Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang...

31
SEMINAR USUL PENELITIAN Penerapan Strategi Question Student Have (QSH) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Model Pembelajaran Cooperative dengan Materi Pokok Peluang di Kelas X IPA SMA Lingua Prima Indralaya Oleh Nama : Yunida Sari NIM : 06101008031 Program Studi : Pendidikan Matematika Jurusan : Pendidikan MIPA Dosen Pembimbing : Budi Mulyono, S.Pd., M.Sc. 1

Transcript of Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang...

Page 1: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

SEMINAR USUL PENELITIAN

Penerapan Strategi Question Student Have (QSH) terhadap Hasil Belajar Siswa

pada Model Pembelajaran Cooperative dengan Materi Pokok Peluang di Kelas X

IPA SMA Lingua Prima Indralaya

Oleh

Nama : Yunida Sari

NIM : 06101008031

Program Studi : Pendidikan Matematika

Jurusan : Pendidikan MIPA

Dosen Pembimbing : Budi Mulyono, S.Pd., M.Sc.

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2013

1

Page 2: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

Lembar Pengesahan

Penerapan Strategi Question Student Have (QSH) terhadap Hasil Belajar Siswa

pada Model Pembelajaran Cooperative dengan Materi Pokok Peluang di Kelas X

IPA SMA Lingua Prima Indralaya

Yunida Sari

06101008031

Disetujui untuk diseminarkan pada 4 Juni 2013

Indralaya, 08 Mei 2013

Budi Mulyono, S.Pd.,M.Sc.

NIP. 197502282003121010

2

Page 3: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

A. JUDUL

Mengetahui Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Question Student Have (QSH)

pada Model Pembelajaran Cooperative dengan Materi Pokok Peluang di Kelas XI IPA

SMA Lingua Prima Indralaya

B. PENDAHULUAN

B.1 Latar belakang

Matematika secara umum didefinisikan sebagai bidang ilmu tentang logika

mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan

yang lainnya (Hariwijaya, 2009 : 29). Tujuan pembelajaran matematika adalah

terbentuknya nalar pada diri peserta didik yang tercermin melalui kemampuan berfikir

kritis, logis, sistematis dan memiliki sifat objektif, jujur, displin dalam menyelesaikan

permasalahan baik dalam matematika, bidang lain maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Namun keadaan dilapangan belum sesuai dengan yang diharapkan. Hasil studi

menyatakan bahwa meski adanya peningkatan mutu pendidikan yang menggembirakan

namun pemahaman dan pembelajaran peserta didik menunjukkan hasil yang kurang

memuaskan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa perhatian peserta didik

berkurang bersamaan dengan berlalunya waktu. Penelitian Pollio (1984) menunjukkan

bahwa peserta didik dalam ruang kelas hanya memperhatikan pelajaran sekitar 40% dari

waktu pembelajaran yang tersedia. Sementara penelitian McKeachie (1986)

menyebutkan bahwa dalam sepuluh menit pertama perhatian peserta didik dapat

mencapai 70%, dan berkurang sampai menjadi 20% pada waktu 20 menit terakhir.

Kondisi tersebut merupakan kondisi umum yang sering terjadi di lingkungan sekolah.

Hal ini menyebabkan seringnya terjadi kegagalan dalam dunia pendidikan, terutama

disebabkan peserta didik di ruang kelas lebih banyak menggunakan indera

pendengarannya dibandingkan visual , sehingga apa yang dipelajari di kelas tersebut

cenderung untuk dilupakan (Eveline dan Hartini, 2010 : 107).

