ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR...

15
1 ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 Yuda Perwira Negara 067011015 Program Studi Diploma III Teknik Komputer, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan Bogor 2014. ABSTRAK - Alat sistem pemantau suhu ruangan atau suhu di luar ruangan tentu merupakan satu diantara banyak kebutuhan yang harus dipenuhi oleh instansi yang mempunyai ruangan, Pengembangan sistem alat yang dapat mendeteksi adanya suhu ruangan pada saat suhu turun maupun naik diharapkan mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para peserta didik yang ada di diklat khususnya peserta didik Laboratorium bahasa inggris, yang biasa nya tidak selalu formal dalam hal pembelajaran dalam arti formal yaitu selalu dalam ruangan, peserta didik diklat tentunya ingin merasakan bagaimana belajar di luar formal atau di luar ruangan karena di luar ruangan kita tidak tahu berapa suhu yang ada di ruangan dan tidak tahu normal nya suhu yang ada di luar ruangan maka alat yang di buat ini bisa membantu. Kata Kunci : LCD Display, Sensor DHT 11, Mikrokontroler ATMEGA, Bascom AVR, ProgIsp 1. Pendahuluan Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi disegala bidang, maka meningkat pula daya pikir manusia akan teknologi tinggi sebagai kebutuhan, dari perkembangan kompleks tersebut tentunya muncul teknologi teknologi baru. Kemajuan teknologi sangat membantu dalam bidang informasi. Seperti halnya sensor, yang kini banyak digunakan untuk mendapatkan informasi yang kita inginkan tanpa keterbatasan ruang dan waktu dengan mendayagunakan secara maksimal cara kerja sistem sensor tersebut yang pengaplikasiannya dibantu dengan mikrokontroller. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat sekali terutama hal-hal yang dapat membantu pekerjaan manusia sehingga lebih mudah dan efisien. Bukan hanya untuk membantu pekerjaan manusia saja tapi perkembangan teknologi saat ini sangat luas sekali baik dalam hal keamanan ataupun suatu teknologi yang dapat membantu mendeteksi suatu keadaan Alat sistem pemantau suhu ruangan atau suhu di luar ruangan tentu merupakan satu diantara banyak kebutuhan yang harus dipenuhi oleh instansi yang mempunyai ruangan, Pengembangan sistem alat yang dapat mendeteksi adanya suhu ruangan pada saat suhu turun maupun naik diharapkan mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para peserta didik yang ada di diklat khususnya peserta didik Laboratorium bahasa inggris, yang biasa nya tidak selalu formal dalam hal pembelajaran dalam arti

Transcript of ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR...

Page 1: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

1

ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN

SENSOR DHT11

Yuda Perwira Negara 067011015

Program Studi Diploma III Teknik Komputer, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Pakuan Bogor 2014.

ABSTRAK - Alat sistem pemantau suhu ruangan atau suhu di luar ruangan tentu merupakan

satu diantara banyak kebutuhan yang harus dipenuhi oleh instansi yang mempunyai ruangan,

Pengembangan sistem alat yang dapat mendeteksi adanya suhu ruangan pada saat suhu turun

maupun naik diharapkan mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para peserta

didik yang ada di diklat khususnya peserta didik Laboratorium bahasa inggris, yang biasa

nya tidak selalu formal dalam hal pembelajaran dalam arti formal yaitu selalu dalam

ruangan, peserta

didik diklat tentunya ingin merasakan bagaimana belajar di luar formal atau di luar ruangan

karena di luar ruangan kita tidak tahu berapa suhu yang ada di ruangan dan tidak tahu normal

nya suhu yang ada di luar ruangan maka alat yang di buat ini bisa membantu.

Kata Kunci : LCD Display, Sensor DHT 11, Mikrokontroler ATMEGA, Bascom AVR,

ProgIsp

1. Pendahuluan

Seiring dengan pesatnya kemajuan

teknologi disegala bidang, maka

meningkat pula daya pikir manusia akan

teknologi tinggi sebagai kebutuhan, dari

perkembangan kompleks tersebut

tentunya muncul teknologi – teknologi

baru. Kemajuan teknologi sangat

membantu dalam bidang informasi.

Seperti halnya sensor, yang kini banyak

digunakan untuk mendapatkan informasi

yang kita inginkan tanpa keterbatasan

ruang dan waktu dengan mendayagunakan

secara maksimal cara kerja sistem sensor

tersebut yang pengaplikasiannya dibantu

dengan mikrokontroller.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi saat ini sangat pesat sekali

terutama hal-hal yang dapat membantu

pekerjaan manusia sehingga lebih mudah

dan efisien. Bukan hanya untuk

membantu pekerjaan manusia saja tapi

perkembangan teknologi saat ini sangat

luas sekali baik dalam hal keamanan

ataupun suatu teknologi yang dapat

membantu mendeteksi suatu keadaan

Alat sistem pemantau suhu ruangan

atau suhu di luar ruangan tentu merupakan

satu diantara banyak kebutuhan yang

harus dipenuhi oleh instansi yang

mempunyai ruangan, Pengembangan

sistem alat yang dapat mendeteksi adanya

suhu ruangan pada saat suhu turun

maupun naik diharapkan mampu

memberikan keamanan dan kenyamanan

bagi para peserta didik yang ada di diklat

khususnya peserta didik Laboratorium

bahasa inggris, yang biasa nya tidak selalu

formal dalam hal pembelajaran dalam arti

Page 2: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

2

formal yaitu selalu dalam ruangan, peserta

didik diklat tentunya ingin merasakan

bagaimana belajar di luar formal atau di

luar ruangan karena di luar ruangan kita

tidak tahu berapa suhu yang ada di

ruangan dan tidak tahu normal nya suhu

yang ada di luar ruangan maka alat yang

di buat ini bisa membantu.

