Alat - Alat Geologi

download Alat - Alat Geologi

of 33

Transcript of Alat - Alat Geologi

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    1/33

    Pengenalan Palu Geologi

    Dalam geologi dikenal dua jenis palu yang masing-masing memiliki bentuk

    dan kegunaan yang spesifik sehingga hanya cocok digunakan untuk batuan yang

    sudah di tentukan sesuai dengan peruntukannya.

    I. Palu pick point

    Merupakan tipe palu yang mana memiliki salah satu bagian yang runcing. Palu

    tipe ini biasanya digunakan untuk tipe batuan yang keras atau padat (massif)

    misalnya pada batuan beku dan batuan metamorf.

    2. Palu chisel point (batuan sedimen)

    Merupakan tipe palu yang mana memiliki salah satu bagian yang pipih, bias di

    gunakan untuk megait perlapisan pada batuan untuk mengait perlapisan pada

    batuan. Palu tipe ini biasanya di gunakan untuk tipe yang lunak misalnya pada

    batuan sedimen.

    http://1.bp.blogspot.com/-OqTXWY_MVOA/T1EDz2-vmfI/AAAAAAAAADw/ejzIo4cAoJ0/s1600/palu+1.jpghttp://1.bp.blogspot.com/--eVyEjd5Fmk/T1EDpXMIt9I/AAAAAAAAADo/wRNgMC5KEe8/s1600/palu+2.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-OqTXWY_MVOA/T1EDz2-vmfI/AAAAAAAAADw/ejzIo4cAoJ0/s1600/palu+1.jpghttp://1.bp.blogspot.com/--eVyEjd5Fmk/T1EDpXMIt9I/AAAAAAAAADo/wRNgMC5KEe8/s1600/palu+2.png
  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    2/33

    B. Pengenalan Kompas Geologi ( Brunton )

    B.1 Kompas Geologi

    Kompas, klinometer, dan hand level merupakan alat -alat yang dipakai

    dalam berbagai kegiatan survei, dan dapat digunakan untuk mengukur

    kedudukan unsur-unsur struktur geologi. Kompas geologi merupakan

    kombinasi dari ketiga fungsi alat tersebut. Jenis kompas yang akan

    dibahas disini adalah tipe Brunton dari berbagai merek.

    B.1.1Bagian-Bagian utama kompas geologi

    Bagian-bagian utama kompas geologi tipe Brunton diperlihatkan

    dalam (Gambar II.1). Yang terpenting diantaranya adalah :

    1. Jarum magnet

    Ujung jarum bagian utara selalu mengarah ke kutub utara magnetbumi (bukan kutub utara geografi). Oleh karena itu terjadi

    penyimpangan dari posisi utara geografi yang kita kenal sebagai

    deklinasi. Besarnya deklinasi berbeda dari satu tempat ke tempat

    lain. Agar kompas dapat menunjuk posisi geografi yang benar maka

    graduated circle harus diputar.

    Penting sekali untuk memperhatikan dan kemudian mengingat

    tanda yang digunakan untuk mengenal ujung utara jarum kompas

    itu. Biasanya diberi warna (merah, biru atau putih).

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    3/33

    2. Lingkaran pembagian derajat (graduated circle)

    Dikenal 2 macam jenis pembagian derajat pada kompas geologi,

    yaitu kompas Azimuth dengan pembagian derajat dimulai 0

    o

    padaarah utara (N) sampai 360

    o, tertulis berlawanan dengan arah

    perputaran jarum jam dan kompas kwadran dengan pembagian

    derajat dimulai 0opada arah utara (N) dengan selatan (S), sampai

    90opada arah timur (E) dan barat (W). (Gambar II.2)

    3. Klinometer

    Yaitu bagian kompas untuk mengukur besarnya kecondongan

    atau kemiringan suatu bidang atau lereng. Letaknya di bagian dasar

    kompas dan dilengkapi dengan gelembung pengatur horizontal dan

    pembagian skala (Gb. II.3A). Pembagian skala tersebut dinyatakan

    dalam derajat dan persen.

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    4/33

    B.2 Menyesuaikan Inklinasi dan Deklinasi

    Sebelum kompas digunakan di lapangan, hendaknya diperiksa dahulu

    apakah inklinasi dan deklinasinya telah disesuaikan dengan keadaantempat pekerjaan.

    B.2.2Inklinasi

    Inklinasi adalah kecondongan jarum kompas yang disebabkan

    oleh perbedaan letak geografi suatu daerah terhadap kutub bumi.

    Sudut kecondongan akan hampir 0 (horizontal) apabila kita berada di

    dekat/di sekitar equator, dan semakin bertambah besar apabila

    mendekati kutub-kutub bumi. Dengan demikian, maka tiap tempat di

    atas bumi ini akan mempunyai sudut inklinasi yang berbeda-beda.

