AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN · PDF filetanpa pembatasan jenis usaha, tempat dan waktu dan...

download AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN · PDF filetanpa pembatasan jenis usaha, tempat dan waktu dan dengan siapa pengelola bertransaksi Mudharabah Muqayaddah Pemilik modal (investor) menyerahkan

If you can't read please download the document

Transcript of AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN · PDF filetanpa pembatasan jenis usaha, tempat dan waktu dan...

  • AKUNTANSI

    LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

    SESI 10: Akuntansi Akad Mudharabah

    Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA

  • DEFINISI

    2

    Secara harfiah mudharabah berasal dari kata dharb di muka bumi yang artinya melakukan

    perjalanan yang umumnya untuk berniaga dan berperang

    disebut juga sebagai al qiraadh, karena diambil dari kata muqaaradhah yang artinya penyamaan dan penyeimbangan

    akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihakpertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana,sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindakselaku pengelola, dan keuntungan usaha dibagi diantara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugianfinansial hanya ditanggung oleh pemilik dana. (PSAK105,par 4)

  • SKEMA MUDHARABAH

    TENAGA/

    USAHA

    Usaha

    % NISBAH

    x

    UNTUNG

    % NISBAH

    x

    UNTUNG

    100 %

    KERUGIAN

    SOHIBUL MAAL MUDHARIB

  • 4

    Mudharabah

    Mutlaqah

    pemilik modal (Shohib Al Mal) menyerahkan modal kepada pengelola tanpa pembatasan jenis usaha, tempat dan waktu dan dengan siapa pengelola bertransaksi

    Mudharabah

    Muqayaddah

    Pemilik modal (investor) menyerahkan modal kepada pengelola dan

    menentukan jenis usaha atau tempat atau waktu atau orang yang akan

    bertransaksi dengan Mudharib

    Mudharabah

    Musytarakah

    Diawal kerjasama, akad yang disepakati adalah akad mudharabah dengan modal 100% dari pemilik dana. Setelah berjalannya operasi usaha, pengelola dana ikut menanamkanmodalnya dalam usaha tersebut.

  • Penerimaan Dana Mudhorabah Muqayyadah

    5

    (Sumber: Wiroso,2011)

  • PELAKU DAN

    MODAL

    1. LKS sebagai shahibul maal membiayai 100% kebutuhan, sedangkan

    pengusaha sebagai mudharib (Ps.1:1)

    2. Modal dapat berbentuk uang atau barang yang dinilai (Ps.2:3b)

    3. Modal tdk dapat berbentuk piutang, (Ps.2:3c)

    NISBAHharus diketahui dan dinyatakan pada waktu kontrak dan harus dalam

    bentuk prosentasi (nisbah) sesuai kesepakatan. Perurubahan nisbah

    harus berdasarkan kesepakatan.(Ps.2:4b)

    KEUNTUNGAN Harus diperuntukkan bagi kedua belah pihak (Ps.2:4a)

    KERUGIANPenyedia dana menanggung semua kerugian, kecuali diakibatkan

    kesalahan disengaja, kelalaian atau pelanggaran. (Ps.2:4c)

    JAMINAN

    Pada prinsipnya dalam pembiayaan mudharabah tanpa jaminan,namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan LKS dapat

    meminta jaminan

    Jaminan hanya dapat dicairkan apabila mudharib terbukti melakukan

    pelanggaran terhadap hal-hal yang telah dispekati bersama (Ps.1: 7)

    KETENTUAN MUDHARABAHFATWA DSN MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000

    6

  • MANAJEMEN

    LKS tidak ikut serta dalam

    manajemen perusahaan atau

    proyek tetapi mempunyai hak

    untuk melakukan pembinaan

    dan pengawasan (Ps 1:4)

    JANGKA

    WAKTU

    Mudharabah boleh dibatasi

    pada periode tertentu (Ps

    3:1)

    7

    KETENTUAN MUDHARABAHFATWA DSN MUI No. 07/DSN-MUI/IV/2000

  • KAPAN KAH MUDHARABAH BERKAHIR?

