ALAT UKUR LABORATORIUM

61
PENGGUNAAN ALAT UKUR LABORATORIUM Delima Citra Dewi, S.Gz, Dietisien.,MKM

description

ALAT UKUR LABORATORIUM KIMIA UNTUK MAHASISWA ILMU GIZI

Transcript of ALAT UKUR LABORATORIUM

PENGGUNAAN ALAT UKUR LABORATORIUM

PENGGUNAAN ALAT UKUR LABORATORIUMDelima Citra Dewi, S.Gz, Dietisien.,MKMALAT UKURMerupakan suatu alat yang digunakan untuk mengetahui nilai suatu besaran melalui kegiatan pengukuranJenis alat ukur :- Alat ukur panjang- Alat ukur waktu- Alat ukur massa - Alat ukur volume- dsbALAT UKUR LABORATORIUMMerupakan suatu alat yang digunakan untuk mengetahui nilai suatu besaran melalui kegiatan pengukuran pada benda, cairan ataupun zat-zat yang digunakan di laboratoriumPada laboratorium biokimia dan gizi biasanya banyak digunakan alat ukur volume dan alat ukur massaJenis alat ukur juga dapat digolongkan menjadi :- Alat Ukur Kualitatif - Alat Ukur KuantitatifAlat Ukur KualitatifMembuktikan ada atau tidaknya suatu zat/senyawa pada sampelAlat ukur ini tidak dapat menunjukkan seberapa besar kandungan dari suatu zatPembuktian dilakukan dengan caraSampel direaksikan dengan reagen timbul endapan/perubahan warnaSampel dibakar/dipijarkan amati warna nyala api yang timbulJENIS-JENIS ALAT UKUR KUALITATIFAlat ukur kualitatif dapat berupa larutan indikator maupun kertas indikator, antara lain : larutan fenolftalein, larutan metil jingga, larutan metil merah, larutan bromtiomol biru, kertas lakmus (INDIKATOR ASAM-BASA), Larutan Kalium Iodida (INDIKATOR IODIUM), Larutan Lugol/KI+I (INDIKATOR KH)Selain menggunakan larutan dan kertas khusus, uji kualitatif juga dapat dilakukan dengan penggunaan bahan alami dan uji pemanasan/pembakaran suatu larutan

LARUTAN FENOLFTALEINMerupakan suatu larutan yang digunakan sebagai indikator asam-basa dari suatu larutanBila suatu larutan ditetesi indikator Fenolftalein maka akan timbul reaksi warna :- Asam: tidak berwarna- Basa: merah- Netral: tidak berwarna

Karena terdapat 2 hasil yang sama pada kondisi asam dan netral saat ditambahkan larutan Fenolftalein, maka perlu ditambah reagen lain untuk mengetahui suatu larutan tersebut asam atau netral

LARUTAN METIL JINGGAMerupakan suatu larutan yang ditambahkan sebagai indikator asam-basa dari suatu larutanSetelah ditambahkan larutan metil jingga pada suatu larutan maka akan timbul reaksi warna tertentu :- Asam: jingga- Basa: kuning- Netral: Kuning

Karena terdapat 2 hasil yang sama pada kondisi basa dan netral saat ditambahkan larutan metil jingga, maka perlu ditambah reagen lain untuk mengetahui suatu larutan tersebut basa atau netral

LARUTAN METIL MERAHMerupakan suatu larutan yang ditambahkan sebagai indikator asam-basa dari suatu larutanSetelah ditambahkan larutan metil merah pada suatu larutan maka akan timbul reaksi warna tertentu :- Asam: merah- Basa: kuning- Netral: Kuning

Karena terdapat 2 hasil yang sama pada kondisi basa dan netral saat ditambahkan larutan metil merah, maka perlu ditambah reagen lain untuk mengetahui suatu larutan tersebut basa atau netral