3

Page 4: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru matematika

kelas XI IPA SMA LINGUA PRIMA INDRALAYA, diperoleh keterangan bahwa

rendahnya hasil belajar pada materi peluang dikarenakan sulitnya peserta didik dalam

memahami materi. Rendahnya hasil belajar peserta didik ini juga berhubungan dengan

keaktifan belajar peserta didik, seperti keaktifan peserta didik dalam pembelajaran yang

masih belum terlihat, peserta didik jarang bertanya kepada guru meskipun belum paham

terhadap materi, serta kurangnya keberanian dan keaktifan peserta didik dalam

mengerjakan soal latihan di depan kelas. Padahal keaktifan peserta didik dalam belajar

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Keaktifan

peserta didik dalam pembelajaran matematika sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

belajarnya, dimana jika keaktifan belajar peserta didik baik maka hasil yang diperoleh

pun baik pula. Dari wawancara guru juga telah diketahui bahwa aktivitas peserta didik

dalam kelas hanyalah mendengar dan mencatat saja sehingga peserta didik cenderung

mudah lupa dengan materi yang telah dipelajari. Hal ini diperkuat lagi dengan rata-rata

peserta didik mendapat nilai 4,00 untuk pokok bahasan Peluang. Nilai ini masih jauh di

bawah nilai KKM sekolah, dimana sekolah ini telah menetapkan untuk mata pelajaran

matematika nilai KKM-nya adalah 6, 50.

Pada penelitian ini penulis akan meneliti tentang keaktifan (aktivitas) siswa dan Hasil

Belajar matematika. Dan untuk mengaktifkan siswa dalam proses belajar peneliti akan

melaksanakan Strategi belajar yang dapat menarik siswa untuk aktif dan terlibat secara

mental sehingga minat belajar siswa akan lebih baik. Strategi belajar yang dimaksud

adalah metode belajar aktif (active learning). Salah satu strategi yang akan peneliti coba

untuk mengatasi rendahnya hasil belajar matematika yang diperoleh peserta didik

tersebut adalah dengan menerapkan strategi belajar Question Student Have (QSH).

Startegi ini digunakan untuk mempelajari tentang keinginan dan harapan anak didik

sebagai dasar untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Strategi ini

menggunakan sebuah teknik untuk mendapatkan partisipasi peserta didik melalui

tulisan. Sangat baik digunakan pada peserta didik yang kurang berani mengungkapkan

pertanyaan, keinginan dan harapan-harapan. Dengan pertimbangan yang telah

dikemukakan di atas, maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul Penerapan

4

Page 5: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

Strategi Question Student Have (QSH) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Model

Pembelajaran Cooperative dengan Materi Pokok Peluang di Kelas X IPA SMA

Lingua Prima Indralaya

B.2 Rumusan Masalah

Kurangnya percaya diri dan takut bertanya bila kurang memahami materi yang

diajarkan sehingga peserta didik jarang mengajukan pertanyaan meskipun pendidik

sering memberi kesempatan yang berakibat pada rendahnya hasil belajar matematika.

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimana keaktifan belajar siswa SMA kelas XI IPA Lingua Prima dengan

menggunakan strategi Question Student Have ?

2. Bagaimana hasil belajar Matematika siswa SMA kelas X IPA Lingua Prima

dengan menggunakan strategi Question Student Have ?

B.3 Tujuan

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui aktivitas atau proses belajar Matematika siswa SMA kelas XI

IPA Lingua Prima dengan menggunakan strategi Question Student Have .

2. Untuk mengetahui hasil belajar Matematika siswa SMA kelas X IPA Lingua

Prima dengan menggunakan strategi Question Student Have.

B.4 Manfaat

Hasil pelaksanaan penelitian ini akan memberikan manfaat untuk peserta didik,

pendidik, sekolah dan peneliti.

1. Bagi peserta didik

Mendorong peserta didik untuk lebih aktif menggali potensi dirinya dan mencapai

hasil belajar akademik yang sesuai dengan standar yang ditetapkan

5

Page 6: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

2. Pendidik

Mengetahui variasi strategi pembelajaran terutama Strategi Pembelajaran QSH

(Question Student Have) pada pembelajaran matematika.

3. Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pembelajaran khususnya

matematika dan dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas belajar matematika peserta

didik SMA kelas XI IPA Lingua Prima.

