Al-Qur’an Hadits Ekonomi 3

download Al-Qur’an Hadits Ekonomi 3

of 17

description

harta dan kepemilikan

Transcript of Al-Qur’an Hadits Ekonomi 3

Al-Quran Hadits Ekonomi Kerja dan Rezeki

Al-Quran Hadits EkonomiHarta dan KepemilikanDisusun oleh:

Jawad Sareh (041311433014)Ahmad Hafid Afandi (041311433051)Muhammad Ibnu Sudarianto(041311433058)Muhammad Windi Siliwangi (041311433106)Balkis Sapto Budiyono (041311433160)

Harta merupakan hal yang sangat penting bagi manusia baik itu untuk bertahan hidup, serta untuk media menuju akhirat kelak. Harta bukanlah satu-satunya jalan guna mewujudkan kebahagiaan dalam kehidupan. Memang tidak salah jika dikatakan bahwa kebahagiaan tidak selalu identik dengan harta. Tetapi jelaslah salah jika seorang manusia enggan bahkan tidak mau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnyaPadahal kalau kita sadari harta adalah milik mutlak Allah SWT, yang mana disebutkan dalam surat Al- Baqarah 284 : Milik Allah-lah segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Jenis-jenis KepemilikanDalam Fiqh Islam, dikenal 3 jenis kepemilikan terhadap harta yaitu :1. Milkul a'in ; Kepemilikan terhadap sesuatu benda yg bersifat fisik. Seperti memiliki mobil yg ia beli cash, rumah, pakaian dsb.

2. Milkul manfaat ; Kepemilikan terhadap manfaat sesuatu benda, dia tidak memiliki bendanya namun dapat memanfaatkannya secara sah. Seperti rumah yg telah dikontrak. (hak untuk memakai).

3. Milkud dain ;Kepemilikan terhadap hutang (piutang) yg ada pada orang lain, kepemilikan jenis ketiga ini kadang-kadang menimbulkan hukum yg berbeda, apakah hutangnya liquid atau tidak, wajib dizakati atau tidak dsb.

Kepemilikan dalam Islam bersifat terikat dan bukan mutlak. Pengertian terikat di sini mengacu kepada kenyataan bahwa apa yang dimiliki manusia pada hakikatnya bukanlah kepemilikan yang sebenarnya. Sebab, dalam konsep Islam, yang memiliki segala sesuatu di dunia ini hanyalah Allah SWT,Konsep kepemilikan pribadi dalam IslamProses kepemilikan harus didapatkan melalui cara yg sah menurut agama Islam.Penggunaan benda-benda milik pribadi tidak boleh berdampak negatif/ mudhorot pada orang lain, dan memperhatikan kemaslahatan ummat

3. Dalam penggunaan hak milik pribadi untuk kepentingan pribadi, penggunaan tersebut dibatasi oleh ketentuan syariat, manusia tidak memiliki kebebasan yg mutlak dalam menggunakan hartanya.

Konsep Halal dan HaramDisebutkan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda :Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu juga jelas. Namun di antara keduanya ada perkara-perkara yang syubhat (yakni samar-samar antara halal dan haram), yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia (sama ada halal atau haram).

Oleh itu, barangsiapa menjaga dirinya dari segala yang syubhat itu, maka sesungguhnya ia memelihara agama dan kehormatan dirinya. Dan barangsiapa terjatuh dalam perkara syubhat, kemungkinan ia terjatuh ke dalam yang haram seperti seorang pengembala yang mengembala di sekeliling kawasan larangan,maka di khawatiri binatang-binatang ternaknya akan masuk (dan makan rumput) di dalam kawasan larangan itu. Ketahuilah! Sesungguhnya bagi setiap raja ada kawasan larangan dan kawasan larangan Allah ialah segala yang diharamkan olehNya. Ketahuilah! Sesungguhnya di dalam jasad manusia ada segumpal daging.Jika baik segumpal daging itu, baiklah seluruh jasad dan jika rusak, maka akan rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah! Segumpal daging yang aku maksudkan itu ialah hati. (Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abi Abdillah an-Numan bin Basyir r.a.).

Dari hadis di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa yang halal dan yang haram adalah jelas di dalam Islam. Penetapan halal dan haram di dalam Islam adalah terang dan jelas. Setiap butiran yang halal dan yang haram terkandung di dalam Al-Quran dan juga As-Sunnah. Yusuf Qardhawi menjelaskan bahwa prinsip-prinsip Islam tentang hukum halal dan haram ada sebelas point. Lalu Berikut sebelas prinsip tersebut:1. Pada dasarnya, segala sesuatu boleh hukumnya.2. Penghalalan dan pengharaman hanyalah wewenang Allah3. Mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram merupakan perilaku syirik kepada Allah

4. Sesuatu diharamkan karena ia buruk dan berbahaya5. Pada sesuatu yang halal terdapat sesuatu yang dengannya tidak lagi membutuhkan yang haram.6. Sesuatu yang mengantarkan kepada yang haram maka haram pula hukumnya.7. Menyiasati yang haram adalah haram hukumnya.

8. Niat baik tidak menghapuskan hukum haram9. Hati-hati terhadap yang syubhat agar tidak terjatuh ke dalam yang haram10. Yang haram adalah haram untuk semua11. Darurat mengakibatkan yang terlarang menjadi boleh