Akuntansi Perbankan Syariah.ppt

30
Amanah dan Jamaah Akuntansi Perbankan Syariah

Transcript of Akuntansi Perbankan Syariah.ppt

  • Amanah dan JamaahAkuntansi Perbankan Syariah

  • Masyarakat Pemilik DanaMasyarakat Pengguna DanaProses Penghimpunan DanaProses Penyaluran Dana Konsep Penghimpunan Dana : 1. Al Wadiah 2. Mudharabah Konsep Penyaluran Dana : 1. Bagi Hasil (Mudharabah & Musyarakah) 2. Jual Beli (Murabahah, Istishna & Salam)3. Ujroh (Ijarah & Ijarah Muntahiah Bitamlik) BAGI HASILBAGI HASILKonsep & Sistem Perbankan SyariahAmanah dan Jamaah

  • BankDeposanNasabah debiturShahibul MaalShahibul maal MudharibMudharibBANK SYARIAHBANK KONVENSIONALMenerima pendapatanTergantung pendapatan / hasil yg diterimaHanya dana mudharbahMembayar bunga tetapMenerima bunga tetapPembayaran bagi hasilBagi hasil / MarginTidak ada pengaruh pendapatan yang diterimaPenyaluran danaPenghimpunan dana

  • Karakteristik Bank SyariahBerdasarkan prinsip syariahImplementasi prinsip ekonomi Islam dengan ciri:pelarangan riba dalam berbagai bentuknyaTidak mengenal konsep time-value of moneyUang sebagai alat tukar bukan komoditi yang diperdagangkan.Beroperasi atas dasar bagi hasilKegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas jasaTidak menggunakan bunga sebagai alat untuk memperoleh pendapatan Azas utama => kemitraan, keadilan, transparansi dan universalTidak membedakan secara tegas sektor moneter dan sektor riil=> dapat melakukan transaksi-2 sektor riil

  • FUNGSI BANK SYARIAHFungsiAplikasi produk

  • *InsyaAllah Membawa BerkahPage * SKEMA BAI AL-MURABAHAHBANKNASABAHAkad Jual BeliBayarSuplierBeli Barang Kirim Barang & Dokumen 4321

    InsyaAllah Membawa Berkah

  • Amanah dan JamaahKonsep Dasar Transaksi Murabahah Bank bertindak sebagai penjual sementara nasabah bertindak sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank dari produsen ditambah keuntungan (mark up). Kedua belah pihak harus menyepakati harga jual dan waktu pengembalian

    Harga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan jika telah disepakati tidak dapat berubah selama berlakunya akad. Dalam perbankan murabahah biasanya dilakukan dengan cara pembayaran cicilan.

    Dalam transaksi ini bila sudah ada barang, maka segera diserahkan kepada nasabah, sedangkan pembayarannya dilakukan secara tangguh

  • POKOK-POKOK ATURAN MURABAHAHFATWA DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000*Amanah dan Jamaah

    1. PELAKU BANK membeli barang yang diperlukan NASABAH atas nama BANK sendiri dan pembelian ini harus sah dan bebas riba (Ps 1: 4)BANK kemudian menjual barang tersebut kepada NASABAH (pemesan) dengan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya (Ps 1: 6) 2. OBJEKBarang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syariah Islam (Ps 1: 2)3. HARGAHARGA BELI Dalam kaitan ini Bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan (Ps 1: 6)HARGA JUAL BANK kemudian menjual barang tersebut kepada NASABAH (pemesan) dengan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya (Ps 1: 6)

    Fatwa DSN No.16/IX/2000:Harga dalam jualbeli murabahah adalah harga beli dan biaya yang diperlukan ditambah keuntungan sesuai dengan kesepakatan(Ps.1:1)

  • POKOK-POKOK ATURAN MURABAHAHFATWA DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 (Lanjutan...)*Amanah dan Jamaah

    4. AKADJika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang secara prinsip menjadi milik bank. (Ps. 1:9)

    Jika Bank menerima permohonan tersebut, ia harus membeli terlebih dahulu aset yang dipesannya secara sah dengan pedagang.Bank kemudian menawarkan aset tersebut kepada nasabah dan nasabah harus menerimanya (membelinya) sesuai dengan perjanjian yang disepakati, karena secara hukum perjanjian tersebut mengikat: kemudian kedua belah pihak harus membuat kontrak jual beli (Ps 2: 2,3)5. UANG MUKADalam jualbeli ini bank dibolehkan meminta nasabah untuk membayar uang muka saat menadatangani kesepakatan awal pemesanan (Ps. 2 : 4)6. JAMINANJaminan dalam murabahah dibolehkan agar nasabah serius dengan pesanannya (Ps.3:1)7. DISCOUNTJika dalam jualbeli murabahah LKS mendapat diskon dari supplier, harga sebenarnya adalah harga setelah diskon; karena itu diskon adalah hak nasabahJika pemberian diskon terjadi setelah akad, pembagian diskon tersebut dilakukan berdasarkan perjanjian (persetujuan) yang dimuat dalam akad. (Ps 1:3-4, Fatwa No. 16/2000)

