AL-fluida documents
-
Upload
david-exaudi-sianipar -
Category
Documents
-
view
42 -
download
6
description
Transcript of AL-fluida documents
INTISARI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Maksud Percobaan
1. Mempelajari karakteristik pompa yaitu hubungan antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H).
2. Mempelajari hubungan antara panjang ekivalen (Le) dengan derajat pembukaan kran (oK).
3. Mempelajari hubungan antara coefficient of discharge (Co) dengan bilangan Reynold (Re).
4. Menara rotameter yaitu hubungan antara debit aliran (Q) dengan tinggi float (h).
B. Latar Belakang
Proses transportasi dengan menggunakan aliran fluida merupakan suatu hal yang sangat penting, karena banyak digunakan dalam industri. Aliran fluida adalah salah satu cara untuk mengangkut fluida dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara mengalirkannya. Transportasi aliran fluida dapat dilakukan dengan menggunakan pipa karena lebih mudah dan aman. Setiap pengangkutan dalam industri yang berupa cairan,larutan ataupun suspensi akan sering dijumpai dalam transportasi fluida baik dengan Closed Duck (pipa tertutup) maupun Open Channel (saluran terbuka). Untuk pengangkutan zat padat dilakukan secara fluidized, artinya zat padat tersebut di masukkan ke dalam fluida sehingga menjadi campuran dua fase,dengan demikian zat padat dapat diangkut. Aliran fluida terjadi karena adanya perbedaan tekanan dan elevasi ( pengaruh gravitasi ). Alat- alat yang digunakan untuk mengukur beda tekanan fluida dan kecepatan aliran fluida antara lain manometer dan rotameter.C. Tinjauan Pustaka
Dalam proses transportasi fluida, salah satu faktor yang berpengaruh adalah densitas atau berat jenis. Fluida dapat dipengaruhi oleh tekanan dan suhu, tetapi ada pula fluida yang tidak dipengaruhi oleh tekanan dan suhu.
Berdasarkan pengaruh suhu dan tekanan, fluida dibagi dua :
a. Fluida Compresible, yaitu fluida yang sangat dipengaruhi oleh suhu dan tekanan, sering disebut fluida termampatkan. Contoh : uap dan gas.b. Fluida Incompresible, yaitu jenis fluida yang densitasnya tidak dipengaruhi oleh suhu dan tekanan atau biasanya fluida tidak termampatkan. Contoh : air.Jenis aliran fluida dapat dibagi tiga yaitu : a. Aliran laminar ( Re < 2100 ), dalam jenis ini partikel- partikel fluida mengalir secara sejajar dengan sumbu tabung.
b. Aliran turbulen ( Re >2300 ), dalam jenis ini partikel- partikel fluida tidak lagi mengalir teratur dan mempunyai komponen kecepatan tegak lurus dengan arah aliran.
c. Aliran transisi, pada aliran ini fluida dapat mengalir secara laminar atau turbulen, tergantung kondisi setempat.
Aliran zat cair dalam pipa dapat dibagi dua :
a. Aliran Steady State, untuk aliran yang harga dari masing-masing kuantitanya yang ada dalam aliran tersebut tidak berubah dengan waktu.
b. Aliran Unsteady State, untuk aliran yang harga dari kuantitanya berubah menurut waktu.
Jika fluida mengalir dari sebuah pipa tertutup, maka akan terjadi perbedaan bentuk aliran, yang dapat ditentukan dengan bilangan Reynold (Re):
( 1 )Dimana :
= massa jenis cairan (kg/m3)
u= kecepatan aliran (m/det)
D= diameter pipa (m)
(= viskositas (kg/m.det)
Persamaan kontinuitas dapat dipergunakan untuk menyelasaikan permasalahan dalam aliran fluida.