Sistem dapat diaktifkan kapan saja

sesuai keinginan. alat dapat mendeteksi

suhu udara yang ada di luar ruangan,

Kemudian suhu akan memberikan

informasi dan mengirimkan informasi dan

akan dikirimkan ke LCD Display.

Selama proses pendeteksian digunakan

sensor yang mendeteksi suhu. untuk

pendeteksian tersebut, maka alat ini

memerlukan software yang mengaktifkan

sensor untuk mendeteksi temperatur suhu.

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Sensor Suhu

Sensor suhu adalah komponen

yang dipakai tuk merubah besaran panas

jadi listrik dan sangat gampang untuk di

analisa besarannya. Pembuatan sensor ini

bisa memakai sejumlah metode, dimana

salah satu caranya adalah dgn cara

memakai material yg terhadap suatu arus

elektrik akan mengubah hambataanya

tergantung dari suhunya.

Sensor suhu adalah komponen yang

dipakai tuk merubah besaran panas jadi

listrik dan sangat gampang untuk di

analisa besarannya. Pembuatan sensor ini

bisa memakai sejumlah metode, dimana

salah satu caranya adalah dgn cara

memakai material yg terhadap suatu arus

elektrik akan mengubah hambataanya

tergantung dari suhunya.

Material logam apabila panasnya

meningkat akan menyebabkan meningkat

pula besar hambatannya trhdp arus listrik.

Logam bisa juga dibilang sbg muatan

positif yg ada di dlm elektron, dimana

elektron ini dapat bergerak bebas. Bila

suhu meningkat elektron-elektronnya

menjadi bergetar, terus getarannya

semakin bertambah besar sejalan dgn

bertambahnya suhu yang ada. Dalam

kondisi besarnya getaran itu, membuat

logam memiliki nilai hambatan yang

bertambah karena gerakan elektron yang

terhambat.

Bahan semikonduktor memiliki sifat yang

sebaliknya atas logam, yaitu nilai

hambatannya akan terus turun bila suhu

bertambah besar. Kondisi ini disebabkan

oleh karena keadaan yang lebih tinggi

suhunya menyebabkan elektron dari

material ini jadi pindah ketingkatan yang

teratas dan membuatnya bisa dgn bebas

bergerak.

2.1.2 IC LM35

Sensor suhu LM35 adalah

komponen elektronika yang memiliki

fungsi untuk mengubah besaran suhu

menjadi besaran listrik dalam bentuk

tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai

dalam penelitian ini berupa komponen

elektronika elektronika yang diproduksi

oleh National Semiconductor. LM35

memiliki keakuratan tinggi dan

kemudahan perancangan jika

dibandingkan dengan sensor suhu yang

lain, LM35 juga mempunyai keluaran

impedansi yang rendah dan linieritas yang

tinggi sehingga dapat dengan mudah

dihubungkan dengan rangkaian kendali

Page 3: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

3

khusus serta tidak memerlukan penyetelan

lanjutan.

Meskipun tegangan sensor ini dapat

mencapai 30 volt akan tetapi yang

diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt,

sehingga dapat digunakan dengan catu

daya tunggal dengan ketentuan bahwa

LM35 hanya membutuhkan arus sebesar

60 µA hal ini berarti LM35 mempunyai

kemampuan menghasilkan panas (self-

heating) dari sensor yang dapat

menyebabkan kesalahan pembacaan yang

rendah yaitu kurang dari 0,5 ºC pada suhu

25 ºC . 2.2 Mikrokontroller

2.2.1 Mikrokontroller

Mikrokontroler adalah sebuah sistem

komputer fungsional dalam sebuah chip.

Di dalamnya terkandung sebuah inti

prosesor, memori (sejumlah kecil RAM,

memori program, atau keduanya), dan

perlengkapan input output dengan kata

lain, mikrokontroler adalah suatu alat

elektronika digital yang mempunyai

masukan dan keluaran serta kendali

dengan program yang bisa ditulis dan

dihapus dengan cara khusus, cara kerja

mikrokontroler sebenarnya membaca dan

menulis data. Sekedar contoh, bayangkan

diri Anda saat mulai belajar membaca dan

menulis, ketika Anda sudah bisa

melakukan hal itu Anda bisa membaca

tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel

dan sebagainya, dan Andapun bisa pula

menulis hal-hal sebaliknya. Begitu pula

jika Anda sudah mahir membaca dan

menulis data maka Anda dapat membuat

program untuk membuat suatu sistem

pengaturan otomatik menggunakan

mikrokontroler sesuai keinginan Anda.

