ALAT-ALAT MEKANISASI

33
ALAT-ALAT MEKANISASI PERTANIAN NAMA : PAISAL ANSISKA PRODI : AGROTEKNOLOGI NPM: 01011000054 UNIVERSITAS MUSIRAWAS

description

mekanisasi

Transcript of ALAT-ALAT MEKANISASI

Page 1: ALAT-ALAT MEKANISASI

ALAT-ALAT MEKANISASI PERTANIAN

NAMA : PAISAL ANSISKA

PRODI : AGROTEKNOLOGI

NPM: 01011000054

UNIVERSITAS MUSIRAWAS

TAHUN 2013

Page 2: ALAT-ALAT MEKANISASI

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Budidaya tanaman padi saat ini mendapatkan perhatian yang sangatintensif.

Hal ni dikarenakan kebutuhan masyarakat Indonesia terhdap padidalam kehidupan

sehari-hari sangatlah tinggi, mengingat bahwa nasi adalahmakanan pokok sebagian

besar masyarakat Indonesai.Dengan hal tersebut diatas maka ini menjadi tugas yang

besar bagi parapetani untuk dapat meningkatkan hasil produksi tanaman padi, agar

kebutuhanmasyarakat dapat terpenuhi.

Hal–hal yang dapat dlakukan salah satunya adalah denganmeningkatkan

kualitas alat – alat produksi pertanian (alsintan) yang digunakanselama proses

budidaya tersebut berlangsung sehinga dapat mengefisiensiwaktu, tenaga dan biaya

yang dikeluarkan oleh petai, serta dapat meningkatkanhasil produksi.Oleh karena

alasan diatas, maka pembelajaran tentang alat produksipertanian (alsintan) perlu

dilakukan, agar enggunaannya dapat segera diterapkandengan baik, sehingga tujuan

peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panendapat tercapai.1.2 Tujuan

Page 3: ALAT-ALAT MEKANISASI

1. GARU (HARROW)

Tanah setelah dibajak pada pengolahan tanah pertama, pada umumnya masih

merupakan bongkah-bongkah tanah yang cukup besar, maka untuk lebih

menghancurkan dan meratakan permukaan tanah yang terolah dilakukan pengolahan

tanah kedua.

Alat dan mesin pertanian yang digunakan untuk melakukan pengolahan tanah

kedua adalah alat pengolahan tanah jenis garu (harrow). Penggunaan garu sebagai

pengolah tanah kedua, selain bertujuan untuk lebih meghancurkan dan meratakan

permukaan tanah hingga lebih baik untuk pertumbuhan benih maupun tanaman, juga

bertujuan untuk mengawetkan lengas tanah dan meningkatkan kandungan unsur hara

Page 4: ALAT-ALAT MEKANISASI

pada tanah dengan jalan lebih menghancurkan sisa-sisa tanaman dan mencampurnya

dengan tanah.

Macam-macam garu yang digunakan untuk pengolahan tanah kedua adalah :

garu piringan (disk harrow); garu bergigi paku (spikes tooth harrow); garu bergigi

per (springs tooth harrow); dan garu-garu untuk pekerjaan khusus (special harrow).

1.      Garu piringan (disk harrow)

Pada prinsipnya peralatan pengolahan tanah ini hampir menyerupai bajak

piringan, khususnya bajak piringan vertikal. Perbedaannya hanya terletak pada

ukuran, kecekungan dan jumlah piringannya.

Garu piringan mempunyai ukuran dan kecekungan piringan yang lebih kecil

dibandingkan dengan bajak, hal ini disebabkan pengolahan tanah kedua dilakukan

lebih dangkal dan tidak diperlukan pembalikan tanah yang efektif seperti pengolahan

tanah pertama. Selanjutnya karena draft penggaruan lebih kecil dari draft

pembajakan, maka dengan besar daya penarikan yang sama, lebar kerja garu akan

lebih besar dibandingkan dengan lebar kerja bajak, dengan demikian jumlah piringan

garu piringan dengan sendirinya akan lebih banyak dibandingkan dengan bajak

piringan.