Persamaan kontinuitas untuk aliran incompressible adalah :
Asumsi (1 = (2
Maka : Q = A1.u1 = A2.u2 .( 2 )
Persamaan kontinuitas untuk aliran compressible adalah :
m = (1.A1.u1 = (2.A2.u2 ( 3 )
Hubungan energi pada fluida atau zat material yang mengalir melintasi pipa dapat ditentukan dengan kesetimbangan energi. Energi dibawa oleh fluida yang mengalir dan juga ditransfer dari fuida kesekeliling atau sebaliknya.Energi yang dibawa fluida mencakup:
1. Internal energi ( E ),yaitu energi yang disebabkan oleh gerakan molekul atom atau elektron yang mempunyai sifat-sifat khusus dari fluida, tanpa memperhatikan lokasi atau tempat relatifnya atau posisinya.
2. Energi yang dibawa fluida karena kondisi alirannya atau posisinya
a. Energi kinetik ( Ek ) adalah energi fluida karena gerakannya.
Ek =
b. Energi potensial (Ep) yaitu energi fluida karena tempat kedudukannya yang dipengaruhi gravitasi.
Ep =
c. Energi tekanan (Et) adalah energi untuk melakukan kerja melawan tekanan yang dibawa oleh zat karena aliranya dari awal masuk sampai keluar.
Energi yang ditransfer antara fluida atau sistem dalam aliran dan sekelilingnya ada dua jenis :
1. Energi panas ( q ), yaitu energi yang diserap oleh zat alir dari sekelilingnya selama aliran.
2. Energi kerja ( W ), yaitu kerja yang diterima atau dihasilkan atau yang dilakukan oleh zat yang mengalir ke sekliling selama aliran dan sering disebut shaft work. Selain itu ada juga yang disebut energi friksi (F) yaitu energi yang hilang karena gesekan.Rugi energi tersebut pada sambungan , pipa lurus atau penampang yang tidak sama.
(Brown, G.G.,1978).
Neraca energi untuk sistem aliran fluida dapat ditulis sebagai berikut :
Energi masuk :
mE1 + + + mP1V1
Energi keluar :
mE2 + + + mP2V2 + mq - mWs
Maka :
Energi masuk = energi keluarmE1 + + + mP1V1 = mE2 + + + mP2V2 +
mq mWs .( 4 )
Bila :
(E = E1 E2((PV)= P1V1-P2V2(u2= u12-u2(z= z1-z2Maka diperoleh neraca energi untuk setiap satuan massa yaitu :
E + + + (PV) = q Ws .( 5 )Bila aliran isothermal (E=0) dan fluida incompressible, sedangkan volumenya diasumsikan konstan, maka persamaan diatas menjadi :
+ + = q Ws ..( 6 )
Apabila ada gesekan (( (0) dan diasumsikan aliran adiabatis (q=0) maka dikenal dengan persamaan Bernaully :
+ + = -(Ws + F)( 7 )
keterangan :
(P= Beda tekanan posisi 2 dan 1 (lbf/ft2)
(u2= Beda kecepatan posisi 2 dan 1 (ft/sec2)
(
= Berat jenis fluida (lbm/ft3)
g
= Percepatan gravitasi (ft/sec2)
gc = Faktor konversi gaya gravitasi (lbm/lbf.ft/sec2)
(z
= Beda tinggi posisi 2 dan 1 (ft)
F
= Kerja yang hilang (lbf.ft/lbm)
Ws
= Kerja pompa (lbf.ft/lbm)
Jika persamaan ( 7 ) dibagi g/gc dimensi masing-masing suku dinyatakan dalam ft cairan (cm cairan) dengan :
(w = (. ,(lbf/ft3)
..( 8 )
(Brown, G.G., 1978)
Alat-alat aliran fluida :
a. Pompa
Pompa adalah alat unutk mengalirkan fluida dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Dari berbagai jenis pompa dapat digololongkan menjadi dua golongan :
1. Centrifugal PumpPada pompa jenis ini gaya sentrifugal yang dihasilkan akan melemparkan fluida yang ada kedinding pompa (casing), sehingga zat memiliki tenaga kinetik yang membuat cairan meninggalkan impeler.
