ALAT KERJA PENGECORAN

29
ALAT KERJA PENGECORAN KELOMPOK 5 ALFISIA SURYO SAPUTRO 102048 ADITYA TRI PAMUNGKAS 102049 ERRY DIMAS GALIH PAMUNGKAS 102050 STEPANUS TIGOR DIKA 102051 ALDWIN 102052

Transcript of ALAT KERJA PENGECORAN

Page 1: ALAT KERJA PENGECORAN

ALAT KERJA PENGECORAN

KELOMPOK 5ALFISIA SURYO SAPUTRO 102048ADITYA TRI PAMUNGKAS 102049

ERRY DIMAS GALIH PAMUNGKAS 102050STEPANUS TIGOR DIKA 102051

ALDWIN 102052

Page 2: ALAT KERJA PENGECORAN

Mesin Bubut Konvensional

Mesin bubut (turning machine) adalah suatu jenis mesin perkakas yang dalam proses kerjanya bergerak memutar benda kerja dan menggunakan mata potong pahat (tools) sebagai alat untuk menyayat benda kerja tersebut. Mesin bubut merupakan salah satu mesin proses produksi yang dipakai untuk membentuk benda kerja yang berbentuk silindris. Pada prosesnya benda kerja terlebih dahulu dipasang pada chuck (pencekam) yang terpasang pada spindel mesin, kemudian spindel dan benda kerja diputar dengan kecepatan sesuai perhitungan. Alat potong (pahat) yang dipakai untuk membentuk benda kerja akan disayatkan pada benda kerja yang berputar. Umumnya pahat bubut dalam keadaan diam, pada perkembangannya ada jenis mesin bubut yang berputar alat potongnya, sedangkan benda kerjanya diam. Dalam kecepatan putar sesuai perhitungan, alat potong akan mudah memotong benda kerja sehingga bendakerja mudah dibentuk sesuai yang diinginkan. Dikatakan konvensional karena untuk membedakan dengan mesin-mesinyang dikontrol dengan komputer (Computer Numerically Controlled) ataupun kontrol numerik (Numerical Control) dan karena jenis mesin konvensional mutlak diperlukan keterampilan manual dari operatornya. Pada kelompok mesin bubut konvensional juga terdapat bagian-bagian otomatis dalam pergerakannya bahkan juga ada yang dilengkapi dengan layanan sistem otomatis, baik yang dilayani dengan sistem hidraulik, pneumatik, ataupun elektrik. Ukuran mesinnya pun tidak semata-mata kecil karena tidak sedikit mesin bubut konvensional yang dipergunakan untuk mengerjakan pekerjaan besar seperti yang dipergunakan pada industri perkapalan dalam membuat atau merawat poros baling-baling kapal yang diameternya mencapai 1.000 mm.

Page 3: ALAT KERJA PENGECORAN

Fungsi Mesin Bubut KonvensionalFungsi utama mesin bubut konvensional adalah untuk membuat/memproduksi benda-benda berpenampang

silindris, misalnya poros lurus

, poros bertingkat (step shaft)

poros tirus (cone shaft)

poros beralur (groove shaft)

poros berulir dan berbagai bentuk bidang permukaan silindris lainnyamisalnya anak buah catur (raja, ratu, pion, dan lain-lain).

Page 4: ALAT KERJA PENGECORAN

Jenis-Jenis Mesin Bubut KonvensionalDilihat dari segi dimensinya, mesin bubut konvensional dibagi dalam beberapa kategori, yaitu: mesin bubut ringan, mesin bubut sedang, mesin bubut standar, dan mesin bubut berat. Mesin bubut berat digunakan untuk pembuatan benda kerja yang berdimensi besar, terbagi atas mesin bubut beralas panjang, mesin bubut lantai, dan mesin bubut tegak. Adapun gambarnya dapat dilihat sebagai berikut.

Mesin Bubut RinganMesin bubut ringan (Gambar 5) dapat diletakkan di atas meja dan mudah dipindahkan sesuai dengan kebutuhan. Benda kerjanya berdimensi kecil (mini). Jenis ini umumnya digunakan untuk membubut benda-benda kecil dan biasanya digunakan untuk industri rumah tangga.

Page 5: ALAT KERJA PENGECORAN

Mesin Bubut SedangJenis mesin bubut sedang (Gambar 6) dapat membubut diameter benda kerja sampai dengan 200 mm dan panjangnya sampai dengan 100 mm. Jenis mesin ini cocok untuk industri kecil atau bengkel-bengkelperawatan dan pembuatan komponen. Umumnya digunakan pada duniapendidikan atau pusat pelatihan.

Mesin Bubut StandarJenis mesin bubut standar (Gambar 7) disebut sebagai mesin bubut standar karena di samping memiliki komponen seperti pada mesin ringan dan sedang juga telah dilengkapi berbagai kelengkapan tambahan yaitu kran pendingin, lampu kerja, bak penampung beram, dan rem untuk menghentikan mesin dalam keadaan darurat.

