Alat - alat Berat

43
ALAT PENGANGKUTAN DALAM AKTIVITAS PENAMBANGAN Pengangkutan (hauling) adalah serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk mengangkut batuan/endapan bijih dari satu tempat (tambang) ke tempat yang lain (tempat penimbunan atau pengolahan). Macam-macam alat angkut (Gambar 2.1)antara lain : 1.Truck 2.Bulldozer 3.Conveyors 4.Cable Way transportation 5.Skip 6.Pipa dan pompa 7.Cage 8.Power scraper 9.Tongkang, kapal tunda, dan kapal bijih 10. Lori dan lokomotif

description

Alat - alat Berat

Transcript of Alat - alat Berat

Page 1: Alat - alat Berat

ALAT PENGANGKUTAN DALAM AKTIVITAS PENAMBANGAN

Pengangkutan (hauling) adalah serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk mengangkut

batuan/endapan bijih dari satu tempat (tambang) ke tempat yang lain (tempat penimbunan

atau pengolahan).

Macam-macam alat angkut (Gambar 2.1)antara lain :

1. Truck

2. Bulldozer

3. Conveyors

4. Cable Way transportation

5. Skip

6. Pipa dan pompa

7. Cage

8. Power scraper

9. Tongkang, kapal tunda, dan kapal bijih

10. Lori dan lokomotif

GAMBAR 2.1(1)

MACAM-MACAM ALAT ANGKUT

Page 2: Alat - alat Berat

1. Power scraper

Alat ini dapat menggali muatannya sendiri, mengangkut tempat yang ditentukan,

lalu menyebar dan meratakan muatan tersebut. Dengan operator yang terlatih dan

berpengalaman juga merupakan suatu alat presisi karena dapat menggali tanah atau

menimbuni suatu tempat. Dapat pula memotong lereng tanggul atau atau lereng

bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya

atau lapangan terbang

Sedangkan effisiensinya tidak hanya tergantung dari kedalaman tanah yang digali,

jarak angkut dan macam material yang ditangani, tetapi juga angkut dan macam material

yang ditangani, tetapi juga dari keadaan mesin serta keterampilan dan pengalaman

operatornya.

Ditinjua dari segi penggeraknya ada 2 macam power scrapers, yaitu :

a) ”Scraper” yang ditarik oleh bulldozer (tractor down scraper” )

Alat ini adalah ”power scraper” yang kuno, yaitu scraper yang belum

memiliki mesin mengegrak (prima mover) sendiri, sehingga selalu ditarik oleh

sebuah bulldozer atau tractor. Alat ini tentu saja produksinya tak dapat tinggi

karena gerakan bulldozer sebagai penariknya sangat lambat. Sedang jarak

angkutnya yang ekonomis (67 m (200 ft)).

b) ”Scraper” yang memiliki mesin penggerak sendiri (self propelled

scrapers)

Alat ini (lihat gambar 11) adalah ”power scraper” yang modenr, yaitu

scraper yang memiliki mesin pengerak khusus, sehingga gerakannya gesit dan

lincah. Dengan sendirinya produksi alat ini dapat tinggi. Untuk pengankutan

jarak sedang (+ 5 m) sudah terbukti dapat menyaingi truk, baik dari produksi

maupun biay aper ton (m3) nya.

“Self Propelled power scraper” sekarang semakin berkembang sehingga ada

beberapa macam model, antara lain :

i. “Conventional (Standard) power scraper”

Alat ini hanya memiliki sebuah mesin penggerak yang ditempatkan

dibagian depan (tractor side ; lihat gambar 12). Mesin ini fungsinya hanya

untuk mengangkut dengan kecepatan tinggi. Tetapi pada saat pengisian mesin

ini tak memiliki tenaga tarik (pulling force) yang besar. Oleh sebab itu agar

waktu pengisiannya dapat lebih cepat, maka pada saat menggali dan mengisi

Page 3: Alat - alat Berat

mautannya harus didorong oleh sebuah bulldozer. Cara pengisian demikian ini

disebut “pusher loading”. Dan dengan cara pengisian tersebut ternyata

“conventional power scrapers” menjadi mampu menangani material yang

lebih bervariasi keadaannya, misalnya saja mampu menangani material dari

tanah liat yang lunak, apsir berlempung sampai batu kerikil, batubara yang

lunak atau sudah pecah-pecah dan batuan hasil penggaruan (ripping)

Jarak angkutnya yang ekonomis berkisar antara 150 – 1700 m (500 –

5.000 ft). kapasitasnya berkisar antara 24 – 64 ton (20 – 54 cuyd) dengan

tenaga mesin antara 325 – 615 HP. Jumlah tahanan gulir (rolling resistance)

dan kemiringan jalan (grade resistance) yang dapat diatasi berkisar antara 3 –

10 %. Sedangkan ongkos pemilikan (ownership costs) dan ongkos operasinya

(operating costs) adalah yang termurah dari smeua modal “power scrapers”

yang dikenal pada saat ini.

ii. ‘Tandem (Dual Machine) Power Scrapes”

Page 4: Alat - alat Berat

Jenis ini memiliki mesin ganda. Mesin pertama ditempatkan dibagian

depan seperti pada jenis “conventional” (standard) dan berfungsi sebagai

meisn penarik (pulling power unit). Sedangkan mesin kedua ditempatkan

dibagian belakang “bowl” (scraper siode ; lihat gambar 13) dan berfungsi

sebagai mesin pendorong (pushing power unit) pada saat mengisi muatannya.

