ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Minggu 4 – Runtunan & Pemilihan
description
Transcript of ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Minggu 4 – Runtunan & Pemilihan
Tubagus Purworusmiardi, S.Kom
Algoritma merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi, yang berarti bahwa :
1. Tiap instruksi dikerjakan satu per satu2. Tiap instruksi dilaksanakan satu kali3. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses
sama dengan urutan aksi sebagaimana tertulis di dalam Algoritma
4. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma
Runtunan yang terdiri dari 5 buah instruksi.
Tiap instruksi dikerjakan satu per satu secara berurutan, sesuai dengan urutannya di dalam algoritma
Aksi 1
Aksi 2
Aksi 3
Aksi 4
Aksi 5
Urutan di dalam algoritma sangat penting. Urutan instruksi yang berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda pula
Contoh :
A 10 A 10A 2 * A B AB A A 2 * Awrite (B) write (B)
=20
=10
Buatlah Algoritma lengkap untuk menghitung Volume Tabung dan Luas Permukaan Tabung
Inputan berupa nilai jari-jari tabung dan tinggi tabungDimana Rumus:Volume = 3.14 * r * r * tLuas Permukaan = 2*(3.14*r*t)
Suatu aksi akan dilakukan hanya jika memenuhi persyaratan atau kondisi tertentu menganalisis kasus yang ada (menentukan
kondisi boolean : true atau false) dan menentukan aksi yang dilakukan jika kondisi tersebut terpenuhi (true)
Simbol :
Kasus berupa ekspresi relasional(operator : =, <, >, <=, >=, , and, or, not)
<Kondisi>?
TRUEFALSE
Operator not digunakan untuk membuat komplemen (hal yang berkebalikan) dari suatu kondisi boolean
If not <ekspresi> then aksi aksi dilakukan jika ekspresi menghasilkan nilai
boolean false
Operator and digunakan untuk menghubungkan suatu kondisi boolean yang terdiri dari beberapa ekspresi relasional, yang akan bernilai true jika SEMUA ekspresi menghasilkan nilai TRUEIf <ekspresi1> and <ekspresi2> then aksi aksi dilakukan jika ekspresi1 bernilai true dan
ekspresi2 bernilai true
Operator or digunakan untuk menghubungkan suatu kondisi boolean yang terdiri dari beberapa ekspresi relasional, yang akan bernilai true jika SALAH SATU/LEBIH ekspresi menghasilkan nilai TRUEIf <ekspresi1> or <ekspresi2> then aksi aksi dilakukan jika salah satu atau kedua
ekspresi bernilai true
Penentuan kondisi boolean dan aksi yang dilakukan bergantung pada jumlah kasus yang terdapat pada masalah tersebut :
1. Satu kasus2. Dua kasus3. Tiga kasus atau lebih
if <kondisi> then aksi
endif
if <kondisi> then aksi1
else aksi2
endif
if <kondisi1> then aksi1
else if <kondisi2> then
aksi2 else
aksi3 endifendif
Buatlah Algoritma penilaian, dimana inputan berupa nilai ujian. Dimana:◦ Nilai ujian >= 80 : Nilai A◦ Nilai ujian 80<= atau >= 70 : Nilai B◦ Nilai ujian 70<= atau >= 55 : Nilai C◦ Nilai ujian >= 55 : Nilai D◦ Selain itu Nilai E
Operator atau dalam algoritma ~ or
Untuk masalah dengan tiga kasus atau lebih, struktur CASE dapat menyederhanakan penulisan IF-THEN-ELSE yang bertingkat-tingkat.
Simbol :
Aksi1 Aksi1 Aksi1 Aksi1
Case 1 Case 3Case 2 Case 4
Notasi algoritmis :
case (nama)<kondisi1> : aksi1<kondisi2> : aksi2
<kondisiN> : aksiNendcase
Buatlah Algoritma lengkap untuk mencetak nama Bulan berdasarkan inputan angka bulan (1-12)
Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C (Buku 1), Rinaldi Munir, Informatika Bandung
Bahan Matakuliah Algoritma dan Pemrograman Universitas Atma Jaya Yogyakarta