    Pada dasarnya, sebelum kompas geologi itu dapat digunakan dengan

    baik, kedudukan jarum harus horizontal. Untuk itu bisa digunakan

    beban (biasanya ada) yang dapat digeser sepanjang jarum kompas

    (Gambar II.2Bbeban).

    B.2.3Deklinasi

    Deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah utara jarum

    kompas dan arah utara sebenarnya (Utara geografi), sebagai akibat

    dari tidak berimpitnya titik utara magnit dan titik utara geografi.

    Besarnya deklinasi di suatu daerah umumnya ditunjukkan pada peta

    topografi daerah tersebut. Untuk menyesuaikan agar kompas yang

    akan dipakai menunjukkan arah utara yang sebenarnya, lingkaran

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    5/33

    derajat pada kompas harus digeser dengan cara memutar adjusting

    screw yang terdapat pada sisi kompas sebesar deklinasi yang

    disebutkan (11 pada gambar II.1) contoh :Deklinasi di suatu daerah adalah 15

    oWest.

    Artinya, utara magnetik berada 15osebelah barat dari utara geografi.

    Dalam hal ini lingkaran derajat harus diputar, sehingga index (13 pada

    gambar II.1) akan menunjuk pada angka 15osebelah barat titik 0

    o.

    B.3Penggunaan Kompas Geologi

    Kompas geologi selain digunakan untuk menentukan arah, juga dapat

    dipakai untuk mengukur besarnya sudut lereng.

    B.3.1Menentukan arah azimuth dan cara menentukan lokasi

    Arah yang dimaksudkan disini adalah arah dari titik tempat berdiri

    ke tempat yang dibidik atau dituju. Titik tersebut dapat berupa :

    puncak bukti, patok yang sengaja dipasang, dan lain-lain. Untuk

    mendapatkan hasil pembacaan yang baik, dianjurkan mengikuti

    tahapan sebagai berikut :

    1. Kompas dipegang dengan tangan kiri setinggi pinggang (Gambar II.

    4A)

    2. Kompas dibuat horizontal (dengan bantuan mata lembu 8 pada

    Gb. II.1) dan dipertahankan demikian selama pengamatan.

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    6/33

    3. Cermin diatur, terbuka kurang lebih 135o menghadap ke depan dan

    sighting arm dibuka horizontal dengan peep sight ditegakkan

    (Gambar II. 4B).4. Badan diputar sedemikian rupa sehingga titik atau benda yang

    dimaksud tampak pada cermin dan berimpit dengan ujung sighting

    arm dan garis tengah dan garis tengah pada cermin. Sangat

    penting diingat bahwa : bukan hanya tangan dengan kompas yang

    berputar tetapi seluruh badan.

    5. Baca jarum utara kompas, setelah jarum tidak bergerak. Hasil

    bacaan adalah arah yang dimaksud. Pada gambar II.A, azimuth = S

    45odan pada gambar II.B, azimuth = N 220

    oE.

    Hasil pembacaan arah dapat dipakai untuk menentukan lokasi

    dimana pengamat berdiri, dengan dibantu peta topografi. Pembidikan

    dapat dilakukan ke beberapa obyek yang lokasinya diketahui dengan

    pasti di peta (biasanya tiga obyek) kemudian arah-arah tersebut

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    7/33

    ditarik pada peta dengan menggunakan busur derajat dan segitiga.

    Titik potong ketiganya, yang bila pembacaannya tepat, akan hanya

    berpotongan di satu titik. Titik tersebut adalah titik dimana pengamatberdiri (lihat juga II.6).

    Membaca arah dapat juga dilakukan dengan memegang dan

    menempatkan kompas pada posisi mata (Gambar II. 5A).

    Kompas dipegang horizontal dengan cermin dilipat 45odan

    menghadap ke mata (Gambar II. 5B). Arah yang ditunjukkan jarum

    dapat dibaca melalui cermin. Karena tangan penunjuk arah terbalik

    (menghadap kita), maka yang dibaca adalah ujung selatan jarum

    kompas. Yang mana dari kedua cara ini yang paling baik adalah

    tergantung dari kebiasaan kita dan keadaan medan.

    B.3.2Mengukur besarnya sudut suatu lereng dan menentukan

    ketinggian suatu titik

    Untuk mengukur besarnya sudut lereng dilakukan tahapan sebagai

    berikut :

    1. Tutup kompas dibuka kurang lebih 45o, sighting arm dibuka dan

    ujungnya di tekuk 90o.

    2. Kompas dipegang dengan posisi seperti yang diperlihatkan dalam

    Gb. II.6. Skala klinometer harus di sebelah bawah.