Sehingga ala tini tak membutuhkan bulldozer lagi sebagai alat dorong.

Disamping itu karena alat ini memiliki mesin ganda, maka dapat bekerja di

daerah-daerah yang kodisinya lapangan relatif jelek.

Jarak angkutnya yang ekonomis berkisar antara 100 – 1.170 m (300 –

3.500 ft). kapasitasnya antara 24 – 52 ton (20 – 50 cyd) dengan tenaga mesin

antara 288 – 950 HP. Jumlah tahanan gulir dan kemiringan jalan yang dapat

dialami sekitar 10 %. Sedangkan ongko spemilikan dan ongkos operasinya

lebih tinggi dari yang “conventional (standard) power scraper”

iii. “Elevating Power Scrapers”

Alat jeni sini dilengkapi dengan “elevator” pada bagian depan “bowl”

tepat di atas pisaunya (cutting edge) yang berfungsi untuk membantu

menaikkan hasil galian kedalam bowl (lihat gambar 14) terutama apabila

menghadapi material-material yang sulit ditangani seperti pasir kering yang

kohesinya sangat rendah, sehingga bila tidak memakai “elevator” akan segera

meluncur keluar dari “bowl”.

Jenis power scraper ini ada yang bermesin tunggal (single engine) dan

ada pula yang bermesin ganda (tandem or dual engine). Untuk yang bermesin

tunggal jarak angkutnya yang ekonomis berkisar antara 13 – 38 ton (11 – 34

cuyd) dengan tenaga mesin antara 150 – 550 HP. Jumlah tahanan gulir dari

kemiringan jalan yang dapat dialami berkisar antara 3 – 7 %.

Page 5: Alat - alat Berat

Sedangkan ongkos pemilikan dan ongkos operasinya termasuk tinggi.

Untuk yang bermesin ganda jarak angkutnya yang ekonomis berkisar antara

150 – 670 m (500 – 2.000 ft). Kapasitasnya dapat berkisr antara 19 – 38 ton

(16 – 34 cuyd) dengan tenaga mesin antara 280 – 700 HP. Jumlah tahanan

gulir dan kemiringan jalan yang dapat dialami lebih dari 10 %.

iv. “Push Pull Power Scrapers”

Merupakan dua unit power scraper yang pada saat penggalian dna

pengisian digabung menjadi satu unit (lihat gambar 15). Jenis power scraper

yang digabungkan adalah yang bermesin ganda (tandem or dual engine).

Disini power scraper yang berada di depan berfungsi sebagai penarik

(pulling unit). Sedangkan power scraper kedua yang berada di belakang

berfungsi sebagai pendorong (pushing unit) bagi alat pertama. Bentuk

“sambungan” kedua power scraper tersebut telah dirancang khusus sehingga

mudah mengaitkan dan melepaskannya (lihat gambar 16). Jadi selama

melakukan penggalian dan pengisian kedua unit power scraper itu memiliki

empat meisn yang merupakan gabungan mesin-mesin dari kedua alat

tersebut, sehingga gabungan alat tersebut memiliki tenaga penggalian dan

pengisian yang lebih besar.

Page 6: Alat - alat Berat

Jarak angkut yang ekonomis berkisar antara 150 – 1.700 m (500 – 500

ft). sedangkan ongkos pemilikan dan ongko soperasinya hampir sama

dengan jenis “elevating scrapers” yang bermesin ganda.

Spesifikasi Scraper

Macam-Macam Scraper :

i. Scraper yang dilengkapi motor penggerak :

• Crawler Tractor Pulled Scaper

• Wheel Tractor Pulled Scraper

Keuntungan menggunakan “Crawler tractor pulled scraper “

• Diperoleh “traction“ yang tinggi

Page 7: Alat - alat Berat

• Diperoleh “drawbar pul ” yang besar

• Dapat bekerja pada medan kerja yang jelek

• Sangat baik untuk jarak kerja yang pendek (short haul)

• Dalam pekerjaan “scraping“ tidak memerlukan bantuan “bulldozer“

• Kerugiannya :

- Tidak dapat berjalan dengan kecepatan tinggi

- Lamban kerjanya

ii. Scraper tanpa motor penggerak

(contohnya : Trailer Model)

Cara Kerja “Scraper” :

Scraper menggusur dan memuat material galian dengan cara :

Sewaktu scraper bergerak/berjalan, bowl diturunkan sampai cutting

edge menancap pada material yang digali dan appron dinaikkan

sehingga material hasil gusuran cutting edge dapat masuk kedalam

bowl.