  • POKOK-POKOK ATURAN MURABAHAHFATWA DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 (Lanjutan...)*Amanah dan Jamaah

    8. PELUNASAN DINIJika nasabah dalam transaksi murabahah melakukan pelunasan pembayaran tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang telah disepakati, LKS boleh memberikan potongan dari kewajiban pembayaran tersebut, dengan syarat tidak diperjanjikan dalam akad.Besar potongan sebagaimana dimaksud diatas diserahkan pada kebijakan dan pertimbangan LKS (Ps.1:1-2, Fatwa No.23/2002)9. DENDA / SANKSINasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran dan/atau tidak mempunyai kemauan dan itikad baik untuk membayar hutangnya boleh dikenakan sanksi. Sanksi didasarkan pada prinsip tazir yaitu bertujuan agar nasabah lebih disiplin dalam melaksanakan kewajibannyaSanksi dapat berupa denda sejumlah uang yang besarnya ditentukan atas dasar kesepakatan dan dibuat saat akad ditandatanganiDana yang berasal dari denda diperuntukan sebagai dana sosial(Ps.1:3-6, Fatwa No.17/2000)6. TAWIDH(Fatwa No.43/2004)Sengaja atau lalai menyimpang dari akad dan menimbulkan kerugianKerugian riil adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka penagihan hak yang seharusnya diterimaReal Lost not Opportunity LostBesarnya gantirugi tidak boleh dicantumkan dalam akad

  • Standar Akuntansi Keuangan Transaksi MurabahahKarakteristik murabahah sebagai transaksi jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan yang disepakati. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Pembayaran dilakukan secara cicilan. Bank diperbolehkan meminta jaminan atas transaksi murabahah dan meminta nasabah membayar uang muka. Diperbolehkannya mengambil denda. Dan bank boleh memberikan diskon bagi nasabah yang melunasi sebelum jatuh tempo.Pengakuan dan pengukuran transaksi murabahah dari perspektif bank sebagai penjual saja sehingga tidak ada ketentuan bagi pembeli untuk untuk melakukan standarisasi pencatatan transaksi keuangan

    Standar akuntansi keuangan pertama yang mengatur tentang akuntansi keuangan murabahah adalah PSAK 59 paragraf 52 s/d 68 tentang pengakuan dan pengukuran murabhah. Beberapa hal yang diatur pada pargraf tersebut antara lain :Amanah dan Jamaah

  • PSAK 102 penyempurnaan dari PSAK 59Murabahah (MRA) dapat dilakukan berdasar pesanan atau tanpa pesanan, dalam MRA pesanan penjual melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari pembeli.MRA berdasarkan pesanan dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat. Dalam MRA pesanan mengikat, pembeli tidak dapat membatalkan pesanannya. Jika asset MRA yg telah dibeli oleh penjual, (dalam MRA pesanan mengikat), mengalami penurunan nilai sebelum diserahkan kepada pembeli maka penurunan itu menjadi beban penjual dan akan mengurangi akad.Pembayaran MRA dapat secara tunai atau tangguh, pembayaran tangguh adalah pembayaran yg dilakukan tidak pada saat barang diserahkan, namun secara angsuran atau waktu tertentu.Mengingat PSAK 59 hanya mengatur ketentuan pengakuan dan pengukuran murabahah dari perspektif bank sebagai penjual maka belum dirasakan komprehensif, maka dikeluarkan PSAK 102 sebagai penyempurnaan, dengan karakteristik.Amanah dan Jamaah

  • Akad MRA memperkenankan penawaran harga yang berbeda untuk cara penawaran harga yg berbeda sebelum akad. Namun jika akad tersebut telah disepakati maka hanya ada satu harga yg digunakanHarga dalam MRA adalah harga jual sedangkan biaya perolehan harus diberitahukan. Jika penjual mendapat diskon sebelum akad, maka potongan tersebut menjadi hak pembeli. Sedangkan diskon yg diterima setelah akad maka sesuai dengan yg diatur di akad, jika tidak diatur maka diskon tersebut menjadi hak penjual.Diskon meliputi semua diskon, biaya asuransi, komisiDiskon atas pembelian barang yg diterima setelah akad disepakati, diperlakukan sesuai dengan kesepakatan akad tersebut. Jika akad tidak mengatur maka diskon menjadi hak penjual.Penjual dapat meminta pembeli menyediakan agunan MRA, antara lain dalam bentuk barang yg dibeli.Penjual dapat meminta urbun atau uang muka.Amanah dan Jamaah