4. Peneliti

Agar memiliki pengetahuan yang luas tentang strategi Pembelajaran dengan strategi

Question Student Have dan memiliki keterampilan untuk menerapkannya, khususnya

dalam pembelajaran matematika.

C. TINJAUAN PUSTAKA

C.I Belajar dan Hasil Belajar

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti

“berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Sedangkan secara terminologi definisi

belajar banyak dikemukakan oleh para ahli. Menurut Gagne belajar merupakan

kegiatan yang kompleks. Hasil belajar merupakan kapabilitas. Setelah belajar orang

memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut

adalah dari

(i) Stimulasi yang berasal dari lingkungan

(ii) Proses kognitif yang dilakukan oleh pebelajar

Dengan demikian, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat

stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. Belajar

6

Page 7: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

terdiri dari tiga komponen yaitu kondisi eksternal, kondisi internal, dan hasil belajar.

Seperti pada bagan dibawah ini ;

Bagan tersebut melukiskan hal-hal berikut ;

1) Belajar merupakan interaksi antara “ keadaan internal dan proses kognitif

siswa” dengan “stimulus dari lingkungan”.

2) Proses Kognitif tersebut menghasilkan suatu hasil belajar. Hasil belajar

tersebut terdiri dari informasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan

motorik, sikap, dan siasat kognitif.

Kelima hasil belajar adalah kapabilitas siswa berupa :

a. Informasi Verbal adalah kapabilitas untuk mengungkapkan penegtahuan dalam

bentuk bahasa, baik tulisan maupun tertulis. Pemilikan individu berperanan

dalam kehidupan

7

Page 8: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

b. Keterampilan intelektual adalah kecakapan yang berfungsi untuk berhubungan

dengan lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang.

Ketrampilan intelek ini terdiri dri diskriminasi jamak, konsep konkret dan

terdefinisi, dan prinsip.

c. Strategi kognitif adalah kemampuan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah

dalam memecahkan masalah

d. Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani

daam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan penilaian

terhadap obyek tersebut. (Dimyati dan Mudjiono, 2009 : 10-12)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah penguasaan

keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki peserta didik setelah melalui kegiatan

belajar, berupa dampak pengajaran (kognitif) yang ditunjukkan dengan nilai tes atau

nilai yang diberikan guru dan dampak pengiring (afektif dan psikomotorik) yang

ditunjukkan dengan perubahan tingkah laku atau peningkatan kemampuan, hal ini

dimaksudkan bahwa hasil belajar berhubungan dengan kemampuan yang diperoleh

seseorang dalam bentuk yang saling berkaitan antara pengetahuan, keterampilan, dan

sikap.

C.2 Belajar Aktif (Active learning)

Belajar Aktif adalah suatu pendekatan dalam pengelolaan sistem pembelajaran

melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri. Kemampuan belajar

mandiri ini merupakan tujuan akhir dari belajar aktif (active learning) (Eveline dan

Hartini, 2010 : 106). Untuk dapat mencapai hal tersebut kegiatan pembelajaran

dirancang sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa atau anak didik. Pembelajaran

aktif dimaksudkan untuk mengaoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki

oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang

memuaskan, selain itu untuk menjaga perhatian siswa atau anak didik agar tetap fokus

pada proses pembelajaran.

8

Page 9: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

C.3 Strategi Pembelajaran

Strategi adalah ilmu atau seni menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa

untuk melaksanakan kebijakan tertentu dalam perang dan damai. Dalam konteks

pengajaran menurut Gagne strategi adalah kemampuan internal seseorang untuk

berpikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan (Iskandarwassid dan

Dadang Sunendar, 2008 : 2-3). Menurut J. R David strategi meliputi rencana, metode,

dan perangkat kegiatan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Strategi dapat

diartikan sebagai rencana kegiatan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah

cara untuk mencapai sesuatu. Untuk melaksanakan strategi tertentu diperlukan

seperangkat metode pengajaran salah satu unsur dalam startegi pembelajaran.

