Alat Penyimpanan

download Alat Penyimpanan

of 31

description

Teknik Kimia POLSRI

Transcript of Alat Penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Di zaman era globalisasi ini telah banyak dibangunnya industri-industri, baik industri pertanian,pertambangan,kimia, dll. Sebuah industri yang baik tentu memiliki kualitas yang baik pula, contohnya pada industri kimia dan pertambangan , industri yang baik memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik ,tidak hanya itu suatu industri yang telah berkualitas baik juga memiliki peralatan industri yang baik pula. Peralatan industri yang baik untuk suatu industri tentunya memiliki kriteria khusus, dan memiliki jenis-jenis yang beraneka ragam sesuai dengan fungsi dan kegunaannya .Sebagai mahasiswa teknik kimia perlu untuk mengetahui tentang peralatan industri demi tercapainya sumber daya alam yang baik . Hal yang perlu kita ketahui tentang peralatan industri antara lain prinsip kerjanya, bagian-bagian alatnya, jenis-jenis alatnya serta manfaatnya . Kegunaan mempelajari tentang peralatan industri ini ialah sebagai alat pelatihan untuk mahasiswa khususnya mahasiswa teknik kimia agar saat terjun ke dunia kerja , kita telah kenal dan paham tentang peralatan industri sebagai media kita saat bekerja nantinya. Maka dari itu kami akan membahas salah satu alat indstri yaitu alat simpan industri yang tentunya ini akan menjadi media untuk pelatihan kita sebagai calon pekerja industri kimia.

1.2 Rumusan MasalahDari latar belakang di atas, dapat diambil suatu rumusan masalah, yaitu sebagai berikut.:1. Bagaimana karakteristik dari suatu zat padat,cair dan gas ?2. Apa alat yang digunakan untuk menyimpan zat padat,cair, dan gas ? 3. Bagaimana karakteristik dan fungsi alat simpan zat padat,cair, dan gas ?

1.3 Tujuan dan ManfaatAdapun tujuan dari penyusunan makalah ini, yaitu:1. Menjelaskan prinsip alat-alat penyimpanan2. Menjelaskan fungsi dan kegunaan dari alat-alat penyimpananSelain dari tujuan di atas, terdapat pula manfaat dari penyusunan makalah, yaitu sebagai berikut.1. Sebagai media pembelajaran dan latihan dalam penyusunan makalah.2. Sebagai bahan bacaan tambahan mengenai alat-alat penyimpanan dalam industri1.4 Metode PenyusunanAdapun metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu metode studi pustaka, yang merupakan metode mengumpulkan, menyaring, dan menyimpulkan suatu bahan bacaan dari berbagai buku dan sumber lainnya.

BAB II PEMBAHASANPenyimpanan bahan dalam proses Industri dapat dijumpai pada : - Pada awal proses : menyimpan bahan baku- Pada tengah-tengah proses : menyimpan bahan setengah jadi- Pada akhir proses : menyimpan bahan jadi/produk- Jumlah bahan yang disimpan tergantung dari: alat-alat pabrik secara keseluruhan metoda operasi : batch, semi-batch, continuousfrekuensi, lamanya waktu yang diperlukan untuk proses dari masing-masing unit secara individu yang ada di pabrik mudah sukarnya bahan tersebut didapat, jalur distribusi bahan dan produk