  • Pengakuan dan Pengukuran dari sudut pandang penjualPada saat perolehan, asset MRA diakui sebagai persediaan sebesar biaya perolehanPengukuran asset MRA setelah perolehan sbb : jika MRA mengikat, dinilai sebesar biaya perolehan dan jika terjadi penurunan asset krn rusak, usang dll, penurunan tsb diakui sebagai beban mengurangi nilai asset. MRA tidak mengikat, berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yg dapat direalisasi, mana yg lebih rendah. Jika nilai bersih yg direalisasi lebih rendah dari biaya perolehan maka selisihnya dianggap sebagai kerugian.Diskon MRA diakui sbb : pengurang biaya perolehan jika terjadi sebelum akad, jika terjadi stlah akad menjadi hak pembeli, tambahan keuntungan MRA jika terjadi stlah akad dan sesuai perjanjian menjadi hak penjual. Sebagai pendapatan operasional jika terjadi setelah akad dan tidak diperjanjikan di akad.

    Amanah dan Jamaah

  • Kewajiban penjual kepada pembeli atas pengembalian potongan pembeliaan akan gugur pada saat dilakukan pembayaran kepada pembeli sebesar nilai potongan stlah dikurangi biaya. Dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau.Piutang MRA diakui sebesar biaya perolehan asset ditambah keuntungan yg disepakati.Keuntungan diakui : saat penyerahan barang secara tunai atau tangguh tak lebih setahun, selama periode akad dllPotongan pelunasan piutang diberikan kepada pembeli yg melunasi tepat waktu atau sebelum jatuh tempo (PSJT)Amanah dan Jamaah

  • Tanggal 10 April 2008 atas pesanan dari PT. Diva, bank syariah Amanah, membeli sebuah mobil Truck dari PT. Nasmoco seharga Rp. 110 jutaKASUS MURABAHAHIlustrasi pertama :

    Atas pembelian truck tersebut jurnal yang dibuat oleh BankSyariah X sebagai berikut :

    Db. Asset/Persediaan Murabahah Rp. 110.000.000 Cr. Kas/Rekening PT. Albaraka Rp. 110.000.000Amanah dan Jamaah

  • Ilustasi kedua Tanggal 10 April 2008 sebelum dijual kepada PT. Diva, Bank Syariah Amanah membayar biaya pengurusan surat-surat Truck tersebut sebesar Rp. 5.000.000

    KASUS MURABAHAH

    Atas pengeluaran biaya tersebut jurnal yang dibuat oleh BankSyariah X sebagai berikut :

    Db. Asset/Persediaan Murabahah Rp. 5.000.000 Cr. Kas Rp. 5.000.000Amanah dan Jamaah

  • Ilustrasi ketiga :Pada tanggal 30 April 2008, dilakukan penilaian persediaan sebuah trcuk yg dibeli dari Nasmoco sebelum diserahkan ke PT. Diva, mengalami penurunan Rp. 2.000.000,-KASUS MURABAHAH-

    Jurnalnya

    Db. Kerugian penurunan nilai aktiva Murabahah Rp. 2.000.000 Cr. Persediaan aktiva murabahah Rp. 2.000.000Amanah dan Jamaah

  • Ilustrasi keempat potongan harga sebelum akad :Pada tanggal 15 Mei 2008, Bank Syariah Amanah menerima potongan pembelian dari Nasmoco sebelum akad dng PT. DIVA sebesar Rp. 3.000.000,- didebet dari rekening NasmocoKASUS MURABAHAH-

    Jurnalnya

    Db. Rekening Nasmoco Rp. 3.000.000 Cr. Persediaan aktiva Murabahah Rp. 3.000.000Amanah dan Jamaah

  • potongan harga setelah akad :Dalam perjanjian yg disepakati antara Bank Syariah Amanah dan PT. Diva, jika potongan dilakukan setelah akad maka dibagi masing2 50 %, potongan setelah akad diketahui sebesar Rp. 2.000.000,-

    KASUS MURABAHAH-

    Jurnalnya

    Db. Rekening Nasmoco Rp. 2.000.000 Cr. Rekening PTY. Diva Rp. 1.000.000 Cr. Pendapatan non operasional lainnya Rp. 1.000.000Amanah dan Jamaah