Ejector ditarik sampai kesisi belakang bowl; untuk memberi ruang

keleluasaan material hasil gusuran masuk kedalam bowl.

Setelah bowl penuh (scraper tetap dalam keadaan berjalan); bowl

diangkat bersamaan dengan menutup slot/lubang pada cutting edge

dengan cara menurunkan appron.

Scraper penuh muatan hasil gusuran menuju ke suatu tempat yang

memerlukan penebaran/penumpahan hasil gusuran.

Pada tempat yang diinginkan, material hasil gusuran dikeluarkan atau

ditebarkan/ditumpahkan dengan cara bowl tetap terangkat, scraper

tetap berjalan , appron dinaikkan sehingga slot dibagian bawah/dasar

bowl terbuka dan ejector digerakkan dari sisi belakang bowl menuju

kedepan, sampai isi dalam bowl keluar habis.

2.

Page 8: Alat - alat Berat

2. DUMP TRUCK

Banyak dipakai untuk mengangkut : tanah, batuan untuk bangunan, dll pada jarak

dekat dan sedang. Karena kecepatannya yang tinggi (kalau jalan baik), maka dump

truck memiliki kapasitas tinggi sehingga ongkos angkut per ton material rendah.

Kecuali itu juga flexible yaitu dapat digunakan untuk mengangkut bermacam-macam

barang dengan muatan yang berubah-ubah dan tidak terlalu tergantung pada jalur jalan

(bandingkan dengan lori atau belt conveyer).

Alat ini dapat digerakkan dengan motor bensin, disel, butane atau propane. Yang

besar-besar biasanya digerakkan oleh mesin diesel. Kemiringan jalan yang dapat

dilalui maksimum hingga 35 % (efektif 17 – 18 %).

Penggolongan Dump Truck

a. Berdasarkan tenaga penggerak “drive”

• Front wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan), lambat dan lekas

aus bannya.

• Rear wheel drive (tenaga penggerak pada roda belakang), merupakan tipe

yang paling umum digunakan.

• For wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan dan belakang).

• Double Rear wheel drive (tenaga penggerak pada dua pasang roda

belakang).

Page 9: Alat - alat Berat

b. Berdasarkan cara dumping

• End-dump : mengosongkan muatan kebelakang.

• Side-dump : mengosongkan muatan kesamping

• Bottom-dump : mengosongkan muatan kebawah.

Bodynya terbuat dari baja yang kuat, berkapasitas anatara 5-40 ton, sekarang 150

ton.

Pemilihan tergantung dari keadaan tempat kerja, artinya tergantung dari keadaan

dan letak tempat pembuangan material (dump site).

Mengenai cara pemilihan ukuran dump truck memang agak sukar menentukannya.

Akan tetapi sebagai pegangan dapat dikatakan bahwa kapasitas minimum dari dump

truck kira-kira 4 – 5 kali kapasitas alat penggalinya (power shovel atau dragline).

Kapasitas Truck, dinyatakan dalam: Tonage, dalam ton atau Struck volume, dalam

cu yd.

Kapasitas volume truck yang diisi “peres” dengan bagian teratas dari bak dan tidak

ada material yang munjung : Heaped volume, dalam cu yd

kapasitas volume truck dalam kondisi pengisian “munjung”, disesuaikan dengan

jenis material, misal:

- Earth atau sandy clay dapat dimuat dengan “kemunjungan” = 1:1

- Dry sand atau gravel dengan “kemunjungan” = 3:1

Untuk menentukan heaped capacity, harus diketahui:

- struck capacity

- dimensi panjang dan lebar bak truck

Page 10: Alat - alat Berat

- sudut kemiringan (angle of repose) material

- kondisi jalan lintas (lurus, tikungan, mulus, berlubang, dll)

- Jenis material (material berat atau ringan)

Keuntungan memakai dump truck yang kecil kapasitasnya adalah :

1. Lebih mudah menggerakkan kekanan dan kekiri (Lebih fleksibel dalam

manuver, menguntungkan pada jarak angkut pendek ).

2. Lebih cepat dan ringan tak lekas merusak ban dan jalan.

3. Kalau macet satu, kemerosotan produksi kecil.

4. Lebih mudah menyesuaikan dengan kapasitas alat galinya.

5. Pengaruh penurunan produksi lebih kecil, jika ada unit yang rusak

6. Lebih mudah menyeimbangkan jumlah truck dengan alat muat, akan

mengurangi waktu tunggu (time lost)

Kerugiannnya adalah :

1. Sukar mengisinya karena kecil jadi lebih lama “spooting time” nya.

2. Lebih banyak pengemudi “maintenance”, “spare part” yang diperlukan

untk kapasitas yang sama.