2.1 Partikel Zat Padat2.1.1 Karakteristik Zat PadatPartikel zat padat secara individu atau dalam perspektif tunggal dikarakterisasikan dengan berapa ukurannya, seperti apa bentuknya, dan berapa angka densitasnyaUntuk partikel yang bentuknya beraturan, misalnya berbentuk bola dan kubus, ukuran dan bentuknya dapat dinyatakan dengan mudah, tetapi partikel yang bentuknya tak beraturan (seperti butiran pasir dan serpihan mika), maka istilah ukuran (size) dan bentuk (shape) menjadi tidak begitu jelas dan harus didefinisikan ulang. Sifat-sifat partikel padatBeberapa sifat dari partikel padatan yang berpengaruh dalam operasional penanganannya di industri, antara lain:1. Densitas, yang didefinisikan sebagai massa per satuan volum, dengan simbol , dan satuan yang biasa digunakan adalah lb/cuft atau gram/ml;2. Gravitasi spesifik, yang merupakan rasio antara densitas bahan terhadap densitas referen (/ref) dan tidak mempunyai satuan. Untuk zat padat dan zat cair (solid dan liquid) biasanya digunakan referensi air pada suhu 40C; 3. Densitas nyata (bulk or apparent density, b), yang merupakan total massa per satuan total volum. Sebagai contoh, densitas nyata kuarsa (quartz) adalah 2,65 gram/ml, tetapi pasir kuarsa sebanyak 2,65 gram tersebut mungkin mempunyai volum total 2 ml dan mempunyai b = 1,33 gram/ml. Densitas bulk ini tidak begitu intrinsik, karena dipengaruhi oleh porositas dari bahan. Bila bahan berupa partikel tunggal non-pori, maka =b.4. Kekerasan (hardness), didefinisikan sebagai ketahanan bahan terhadap tumbukan mekanik.5. Kerapuhan (brittleness atau friability), adalah mudah atau tidaknya suatu zat menjadi patah akibat benturan. Kekerasan suatu mineral tidak identik dengan sifat rapuhnya. Sebagai contoh: tanduk, plastik, dan gipsum adalah bahan lunak dan tidak mudah pecah oleh pukulan, sedangkan batu bara adalah lunak tapi mudah pecah. Kerapuhan adalah lawan dari kekerasan. Sifat liat atau kenyal (toughness) adalah sifat logam dan campurannya yang juga disebut ketahanan pukul.6. Friksi (gesekan) adalah tahanan untuk meluncurkan suatu bahan terhadap bahan lain. Koefisien gesekan adalah rasio gaya yang paralel terhadap permukaan gesek dalam arah gerakan yang dibutuhkan untuk menjaga kecepatan konstan, terhadap gaya tegak lurus dan gaya yang searah dengan gerakan benda.

2.1.2 Penyimpanan Zat PadatBeberapa amper yang harus diperhatikan terhadap zat padat dalam penyimpanan agar aliran pengeluarannya dapat amper adalah antara lain :

Ukuran zat padat yang disimpanUkuran partikel merupakan amper yang paling umum dan dapat dikendalikan serta merupakan amper yang berpengaruh terhadap kemampuan alir dari material. Umumnya , makin besar ukuran partikel ,maka makin besar material dari halangan dan makin mudah material mengalir.

Kelembapan zat padat tersebutKebanyakan material menyerap uap air sampai batas tertentu, tetapi penyerapan uap air lebih lanjut akan menyebabkan masalah yang tak dapat diabaikan pada aliran zat padat tersebut. Kadar uap air yang terkandung dapat dihilangkan dengancara pemanasan.

TemperaturTemperatur tinggi akan merupakan masalah bagi pengairan material yang mempunyai titik leleh rendah.

Penyimpanan dalam jumlah besar dilakukan dengan 3 metode :- Ditimbun dengan sistem outdoor- Ditimbun dengan sistem indoor- Disimpan dalam bin/bunker dan silo1. Sistem OutdoorBahan yang disimpan adalah bahan yang tidak dipengaruhi oleh udara, hujan, panas dll, misalnya : batu, kayu, dsbTerdapat berbagai metode antara lain:- penyimpanan dibawah travelling bridge- penimbunan dikanan kiri jalan- overhead amper- drag scrapper amper

Pemilihan metode penyimpanan ini didasarkan pada:- sifat bahan yang disimpan- jumlah bahan yang disimpan- cara handling bahan. 2. Sistem IndoorPenyimpanan dengan sistem ini dapat dilakukan dengan 2 cara:(1) penyimpanan indoor dalam bentuk timbunan:- untuk menyimpan bahan yang harus dipertahankan tetap kering- bahan yang memerlukan perlindungan terhadap atmosfer pada musim tertentu, amper bahan keramik, mineral, hasil pertanian dll- alat yang digunakan untuk sistem ini, yaitu: monorail crane baik untuk storing maupun delivering conveyor system, amper belt conveyor bersama dengan bucket elevator conveyor system (belt) yang dilengkapi dengan tripper(2) penyimpanan indoor dalam bentuk bunker/bin dan silo3. Bin/Bunker dan Silo- Banyak dipakai dan sangat menguntungkan bila feeding berlangsung secara gravity - Bahan yang disimpan bersifat free flowing- Pengumpanan bahan melalui bagian atas bin yang terbuka menggunakan monorail crane yang dilengkapi dengan tripper- Pengeluaran bahan berlangsung secara gravity untuk bahan yang bersifat free flowing sedangkan untuk bahan yang cenderung menyumbat dipakai mechanical agitator SILO: - Alat ini prinsipnya sama dengan bin hanya ukurannya lebih besar (+_40 m)- Cocok untuk menyimpan bahan seperti lime, semen, dll - Penumpanan bahan melalui bagian atas ampertur ketinggiannya digunkaan pengumpan berupa elevator, bucket atau amper pneumatics.