Gambar 1. A simple centrifugal pump2. Positive Displacement PumpYang termasuk jenis ini adalah : Rotary Pump
Pompa ini cocok untuk cairan yang kental pompa rotary memliki unsur-
unsur yang memberikan putaran energi ke cairan.
Reciprocating Pump
Pada jenis ini tenaga yang dihasilkan diberikan ke sistem adalah berupa gerakan piston yang menekan sistem tersebut.
Gambar 2. Positive-displacement gear type rotary pump
b. Kran (valve)
Kran adalah suatu jenis fitting yang dipakai untuk mengatur, mengontrol dan membuka ataupun menutup aliran. Pemilihan terhadap jenis kran tergantung jumlah dan jenis cairan yang akan dialirkan serta tujuan pemakainanya.
c. Orificemeter
Orificemeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan. Alat ini membutuhkan tempat yang besar dan rasio diameter leher terhdap pipa tidak dapat diubah-ubah.
Prinsip orifice ini adalah penurunan penampang arus aliran melalui orifice itu, akan menyebabkan tinggi tekan kecepatan meningkat tetapi tinggi tekan tekanan menurun dan penurunan tekanan antara kedua titik diukur dengan manometer.Persamaan Bernaully memberikan dasar untuk mengkorelasikan peningkatan tinggi kecepatan dan tinggi tekan tekanan.
Gambar 3. Orificemeter
d. Rotameter
Rotameter adalah alat untuk fluida yang area alirannya berubah-ubah. Rotameter terdiri dari tabung gelas yang bentuknya kerucut (tappered glass tube), yang didalamnya terdapat pelampung (float) yang bergerak naik turun. Bila alirannya besar, float akan terangkat dan sebaliknya.
Gambar 4. Rotameter
e. Manometer
Manometer adalah piranti yang berfungsi dalam mengukur beda tekanan. Pada gambar berikut ini bentuk manometer. (Mc Cabe, 1976)
e.1 Manometer untuk pompaBila : Z1 = Z2, karena tidak ada beda ketinggian
u1 = u2, karena luas penampang sama
F = 0
Maka persamaan ( 7 ) menjadi :
Tekanan di A = tekanan di B
EMBED Equation.3
..(9)
bila persamaan (9) dibagi g/gc,maka persamaannya menjadi :
.(10)dimana :
-Ws = H = head pompa (cm)
(Hg = densitas air raksa (gr/cm3)
(air = densitas air (gr/cm3)
(h = perbedaan tinggi dalam manometer (cm)Head pompa (Ws atau H) adalah tinggi kolom cairan yang ekivalen dengan perbandingan tenaga dari masing-masing jenis tenaga dari tenaga tinggi dan tenaga rendah.
e.2. Manometer kranBila :
Z1 = Z2 , karena tidak ada beda ketinggian
u1 = u2 , karena luas penampang sama
Ws = 0 , karena tidak ada kerja
Maka persamaan ( 7 ) menjadi :
Munurut Fanning dan DArchy :
Dimana : f = 0.0056 +
Maka :
..(11)
Kalau persamaan (11) dibagi g/gc maka menjadi :
.(12)
Dimana :
Le= panjang ekuivalen (cm)
g= percepatan gravitasi (cm/det2)
D= diameter pipa (cm)
f= faktor gesekan
u= kecepatan (cm/det)Panjang ekivalen (Le) adalah panjang pipa lurus yang memberikan gesekan yang sama atau ekivalen dengan gesekan yang diberikan oleh fitting yang bersangkutan.
e.3. Manometer orificeBila :
Z1= Z2 , karena tidak ada beda ketinggian
Ws = 0 , karena tidak ada kerja
Maka persamaan ( 7 ) menjadi :
+ = -F ( 13 )
(14)
Dari persamaan (1) diperoleh :
u1.A1u2 =
.(15)
A2
Substitusi persamaan (15) ke persamaan (14) :
..(16)
F = Co2 .(17)
Persamaan (17) dikombinasikan dengan persamaan (16) :
.(18)
Karena persamaan , maka persamaan (18) menjadi :
Diketahui :
- P =
Dimana :
Co
= Coefficient of discharge
D1
= Diameter pipa (cm)
D2
= Diameter orifice (cm)
f. Pipa
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pipa yaitu :
1. Suhu operasi
Suhu operasi ini akan menentukan bahan pipa yang akan dipakai dan perlu tidaknya isolasi.