3. Mesinnya sering memakai bahan baker yang mahal.

4. Alat gali muat lebih sulit memuatkan material ke dalam truck

5. Waktu penempatan truck (spotting time) untuk dimuati banyak yang

hilang, karena jumlah truck banyak

6. Kebutuhan operator (driver) lebih banyak

7. Karena jumlah truck banyak, maka investasi lebih besar, kondisi jalan lebih

cepat rusak dan resiko tabrakan lebih besar

8. Biaya perawatan, reparasi dan stock suku cadang lebih besar

3. BELT CONVEYOR

Conveyor merupakan salah satu alat angkut yang dapat bekerja secara

berkesinambungan (continous transportation) baik pada keadaan miring, tegak maupun

mendatar.

Dari berbagai ragam penggunaannya conveyor dapat terbuat dari karet atau

logam. Sedangkan macam-macam conveyor yang dikenal sekarang adalah :

1. Belt conveyor , ada yang memberikan istilah

Page 11: Alat - alat Berat

Chain conveyor pemadam ban berjalan

”Shaking conveyor ”konveyor sabuk atau sabuk berjalan

2. Apron conveyor

3. Flight conveyor

4. V-bucket, pivoted bucket and swing tray conveyor

5. Overhead conveyor

6. Load propelling conveyor

7. Car or plaform conveyor

8. Bucket, arm and swing tray conveyor

9. Screw conveyor

10. Roller conveyor

11. Oscillating or vibrating or shaking conveyor

12. Pneumatic conveyor

13. Hydraulic conveyor

14. Hydraulic conveyor

Yang akan dibahas hanya belt conveyor saja

Belt conveyor dapat digunakan untuk mengengkut material baik yang berupa “unit

load” atau “bulk material” secara mendatar ataupun miring.

Ynag dimaksud dengan “unit load” adalah benda yang biasanya dapat dihitung

jumlahnya satu per satu, misalnya kotak, kantong, balok dll. Sedangkan Bulk Material

adalah material yang berupa butir-butir, bubuk atau serbuk, misalnya pasir, semen dll.

Bagian – bagian terpenting Belt conveyor adalah :

a. Belt

Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.

b. Idler

Gunanya untuk menahan atau menyangga belt.

Menurut letak dan fungsinya maka idler dibagi menjadi :

1. Idler atas yang digunakan untuk menahan belt yang bermuatan.

2. Idler penahan yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan.

3. Idler penengah yaitu yang dipakai untuk menjajaki agar belt tidak

bergeser dari jalur yang seharusnya.

4. Idler bawah Idler balik yaitu yang berguna untuk menahan belt kosong.

c. Centering Device

Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya.

Page 12: Alat - alat Berat

d. Unit Penggerak (drive units)

Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya

gesekan antara belt dengan “plulley” penggerak (drive pully), karena belt

melekat disekeliling pully yang diputar oleh motor.

e. Pemberat (take-ups or counter weight)

Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah

terjadinya selip antara belt dengan pully penggerak, karena bertambah

panjangnya belt.

f. Bending the belt

Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah

- Pully terakhir atau pertengahan

- Susunan Roller-roller

- Beban dan adanya sifat kelenturan belt.

g. Pengumpan (feeder)

Adalah alat untuk pemuatan material keatas belt dengan kecepatan

teratur.

h. Trippers

Adalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat tertentu.

i. pembersih Belt (belt-cleaner)

Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung bawah belt agar material tidak

melekat pada belt balik.

j. Skirts

Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat

pemuatan (loading point) yang gterbuat dari logam atau kayun dan dapat

dipasang tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah terjadinya ceceran.

k. Holdback

Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang membawa

muatan keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tiba-tiba

rusak atau dihentikan.

l. Kerangka (frame)

Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt conveyor

dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang berada

diatasnya tidak terganggu.

m. Motor Penggerak

Page 13: Alat - alat Berat

Biasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan drive pulley.

Tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan dengan keperluan, yaitu :

Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan anatara idler

dengan komponen lain.

1. Menggerakkan muatan secara mendatar.

2. Mengankut muatan secara tegak (vertical).

3. Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain.

4. Memberikan percepatan pada belt yang bermuatan bila sewaktu-waktu

diperlukan.

Produksi atau jumlah material yang dapat diangkut oleh belt conveyor

tergantung dari :

a. Lebar belt

b. Kecepatan belt (lihat tabel VI)

c. Sudut roller atau idler terhadap bidang datar (lihat gambar 48)

d. Angle of surcharge dari benda yang diangkut material (lihat Tabel III)

e. Kerapatan material (density)

f. Sudut kemiringan belt)

Tenaga dan tegangan Belt-Conveyor

Tenaga keseluruhan yang diperlukan untuk menggerakkan belt-conveyor

bermuatan adalah jumlah tenaga yang diperlukan untuk :

a. Menggerakkan belt-conveyor kosong diatas idler

b. Menggerakkan muatan secara mendatar

c. Mengangkat atau menurunkan muatan secara miring

d. Memutar ”palleys”

e. Mengatasi kehilangan tenaga dan hambatan apda transmisi.

f. Menggerakkan ”tripper”, jika dipergunakan ”tripper’.

