ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN DENGANMEKANISME...

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan dan hewan air merupakan bahan makanan yang banyak mengandung protein dan dikonsumsi oleh manusia sejak beberapa abad yang lalu. Ikan banyak dikenal karena termasuk lauk pauk yang mudah didapat, harga terjangkau dan memiliki nilai gizi yang cukup. Kebutuhan ikan di kalangan masyarakat sangat penting. Pengembangan usaha di bidang perikanan kini bisa sangat menjanjikan dengan meningkatkan daya jual di masyarakat. Ikan dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan tempat hidupnya yaitu ikan air tawar dan ikan laut. Ikan air tawar merupakan komoditas perikanan yang saat ini banyak menghasilkan devisa. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia juga kebutuhan akan bahan pangan dan gizi yang lebih baik, permintaan ikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Asia, selain sebagai produsen ikan terbesar, diperkirakan juga menjadi konsumen terbesar dari hasil perikanan dunia. Permintaan ikan di Asia meningkat mencapai 69 juta ton pada tahun 2010 atau setara dengan 60% dari total permintaan ikan dunia. Permintaan ikan yang meningkat tentunya memiliki makna positif bagi pengembangan perikanan, terlebih bagi Negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki potensial perairan yang cukup luas dan potensial untuk pengembangan perikanan baik penangkapan maupun akuakultur (Widodo, 2006). ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN DENGANMEKANISME “IKAN DIAM SENSOR BERGERAK― MENGGUNAKAN SENSOR OPTIK FOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER GANANG NARAYANA SWAMI Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Transcript of ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN DENGANMEKANISME...

Page 1: ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN DENGANMEKANISME …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71548/potongan/S2-2014-300596-chapter1.pdf · harga terjangkau dan memiliki nilai gizi yang cukup.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan dan hewan air merupakan bahan makanan yang banyak

mengandung protein dan dikonsumsi oleh manusia sejak beberapa abad yang

lalu. Ikan banyak dikenal karena termasuk lauk pauk yang mudah didapat,

harga terjangkau dan memiliki nilai gizi yang cukup. Kebutuhan ikan di

kalangan masyarakat sangat penting. Pengembangan usaha di bidang perikanan

kini bisa sangat menjanjikan dengan meningkatkan daya jual di masyarakat.

Ikan dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan tempat hidupnya yaitu

ikan air tawar dan ikan laut. Ikan air tawar merupakan komoditas perikanan

yang saat ini banyak menghasilkan devisa. Seiring dengan meningkatnya

jumlah penduduk dunia juga kebutuhan akan bahan pangan dan gizi yang lebih

baik, permintaan ikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Asia, selain sebagai

produsen ikan terbesar, diperkirakan juga menjadi konsumen terbesar dari hasil

perikanan dunia. Permintaan ikan di Asia meningkat mencapai 69 juta ton pada

tahun 2010 atau setara dengan 60% dari total permintaan ikan dunia.

Permintaan ikan yang meningkat tentunya memiliki makna positif bagi

pengembangan perikanan, terlebih bagi Negara kepulauan seperti Indonesia

yang memiliki potensial perairan yang cukup luas dan potensial untuk

pengembangan perikanan baik penangkapan maupun akuakultur (Widodo,

2006).

ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN DENGANMEKANISME “IKAN DIAM SENSOR BERGERAK―MENGGUNAKAN SENSOR OPTIKFOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLERGANANG NARAYANA SWAMIUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 2: ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN DENGANMEKANISME …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71548/potongan/S2-2014-300596-chapter1.pdf · harga terjangkau dan memiliki nilai gizi yang cukup.

2

Benih ikan merupakan salah satu awal agar dapat menghasilkan ikan

dewasa. Proses pengembangan benih ikan menjadi ikan dewasa memerlukan

waktu yang cukup lama dan membutuhkan lebih banyak perawatan dalam

pertumbuhannya. Sehingga ikan dewasa yang berkualitas dapat dihasilkan dari

benih yang berkualitas juga. Usaha pembenihan maupun usaha pembudidayaan

ikan hingga dewasa untuk siap dikonsumsi memegang peran penting di

pasaran.

Usaha pembenihan ikan merupakan ujung tombak keberhasilan usaha

budidaya ikan air tawar. Sebab, usaha pembenihan ikan dapat mensuplai

terhadap usaha budidaya ikan untuk setiap musim tanam. Dalam usaha

budidaya pembenihan memiliki posisi yang sangat penting. Namun dalam

keberhasilan pelaksanaan usaha pembenihan ikan, bukan hanya ditentukan

oleh kemampuan daya dukung lingkungan saja, tetapi oleh kemampuan dan

mental pengelola (Murtidjo, 2001).

Pada proses penjualan benih masih terdapat masalah yang sering

dihadapi oleh para petani ikan. Hal ini biasanya terjadi pada saat penghitungan

jumlah benih yang nantinya akan dijual ke konsumen/produsen. Proses

penghitungan ikan masih dilakukan secara manual dan dianggap kurang

efisien. Perhitungan ikan secara manual ini akan memakan banyak tenaga dan

tingkat ketelitian dari penghitungan ikan yang kadang kurang.

