Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"

35
Akuntansi Keuangan “Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan” By : AMRUL RIZAL

description

BAB 9 PERSEDIAAN

Transcript of Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"

  • 1. By : AMRUL RIZAL

2. PERSEDIAAN: MASALAHPENILAIANTAMBAHAN NILAI TERENDAH ANTARA BIAYA DAN HARGA PASARBatas Atas Dan Batas BawahBagaimana LCM BekerjaAplikasi LCMPasarEvaluasi aturan DASAR PENILAIANNilai Relasi BersihNilai Penjualan RelatifKomitmen Pembelian METODE LABA KOTORPresentase Laba KotorEvaluasi Metode MOTEDE PERSEDIAN ECERANKonsepMetode KonvesionalPos Pos KhususEvaluasi Metode PENYAJIAN DAN ANALISISPenyajianAnalisis 3. NILAI TERENDAH ANTARABIAYA DAN HARGA PASAR 4. Nilai Terendah Antara Biaya DanHarga Pasar Batas Atas Dan Bawah Nilai realisasi bersih (net realization value-NRV) didefinisikan sebagai estimasiharga jual dalam keadaan bisnis normal dikurangi dengan estimasi biayapenyelesaian dan penjualan yang dapat di prediksi secara layak. Jumlah tersebutdikurangkan dengan margin laba normal untuk medapatkan nilai realisasi bersihdikurangi margin laba normal (net realization value less a normal profit margin) Sebagai ilustrasi, dengan mengasumsikan bahwa jerry mander corp. memilikipersediaan barang yang belum jadi dengan nilai jual $1.000, estimasi biayapenyelesaian $300, dan marjin laba normal 10% dari penjualan, jerry mandermenetukan nilai realisasi bersih berikut :Persediaan Nilai Jual $1.000Dikurangi : Estimasi Biaya Penyelesaian Dan Penjualan 300Nilai Realisasi Bersih 700Dikurangi : Penyisihan Untuk Marjin Laba Normal (10% Dari Penj) 100Nilai Realisasi Bersih DikurangiMarjin Laba Normal $ 600 5. Lanjutan Aturan umum dari nilai terendah antara biaya danharga pasar adalah ; persediaan di nilai pada nilaiterendah antara biaya dan harga pasar, dengan hargapasar di batasi hingga jumlah yang tidak melebihi nilairealisasi bersih atau lebih rendah dari nilai realisasibersih dikuragi margin laba normal. Batas atas (ceiling) adalah nilai realisasi bersih Batasbawah( floor) adalah nilai relisasi bersih dikurangimargin margin laba normal. 6. Pedoman-pedoman Tersebut Di IlustrasikanSecara Grafis Dalam Ilustrasi Berikut:Batas AtasTidaklebih dariNRVBiaya PenggantiTidakKurang DariBiaya Harga PasarGAAPNilai Terendah AntaraBiaya Dan HargaPasarNRV Di KursngiMarjin NormalBatas Bawah 7. Metode Pangaplikasian LCM Praktek yang paling umum adalah penilain persdiaan atasdasar barang per barang. Karena suatu hal, aturanperpajakan mewajibkan dasar perbarang digunakankecuali kalau tidak praktis. Selain itu, Pendekatanperbarang menyediaakan penilain yang paling konservatifbagi tujuan penyajian neraca. Persediaan sering di nilaiatas dasar total persediaan jika hanya ada satu produkakhir.(yang terbuat dari bahan baku yang berbeda). Jikaperusahaan membuat beberapa produk akhir, makapendekatan kategori bisa di pakai. Metode yang dipilihharus merupakan metode yang paling jelas mencerminkanlaba. Apapun metode yang dipilih, metode tersebut harusdi aplikasikan secara konsisten dari satu periode ke periodelain. 