2. Internal/eksternal pressure
Ini akan menentukan Schedule Number, dimana :
Schedule Number = 1000 (P/S)
P = Internal pressure yang bekerja (psi)
S = Tegangan yang diijinkan oleh pipa (psi)
3. Fluida yang mengalir
4. Jenis-jenis fitting
g. Fitting
Fitting merupakan sepotong pipa yang mempengaruhi dalam menentukan kebutuhan :
1. Menyambung dua buah pipa dengan cara :
Tanpa mengubah arah dan diameternya, disebut coupling Mengubah arah, disebut elbow
Mengubah diameter, disebut reducing2. Membatasi arus dalam pipa, disebut plug
3. Membuat percabangan pipa sehingga arus bercabang, misalnya : tees, crosses.
BAB II
PELAKSANAAN PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan :
1. Rangkaian alat aliran fluida
2. Beker glass
3. Termometer
4. Gelas ukur
5. Stop watch
6. Piknometer
Bahan-bahan yang digunakan
1. Air
2. Air raksa
B. Rangkaian alat
Keterangan :
1. Bak penampung air
2. Pompa air
3. Manometer pompa
4. Manometer kran
5. Kran
6. Busur derajat
7. Manometer orifice
8. RotameterC. Cara Kerja
1. Memerikasa rangkaian alat.
2. Mengisi air kedalam tangki dan menghidupkan pompa.
3. Membuka kran dengan derajat pembukaan penuh kemudian menghidupkan pompa hingga keadaan aliran konstan (steady state).
4. Setelah aliran konstan, mencatat kedudukan dari beda tinggi manometer pompa, manometer kran, manometer orificemeter dan tinggi float pada rotameter.
5. Menutup kran dengan sudut 120( dari kedudukan semula setelah mencapai keadaan steady state, mengulangi langkah seperti nomor 4
6. Mengukur debit aliran denga alat penampung dan stopwatch.
7. Mengulangi langkah 2,3,dan 4 dengan derajat pembukaan kran yang berbeda-beda.
8. Menghentikan percobaan setelah manometer kran mencapai titik maksimum (kritis)
9. Mengukur :
a. Temperatur air
b. Densitas air dengan menggunakan piknometer
c. Diameter pipa dan diameter orifice
BAB III
PERCOBAAN DAN PEMBAHASANA. Hasil PercobaanTabel 1. Hasil PercobaanoKranVolume
(ml)Waktu
(detik)Q
(ml/dt)Manometer
PompaManometer
KranManometer
OrificeTinggi
Float
(cm)
kikakikakika
19803701.3526647.536.316.31519.111.940.8
18603601.392724836.316.414.919.111.940.8
17403301.2927810.536.416.414.9191240.8
16203551.4329410.536.416.514.618.912.140.7
15003251.3830110.436.516.714.418.712.240.4
13803051.4330910.436.517.413.718.212.740
12602751.373109.737.219.611.817.81339.2
11402201.41318937.822.78.516.814.237.5
10201802.49322.58.238.626.84.515.91535
900706.343307.839.129.82.515.715.233.8
Temperatur
=31
oC
H2O
=0,99481gr/cm3 Hg
=13,51891gr/cm3 Aquades
=0,995341gr/cm3Diameter orifice=0,8
cm
Diameter in pipa=2,02
cm
Diameter out pipa=2,245
cm
Berat pikno kosong=13,0384gr
Berat pikno+aquadest=38,1283gr
Berat Aquadest=25,0899gr
Berat pikno+air=38,1150gr
Berat air
=25,0766gr
Viskositas Air
=0,007862gr/cm.dt
B. Pembahasan
1. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H).Tabel 2. Hubungan antara Debit Aliran (Q) dengan Head Pompa (H)Q
( X )H
( Y )
274.0741322.2896
258.9928322.2896
255.8140326.0665
248.2517326.0665
235.5072328.5844
213.2867328.5844
200.7299346.2096
156.0284362.5758
72.2892382.7190
11.0410394.0494
Gambar 8. Grafik hubungan antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H)
Dengan melihat grafik dapat diketahui bahwa semakin besar debit aliran maka head pompa semakin kecil. Hal ini disebabkan pada pembukaan derajat kran yang besar maka debit aliran besar sehingga penurunan tekanan kecil yang ditunjukkan oleh perbedaan tinggi air raksa yang semakin kecil pada manometer pompa. Akibatnya head pompa semakin kecil sehingga tenaga yang dibutuhkan pompa untuk mengalirkan fluida juga semakin kecil.
