Alat Musik Pukul Tak Bernada

13
ANIS SETIAWATI 1401411009 ELSA PRADANI APRILIA 1401411051 NANDA KARUNIA PERTIWI Alat Musik Pukul Tidak Bernada Drum Pengertian Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul oleh tangan atau sebuah batang. Kadang selain kulit juga digunakan bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, bodhran, ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, dan lain-lain. Dalam musik pop, rock, dan jazz, "drums" biasanya mengacu kepada drum kit atau drum set, yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal, hi-hat, dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan drum set disebut "drummer ". Sejarah

Transcript of Alat Musik Pukul Tak Bernada

Page 1: Alat Musik Pukul Tak Bernada

ANIS SETIAWATI 1401411009

ELSA PRADANI APRILIA 1401411051

NANDA KARUNIA PERTIWI

Alat Musik Pukul Tidak Bernada

Drum

Pengertian

Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul oleh tangan atau sebuah batang. Kadang selain kulit juga digunakan bahan lain, misalnya plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang, timpani, bodhran, ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, dan lain-lain. Dalam musik pop, rock, dan jazz, "drums" biasanya mengacu kepada drum kit atau drum set, yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal, hi-hat, dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan drum set disebut "drummer".

Sejarah

Sejarah alat musik drum – Asal usul alat musik drum dimulai dengan munculnya peradaban

manusia. pukulan drum telah dikaitkan dengan kelahiran manusia. drum adalah salah satu jenis

alat musik yang du pakai di hutan.juga disebut membranophone, berarti sebuah alat yang

membuat suara dari selaput yang berkepanjangan dan mengesankan dengan beberapa jenis objek,

biasanya sebuah lengkung stick.

Page 2: Alat Musik Pukul Tak Bernada

Drum terdiri dari hollowed out potong (disebut tubuh), yang memanjang pada ujung drum, dan

tombol tuning atau pasak yang stiffens atau loosens selaput yang berbeda untuk mencapai nada.

YAng mengahsilkan suara saat kita bermain drum adalah pada saat kita memukul gendang

selaput tersebut.

Drum kit yang pertama kali dikembangkan karena pertimbangan ruang dan keuangan di bioskop

di mana drumer didorong untuk menutupi bagian perkusi sebanyak mungkin. Sampai saat itu,

drum dan simbal dimainkan secara terpisah dalam militer dan pengaturan musik orkestra.

Awalnya, drumer memainkan bass dan snare drum dengan tangan, kemudian di tahun 1890-an

mereka mulai bereksperimen dengan footpedals untuk memainkan bas drum. William Ludwig

membuat pedal bass drum sistem dapat dilaksanakan pada tahun 1909, membuka jalan untuk

drum modern.

Pada Perang Dunia I drum kit yang ditandai dengan berbaris sangat besar bass drum dan banyak

item digantung pada perkusi dan sekitarnya, dan mereka menjadi bagian sentral dari musik jazz.

Hi-hat berdiri muncul sekitar 1926. Logam konsol dikembangkan untuk terus cina tom-tom,

dengan ayunan keluar adalah singkatan dari snare drum dan simbal. Di atas konsol adalah “alat”

(disingkat menjadi “perangkap”) nampan digunakan untuk menyimpan peluit, klaxons, dan

cowbells, sehingga drum kit yang dijuluki “jebakan kit.”

Pada tahun 1930-an, Ben Duncan dan lain-lain dipopulerkan efisien kit perangkap yang mengarah

ke empat dasar standar sepotong drum: bass, snare, tom-tom, dan lantai tom. Dalam waktu

kakinya dipasang ke lantai yang lebih besar tom, dan “consolettes” yang dirancang untuk terus

tom-tom kecil pada bass drum. Pada tahun 1940-an, mempelopori Louie Bellson menggunakan

dua bass drum, atau double bass drum. Gene Krupa drumer pertama untuk memimpin orkestra

sendiri dan menyodorkan drum ke dalam spot light dengan solo drum, yang lain akan segera

mengikuti memimpin . Dengan pengaruh dari rock and roll, sebuah daerah aliran sungai saat

terjadi antara tahun 1962 dan 1964, ketika Surfaris dirilis “Wipe Out” dan ketika Ringo Starr dari

The Beatles memainkan Ludwig kit di televisi Amerika; legiun peristiwa yang termotivasi untuk

mengambil drum.