  • Ilustrasi kelima uang muka dari PT. DivaPada tgl. 10 Juni 2008 PT. Diva membayar uang muka sebesar Rp. 10.000.000,-

    KASUS MURABAHAHJurnalnya

    Db. Kas Rp. 10.000.000 Cr. Hutang Uang Muka Rp. 10.000.000 (titipan uang muka pembeli)Amanah dan Jamaah

  • Ilustrasi kelima Pada tgl. 10 Juni 2008 Bank Syariah Amanah membayar uang muka pembelian truck kepada Nasmoco sebesar Rp.15.000.000,-, kekurangan akan dibayarkan pada saat penyerahan barang, disepakati apabila batal makan uang muka dipotong 50 %

    KASUS MURABAHAHJurnalnya

    Db. Piutang Uang Muka Rp. 15.000.000 Cr. Kas Rp. 15.000.000 Amanah dan Jamaah

  • Terjadi kerugian bank : PT. Diva membatalkan pesanan sehingga bank syariah Amanah membatalkan pesanan truck ke Nasmoco. Nasmoco mengenakan potongan 50 % sesuai kesepakatan

    KASUS MURABAHAHJurnalnya

    Db. Kas Rp. 7.500.000DB. Kerugian Pemesanan MRA Rp. 7.500.000 Cr. Piutang Uang Muka Rp. 15.000.000

  • Serah terima mobil truck dari Nasmoco ke Bank Syariah Amanah.Jika kesepakatan tidak dibatalkan oleh para pihak, tgl 15 Juni 2008, Nasmoco menyerahkan truck ke Bank Syariah Amanah.KASUS MURABAHAHJurnalnya

    Db. Persediaan / Asset Murabahah Rp. 110.000.000 Cr. Piutang Uang Muka supplier Rp. 15.000.000 Cr. Rekening Nasmoco Rp. 95.000.000

  • Ilustrasi 6 harga jual dan keuntungan MurabahahTanggal 15 Juni 2008 disepakati jual beli antara Bank Syariah Amanah dengan PT. Diva, dengan harga jual Rp. 130.000.000,- , keuntungan yg disepakati sebesar Rp. 20.000.000,- , uang muka telah dibayarkan Rp. 10.000.000,- JW 12 bulan.Harga perolehan: Rp. 110.000.000,Keuntungan: Rp. 20.000.000,-Harga Jual : Rp. 130.000.000,-Uang Muka : Rp. 10.000.000,-Kewajiban : Rp. 120.000.000,-

    KASUS MURABAHAHJurnalnya

    Db. Piutang Murabahah Rp. 130.000.000 Cr. Persediaan / Asset MRA Rp. 110.000.000 Cr. Margin Rp. 20.000.000 Amanah dan Jamaah

  • Atas Uang Muka yang diserahkan PT. Diva kepada Bank Syariah Amanah sebesar Rp. 10.000.000,- maka jurnalnyaKASUS MURABAHAHJurnalnya

    Db. Hutang Uang Muka Rp. 10.000.000 Cr. Piutang Murabahah Rp. 10.000.000 Amanah dan Jamaah

  • Ilustrasi 7 jika Bank Syariah Amanah memberi kuasa kepada nasabah (PT. Diva) untuk membeli truck sesuai keinginan maka Bank Syariah menyerahkan uang sebesar Rp. 100.000.000,-KASUS MURABAHAHJurnalnya

    Db. Piutang Wakalah Rp. 100.000.000 Cr. Rekening Diva Rp. 100.000.000 Amanah dan Jamaah

  • Pada saat PT. Diva menyerahkan mobil dan menyampaikan bukti pembelian, dan kemudian menyerahkan kembali ke PT. DivaKASUS MURABAHAHJurnal penerimaan barang

    Db. Persediaan / Asset Murabahah Rp. 100.000.000 Cr. Piutang Wakalah Rp. 100.000.000 Jurnal penyerahan barang :

    Dr. Piutang Murabahah Rp. 100.000.000,- Cr. Perediaan/Asset MRA Rp. 100.000.000 Cr. Margin Murabahah Tangguh Rp. 20.000.000

    Amanah dan Jamaah

  • Ilustrasi 8 Pembayaran Angsuran pembiayaanPada tgl 15 Juli 2008, jatuh tempo pembayaran angsuran sebesar Rp. 12.000.000,-KASUS MURABAHAHJurnalnya

    Db. Kas/Rekening Diva Rp. 12.000.000Db. Margin Murabahah Tangguh Rp. 2.000.000 Cr. Pendapatan Margin MRA Rp. 2.000.000 Cr. Piutang Murabahah Rp.12.000.000 Amanah dan Jamaah

  • Amanah dan Jamaah

    **