Page 6: ALAT KERJA PENGECORAN

Mesin Bubut Beralas PanjangMesin bubut beralas panjang mempunyai alas yang panjangnya mencapai 5 sampai dengan 7 meter dengan diameter cekam sampai dengan 2 meter sehingga cocok untuk industri besar dan membubut diameter benda yang besar, misalnya poros baling-baling kapal, menyelesaikan hasil cetakan roda mesin pengeras jalan (wheel vibrator), roda roda puli yang besar,

Mesin Bubut LantaiMesin bubut lantai (Gambar 9) mempunyai kegunaan yang sama dengan mesin bubut beralas panjang, tetapi memiliki kapasitas lebih besar lagi sehingga pergerakan penjepit pahat, kepala lepas, dan pengikatan benda kerjanya pun harus dilakukan dengan cara hidraulik, pneumatik, ataupun elektrik. Demikian pula pengikatan dan pelepasan benda kerjanya dibantu dengan alat angkat sehingga mesin ini hanya digunakan untuk industri mesin perkakas berskala besar.

Page 7: ALAT KERJA PENGECORAN

Mesin Bubut Lantai dengan PengendaliMesin bubut lantai dengan pengendali (Gambar 10) bagianbagiannya meliputi: 1) panel kontrol penyetelan,2) panel kontrol pengerjaan, 3) soket segi enam untuk merubah kecepatan,4) handel pelumasan dan pembersihan kepala lepas, 5) kran untuk pendingin,6) sarung penyetel pahat dalam, 7) tuas kepala lepas, 8) panel kontrol eretan memanjang, 9) panel kontrol eretan melintang, 10) panel kontrol kepala lepas, 11) ulir pengikat kepala lepas, 12) handel pelumas, 13) roda pengatur gerak memanjang,14) roda pengatur gerak pemakanan, 15) tuas penjepit pembawa,16) roda pengatur pemberhentian

Jenis mesin bubut ini sering digunakan untuk membubut bakal roda-roda gigi yang besar, baik bakal roda gigi lurus maupun bakal roda miring.

Page 8: ALAT KERJA PENGECORAN

Mesin Bubut TegakJenis mesin bubut tegak dilihat dari kontruksinya berbeda dengan mesin bubut sebelumnya, karena letakkepala tetap dan kepala lepasnya pada posisi tegak. Cekam kepala tetapnya berada di bawah sedang kepala lepasnya berada di atas, khususnya untuk keperluan produksi poros dengan diameter relatif besar dan panjang.

Mesin Bubut dengan Enam Spindel MendatarMesin bubut dengan enam spindel mendatar (Gambar 12) memiliki enam spindel mendatar yang masing-masing dapat dipasang cekam dan di belakangnya dilengkapi dudukan sekaligus sebagai pengarah masuknya bahan/benda kerja, sehingga dapat mencekam bahan yang memiliki ukuran panjang. Pencekaman dan majunya bahan serta pergantian posisi cekam dapat dilakukan secara otomatis (sistem hidrolik atau pneumatik), sehingga jenis mesin ini sangat cocok untuk memproduksi produk secara massal yang memiliki ukuran dan bentuk yang sama.

Page 9: ALAT KERJA PENGECORAN

Mesin Bubut Tegak dengan Delapan SpindelMesin bubut dengan delapan spindel memiliki delapan spindel posisi tegak yang masing-masing dapat dipasang cekam yang berukuran besar. Prinsip kerjanya sama dengan mesin bubut dengan enam spindel mendatar, hanya saja pemasangan benda kerjanya pada posisi tegak. Karena memiliki ukuran spindel yang besar, jenis mesin ini sangat cocok untuk produksi secara massal yang memiliki ukuran besar, tetapi memiliki ukuran tidak terlalu panjang.

Mesin Bubut Tegak dengan Delapan Spindel Sistem RotariMesin bubut dengan delapan spindel sistem rotari memiliki delapan spindel posisi tegak yang masingmasing dapat dipasang cekam yang berukuran besar. Prinsip kerjanya sama dengan mesin bubut dengan enam spindel mendatar, namun memiliki kelebihan yaitu masuknya bahan (raw material) dan keluarnya hasil produk dapat dilakukan secara otomatis (sistem hidrolik atau pneumatik). Sehingga proses produksinya bisa lebih cepat bila dibandingkan dengan mesin bubut enam spindel mendatar.

Page 10: ALAT KERJA PENGECORAN

Mesin Frais Konvensional• Pengertian• Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya dengan

menyayat/memakan benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pada saat alat potong (cutter) berputar, gigi-gigi potongnya menyentuh permukaan benda kerja yang dijepit pada ragum meja mesin frais sehingga terjadilah pemotongan/ penyayatan dengan kedalaman sesuai penyetingan sehingga menjadi benda produksi sesuai dengan gambar kerja yang dikehendaki .