2.1.3. Peralatan

1. StorageStorage umumnya merupakan tempat penyimpanan bagi bahan-bahan yang berwujud padat. Macam-macam storage di antaranya storage piles, silo, bin, dan hopper. Dari sejumlah storage tersebut, storage piles merupakan penyimpanan terbuka dan yang lainnya merupakan penyimpanan tertutup.a. Storage pilesStorage piles merupakan cara penyimpanan yang murah dan sederhana, dimana bahan yang akan disimpan dibuat dalam tumpukan-tumpukan (piles) di tempat terbuka. Tumpukan tersebut dibuat langsung dari bahan-bahan yang keluar dari belt conveyor. Moving trapper dapat berupa single dan dapat pula multipel.

Gambar material membentuk gunungan diujung Belt Conveyor

Bahan-bahan yang dapat disimpan dengan cara seperti ini adalah bahan-bahan padat yang tak terpengaruh oleh keadaan cuaca.Bahan tersebut antara lain batubara, pasir, kerikil.

Material ditumpuk dengan menggunakan Reversible Shuttle Conveyor

Material melalui travelingTripper batang menimbunkan material di sepanjang tripper travel

Material ditumpuk dengan menggunakan fixed tripper

Material ditumpuk dengan menggunakan multiple conveyorGambar Material ditumpuk dengan multiple conveyora. Bin, Silo dan HopperUntuk zat padat yang berbahaya, terlalu mahal atau berharga dan terlalu mudah larut atau rusak bila ditumpukkan di udara terbuka, maka dilakukan penyimpanan di dalam tempat tertutup seperti bin, silo, atau hopper. Alat ini berupa bejana berbentuk silinder atau segi empat terbuat dari beton atau baja, silo biasanya tinggi, berdiameter relatif kecil. Bin tidak terlalu tinggi dan biasanya agak besar, sedangkan hopper adalah bin kecil dengan dasar agak miring dan digunakan untuk menumpuk sementara sebelum zat padat diumpan ke dalam proses. Semua kemasan itu dimuat dari atas dengan elevator atau sejenis dan biasanya mempunyai pengeluaran dari bawah. Silo Silo biasanya terdiri dari sejumlah sel dengan bentuk bulat, bujur sangkar, persegi enam atau persegi delapan yang satu sama lain ditempatkan menurut suatu sistem tertentu. Bejana tegak lurus untuk penyimpanan bahan-bahan padat, pengisian dilakukan menggunakan peralatan trasportasi tertentu dan lubang pengeluaran terletak di sebelah bawah, alat ini prinsipnya sama dengan alat penyimpanan berupa bin, hanya ukurannya lebih besar. Bila dibandingkan bin, silo memiliki ketinggian mencapai 40 meter. Silo selalu diisi dari atas dan pengeluarannya melalui sebuah lubang pada sisi sebelah bawah. Karena sering terjadi tekanan yang sangat tinggi pada bagian bawah silo, maka silo lebih sesuai dengan bahan-bahan yang tidak memperlihatkan kecenderungan bergumpal menjadi satu

Bin dan HopperBin ini berupa bejana berbentuk silinder atau segi empat terbuat dari beton atau baja yang biasanya tidak terlalu tinggi dan agak besar. Alat penyimpan ini biasa terbuat dari stainless steel (berlapis enamel) dimana bagian bawah berbentuk kerucut untuk mempermudah pengeluaran bahan. Frame penyangga dibuat dari rangka baja dengan kekuatan yang sesuai

Gambar Bin

Prinsip Kerja : Pengeluaran zat padat dari bin dapat melalui setiap bukaan yang terdapat di dekat dasar bin, dimana tekanan pada sisi keluar lebih kecil dari tekanan vertikal pada ketinggian yang sama sehingga bukaan tidak dapat tersumbat. Kecuali pada bin kecil, untuk pengeluaran di dasar bin tidak dapat dibuka secara keseluruhan dan biasanya digunakan dasar berbentuk kerucut (cone) atau piramid dengan bukaan bundar yang cukup kecil pada ujungnya dan ditutup dengan suatu katup atau pengumpan putar. Apabila lobang pengeluaran dibuka, maka bahan yang berada langsung di atas bukaannya itu akan mengalir.Semua bin dilengkapi dengan alat pendeteksi ketinggian atau level indicator sehingga apabila bin sudah penuh, maka secara otomatis masukkan material ke dalam bin akan terhenti.Hopper adalah bin kecil dengan dasar agak miring dan digunakan untuk menumpuk sementara sebelum zat diumpan ke dalam proses alat penyimpan zat cair. Hopper dapat berbentuk seperti lingkaran, persegi panjang atau bujur sangkar. Salah satu jenis yang terpenting adalah vibrating hopper . Hopper ini berguna untuk mempermudah aliran padatan keluar storage, yaitu dengan memberi getaran. Berdasarkan arah getaran, vibrating hopper dibedakan atas :a. Gyrating Hopper, yaitu getaran yang dikenakan tegak lurus terhadap saluran arus b. Whirpool hopper, yaitu mempunyai arah getaran kombinasi dari gerak memulir dan mengangkat .