Page 5: ALAT-ALAT MEKANISASI

Seperti bajak piringan, bagian-bagian utama dari garu piringan terdiri atas:

piringan; poros piringan; penggarak piringan; kerangka. Kadang kala dilengkapi pula

dengan roda dukung, apabila sistem penggandengan dengan daya penariknya

menggunakan sistem hela (trailing). Garu piringan biasanya tidak dilengkapi dengan

roda alur penstabil.

Beberapa piringan dari garu piringan dirangkai menjadi satu rangkaian

dengan menggunakan satu poros, rangkaian-rangkaian ini biasa disebut sebagai

rangkaian piringan (disk gang). Konstruksi garu piringan umumnya terdiri atas dua

rangkaian piringan atau empat rangkaian piringan. Ditinjau dari proses penghancuran

tanah, langkah penggaruan dapat dibedakan atas ; penggaruan satu aksi (single

action) dan penggaruan dua aksi (double action).

Didasarkan atas uraian di atas, garu piringan dibedakan atas garu piringan

dua rangkaian satu aksi (single action two gang disk harrow); garu piringan dua

rangkaian dua aksi (double action two gang disk harrow); garu piringan empat

Page 6: ALAT-ALAT MEKANISASI

rangkaian dua aksi atau biasanya disebut tandem (tandem disk harrow). Untuk

jelasnya konstruksi dari bermacam-macam garu piringan dapat dilihat pada gambar.

2.      Garu bergigi paku (spikes tooth harrow)

Garu bergigi paku atau biasa disebut sebagai garu sisir, adalah jenis garu

yang sudah umum digunakan petani di Indonesia. Garu sisir yang ditarik hewan,

umumnya giginya terbuat dari kayu dan biasa digunakan untuk pengolahan tanah

sawah dalam keadaan basah, sebagai pekerjaan lanjutan setelah tanah diolah dengan

bajak singkal.

Garu bergigi paku yang ditarik dengan tenaga traktor gigi-giginya terbuat

dari bahan logam, dipasang pada batang penempatan (tooth bar) dengan di klem atau

di las. Konstruksi garu bergigi paku yang ditarik dengan tenaga traktor biasanya

terdiri dari satu batang penempatan. Pemasangan gigi pada batang penempatan

disusun berselang-seling antara batang penempatan yang satu dengan lainnya.

Bentuk gigi paku sangat bervariasi ada yang lurus runcing dan ada yang pipih, ada

pula yang berbentuk blimbingan (diamond shape). Kadangkala batang penempatan

posisinya dapat diatur atau diputar sehingga memungkinkan untuk merubah sudut

gigi pakunya, guna mengatur masuknya gigi di dalam tanah. Batang-batang

penempatan selanjutnya dipasangkan pada kerangka penguat dari garu tersebut.

Page 7: ALAT-ALAT MEKANISASI

Dengan demikian bagian-bagian utama garu bergigi paku atau garu sisir

adalah terdiri atas ; gigi paku, batang penempatan dan kerangka penguat.

Garu bergigi paku terutama digunakan untuk meratakan dan menghaluskan

tanah sesudah pembajakan, lebih cocok digunakan untuk tanah yang mudah hancur.

Alat ini cukup efektif untuk memberantas tanaman pengganggu khususnya yang

masih kecil-kecil, atau baru tumbuh.

3.      Garu bergigi per (spring tooth harrow)

Garu bergigi per ini secara keseluruhan konstruksinya hampir menyerupai

garu bergigi paku, hanya gigi-giginya terbuat dari per atau pegas. Juga digunakan

untuk meratakan dan menghaluskan tanah sesudah pembajakan. Alat ini juga lebih

Page 8: ALAT-ALAT MEKANISASI

sesuai digunakan untuk tanah yang mudah dihancurkan. Cocok untuk memberantas

gulma yang mempunyai perakaran yang cukup kuat dan dalam. 