    3. Melalui lubang peep-sight dan sighting-window dibidik titik yang

    dituju. Usahakan agar titik tersebut mempunyai tinggi yang sama

    dengan jarak antara mata pengamat dengan tanah tempat berdiri.

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    8/33

    4. Klinometer kemudian diatur dengan jalan memutar pengatur d i

    bagian belakang kompas, sehingga gelembung udara dalam

    clinometer level berada tepat di tengah (Gambar II.3A).5. Baca skala yang ditunjukkan klinometer seperti yang ditunjukkan

    dalam Gb. II. 3B. Satuan kemiringan dapat dinyatakan dalam

    derajat maupun dalam persen.

    Apabila jarak antara tempat berdiri dan titik yang dibidik diketahui,

    misalnya dengan mengukurnya di peta maka perbedaan tinggi antara

    kedua titik tersebut dapat dihitung. Perbedaan tinggi tersebut dapat

    juga diketahui dengan cara seperti yang diperlihatkan dalam Gb. II.7.

    Dalam hal ini, ikutilah prosedur sebagai berikut :

    1. Letakkan angka 0 klinometer berimpit dengan angka 0 pada skala.

    2. Pegang kompas seperti Gb. II.6, gerakan dalam arah vertikal

    sedemikian rupa sehingga gelembung udara berada di tengah (no.

    9 dalam Gb. II.1 atau Gb. II.3A).

    3. Bidiklah melalui lubang pengintip sehingga mata, lubang pengintip

    dan garis pada jendela panjang (no. 4 pada Gb. II.1) berada dalam

    satu garis lurus. Perpanjangan dari garis lurus tersebut akan

    menembus permukaan tanah di depan pada suatu titik tertentu.

    Ingat-ingatlah titik tembus ini.

    4. Beda tinggi antara pengamat berdiri dan titik tembus tadi sama

    dengan tinggi pengamat dari telapak sepatu sampai mata.

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    9/33

    5. Berpindahlah ke titik tembus tadi dan ulanglah prosedur no. 2

    dan 3 di atas sampai daerah yang akan anda ukur selesai.

    Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti dalam pengukuran arahdan sudut lereng, dapat digunakan kaki tiga (tripod) seperti pada

    gambar II.8.

    B.4Mengukur kedudukan unsur struktur

    Dalam geologi kita hanya mengenal adanya 2 (dua) jenis unsur

    struktur, yaitu struktur bidang dan struktur garis.

    B.4.1Mengukur kedudukan bidang

    Yang dimaksud dengan struktur bidang adalah bidang perlapisan,

    kekar, sesar, foliasi, dan sebagainya. Kedudukannya dapat dinyatakan

    dengan jurus dan kemiringan atau dengan arah kemiringan dan

    kemiringan.

    Ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengukur

    kedudukan struktur demikian di lapangan, dan cara mana yang paling

    baik tergantung dari selera masing-masing atau telah ditetapkan dan

    merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh instansi tempat kita bekerja.

    Di sini hanya akan dikemukakan 3 (tiga) cara saja yang paling lazim

    dilakukan dan dapat dimengerti oleh setiap pemeta atau geologiawan.

    B.4.2Dengan kompas azimuth

    Mengukur jurus dan kemiringan dengan kompas azimuth, ikutilah

    prosedur sebagai berikut :

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    10/33

    1. Bukalah cermin kompas > 90o

    2. Letakkan salah satu sisi kompas yang bertanda E atau W (bukan N

    atau S) pada bidang yang akan diukur.3. Aturlah posisi kompas sedemikian rupa sampai horizontal dengan

    bantuan mata lembu. Tetapi harus dijaga agar sisi kompas tetap

    menempel pada bidang yang diukur (bila bidangnya renjul,

    lakukanlah itu dengan bantuan clipboard atau yang semacamnya).

    4. Bacalah jarum utara dan segera catat agar tidak lupa (bila kompas

    diangkat, jarum akan bergerak). Angka yang anda baca adalah

    jurus bidang yang diukur.

    5. Tandailah garis potong antara : bidang yang diukur dengan bidang

    dasar kompas (= bidang horizontal). Biasanya dengan menekan

    angka keras atau menggeser agak keras.

    6. Ubahlan posisi kompas sehingga bidang dasar komp;as tegak lurus

    terhadap garis potong (= jurus) pada nomor 5.

    7. Aturlah klinometer sehingga gelembung pengatur horizontal

    terletak di tengah. Kemudian bacalah angka yang ditunjukkan

    (dalam hal ini kompas dapat diangkat). Hasil yang diperoleh adalah

    besarnya kemiringan.

    8. Putarlah kompas sedemikian rupa sehingga posisinya seperti dalam

    gambar II. 9C. Buatlah horizontal dan bacalah arah yang

    ditunjukkan jarum utara : misalnya N, NE, E, SE, S, SW, W, NW.