Mikrokontroler merupakan komputer

didalam chip yang digunakan untuk

mengontrol peralatan elektronik, yang

menekankan efisiensi dan efektifitas biaya.

Secara harfiahnya bisa disebut “pengendali

kecil” dimana sebuah sistem elektronik

yang sebelumnya banyak memerlukan

komponen-komponen pendukung seperti

IC TTL dan CMOS dapat

direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat

serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.

Mikrokonktroler digunakan dalam produk

dan alat yang dikendalikan secara

automatis, seperti sistem kontrol mesin,

remote controls, mesin kantor, peralatan

rumah tangga, alat berat, dan mainan.

Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan

konsumsi tenaga dibandingkan dengan

mendesain menggunakan mikroprosesor

memori, dan alat input output yang

terpisah, kehadiran mikrokontroler

membuat kontrol elektrik untuk berbagai

proses menjadi lebih ekonomis dan dimana

semua bagian yang diperlukan untuk suatu

kontroler sudah dikemas dalam satu

keping, biasanya terdiri dari:

1. CPU (Central Processing Unit)

2. RAM (Random Access Memory)

3. EEPROM/EPROM/PROM/ROM

4. I/O, Serial & Parallel

5. Timer

6. Interupt Controller

Rata-rata mikrokontroler memiliki

instruksi manipulasi bit, akses ke I/O

secara langsung dan mudah, dan proses

interupt yang cepat dan efisien. Dengan

kata lain mikrokontroler adalah " Solusi

satu Chip" yang secara drastis mengurangi

jumlah komponen dan biaya disain (harga

relatif rendah).

2.2.2 Mikrokontroler AVR Atmega8

AVR merupakan salah satu jenis

mikrokontroler yang di dalamnya terdapat

berbagai macam fungsi. Perbedaannya

pada mikro yang pada umumnya

Page 4: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

4

digunakan seperti MCS51 adalah pada

AVR tidak perlu menggunakan oscillator

eksternal karena di dalamnya sudah

terdapat internal oscillator. Selain itu

kelebihan dari AVR adalah memiliki

Power-On Reset, yaitu tidak perlu ada

tombol reset dari luar karena cukup hanya

dengan mematikan supply, maka secara

otomatis AVR akan melakukan reset.

Untuk beberapa jenis AVR terdapat

beberapa fungsi khusus seperti ADC,

EEPROM sekitar 128 byte sampai dengan

512 byte.

AVR ATmega8 adalah mikrokontroler

CMOS 8-bit berarsitektur AVR RISC yang

memiliki 8K byte in-System

Programmable Flash. Mikrokontroler

dengan konsumsi daya rendah ini mampu

mengeksekusi instruksi dengan kecepatan

maksimum 16MIPS pada frekuensi

16MHz. Jika dibandingkan dengan

ATmega8 perbedaannya hanya terletak

pada besarnya tegangan yang diperlukan

untuk bekerja. Untuk ATmega8 tipe L,

mikrokontroler ini dapat bekerja dengan

tegangan antara 2,7 - 5,5 V sedangkan

untuk ATmega8 hanya dapat bekerja pada

tegangan antara 4,5 – 5,5 V.

2.3 Penelitian Terkait

a). Ambar Tri Utomo, Ramadani

Syahputra dan Iswanto Jurusan Teknik

Elektro Universitas Muhammadiyah

yogyakarta. Sistem akuisisi data suhu

menjadi satu hal yang sangat penting

dalam kegiatan perindustrian, karena

merupakan sebagian kecil dari sebuah

proses kontrol. Berkenaan dengan

pentingnya sistem, maka dilakukan

perancangan sistem akusisi data suhu

yang mampu melakukan kegiatan

monitoring suhu suatu plant.

Untuk dapat merancang sistem maka

pertama kali dilakukan proses mengubah

suhu menjadi tegangan analog

menggunakan sensor suhu LM35. Setelah

melalui proses pengkondisian sinyal

tegangan analog diubah menjadi data

digital menggunakan ADC. Data digital

yang diperoleh kemudian diolah oleh

Mikrokontroller ATmega8535 dan

ditampilkan, sehingga didapatkan suatu

informasi mengenai suhu plant dengan

satuan ºC pada sebuah LCD dan PC. Dari

perancangan sistem akuisisi data suhu

didapatkan hasil bahwa sistem ini

memiliki kemampuan untuk mengukur

suhu dari 20ºC sampai 80ºC dengan error

rata-rata penunjukan suhu sebesar 0,1.

dan tingkat keberhasilan 99 %.

b). Eko Kristianto (09506134001)

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,

Monitoring suhu jarak jauh generator AC

berbasis mikrokontroler adalah suatu alat

yang berfungsi untuk memonitor suhu

generator dari jarak jauh tanpa kabel pada

saat generator bekerja dengan tujuan

generator dapat dipantau dari jarak jauh

sehingga memudahkan dalam memantau

suhu generator.

Instrumen yang dibutuhkan untuk

membangun alat pendeteksi ini terdiri

dari sensor suhu LM35 yang outputnya

terhubung pada pin A0 pada dan

ditampilkan melalui LCD. Proses

pengambilan data dilakukan saat unjuk

kerja, yaitu melalui mikrokontroler yang

telah diprogram, pengukuran tegangan

pada tiap komponen, dan pendeteksian

sensor suhu LM35 pada saat sensor

dipasang pada generator.