Hal ini dikarenakan garu bergigi per mempunyai penetrasi kedalaman yang

lebih besar dibandingkan dengan garu bergigi paku. Dari sifatnya yang lentur dan

bentuknya yang lengkung akan dapat mengangkat atau mencabut akar-akar tanaman

sehingga terlempar keluar ke

permukaan tanah.

4.      Garu-garu khusus (special harrow)

Jenis garu-garu khusus, biasanya digunakan untuk mengerjakan pengolahan

tanah dengan tujuan yang lebih khusus. Sebagai misal, pengolahan tanah dengan

tujuan khusus untuk memusnahkan tanaman pengganggu, menghancurkan seresah,

atau untuk menggemburkan tanah secara intensif, atau mungkin bertujuan untuk

membuat bedengan (seed bed) yang lebih layak.

Page 9: ALAT-ALAT MEKANISASI

Penggunaan garu-garu khusus biasanya dilakukan setelah pengolahan tanah

pertama dan pengolahan tanah kedua. Macam-macam garu khusus antara lain

adalah : pencacah gulma atau seresah (weeder mulcher); garu potong putar (rotary

cross harrow); penggemburan tanah (soil surgeon).

KESIMPULAN

GARU (HARROW) adalah alat yang sangat dianjurkan karena garu adalah

tahapan kedua pengelolaan tanah setelah di bajak. Hal ini (pengelolaan tanah kedua)

sangat bermanfaat agar tanah menjadi lebih gembur dan memiliki pola-pola ruang

tanah yang banyak. Hal ini akan menguntungkan, karena akan mengakibatkan

tingkat infiltrasi dalam tanah akan tinggi.

Page 10: ALAT-ALAT MEKANISASI

2. COMBINE HARVESTER

1.      Head-feed type combine harvester

Mesin panen combine jenis ini dikembangkan di Jepang. Mesin ini hanya

mengumpankan bagian malainya saja dari padi yang dipotong ke bagian perontok

mesin. Gabah hasil perontokan dapat ditampung pada karung atau tangki penampung

gabah sementara. Bagian pemotong dari mesin ini adalah hampir sama dengan

bagian pemotong dari binder, bagian pengikatnya digantikan dengan bagain

perontokan. Jerami, setelah perontokan, bisa dicacah kecil-kecil sepanjang 5 cm dan

Page 11: ALAT-ALAT MEKANISASI

ditebar di atas lahan, atau tidak dicacah, tetapi diikat dan dilemparkan ke satu sisi,

untuk kemudian dikumpulkan untuk kemudian dapat dimanfaatkan untuk hal lain.

Combine jenis ini tersedia dalam tipe dorong maupun tipe kemudi. Lebar

pemotongan bervariasi dari 60 cm hingga 1,5 meter. Enjin yang digunakan bervarias

dari 7 hingga 30 hp. Karena jauh lebih berat dari pada binder bagian penggerak

majunya dibuat dalam bentuk trak karet (full track rubber belt).

Kecepatan maju berkisar antara 0,5 hingga 1 m/detik. Dengan memperhitungkan

waktu belok dan waktu pemotongan dengan manual di bagian pojok lahan, biasanya

waktu yang dibutuhkan untuk pemanenan berkisar 30 hingga 70 menit per 10 are,

jika lebar pemotongan 1m.

2.      Standard type combine harvester

Mesin panen padi jenis ini adalah mesin yang dikembangkan di Amerika dan Eropa,

yang dipergunakan juga untuk memanen gandum. Padi yang dipotong termasuk

jeraminya, semuanya dimasukkan ke bagian perontokan. Gabah hasil perontokan

ditampung dalam tangki, dan jeraminya di tebarkan secara acak di atas permukaan

tanah. Semua jenis combine ini dioperasikan dengan cara dikendarai (riding type).