Untuk mencari Head pompa menggunakan rumus :
Dari data hasil percobaan diatas, dibuat perhitungan untuk memperoleh efisiensi yang terlihat dalam grafik dengan persamaan sebagai berikut :
Y = -0,2993X + 401,6
Dengan persentase kesalahan sebesar 1,0926 %.
2. Hubungan antara panjang ekuivalen (Le) dengan derajat pembukaan kran(oK)Tabel 3. Hubungan antara Panjang Ekivalen (Le) dengan Derajat Pembukaan Kran (0K)Le
( X )0Kran
( Y )
1980340.2700
1860433.4578
1740442.9156
1620591.2285
1500784.7085
13801500.7440
12603516.8985
11409928.8541
102059194.0711
9001828042.1966
Gambar 9. Grafik hubungan antara panjang ekivalen (Le) dengan derajat pembukaan
kran (oK)
Dari data tersebut didapat nilai u yang semakin besar selaras dengan bertambahnya derajat pembukaan kran, dimana u berbanding terbalik dengan Le. Sehingga dari grafik terlihat semakin besar derajat pembukaan kran, maka semakin kecil panjang ekivalen(Le).
Untuk menentukan panjang ekivalen ( Le ) menggunakan rumus :
Le =
Dengan : f = 0,0056 +
Dari data percobaan diatas, dibuat perhitungan untuk memperoleh efisiensi yang terlihat dalam grafik dan diperoleh persamaan sebagai berikut :
Y = 2872,5X-0,0888Dengan persentase kesalahan sebesar 8,1784 %
3. Menentukan hubungan antara coefficient of discharge (Co) dengan bilangan
Reynold (Re).Tabel 4. Hubungan antara Bilangan Reynold (Re) dengan Coefficient of Discharge (Co)Re
( X )Co
( Y )
55222.41748.1463
52183.73497.6980
51543.23697.7114
50019.54937.5927
47451.69547.3672
42974.54247.2534
40444.51077.3072
31437.71907.7175
14565.33976.0773
2224.62211.2453
Gambar 10. Grafik hubungan antara coefficient of discharge (Co) dengan bilangan
Reynold (Re)
Kecepatan aliran (u) sebanding dengan nilai Coefficient of discharge. Dari grafik dapat dilihat bahwa semakin besar harga Re maka semakin besar pula harga Co. Hal ini disebabkan karena adanya kecepatan aliran (u) yang semakin besar.
Untuk menentukan Co menggunakan rumus :
Dari data percobaan diatas dibuat perhitungan sehingga diperoleh hubungan dengan persamaan sebagai berikut :
Y = 1,9887LnX 13,701
Dengan persentase kesalahan sebesar 7,1892 %
4. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan tinggi floatTabel 5. Hubungan antara Debit Aliran (Q) dengan Tinggi FloatDebit(Q)
( X )Tinggi float
( Y )
274.074140.8
258.992840.8
255.814040.8
248.251740.7
235.507240.4
213.286740
200.729939.2
156.028437.5
72.289235
11.041033.8
Gambar 11. Grafik hubungan antara debit aliran (Q) dengan tinggi float
Dengan melihat grafik diatas dapat diketahui bahwa bertambahnya debit aliran menyebabkan semakin tinggi float terdorong oleh aliran karena float dapat bergerak bebas sesuai dengan besarnya aliran terdorong, sehingga semakin besar aliran air pada pipa maka tinggi float semakin besar.