C.4 Teori Belajar Strategi Question Student Have.

Untuk setiap pokok bahasan atau pertemuan pendidik memberikan tugas untuk

menuliskan pertanyaan-pertanyaan tentang hal yang belum dipahami sehingga perlu

dibahas bersama guru dan teman-teman siswa lainnya (Eveline dan Hartini, 2010 :109).

Strategi Pembelajaran tipe Question Studeny Have (QSH) adalah salah satu tipe

instruksional dari belajar aktif (active learning) yang termasuk dalam bagian

Collaborative learning (belajar dengan cara bekerja sama) yang bertujuan melatih

kemampuan bekerja sama, melatih kemampuan mendengarkan pendapat orang lain,

peningkatan daya ingat terhadap materi yang dipelajari, melatih rasa peduli dan kerelaan

untuk berbagi, meningkatkan rasa penghargaan terhadap orang lain, melatih kecerdasan

emosional, mengasah kecerdasan interpesonal, meningkatkan motivasi dan suasana

belajar serta kecepatan dan hasil belajar dapat lebih meningkat. Silberman (2006)

mengungkapkan prosedur pembelajaran dengan menggunakan tipe Question Student

Have (QSH) adalah :

1. Guru menjelaskan materi kepada peserta didik.

2. Guru membagikan peserta didik dalam beberapa kelompok.

3. Guru memberikan potongan kertas kepada setiap peserta didik.

9

Page 10: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

4. Guru meminta peserta didik untuk menulis satu pertanyaan apa saja yang

berkaitan dengan materi yang telah disampaikan

5. Membagikan potongan kertas tersebut keseluruh kelompok Searah jarum jam.

Ketika masing-masing potongan kertas dibagikan kepada peserta didik

berikutnya, dia harus membacanya dan memberikan tanda conteng pada

potongan kertas itu jika berisi pertanyaan yang merupakan persoalan yang

dihadapi peserta didik yang membacanya.

6. Ketika semua potongan kertas peserta didik kembali padanya pemiliknya, tiap

peserta didik harus meninjau semua pertanyaan kelompok.

7. Memerintahkan peserta didik untuk berbagi pertanyaan mereka secara suka rela,

sekalipun pertanyaan mereka itu tidak mendapatkan suara (tanda conteng) paling

banyak.

8. Beri respon kepada pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan:

a. Jawaban langsung secara singkat

b. Menunda jawaban sampai pada waktu yang tepat atau waktu membahas

topik tersebut

c. Menjelaskan bahwa pelajaran tidak akan sampai membahas pertanyaan

peserta didk tersebut.

9. Mengumpulkan semua potongan kertas. Potongan kertas tersebut mungkin berisi

pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dijawab pada pertemuan mendatang.

(Melvin L. Silberman, dalam Sarjuli, 2008 : 73-74).

Pada langkah ke- 8 bagian a, peneliti akan memodifikasikannya dengan memberikan

kesempatan kepada siswa yang memahami untuk menjelaskan ke depan kelas.

C. 5 Model Belajar Cooperative

Oxford dictionary (1992) mendefinisikan kooperasi (cooperation) sebagai

“bersedia untuk membantu” (to be of assistance or be willing to assist). Kooperatif juga

berarti bekerjasama untuk mencapai tujuan efektif dan efisien. Menurut Salvin (1987),

belajar kooperatif dapat membantu siswa dalam mendefinisikan struktur motivasi dan

10

Page 11: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

organisasi untuk menumbuhkan kemitraan yang bersifat kolaboratif (Eveline dan

Hartini, 2010 : 114)

C.6 Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator

adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku

yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah

kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,

mengerjakan tugas-tugas, dan dapat bekerja sama dengan siswa lain, serta bertanggung

jawab terhadap tugas yang diberikan.

Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar

sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Kalaulah dalam pengajaran tradisional asas

aktivitas juga dilaksanakan namun aktivitas tersebut bersifat semu (aktivitas semu).

Pengajaran modern lebih menitik beratkan pada aktivitas sejati. Siswa belajar sambil

bekerja. Dengan bekerja mereka memperoleh pengetahuan, pemahaman, aspek-aspek

tingkah laku lainnya, serta mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup

di masyarakat (Hamalik, 2009:171).

C. 7 Peluang

A. Peluang Suatu Kejadian dan Komplemennya

a.1 Percobaan, Ruang Sampel, dan Kejadian

Misalkan kita melemparkan sebuah dadu yang mepunyai 6 sisi ke atas. Setelah

dilempar, sisi yang berada diatas tentu hanya satu, misalnya sisi bermata dadu 5. Jika

setiap sisi diberi angka 1, 2, 3, 4, 5 dan 6. Kemungkinan munculnya setiap mata dadu

adalah sama. Dari kegiatan tersebut dinamakan percobaan. Sisi-sisi mata dadu

dinamakan ruang sampel, dan kejadian munculnya salah satu mata dadu pada sisi atas

dinamakan kejadian.

a.2 Peluang Suatu Kejadian

11

Page 12: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

Misalkan dalam suatu percobaan mengakibatkan munculnya n hasil yang mungkin,

dengan masing-masing hasil mempunyai kesempatan yang sama ununcul. Jika kejadian

A dapat muncul sebanyak k kali, peluang kejadiannya dirumuskan dengan

P ( A )= kn

Pengertian diatas didasarkan pada pengertian klasik dari suatu peluang. Pengertian

mengenai peluang akan sangat mudah kalian pahami dengan menggunakan ruang

sampel. Misalkan ruang sampel dari suatu percobaan adalah S. Masing-masing anggota

sampel S mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul. Jika A suatu keadian,

dengan A⊂ S, peluangnya dapat dirumuskan dengan

P ( A )=n( A)n(S)

N (A) banyak anggota kejadian A dan n (S) banya anggota ruang sampel.

a.3 Komplemen Suatu Kejadian

misalkan A adalha kejadian munculnya angka 5 pada pelemparan sebuah mata dadu.

Jadi A = {5}. Kejadian munculnya angka bukan 5m yaitu Ac = {1,2,3,4,6} dinamakan

komplemen. Jadi jika P(Ac) peluang komplemen A dan P(A) peluang kejadian A,

berlaku P(Ac) = 1 – P(A)

a.4 Kisaran Nilai Peluang

misalkan A adalah kejaian daalam ruang sampel S. Tentu n(A) ≤n(S). Jika pada setiap

ruas diabgi dengan n(S), diperolah

0n(S)

≤ n (A )n(S)

≤ n(S)n (S )

Kerena 0≤ P (A )≤ 1, diperoleh n( A)n (S)

=P ( A ) .

12

Kemustahilan kepastianP ( A )

Page 13: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

Jadi, niali peluang dari suatu kejadian berad pada interval tertutup [0,1].

Untuk P(A) = 0

Dianamakan kemustahilan dan untuk P(A)=1 dinamakan kepastian.

B. Frekuensi Harapan Suatu Kejadian

Perhatikan kembali percoabaan pelemparan dadu bersisi 6. Peluang muncul setiap sisi

adalah sama, yaitu 1/6, jika pelemparan dilakukan sebanyak 60 kali, harapan muncul

suatu sisi adalh i/6 dari 60 kali leparan, yaitu 10 kali. Kemunculan 10 kali untuk satu

sisi inilah yang diharapkan terjadi pada pelemparnebanyak 60 kali. Hal ini dinamakan

frekuensi harapan. Frekuensi harapan Fn adalah banyak kejadian yang diharapkan dapat

terjadi pada suatu percobaan dan dirumuskan dengan FN ( A )=P ( A )× n dengan P(A)

peuang kejadian A dan n banyak percobaan.

