Alat Pelindung Gardu Induk

23
Alat Pelindung Gardu Induk Transmisi dan Gardu Induk - Tri Swasono Adi (13/351135/SV/04165) - Abraham MTC (13/351156/SV/04183) - Umar Mahmud (13/351198/SV/04208) PDTE SV UGM 2015 E2

description

aku

Transcript of Alat Pelindung Gardu Induk

Page 1: Alat Pelindung Gardu Induk

Alat PelindungGardu Induk

Transmisi dan Gardu Induk

- Tri Swasono Adi

(13/351135/SV/04165)- Abraham MTC

(13/351156/SV/04183)- Umar Mahmud

(13/351198/SV/04208)

PDTE SV UGM2015

E2

Page 2: Alat Pelindung Gardu Induk

PendahuluanListrik saat ini sangat pentingSistem Tenaga Listrik adalah

hubungan antara pusat listrik (pembangkit) dan konsumen (beban), dan di antara keduanya terdapat saluran transmisi, gardu induk, serta saluran distribusi sehingga energi listrik yang dihasilkan pusat listrik dapat dipergunakan oleh konsumen.

Page 3: Alat Pelindung Gardu Induk

Pendahuluan

Salah satu penyebab terjadinya kerusakan peralatan utama maupun peralatan lainnya seperti instrument gardu induk atau gagalnya isolasi peralatan adalah gangguan sambaran surja petir

Page 4: Alat Pelindung Gardu Induk

Mengatasi Surja Petir pada GI?

Arrester Pentanahan

Page 5: Alat Pelindung Gardu Induk

ARRESTER

Page 6: Alat Pelindung Gardu Induk

Arrester

Arrester petir atau disingkat arrester adalah suatu alat pelindung bagi peralatan system tenaga listrik terhadap surya petir.

Alat pelindung terhadap gangguan surya ini berfungsi melindungi peralatan system tenaga listrik dengan cara membatasi surja tegangan lebih yang datang dan mengalirkannya ke tanah.

Page 7: Alat Pelindung Gardu Induk

Gambar Arrester

Page 8: Alat Pelindung Gardu Induk

Syarat Arrester1. Tegangan percikan (sparkover voltage) dan tegangan

pelepasannya (discharge voltage), yaitu tegangan pada terminalnya pada waktu pelepasan, harus cukup rendah, sehingga dapat mengamankan isolasi peralatan. Tegangan percikan disebut juga tegangan gagal sela (gap breakdown voltage) sedangkan tegangan pelepasan  disebut juga tegangan sisa (residual voltage) atau jatuh tegangan (voltage drop).Jatuh tegangan pada arrester = I x RDimana:I = Arus maksimal (A)R = Tahanan arrester (Ohm)

 2.  Arrester harus mampu memutuskan arus dinamik dan

dapat berkeja terus seperti semula.       Batas dari tegangan system dimana arus susualn ini masih mungkin, disebut tegangan dasar (rated voltage) dari arrester.

Page 9: Alat Pelindung Gardu Induk

Jenis-Jenis ArresterArrester jenis ekspulsi (expulsion type)

atau tabung pelindung (protector tube).Pada prinsipnya terdiri dari sela percik yang

berada dalam tabung serat dan sele percik yang berada di luar di udara atau disebut juga sela seri.

Bila ada tegangan surja yang tinggi sampai pada jepitan arrester kedua sela percik, yang diluar dan yang berada di dalam tabung serat, tembus seketika dan membentuk jalan penghantar dalam bentuk busur api. Jadi arrester menjadi konduktor dengan impedansi rendah dan melakukan surja arus dan arus daya system bersama – sama. Panas yang timbul karena mengalirnya arus petir menguapkan sedikit bahan tabung serat, sehingga gas yang ditimbulkannya menyembur pada api dan mematikannya pada waktu arus susulan melewati titik nolnya.

Page 10: Alat Pelindung Gardu Induk

Jenis-Jenis Arrester

Arrester katup (valve type).Arrester jenis katup ini terdiri dari sela percik terbagi

atau sela seri yang terhubung dengan elemen tahanan yang mempunyai karakteristik tidak linier.

Tegangan frekuensi dasar tidak dapat menimbulkan tembus pada sela seri.  Apabila sela seri tembus pada saat tibanya suatu surja yang cukup tinggi, alat tersebut menjadi penghantar. Sela seri itu tidak bias memutuskan arus susulan. Dalam hal ini dibantu oleh tahanan tak linier yang mempunyai karakteristik tahanan kecil untuk arus besar dan tahanan besar untuk arus susulan dari frekuensi dasar terlihat pada karakteristik volt ampere.

Page 11: Alat Pelindung Gardu Induk

Pemilihan AresterKebutuhan perlindungan : ini berhubungan

dengan kekuatan isolasi dari alat yang harus dilindungi dan karakteristik impuls dari arrester.