Gambar Vibrating Hopper

Gambar Gyrating Hopper

Gambar Whirpool Hopper

2.2 Partikel Zat Cair2.2.1 Peralatan1. Tangkia. .Tangki Elevasi (Elevated Tanks)Tangki ini dapat mensuplai aliran yang lebih besar bila diperlukan, tapi kapasitas pompa yang dibutuhkan hanya untuk aliran rata-rata.. Dengan demikian dapat dihemat investasi untuk pompa dan sistem piping.

Gambar Tangki Elevasib.Tangki Terbuka (Open Tanks)

Tangki tipe ini dapat digunakan untuk menyimpan material yang tidak dipengaruhi oleh air, cuaca, atau polusi udara. Terkadang juga masih diperlukan atap, misalnya jenis atap mengambang (floating roof) ataupun atap tetap (fixed roof). Tutup tangki tipe fixed roof biasanya berbentuk kubah (dome) atau kerucut (cone). Untuk tangki berukuran besar digunakan atap kerucut yang menggunakan penyangga dari dalam. Juga dibutuhkan lobang (vent) untuk mencegah perubahan tekanan akibat perbedaan temperatur karena pertambahan liquid

Gambar Open tank dan Close tankc.Tangki Bertekanan (Pressure Tanks)Tangki tipe ini berupa tangki silinder dengan atap bentuk kubah atau kerucut. Biasanya beroperasi pada tekanan beberapa ratus Pascal atau beberapa lb/ft2 . Tangki ini juga disebut dengan tangki atmosferikBentuk yang digunakan biasanya ellips, bola, struktur toroidal atau silinder sirkular dengan bagian atas (head) berbentuk ellips, torispherical atau hemispherical.Tangki bertekanan keluaran ASME untuk kegunaan sebagai boiler tidak diizinkan untuk beroperasi di bawah tekanan 103,4 kPa (15 lbf/in2). Demikian pula dengan tangki yang digunakan untuk keperluan operasi vakum (vacuum tanks), harus dilengkapi dengan kerangan (valve) penurun tekanan atau didesain untuk khusus operasi vakum yang desain prosedurnya disediakan oleh The ASME Pressure Vessels Code).

Gambar Beberapa tipe tangki bertekanan

Jenis-jenis tangki lainnya :1.Balance Tank

Balance tank berfungsi untuk menampung cairan sludge yang akan diolah ampert separator. Tangki ini memiliki 3 buah pipa. Pipa I terdapat dibawah tangki untuk menyalurkan sludge ke sludge separator, pipa II berada pada bagian tangki yang atas untuk pemasukan sludge ke balance tank, sedangkan pipa yang ke tiga digunakan apabila sludge dalam tangki terlalu penuh . Untuk mempertahankan sludge pada amperture 90 95 C,didalm tangki ini dialirakan steam. Tangki ini terdapat pada Pabrik Kelapa Sawit.

2. Tangki Pemisah (Continuous Settling Tank)

Didalam tangki ini dilakukan pemisahan pertama minyak dengan sludge secara pengendapan. Untuk mempermudah pemisahan suhu dipertahankan 90-95Oc. Berdasarkan perbedaan berat jenis, minyak yang berat jenisnya lebih kecil naik keatas melalui skimmer (amper pengutipan minyak) masuk ke oil Tank, sedangkan yang berat jenisnya lebih besar akan turun kebawah lalu di alirkan ke sludge tank.. Spesifikasi Teknik : Jumlah : 1unit Kapasitas : 90M Kecepatan Agitator : 13 rpm Tebal Plat : Atas Mild Steel 8 mm, Tengah Mild Steel 9 mm, Bawah Mild Steel 10 mm Tinggi tangki : 6000 mm.