    8

    1. Dalam hal mudharabah tersebut dibatasi waktunya, maka mudharabah berakhir pada waktu yang telah ditentukan.

    2. salah satu pihak memutuskan mengundurkan diri3. Salah satu pihak meninggal dunia atau hilang akal4. pengelola dana tidak menjalankan amanahnya

    sebagai pengelola usaha untuk mencapai tujuan sebagaimana dituangkan dalam akad. Sebagai pihak yang mengemban amanah ia harus beritikad baik dan hati hati

    5. Modal sudah tidak ada

  • BAGAIMANA DENGAN....?

    9

    Mudharabah di mudharabahkan kembali {MudharabatulMudharib ( )}..?

    Renovasi rumah denganmenggunakan produk bankber akad mudharabah...?

  • Ruang Lingkup PSAK 105

    Pernyataan ini diterapkan untuk entitas yang melakukan transaksi mudharabah baik sebagaipemilik dana (shahibul maal) maupunpengelola dana (mudharib).

    Pernyataan ini tidak mencakup pengaturanperlakuan akuntansi atas obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad mudharabah

  • Penerapan PSAK 105

    SOHIBUL MAAL

    MUDHARIB

    MUDHARIB

    SOHIBUL MAAL

    AKUNTANSI

    PEMILIK DANA

    AKUNTANSI

    PEMILIK DANA

    AKUNTANSI

    PENGELOLA DANA

    AKUNTANSI

    PENGELOLA DANA

    PenghimpunanDana

    PenyaluranDana

  • Modal Mudharabah

    diakui sebagaiinvestasimudharabahpada saatpembayaran kas ataupenyerahan asetnonkas kepadapengelola dana. (psak 105, prgf12)

  • Pengukuran investasi mudharabah(psak 105, prgf 13)

    kas sebesar jumlah yang dibayarkan;

    aset nonkas sebesar nilai wajar saat penyerahan:

    i. jika lebih tinggi dari nilai tercatatnya selisihnyadiakui sebagai keuntungan tangguhan dan

    diamortisasi sesuai jangka waktu akadmudharabah.

    ii. jika lebih rendah dari nilai tercatatnya selisihnyadiakui sebagai kerugian

  • Modal Mudharabah

    1. Nilai tercatat > nilai wajar Kerugian

    2.Nilai tercatat < nilai wajar KeuntunganTangguh (diamortisasi sepanjang umur akad)

    Modal Non Kas

    Modal Kas

    PeralatanRestoran

    Uang Tunai

    100.000.000(Nilai Wajar)

    100.000.000

    200.000.000

    Nilai Tercatat

    80.000.000

    JUMLAH MODAL

    PE

    NY

    ER

    AH

    AN

    MO

    DA

    L

  • Kapan Mulai Berjalan..?

    mulai berjalan sejak diterimaoleh pengelola dana. (psak 105, prgf 16)

    ?Penurunan atau

    kehilangan dalam proses

  • Penurunan Nilai Investasi Mudharabah

    Sebelum dimulai

    Diakui: Kerugian Mengurangi saldo

    Investasi

    Setelah dimulai

    Sebagai akibat proses normal (bukan Kelalaian diperhitungkan dalambagi hasil kerugian

    PSAK 105 par 14 PSAK 105 par 15

  • Penyusutan Investasi Mudharabah

    (Aset Nonkas)

    merupakan kerugian tidaklangsung yang mengurangi jumlahinvestasi, namun diperhitunganpada saat pembagian bagi hasil. (psak 105, prgf 17)

  • Kelalaian Pengelolaan Dana

    Ditunjukkan oleh beberapa kondisi:

    1. persyaratan yang ditentukan di dalam akadtidak dipenuhi;

    2. tidak terdapat kondisi di luar kemampuan(force majeur) yang lazim dan/atau yang telahditentukan dalam akad; atau

    3. hasil keputusan dari institusi yang berwenang.

    (psak 105, par. 18)

  • Akad berakhir atau Jatuh Tempo, Tapi

    belum di bayar..?