5. TRACKLOADER DAN WHEELLOADER

Trackloader adalah alat gali-muat dengan menggunakan ban rantai sedangkan

wheel loader adalah alat gali-muat dengan menggunakan ban karet.

Page 14: Alat - alat Berat

Berdasarkan cara penggalian/pemuatannya baik trackloader ataupun wheel loader

tergolong frontshovel.

6. Alat Angkut dengan Sistem Kabel

Alat angkut dengan sistem kabel adalah alat angkut yang dalam penggunaanya

menggunakan kabel sebagai jalur atau lintasan ketika berjalan membawa barang atau

muatan.

Macam-macam alat angkut dengan menggunakan sistem kabel antara lain:

a. Cable Way Tranpotation

Umumnya digunakan untuk mengangkut orang atau barang ke wilayah suatu

pertambangan.

b. Cable Excavator

Digunakan untuk menggali atau mengeksploitasi suatu bahan galian yang terdapat

pada daerah perairan.

- Cable way

Cable way adalah sebuah alat angkut yang menyerupai kereta gantung tetapi

dalam penggunaanya berfungsi mengangkut bahan galian atau barang dan manusia

(Gamabar 3.1).

Cable way biasanya digunakan di operasikan pada tambang yang berada di daerah

pegunungan, seperti tambang grasberg (PT Freeport Indonesia).

GAMBAR 3.1(2)

CABLE WAY

Page 15: Alat - alat Berat

Bagian-bagian Cable Way

Adapun bagian-bagian cable way (Gambar 3.2) adalah sebagai berikut:

GAMBAR 3.2(2)

BAGIAN-BAGIAN CABLE WAY

a. Seling baja, digunakan sebagai lintasan atau jalur jalannya alat tranportasi

atau bucket.

b. Tiang, berfungsi menyanggah seling baja agar tidak kendor akibat beban dari

seling baja dan muatan yang dibawa.

c. Penahan, berguna untuk menahan tiang apabila tiang kelebihan beban.

d. Gauging reel, berfungsi untuk menggulung kabel agar dapat bergerak naik

turun.

e. Current meter, tempat menempelnya bucket yang berfungsi untuk membawa

barang atau muatan.

- Cable Excavator

Cable excavator adalah alat gali dengan lintasan kerja bucket diantara

kepala tower (menara) dan angkur yang letaknya di seberang tempat yang di gali.

Sebagai tower kita dapat menggunakan rangka atau dapat juga

digunakan crawler crane,sedangkan angkur pada tempat yang disebrang

posisinya dapat digeser-geser, tergantung frekuensi penggalian (Gambar 3.3).

Jika angkur yang disebrang dipasang mati, penggalian akan berlangsung pada

lintasan yang tetap, hal ini akan menimbulkan alur galian sehingga tidak

efisien.Untuk mengatasi lebar penggalian dipasang dua angkur yang

Page 16: Alat - alat Berat

dihubungkan dengan dua kabel, sehingga ujung kabel excavator dapat digeser-

geser diantara ujung angkur yang satu dengan ujung angkur yang lainnya.

GAMBAR 3.3(4)

CABLE EXCAVATOR

Cable excavator dengan usuran bucket sampai dengan 4 cu-yd biasa

digunakan untuk menggali pasir atau kerikil, yang letaknya di dalam air dengan

lokasi luas. Muatan dapat dibuang ke hopper atau hanya ditimbun saja sebagai

stockpile. Jika harus dibuang ke hopper, tinggi tower harus dientukan sedemikian

rupa sehingga waktu membuang, bucket tidak menyentuh dengan hopper.

Jangkauan penggalian cable excavator ini kira – kira 1000 ft (300 m), walaupun

sudah dipaksakan dengan membuat shifting device yang lebar.

Cara kerja ialah dengan meluncurkan bucket karena berat sendiri ke arah

ujung, tarck cable dikendurkan sehingga bucket menyentuh tanah, kemudian

bucket ditarik dengan load cable sehingga terisi tanah. Jika bucket terisi penuh

muatan, track cable dikencangkan, bucket terangkat dan ditarik ke arah tower

atau mast, kemudian muatan dibuang ke hopper atau hanya ditimbun saja. Seteah

isi bucket dibuang, bucket kembali diluncurkan ke tempat penggalian untuk

mulai menggali lagi seperti semula.

Apabila digunakan Crane sebagai pengganti tower maka angkur diujung

dapat digantikan taktor dengan crawler mounted.Hal ini digunakan agar

jangkauan operasi tidak terlalu besar.Perlu diketahui bahwa cara ini memerlukan

tenaga mesin crane 50% lebih besar dibanding tenaga crane untuk dragline.