Page 11: ALAT KERJA PENGECORAN

Dengan prinsip-prinsip pemotongan di atas, kita dapat melakukan pembuatan benda kerja dengan berbagai bentuk-bentuk di antaranya sebagai berikut.a. Bidang rata datar.b. Bidang rata miring menyudut.c. Bidang siku.d. Bidang sejajar.e. Alur lurus atau melingkar.f. Segi beraturan atau tidak beraturan.g. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang dan lain-lain.Selain bentuk-bentuk tersebut di atas, kita juga dapat melakukan pembuatanbenda kerja dengan bentuk yang lain di mana bentuk ini sangatdipengaruhi oleh bentuk pisau dan arah gerakannya alat serta perlengkapanlain yang digunakan di antaranya sebagai berikut.a. Roda gigi lurus.b. Roda gigi helik.c. Roda gigi payung.d. Roda gigi cacing.e. Nok/eksentrik.f. Ulir yang memiliki kisar/pitch yang besar dan lain-lain.Jenis-Jenis Mesin FraisMesin frais merupakan jenis mesin perkakas yang sangat cepat berkembang dalam teknologi penggunaannya, sehingga dengan mesin ini dapat digunakan untuk membentuk dan meratakan permukaan, membuat alur (splines), membuat roda gigi dan ulir, dan bahkan dapat dipergunakan untuk mengebor dan meluaskan lubang. Tetapi yang paling banyak dijumpai adalah jenis mesin tiang dan lutut (column-and-knee), meja tetap (fixed-bed), dan pengendalian manual sebelum mesin-mesin pengendalian computer dikembangkan. Jenis mesin frais lain yang prinsip kerjanya khusus seperti mesin frais yaitu mesin hobbing (hobbing machines), mesin pengulir (thread machines), mesin pengalur (spline machines), dan mesin pembuat pasak (key milling machines). Untuk produksi massal biasanya dipergunakan jenis mesin yang menggunakan banyak sumbu (multi spindles planer type) dan meja yang bekerja secara berputar terus-menerus (continuous action-rotary table), serta jenis mesin frais drum (drum type milling machines).

Page 12: ALAT KERJA PENGECORAN

Peralatan – peralatan dalam proses pengecoran logam

a. Semi kupola (Tungku)

Semi kupola berfungsi sebagai tempat peleburan bahan logam steel. Semi kupola ini dilapisi dengan batu api yang memiliki ketebalan 10 cm. suhunya bias mencapai sekitar 1500 0C. Bahan bakar yang digunakan untuk peleburan logam adalah kokas, untuk pembakaran awal menggunakan kayu bakar. Kapasitas sekali cair dari semi kupola ini adalah 350 kg, 4 ton/hari, waktu tang dibutuh untuk pencairan pertama yaitu 1 jam dan waktu untuk pencairan kedua sekitar 15 menit.

Page 13: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 13

Proses Pembentukan

Page 14: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 14

Pembentukan Plat

Pembentukan plat dari lembaran menjadi bentuk kotak atau cangkir dengan menggunakan tekanan dan cetakan.

Pembentukan plat ini dapat juga menekuk dari bahan.

Page 15: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 15

Hasil Pembentukan Plat

Pembentukan Plat

Page 16: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 16

Kerja bangku adalah pekerjaan produksi komponen atau alat yang menggunakan meja kerja. Contohnya membuat komponen menggunakan alat-alat seperti ragum, palu, kikir, bor tangan, gerinda, dan lain-lain alat kerja bangku.

Biasanya alat-alat ini digunakan untuk membuat benda kerja sederhana dan tingkat presisi yang tidak tinggi.

Kerja Bangku

Page 17: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 17

Kerja Bangku

Alat yang dipakai dalam kerja bangku.

Page 18: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 18

Mesin Pemotong Mesin Gergaji

Kerja Bangku

Page 19: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 19

Mesin Bor Duduk

Kerja Bangku

Page 20: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 20

Proses Pemesinan

Page 21: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 21

Definisi

Proses pemesinan biasa menggunakan mesin perkakas yang berupa:

• Proses bubut (turning)• Proses frais (milling)• Mesin Bubut CNC

Page 22: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 22

Proses Bubut (turning)

Mesin ini pada prinsipnya adalah benda kerja yang berputar dipotong menjadi komponen yang diinginkan dalam bentuk silinder atau kerucut.

Mesin ini hanya dapat membuat benda-benda yang berbentuk silinder.

Page 23: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 23

Mesin Bubut

Proses Bubut (turning)

Page 24: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 24

Proses Pembubutan

Proses Bubut (turning)

Page 25: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 25

Proses Frais (milling)

Mesin frais ini pada prinsipnya tool atau pahat yang berputar mengurangi dimensi benda kerja.

Mesin ini juga dapat untuk menghaluskan permukaan, membuat alur, roda gigi, dan bentuk lain yang diinginkan sesuai kemampuan mesin.

Page 26: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 26

Mesin Frais

Proses Frais (milling)

Page 27: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 27

Proses Frais (milling)

Pahat Mesin Frais

Page 28: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 28

Mesin Bubut CNC

Dengan mesin CNC (Computer Numerical Control) produksi komponen dapat dipercepat dan lebih akurat. Mesin CNC ini dipakai untuk memproduksi massal.

Mesin ini membutuhkan operator yang mempunyai keahlian khusus yang dipersiapkan untuk menjalankan mesin CNC.

Page 29: ALAT KERJA PENGECORAN

Teknologi dan Rekayasa 29

Mesin Bubut CNC

Mesin Bubut CNC