Pemisahan minyak dengan sludge memerlukan kondisi sebagai berikut : Suhu cairan : 90-95C Ketebalan minyak : 60cm Waktu tinggal minyak kasar di CST minimal 6 jam

3. Tangki Masakan Minyak (Oil Tank)

Minyak yang telah dipisah pada tangki pemisah ditampung dalam tangki ini untuk dipanasi lagi sebelum diolah di oil purifier sekaligus pengendapan kotoran yang masih terikut pada minyak.Pada oil tank suhu harus dijaga 95 0C, amper pemanasan dilakukan dengan pipa spiral yang dialiri uap. Agar kotoran yang dapat mempengaruhi kemurnian minyak tidak menumpuk maka dilakukan blow down secara rutin.Adapun hal hal yang perlu diperhatikan :1) Saringan uap yang mengalir harus berfungsi dengan baik.2) Dengan penambahan uap diharapkan kadar air dan minyak di oil tank antara 0,5 0,7% dan kadar kotoran antara 0,1 0,3%3) Pipa uap spiral sebaiknya terbenam dalam cairan minyak untuk mendapatkan transfer panas yang efektif.

4. Sand Trap Tank

Sand trap tank adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan pasir yang terbawa dalam minyak kasar. Prinsip kerja sand trap tank adalah pemisahan berdasarkan berat jenis dengan cara pengendapan. Tangki ini biasanya terdapat pada Pabrik Kelapa Sawit.Spesifikasia. Diameter = 1760 mmb. Tinggi = 2520 mmc. Bahan = Mild steel plate 6 mmd. Pipa Steam = 3 inchi, Butterfly Valvee. Pipa Drain = 6 Inch

5. Tangki Timbun (Storage Tank)

Tangki timbun adalah sebuah wadah penyimpanan, biasanya digunakan untuk menyimpan cairan, terkadang untuk menyimpan gas. Tangki timbun digunakan di pabrik kelapa sawit dan amper seluruh pabrik besar.

Bahan konstruksi dan keamanan tangkiTangki penyimpan terbuat dari bahan (material) berstruktur tertentu. Bahan baja yang diperkuat ( reinforced) banyak digunakan. Plastik dan gelas yang diperkuat plastik digunakan untuk tangki dengan kapasitas mencapai 230 m3 (60.000 galon). Selain tahan korosi, keuntungan lainnya dari bahan ini adalah : lebih ringan dan biayanya lebih murah. Plastik dan penutup gelas juga digunakan pada tangki baja. Aluminium dan logam non-besi lainnya digunakan untuk keperluan khusus sesuai sifatsifat spesial yang dimilikinya. Bila bahan konstruksinya membutuhkan logam (metal) mahal seperti tantalum, maka dapat digunakan sebagai tanks-lining (pelapis tangki) atau clad-metals. Beberapa tingkatan baja yang digunakan pada tangki standar API maupun AWWA kualitasnya lebih rendah dibanding yang biasa dipakai untuk vessel bertekanan. Syarat yang diizinkan oleh standar ini juga lebih tinggi dari yang diizinkan oleh ASME. Tangki yang mengandung bahan non-toksik dalam jumlah kecil tidak akan terlalu mengganggu dan dapat mentoleransi berkurangnya faktor keamanan. Tangki ada yang mengandung bahan toksik kadar tinggi dan banyak sekali tangki yang mengandung sejumlah bahan yang dapat mengganggu (hazardous). Isolasi Kontainer (Container Insulation)Tangki yang mengandung material diatas temperatur atmosfer, membutuhkan isolasi untuk mengurangi kehilangan energi (panas). Hampir semua jenis material yang biasa digunakan sebagai material isolasi dapat digunakan. Contohnya : Kalsium silikat, fiber glass, wool mineral, gelas selular dan busa plastik. Tangki yang harus dilindungi dari cuaca biasanya mempunyai jaket atau lapis (tutup) pelindung seperti misalnya aspal.Tangki yang berisi material dengan temperatur yang lebih rendah dari temperatur atmosfer juga membutuhkan isolasi untuk meminimalkan penyerapan panas. Penyangga Tangki (Tank support)Tangki baja atmosfer yang besar dapat dibangun secara vertikal pada landasan pasir, kerikil (gravel), dan pecahan batu pada areal seluas 150 cm (6 inci), bila tanah (subsoil) nya kurang layak. Landasan tersebut dapat berbentuk datar atau kerucut, tergantung pada bentuk dasar (bottom) tangki. 2. Reservoir dan Pond (Penyimpan dan penampung bawah tanah)Material yang tidak terlalu mahal, jika tidak oleh hujan atau polusi atmosfer, dapat disimpan dalam pond, yang dapat diekskavasi atau dibentuk seperti dam. Untuk mencegah kehilangan akibat penyerapan, tanah landasan yang akan terendam oleh material harus di treatment dulu untk memastikan sifat kedap atau tak tembus (impervious). Hal ini dapat dilakukan dengan melapisi pond tersebut dengan plastic film, atau bahan penghalang lainnya.Tangki yang sangat besar (kapasitasnya) disebut dengan Reservoir, karena besarnya kapasitas maka biasanya tidak tertutup.Atas dasar inilah reservoir digunakan untuk menyimpan cadangan air. Dengan cara penyimpanan bawah tanah seperti pada tipe reservoir dan pond ini, maka investasi untuk penyimpanan dapat dikurangi. Aplikasi secara ekstensif dari cara ini adalah digunakan pada penyimpanan produk-produk petroleum. Material lain yang banyak menggunakan metode ini adalah penyimpanan air. Pada saat air permukaan berlebihan, maka air tersebut disuplai ke penyimpanan bawah tanah, untuk digunakan pada saat diperlukan.Ruang bawah tanah juga dibangun untuk proses pembekuan (low temperatur and cryogenic storage). Terowongan ataupun tangki bawah tanah merupakan cara praktis untuk menyimpan material yang berbahaya (hazardous) dan bahan radioaktiv. Bahan penutupnya dapat berupa batuan tanah, yang dapat menahan teknan sekitar 690 kPa (100 lbf/in2).

