perputaran kendaraan rencana sedemikian sehingga proyeksi kendaraan tetap pada lajumya.(3) Pelebaran di tikungan ditentukan oleh radius belok kendaraan rencana dan besarnya ditetapkan sesuai Tabel (4) Pelebaran yang lebih kecil dari 0.6 meter dapat diabaikan.(5) Untuk jalan 1 jalur 3 lajur, nilai-nilai dalam Tabel harus dikalikan 1,5.(6) Untuk jalan 1 jalur 4 lajur, nilai-nilai dalam Tabel harus dikalikan 2

Page 31: Alinemen Horizontal

ALINEMEN HORIZONTAL (lanjutan)ALINEMEN HORIZONTAL (lanjutan)

Page 32: Alinemen Horizontal

Tikungan Gabungan

(1) tikungan gabungan searah, yaitu gabungan dua atau lebih tikungan

dengan arah putaran yang sama tetapi dengan jari jari yang berbeda

(2) tikungan gabungan balik arah, yaitu gabungan dua tikungan dengan

arah putaran yang berbedaPenggunaan tikungan gabungan tergantung perbandingan R1 dan R2:

ALINEMEN HORIZONTAL (lanjutan)ALINEMEN HORIZONTAL (lanjutan)

LIHAT GAMBAR BERIKUT

Page 33: Alinemen Horizontal

ALINEMEN HORIZONTAL (lanjutan)ALINEMEN HORIZONTAL (lanjutan)

Tikungan Gabungan Searah

Tikungan Gabungan Searah dengan sisipan bagian Lurus Minimal sepanjang 20 meter

Page 34: Alinemen Horizontal

ALINEMEN HORIZONTAL (lanjutan)ALINEMEN HORIZONTAL (lanjutan)

Tikungan Gabungan Balik

Tikungan Gabungan Balik dengan sisipan bagian

Lurus Minimal sepanjang 20 meter