alat indra

47
Om Swastyastu

Transcript of alat indra

Om Swastyastu

Kelompok 2 XI IPA 1Sistem Indra

Kelompok 2Anggota: I Komang Agus Sukariawan Ni Luh Putu Nila Cahyani Ni Luh Okassandiari Agus Wiadnyana I Made Dwi Arta Gunawan Ni Kadek Yunita Dewi

(13) (16) (17) (18) (19) (21)

Sistem IndraPeta KonsepIndra Penglihat

Indra Pendengar

Struktur

Sistem Indra pada Manusia

Indra PembauFungsi Indra Pengecap

Indra Peraba

Sistem Indra Bagian tubuh yang berperan menerima rangsangan disebut reseptor. Reseptor yang berperan menerima rangsangan dari luar disebut ektoreseptor, yang sering disebut dengan istilah alat indra. Alat indra manusia ada 5 macam, meliputi indra penglihat, pencium, pendengar, pengecap dan peraba.

Indra Penglihat Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya. Mata memiliki reseptor khusus untuk menangkap cahaya dari luar, yakni fotoreseptor. Bagian luar mata berfungsi sebagai pelindung, meliputi alis mata, kelopak mata, dan bulu mata.

Struktur MataKelopak Mata Alis Mata

Bulu Mata

Bola mata tersusun atas tiga bagian, yakni lapisan luar, lapisan tengah dan lapisan dalam. Lapisan luar bola mata manusia tersusun atas jaringan ikat berwarna putih, keras, dan serat berlapis yang bernama sklera. Sklera membentuk lapisan pelindung pada bola mata dan membentang menjadi kornea transparan pada bagian depannya. Kornea berperan sebagai penerima rangsangan (reseptor) cahaya.

Struktur Indra Penglihat

Indra Penglihat Lapisan tengah bola mata tersusun atas lapisan koroid. Koroid berfungsi mejaga pembelokan cahaya. Di dalam koroid terdapat pembuluh kapiler darah yang mensuplai makan pada mata. Di depan koroid terdapat bagian berbentuk donat berwarna, yang disebut iris (untuk memberi warna pada mata). Bagian tengah iris memiliki sebuah lubang sebagai tempat masuknya cahaya yang disebut pupil.

Ukuran pupil dalam cahaya terang (atas)

Ukuran pupil dalam cahaya remang (bawah)

Indra Penglihat Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata memiliki daya akomodasi, yaitu kemampuan untuk mencembung (menebal) dan mencekung (menipis). Lensa mata membagi mata menjadi 2 rongga, yakni aqueous humor (bagian depan lensa, berisi cairan bening) dan vitreous humor (bagian belakang lensa, berisi cairan transparan seperti jeli).

Indra Penglihat Di belakang lensa mata terdapat retina. Pada retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Bintik kuning adalah bagian retina yang paling peka terhadap cahaya karena merupakan tempat perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk kerucut (untuk melihat di tempat terang) dan batang (untuk melihat di tempat gelap). Bintik buta adalah tempat keluarnya saraf mata menuju otak.

Indra Penglihat

Proses mata Cahaya melihat kornea Pupil lensa mata bintik kuning otak

Indra Pendengar Indra pendengaran manusia adalah telinga. Telinga dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, telinga bagian dalam.

Indra Pendengar Telinga luar terdiri atas daun telinga dan saluran telinga. Daun telinga terdiri atas tulang rawan dan jaringan fibrosa dan berfungsi untuk menerima dan mengumpulkan suara yang masuk. Saluran telinga, dindingnya mengeluarkan minyak serumen, untuk membantu mengonsentrasikan gelombang suara.

Indra Pendengar Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk dan terdapat kelenjar lilin yang berperan menjaga agar saluran luar dan gendang telinga tidak kering.

Indra Pendengar Telinga tengah terdiri atas gendang telinga, saluran eustachius dan tulang pendengaran (maleus, incus, stapes). Membran timpani (gendang telinga) merupakan selaput yang menerima gelombang bunyi dan memisahkan antara telinga luar dan telinga dalam. Saluran eustachius berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara antara udara luar dan udara di dalam telinga tengah.

Indra Pendengar Tulang tulang telinga tengah berfungsi untuk mengalirkan getaran suara dari gendang telinga menuju ke telinga dalam

Indra Pendengar Telinga dalam terdiri atas rongga rongga (labirin tulang), dan dilapisi dengan membran sehingga disebut juga labirin membran. Labirin tulang terdiri dari 3 bagian, yaitu vestibula, koklea(rumah siput), dan 3 saluran setengah lingkaran. Vestibula mengandung utrikulus dan sakulus dan saluran setengah lingkaran merupakan organ keseimbangan, sedangkan koklea merupakan organ pendengar.

Telinga Bagian Dalam

Indra Pendengar Rumah siput (koklea) berisi cairan limfa. Di dalam koklea bagian dalam atau tengah terdapat organ korti merupakan reseptor getaran (reseptor fibrasi). Getaran suara saluran pendengaran membran timpani maleus incus stafes tingkap oval cairan pada koklea bergetar ujung saraf otak kesan suara.

