alat-alat praktikum

17
1. Oven atau Autoklaf Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit.Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C. 2. Analylical Balance Merupakan Alat Ukur yang presisi dimana keakurasiannya dapat mudah terbaca mulai dari 10 mikrogram

description

sudah di susun

Transcript of alat-alat praktikum

Page 1: alat-alat praktikum

1. Oven atau Autoklaf

Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit.Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C.

2. Analylical Balance

Merupakan Alat Ukur yang presisi dimana keakurasiannya dapat mudah terbaca mulai dari 10 mikrogram sampai dengan 1 miligram. Jenis timbangan ini sangat cocok digunakan pada laboratorium karena kapasitasnya rendah dan lebih spesifik dalam menampilkan data sehingga penggunaan untuk aplikasinya dapat berjalan dengan baik dan sempurna. Analytical Balances dapat diaplikasikan pada beberapa kebutuhan industri terutama pada industri farmasi, Selain perhitungan yang sangat presisi keakurasian data sangat terjamin sehingga penggunaanya lebih sempurna.

3. Lemari Asam

Page 2: alat-alat praktikum

Lemari asam gunanya untuk tempat mereaksikan senyawa yang pekat atau yang berbahaya. lemari asam menyedot semua gas-gas yang terbentuk dari senyawa kimia atau gas yang mudah menguap. jadi tempat pengaman dalam laboratorium dan biasanya banyak senyawa pekat atau berbahaya.

4. Jarum Inokulum

Jarum inokulum berfungsi untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan ke media baru. Jarum inokulum biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran (loop) dan disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut inoculating needle/Transfer needle. Inoculating loop cocok untuk melakukan streak di permukaan agar, sedangkan inoculating needle cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab inoculating). Jarum inokulum ini akan sangat bermanfaat saat membelah agar untuk preprasi Heinrich’s Slide Culture.

5. Pinset

Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil benda dengan menjepit misalnya saat memindahkan cakram antibiotik.

6. pH Indikator Universal

Page 3: alat-alat praktikum

berguna untuk mengukur/mengetahui pH suatu larutan. Hal ini sangat penting dalam pembuatan media karena pH pada media berpengaruh terhadap petumbuhan mikroba. Kertas pH indikator dicelupkan sampai tidak ada perubahan warna kemudian strip warna dicocokkan dengan skala warna acuan.

7. Pipet Filler / Rubber Bulb

Filler adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia. Filler memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust) berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.

8. Thermal Cycler

Juga dikenal sebagai thermocycler, Mesin PCR atau Amplifier DNA, adalah peralatan laboratorium digunakan untuk memperkuat segmen DNA melalui reaksi berantai polimerase (PCR) proses. [1] Perangkat ini memiliki blok termal dengan lubang di mana tabung memegang campuran reaksi PCR dapat disisipkan. Pengendara sepeda kemudian mengangkat dan menurunkan suhu blok dalam diskrit, diprogram langkah.

9. Perangkat

adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik . Medan listrik

Page 4: alat-alat praktikum

dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Teknik ini dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada pada makromolekul, misalnya DNA yang bermuatan negatif. Jika molekul yang bermuatan negatif dilewatkan melalui suatu medium, kemudian dialiri arus listrik dari suatu kutub ke kutub yang berlawanan muatannya maka molekul tersebut akan bergerak dari kutub negatif ke kutub positif. Kecepatan gerak molekul tersebut tergantung pada nisbah muatan terhadap massanya serta tergantung pula pada bentuk molekulnya. Pergerakan ini dapat dijelaskan dengan gaya Lorentz, yang terkait dengan sifat-sifat dasar elektris bahan yang diamati dan kondisi elektris lingkungan:

Fe = qE

F adalah gaya Lorentz, q adalah muatan yang dibawa oleh objek, E adalah medan listrik.

Secara umum, digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan memurnikan fragmen DNA.

kertas adalah jenis yang terdiri dari kertas sebagai fase diam dan partikel bermuatan yang terlarut sebagai fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks. [4] Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi konsentrasi sepanjang sistem pemisahan. [4] Pergerakan partikel dalam kertas tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut, luas penampang, tegangan yang digunakan, konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH, viskositas, dan adsorpsivitas zat terlarut.

gel ialah yang menggunakan gel sebagai fase diam untuk memisahkan molekul-molekul. Awalnya elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel kanji (sebagai fase diam) untuk memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti protein-protein. Kemudian gel berkembang dengan menjadikan agarosa dan poliakrilamida sebagai gel media.

10. Mikrotom

Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan hewan atau tumbuhan dalam histologi.

Beberapa penggunaan mikrotom:

Page 5: alat-alat praktikum

Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 – 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.

Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti Araldine(R), bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 – 100 nm.

11. Sphynomanometer

Sphygmomanometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset, dengan sistem non-invasive.