.

Gambar Reservoir2.3 Partikel Zat GasSifat gas adalah menyebar ke segala arah sehingga tekanan didalam tempat itu adalah sama, maka bila dalam tempat itu terdapat celah atau lekukan yang membuat tekanan dalam tempat itu tidak sama akan menyebabkan terjadinya kebocoran gas2.3.1 Gas HolderGas seringkali disimpan dalam gas holder yang dapat berekspansi atau dalam holder tipe liquid seal (bersegel likuid) dan dry seal. Untuk holder tipe liquid seal biasanya berupa kontainer silinder, bertutup pada bagian atas dan pengaturan volume dengan cara naik-turunnya pelampung. Tangki ini dibuat beberapa tahap (biasanya 5 tahap). Ukuran tangki dapat mencapai 280.000 m3 atau 10 x 106 cuft.

Gambar Gas Holder2.3.2 Vessel Bertekanan (Pressure Vessel)Pembahasan tentang vessel bertekanan cenderung ke arah gambaran dan kode yang digunakan untuk desain dan konstruksinya. Para insinyur kimia yang mendesain atau menentukan spesifikasi alat harus mendeterminasi peraturan badan hukum yang relevan terhadap masalah dan isu tentang standar dan kode yang tepat sebelum mengambil keputusan. Karena biasanya kondisi ketiganya (hukum, kode dan standar) secara frekwensi dapat berubah.Vesel bertekanan adalah kontainer bertutup yang panjangnya terbatas (beda dengan pipa yang panjangnya tak terbatas). Sedangkan untuk dimensinya yang terkecilpun biasanya masih lebih besar dari ukuran pipa. Tekanannya biasanya di atas 7 atau 14 kPa (1 atau 2 lbf/in2). Hal ini beda dengan boiler yang biasanya digunakan untuk pembangkit steam (uap) atau untuk pemanas ulang pada unit alat lain.

Vessel Bertekanan (P.T PUSRI)

Vessel BertekananVesel bertekanan standar ASME (American Society of Mechanical Engineers) mempunyai aturan tentang desain, fabrikasi dan inspeksi untuk boiler dan vesel bertekanan, yang tercantum dalam 11 peraturan (regulasi)) sebagai berikut:I. Power BoilerII. Material :a. Ferrousb.nonferrousc.sambungan (welding), elektroda, logam pengisi

III. Aturan tentang konstruksi Pabrik Tenaga NuklirIV. Heating BoilerV. Pengujian non-destruktifVI. Aturan tentang pemeliharaan dan operasi Power BoilerVII. Petunjuk untuk pemeliharaan Power BoilerVIII. Vesel bertekanan (Pressure Vessel)IX. Kualifikasi sambungan (welding) dan las (brazing)X. Vesel Plastik bertekanan yang diperkuat Fiber (Fiber- reinforced plastic pressure vessel)XI. Aturan untuk servis dan inspeksi Komponen Pabrik Tenaga Nuklir