Hasil pengujian dan unjuk kerja dari

perancangan alat telah menunjukkan hasil

yang sesuai dengan harapan yaitu mampu

Page 5: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

5

beroperasi 100%. Sedangkan hasil

pengujian menggunakan program arduino

dengan bahasa C sesuai dengan

spesifikasi yang diharapkan. Dari data

tersebut dapat dikatakan bahwa sistem ini

dapat bekerja dengan baik.

c). Faishol Fathu Riza, Iwan Setiawan,

ST. MT dan Sumardi ST. MT Jurusan

Teknik Elektro Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro, Pada jaman

Modern seperti sekarang ini, sangat

diperlukan peralatan kesehatan yang

memiliki kecanggihan dan keakuratan,

dimana kebanyakan alat inkubator bayi

sekarang sangat dibutuhkan mengingat

meningkatnya jumlah bayi lahir prematur

di Indonesia sekarang ini.

Penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan keakuratan temperature

dan memonitoring kelembaban pada

incubator sehingga akan didapatkan suhu

yang sesuai dengan suhu yang dibutuhkan

oleh suhu bayi prematur.

Pada tugas akhir ini akan menerapkan

ilmu yang di peroleh selama mengikuti

perkuliahan, dengan menggunakan

ATMega 8535 dan menggunakan sensor

temperature dan kelembaban yaitu SHT-

11sedangkan metode yang digunakan

untuk pengontrolan adalah metode

proporsional – integral, maka untuk hasil

yang diingikan bisa lebih modern sebagi

peralatan medis khususnya untuk ruang

anak.

3.1 Perancangan

3.1.1 Perancangan Project Penelitian

(Project Planning)

Dalam perancangan project penelitian ini

terdapat beberapa hal penting yang harus

ditentukan dan dipertimbangkan,

diantaranya :

1.Penentuan topic penelitian.

2.Estimasi kebutuhan alat dan bahan.

3.Perangkat lain.

4.Kemungkinan penerapan dari project

yang dikerjakan.

3.1.2 Penelitian (Research)

Setelah perancangan matang, dilanjutkan

dengan penelitian awal dari project yang

akan dibuat. Setelah itu mengumpulkan

komponen-komponen dan semua

kebutuhan yang di perlukan dalam

pembuatan project tersebut.

3.1.3 Pengetesan Komponen (Parts

Testing)

Dalam pengetesan komponen dilakukan

pengetesan alat dan bahan dalam

pembuatan project apakah semua berfungsi

dengan baik sesuai yang di harapkan atau

tidak, agar sesuai dengan kebutuhan.

3.1.4 Desain Sistem Mekanik

(Mechanical Design)

Dalam perancangan perangkat keras,

desain mekanik merupakan hal penting

yang harus dipertimbangkan. Pada

umumnya kebutuhan aplikasi terhadap

desain mekanik antara lain :

1.Bentuk dan ukuran PCB (Printed Circuit

Design).

2.Dimensi dan massa keseluruhan system.

3.Penempatan modul-modul elektronik.

4.Ketahanan dan fleksibilitas terhadap

lingkungan.

5.Pengetesan sistem mekanik yang telah

dirancang.

Page 6: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

6

Gambar 7. Skema Blok Diagram

Dari gambar diatas dapat disimpulkan cara

kerja sensor suhu dengan menggunakan IC

LM35 dan LCD sebagai output nya yang

berasal dari program yang telah ada atau di

tanam dalam IC LM35 dan Mikrokontroler

ATmega. Adapter sebagai power suplay

yang menghantar listrik ke rangkaian

sehingga dapat berfungsi.

Jika modul IC LM35 telah menerima

program maka LCD akan dapat

menampilkan informasi berapa suhu atau

derajat yang ada dalam ruangan atau di

luar ruangan dan suhu di dalam ruangan

atau di luar ruangan akan mengatur

tampilan program suhu yang ada di LCD

dengan secara akurat.

3.1.5 Desain Sistem Listrik (Electrical

Design)

Dalam desain system listrik terdapat

beberapa hal yang harus diperhatikan,

antara lain:

1.Adapter/Sumber Catu Daya (seperti

baterai ,charge handphone atau kabel usb).

2.Desain driver untuk pendukung aplikasi.

3.Desain sistem kontrol yang akan

diterapkan.

4.Pengetesan sistem alat yang telah

dirancang.

3.1.6 Tes Fungsional (Fungsional Test)

Tes fungsional dilakukan integrasi

sistem listrik dan software yang telah di

desain. Tes ini dilakukan untuk

meningkatkan performa dari perangkat

lunak untuk pengontrolan desain listrik

dan mengeliminasi error (Bug) dari

software tersebut.

3.1.7 Integrasi atau Perakitan

(Integration)

Modul listrik yang telah diintegrasi dengan

software di dalam kontrollernya,

diintregrasi dalam struktur mekanik yang

telah dirancang. Lalu dilakukan tes

fungsional dari keseluruhan rangkaian.