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    11/33

    Angkanya tidak perlu dicatat. Hasil pembacaan adalah arah

    kemiringan.

    Kedudukan struktur bidang yang diukur dapat dicatat sebagaiberikut : (misalnya) N 45

    oE/20

    oSE, artinya : jurus bidang adalah timur

    laut dan miring atau condong 20oke arah tenggara. Bidang N

    45oE/20

    oSE bisa juga dibaca dan dicatat sebagai N 225

    oE/20

    oSE.

    Angka yang pertama diperoleh karena yang ditempel adalah sisi yang

    bertanda E sedang angka yang kedua karena yang ditempel adalah sisi

    yang bertanda W.

    B.4.3Dengan kompas kwadran

    Untuk mengukur jurus, lekatkan sisi kompas yang bertanda E atau

    W, letakkan horizontal dan baca salah satu ujung jarum. Dianjurkan

    agar selalu membaca angka pada belahan utara kompas (atau bagian

    dengan tanda N). Dengan demikian kita akan mempunyai bacaan-

    bacaan sebagai berikut N E atau N.W (tidak akan terjadi SE atau

    S..W).

    Untuk mendapatkan kemiringan prosedurnya sama seperti pada

    kompas azimuth, dan harus dinyatakan kemana arah kemiringannya.

    Untuk arah kemiringan hanya jarum utara yang dibaca.

    Contoh : N 30oE/15

    oNW

    N 40oW/20

    oNW

    N 40oW/25

    oSW dan sebagainya

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    12/33

    B.4.4Membaca arah dan besarnya kemiringan

    Cara ini dapat diterapkan baik untuk kompas azimuth maupun

    kwadran. Pada dasarnya cara ini adalah mengukur arah dan besarnyakemiringan bidang. Artinya kemana arah kemiringannya dan berapa

    besarnya. Jurusnya tidak diukur, tetapi dapat diketahui dengan

    sendirinya yaitu tegak lurus pada arah kemiringan. Perbedaannya

    dengan kedua cara terdahulu adalah pencatatan dan plotting dalam

    peta.

    a. Pengukuran jurus

    b. Pengukuran kemiringan

    c. Pengukuran arah kemiringan

    Prosedur mengukurnya adalah sebagai berikut :

    a. Letakkan sisi kompas dengan cermin sejajar bidang yang diukur

    (atau sama dengan mendekatkan sisi kompas dengan tanda S)

    Gb. II. 9C

    b. Angka yang ditunjuk jarum utara adalah arah kemiringan bidang.

    c. Besarnya kemiringan diketahui dengan prosedur-prosedur yang

    sama seperti pada cara pertama dan kedua (Gambar II. 9B)

    d. Hasil bacaanyna akan ditulis : 20oN 45

    oE artinya : bidang itu miring

    20oke arah timur laut.

    Cara ini lebih cepat (karena hanya satu kali menentukan arah) dan

    tidak mungkin terjadi kekeliruan dalam menentukan arah kemiringan

    bidang (kesalahan hanya akan terjadi apabila kita salah membaca

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    13/33

    jarum kompas) cara ini juga banyak diterapkan terutama di Eropa

    (Inggris) dan perusahaan-perusahaan minyak.

    B.4.5Mengukur kedudukan struktur garis

    Struktur garis yang dimaksud disini dapat berupa : poros lipatan,

    Perpotongan 2 bidang, liniasi mineral, garis-garis pada cermin sesar,

    liniasi fragmen pada breaksi dan sebagainya.

    Kedudukannya dinyatakan dengan arah dan besarnya

    penunjaman atau (plunge) dan pitch. Yang dimaksud dengan arah

    disini adalah sama dengan yang dibahas pada II.3.1 (menentukan

    azimuth), jadi cara mengukurnya juga sama. Letakkan atau arahkan

    kompas dalam posisi horizontal sedemikian rupa sehingga salah satu

    sisinya berimpit dengan liniasi yang akan diukur dan sighting arm

    sejajar dengan arah garis, kemudian dibaca jarum utara. Cara

    mengukurnya, dapat dilakukan dengan meletakkan langsung kompas itu

    pada struktur yang diukur, atau sambil berdiri seperti pada gambar.

    Adapun penunjaman atau plunge adalah besarnya sudut yang dibu at

    oleh struktur garis tersebut dengan bidang horizontal diukur pada

    bidang vertikal melalui garis tersebut (Gambar II.10).

    Cara menentukan besarnya penunjaman atau plunge (dibaca plans),

    adalah dengan membaca klinometer pada saat kedudukan kompas

    vertikal dan sisinya diletakkan seluruhnya (jangan hanya ujungnya) pada

    garis yang diukur.