Liquified Petroleum Gas (LPG) merupakan produk dari API Standar 2510. Desain dari instalasi LPG tersebut berada di Laut dan pada terminal-terminal jaringan pipi (pipeline), Pabrik Processing gas alam, dan kilang-kilang. Beberapa Standar yang dikenal adalah :a. NFPA standar 58: National Fire Protection Association, yaitu Standar untuk penyiapan dan transportasi LPGb. NFPA standar 59: Standar untuk penyiapan dan transportasi LPG pada pabrik-pabrik Utilitasc. NFPA standar 59A:standar untuk produksi, storage, dan transportasi LNGPengertian istilah botol (bottle) biasanya digunakan untuk tangki bertekanan yang cukup kecil hingga ukuran portable. Botol mempunyai interval ukuran dari 57L (liter) hingga ukuran kapsul CO2 sekitar 16,4Ml (1 in3). Tipe Botol banyak digunakan untuk gas-gas dalam jumlah kecil (sedikit), termasuk udara, H2, N2, O2, Argon, Asetilen, freon, dan gas petroleum. Beberapa diantaranya berupa kontainer sekali pakai langsung buang (one time use disposible containers).2.3.3 Jaringan Pipa (Pipeline)Tipe ini bukanlah merupakan alat penyiapan utama. Bagaimanapun, pipa ditanam secara serie pada jaringan paralel terkait (terintegrasi) dan digunakan untuk penyimpan (storage) Hal ini dapat mencegah (mengurangi) investasi unuk fondasi dan tanah akan melindungi pipa tersebuit dari yang ekstrim. Instalasi ini secara ekonomi akan diragukan (doubtful) bila didesain menyerupai vessel bertakanan. Fungsi storage dapat dicapai dengan cara menaikkan tekanan pada jaringan pipa yang beroperasi sehingga dapat menggunakan volume pipa tersebut sebagai tangki.

Gambar. Jaringan Pipa2.3.4 Low Temperature and Cryogenic storageTipe ini digunakan untuk gas-gas yang dapat cair pada tekanan rendah pada temperatur atmosfer. Dalam storage tipe cryogenik, gas berada pada atau sekitar tekanan atmosfer dan menyisakan (terbentuk) likuid akibat temperatur rendah. Suatu sistem dapat juga beroperasi pada kombinasi tekanan dan temperatur yang jauh lebih lebih (sangat) rendah. Gas cair harus dijaga pada titik didih (boiling point, BP) atau sedikit di bawah BP. Refigerasi dapat digunakan, tapi yang biasa digunakan adalah pendinginan secara evaporasi. Jumlah likuid yang dievaporasi diminimisasi oleh isolasi. Uap dapat dibuang ke atmosfer (sebagai buangan atau waste), dikompressi lanjut atau dicair ulang, atau dapat juga untuk digunakan lagi.

Pada temperatur yang sangat rendah dengan udara cair dan substansi sejenis, tangki mungkin (sebaiknya) mempunyai dinding rangkap dengan interspasi yang dievakuasi (terpisah). Contohnya Labu Dewar. Tangki ukuran besar bahkan sampai ke jaringan pipoa saat ini dibangun dengan cara tersebut. Alternativ lain adalah digunakan dinding ganda tanpa vakum tapi dengan bahan isolasi pada interspasi. Contoh bahan untuk isolasi tersebut adalah perlite dan busa plastik yang keduanya banyak digunakan. Terkadang modifikasi kedua cara tersebut (isolasi dan vakum) yang digunakan.