Alat ini dalam penggunaannya digabung dengan manset pneumatik letaknya sedikit melingkar diatas lengan. Bagian manset dapat dipompa dengan pompa tangan kecil dengan cara ditekan, di dalam sistem ditunjukan oleh pengukur tekanan gauge atau dengan beberapa model lainnya seperti manometer air raksa. Manset dipompa dengan tekanan yang lebih besar dari tekanan darah dalam pembuluh darah yang berhubungan dengan tangan. Tekanan ini melemahkan arteri dan menghentikan aliran darah ke lengan. Tekanan di dalam manset perlahan-lahan diturunkan dengan menggunakan katub buang aliran pada pompa tangan, suatu angka akan diperoleh yakni saat tekanan manset dan tekanan tertinggi (tekanan

pembuluh darah systilic) adalah sama. Pada tekanan sedikit lebih rendah di bawah ukuran ini tekanan pembuluh darah tertinggi melebihi tekanan manset dan darah dapat menyembur melalui bagian pembuluh darah tangan yang ditekan. Penyemburan darah ini menghasilkan gerak putar dan arteri menimbulkan bunyi yang dikenal sebagai suara “korotkoff” bunyi ini biasanya dideteksi dengan stetoskop yang ditempatkan diatas pembuluh darah tangan. Tekanan didalam manset selanjutnya menurun, suara korotkoff masih berlanjut hingga tercapai suatu angka hal mana tidak dihasilkan lagi gerak putar lanjutan yakni tidak adaa penyempitan dalam pembuluh darah.

12. Stetoskop

Alat ini digunakan untuk mengukur detah jantung, prinsipnya alat ini peka terhada suatu getaran

Page 6: alat-alat praktikum

13. LAF

Area kerja terbuat dari AISI cermin-dipoles stainless steel 316L, dengan ketebalan 3 mm. Tidak ada gangguan antara bagian atas kerja dan dinding lateral. Hal ini memastikan segel sempurna untuk cairan dan memfasilitasi pembersihan dan operasi dekontaminasi.

Area kerja dilengkapi dengan akses ke kompartemen limbah, dengan 4 soket listrik, lift pneumatik untuk kalibrator dosis, dan koneksi ke dalam ruangan generator.

Generator kompartemen

Kap ini dilengkapi dengan sistem untuk penyimpanan dan penggunaan generator Tc99m. Sebuah platform dalam kompartemen terlindung dapat rumah hingga 2 generator tipe segi empat atau bundar: pelat dukungan generator telah dipelajari untuk satu kursi tak jelas dari dua jenis generator tanpa modifikasi apapun.

Limbah kompartemen

Limbah yang dihasilkan di dalam tenda selama kegiatan kerja dapat dikurung dalam kompartemen terlindung disegel tersedia di bagian bawah kap mesin, di mana wadah polietilen ditempatkan.

Karya-top ini dilengkapi dengan lubang pada permukaan pekerjaan diberi topi (lubang + pasang).

Page 7: alat-alat praktikum

Para lemari asam ini dilengkapi dengan perangkat mengangkat pneumatik untuk memungkinkan kalibrasi jarum suntik dan botol, membatasi paparan dari tangan operator.

Dosis Calibrator kompartemen

Sel ini dilengkapi dengan kalibrator aktivitas modern: ionisasi ruang dan instrumen pengukuran terpisah dari satu sama lain. Ruang ini disimpan dalam kompartemen terlindung terletak di bawah permukaan kerja. Ruang ionisasi dilengkapi dengan flens tertutup.

14. Spektrofotometer

Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan. Nilai absorbansi dari cahaya yang dilewatkan akan sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet.

Spektrofotometer dibagi menjadi dua jenis yaitu spektrofotometer single-beam dan spektrofotometer double-beam. Perbedaan kedua jenis spektrofotometer tersebut hanya pada pemberian cahaya, dimana pada single-beam, cahaya hanya melewati satu arah sehingga nilai yang diperoleh hanya nilai absorbansi dari larutan yang dimasukan.Berbeda dengan single-beam, pada spektrofotometer double-beam, nilai blanko dapat langsung diukur bersamaan dengan larutan yang diinginkan dalam satu kali proses yang sama. Prinsipnya adalah dengan adanya chopper yang akan membagi sinar menjadi dua, dimana salah satu melewati blanko (disebut juga reference beam) dan yang lainnya melewati larutan (disebut juga sample beam). Dari kedua jenis spektrofotometer tersebut, spektrofotometer double-beam memiliki keunggulan lebih dibanding single-beam, karena nilai absorbansi larutannya telah mengalami pengurangan terhadap nilai absorbansi blanko. Selain itu, pada single-beam, ditemukan juga beberapa kelemahan seperti perubahan intensitas cahaya akibat fluktuasi voltase.

15. Lux Meter

Page 8: alat-alat praktikum

Lux (simbol: lx) adalah satuan SI untuk penerangan dan daya pancar cahaya, mengukur flux cahaya per satuan luas. Hal ini digunakan dalam fotometri sebagai ukuran intensitas, seperti yang dirasakan oleh mata manusia, cahaya yang hits atau melewati permukaan. Hal ini analog dengan satuan watt radiometrik per meter persegi, tetapi dengan daya pada panjang gelombang setiap tertimbang menurut fungsi luminositas, model standar persepsi kecerahan visual manusia. Dalam bahasa Inggris, “lux” digunakan di kedua tunggal dan jamak.