Indra Pembau

Indra pembau berupa hidung, berfungsi untuk menerima bau suatu zat terlarut dalam udara atau air. Rongga hidung mempunyai tiga lapisan yang dipisahkan oleh tulang. Rongga atas berisi ujung-ujung cabang saraf cranial, yaitu saraf olfaktori (saraf pembau). Hidung terlindung dari lapisan tulang rawan dan bagian rongga dalam mengandung selsel epitel yang berfungsi untuk menerima rangsang kimia. Bagian tersebut dilengkapi lendir dan rambut-rambut pembau.

Indra Pembaua. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan baubauan yang ke otak

Proses Mencium Bau

Proses Mencium Sebagai benda gas, bau berbaur menjadi satu dengan gas-gas lain di dalam udara. Saat kita menghirup udara pernapasan, bau tersebut ikut masuk ke dalam hidung. Rongga hidung, bau akan larut di dalam lendir. Selanjutnya, rangsangan bau akan diterima oleh ujung-ujung saraf pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan saraf pembau. Oleh otak, rangsang tersebut ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang masuk hidung.

Indra Pembau Pembau dan pengecap saling bekerja sama, sebab rangsangan bau dari makanan dalam rongga mulut dapat mencapai rongga hidung dan diterima oleh reseptor olfaktori. Keadaan ini akan terganggu ketika kita sakit pilek, di mana hubungan antara rongga hidung dan rongga mulut terganggu, sehingga uap makanan dari makanan di mulut tidak dapat mencapai rongga hidung dan makanan seakan-akan kehilangan rasanya.

Indra Pengecap

Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa zat kimia larutan. Lidah memiliki otot yang tebal, permukaannya dilindungi oleh lendir dan penuh dengan bintil-bintil. Reseptor pada lidah adalah papilla pengecap atau kuncup pengecap. Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujungujung saraf yang terdapat pada bintil-bintil lidah.

Indra Pengecap

Indra Pengecap Papilla agak kasar karena memiliki tonjolan-tonjolan pada permukaan lidah. Di dalam papila terdapat banyak kuncupkuncup pengecap (taste bud) yaitu suatu bangunan berbentuk bundar yang terdiri dari dua jenis sel yaitu sel-sel penyokong dan sel-sel pengecap yang berfungsi sebagai reseptor.

Indra Pengecap Pengecap rasa pahit terdapat pada pangkal lidah, pengecap rasa manis terdapat pada ujung lidah, pengecap rasa asin terdapat pada tepi depan lidah, pngecap rasa asam terdapat pada tepi belakang lidah

Indra Peraba

Indra Peraba Kulit manusia terdiri dari epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat transportasi tempat bermuaranya kelenjar keringat yang keluar ( kelenjar sudorifera ) yang terletak pada lapisan dermis.

Indra Peraba Kulit mempunyai kepekaan terhadap rangsang sentuhan (diterima oleh reseptor korpuskel meissner), rangsang tekanan (diterima oleh reseptor korpuskel paccini), dan rangsang dingin (diterima oleh reseptor ruffini) Kulit peka terhadap rangsangan karena ada saraf-saraf sensori yang bekerja secara spesifik

Indra Peraba

Gangguan pada Sistem Indra Rabun dekat (hipermetropi), tidak dapat melihat dekat, karena lensa mata terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek sehingga bayangan jatuh di belakang retina

Gangguan pada Sistem Indra Rabun jauh (miopi), tidak dapat melihat jauh. Penyebabnya lensa mata terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina

Gangguan pada Sistem Indra Astigmatis Astigmatis (mata silindris), adalah kelainan pada mafa yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Hal ini terjadi karena penderita tidak mampu melihat garis-garis horizontal dan vertikal secara bersamasama. Mata tidak mampu memfokuskan pandangan karena kornea mata tidak berbentuk bola. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata silindris.

Gangguan pada Sistem Indra Presbiopia (rabun dekat dan jauh), adalah kelainan yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat dan jauh. Hal itu terjadi ka.rena daya akomodasi mata mulai berkurans. Kelainan ini dialami oleh orang tua sehingga disebut juga mata tua. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata berlensa rangkap, yaitu bagian atas berlensa cekung (negatif) dan bagian bawah berlensa cembung (positif).

Gangguan pada Alat Indra Otitis Radang telinga atau otitis, adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius (saluran yang menghubungkan telinga tengah dan rongga mulut), antrum mastoid, dan sel-sel mastoid.

Gangguan pada Alat Indra Anosmia, adalah hilangnya atau berkurangnya kemampuan untuk membaui. Penciuman dapat dipengaruhi oleh beberapa perubahan di dalam hidung, di dalam saraf yang berasal dari hidung menuju ke otak atau di dalam otak.

Gangguan pada Alat Indra Dermatitis atopic atau eksema, adalah peradangan di awal masa kanakkanak. Eksema dapat menyebabkan gatal yang tidak tertahankan, peradangan, dan gangguan tidur. Eksema merupakan penyakit tidak menular.

Gangguan pada Alat Indra Fissured geographic tongue, gangguan ini bisa karena alergi makanan atau diperberat saat terjadi infeksi demam, batuk atau pilek.

Om Santhi, Santhi, Santhi Om