Kecenderungan menuju drum besar kit di Rock musik dimulai pada tahun 1960-an dan

mendapatkan momentum pada tahun 1970an. Pada tahun 1980-an, sangat populer seperti drumer

Billy Cobham, Carl Palmer, Nicko McBrain, Phil Collins, Stewart Copeland dan mungkin

terutama Neil Peart yang menggunakan sejumlah besar drum dan simbal dan juga mulai

menggunakan drum elektronik. Pada 1990-an dan 2000-an, banyak pemain drum dalam musik

populer telah kembali kembali ke dasar empat potongan drum standar.

http://plapon.com/sejarah-alat-musik-drum

http://berbagaimusic.blogspot.com/

Page 3: Alat Musik Pukul Tak Bernada

Simbal

Simbal merupakan alat musik yang telah dimainkan sejak Zaman kuno. Alat musik ini dimainkan dengan memukul. Jenis alat musik seperti itu di sebut juga perkusi.Pembuat simbal terkanal dari Turki hingga kini membuat simbal dari campuran logam dengan rumus campuran tetap dan dijaga kerahasianya. Simbal ini masuk dalam alat musik yang bertempo cadas.

Dalam marching band, Simbal tidak dimainkan dengan tujuan sama seperti orkestra. Ada perubahan pada grip simbal yang dibuat khusus untuk kebutuhan marching band. Simbal marching band biasanya terdiri atas dua keping yang terpasang pada kedua tangan pemainnya. Untuk memainkan simbal marching band, kedua kepingan itu diadu satu sama lainnya sehingga menghasilkan suara. Jumlah pemain simbal tiap-tiap grup marching band berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.

Rebana(terbang)

Page 4: Alat Musik Pukul Tak Bernada

Rebana (Bahasa Jawa: Terbang) adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai berbentuk lingkaran

dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian

di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir,

misalnya, gambus, kasidah dan hadroh.

Bagi masyarakat Melayu di negeri Pahang, permainan rebana sangat populer, terutamanya di kalangan

penduduk di sekitar Sungai Pahang. Tepukan rebana mengiringi lagu-lagu tradisional seperti indong-indong,

burung kenek-kenek, dan pelanduk-pelanduk. Di Malaysia, selain rebana berukuran biasa, terdapat juga rebana

besar yang diberi nama Rebana Ubi, dimainkannya pada hari-hari raya untuk

mempertandingkan bunyi dan irama.

sumber : rebana

www.google.com/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/

Kendhang

Kendang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar.Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih.Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek. Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang denga orang lain maka akan berbeda nuansanya.

http://berbagaimusic.blogspot.com/

Page 5: Alat Musik Pukul Tak Bernada

Gong (garantung)

GARANTUNG atau gong merupakan salah satu alat musik yang digunakan masyarakat Suku

Dayak. Selain garantung masyarakat Dayak juga menyebutnya dengan gong dan agung. Garatung

diklasifikasikan sebagai salah satu alat musik dalam kelompok idiophone yang terbuat dari bahan

logam; besi, kuningan, atau perunggu.

Menurut sejarah, garantung masuk ke wilayah Kalimantan, khususnya Kalimantan Tengah

dibawa oleh para pedagang dari tanah Jawa, tepatnya pada saat hubungan dagang antara

pedagang dari Kalimantan dan Kerajaan Majapahit.

Meski begitu, ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa masuknya garantung ke daratan

Kalimantan dibawa oleh para pedagang asal Yunan (Cina, Red), India dan Melayu yang pada

masanya memiliki pengaruh besar bagi perkembangan kehidupan masyarakat Suku Dayak.

Di kalangan masyarakat Suku Dayak, garantung juga dipercaya sebagai salah satu benda adat

yang diturunkan dari Lewu Tatau (surga atau khayangan, Red) sebagai salah satu alat untuk

berkomunikasi dengan roh-roh leluhur.

Dalam komunitas masyarakat Suku Dayak, garantung juga digunakan untuk memberi tahu

masyarakat luas tentang adanya suatu acara atau pesta yang dilaksanakan oleh salah satu

keluarga, dan dari salah satu kampung ke kampung lain.

Begitu juga ketika ada acara kematian atau upacara tiwah –khususnya para pemeluk Kaharingan,

pada saat jenazah masih disemayamkan di rumah duka, garantung akan dimainkan untuk

mengantarkan roh orang yang meninggal ke alam roh.