LARUTAN BROMTIMOL BIRUMerupakan suatu larutan yang ditambahkan sebagai indikator untuk mengetahui kondisi asam atau basa suatu larutanSetelah ditambahkan larutan bromtimol biru pada suatu larutan maka akan timbul reaksi warna tertentu :- Asam: Kuning- Basa: Biru- Netral: Biru agak kuningKERTAS LAKMUSMerupakan suatu kertas yang dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi asam-basa suatu larutanAda dua jenis kertas lakmus yaitu:- Kertas Lakmus Warna Biru. Di dalam larutan asam, warna kertas berubah menjadi merah, sedangkan di dalam larutan netral atau basa, warna kertas tidak berubah (tetap biru)- Kertas Lakmus Warna Merah Di dalam larutan basa, warna kertas berubah menjadi biru, sedangkan di dalam larutan netral atau asam, warna kertas tidak berubah (tetap merah)trayek ph dan perubahan warna beberapa indikatorIndikator Trayek pH Perubahan warna(dari pH rendah ke pH tinggi)Metil jingga 3.2 - 4.4 Jingga - kuning Metil merah 4.0 - 5.8 Tidak berwarna - merah Bromotimol biru 6.0 - 7.6 Kuning - biru Lakmus 4.7 - 8.3 Merah - biru LARUTAN KALIUM IODIDAMerupakan larutan yang digunakan untuk mendeteksi kualitas Iodium dalam garamCukup diteteskan pada garam dan akan timbul reaksi warna unguTingkat keunguan menunjukkan kualitas Iodium pada garam tersebutBAHAN INDIKATOR ALAMIKulit buah manggisKulit buah manggis yang berwarna ungu cokelat kemerahan (ASAM)Kulit buah manggis yang berwarna ungu biru kehitaman (BASA)Kembang sepatuEkstrak kembang sepatu berwarna merah tetap merah (ASAM)Ekstrak kembang sepatu berwarna merah kuning kehijauan (BASA)Singkong dan cukaSingkong segar diparut diperas ambil airnya 1 sendok tambah 4-6 sendok garam dan 2 sendok cuka aduk UNGU???Tingkat keunguan menunjukkan Iodium garamUJI PEMIJARAN ATAU PEMANASANUji ini dilakukan untuk sampel berupa padatan/semipadat, kristal, dll.Sampel diletakkan pada salah satu lekukan druppel plat, lekukan lainnya diisi dengan etanol. Batang ose digoreskan pada sampel lalu di celupkan pada etanol dan di bakar di api bunsen, amati warna api yang terjadialat yang digunakan : batang ose / kawat ose bulat, drupple plate, api bunsen.

20

TAMBAHANPlat tetes dengan sampel bahan makanan

Reaksi menghasilkan endapan

Alat Ukur KuantitatifMerupakan alat ukur untuk menentukan berapa banyak jumlah zat/senyawa pada bahan yang diukurAlat ukur kuantitatif : alat ukur volume, alat ukur massa, dsb ytdbALAT UKUR MASSABiasanya digunakan untuk mengetahui massa suatu bahan pada hasil ekstraksi atau preparasi sampelAlat ukur massa yang biasa digunakan di laboratorium : Neraca kasar, Neraca digital, Neraca ohaus, Neraca analitikNERACA KASAR (TRIPLE BEAM)

Alat ini digunakan untuk menimbang bahan dengan ketelitian alat sedang (0.01-0.001 gram). Selain itu digunakan pula untuk menimbang bahan kimia dalam proses pembuatan larutan, akan tetapi bukan yang digunakan untuk standarisasi

NERACA DIGITAL

Alat ini digunakan untuk menimbang bahan dengan ketelitian alat sedang (0.01-0.001 gram). Selain itu digunakan pula untuk menimbang bahan kimia dalam proses pembuatan larutan, akan tetapi bukan yang digunakan untuk standarisasi

NERACA OHAUS

Neraca Ohauss ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram.Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar.Neraca ini memiliki dua lengan. Lengan depan terdapat satu anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, , 100g. Sedangkan lengan belakang lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, , 500 g. Selain dua lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9 g sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.

NERACA ANALITIK

Alat ini berfungsi untuk menimbang bahan dengan ketelitian tinggi (0.0001 gram). Serta digunakan untuk menimbang bahan kimia dalam proses pembuatan larutan untuk uji kuantitatif dan proses standarisasi. Selain itu berfungsi untuk menimbang sampel / bahan dalam analisis kuantitatif.Prinsip kerjanya yaitu dengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan kemudian bahan diletakkan pada neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimbangALAT UKUR VOLUMEBanyak digunakan di laboratorium untuk menentukan volume suatu larutan atau reagen, baik untuk mereaksikan, memindahkan atapun mengukur penambahan larutanAntara lain : gelas ukur, beaker glass, erlenmeyer, labu takar, pipet volume, pipet ukur, buret, dispenser larutanALAT UKUR VOLUME DENGAN KETEPATAN RENDAH (KIRA-KIRA)