Page 12: ALAT-ALAT MEKANISASI

Lebar pemotongan berkisar antara1,5 hingga 6 meter. Namun yang populer adalah 4

meter. Enjin sebagai sumber tenaga gerak adalah sekitar 25 hp per 1 meter lebar

pemotongan. Bagian penggerak majunya adalah menggunakan roda, atau half-track

type atau full-track type.

KESIMPULAN:

Memang perlu dana yang cukup banyak dalam penggunaan alat ini. Tetapi

banyak Keuntungan memakai teknik mekanisme ini adalah, Tenaga lebih sedikit,

Waktu lebih singkat, Hasil pemotongan padi lebih bersih, Penyusutan jumlah padi

yang tercecer bias ditekan, Tidak perlu menggunakan tenaga kerja yang banyak.

Page 13: ALAT-ALAT MEKANISASI

3. INTEGRATED THRESSING GRADING MACHINE

(ITGM)

ITGM atau Integrated Thressing Grading Machine adalah  Alsintan ini

dilengkapi dengan system control otomatis electric. Artinya semua system yang ada

pada ITGM digunakan arus listrik dan arus ini saling berhubungan antara system

yang satu dengan yang lainnya (seri) apabila pada salah satu system terjadi not

regular contraction current, maka system ini akan terputus dengan sendirinya tanpa

merusak system lainnya.

Page 14: ALAT-ALAT MEKANISASI

ITGM memiliki 4 bagian utama, yaitu :

1.            Thresher

Berfungsi untuk merontokkan padi. Padi yang telah dirontokkan kemudian akan

dibawa ke Huller melalui tower pemindah. Pemindahannya didorong oleh angin

yang dihembuskan oleh blower.

2.            Huller

Berfungsi sebagai pengupas bulir padi menjadi beras. Terdapat dua huller, dimana

fungsi huller pertama adalah sebagai pengupas padi, namun jika ada padi yang tidak

terkelupas dalam huller pertama maka akan dikupas pada huller kedua.

3.            Selector

Padi yang telah dikupas di huller kemudian akan di transfer lagi melalui tower

pemindah ke selector. Selector berfungsi sebagai penyeleksi beras bagus dengan

beras patah. Selector dilengkapi dengan rol pembersih, dimana jika ada beras yang

terselip pada dinding selector, maka rol pembersih akan mendorong kembali beras ke

dalam selector. Beras dengan kondisi bagus kemudian akan dikeluarkan melalui pipa

output.

4.            Converyor

Beras patah dari hasil seleksi kemudian akan dialirkan ke Converyor yang kemudian

akan dialirkan ke pipa output.

Page 15: ALAT-ALAT MEKANISASI

KESIMPULAN:

mesin pertanian yang dapat digunakan untuk merontokkan sekaligus

mengupas padi menjadi beras dan memisahkan menirnya. Namun perlu diperhatikan,

kadar air pada beras tidak boleh kurang dari 14 persen. Jika kurang, maka akan

mengakibatkan beras menjadi patah.

Meskipun kerusakan panen menggunakan alat ini cukup tinggi, tapi jika

pengguaannya benar, maka akan mengurangi tingkat kerusakan produksi.

Page 16: ALAT-ALAT MEKANISASI

4. RICE TRANSPLANTER

Rice transplanter adalah jenis mesin penanam padi yang dipergunakan untuk

menanam bibit padi yang telah disemaikan pada areal khusus dengan umur tertentu,

pada areal tanah sawah kondisi siap tanam, mesin dirancang untuk bekerja pada

lahan berlumpur (puddle). Oeh karena itu mesin ini dirancang ringan dan dilengkapi

dengan alat pengapung

A.    Macam-macam rice transplanter

     1.      Berdasarkan atas sumber daya penggerak

a.       Manually Operated Transplanter yang sumber daya penggeraknya berasal

dari  tenaga manusia

Page 17: ALAT-ALAT MEKANISASI

b.      Animal Drawan Transplanter yang sumber daya penggeraknya berasal dari

tenaga hewan.