Permasalahan dalam penghitungan benih ikan ini harus diatasi agar dapat

mendukung keberhasilan usaha perikanan ini. Untuk mengatasi permasalahan

penghitungan bibit ikan ini diperlukan sebuah metode penghitungan cepat dan

ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN DENGANMEKANISME “IKAN DIAM SENSOR BERGERAK―MENGGUNAKAN SENSOR OPTIKFOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLERGANANG NARAYANA SWAMIUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 3: ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN DENGANMEKANISME …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71548/potongan/S2-2014-300596-chapter1.pdf · harga terjangkau dan memiliki nilai gizi yang cukup.

3

akurat. Agar dapat mengefisienkan baik kebutuhan tenaga kerja maupun waktu

yang diperlukan.

Alat penghitungan benih ikan sebelumnya telah dikembangkan yaitu

dengan Alat Penghitung Benih Ikan Menggunakan Sensor Optik Fototransistor

Berbasis Mikrokontroler Atmel Atmega8. Metode yang digunakan dalam

penghitungan benih ikan yaitu dengan melewatkan ikan dari bak penampung

melalui pipa transparan. Pipa transparan tersebut terpasang fototransistor dan

LED yang akan mendeteksi banyaknya ikan yang keluar melalui pipa. Biasa

disebut dengan mekanisme ikan bergerak melalui sensor diam (Purbowaskito,

2014). Namun pada penelitian alat penghitung otomatis tersebut masih

terkendala oleh sistem mekanis yang tidak ergonomis dari segi ukurannya

(berat dan kurang fleksibel) sehingga agak menyulitkan dalam operasionalnya

di lapangan. Namun dari segi mikrokontrolnya sudah sangat baik.

Alat penggerak dari sensor mikrokontrol yang ada harus terhubung

langsung dengan listrik. Sedangkan saat dilapangan dalam pengoperasian alat

memerlukan kabel rol listrik untuk membantu proses penyalaan sensor.

Alternatif lain untuk memudahkan itu menggunakan batere aki kering sebagai

sumber listrik. Namun penggunaan batere hanya sebagai alternatif dikala listrik

sedang padam ataupun saat lokasi penghitungan benih jauh dari sumber listrik.

ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN DENGANMEKANISME “IKAN DIAM SENSOR BERGERAK―MENGGUNAKAN SENSOR OPTIKFOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLERGANANG NARAYANA SWAMIUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 4: ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN DENGANMEKANISME …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71548/potongan/S2-2014-300596-chapter1.pdf · harga terjangkau dan memiliki nilai gizi yang cukup.

4

1.2 Permasalahan

Ketidakergonomisan dari alat penghitung benih yang telah dibuat

sebelumnya, khususnya dari segi ukuran yang relatif besar dan rangkanya yang

terbuat dari besi permanen menyulitkan dalam pemindahan alat ini dari satu

tempat ke tempat lain. Sistem penutupan yang masih kurang sempurna dan

proses pengaplikasiannya yang masih membutuhkan minimal 2 orang. Sifat

ikan yang selalu melawan arus membuat kendala.

Berdasarkan hal tersebut kiranya diperlukan suatu penelitian yang dapat

menghasilkan suatu produk rancang bangun alat penghitung benih ikan yang

dapat bekerja dengan akurat dan efisien. Sehingga perlu dilakukan

pembenahan dari segi rancangbangun dan meningkatkan tingkat akurasi dari

perhitungan benih ikan. Sistem mekanis yang nantinya mudah untuk

dioperasikan sendiri dan bisa dibawa kemana-mana. Sistem yang diterapkan

diperbarui dengan membuat ikan diam tanpa melawan arus.

1.3 Tujuan

1) Mengembangkan Prototipe desain alat penghitung benih ikan dengan

mekanisme ikan diam sensor bergerak berketelitian tinggi.

2) Menambahkan penggerak sensor otomatis dengan motor listrik.

ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN DENGANMEKANISME “IKAN DIAM SENSOR BERGERAK―MENGGUNAKAN SENSOR OPTIKFOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLERGANANG NARAYANA SWAMIUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Page 5: ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN DENGANMEKANISME …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71548/potongan/S2-2014-300596-chapter1.pdf · harga terjangkau dan memiliki nilai gizi yang cukup.

5

1.4 Manfaat

a. Meningkatkan kemampuan penghitungan benih ikan secara semi-otomatis

dengan kecepatan dan presisi yang lebih tinggi.

b. Mampu membuat rancangbangun alat penghitung benih ikan semi-

otomatis agar dapat diperoleh hasil penghitungan yang cepat dan lebih

akurat.

c. Memperoleh prototipe alat penghitung benih ikan yang lebih ergonomis

dan mudah dioperasikan

1.5 Batasan Masalah

Penelitian tentang alat penghitung benih ikan ini nantinya di batasi oleh

aspek rancangbangun dan sistem mikrokontroler yang telah dibuat pada

penelitian sebelumnya. Ukuran ikan yang dipakai untuk sampel ditentukan

oleh umur dari ikan. Jumlah ikan yang dipakai terbatas oleh panjang

penampung benih ikan. Penampung ikan panjangnya terbatas dikarenakan

memanfaatkan barang bekas dan sumber dana yang tidak terlalu banyak.

Terfokuskan terhadap bagian sistem mekanis alat bukan pada sistem

mikrokontrolernya.

ALAT PENGHITUNG BENIH IKAN DENGANMEKANISME “IKAN DIAM SENSOR BERGERAK―MENGGUNAKAN SENSOR OPTIKFOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLERGANANG NARAYANA SWAMIUniversitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/