Gelas UkurErlenmeyerBeaker glass

Pipet ukurGELAS UKURTerbuat dari gelasMemiliki skala dan terdiri dari bermacam-macam ukuran, namun volume kurang akurat,bukan sebagai alat ukurDigunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair, namun tidak untuk larutan yang panasGELAS UKUR

ERLENMEYERTerbuat dari gelasMemiliki volume tertentu (volume kurang akurat/kira-kira), namun bukan sebagai alat pengukurDigunakan sebagai tempat zat yang akan dititrasiDapat digunakan untuk memanaskan larutanERLENMEYER

BEAKER GLASS/GELAS PIALATerbuat dari gelasMemiliki ukuran/volume tertentu (volume tidak tepat/kira-kira), namun bukan sebagai alat ukurDigunakan untuk :Tempat larutanTempat memanaskan larutanMenguapkan/memekatkan pelarutBEAKER GLASS/GELAS PIALA

PIPET UKURTerbuat dari gelasSemua bagian dari pipet ini besarnya samaMemiliki skala dan terdiri dari bermacam-macam ukuranDigunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu namun kurang akuratPIPET UKUR

ALAT UKUR VOLUME DENGAN KETEPATAN TINGGI (AKURAT)Labu takar

Pipet volume

Labu takar(volumetric flask)Terbuat dari gelasMemiliki ukuran/volume tertentu (volume tepat) dan terdiri dari bermacam-macam ukuranDigunakan untuk :Membuat larutan tertentu dengan volume setepat-tepatnyaMengencerkan larutan sampai volume tertentu yang tepat/akuratTidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut yang panasLABU TAKAR

PIPET VOLUMETerbuat dari gelasPada bagian tengah pipet ini terdapat bagian yang menggelembung sementara bagian ujungnya runcingMemiliki ukuran/volume tertentu dengan tepat dan sangat telitiAlat ini lebih akurat dari pipet ukur dan gelas ukurPIPET VOLUME

PIPET OTOMATIK skala mikroliter (l)

model variable-volumemodel fixed-volume/tetapBURETAlat titrasi :A. Burrete standar kapsts. 50 ml B. Burrete semimikro kapsts. 10 ml

ABburetTerbuat dari gelasMemiliki skala dan volume tertentuPada ujung alat terdapat keran yang dapat diputar untuk menutup atau membukaDigunakan pada proses titrasi, yaitu sebagai tempat bahan/zat penitrasiDalam titrasi, zat penitrasi dikeluarkan dari buret sedikit demi sedikit melalui kranVolume zat yang telah dikeluarkan dapat dilihat pada skalaTeknik penggunaan buret

DISPENSER LARUTANMerupakan pemindah cairan atau reagen yang dilengkapi dengan skala volume sehingga mempermudah dalam pengambilan reagen atau pemindahan larutanDISPENSER :Sbg alat pemindah cairan /larutan secara berulang-ulang dengan volume yg relatif cermat .

Try outBagaimana jika ingin mengambil larutan 10 ml? Dengan alat apa?Dengan gelas ukurUntuk analisis kuantitatif semuanya harus tepat kecuali dinyatakan lain, Contoh : ambil 10 ml aquades (kira2 saja, dengan gelas ukur)

57Kalau mengambil larutan 10,0 ml?Merupakan pengukuran tepat, dilakukan dengan pipet ukur yang tercantum volume 10 ml (Cuma bs untuk ambil 10 ml saja dan itu akurat/tepat)

Apa perbedaan 10 ml dengan 10,0 ml ?Perbedaannya terletak pada keakuratan dalam pengambilan zat. Tertulis 10,0 ml harus tepat ambil 10,0 ml, bukan 10,1 bukan 10,7 bukan juga 11 ml, tetapi 10,0 ml dengan pipet volume Kalau 10 ml bisa menggunakan perkiraan tetapi harus mendekati 10 ml, menggunakan gelas ukur, beker atau alat dengan skala lainnya.Bolehkah mengambil larutan 100 ml dengan gelas bekker / erlenmeyer?boleh, asalkan bukan pengukuran tepat

ADA PERTANYAAN??SELAMAT BELAJARSEMOGA UTS LANCAR DAN NILAI MEMUASKANTERIMAKASIH