Dari data percobaan diatas dibuat perhitungan dan diperoleh grafik hubungan dengan persamaan sebagai berikut :
Y = 0,0294X + 33,234
Dengan persentase kesalahan sebesar 0,6445 %
KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan dan grafik dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam aliran fluida, semakin besar debit aliran (Q) maka semakin besar head pompa (H) dengan persamaan garis :
Y = -0,2993X + 401,6
Dengan persen kesalahan rata-rata : 1,0926 %2. Untuk suatu kran yang digunakan untuk mengatur aliran fluida, panjang ekuivalen akan berkurang dengan bertambahnya derajat kran, sehingga didapat persamaan garis
Y = 2872,5 X -0,0888
Dengan persen kesalahan rata- rata : 8,1784 %
3. Untuk suatu orifice, harga Coeffisient Of Discharge (Co) akan bertambah besar selaras dengan bertambahnya bilangan Reynold,sehingga diiperoleh persamaan garis: Y = 1,9887 LnX -13,701
Dengan persen kesalahan rata-rata : 7,1892 %
4. Pada rotameter, bertambahnya debit aliran menyebabkan semakin tinggi float karena terdorong oleh cairan, maka diperoleh persamaan garis :
Y = 0,0294X + 33,234Dengan persen kesalahan rata-rata : 0,6445 %
DAFTAR PUSTAKA
Brown, G.G., 1978,Unit Operation, 14th Printing, John willey and Suns.Inc, New York.Mc Cabe, W.L. and Smith, J., 1976,Unit Operation of Chemical Engineering, International Student Ediyion, Mc Graw Hill, Kogajuba, Tokyo.Perry, H.R. and Dun Green, 1973, Perrys Chemical Engineers Handbook 6th edition, Mc Graw Hill Book Company Inc., New York.
LAMPIRAN
HASIL PERHITUNGAN
ALIRAN FLUIDA
(D1)Tabel Hasil Percobaan
oKranVolume
(ml)Waktu
(detik)Q
(ml/dt)Manometer
PompaManometer
KranManometer
OrificeTinggi
Float
(cm)
kikakikakika
19803701.35274.0710.736.316.31519.111.940.8
18603601.39258.9910.736.316.414.919.111.940.8
17403301.29255.8110.536.416.414.9191240.8
16203551.43248.2510.536.416.514.618.912.140.7
15003251.38235.5110.436.516.714.418.712.240.4
13803051.43213.2910.436.517.413.718.212.740
12602751.37200.739.737.219.611.817.81339.2
11402201.41156.03937.822.78.516.814.237.5
10201802.4972.298.238.626.84.515.91535
900706.3411.047.839.129.82.515.715.233.8
Temperatur
=31
oC
H2O
=0,99481gr/cm3 Hg
=13,51891gr/cm3 Aquades
=0,995341gr/cm3Diameter orifice=0,8
cm
Diameter in pipa=2,02
cm
Diameter out pipa=2,245
cm
Berat pikno kosong=13,0384gr
Berat pikno+aquadest=38,1283gr
Berat Aquadest=25,0899gr
Berat pikno+air=38,1150gr
Berat air
=25,0766gr
Viskositas Air
=0,007862gr/cm.dt1. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H).
( Hg = 13,51891gr/cm3 ( H2O =0,99481gr/cm3
-Ws = H = = 322,2896 cm
Analog untuk data berikutnya :
KranhQH
198025.6274.0741322.2896
186025.6258.9928322.2896
174025.9255.8140326.0665
162025.9248.2517326.0665
150026.1235.5072328.5844
138026.1213.2867328.5844
126027.5200.7299346.2096
114028.8156.0284362.5758
102030.472.2892382.7190
90031.311.0410394.0494
Dari tabel diatas dibuat grafik hubungan Q Vs H.
