Alat Dan Bahan

5
Alat dan Bahan 1. Pengukuran Suhu Tubuh Alat: termometer raksa aksila Cara penggunaan: 1. Sebelum digunakan, kibaskan dahulu termometer hingga air raksa turun dan menunjuk angka nol 2. Letakkan termometer dengan bagian ujung terletak tepat di tengah aksila dan pastikan menyentuh kulit pasien 3. Rapatkan lengan pasien agar termometer terjepit dengan kuat 4. Biarkan hingga 3-5 menit 5. Ambil termometer dan baca angka yang ditunjuk (angka yang sejajar dengan ujung raksa) 2. Pengukuran Tekanan Darah Alat: tensimeter dan stetoskop Cara penggunaan: 1. Lilitkan manset tensimeter pada lengan atas (kiri atau kanan) di atas siku. Manset dililitkan pada bagian ini karena di sana terdapat pembuluh darah Arteri yang berasal

Transcript of Alat Dan Bahan

Page 1: Alat Dan Bahan

Alat dan Bahan

1. Pengukuran Suhu TubuhAlat: termometer raksa aksilaCara penggunaan:1. Sebelum digunakan, kibaskan dahulu termometer hingga air

raksa turun dan menunjuk angka nol2. Letakkan termometer dengan bagian ujung terletak tepat di

tengah aksila dan pastikan menyentuh kulit pasien3. Rapatkan lengan pasien agar termometer terjepit dengan kuat4. Biarkan hingga 3-5 menit5. Ambil termometer dan baca angka yang ditunjuk (angka yang

sejajar dengan ujung raksa)

2. Pengukuran Tekanan DarahAlat: tensimeter dan stetoskopCara penggunaan:1. Lilitkan manset tensimeter pada lengan atas (kiri atau kanan) di

atas siku. Manset dililitkan pada bagian ini karena di sana terdapat pembuluh darah Arteri yang berasal langsung dari jantung. Pembuluh ini terletak dekat di bawah kulit, disebut juga Arteri Brachialis.

2. Upayakan tensimeter diletakkan setinggi/sejajar jantung baik dalam posisi tidur maupun duduk/berdiri. Tangan yang diperiksa dalam keadaan rileks.

3. Tutuplah katup pengatur udara pada pompa karet manset tensimeter dengan cara memutar searah jarum jam.

Page 2: Alat Dan Bahan

4. Posisikan diafragma stetoskop pada bagian dalam lipatan siku di sebelah bawah lilitan manset.

5. Pompalah udara hingga mencapai tekanan 140 mmHg. Tekanan 140 mmHg ini atas dasar 20 mmHg di atas tekanan sistole yang diperkirakan pada orang dewasa normal (tidak menderita hipertensi) yaitu 120 mmHg.

6. Manset yang dipompa menyebabkan tekanannya meningkat dan menekan Arteri Brachialis sehingga pada suatu saat (tekanan tertentu) aliran darah pada Arteri Brachialis terhenti. Dengarkan stetoskop yang telah dipasang pada telinga, bila masih ada suara duk..duk..duk..duk.., berarti pemeriksa perlu menaikkan lagi tekanan pada manset dengan cara memompa pompa karet sedikit demi sedikit sampai suara tersebut tak terdengar lagi. Apabila yang diperiksa adalah penderita hipertensi, tentu suara duk..duk itu masih terdengar setelah tekanan mencapai 140 mmHg, maka naikkan lagi 20 mmHg dst secara bertahap hingga suara hilang.

7. Buka katup pengatur udara secara perlahan agar udara dari manset keluar sedikit demi sedikit sehingga aliran darah arteri Brachialis mengalir kembali. Dengar dan awasi suara yang timbul ketika katup manset dibuka, akan terdengar suara duk-duk-duk.

8. Suara duk-duk-duk yang pertama kali didengar disebut juga suara KOROTKOW (Korotkoff), terjadi pada tekanan sistole.

9. Teruskan pengeluaran udara dari manset secara perlahan maka tekanan manset turun bertahap, suara duk-duk-duk terdengar semakin meredup dan akhirnya tidak terdengar lagi, suara duk yag terakhir terdengar pada tekanan diastole.

Page 3: Alat Dan Bahan

3. Pengukuran Denyut NadiCara mengukur denyut nadi:

Mengukur denyut nadi pergelangan tangan (arteri radialis): - - tempatkan telunjuk dan jari tengah atas bawah pergelangan tangan secara berlawanan- Tekan datar dengan jari sampai Anda merasakan denyut

nadi- Hitung denyut nadi selama 15 detik, lalu kalikan dengan

empat

Mengukur denyut nadi di leher:

- Tempatkan telunjuk dan jari tengah di sisi lateral jakun dengan lembut dan dalam hingga Anda menemukan area berongga

- Tekan perlahan sampai Anda menemukan denyut nadi- Hitung denyut nadi selama 15 detik, lalu kalikan dengan

empat.

Catatan: jangan memeriksa denyut nadi di kedua sisi leher pada saat yang sama. Melakukan hal itu dapat memperlambat aliran darah ke kepala dan menyebabkan pingsan.

Page 4: Alat Dan Bahan

# Frekuensi normal denyut nadi:- Bayi = 120 sampai dengan 150 kali/ menit- Anak = 80 sampai dengan 150 kali/ menit- Dewasa = 60 sampai dengan 90 kali/ menit

4. Mengukur frekuensi nafasHitung frekuensi nafas dengan menghitung frekuensi naik-turunnya dada pasien.Hitung selama 30 detik, lalu kalikan dengan empat.