System antar muka yang dirancang untuk

memonitor daya dengan dihubungkan

dengan modul dan mikrokontroler melalui

serial port.

3.1.8 Optimasi Sistem (Optimization)

Optimasi dilakukan untuk meningkatkan

performa dari aplikasi yang telah kita buat

dan rancang.

3.2. Waktu dan Tempat

Praktek Kerja Lapang dilaksanakan pada

tanggal 20 Agustus sampai dengan 27

September di Pusdiklat Kehutanan Jl.

Mayjen Ishak Djuarsa Gunung Batu kotak

pos 141-Bogor 16118

3.3. Alat dan Bahan

3.3.1 Alat Teknologi yang Digunakan :

Personal Computer (PC), Prosessor Intel®

Core i3, CPU @ 1.8 Ghz, OS Windows 7

Service Pack 2, RAM 3GB.

3.3.2 Bahan :

Program Bascom AVR, ProgIsp,

Mikrokontroller Atmega 8, PCB, IC

LM35, Akrilik, Resistor, Transistor, Baut,

Jumper, Dioda, LCD Display, Kapasitor,

Adapter, Kabel Usb.

Page 7: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

7

4.1 Perancangan Proyek Penelitian (Project Planning)

4.1.1 Analisis Kebutuhan

a. Modul LCD Modul LCD (Liquid Crystal

Display) yang dapat digunakan

untuk menampilkan baris

kalimat. Yang berarti dapat

menampilkan informasi keluaran

yang lebih banyak dibandingkan

dengan modul tujuh segment.

b. Power DC Supply

Sebagai sumber tegangan

berbagai macam rangkaian yang

memerlukan tegangan stabil 12V

dan berdaya sampai dengan 10A.

c. Rangka

Rangka dibuat dengan

menggunakan bahan akrilik.

Rangka merupakan bagian

penting, karena sebagai tempat

rangkaian elektronik dan juga

sebagai kerangka.

4.1.2 Software

4.1.2.1 Bascom AVR

Bascom AVR merupakan bahasa

pemrograman handal, cepat, dan

mudah tergolong kedalam bahasa

pemrograman tingkat tinggi.

Bahasa BASIC adalah salah satu

bahasa pemrograman yang banyak

digunakan untuk aplikasi

mikrokontroler karena kemudahan

dan kompatibel terhadap

mikrokontroler jenis AVR dan

didukung oleh compiler software

berupa BASCOM-AVR.

4.1.2.2 ProgIsp

ProgIsp merupakan sebuah software

untuk mendownload program yang

sebelumnya telah dicompile

kemudian di download ke dalam

IC (Mikrokontroler).

4.1.3 Alat Pendukung

1. Solder

Alat pendukung yang digunakan

untuk memanaskan timah timah

patri yang digunakan untuk

menyambung komponen-

komponen elektronik.

2. Obeng Terdiri dari obeng bunga, obeng

min dan plus, yang digunakan

untuk merapatkan mur sebagai

pengunci antar komponen dan

casing.

3. Tang

Alat yang digunakan sebagai

penjepit.

5. Bor Alat yang digunakan untuk membuat

lubang baik untuk PCB maupun

pada rangka/casing.

1. Perangkat lain.

Sistem operasi yang digunakan yaitu

Windows 7 dan bahasa pemrograman

yang digunakan menggunakan

Bahasa

mesin.

2. Kemungkinan penerapan dari

project yang dikerjakan. Pada

penelitian ini, penerapannya akan

mengimplementasikan IC LM35

dan Atmega 8 sebagai pendeteksi

tegangan yang akan masuk pada

rangkaian LCD yang kemudian

akan menampilkan output huruf

dan angka.

4.2 Penelitian (Research) Setelah perencanaan telah matang,

dilanjutkan dengan penelitian awal

dari aplikasi program yang akan

dibuat. Pada tahap penelitian

dilakukan perancangan awal

rangkaian pengontrol suhu

otomatis untuk memastikan bahwa

rangkaian ini dapat diintegrasikan

dengan sistem yang telah berjalan.

4.2.1 Gambaran Umum Sistem

Page 8: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

8

Alat yang akan dirancang dan di

implementasikan ini dapat

mengirim data bit dari port paralel

ke IC dan menghasilkan output

informasi berapa suhu atau berapa

derajat yang ada dalam ruangan atau

di luar ruangan Seperti pada gambar

dibawah ini :

4.3. Pengetesan Komponen (Part

Testing)

Dalam pengetesan komponen dilakukan

pengetesan alat dan bahan dalam

pembuatan project apakah semua

berfungsi dengan semestinya atau tidak

agar sesuai dengan kebutuhan.

Pengetesan dilakukan dengan

menggunakan aliran listrik menggunakan

adapter atau kabel usb. sambungkan

rangkaian dengan computer kemudian cek

apakah LCD tersebut menyala dan

mengeluarkan output tulisan atau tidak.