Dari grafik diperoleh titik-titik data yang mempunyai tendensi membentuk garis lurus sehingga persamaannya adalah :
Y = a + bX
Dengan Least Square :
(Y= an + b(X
(XY = a(X + b(X2NoQ
(X)H
(Y)XYX2Yhitung%Kesalahan
1274.07322.289688331.2475116.5981319.56960.8440
2258.99322.289683470.767077.2734324.08350.5566
3255.81326.066583412.3565440.7788325.03490.3164
4248.25326.066580946.5761628.9305327.29830.3778
5235.51328.58447738455463.6631331.11270.7695
6213.29328.584470082.6845491.2221337.76332.7935
7200.73346.209669494.6240292.5036341.52151.3541
8156.03362.575856572.1224344.8519354.90072.1168
972.29382.719027666.435225.7222379.96390.7199
1011.04394.04944350.7121.9037398.29541.0775
1926.01503439.4348641711.4440203.447310.9260
Dengan least square diperoleh :
3439,4348= 10a
+ 1926,015 b
641711,4= 1926,015 a+ 440203,4473 b
Sehingga didapat :a = 401,6
b = -0,2993
Maka didapat persamaan garis lurus :
Y = 401,6 0,2993X
% Kesalahan = x 100%
% Kesalahan = x 100% = 0,8440 %% Kesalahan rata-rata =
= = 1.0926 %
Grafik Hubungan antara debit aliran (Q) dengan head pompa (H)
2. Hubungan antara panjang ekuivalen(Le) dengan derajat pembukaan kran(oK)
A = 0,25 Di 2
= 0,25 x 3,14 x (2,02 2)
= 3,2031 cm2 Kecepatan linear :Q = u.A
u =
Re =
Re = = 21870,3559
f = 0,0056 +
f = 0,0056 + = 0,0260
Le =
Le =
EMBED Equation.3 = 340,2700
Analog untuk data berikutnya :
oKran
( Y )QuhRefLe
( X )
1980274.074185.56531.321870.35990.0260340.2700
1860258.992880.85691.520666.91600.0264433.4578
1740255.814079.86451.520413.25230.0265442.9156
1620248.251777.50361.919809.80910.0267591.2285
1500235.507273.52482.318792.83280.0270784.7085
1380213.286766.58763.717019.69510.02771500.7440
1260200.729962.66747.816017.69800.02823516.8985
1140156.028448.711714.212450.63620.03019928.8541
102072.289222.568522.35768.47660.036959194.0711
90011.04103.447027.3881.04230.06271828042.1966
Grafik Hubungan antara panjang ekivalen (Le) dengan derajat pembukaan
kran (oK)