16. Termohigrometer

Alat ini digunakan untuk mengukur kelembaban suatu tempat, digunakan pada waktu melakukan riset tentang lingkungan. Dengan alat ini dapat menunjukkan banyaknya organisme pada ekosistem. Karena salah satu faktor eksteral dari suatu ekosistem adalah kelembaban.

17. Anemometer

Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan angin.

Page 9: alat-alat praktikum

18. Alat-Alat Bedah

Manfaat: Untuk melakukan praktik pembedahan hewan

Cara menggunakan dan memindahkan:

· Masukkan semua peralatan dalam kantong, tutup kantongnya dan bawa semua peralatan di dalam kantong

Resiko: Dapat menimbulkan luka goresan atau tertusuk.

digunakan diletakan di tempat ini.

19. Mikroskop

Page 10: alat-alat praktikum

Manfaat: Melihat benda-benda kecil

Cara menggunakan dan memindahkan:

· Memindahkan mikroskop dengan memegang badan mikroskop dengan tangan kanan dan menyangga dasarnya dengan tangan kiri.

· Cara mencari fokus dimulai dengan menjauhkan lensa dari preparat bukan mendekatkan lensa ke preparat

Macam-Macam Mikroskop:

a. Mikroskop Binokuler

Mikroskop Binokuler Biologi XSZ-107BN Pembesaran max 1600 x adalah microscope biologis yang canggih dengan double eyepiece untuk melihat benda obyek renik hingga pembesaran 1600X. Mikroskop jenis Binokular sangat cocok dengan Departemen Kesehatan, Laboratorium Biologi dan Kimia, Departemen Pertanian dan Perkebunan, Rumah Sakit dan Klinik. Mikroskop Binokuler dapat di hubungkan ke KAMERA DIGITAL untuk menpilkan hasil pengamatan secara LIVE.

Page 11: alat-alat praktikum

b. Mikroskop Sterio

Sebuah mikroskop binokular dengan pembesaran 20x. Berdiri pada alas yang kokoh terbuat dari logam cor. Dilengkapi juga dengan penjepit objek dan tombol pengatur fokus. Mikroskop ini digunakan untuk melihat objek 3 dimensi berukuran kecil. Set alat ini dilengkapi juga dengan penutup plastik anti debu, kotak strifoam dan buku petunjuk pemakaian.

20. Alat-Alat Gelas

a. Mikropipet (Micropippete) dan Tip

Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl. dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip.

Cara Penggunaan :

1. Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk memastikan lancarnya mikropipet.

2. Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung mikropipet.

3. Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan lebih ke dalam lagi.

4. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.

5. Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb Knob maka cairan akan masuk ke tip.

6. Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.

7. Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip.

Page 12: alat-alat praktikum

8. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar.

b. Cawan Petri (Petri Dish)

Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm dapat menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup diisi media sebanyak 10 ml.

c. Pipet Ukur (Measuring Pippete)

Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml. Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar. 

d. Pipet tetes (Pasteur Pippete)

Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui. Salah satu penerapannya adalah dalam menambahkan HCl / NaOH saat mengatur pH media, penambahan reagen ada uji biokimia, dll. 

e. Tabung reaksi (Reaction Tube / Test Tube)

Page 13: alat-alat praktikum

Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil. Media padat yang dimasukkan ke tabung reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep tube agar) dan agar miring (slants agar). Untuk membuat agar miring, perlu diperhatikan tentang kemiringan media yaitu luas permukaan yang kontak dengan udara tidak terlalu sempit atau tidak terlalu lebar dan hindari jarak media yang terlalu dekat dengan mulut tabung karena memperbesar resiko kontaminasi. Untuk alas an efisiensi, media yang ditambahkan berkisar 10-12 ml tiap tabung.

f. Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)

Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll. Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml, dsb.

g. Gelas ukur (Graduated Cylinder)

Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur volume larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung larutan.

Page 14: alat-alat praktikum

h. Batang L (L Rod)

Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di permukaan agar supaya bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut spreader.

i. Mortar dan Pestle

Mortar dan penumbuk (pastle) digunakan untuk menumbuk atau menghancurkan materi cuplikan, misal daging, roti atau tanah sebelum diproses lebih lanjut. 

j. Beaker Glass

Beaker glass merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Di dalam mikrobiologi, dapat digunakan untuk preparasi media media, menampung akuades dll..

k. Pembakar Bunsen (Bunsen Burner)

Page 15: alat-alat praktikum

Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar bunsen. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas). Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol.

l. Glass Beads

Glass Beads adalah manik-manik gelas kecil yang digunakan untuk meratakan suspensi biakan dengan menyebarkan beberapa butir di atas permukaan agar dan digoyang merata. Glass beads digunakan pada teknik spread plate yang fungsinya sama dengan batang L atau Spreader.

m. Tabung Durham

Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung reaksi namun ukurannya lebih kecil dan berfungsi untuk menampung/menjebak gas yang terbentuk akibat metabolisme pada bakteri yang diujikan. Penempatannya terbalik dalam tabung reaksi dan harus terendam sempurna dalam media (jangan sampai ada sisa udara).