c.       Tractor Mounted Transplanter yang sumber daya penggeraknya berasal dari

traktor yang merupakan unit terpisah dari transplanternya

d.      Self Propelled Transplanter yaitu transplanter yang unit penggeraknya menjadi

satu kesatuan unit dengan alat penanamnya

     2.      Menurut macam persemaian yang digunakan transplanter dibagi menjadi dua.

a.       Root wash seedling apabila dalam penggunaan transplanter, persemaian harus

melalui pencucian akardengan air sampai bersih dari tanah, dan cara ini dilakukan

dengan cara tradisional dan memakan waktu cukup lama sehingga tidak banyak

dikembangkan

b.      Soil Bearing Seedling atau Mat Seedling apabila dalam penggunaan transplanter

persemaian tidak perlu mengalami pencucian aka, jadi tanah dibiarkan melekat pada

perakaran persemaian. cara ini membutuhkan pembuatan persemaian khusus yaitu

benih disebar pada kotak persemaian yang mempunyai ukuran tertentu yang

disesuaikan dengan seedling tray transplanter

Page 18: ALAT-ALAT MEKANISASI

B.     Bagian-bagian transplanter

     1.      Travelling Devices yang berfungsi untuk menggerakkan transplanter ke depan

dan belakang

     2.      Feeding Devices yang terdiri dari

a.       Seedling Tray berfungsi sebagai tempat meletakkan persemaian yang akan

ditanam

b.      Seedling Stopper berfungsi sebagai alat penahan persemaian yang terdapat pada

seedling tray

c.       Seedling Feeding Pawl untuk menggerakkan seedling tray kekanan dan kekiri agar

pengambilan persemaian merata

     3.      Planting Devices terdiri dari

a.       Planting Arm berfungsi mengerakkan garpu penanam atau planting fork

b.      Planting fork sebagai alat pengambil bibit persemaian dari seedling tray

c.       Operating Devices adalah alat pengendalian operasi terdiri atas motor, kopling,

gas, versneling, rem

Page 19: ALAT-ALAT MEKANISASI

KESIMPULAN:

RICE TRANSPLANTER ini adalah alat yang tepat untuk mempercepat dan

meminimalisir biaya penanaman benih, waktu yang dibutuhkan dalam proses

penanaman padi juga relative lebih cepat. Rice transplanter ini sangat cocok di pakai

pada lahan pertanian yang luas, karena mempercepat proses penanaman benih

Page 20: ALAT-ALAT MEKANISASI

5. MOWER

Mower adalah mesin yang digunakan untuk memanen rumput untuk makanan

ternak dan lain sebagainya. Langkah pertama dalam memanen rumput makanan

ternak adalah memotong/memangkas rumput dan merebahkannya dalam beberapa

alur sejajar, Kebanyakan mesin mower yang digunakan dalam membuat rumput

makan ternak sekarang ini memiliki suatu unit dengan roller dan impeller untuk

meremukkan batang, agar proses pengeringan menjadi lebih cepat. Rumput makanan

ternak ini biasanya dikeringkan di lahan selama tiga hingga empat hari untuk

mencapai kadar air 16 hingga 30%.

Page 21: ALAT-ALAT MEKANISASI

Mesin mower dapat berupa yang berpenggerak sendiri (self-propelled) atau

yang ditarik oleh traktor.Kemudahan operator dalam mengoperasikan mesin ini

dapat dicapai bila benar-benar mengetahui cara mengoperasikan alat kendali pada

mesin ini. Operator juga disediakan kabin yang nyaman dalam mengendalikan mesin

di lahan. Untuk mesin mower yang ditarik traktor, operator harus selalu melihat ke

depan untuk mengemudikan mesin dengan baik, dan juga harus selalu melihat ke

belakang untuk memastikan mesin bekerja dengan baik. Kaca spion dapat membantu

operator dalam hal ini. Untuk mesin berpenggerak sendiri, memiliki mekanisme

pemotongan yang terletak di depan mesin, sehingga mudah diobservasi selama

operasi sambil mengendarainya ke arah depan.