oKran
(Y)Le
(X)Yhitung%Kesalahan
1980340.27001711.725413.5492
1860433.45781675.32549.9287
1740442.91561672.11733.9013
1620591.22851629.77690.6035
1500784.70851589.31485.9543
13801500.74401500.38958.7239
12603516.89851391.108610.4054
11409928.85411268.631211.2834
102059194.07111082.63426.1406
9001828042.1966798.354311.2940
81.7844
% Kesalahan = x 100%
% Kesalahan = x 100% = 13,5492 %
% Kesalahan rata-rata =
= = 8,1784 %
3. Menentukan hubungan antara coefficient of discharge (Co) dengan bilangan Reynold (Re).
A = 0.25 ( Dorf2
= 0.25 ( 3.14 ( (0,8)2
= 0,5024 cm2
Kecepatan linier pada orifice :
u = = = 545,5296 cm/dt
Re =
Re = = 55222,4174
Co =
Co = 545,5296 = 8,1463
Analog untuk data berikutnya :
oKranhQuRe
(X)Co
(Y)
19807.2274.0741545.529655222.41748.1463
18607.2258.9928515.511252183.73497.6980
17407255.8140509.183851543.23697.7114
16206.8248.2517494.131750019.54937.5927
15006.5235.5072468.764447451.69547.3672
13805.5213.2867424.535742974.54247.2534
12604.8200.7299399.542140444.51077.3072
11402.6156.0284310.566031437.71907.7175
10200.972.2892143.887714565.33976.0773
9000.511.041021.97652224.62211.2453
Grafik Hubungan antara Bilangan Reynold (Re) dengan Coefficient of Discharge (Co)
Re(X)Co(Y)Yhitung%Kesalahan
55222.41748.14638.01391.6254
52183.73497.69807.90132.6409
51543.23697.71147.87672.1444
50019.54937.59277.81712.9554
47451.69547.36727.71234.6832
42974.54247.25347.51523.6095
40444.51077.30727.39451.1953
31437.71907.71756.893510.6764
14565.33976.07735.363511.7455
2224.62211.24531.626630.6164
= 71.8922
% Kesalahan = x 100%
% Kesalahan = x 100% = 1,6254 %
% Kesalahan rata-rata = = = 7,1892 %
4. Hubungan antara debit aliran (Q) dengan tinggi floatoKranDebit(Q)
( X )Tinggi float
( Y )
1980274.074140.8
1860258.992840.8
1740255.814040.8
1620248.251740.7
1500235.507240.4
1380213.286740
1260200.729939.2
1140156.028437.5
102072.289235
90011.041033.8
Grafik Hubungan antara Debit Aliran (Q) dengan Tinggi Float
Q
(X)Tinggi float
(Y)Yhitung%Kesalahan
274.074140.841.29181.2053
258.992840.840.84840.1186
255.814040.840.75490.1105
248.251740.740.53260.4113
235.507240.440.15790.5992
213.28674039.50461.2384
200.729939.239.13550.1646
156.028437.537.82120.8566
72.28923535.35931.0266
11.041033.833.55860.7142
= 6.4454
% Kesalahan = x 100%
% Kesalahan = x 100% = 1,2053 %
% Kesalahan rata-rata =
= = 0,6445 %
EMBED Equation.3
PAGE 14
_1134469991.unknown
_1134470918.unknown
_1134501695.unknown
_1134813559.unknown
_1177557790.unknown
_1177558422.unknown
_1177525481.unknown
_1177525830.unknown
_1177555171.unknown
_1177555344.unknown
_1177525612.unknown
_1172816126.unknown
_1172788058.unknown
_1134501755.unknown
_1134472190.unknown
_1134472329.unknown
_1134472642.unknown
_1134472761.unknown
_1134472557.unknown
_1134472297.unknown
_1134471038.unknown
_1134471754.unknown
_1134470964.unknown
_1134470740.unknown
_1134470820.unknown
_1134470640.unknown
_1134470674.unknown
_1134470030.unknown
_1134470488.unknown
_1079243139.unknown
_1134465542.unknown
_1134467537.unknown
_1134469702.unknown
_1134469826.unknown
_1134467825.unknown
_1134467845.unknown
_1134467726.unknown
_1134466242.unknown
_1134466644.unknown
_1134466933.unknown
_1134466732.unknown
_1134466425.unknown
_1134465996.unknown
_1134466068.unknown
_1134465655.unknown
_1079243143.unknown
_1134465027.unknown
_1134465235.unknown
_1101131829.unknown
_1134456802.unknown
_1079243145.unknown
_1079243141.unknown
_1079243142.unknown
_1079243140.unknown
_1079243130.unknown
_1079243134.unknown
_1079243136.unknown
_1079243137.unknown
_1079243135.unknown
_1079243133.unknown
_1079243131.unknown
_1079243132.unknown
_1079243125.unknown
_1079243128.unknown
_1079243129.unknown
_1079243127.unknown
_1079243123.unknown
_1079243124.unknown
_1079243120.unknown