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    14/33

    B.5 Membaca kompas dan cara plotting

    B.5.1Membaca arah

    Perlu diingat bahwa untuk membaca arah, baik kompas azimuth

    maupun kwadran, jarum yang diperhatikan hanyalah jarum utara.

    Dalam gambar II.2A arah yang ditunjukkan kompas adalah S 45oE

    sedangkan dalam gambar II.2B adalah N 220oE.

    B.5.2Membaca jurus

    Membaca jurus lapisan sama persis dengan membaca arah oleh

    karena jurus tidak lain dari pada arah garis potong antara bidang

    lapisan dengan bidang horizontal.

    Telah dianjurkan dalam II.4.1.2 bahwa membaca jurus pada kompas

    kwadran sebaiknya diamati jarum yang berada di setengah lingkaran

    kompas yang bertanda N. Oleh karena itu dapat terjadi bahwa yang

    berada di bagian yang bertanda N adalah jarum selatan.

    B.5.3Membaca sudut lereng, kemiringan lapisan atau penunjaman

    liniasi

    Untuk membaca ketiga parameter di atas dipergunakan

    klinometer. Pada umumnya yang dibaca adalah skala derajat, tetapi

    khusus untuk sudut lereng kadang-kadang juga skala persentase (%).

    Untuk skala derajat, pembacaan dapat dilakukan sampai menit

    yaitu dengan memperhatikan nonius yang tertera pada klinometer.

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    15/33

    Pada gambar II.3B, besarnya kemiringan adalah 10o30. Cara

    pembacaannya adalah sebagai berikut :

    - Garis berangka 0 (nol) pada klinometer menunjuk diantara angka10

    0dan 11

    0. Artinya lebih besar dari 10

    otetapi kurang dari 11

    o.

    - Untuk membaca kelebihannya dari 10o, perhatikan garis-garis pada

    nonius, garis yang mana yang berimpit dengan skala pada derajat.

    Dalam contoh adalah garis 30. Dengan demikian angka

    kemiringannya adalah 10o30.

    - Pada saat yang sama, kemiringan dalam persen adalah 19%.

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    16/33

    C. Pengenalan Theodolite

    Theodolite adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran

    sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan

    sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut sudut

    tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara

    dua buah titik lapangan.

    KONSTRUKSI THEODOLITEKonstruksi instrument theodolite ini secara mendasar dibagimenjadi 3

    bagian, lihat gambar di bawah ini

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    17/33

    1. Bagian Bawah, terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup penyetel yangmenyanggah suatu tabung sumbu dan pelat mendatar berbentuk lingkaran.

    Pada tepi lingkaran ini dibuat pengunci limbus.

    2. Bagian Tengah, terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke dalam tabungdan diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini adalah sumbu tegak lurus

    kesatu. Diatas sumbu kesatu diletakkan lagi suatu plat yang berbentuk

    lingkaran yang berbentuk lingkaran yang mempunyai jari jari plat pada

    bagian bawah. Pada dua tempat di tepi lingkaran dibuat alat pembaca

    nonius. Di atas plat nonius ini ditempatkan 2 kaki yang menjadi penyanggah

    sumbu mendatar atau sumbu kedua dan sutu nivo tabung diletakkan untuk

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    18/33

    membuat sumbu kesatu tegak lurus.

    Lingkaran dibuat dari kaca dengan garisgaris pembagian skala dan angka

    digoreskan di permukaannya. Garisgaris tersebut sangat tipis dan lebih

    jelas tajam bila dibandingkan hasil goresan pada logam. Lingkaran dibagi

    dalam derajat sexagesimal yaitu suatu lingkaran penuh dibagi dalam 360

    atau dalam grades senticimal yaitu satu lingkaran penuh dibagi dalam 400

    g.

    3. .Bagian Atas, terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kakipenyanggah sumbu kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu teropong

    yang mempunyai diafragma dan dengan demikian mempunyai garis bidik.

    Pada sumbu ini pula diletakkan plat yang berbentuk lingkaran tegak sama

    seperti plat lingkaran mendatar.

    SISTEM SUMBU / POROS PADA THEODOLITE

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    19/33

    SYARATSYARAT THEODOLITESyarat syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite sehingga siap

    dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sbb :

    1.Sumbu kesatu benarbenar tegak / vertical.2.Sumbu Kedua haarus benarbenar mendatar.3.Garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua / mendatar.4.Tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu.

    MACAMMACAM THEODOLITDari konstruksi dan cara pengukuran, dikenal 3 macam theodolite :

    1. Theodolite ReiterasiPada theodolite reiterasi, plat lingkaran skala (horizontal) menjadi satu

    dengan plat lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap.

    Sehingga lingkaran mendatar bersifat tetap. Pada jenis ini terdapat sekrup

    pengunci plat nonius.