4.4 Desain Sistem Mekanik (Mechanical

Design) Dalam perancangan perangkat keras,

desain mekanik merupakan hal

penting yang harus

dipertimbangkan. Pada umumnya

kebutuhan aplikasi terhadap desain

mekanik antara lain :

a. Bentuk dan ukuran PCB (Printed

Circuit Board)

Untuk rangkaian elektronika langsung ini

ukuran PCB yang digunakan

sesuai dengan jumlah rangkaian

yang dibutuhkan.

b. Dimensi dan massa keseluruhan

system

Untuk dimensi dan massa keseluruhan

system dibuat seminimal mungkin,

agar dapat mengefisienkan dan

meminimalisasi dana yang

digunakan serta memberikan

kenyamanan pada pengguna.

c. Ketahanan dan fleksibilitas

terhadap lingkungan

Alat ini di desain fleksibel sehingga

mudah digunakan.

d. Penempatan Rangkaian

Elektronika

Dalam perancangan desain alat ini,

penerapan modul-modul

elektronik tidak memakan banyak

tempat, dibuat dan didesain

seminimalis mungkin agar tidak

memakan tempat. Dalam praktek

lapang ini saya membuat alat ini

untuk diaplikasikan di luar

ruangan laboratorium bahasa

inggris agar dapat mengontrol

semua yang ada.

4.4.1 Perancangan Hardware (Alat)

Perancangan hardware secara umum

digambarkan pada blok diagram

seperti gambar yang terlihat pada

gambar berikut ini

Gambar 10. Diagram Blok Rangkaian

Pengontrol suhu

4.5. Desain Sistem Listrik ( Electrical

Design)

Dalam desain sistem listrik terdapat

beberapa hal yang harus

diperhatikan, antara lain:

a. Sumber catur daya (seperti

Adapter atau Kabel Usb)

Catur daya yang akan digunakan

pada rangkaian ini sebesar 7V DC.

dimana pemakain rangkaian

Page 9: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

9

elektronika ini bekerja pada 7V

DC.

b. Pengontrol Rangkaian Alat

Pengontrol yang akan digunakan dalam

penelitian ini, mengunakan IC

LM35 dan Mikrokontroller

Atmega 8.

c. Desain driver untuk pendukung

aplikasi ini menggunakan

beberapa software, diantaranya :

1. Mengunakan Bascom AVR dan

ProgIsp untuk mendebug atau me-

running listing program dalam

mengirimkan data bit ke IC

melalui Port Paralel.

menkonpresikan listing program

dalam bentuk pemograman basic

ke dalam bentuk hex. Hasil

konprensi bahasa pemograman

basic kemudian di downloadkan

kedalam IC mikrokontroler.

d. Desain sistem control yang akan

diterapkan Sistem control

menggunakan pemograman bahasa

Assembly atau bahasa maesin

yang sederhana, untuk

memberikan nilai data bit ke

dalam IC yang nantinya akan di

proses dan mendapatkan output.

4.6. Desain Software ( Software

Design)

Perangkat lunak yang ada umumnya

dibutuhkan dalam perancanagn

perangkat keras yaitu software untuk

merancang rangkain pengontrol

suhu otomatis yang dibutuhkan

dengan rangkaian elektronika.

4.7. Tes Fungsional (Functional Test)

Tes funsional dilakukan terhadap integrasi

dan software yang telah didesain.

Tes ini dilakukan untuk

meningkatkan performa dari

perangkat lunak untuk pengontrolan

desain listrik dan mengeliminalsi

error (Bug) dari software tersebut.

Bila semua sistem telah selesai

maka dapat dilakukan prose

perakitan.

4.8. Integrasi atau Perakitan

(Integration)

Pada proses integrasi ini dilakukan proses

perakitan berdasarkan dari proses

desain, baik desain mekanis,

elektronik maupun desain software.

Terdapat dua tahap yang dilakukan

pada integrasi yaitu material

collecting dan assembling.

4.8.1. Material Collecting

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan

Page 10: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

10

alat dan bahan yang akan digunakan

untuk pembuatan rangkaian

elektronika langsung berupa

hardware yang meliputi PCB, IC

LM35, Resistor, Kapasitor, Dioda,

LCD. Dilakukan juga pengumpulan

software-software penunjangnya.

4.8.1.1 Material Colleting

Software

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan

software-software penunjang yang

akan digunakan untuk

mengimplementasikan control pada

sistem akusisi IC LM35. Software-

software tersebut adalah Input.DLL

dan UserPort.exe sebagai izin akses

port, ProgISP dan Bascom AVR

sebagai editor untuk pengontrolan

Suhu atau rangkaian elektronika.

4.8.2. Assembling Tahap assembling (pembuatan)

merupakan dimana seluruh obyek

dibuat, baik secara hardware

(miniatur dan rangkaian driver)

serta secara software yang

merupakan compiler atau pembuat

aplikasi.