Untuk meningkatkan kapasitas mesin, mesin jenis ini juga telah dilengkapi

dengan kemampuan pencapai kecepatan maju yang lebih tinggi, beberapa dilaporkan

memiliki kecepatan hingga 15 mil per jam (24 km/jam). Bahkan pada kecepatan 8

hingga 10 mil per jam, operator harus telah benar-benar ahli untuk memastikan

operasi dengan aman. Pada kecepatan yang lebih tinggi, getaran yang dialami

operator akan sangat berpengaruh pada kondisi fisiknya khususnya yang memiliki

potensi cidera pada tulang punggung.

Page 22: ALAT-ALAT MEKANISASI

KESIMPULAN:

Mover ini sangat cocok di pakai untuk pemanenan rumput di lahan luas.

Mover bekerja dengan pisau potong yang digerakan secara cepat untuk memotong

rumput, jadi muver ini akan lebih mempersingkat waktu pemanenan.

Page 23: ALAT-ALAT MEKANISASI

6. REAPER

Pada saat ini terdapat 3 jenis tipe mesin reaper yaitu reaper 3 row, reaper 4

row dan reaper 5 row.Bagian komponen mesin reaper adalah sebagai

berikut :Kerangka utama terdiri dari pegangan kemudi yang terbuat dari pipa baja 

dengan diameter ± 32 mm, dilengkapi dengan tuas kopling, tuas pengatur ke-

cepatan, tuas kopling pisau pemotong yang merupakan kawat baja, unit transmisi

tenaga merupakan rangkaian gigi transmisi yang terbuat dari baja keras dengan

jumlah gigi dan diameter ber-macam-macam sesuai dengan tenaga dan kecepatan

putar yang diinginkan, unit pisau pemotong terletak dalam rangka pisau pemotong

yang terbuat dari pipa besi, besi strip, besi lembaran yang ukurannya bermacam-

macam, pisau pemotong merupakan rangkaian mata pisau berbentuk segitiga yang

panjangnya 120 cm, unit roda dapat diganti-ganti antara roda karet dan roda

besi/keranjang, motor penggerak bensin 3 HP – 2200 RPM dan penggunaan reaper

Page 24: ALAT-ALAT MEKANISASI

di-anjurkan pada daerah yang kekurangan tenaga kerja dan dioperasikan di lahan

pertanian dengan kondisi baik.

Cara pengoperasian mesin reaper adalah sebagai berikut:

1.     Sebelum mengoperasikan  mesin reaper, terlebih dahulu potong/panen padi dengan

sabit pada ke 4 sudut petakan sawah dengan ukuran ± 2 m x 2 m sebagai tempat

berputarnya mesin reaper.

2.      Sebelum mesin dihidupkan, arahkan mesin pada tanaman padi yang akan dipanen.

Pemanenan dimulai dari sisi sebelah kanan petakan.

3.      Pemotongan dilakukan se-kaligus untuk 2 atau 4 baris tanaman dan akan terlempar

satu tertumpuk di sebelah kanan mesin tersebut.

4.      Pemanenan dilakukan dengan cara berkeliling dan selesai di tengah petakan.

KESIMPULAN:

Reaper merupakan mesin pemanen untuk memotong padi sangat cepat.

Prinsip kerjanya miripdengan cara kerja orang panen menggunakan sabit. Mesin ini

sewaktu bergerak maju akan menerjang dan memotong tegakan tanaman dan

menjatuhkan atau me-robohkan tanaman tersebut kearah samping mesin reaper dan

ada pula yang mengikat tanaman yang terpotong menjadi seperti berbentuk sapu lidi

ukuran besar. Jadi penggunaan reaper ini adalah pengguanaan alat yang tepat dalam

proses budidaya