    2. .Theodolite RepetisiPada theodolite repetisi, plat lingkarn skala mendatar ditempatkan

    sedemikian rupa, sehingga plat ini dapat berputar sendiri dengan tabung

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    20/33

    poros sebagai sumbu putar.

    Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci lingkaran mendatar dan sekrup

    nonius.

    3. Theodolite Elektro OptisDari konstruksi mekanis sistem susunan lingkaran sudutnya antara

    theodolite optis dengan theodolite elektro optis sama. Akan tetapi

    mikroskop pada pembacaan skala lingkaran tidak menggunakan system

    lensa dan prisma lagi, melainkan menggunkan system sensor. Sensor ini

    bekerja sebagai elektro optis model (alat penerima gelombang

    elektromagnetis). Hasil pertama system analogdan kemudian harus

    ditransfer ke system angka digital. Proses penghitungan secara otomatis

    akan ditampilkan pada layer (LCD) dalam angka decimal.

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    21/33

    PENGOPERASIAN THEODOLITEPenyiapan Alat Theodolite

    Cara kerja penyiapan alat theodolita antara lain :

    1. Kendurkan sekrup pengunci perpanjangan2. Tinggikan setinggi dada3. Kencangkan sekrup pengunci perpanjangan4. Buat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi5. Kuatkan (injak) pedal kaki statif6. Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar7. Letakkan theodolite di tribar plat8. Kencangkan sekrup pengunci centering ke theodolite9. .Atur (levelkan) nivo kotak sehingga sumbu kesatu benar-benar tegak /

    vertical dengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di

    tiga sisi alat ukur tersebut.

    10.Atur (levelkan) nivo tabung sehingga sumbu kedua benar-benar mendatardengan menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi

    alat ukur tersebut.

    11.Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci centeringkemudian geser kekiri atau kekanan sehingga tepat pada tengah-tengah titi

    ikat (BM), dilihat dari centering optic.

    12.Lakukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda T padadinding.

    13..Periksa kembali ketepatan nilai index pada system skala lingkaran denganmelakukan pembacaan sudut biasa dan sudut luar biasa untuk mengetahui

    nilai kesalaha index tersebut.

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    22/33

    Theodolite SOKKIA TM20E pandangan dari belakang

    KETERANGAN:

    1. Tombol micrometer 13. Sekrup koreksi Nivo tabung2. Sekrup penggerak halus vertical 14. Reflektor cahaya

    3. Sekrup pengunci penggerak vertical 15. Tanda ketinggian alat

    4.Sekrup pengunci penggerak horizontal 16. Slot penjepit

    5. Sekrup penggerak halus horizontal 17. Sekrup pengunci Nivo Tabung Telescop

    6. Sekrup pendatar Nivo 18. Nivo Tabung Telescop

    7. Plat dasar 19. Pemantul cahaya penglihatan Nivo8. Pengunci limbus 20. Visir Collimator

    9. Sekrup pengunci nonius 21. Lensa micrometer

    10.Sekrup penggerak halus nonius 22. Ring focus benang diafragma

    11.Ring pengatur posisi horizontal 23. Lensa okuler

    12. Nivo tabung 24. Ring focus okuler

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    23/33

    Theodolite SOKKIA TM1A pandangan dari samping kanan

    KETERANGAN :

    1. Ring focus objektif 10. Slot Penjepit

    2. Ring bantalan lensa okuler 11. Pengunci limbus

    3. Lensa okuler 12. Reflektor cahaya

    4. Penutup Koreksi reticle 13. Nivo tabung

    5. Sekrup pengunci penggerak vertical 14. Sekrup koreksi Nivo tabung

    6. Sekrup Pengatur bacaan Horizontal dan

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    24/33

    Vertical 15. Nivo kotak

    7. Sekrup penggerak halus vertikal 16. Sekrup pendatar Nivo

    8. Pengunci limbus 17. Plat dasar

    9. Tanda ketinggian alat

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    25/33

    Theodolite SOKKIA TM1A pandangan dari samping kiri

    KETERANGAN :

    1. Visir Collimator 11. Penutup Koreksi reticle

    2. Lensa objektif 12. Ring bantalan lensa okuler

    3. Sekrup pengatur bacaan horizontal dan vertical 13. Ring focus benang

    diafragma

    4. Nivo tabung 14. Lensa okuler

    5. Sekrup koreksi Nivo tabung 15. Lensa micrometer

    6. Sekrup pengunci penggerak horizontal 16. Ring focus micrometer

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    26/33

    7. Nivo kotak 17. Sekrup pengunci penggerak

    vertical

    8. Sekrup pendatar Nivo 18. Tombol micrometer

    9. Plat dasar 19. Sekrup penggerak halus vertical

    10. Ring focus objektif 20. Sekrup penggerak halus

    horizontal

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    27/33

    D. Pengenalan Global Positioning System (GPS)

    GPS adalah singkatan dari Global Positioning System (suatu sistem posisi

    dengan bumi sebagai acuan). Secara resmi, GPS disebut sebagai NAVSTAR

    (Navigation Satellite Timing and Ranging) oleh penciptanya, yaitu: Departemen

    Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense).