C. Peluang Kejadian Majemuk

Misalkan A dan B adalah kejadian-kejadian dalam ruang sampel S. Peluang kejadian A

dan B dapat ditentukn dengan

P ( A∪B )=P ( A )+P ( B )−P (A ∩B)

c.1 Peluang Kejadian Saling Lepas

Jika A dan B adalah kejadian-kejadian dalam ruang sampel S yang saling lepas, peluang

A dan B dapat dirumuskan dengan P ( A∪B )=P ( A )+P ( B )

c.2 Peluang Kejadian Saling Bebas Stokastik

peluang kejadian A dan B saling lepas stokastik, P(A) peluang terjadinya kejadian A

dan P(B)peluang terjadinya B, peluang terjadinya A dan B, ditulis

P ( A ∩B )=P ( A )× P (B )

13

0 1

Page 14: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

c.3 Peluang Kejadian Bersyarat

peluang kejadian B enga syarat kejadian A telah terjadi, dirumuskan dengan

P( B|A) = P (A ∩B)

P( A)

(Rosihan dan Indriyastuti, 2008 : 53-78

D. METODELOGI PENELITIAN

D.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan

bagaimana keaktifan siswa saat proses pembelajaran dan hubungannya pada hasil

belajar dengan menggunakan strategi QSH (Question Student Have) yang di

kombinasikan dengan model pembelajran kooperatif pada pokok bahasan Peluang di

Kelas XI IPA SMA Lingua Prima Indralaya.

D.2 Variabel atau Definisi Operasional Variabel

a. Aktivitas siswa dengan strategi QSH (Question Student Have) yang di

kombinasikan dengan model pembelajran kooperatif adalah aktivitas siswa yang

dilihat dari deskriptor aktivitas yang muncul pada saat pembelajaran berlangsung

yang didapat melalui lembar observasi dengan Strategi QSH (Question Student

Have).

b. Hasil Belajar siswa dengan strategi QSH (Question Student Have) yang di

kombinasikan dengan model pembelajaran kooperatif adalah penguasaan

keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki peserta didik setelah melalui kegiatan

belajar menggunakan strategi QSH (Question Student Have) yang di kombinasikan

dengan model pembelajaran kooperatif, melalui penggunaan lembar kerja yang

memuat soal-soal pada pokok bahasan peluang.

D.4 Subjek Penelitian

14

Page 15: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Lingua Prima

Indralaya. Peneliti menjadikan kelas ini sebagai subjek karena dari hasil observasi

peneliti bahwa salah satu masalah matematika ada di kelas ini yaitu keaktifan dan hasil

belajar siswa.

D.5 Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk melihat Hasil

Belajar dan aktivitas siswa melalui strategi QSH (Question Student Have) yang di

kombinasikan dengan model pembelajran kooperatif pada pokok bahasan peluang.

Prosedur penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Persiapan Pengajaran

Dalam tahap ini hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah :

a. Materi pembelajaran

Dalam hal ini peneliti akan menyiapkan materi yang akan dibahas sebelum siswa

membentuk kelompok untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Dalam

lembar kerja siswa tercantum Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator

yang akan dicapai, waktu dan tugas – tugas berupa soal yang harus didiskusikan.

b. Menyusun tes – tes kecil

Menyusun tes –tes kecil yang berfungsi sebagai pree-test dan post-test.

c. Menentukan skor

Skor ditentukan berdasarkan acuan yang telah dibuat peneliti. Penskoran dilakukan

untuk menilai aktivitas siswa dan hasil belajar.

d. Menetapkan anggota belajar (Kelompok)

Penetapan anggota ini dilakukan peneliti secara heterogen berdasarkan kemampuan

akademik siswa maupun dari ras, suku, budaya yang berbeda serta memperhatikan

kesetaraan gender.

2. Pelaksanaan Pengajaran

Pendahuluan :

a. Apersepsi, mengingat kembali materi yang berhubungan dengan materi yang

akan dipelajari, menjelaskan manfaat materi yang akan dipelajari.