Tari kanjan sebagai salah satu tarian sakral untuk mengantarkan roh orang yang meninggal ke

alam roh, garantung menjadi salah satu alat untuk mengiringi tarian tersebut. Garantung akan

dimainkan dengan irama khusus dan sakral.

Selain sebagai alat musik tradisional, dalam komunitas masyarakat adat Suku Dayak, garantung

juga menjadi salah satu benda berharga yang berfungsi sebagai barang adat dan dijadikan sebagai

alat tukar untuk menilai sesuatu barang atau jasa.

Sejarah alat musik garantung

Page 6: Alat Musik Pukul Tak Bernada

Keperluan sebagai barang adat itu masih berlangsung hingga sekarang, khususnya pada acara

adat perkawinan, garantung menjadi salah satu mas kawin atau barang permintaan yang harus

diserahkan kepada pihak ahli waris mempelai perempuan.

Pada perkembangan selanjutnya, karena terbatasnya jumlah garantung, maka nilai sebuah

garantung kemudian dihitung dalam bentuk nilai mata uang yang berlaku pada saat perjanjian

perkawinan adat kedua mempelai dilakukan.

Selain itu, dahulu, garantung juga menjadi salah satu penanda status sosial seseorang. Semakin

banyak garantung yang dimiliki oleh seseorang atau keluarga tersebut, maka akan semakin tinggi

status sosial yang bersangkutan dan semakin tinggi pula ia dihormati.

http://plapon.com/sejarah-alat-musik-garantung

Timpani

Timpani atau kettledrum, adalah bagian dari simfoni orskestra sejak abad ke-17,dan adalah instrument musik perkusi dengan sejarah yang panjang. Asal kata Timpani dari “Timpano” bahasa yunani yang berkembang menjadi tympany, dan menjadi Timpani karena dalam bahasa Italia tidak terdapat huruf “y”.

Timpani adalah instrument yang paling keras suaranya, maka dari itu untuk memproduksi suara yang baik diperlukan presisi yang tinggi dari pemainnya, juga untuk mendapatkan pitch yang tepat, karena Timpani adalah satu-satunya membranophone dengan definite pitch dan seorang timpanis perlu sensitivitas pendengaran yang sangat baik untuk mendapat nada yang

Page 7: Alat Musik Pukul Tak Bernada

tepat.Tingkat volume suara dan pitch dari Timpani sangat dipengaruhi oleh keadaan di sekitarnya seperti tingkat kelembaban dan temperature ruangan, lebih dari instrument lain. Itulah mengapa performance part Timpani hanya dipercayakan kepada seorang Timpanis yang terlatih. Itu pula yang membedakan Timpanis dengan perkusionis biasa, Timpani tidak akan dipercayakan kepada pemain perkusi biasa.

Penggunaan 4 buah Timpani pada jaman romantic sampai modern sudah baku, sedangkan untuk jaman klasik, standarnya adalah 1 pasang.

TRIANGLE

    Alat musik ini terbuat dari logam, ada yang terbuat dari baja, ataupun jenis logam yang lainnya seperti tembaga. Pada bagian sudut alat musik triangle (segitiga) terdapat sebuah lubang (atau dalam bentuk lainnya) dimana seutas tali (konon dahulu kala tali ini terbuat dari usus binatang, tapi dalam perkembangannya sudah dalam bentuk yang lainnya misalnya; dari kawat atau nilon) sebagai pegangan pemain alat musik tersebut.

FUNGSI DAN CARA MEMAINKAN TRIANGLE    Triangle termasuk dalam jenis perkusi berkategori idiofoni. Idiofoni artinya menghasilkan suara melalui getaran dari seluruh badan instrumen. Contoh instrumen-instrumen yang termasuk dalam kategori idiofoni antara lain: bel, chimes, simbal dan triangle salah satunya.  Triangle bisa dibilang berfungsi sebagai “alat bantu” atau instrumen dalam sebuah musik dan lagu. Cara memainkan alat musik triangle ini, ada yang dimainkan sesekali dalam beberapa “bar” dan ada juga yang memainkannya penuh variasi dan atraktif. Tergantung lagu dan musik serta kemampuan bermusik dari pemainnya. Jadi walaupun triangle ini hanyalah sebagai “alat bantu musik”, namun tidak menutup kemungkinan apabila dimainkan lebih bervariasi dan atraktif. Sehingga James Blades berkomentar dalam bukunya Grove Dictionary of Music an Musician, “The triangle is by no means a