8. Asumsi Bahwa Regner Foods Memisahkan Produk Produk Makanannya DalamDua Kategori Utama, Yaitu Makanan Kaleng Dan Makanan BekuLCM Menurut :biaya Nilai pasarYangditetapkanSetiapbarangKategoriutamaTotalPersediaanBekuBayam $ 80.000 $ 104.000 $ 80.000Wortel 100.000 90.000 90.000buncis 50.000 40.000 40.000Total makanan beku 230.000 234.000 $230.000KalengKacang polong 90.000 48.000 48.000Sayur campuran 95.000 92.000 92.000Total makanankaleng185.000 140.000 140.000total $415.000 $374.000 $350.000 $370.000 $374.000 9. Pencatatan Harga Pasar An BukanBiaya metode pertama, yang di sebut sebagai metodelangsung (direct method). Biaya digunakan denganharga pasar (yang lebih rendah) ketika menilaipersediaan. Akibatnya tidak ada kerugian yang dilaporkan dalam laporan laba-rugi. Karena kerugian inisudah di masukan dalam harga pokok penjualan. Metode kedua, Yang di sebut sebagai metode tidaklangsung (indirect method) atau metode penyisihan(allowance method), tidak mengubah angka biaya,tetapi membentuk akun kontra-aktiva yang terpisahdan akun kerugian untuk mencatat penghapusan. 10. Ilustrasi Ayat jurnal menurut kedua metode di dasarkan atas data persediaan berikut :harga pokok penjualan $108.000(sebelum penyesuaian ke harga pasar)Pesediaan akhir (biaya) 82.000Persediaan akhir (pada harga pasar) 70.000metode langsungPendapatan dari penjualan $200.000Harga pokok penjualan (setelah penyesuaian ke harga pasar) 120.000Laba kotor atas penjualan $ 80.000Metode tidak langsung atau penyisihanPendapatan dari penjualan $200.000Harga pokok penjualan 108.000Laba kotor atas penjualan 92.000Kerugian akibat penurunan harga pasar persediaan 12.000$ 80.000 11. Evaluasi Atas Aturan LCM Aturan LCM memiliki beberapa definisi atau kelemahan konseptual:1) Penurunan nilai aktiva dan pencatatannya sebagai beban diakui padaperiode ketika kerugian utilitas ini terjadi-bukan pada periodepenjualan.Pada sisi lain, kenaikan nilai aktiva hanya di akui pada saatpenjualan terjadi. Perlakuan ini tidak konsisten dan dapat menyebabkandata laba terdistorsi.2) Aplikasi antara LCM menghasilkan inkonsistensi karena persediaanperusahaan mungkin di nilai menurut biaya dalam satu tahun dan hargapsar dalam tahun berikutnya.3) LCM menilai persdiaan dalam neraca secara konservatif tetapi dampaknyaterhadap laporan laporan laba rugi mungkin atau tidak mungkin bersifatkonservatif. Laba bersih tahun berjalan ketika kerugian di akui jelas lebihrendah; laba bersih untuk periode berikutnya mungkin lebih tinggi darinormal jika penurunan yang diterapkan atas harga jual tidak material.4) Aplikasi aturan LCM menggunakan laba normal dalam menentukan nilaipersediaan. Karena laba normal merupakan angka estimasi yang di dasarkanpada pengalaman masa lalu (dan mungkin tidak berlaku lagi dimasa depan)maka laba normal bersifat tidak objective dan memberikan peluang untukmemanipulasi laba. 12. DASAR PENILAIAN 13. Penilain Menurut Nilai RealisasiBersihSecara umum, persediaan di catat pada biayanya ataumenurut aturan LCM. Akan tetapi, banyak pihak yangpercaya bahwa harga pasar harus selalu di definisikansebagai NILAI REALISASI BERSIH (harga jual dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan penjualan),bukan biaya pengganti, untuk tujuan pengaplikasianaturan LCM. Argumen ini di dasarkan pada fakta bahwanilai realiasi bersih adalah jumlah yang di peroleh daripersediaan ini di masa depan. 14. Penilaian Dengan MenggunakanNilai Penjualan RelatifSuatu masalah khusus muncul ketika sekelompok unityang berbeda di beli dengan satu harga lump sum (lumpsum price) yang juga di sebut BASKET PURCHASE.Dalam Accouting Research and Terminology bulletin,final edition, profesi akuntansi mengemukakan bahwabiaya standar dibolehkan jika disesuaikan padainterval yang layak untuk mencerminkan kondisiterbaru 15. contohasumsikan bahwa wooland developers membeli tanahseharga $1 juta yang dapat di bagi menjadi 400 petak.petk-petakini memiliki