15

Page 16: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

c. Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran.

d. Memberikan pertanyaan-pertanyaan singkat kepada siswa mengenai kemampuan

awal siswa.

Inti :

a. Peneliti memberikan pree-test/kuis kepada setiap siswa secara individual

sehingga akan diperoleh hasil belajar siswa.

b. Siswa dibagi dalam kelompok kecil terdiri atas 4 sampai 5 orang.

c. Peneliti menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan Strategi dan metode

serta media yang sesuai.

d. Peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) berupa soal-

soal/permasalahan.

e. Siswa mengerjakan LKS dalam kelompok kecil yang telah dibentuk. Dalam

diskusi ini, siswa bersama-sama mendiskusikan masalah yang dihadapi,

membandingkan jawaban dengan timnya, dan saling memperbaiki kesalahan

konsep yang dibuat oleh anggota tim.

f. Guru membagikan potongan-potongan kertas dan meminta siswa menuliskan

permasalahan/pokok bahasan materi yang belum dipahami dan mengecek

pertanyaan yang paling banyak kemudian meminta siswa yang paham untuk

menjelaskan di depan kelas. Begitu seterusnya

Penutup :

a. Dengan bimbingan peneliti, siswa menyimpulkan materi yang telah diajarkan

peneliti.

b. Setelah itu siswa diberikan tes secara individual. Ketika tes individual ini

masing-masing siswa tidak boleh saling membantu.

c. Peneliti menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

3. Pengolahan Data

Data aktivitas siswa diperoleh melalui lembar observasi. Data hasil belajar

matematika siswa diperoleh melalui tes tertulis secara individu, yaitu berupa tes uraian

pada akhir pembelajaran dan tes akhir (ulangan).

16

Page 17: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

D.6 Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa pada pokok

bahasan peluang. Soal yang diberikan adalah soal yang berbentuk uraian yang

menggunakan tingkat kesulitan seperti Taksonomi Bloom sampai tingkat empat,

sebgai berikut;

Tabel 2. Domain Hasil Belajar

No. Hasil Belajar Indikator

1. a. Kognitif Mengenali dan mengetahui konsep,

prinsip, fakta, dan istilah

Memahami materi dan

memanfaatkannya.

Menggunakan ide-ide umum tata cara

ataupun metode, prinsip, dan teori-teori

dalam situasi baru dan konkret

Menguraikan situasi dan keadaan ke

dalam unsur-unsur atau komponen

pembentukkannya

( Zainal, 2012: 97)

2. Observasi

Observasi pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan Strategi QSH (Question Student Have). Adapun

indikator aktivitas siswa yang akan diobservasi adalah:

1) Memperhatikan penjelasan guru/teman

Deskriptornya:

a. Siswa memperhatikan saat guru menyampaikan materi didepan kelas

b. Siswa mendengarkan Strategi/model pembelajaran yang disampaikan

guru

17

Page 18: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

c. Memperhatikan saat siswa lain mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas

2) Terlibat aktif dalam diskusi kelompok.

Deskriptornya:

a. Mengemukakan pendapat

b. Memberikan tanggapan atas pendapat orang lain

c. Mentransformasikan ide kepada teman yang lain

3) Menunjukkan minat yang besar terhadap pembelajaran matematika

Deskriptornya:

a. Siswa bersemangat dalam diskusi kelompok

b. Tertarik untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan

c. Siswa memberikan kesan yang positif pada akhir pembelajaran

4) Berani bertanya dan menjelaskan

Deskriptornya:

a. Siswa menuliskan pertanyaan sekitar materi terhadap yang belum

dipahami

b. Siswa maju ke depan kelas

c. Siswa menjelaskan kepada siswa lainnya yang dipahami

5) Membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran

Deskriptornya:

a. Kesimpulan yang diberikan relevan dengan pembelajaran

b. Kesimpulan yang dibuat benar-benar hasil kerja kelompok sendiri tanpa

pengaruh dari kelompok lain

c. Siswa dapat memberikan argumentasi untuk mempertahankan kesimpulan

yang mereka buat.