Page 8: Alat Musik Pukul Tak Bernada

simple instrument to play” (Red. Triangle bukanlah sebuah alat musik yang mudah dimainkan).Terkesan alat musik yang “sepele”, namun sesungguhnya alat bantu musik tersebut tidak juga mudah untuk dimainkan.     Ada berbagai macam cara yang berkembang dalam memainkan alat musik triangle ini tergantung dari jenis musik dan kemampuan bermusik dari pemainnya. Misalnya pada musik rakyat (tradisional), samba dan musik rock, alat ini dimainkan secara variatif dan atraktif, ada catatan yang perlu diingat bagi yang baru belajar alat musik triangle yakni janganlah menyentuh alat musik ini sementara alat ini berbunyi. Mengapa demikian? Karena hal ini akan menghentikan getaran dan menghilangkan respon. Biasanya triangle dipukul di sisi luar. Namun dalam irama musik yang membutuhkan perubahan cepat, maka pukulan dilakukan di sisi bagian dalam sehingga akan menghasilkan suara yang semakin keras.    Pada masyarakat Cajun French, yakni sekelompok masyarakat yang tinggal di Negara bagian Louisiana, Amerika Serikat yang berbahasa Perancis. Alat musik segitiga ini disebut tit – fer, dan alat musik ini dimainkan dengan ketukan-ketukan yang menghentak-hentak, bisa dikatakan triangle ini menggantikan alat musik drum. http://www.majalahpraise.com/triangle-;-alat-musik-%E2%80%98segitiga%E2%80%99-yang-unik-601.html

Bedug

     Bedug adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedug merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun politik. Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu salat atau sembahyang. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang. Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi dapat terdengar sampai jarak yang cukup jauh.

Page 9: Alat Musik Pukul Tak Bernada

http://ablehfamu.blogspot.com/2011/10/alat-musik-sunda.html

Kungo

Yaitu terbuat dari kayu hampir sama dengan gendang dan bentuknya lebih panjang mempunyai keunikan tersendiri dalam bentuknya. Selain itu permukaanyapun menggunakan kulit hewan untuk menghasikan bunyi khas. Kungo mempunyai dua buah yang berbeda ukuran, ada yang tinggi dan ada yang lebih rendah, tapi bentuknya tetap sama dan diletakan pada penyangga besi untuk gantungannya bertujuan agar pusisi tetap seimbang saat dimainkan. Teknik memaikannya alat musik kongo dengan cara memukul dengan kedua tangan tanpa ada menggunakan alat bantu.

http://alatmusiktradisional.com/alat-musik-ritmis-beserta-contohnya.html

Tabla

Tabla (atau tabl, tabla), alat musik ini dipakai dalam musik klasik Hindustan serta dalam musik populer dan peribadatan di Anak benua India. Alat musik ini terdiri dari sepasang drum tangan dengan ukuran dan warna nada yang berbeda. Nama Tabla berasal dari bahasa Arab tabl, yang bermakna "drum." Tabla juga digunakan di Indonesia untuk genre musik Dangdut.

Page 10: Alat Musik Pukul Tak Bernada

Marwas

Marwas adalah salah satu jenis “band tepuk” dengan perkusi sebagaialat musik utamanya. Musik ini merupakan kolaborasi antara kesenianTimur Tengah dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental. Itu tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan yang merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta.

Kesenian marawis berasal dari negara timur tengah terutama dariYaman. Nama marawis diambil dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan dalam kesenian ini. Secara keseluruhan, musik ini menggunakan hajir (gendang besar) berdiameter 45 Cm dengan tinggi 60-70 Cm, marawis (gendang kecil) berdiameter 20 Cm dengan tinggi 19 Cm, dumbuk (sejenis gendang yang berbentuk seperti dandang, memiliki diameter yang berbeda pada kedua sisinya), serta dua potongkayu bulat berdiameter sepuluh sentimeter. Kadang kala perkusi dilengkapi dengan tamborin atau krecek. Lagu-lagu yang berirama gambus atau padang pasir dinyanyikan sambil diiringi jenis pukulan tertentu