ukuran dan betuk yang berbeda,tetapisecara kasar dapat di kelompokan ke dalam tigakelas,A,B,dan C. Ketika petak-petak ini di jual,arga belisebesar $1 juta akan di bagi di antara petak-petak yang telahterjual dan petak-petak yang masih ada di tangan.Namun tidak tepat untuk membagi total biaya sebesar $ 1juta ke dalam 400 petak secara merata, atau $ 2.500 perpetak, karena ukuran, bentuk, dan daya tariknya berbeda.Ketika meghadapi situasi semacam itu yang tidak jarang ditemui.praktek yag paling umum danpaling logis adalah mengalokasikan total biaya di antaraberbagai unit dasar nilai penjualan relatifnya. 16. PetakJumlahPetakHargaJualPer PetakHarga JualTotalHargaJualRelatifTotalBiayaBiaya YangDialokasiKe PetakBiaya PerPetakA 100 $10.000 $1.000.000 100/250 $1.000.000 $ 400.000 $4.000B 100 6.000600.00060/250 1.000.000 240.000 2.400C 200 4.500900.00090/250 1.000.000 360.000 1.800$2.500.000 $1.000.000Petak Jumlah PetakYang TerjualBiayaPer PetakBiaya PetakYang Terjual Penjualan Laba KotorA 77 $4.000 $308.000 $770.000 $462.000B 80 2.400 192.000 480.000 288.000C 100 1.800 180.000 450.000 270.000$680.000 $1.700.000 $1.020.000 17. Komitmen Pembelian-SatuMasalah KhususDalam banyak lini bisnis, kelangsungan hidup danprobabilitas perusahaan tergantung pada tersedianyapersedian barang dagang yang mencukupi untuk memenuhisemua permintaan pelanggan. Akibatnya, sangat wajar bagisebuah perusahaan untuk membuat komitmen pembelian(purchase commitment) yang setuju untuk membeli persedianbeberapa minggu, bulan, atau bahkan beberapa tahun dimuka.Umumnya hak atas barang dagang atau bahan bakuyang terkait degan komitmen pembelian ini belum berpindahke pembelian. Sebenarnya, barang itu masih berupa sumberdaya alam atau dalam kasus komoditi, bibit yang belum ditanam, atau dalam kasus produk, masih berupa barang dalamproses. 18. METODE LABA KOTOR UNTUKMENGESTIMASI PERSEDIAAN 19. Metode Laba Kotor(Gross Profit Method) Di Dasarkan Pada Tiga Asumsi:1. Persediaan awal di tambah pembelian sama dengantotal barang yang di perhitungkan.2. Barang yang belum terjual harus berada di tangan.3. Jika penjualan, dikurangi biaya, dikurangi darijumlah persediaan awal di tambah pembelian, makahasilnya adalah persediaan akhir. 20. Perhitungan Persentase Laba Kotor Laba kotor atas harga jual merupakan etode yangumumuntuk enghitung laba karena beberapa alasan:1. Sebagian besar barang di nyatakan atas dasar eceran,bukan biaya.2. Laba yang di hitung atas harga jual lebih rendah daripada laba yang didasarkan atas biaya,dan persentaseyang lebih rendah ini disukai pelanggan.3. Laba kotor yang di dasarkan atas harga jual tidakpernah melebihi 100%. 21. ContohAsumsi bahwa suatu barang berbiaya $15,00 dijualseharga $20,00, atau dengan laba kotor $5,00. Markupini berjumlah atau 25% dari harga eeran dan 1/3atau 33 1/3% dari biaya, seperti diperlihatkan.padabiayaMarkup EceranpadaeceranMarkupEceran1%333$5,00$15,0025%$5,00$20,00 22. Asumsi anda diberitahu bahwa Markup atas biaya untukbarang tertentu adalah 25%. Lalu, laba laba kotor atasharga jual? Untuk mendapatkan jawabannya,asumsikan bahwa harga jual barang tersebut adalah$1,00. dalam kasus ini, rumus berikut dapatdiaplikasikan:Biaya (C) + Laba kotor = Harga jual (SP)C + 0,25C = SP(1 + 0,25)C = SP1,25C = $1,00C = $0,80 23. Evaluasi Atas Metode Laba KotorSalah satu kelemahan utama adalah bahwa metode inimeghasilkan suatu estimasi. Akibatnya, perhitunganfisik persediaan harus di lakukan sekali setahun untukmemeriksajumlah persediaan yang sebenarnya