D.7 Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Tes

a. Test Individu (post test)

18

Page 19: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

Nilai latihan siswa diperoleh dengan menjumlahkan skor untuk setiap soal

test. Skor dikonversikan menjadi nilai dalam rentang 0-100 dengan perhitungan

sebagai berikut:

Nilai post-test ke-i = ∑ skor post test ke−iskor maksimal post test ke−i

x 100

Nilai rata-rata post-test = p 1+ p 2+ p3

3

Keterangan:

T1 = Nilai Post-Test 1

T2 = Nilai Post-Test 2

T3 = Nilai Post-Test 3

b. Tes Akhir (Ulangan)

Nilai tes akhir diperoleh dengan cara mengacu pada indikator hasil belajar

kognitif yang tampak pada setiap soal. Skor siswa dikonversikan menjadi nilai

dalam rentang 0-100, dengan cara:

Nilai Ulangan Siswa = ∑ jumlahbenarskor maksimal

x 100

c. Nilai Akhir Siswa

Nilai Akhir kemampuan representasi dengan Strategi QSH (Question Student

HaveI) diperoleh dari 45% nilai post test dan 55% nilai tes akhir (ulangan).

Adapun rumusannya adalah sebagai berikut:

Nilai Akhir = (45 X nilai post test )+(55 x nilai tes akhir)

100 x 100

d. Selanjutnya skor hasil belajar siswa dikonversikan ke dalam tabel penilaian

hasil belajar seperti pada tabel berikut:

Tabel 4. Kategori Hasil Belajar Siswa

Nilai Siswa Kategori Penilaian

19

Page 20: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

80 – 100

66 – 79

60 – 65

31 – 59

0 – 30

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat kurang

(Modifikasi Arikunto, 2010:245)

2. Analisis Data Observasi

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data observasi adalah

sebagai berikut:

1. Membuat kisi-kisi tabel observasi

2. Menentukan indikator dan deskriptor yang akan dicapai siswa pada proses

pembelajaran

3. Melakukan validasi

4. Menyempurnakan berdasarkan pertimbangan saat validasi

5. Memberi tanda centang (√) pada lembar observasi untuk siswa yang telah

mencapai deskriptor

6. Data yang didapat dari lembar observasi diberi skor. Adapun pemberian skor

adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Penyekoran Data Observasi

Skala Penyekoran Indikator

0

1

2

3

Tidak satupun deskriptor tampak

Satu deskriptor tampak

Dua deskriptor tampak

Tiga deskriptor tampak

Dengan lima indikator kemungkinan skor terbesar adalah 15 dan terkecil adalah

0, sehingga interval dengan skor rata-rata 0-15. Penulis membagi interval ini menjadi 4

selang dengan jarak masing-masing 15/4 = 3,75 rentangnya adalah sebagai berikut

20

Page 21: Web viewFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. ... didik dalam mengerjakan soal latihan ... tentang keinginan dan harapan anak didik sebagai dasar untuk

Tabel 5. Kategori Aktivitas Belajar Siswa

( Sudjana, 2005 :70)

Daftar Pustaka

Arifin Zainal. 2012. Evauasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset

Dimyati dan Mujiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Eveline dan Hartini.2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Hariwijaya. 2009. Meningkatkan Kecerdasan Matematika. Yogjakarta : Tugupublisher

Melvin L. Silberman, Active Learning, 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (terjemahan

Sarjuli et al.), hlm. 73-74

Rosihan dan Indriyastuti. 2008. Matematika 2 Untuk SMA dan MA. Solo : Pt Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Suharsimi Arikunto.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineke Cipta

21

Skor rata-rata Kategori Aktivitas

11,25 – 15

7.5 – 11,25

3,75 – 7,5

0 – 3,75

Sangat Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Sangat Kurang Aktif