    GPS secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan satelit

    yang secara terus menerus mentransmisi data, yang dapat digunakan untuk

    mengindentifikasi suatu lokasi di bumi secara akurat dengan mengukur jarak pada

    satelit.

    Elemen - elemen dalam GPS

    1. Space (Satelit - satelit GPS)2. Control (Stasion pengoprasion di bumi)

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    28/33

    3. User (Pengguna dan alat penerima sinyal GPSI. Space (Satelit -satelit GPS)

    Elemen Space dari sistem GPS, terdiri dari 24 satelit (21 aktif dan 3

    buah,yang digunakan sebagai cadangan). Elemen Space bisa diibaratkan

    sebagai jantung dari sistem GPS. Satelit- satelit GPS ini, berada 12.000 mil

    dari permukaan bumi, karena satelit satelit GPS ini beroprasi pada

    ketinggian demikian, sinyal- sinyal yang mereka transmisikan dapat

    menggapai area yang sangat luas. Satelit- satelit ini memutar orbit (yaitu

    bumi) sehingga alat penerima GPS, dapat menerima sinyal dari paling tidak

    4 satelit setiap waktu.

    GPS, dapat menerima sinyal dari paling tidak 4 satelit setiap waktu. Satelit-

    satelit ini memutar orbit dengan kecepatan kira- kira 7.000 mil/jam,

    sehingga dapat memutar bumi 2 kali dalam 24 jam. Mereka menggunakan

    energy solar dari matahari sebagai bahan bakarnya dan dibuat agar dapat

    bertahan paling tidak 10 tahun. Bila karena suatu sebab energi solar yang

    mereka perlukan tidak ada / mereka gagal mendapatkannya (karena

    eclipse, dll), mereka mempunyai cadangan baterei yang secara otomatis

    akan digunakan, sehingga dapat tetap berfungsi. Satelit satelit GPS ini

    juga mempunyai roket- roket kecil disekelilingnya yang berfungsi untuk

    menjaga agar mereka tetap pada jalur yang benar.

    Satelit GPS pertama, diluncurkan pada tahun 1978. Konstelasi / armada

    Satelit GPS baru komplit pada tahun 1994, saat diluncurkan Satelit GPS ke-

    24.

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    29/33

    Masing masing Satelit GPS mentransmisikan gelombang radio berdaya

    rendah pada beberapa frekuensi (L1, L2, dll..). Alat penerima sinyal GPS

    yang dipergunakan oleh pengguna non-militer menggunakan frekuensi L1

    dari 1575.42,di gelombang UHF. Sinyal dari gelombang ini dapat menembus

    awan, kaca, dan plastic, namun tidak dapat menembus benda padat yang

    tebal, seperti: didalam ruangan / gedung, gunung, perkantoran, dll.

    II. Control (Stasiun di bumi)Stasiun pengkontrol di bumi digunakan sebagai pengatur Satelit GPS.

    Mereka mengatur Satelit GPS dengan cara menemukan jejak mereka dan

    memberikan Satelit GPS informasi orbital dan waktu bumi yang telah

    disesuaikan.

    Sampai saat ini, terdapat 5 Stasiun kontrol Satelit GPS di bumi, 4

    diantaranya dioprasikan secara otomatis-tidak memakai tenaga manusia,

    dan satu digunakan sebagai master control station. Keempat Stasiun

    kontrol yang dioprasikan secara otomatis, secara terus menerus menerima

    sinyal data dari Satelit GPS, lalu mengirim datadata tersebut ke master

    control station. Setelah menerima data- data dari Satelit GPS melalui

    keempat stasiun kontrol tersebut, master control station mengoreksi

    data data yang diterimanya, lalu mengirimkan kembali informasi data -

    data yang telah dikoreksi kepada Satelit GPS kembali (Uplink).

    III. User/pengguna (GPS Receiver/alat penerima sinya GPS)

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    30/33

    Elemen user adalah pengguna GPS dan alat penerima sinyal GPS (GPS

    Receiver). GPS receiver memerlukan setidaknya 3 satelite untuk melakukan

    perhitungan kordinat X, Y, Z (posisi) dan sebuah satelit lagi untuk waktu.

    Manfaat dan Penggunaan GPS

    Untuk penyelamatano Untuk mengetahui lokasi jatuhnya pesawat terbango Untuk mengetahui posisi tenggelamnya kapal lauto Untuk mengetahui posisi orang yang hilang di hutan.

