ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A**...
Transcript of ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A**...
Ahmad Hidayat
ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A**
(AK-024206:D3-DA)Pertemuan 7
SUB PROGRAM (SUB RUTIN) Subprogram atau subrutin, dikembangkan untuk mempersingkat
penulisan program.
Kemudian tujuan penulisan subprogram menjadi berkembang. Sesuai dengan namanya maka subprogram adalah satu bagian dariprogram yang terpisah dari program utamanya.
Struktur program yang demikian disebut dengan struktur modular.
Tujuan lain dari penulisan subprogram adalah dalam hal kemudahanpelacakan dan pembacaan sebuah program.
Karena program tersusun atas modul-modul, dimana setiap modulbiasanya tidak terlalu panjang, maka jika dalam sebuah modul terjadikesalahan, kita tidak perlu melacak seluruh program, tetapi cukupkita lihat dari modul dimana kesalahan terjadi.
Argumen dan Fungsi
Penggunaan Storage untuk Penyimpanan Tabel
Proses Pencarian (Searching)
Pengurutan dengan Eksternal Tabel
PENERAPAN KONSEP TABEL
Tabel merupakan alat pembantu dalam pengolahan data.Misal dalam suatu lembar dokumen terdapat data gajipegawai sebagai berikut :
Argumen dan Fungsi
Dari data pegawai tersebut tidak dapat diketahui namasetiap pegawai. Untuk itu dapat dibuat suatu tabel yangberisi khusus untuk nama pagawai seperti dibawah ini :
Item NIP merupakan item yang
digunakan sebagai acuan untuk mencari
data nama pegawai di dalam tabel.
Item ini berfungsi sebagai control
field yang sering disebut ARGUMEN.
Sedang item NAMA merupakan
FUNCTION dari tabel tersebut.
Argumen dan Fungsi
Data di dalam media penyimpanan seperti disk, kartu, dokumen dan lain-lain yang berfungsi sebagai tabeldisebut External Tabel.
Dalam proses pengolahan data, external tabel inisebaiknya dipindahkan ke memori agar proses menjadilebih cepat.
Di dalam memori, external tabel menempati lokasi yang disebut storage. Di storage ini terbentuk suatu tabelyang disebut sebagai Internal Tabel. Selanjutnya proses pengolahan data menggunakan internal tabel.
Penggunaan Storage untuk Penyimpanan Tabel
Flowchart proses
pembentukan internal tabel
• Setiap data yang dibaca dari external tabel
disimpan di dalam NIPTAB(I) dan NMTAB(I). Variabel
ini merupakan variabel berindeks atau variabel
array.
• Gambar dibawah memperlihatkan ilustrasi variabel
array NIPTAB.
• Penyimpanan ke dalam variabel array NIPTAB
dilakukan berdasarkan nilai indeksnya. Pada
flowchart di atas nilai indeks ditentukan melalui
variabel I.
Pada saat data NIP pertama diinput, nilai I = 1.
Dengan demikian NIP yang pertama diinput dandisimpan didalam variable NIPTAB(1), demikianseterusnya.
Sehingga terbentuk variabel NIPTAB dan NMTAB
dengan isi seperti yang terlihat dibawah ini.
Flowchart proses
pembentukan internal tabel
Proses pencarian (searching) didalam internal tabel dilakukan denganberpatokan pada nilai indeksnya.
Misalnya untuk mencari
nama pegawai dengan
NIP = 10203 maka dapat
digambarkan melalui
flowchart disamping :
PROSES PENCARIAN (SEARCHING)
Flowchart di atas disusun dengan asumsi internal tabel telahterbentuk. Proses pencarian nama pegawai dapat diurutkan sebagaiberikut :
1. Pada awal proses, variabel NO di isi nilai sesuai dengan NIP yangakan dicari. Sedangkan variabel I digunakan sebagai indeksuntuk menentukan posisi variabel array internal tabel.
2. Nilai I ditambah 1.
3. Periksa isi variabel NIPTAB dengan lokasi sesuai indeks padavariabel I. Jika isinya sama dengan isi variabel NO, lakukan :
Cetak isi variabel NMTAB dengan lokasi sesuai indeks padavariabel I
Proses selesai. Sebaliknya, jika isinya tidak sama lakukanlangkah 4
4. Kembali ke langkah 2
PROSES PENCARIAN (SEARCHING)
Dalam suatu lembar dokumenterdapat data Gaji Pegawai dan TabelNama Pegawai.
Jika Gaji dihitung berdasarkan GAJIPOKOK + TUNJANGAN, maka buatflowchart untuk mencetak laporanseperti berikut :
Contoh :
JAWABAN :
Pembentukan File Indeks
◦ Proses pengurutan bilangan dilakukan di internal tabel.
◦ Semua bilangan yang akan diurutkan disimpan dahulu ke suatupenyimpanan di dalam memori yaitu variabel array.
◦ Di dalam memori, proses pengurutan dapat dilakukan dengan lebihcepat. Namun jika datanya banyak, maka proses ini akan membutuhkanukuran memori yang besar. Untuk menghindarinya, proses pengurutandilakukan di dalam eksternal tabel.
◦ Eksternal tabel dibentuk dengan cara membuat file baru. File ini disebutsebagai File Indeks. Isi file indeks adalah field yang berfungsi sebagaifield kunci (key field) dari record data yang akan diurutkan. Key Fieldmerupakan field yang dipakai sebagai dasar pengurutan. Misal datayang harus diurutkan berdasarkan NIP, maka field kuncinya adalah fieldyang berisi NIP.
Pengurutan dengan Eksternal Tabel
Secara garis besar, proses pengurutan denganeksternal tabel terdiri dari langkah-langkah:
◦ Bentuk file indeks yang hanya berisi field kunci.
◦ Lakukan pengurutan pada file indeks. Pengurutan dapatdilakukan dengan metode bubble sort atau straightselection.
◦ Pindahkan record dari file lama ke file baru dengan posisirecord sesuai pada file indeks.
Pengurutan dengan Eksternal Tabel
Proses Pembentukan File Indeks
Pengurutan dengan Eksternal Tabel
Jika data di file PEG.DTA ingin
diurutkan berdasarkan NIP, maka
harus dibentuk file indeks yang hanya
berisi field NIP.
Proses pembentukan file indeks ini
dapat digambarkan melalui flowchartpada slide selanjutnya.
Berdasarkan flowchart disamping,terbentuk file indeks yaituINDEKS.DTA
Pengurutan dengan Eksternal Tabel
Sumber:
◦ http://detty.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.0, diakses 30 Oktober 2016
◦ http://rama.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.3, diakses 30 Oktober 2016
TERIMAKASIH