4.8.2.1 Assembling Software

1. Bascom AVR.

Untuk membuat program untuk

pengontrolan rangkaian elektronika

di gunakan program Bascom AVR

Langkah-langkah Membuat Program

pada program ini secara garis besar

dapat dilihat sebagai berikut :

a. Klik tombol gambar windows lalu

search ketikan “bascom

AVR” :

Gambar 17. Start Menu untuk Aplikasi

Bascom AVR

b. Pilih Bascom AVR setelah terbuka

Klik File - New kemudian akan

muncul tampilan seprti di bawah

ini :

Gambar 18. Tampilan Awal untuk

Bascom AVR

c. Kemudian ketik listing program

seperti tampilan dibawah ini :

Page 11: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

11

Gambar 19. Tampilan Bascom AVR

Untuk Pembuatan Listing Program

Hasil dari compile ini akan menghasilkan

suatu aplikasi atau rangkaian sensor suhu

otomatis, value data bit akan di kirim

melalui port dan kemudian akan diproses

oleh ICLM35 dan Mikrokontroller

Atmega 8 untuk mengkasilkan output

informasi tentang suhu.

5.1 Keterangan Alat dan Dimensi Alat

Alat ini dibuat sebagai LCD Display

informasi berbasis LCD menggunakan

mikrokontroler Atmega 8 dan IC LM35

dengan LCD Display. Adapun hasil dari

integrasi keseluruhan rangkaian LCD

Display informasi berbasis LCD. akan

menghasilkan output.

5.2 Pembahasan

Pada tahap ini akan dilakukan

pembahasan system kerja alat mulai dari

pembahasan inputan proses dan diakhiri

dengan output, yang bertujuan untuk

mengetahui bagaimanakah cara system

bekerja dari rangkaian awal hingga

akhir.Awal system kerja dari rangkaian

ini yaitu mikrokontroller akan bekerja

apabila diberi tegangan dari powerDC

(adapter) sebesar 7volt. Untuk

menggunakan rangkaian ini pertama kita

harus menginputkan listing program

terlebih dahulu dan diupload dan

dikirimkan ke rangkaian menggunakan

port USB PC. Kemudian listing program

akan diproses oleh mikrokontroller

menjadi suatu sinyal yang kemudian

sinyal tersebut dikirimkan ke LCD untuk

menghasilkan output yang diperintahkan.

5.2.1 Pemberian Tegangan

Mikrokontroler Melalui Adapter Pada tahap ini pembahasan ini

menjeslaskan bagaimana awal mula

system bekerja mulai dari tahap input data

yang berupa informasi hingga dapat

ditampilkan pada LCD, tahap awal system

tersebut diberikan catu daya melalui

adapter. Adapter AC/DC memberikan

tegangan listrik sebesar 7volt pada PCB

maka mikrokontroler akan mendeteksi

adanya arus listrik.

5.2.2 Tampilan Awal LCD Tampilan LCD Display, Berikut

adalah gambar LCD Display awal yang

ada pada LCD Display.

N

o

Karakter Yang Di

Tampilkan

LCD

Keterangan

1.

Tampilan nama awal dari alat yaitu “Digital Thermometer”

2.

Tampilan pengukuran suhu saat alat bekerja

Tabel 1. Tampilan Awal

Berikut juga adalah tampilan LCD

Display yang sudah ada informasi berupa

Page 12: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

12

kata “Suhu 26°” maka akan menghasilkan

output seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 24. Output Suhu 26°

5.3 Tes Keseluruhan Sistem (Overall

Testing)

Pada tahap ini dilakukan test dari

keseluruhan sistem yang telah dibuat atau

dirangkai agar sesuai dengan kebutuhan.

Jika ada sistem yang tidak bekerja

dengan baik maka harus dilakukan

perakitan ulang setiap bagian sistemnya.

Uji coba ini meliputi uji coba struktural,

uji coba fungsional dan uji coba validasi.

5.3.1 Pengujian Struktural

Tahapan ini dilakukan untuk

menguji apakah rangkaian sistem yang

dibuat sudah sesuai dengan rencana

rancangan yang ada berdasarkan jalur-

jalur pin mikrokontroler yang terhubung

ke modul-modul lainnya. Pada pengujian

ini menggunakan alat multitester dengan

set pengujian diode. Pengujian dilakukan

dengan cara :

a. Adapter terhubung ke PCB

Modul Mini Display.

b. PCB Modul Mini Display

terhubung ke IC LM35.

c. IC LM35 terhubung ke

Mikrokontroller.

d. Mikrokontroller terhubung ke

LCD Display.

Jika setiap kaki sudah terhubung

sesuai dengan rancangan dan bekerja

dengan baik, maka LCD akan dapat

menampilkan karakter / huruf / angka

dengan baik, namun apabila ada pin

yang salah atau tidak terhubung maka

LCD tidak akan berfungsi namun

output yang keluar tidak sesuai dengan

instruksi atau program yang telah

dibuat.

5.3.2 Pengujian Fungsional

Pada tahap ini dilakukan

pengujian yang bertujuan untuk

mengetahui masing-masing komponen

dapat bekerja dengan baik dan sesuai

dengan sistem yang ada. Untuk

pengujian menggunakan multimeter

dengan satuan daya DC Volt untuk uji

coba.

5.4 Optimasi Sistem (Optimazion)

Rangkaian Sensor Suhu yang saya

buat dapat menghasilkan informasi.