    Penelitiano Balon udara yang telah terpasang GPS yang digunakan untuk

    memonitor kebocoran ozone, dan kualitas udara di antartika / suatu

    tempat.

    o Untuk mengetahui pergeseran pulau yang disebabkan oleh gempatektonik.

    o Contoh kasus:Andaikan terdapat suatu kelompok peneliti yang sedang melakukan

    penelitian jauh di dalam hutan kalimantan yang hanya dapat diakses

    dengang berjalan kaki. Dalam perjalanan, para peneliti itu

    menemukan suatu tanaman langka yang dapat menyembuhkan

    kanker, namun karena perjalanan kembali membutuhkan waktu

    berhari hari, mereka tidak dapat membawa tanaman tersebut

    karena takut tanaman itu mati diperjalanan.

    Dengan menggunakan GPS mereka akan memetakan titik posisi

    mereka secara akurat dengan GPS Receiver, setelah mendapatkan

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    31/33

    titik kordinasi GPSnya, mereka hanya tinggal mencatat titik

    kordinasinya, agar dapat kembali ke tempat tanaman tersebut,

    mungkin dengan peralatan yang lebih canggih/lengkap dan

    helikopter.

    Kesehatano Sebuah perusahaan bernama Applied Digital Solutions,

    memanfaatkan teknologi GPS pada perangkat medisnya, Digital

    Angel. Perangkat ini, berfungsi untuk memonitor keadaan vital

    sesorang, dan dipakai di tangan dalam bentuk jam tangan. Perangkat

    ini memanfaatkan teknologi GPS, untuk menghubungi tenaga medis

    terdekat apabila pemakainya dalam keadaan genting, dan tidak

    dapat menghubungi seseorang untuk pertolongan.

    Arkeologio Dapat digunakan untuk memetakan artefak / monument bersejarah.

    Pemetaano Memetakan suatu lokasi bencana.o Memetakan suatu wilayah secara khusus.o Menentukan tata guna lahan.

    Militero Walaupun GPS baru dapat diakses oleh khalayak umum pada tahun

    1994, tentara Amerika Serikat telah mempergunakan teknologi GPS

    dalam perang teluk pada tahun 1990. Teknologi GPS terbukti sangat

    vital bagi perang modern. Amerika Serikat menentukan sasaran

    didarat dengan cara menggunakan alat GPS. Kemudian Smart Bomb

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    32/33

    diluncurkan ke lokasi yang ditentukan oleh GPS, untuk melakukan

    pengeboman dengan akurasi yang tinggi.

    Bidang aviasi pesawato Secara otomatis mengatur navigasi pesawat. Baik untuk landing

    maupun menentukan alur pesawat terbang.

    Rekreasio Contoh kasus: Anda sedang naik gunung dan anda menemukan suatu

    lokasi yang sangat indah dan ingin kembali ke lokasi tersebut, GPS

    dapat digunakan untuk mengetahui letaknya lalu dapat dilakukan

    pencatatan koordinat lokasinya untuk dicocokan dengan peta agar

    dapat kembali ke lokasi tersebut.

    Bisniso Perusahaan jasa pengantaran barang dapat menggunakan GPS untuk

    mengetahui telah sampai mana barang pelanggan. Sehingga,

    pelanggan jasa pangantaran barang tadi dapat mengetahui

    keberadaan barang kirimannya.

    o Perusahaan taxi, dapat mengirimkan taxi terdekat ke lokasipenumpang.

    o Perusahaan penyewaan mobil dapat mengetahui secara akuratkeberadaan mobil yang disewakan.

    Pencarian jejako Mencari jejak keluarga dan teman teman bila anda terpencar,

    misalnya di suatu konser musik. Dengan menggunakan GPS anda

    dapat mengetahui persis dimana mereka, berapa derajat dan

    meterkah mereka dari anda.

  • 7/22/2019 Alat - Alat Geologi

    33/33

    o Bila anda mempunyai anggota keluarga yang sudah pikun (semogatidak terjadi), anda dapat memasangkan gelang GPS di tangan

    mereka untuk mengetahui keberadaan mereka, misalnya saat

    mereka tersesat saat jalanjalan pagi atau jalanjalan sore.

    Kepolisiano Polisi dapat menggunakannya sebagai alat untuk mengetahui tempat

    persembunyian komplotan penjahat yang telah diincar dengan

    menyelipkan alat GPS berukuran micro secara diam diam pada

    kendaraan atau pakaian salah seorang anggotanya.

    Asuransio Perusahan asuransi dapat mengetahui berapa kilometer suatu

    kendaraan klien telah menempuh sejak menggunakan jasa asuransi

    kendaraan dari mereka, secara akurat. Dengan demikian, dapat

    mencegah klien nakal yang berusaha memodifikasi odometer

    kendaraan untuk menipu perusahaan jasa asuransi.