Tegangan system : ialah tegangan maksimum yang mungkin timbul pada jepitan arrester

Arus hubung singkat system Jenis arrester : apakah arrester jenis gardu,

jenis saluran, atau jenis distribusi.Factor kondisi luar : apakah normal atau

tidak normal (2000 meter atau lebih di atas permukaan laut), temperatur  dan kelembaban yang tinggi serta pengotoran.

Faktor ekonomi : faktor ekonomi ialah perbandingan antara ongkos pemeliharaan dan kerusakan bila tidak ada arrester, atau dipasang arrester yang lebih rendah mutunya.

Page 12: Alat Pelindung Gardu Induk
Page 13: Alat Pelindung Gardu Induk

Arrester gardu(station)

Page 14: Alat Pelindung Gardu Induk

PENTANAHAN

Page 15: Alat Pelindung Gardu Induk

Pentanahan

WHY?Keamanan Peralatan Listrik dan ManusiaMengalirkan Surja PetirMengamankan arus bocor

Perencanaan sistem pentanahan pada gardu induk didasarkan pada standar “IEEE 80”

menghilangkan beda potensial antara bagian logam suatu peralatan yg teraliri arus listrik liar dan tanah sehingga tidak terjadi bahaya tegangan sentuh tak langsung. Caranya dengan menyalurkan arus tersebut ke tanah melalui saluran pentanahan.

Page 16: Alat Pelindung Gardu Induk

Perencanaan sistem pentanahan pada GI standar “IEEE 80”Pemeriksaan tahanan jenis tanah.Perencanaan pendahuluan tata letak

(layout) grid.Perhitungan arus fibrilasi.Menghitung jumlah batang pentanahan

yang diperlukanMenentukan Panjang Penghantar Pentanahan

Menghitung Besar Tahanan Sistem Pentanahan

Menghitung tegangan sentuh yang diizinkan.

Page 17: Alat Pelindung Gardu Induk

Desain PentanahanDisain dilakukan dengan menentukan kombinasi

antara:jumlah grid dan rod-nyakedalaman penanaman konduktor dengan

mempertimbangkan nilai dari tahanan jenis tanah,

pengaruh tahanan jenis tanah untuk beberapa jenis tanah yang berbeda dengan kedalaman yang sama serta dimensi area pentanahan yang akan digunakan

Sehinggamenghasilkan nilai yang lebih baik dan lebih aman:tahanan pentanahan (R), tegangan sentuh (Em) tegangan langkah (Es)

Page 18: Alat Pelindung Gardu Induk

Tahanan Jenis TanahFaktor keseimbangan antara tahanan

pembumian dan kapasitansi disekeliling adalah tahanan jenis tanah yang direpresentasikan dengan ρ

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI:a. Keadaan struktur tanah antara lain ialah

struktur geologinya, seperti tanah liat, tanah rawa, tanah berbatu, tanah berpasir, tanah gambut dan sebagainya.

b. Unsur kimia yang terkandung dalam tanah, seperti garam, logam dan mineral – mineral lainnya.

c. Kelembaban tanah seperti basah atau keringd. Temperatur tanah dan jenis tanah.

Page 19: Alat Pelindung Gardu Induk

Tahanan Pembumian

Rg = Tahanan pembumian gardu induk (Ω)A = luas area pentanahan grid ( m2)ρ = Tahanan jenis tanah (Ω-m)

Page 20: Alat Pelindung Gardu Induk

PERALATAN BANTU PROTEKSI

Synchro checkRelai Synchrocheck adalah suata

peralatan kontrol yang berfungsi untuk mengetahui kondisi sinkron antara dua sisi atau subsistem yang diukur. Besaran yang diukur oleh alat ini adalah

perbedaan sudut fasa,Teganganfrekuensi.

Page 21: Alat Pelindung Gardu Induk

PERALATAN BANTU PROTEKSI

AVR Trafo teganganpelanggan yang dekat dengan sumber (First

customers) akan merasakan tegangan dengan nilai maksimum, sedangkan nilai tegangan minimum akan dirasakan oleh pelanggan yang berada pada ujung sirkuit (Last rural customers).

- Tipe step voltage regulator pada dasarnya adalah suatu autotransformer dengan beberapa tap atau step dalam belitan seri.

Page 22: Alat Pelindung Gardu Induk

kesimpulanArrester merupakan alat proteksi bagi

peralatan sistem tenaga listrik terhadap gangguan gangguan surja petir.

Pentanahan Gardu Induk dilakukan dengan memperhitungkan kombinasi antara jumlah grid dan rod-nya, kedalaman penanaman konduktor dengan mempertimbangkan nilai dari tahanan jenis tanah, pengaruh tahanan jenis tanah serta dimensi area pentanahan yang akan digunakan sehingga menghasilkan nilai tahanan pentanahan (R), tegangan sentuh (Em) dan tegangan langkah (Es) yang lebih baik dan lebih aman.

Peralatan Bantu Proteksi terdiri dari Synchro check dan AVR Trafo tenaga

Page 23: Alat Pelindung Gardu Induk

SekianTerimakasih