Alat Yang Digunakan Dalam Proses Pembuatan Oncom Dari Ampas Tahu

11
DAFTAR ISI PEMBUATAN ONCOM DARI AMPAS TAHU (DAGE) Kata Pengantar 1. Alat Yang Digunakan 2. Bahan Yang Dibutuhkan 3. Cara Pembuatan 4. Modal Pertama Yang Diperlukan 5. Keuntungan Yang Didapat 6. Kerugian dan Cara Pemasaran 7. Kata Penutup 2

description

Alat

Transcript of Alat Yang Digunakan Dalam Proses Pembuatan Oncom Dari Ampas Tahu

ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES PEMBUATAN ONCOM DARI AMPAS TAHU (DAGE)

DAFTAR ISIPEMBUATAN ONCOM DARI AMPAS TAHU (DAGE)

Kata Pengantar

1. Alat Yang Digunakan2. Bahan Yang Dibutuhkan3. Cara Pembuatan

4. Modal Pertama Yang Diperlukan

5. Keuntungan Yang Didapat

6. Kerugian dan Cara Pemasaran7. Kata Penutup

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, yang meridhoi kami untuk melakukan kerja proyek ini hingga selesai. Kami juga berterima kasih kepada Yth. Bapak Rohani, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Sindang. Dengan bantuan doa dari kalian semua kami dapat menyelesaikan tugas proyek ini, walaupun tugas ini belum sempurna, tapi kami bersyukur dapat menyelesaikannya.ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES PEMBUATAN ONCOM DARI AMPAS TAHU (DAGE)

1. Ember PlastikDigunakan untuk tempat perendaman.

2. Cetakan KayuCetakan yang dibuat sendiri dari bambu yang dibentuk persegi untuk mencetak.

3. PlastikDigunakan untuk mencetak bahan dan juga sebagai pembungkus.4. Meja Kayu

Digunakan sebagai tempat untuk meletakkan bahan yang sudah dicetak.BAHAN-BAHAN PEMBUATAN ONCOM

DARI AMPAS TAHU (DAGE)

1. Ampas Tahu (45 kg) Sebagai bahan utama, dapat dibeli di daerah Kenanga, Indramayu.2. Ragi Bubuk (1/2 kg)Sebagai jamur dalam pembuatan oncom (dage) dapat dibeli di toko-toko terdekat.

3. Air (6 liter)Sebagai proses perendaman ampas tahu sebelum diproses.4. Tepung Ubi (6 kg)Sebagai jamur untuk oncom (dage) yang berwarna orange. Kendala dalam mencari bahan adalah mencari tepung ubi yang harus dibeli di daerah Karangampel atau Cirebon.MODAL PERTAMA YANG DIBUTUHKANDALAM PEMBUATAN ONCOM DARI AMPAS TAHU (DAGE)1. Harga ampas tahu per 15 kg Rp. 5.000 yang diperlukan + 45 kg untuk sekali produksi jadi Rp. 15.000.2. Ragi BubukHarga ragi 1 kg Rp. 11.000, yang dibutuhkan kg Rp. 6.000 untuk sekali produksi.3. Tepung UbiHarga tepung ubi 1 kg Rp. 4.000, yang 6 kg Rp. 24.000 untuk sekali produksi.Jadi, modal yang diperlukan + Rp. 45.000 untuk sekali produksi. Proses produksi oncom (dage) ini dikelola secara turun-temurun.CARA PEMBUATAN ONCOM DARI AMPAS TAHU (DAGE)Dalam sekali produksi dibutuhkan 45 kg ampas tahu, kg ragi bubuk dan 6 kg tepung ubi dan air bersih sebanyak 6 liter. Aduk sampai rata di dalam ember. Kemudian rendam selama satu hari satu malam.Setelah direndam selama satu hari satu malam, kemudian diperas sampai air habis. Kemudian masukkan ke dalam cetakan yang berbentuk persegi atau dalam plastik khusus buat oncom (dage), lakukan proses pencetakan sampai adonan habis.Cara mencetaknya dilakukan di atas meja atau tempat khusus. Setelah semuanya dicetak, tutup dengan plastik sampai rapat. Diamkan selama satu hari satu malam hingga membentuk oncom (dage) dan siap dipasarkan.KEUNTUNGANDalam sehari dari 45 kg oncom (dage) selalu terjual habis. Biasanya oncom (dage) yang cetakan dijual dengan harga Rp. 3.000 dan dalam kemasan plastik dijual dengan harga Rp. 5.000 per bungkus.Dalam sekali produksi dari 45 kg oncom (dage) dapat menghasilkan 15 oncom (dage) cetak dengan total uang Rp. 45.000 dan oncom (dage) kemasan plastik sebanyak 63 oncom (dage). Karena dijual per tujuh bungkus, maka uangnya Rp. 45.000. Jadi keuntungan dalam sekali produksi adalah Rp. 45.000.Hasil dari keuntungannya digunakan untuk modal kembali atau membeli bahan-bahan oncom (dage) dan untuk kebutuhan sehari-hari dan sisanya ditabung.KERUGIAN DALAM PEMBUATAN ONCOM (DAGE)

Tidak ada kerugian karena dari setiap produksi tidak pernah ada barang sisa, semuanya terjual habis. Karena di Indramayu masih jarang yang membuat atau memproduksi oncom dari ampas tahu (dage).

PROSES PEMASARAN ONCOM (DAGE)Proses pemasaran dilakukan sendiri karena masih produksi rumahan dan termasuk usaha kecil. Mulai dipasarkan dari jam 02.00 WIB s.d. 04.00 WIB.Kendala dalam proses pemasaran adalah cuaca (hujan) karena tempat berjualannya bukan di dalam kios tapi di tempat terbuka (kaki lima).

KATA PENUTUPTerima kasih dan segala puji bagi Allah SWT yang meridhoi kita untuk berhasil membuat proyek ini, dan Bapak Kepala Sekolah Bapak Rohani, terima kasih atas segala doa kalian kami berhasil membuat tugas proyek ini.Akhir kata kita ucapkan terima kasih.Tugas Proyek yang disusun oleh :1. Nur Hazijah

2. Bagus Nandhika Putri

3. Luqman Nurhakim

Assalamualaikum Wr. Wb.

PAGE 10