    Maka investasi mudharabah diakuisebagai piutang.

    (psak 106, prgf 33)

  • Bagi Hasil Mudharabah

    1. Tidak ada istilahtunggakan bagi hasil

    2. Tidak ada jadwal pembayaran bagi hasil

    Bagi hasil baru bisadibagikan setelah usaha

    berjalan

    Mendasarkanpada nisbah di

    awal akad

  • Penghasilan dalam Mudharabah

    Tidak diperkenankan mengakui pendapatandari proyeksi hasil usaha. (psak 105, prgf 22)

    Kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengeloladana dan tidak mengurangi investasimudharabah. (psak 105, prgf 23)

    Bagian hasil usaha yang belum dibayar olehpengelola dana diakui sebagai piutang. (psak 105, prgf 24)

  • 8/21/PBI/2006 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BANK

    UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN

    PRINSIP SYARIAH

    24

    Pasal 12 (1) Penilaian terhadap kualitas Pembiayaan Mudharabah

    dan Musyarakah yang dilakukan berdasarkan kemampuan membayar mengacu pada ketepatanpembayaran angsuran pokok dan/atau pencapaian rasio antara RealisasiPendapatan (RP) dengan Proyeksi Pendapatan (PP).

    (2) Penghitungan Realisasi Pendapatan (RP) dan Proyeksi Pendapatan (PP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk penilaian kualitas PembiayaanMudharabah dan Musyarakah per periode, dihitung berdasarkan rata-rata akumulasi selama periode Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah yang telah berjalan.

  • FUNGSI PROYEKSI PENDAPATAN

    25

  • Prinsip Distribusi Hasil UsahaFATWA DSN NO: 15/DSN-MUI/IX/2000

    PRINSIP BAGI UNTUNG (PROFIT SHARING)

    PRINSIP BAGI HASIL(NETT REVENUE SHARING)

    26

    Penjualan xxxHarga Pokok xxxLaba Kotor xxxBeban xxxLaba (Rugi) Bersih xxx

    NRS

    PLS

    REVENUE SHARING..??

  • Alur Operasional Bank Syariah

    Lainnya (modal dsb)

    Prinsip bagi hasil

    Prinsip jual beli

    Bagi hasil/laba

    Margin

    Penghimpunan dana Penyaluran dana Pendapatan

    Laporan Laba Rugi

    Pendapatan Mdh Mutlaqah(Investasi Tidak Terikat)

    Pendapatan berbasisimbalan (fee base income)

    Mudharabah Mutlaqah(Investasi Tdk Terikat)

    Jasa keuangan: wakalah, kafalah, sharf

    Tabel

    Wadiah yad dhamanah

    Tabel Bagi hasil

    Mudharib

    Prinsip Ujroh Netto Sewa

    Sumber: Muhammad,2012

  • GROSS PROFIT PADA BANK SYARIAH

    28

    (Sumber: Wiroso,2011)

  • Sistem Bagi Hasil

    Wiroso, (2013)

  • Bagaimana dengan

    Mudharabah

    Musytarakah?

  • Mudharabah Musytarakah (PSAK 105 par 31-35)

    Jika pengelola dana juga menyertakan dana dalammudharabah musytarakah, maka penyaluran dana milik pengelola dana diakui sebagai investasimudharabah. (psak 105, prgf 31)

    Akad mudharabah musytarakah merupakanperpaduan antara akad mudharabah dan akadmusyarakah. (psak 105, prgf 32)

  • BAGI HASIL MUDHARABAH

    MUSYTARAKAH POLA 1

    32

  • 33

    BAGI HASIL MUDHARABAH

    MUSYTARAKAH POLA 2

  • 34

    Jika terjadi kerugian atas investasi, maka

    kerugian dibagi sesuai dengan porsi modal para musytarik

    (psak 105, prgf 35)

    KERUGIAN PADA MUDHARABAH

    MUSYTARAKAH

  • Contoh Mudharabah Musytarakah

    A dan B usaha bersama, dimana A Investasi uang Rp. 2.000.000 dalamusaha B. Nisbah untuk A da