Penginputan data proses penginputan

dapat dilihat pada gambar - gambar

dibawah ini :

1. Buka sotware Bascom AVR

Gambar 28. Tampilan awal software

Bascom AVR

2. Lalu kita masukkan dan ketikan

program / syntax ke dalam software

Bascom AVR, dapat dilihat pada

gambar di bawah ini :

Page 13: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

13

Gambar 29. Penyetingan Pada

Bascom AVR

3. Dapat di lihat program / syntax

sensor suhu telah di masukkan ke

dalam software Bascom AVR, setelah

selesai kita compile bila berhasil dan

tidak ada yang eror berarti program

tersebut bisa di jalankan dan di

terapkan ke dalam rangkaian yang

kita buat, di tampilan pertama bisa

kita ubah yang ada di LCD kita bisa

ganti.

5.5 Rancangan Sensor Suhu

Rancangan sensor suhu ini

dibuat untuk dapat menghasilkan

informasi, agar terlihat terdesign dan

menarik.

Gambar 30. Sensor Suhu Otomatis

6.1 Kesimpulan

Program dan rangkaian alat ini

dapat difungsikan sebagai alat yang

mampu mengontrol berbagai peralatan

elektronik secara terpusat menggunakan

sebuah program aplikasi. Namun pada

penyusunan tugas akhir ini, penulis

mengkhususkan bahwa program dan

rancangan alat ini dibuat dan difungsikan

untuk mengontrol Suhu di tiap ruangan

dan di luar ruangan.

Penggunaan program aplikasi dan

rancangan alat ini diharapkan dapat

memberikan banyak hal baik dalam

kehidupan. Hal tersebut antara lain :

1. Membantu kinerja manusia

menjadi lebih baik. Karena yang

biasanya dilakukan secara manual,

kini dilakukan secara otomatis.

2. Menjadi suatu awal yang baik

sebagai langkah pemanfaatan

sumber daya manusia dalam

penggunaan teknologi dan

informasi.

3. Dengan menggunakan pengontrol

Suhu secara otomatis, maka akan

tercipta efisiensi kerja dan

pendidikan khususnya di pusdiklat

kehutanan.

6.2 Saran

Sensor Suhu berbasis LCD

Display ini masih banyak yang perlu

dikembangkan, khususnya pada

penggunaan LCD dan PCB bias

mengunakan dengan ukuran yang lebih

besar serta lebih praktis seperti memakai

casing yang lebih baik dari sebelumnya

dan sumber power perlu dibuat sumber

cadangan power menggunakan accu /

baterai bila listrik padam, agar pengguna

lebih nyaman.

Penggunaan mikrokontroler

Atmega 8 dan IC LM35 juga dapat

diganti dengan menggunakan

Page 14: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

14

mikrokontroler arduino uno agar lebih

bisa menggunakan berbagai macam

karakter sebagai media informasi.

Misalnya, dapat menggunakan media

gambar sebagai informasi ataupun

dengan tulisan yang lebih bermacam-

macam cara penampilannya. Kemudian

casing yang digunakan bias

menggunakan bahan yang lebih tebal

untuk perlindungan dari keseluruhan

rangkaian.

Page 15: ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/JURNAL_YUDA... · ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN SUHU MENGGUNAKAN SENSOR DHT11 ... EEPROM

15

DAFTAR PUSTAKA

1. Manik Alit Wastharini, Dharu

Arseno,Ir.MT, Iswahyudi Hidayat,

ST.MT

Fakultas Elekro dan Komunikasi

IT Telkom Bandung,

PERANCANGAN DAN

IMPLEMENTASI SISTEM

TELEMETRI SUHU RUANGAN

BERBASIS

MIKROKONTROLER.

2. Ambar Tri Utomo1 Ramadani

Syahputra2 Iswanto3

Jurusan Teknik Elektro Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta,

Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta Jl.

Lingkar Barat. Kasihan Bantul DIY

55183, IMPLEMENTASI

MIKROKONTROLLER SEBAGAI

PENGUKUR SUHU

DELAPAN RUANGAN.

3. Eko Kristianto (09506134001)

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,

Fakultas Teknik Universitas Negeri

Yogyakarta 2013, MONITORING

SUHU JARAK JAUH GENERATOR

AC BERBASIS

MIKROKONTROLER.

4. DJIWO HARSONO, JOKO

SUNARDI, DESI BIANTARA

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir –

BATAN Yogyakarta,

PEMANTAUAN SUHU DENGAN

MIKROKONTROLER ATMEGA8

PADA JARINGAN LOKAL.

5. Faishol Fathu Riza , Iwan setiawan,

ST. MT, Sumardi ST. MT

Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Teknik Universitas Diponegoro,

PERANCANGAN SISTEM

PENGENDALI SUHU DAN

MEMONITORING KELEMBABAN

BERBASIS ATmega8535 PADA

PLANT INKUBATOR.

6. Wardhana, Lingga. 2006 .Belajar

Sendiri Mikrokontroler AVR Seri

ATMega8535 Simulasi, Hardware,

dan Aplikasi. Penerbit Andi.

Yogyakarta.

7. Heryanto, ST, M. Ary dan Ir. Wisnu

Adi P. 2008. Pemprograman Bahasa

C untuk Mikrokontroler

ATMega8535. Penerbit Andi.

Yogyakarta.

8. September 2008. Sensor Suhu,

http://id.wikipedia.org.

9. Maret 2009. Konsep Mikrokontroler,

http://members.tripod.com.