Untuk meghitung produksi, kita dapat menghitung cycle time yang

diperlukan untuk setiap kali menggali dan membuang.Waktu yang diperlukan

antara lain :

1.Meluncurkan bucket ke tempat galian

Page 17: Alat - alat Berat

2.Menggali tanah

3.Mengangkat dan menarik bucket

4.Membuang

7. Cage

Cage adalah salah satu jenis elevator yang digunakan sebagai alat angkut material

pada tambang bawah tanah yang memiliki ukuran dan kapasitas yang lebih besar dan

diangkut melalui shaft. Cage memiliki sistim kerja yang mirip dengan skip namun,

pengangkutan dengan skip lebih efisien karena menggunakan cicle time sedangkan

cage kurang efisien karena menggunakan banyak tenaga penggerak.

Cage kebanyakan digunakan sebagai alat angkut pada tambang batubara. Lori di

dorong ke dalam “cage”, selanjutnya diangkut ke atas dengan “hoisting system”.

Untuk kapasitas angkut yang lebih besar maka dapat digunakan cage yang multideck.

GAMBAR 1 (1)

CAGE

Page 18: Alat - alat Berat

GAMBAR 4 (1)

SKETSA CAGE

Kerugian cage antara lain :

a. Bila belum ada lori yang berisi maka “cage” harus menunggu

b. Kadang terjadi lori berisi sudah siap menunggu, “cage” belum turun dari atas.

a. Lokomotif dan lori (lokomotive sand minecars)

Lokomotif dan lori merupakan salah satu alat angkut yang dapat dipakai

untuk membantu kegiatan pemindahan tanah. Pemilihan didasarkan pada

pertimbangan jalan yang relatif datar, yaitu dengan kemiringan maksimum 5 %

jarak angkut yang panjang, tonase yang akan diangkut relatif besar dan umur

pekerjaan panjang

Dengan menggunakan lokomotiv dan lori untuk sistem pengangkutan,

maka pemilihan terhadap macam dan ukuran lokomotif selalu dengan

memperhatikan kondisi pekerjaan yang dihadapi, jalan untuk mengangkut atau rel,

dan tenaga lokomotif harus mampu mengatasi gaya-gaya yang melawan geraknya

Page 19: Alat - alat Berat

pada saat lokomotif menarik rangkaian lori, karena hal itu akan sangat

berpengaruh terhadap kemampuan tari dan kecepatan lokomotif itu sendiri.

1. Lokomotif

Lokomotif merupakan sumber tenaga yang digunakan untuk menarik

beban yang berada di dalam lori.Berdasarkan sumber tenaganya lokomotif

dapat dibedakan menjadi enam macam yaitu :

1. Lokomotif uap (steam locomotives)

2. Lokomotif motor bakar (benzine / gasoline lokomotives)

3. Lokomotif diesel (diesel lokomotives)

4. Lokomotif udara bertekanan tinggi (Compressed air lokomotives)

5. Lokomotif listrik (electric trolley lokomotives)

6. Lokomotif batere (storage batter lokomotives)

(1). Lokomotif uap (steam lokomotives)

Tenaga yang digunakan oleh lokomotif jenis ini dari upa air panas

yang bertekana tinggi, dan tenaga uap inilah yang akan diubah menjadi

gerakan berputar pada roda-roda lori

Lokomotif ini pada waktu bekerja mengeluarkan gas-gas sisa

pembakaran dan uap air, sehingga tidak mungkin dipakai didalam tambang

bawah tanah (underground mine) kecuali bila keadaan ventilasinya sangat

baik. Dahulu sering dipergunakan untuk pengangkutan jarak jauh, tetapi

sekarang sudah terdesak oleh lokomoti-lokomotif jenis lain yang lebih

modern dan efesien. Berat lokomotif uap berkisar antara 6 – 270 ton.

(2). Lokomotif motor bakar (benzine or gasoline lokomotives)

Page 20: Alat - alat Berat

Lokomotif jenis ini memperoleh tenaganya dari motor-motor

dengan bahan bakar bensin. Lokomotif ini juga mengeluarkan gas-gas

sebagai sisa pembakaran, sehingga pemakaiannya terbatas untuk daerah-

daerah yang terbuka atau tambang-tambang bawah tanah yang

ventilasinya-sangat baik atau yang tidak mengandung gas-gas yang

berbahaya. Lokomotif jenis inipun sudah jarang dipakai lagi

(3). Lokomotif diesel (diesel lokomotives)

Lokomotif jenis ini memperoleh tenaganya dari mesin diesel yang

menggunakan bahan bakar solar yang tidak mudah menguap dan

harganyapun lebih murah dari bensin

Keuntungan dari lokomotif diesel adalah :

a. Biaya pengangkutan per ton-mil rendah

b. Dapat dipergunakan untuk unit pengangkutan berkapasitas kecil

c. Untuk yang berukuran kecil dapat mengatasi belokan dengan jari-jari

20 ft

Kerugiannya adalah :

a. Udara didalam tambang bawah tanah menjadi panas

b. Menghasilkan gas-gas sisa pembakaran yang berbahaya

(4). Lokomotif udara bertekanan tinggi (compressed air lokomotives)

Tenaga lokomotif ini diperoleh dari udara yang bertekanan tinggi

Komperesor-komperesor menekan udara bebas menjadi udara

bertekanan tinggi antara 800 psi sampai 1.000 psi yang kemudian

dikurangi menjadi 250 psi di dalam suatu silinder bertekanan tinggi.