Gambar Cryogenic storage

BAB III PENUTUPRangkuman a. Prinsip Alat penyimpan zat padat Alat penyimpan zat padat terdiri dari storage. Storage umumnya merupakan tempat penyimpanan bagi bahan-bahan yang berwujud padat. Macam-macam storage di antaranya storage piles, silo, bin, dan hopper. Storage piles merupakan cara penyimpanan yang murah dan sederhana, dimana bahan yang akan disimpan dibuat dalam tumpukan-tumpukan (piles) di tempat terbuka Silo . Alat ini prinsipnya sama dengan alat penyimpanan berupa bin, hanya ukurannya lebih besar. Bila dibandingkan bin, silo memiliki ketinggian mencapai 40 meter. Silo selalu diisi dari atas dan pengeluarannya melalui sebuah lubang pada sisi sebelah bawah Bin dan Hopper . Bin ini berupa bejana berbentuk silinder atau segi empat terbuat dari beton atau baja yang biasanya tidak terlalu tinggi dan agak besar . Pengeluaran zat padat dari bin dapat melalui setiap bukaan yang terdapat di dekat dasar bin, dimana tekanan pada sisi keluar lebih kecil dari tekanan vertikal pada ketinggian yang sama sehingga bukaan tidak dapat tersumbat. Hopper dapat berbentuk seperti lingkaran, persegi panjang atau bujur sangkar. Salah satu jenis yang terpenting adalah vibrating hopper Alat Penyimpan zat cairAlat penyimpan zat padat terdiri dari tangki dan reservoir. Contoh tangki ialah Tangki elevasi, Tangki terbuka dan Tangki bertekanan atau tangki atmosferik. 1. Tangki Tangki Elevasi (Elevated Tanks). Tangki yang dibutuhkan hanya untuk mengukur aliran rata-rata. Tangki Terbuka (Open Tanks). Tangki tipe ini dapat digunakan untuk menyimpan material yang tidak dipengaruhi oleh air, cuaca, atau polusi udara. Tangki Bertekanan (Pressure Tanks). Tangki tipe ini berupa tangki silinder dengan atap bentuk kubah atau kerucut. Biasanya beroperasi pada tekanan beberapa ratus Pascal atau beberapa lb/ft2 . Tangki ini juga disebut dengan tangki atmosferik2. Reservoir dan Pond (Penyimpan dan penampung bawah tanah)Tangki yang sangat besar (kapasitasnya) disebut dengan Reservoir, karena besarnya kapasitas maka biasanya tidak tertutup. Material yang tidak terlalu mahal, jika tidak oleh hujan atau polusi atmosfer, dapat disimpan dalam pond Alat Penyimpan GasAlat penyimpan gas terdiri dari gas holder, vessel bertekanan , jaringan pipa dan cryogenic storage Gas Holder. Tangki ini dibuat beberapa tahap (biasanya 5 tahap). Ukuran tangki dapat mencapai 280.000 m3 atau 10 x 106 cuft Vessel Bertekanan (Pressure Vessel). Vesel bertekanan adalah kontainer bertutup yang panjangnya terbatas (beda dengan pipa yang panjangnya tak terbatas). Jaringan Pipa (Pipeline). Pipa ditanam secara serie pada jaringan paralel terkait (terintegrasi Cryogenic storage. Dalam storage tipe cryogenik, gas berada pada atau sekitar tekanan atmosfer dan menyisakan (terbentuk) likuid akibat temperatur rendah. Suatu sistem dapat juga beroperasi pada kombinasi tekanan dan temperatur yang jauh b. Fungsi Storage piles merupakan cara penyimpanan yang murah dan sederhana, dimana bahan yang akan disimpan dibuat dalam tumpukan-tumpukan (piles) di tempat terbuka. Silo . Merupakan bejana tegak lurus untuk penyimpanan bahan-bahan padat Bin. Merupakan alat penyimpan zat padat dimana bagian bawah berbentuk kerucut untuk mempermudah pengeluaran bahan Hopper ini berguna untuk mempermudah aliran padatan keluar storage, yaitu dengan memberi getaran Tangki Elevasi . Tangki ini dapat mensuplai aliran yang lebih besar ,tapi kapasitas pompa yang dibutuhkan hanya untuk aliran rata-rata. Tangki Terbuka Tangki tipe ini dapat digunakan untuk menyimpan material yang tidak dipengaruhi oleh air, cuaca, atau polusi udara Tangki Bertekanan . Tangki yang dapat beroperasi pada tekanan beberapa ratus Pascal atau beberapa lb/ft2 Reservoir digunakan untuk menyimpan cadangan air dengan cara penyimpanan bawah tanah Gas Holder. Merupakan alat penyimpan gas yang dapat berekspansi atau dalam holder tipe liquid seal (bersegel likuid) dan dry seal. Dapat digunakan pada tekanan di atas 7 atau 14 kPa (1 atau 2 lbf/in2). Jaringan Pipa (Pipeline). Dapat mencegah (mengurangi) investasi unuk fondasi dan tanah akan melindungi pipa tersebuit dari yang ekstrim Cryogenic storage. Tipe ini digunakan untuk gas-gas yang dapat cair pada tekanan rendah pada temperatur atmosfer

DAFTAR PUSTAKAZamhari,Mustain,dkk.2014. Peralatan Industri Proses 1. Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya.2012. Alat-alat Industri Kimia. http://namikazewand.blogspot.com/2012/03/alat-alat-industri-kimia.html. Diakses pada tanggal 13 Maret 2014.2013. Penyimpanan Bahan Padatan. http://zefdes.blogspot.com/2013/05/tangki-penyimpanan-bahan-padatan.html. Diakses pada tanggal 13 Maret 2014.2013. Penyimpanan dan Transportasi Zat Padat.. http://yoniarman.blogspot.com/2013/07/penyimpanan-dan-transportasi-zat-padat.html. Diakses pada tanggal 13 Maret 2014.2014. Bab1 Alat Penyimpanan Bahan. http://www.authorstream.com/Presentation/adnancrusader3500-1566076-bab-1-penyimpanan-bahan/. Diakses pada tanggal 13 Maret 2014.2014. Peralatan Industri . http://www.chinecrusherid.com/peralatan/n_2855.html . Diakses pada tanggal 13 Maret 2014.

19