Selanjutnya dialirkan ke atmospheric reheater dan akhirnya ke silinder

bertekanan rendah, yaitu yang bertekanan antara 1,5 psi sampai 2,0 psi.

Page 21: Alat - alat Berat

Untuk operasinya lokomotif jenis ini memerlukan :

b. Komperesor untuk menyediakan udara bertekanan tinggi

c. Tangki-tangki persediaan udara bertekanan tinggi ditempatkan di dekat

komperesor

d. Stasiun-stasiun pengisian yang harus ditempatkan sedemikian rupa,

sehingga lokomotif selalu memperoleh kebutuhan udara bertekanan

tinggi pada saat yang tepat

Lokomotif jenis ini memberikan keuntungan-keuntungan sebagai

berikut :

a. Dapat membantu ventilasi karena mengeluarkan udara bersih, sehingga

dapat dipergunakan di tambang-tambang bawah tanah yang

ventilasinya kurang baik

b. Bebas dari kemungkinan terjadinya kebakaran karena tidak memakai

bahan bakar

c. Bagi operatornya lokomotif jenis ini terasa lebih menyenangkan

Kerugiannya adalah :

a. Perlu pembuatan stasiun-stasiun pengisian udara bertekanan tinggi,

komperesor dan pipa-pipa penyalur

b. Lokomotif harus berhenti untukpengisian udara bertekanan tinggi atau

mengganti tabung-tabungnya

c. Udara didalam tambang dapat berkabut, karena udara yang keluar dari

lokomotif lebih dingin

Kecepatan lokomotif ini biasanya antara 12 – 16 km per jam, dan

untuk mengganti bahan udara bertekanan tinggi memerlukan waktu antara

1,0 sampai 1,5 menit

Page 22: Alat - alat Berat

(5). Lokomotif listrik (electric trolley locomotives)

Tenaga listrik searah yang diperlukan oleh motor-motor listrik

yang dipasang pada lokomotif diperoleh dari jaringan listrik yang

kemudian diubah menjadi tenaga mekanis dan dipergunakan untuk

menarik beban yang ada didalam lori-lori

Lokomotif listrik menggunakan arus searah karena arus searah

lebih ekonomis dan bahaya yang ditimbulkan lebih kecil bila dibandingkan

dengan arus bolak balik dengan tgangan listik yang sama. Pada umunya

tegangan yang digunakan adalah 250 volt tetapi ada juga yang cenderung

menggunakan tegangan 500 volt, karena dianggap lebih efesien, dan

dengan perkiraan bahwa ada penurunan tgangan pada akhir jaringan.

Lokomotif ini berukuran antara 2 – 30 ton dapat memberikan

tenaga maximum 10 PK per ton beratnya dengan kecepatan berkisar 9-

10km per jam, tetapi bila diperlukan dan keadaan lapangan serta peralatan

menijinkan dapat mencapai kecepatan 30 km per jam.

Keutungan-keuntungan lokomotif listrik ini adalah sebagai

berikut :

a. Dapat dipergunakan untuk mengatasi kemiringan yang besar, yaitu

sampai 15 %

b. Untuk produksi yang besar ongkos pengangkutan per ton-kan lebih

rendah dibandingkan dengan lokomotif jenis lainnya

c. Ventilasi tidak terganggu, karena tidak menghasilkan gas-gas sisa

pembakaran

d. Dapat mengangkut orang maupun barang dengan efisiensi tinggi

e. Mudah dan praktis cara menjalankannya

Page 23: Alat - alat Berat

Kerugiannya adalah :

a. Biaya investasi awal besar terutama untuk instalasi listriknya, tetapi

masa pakainya yang ekonomis pada umumnya hanya lima tahun

b. Bahaya yang dapat timbul karena adanya prcikan api listrik

c. Tinggi ruangan jalan kereta api paling rendah harus 9 ft

Lokomotif jenis ini biasanya dipergunakan pada jalan-jalan

pengangkutan utama. Tetapi dapat juga dipergunakan untuk tugas

mengumpulkan lori-lori yang berada di daerah yang tak memiliki arus

listrik

(6). Lokomotif batere (storage battery locomotives).

Tenaga listrik untuk lokomotif jenis ini diperoleh dari sejumlah

batere berkekuatan tinggi yang khusus dibawahnya. Oleh karena itu

kemampuan jelajahnya tergantung pada kapasitas atau kekuatan batere

yang digunakan

Lokomotif batere ini biasanya dapat memberikan tenaga

maksimum 4 pk per ton berat dan kecepatannya kira-kira 5 km per jam

mengangkut 100 ton beban dengan jarak angkut 1 km dengan jarak angkut

1/10 km untuk tiap tonnya. Hal ini dapat dipahami, karena pengangkutan

jarak jauh dengan lokomotif lebih efesien dari pada pengangkutan jarak

dekat.

Keutungan lokomotif batere

a. Tak ada bahaya kebakaran yang berasal dari loncatan bunga api listrik

b. Mudah dijalankan, sedangkan pemeriksaan dan perawatan

peralatannya relatif mudah dan sederhana

Page 24: Alat - alat Berat

c. Batere dapat diisi pada gilir kerja (Shift) yang berikutnya

d. Kehilangan tenaga listrik seperti pada kawat pengantar untuk

lokomotif listrik tidak ada

e. Dapat bekerja pada tambang-tambang bawah tanah yang ventilasinya

tidak baik

f. Cocok untuk pengangkutan jarak dekat

Kerugiannya yaitu :

a. Tidak cocok untuk pengangkutan pada jalur rel yang menanjak

kemiringan agak besar

b. Diperlukan pengawasan yang teratur dan teliti terhadap batere

c. Diperlukan waktu khusus untuk penggantian batere secara berkala

d. Biaya investasi awal dan biaya penggantian batere besar

Lori

Berdasarkan pada cara pengosongan muatannya, maka lori dapat dibagi

menjadi empat macam, yaitu :

(1) Pengosongan muatan kearah belakang (rear dumper)

Contoh lori jenis ini hinged body mine car (lihat gambar 35) dan scoop

mine can (lihat gambar 36). Kontruksi lori ini adalah sebagai berikut :

bak lori dilengkapi dengan kunci jungkit dibagian sisi depan dan

Page 25: Alat - alat Berat

engsel dibagian sisi belakang. Bak lori bertumpu pada kerangka baja

(chasis) yang dipasang pada lori. Penumpahan atau pengosongan

muatan dapat dilakukan dengan cara membuka kunci jungkit pada sisi

depan, maka lori akan terjungkit ke belakang dengan sendirinya karena

adanya gaya berat, dan material akan mendorong pintu penutup lori

pada gigi belakang.

Gambar 35

Hinged Body Mine Car

(2) Pengosongan muatan kearah bawah (bottom dumper)

Contoh lori dengan pengosongan muatan ke arah bawah adalah

Grangsbergs car system” (lihat gambar 37) dan Stanford Day

Automatic drop Bottom mine car” (lihat Gambar 38)

Page 26: Alat - alat Berat
Page 27: Alat - alat Berat

Pengosongan ini dapat terjadi karena dasar dari lori dapat membuka

dan menutup. Membuka dan menutupnya dasar lori ini dapat terjadi

dengan adanya roda bantu pada lori dan rel bantu penumpahan pada

tempat penumpahan. Pada saat dasar lori membuka, bak lori bertumpu

pada roda-roda yang dipasang pada kanan-kiri tempat penumpahan.

Untuk memperlambat gerak lori pada saat penumpahan, sehingga

penumpahan dapat sempurna, maka pada kanan-kiri tempat

penumpuhan juga dipasang rem. (Lihat Gambar 37)

(3) Pengosongan muatan ke arah samping (side number)

Adalah salah satu contoh lori dengan pengosongan muatan ke arah

samping adalah Grandby mine car (lihat Gambar 39). Bak lori jenis ini

bertumpu pada kerangka baja yang dipasang pada roda lori. Sisi

samping dari bak lori dapat membuka dan menutup, sedangkan sisi

samping lainnya dipasangkan roda bantu yang berguna dalam

menumpahkan material. Penumpahan material dapat terjadi jika roda

bantu pada sisi samping bak lori yang melewati rel kayu yang

Page 28: Alat - alat Berat

diletakkan di samping rel ditempat penumpahan, sehingga bak lori

akan terdorong miring dan terbuka oleh adanya rantai yang

menghubungkan badan lori dnegan plat

Pembuka dan penutup sisi samping bak lori tersebut, dengan melalui

sheave yang dipasang pada kerangka tempat bertumpunya lori.

Contoh lain lori jenis ini adalah v body atau rocker mine car (lihat

gambar 40. Prinsip kerjanya hampir sama dengan yang di atas. Tetapi

untuk lori jenis ini cara menumpahkan muatannya dilakukan dengan

tenaga manusia, yaitu dengan jalan melepaskan kunci penahan bak

lori, sehingga bak lori dapat didorong ke smaping untuk menumpahkan

muatannya.

Page 29: Alat - alat Berat

(4) Pengosongan muatan dengan membalikkan lori (overturned dumper)

Pada umumnya berbentuk kotak dan tidak dapat membuang muatan

dengans endirinya sehingga perlu alat-alat bantu, yaitu sebuah cippler.

Contoh lori jenis ini adalah box type mine car (lihat gambar 41