ada di tangan.Kedua, metode laba kotor menggunakan persentasemasa lalu dalam menentukan mark up. 24. METODE PERSEDIAAN ECERAN 25. Konsep Metode Eceran Konsep eceran ini merupakan harga eceran awal,dengan mengasumsikan bahwa harga tidak berubah.Dalam prktek,harga jual sering kali di markup atau dimarkdown. bagi peritel, istilah markup berartimarkup tambahan atas harga eceran awal.Pembatalan markup (markup cancellations) adalahpenurununan harga barang dagang yang sebelumnyatelah di-markup diatas harga eceran awal. 26. Metode Persediaan Eceran Dengan Markup DanMarkdown-metode Konvensional Perusahaan eceran atau retail meggunakan konsep markupdan markdown dalam melakukan penilaian persediaanyang layak pada akhir periode akuntansi. Untukmendapatan angka persediaan yang tepat, markup,pembatalan markup, markdown, dan pembatalanmarkdown, harus diperlakukan secara tepat. Metode persediaan secara konvensional dirancang utukmemperkirakan nilai terendah antara biaya rata-rata danharga pasar. Kita akan menyebut pendekatan ini sebagaipendekatan LCM atau metode persediaan ecerankonvensional (convensional retail inventory method). 27. Pos-pos Khusus Yang BerhubunganDengan Metode Eceran. Metode persediaan eceran menjadi lebih rumit apabila pos-posseperti transportasi-masuk, return pembelian danpengurangan harga, dan diskon pembelian terlibat. Dalammetode eceran, kita memperlakukan pos-pos semacam itusebagai berikut:a. Biaya pengangkutan ( freight cost) diperlakukan sebagaibagian dari biaya pembelian.b. Return Pembelian (purchase return) biasanya di pandangsebagai pengurangan baik pada biaya maupun hargaeceran.c. Diskon pembelian dan pengurangan harga (purchasediscount and allowances) biasanya di pandang sebagaipengurang biaya pembelian 28. Transfer masuk (transfer-in) dari deprtemen lain, misalnyaharus di laporkan dengan cara yang sama seperti pada pembeliandari perusahaan lain.Kekurangan Normal (normal Shortages) ( pecah,rusak,hilangdan aus) harus mengurangi kolom harga eceran karena barang-barangini tidak lagi tersedia untuk di jualKekurangan Abnormal (abnormal shortages) harus dikurangkan dari kolom Biaya dan kolom Harga eceran sertadilaporkan sebagai jumlah persediaan khusus atau sebagaikerugian.Diskon untuk karyawan (employee discount). Perusahaansering kali memberikan diskon khusus kepada para karyawannyauntuk meningkatkan kesetiaan, kinerja yang lebih baik, dansebagainya harus dikurangkan dari kolom harga eceran dengancara yang sama seperti dalam penjualan. Diskon ini tidak bolehdi masuk kan dalam perhitungan rasio biaya terhadap hargaeceran karena tidak mencerminkan perubahan harga jual secarakeseluruhan. 29. Evaluasi Atas Metode PersediaanEceranBeberapa alasan menggunakan metode persediaaneceran diantaranya:Agar laba bersih dapat dihitung tanpa harusmelakukan perhitungan fisik persediaanSebagai ukuran pengendalian dalam menentukankekurangan persediaanDalam pengaturan kuantitas barang dagang di tanganUntuk informasi asuransi 30. PENYAJIAN DAN ANALISIS 31. Penyajian Persediaan Standar akuntasi mewajibkan laporan keuanagnmengugkapkan kompsisi dari persediaan, pengaturanpembiayaan persediaan, dan metode kalkulasi biayapersediaan yang di gunakan. Standar akuntansi inijuga mewajibkan metode kalkulasi biaya diaplikasikan secara konsisten dari satu periode keperiode berikutnya. Dasar penilian persediaan dan metode yang di pakaidalam menghitung biaya (LIFO,FIFO,biaya rata-ratadsb) 32. Analisis Persediaan Rasio--rasio keuangan dapat di gunakan untukmencari jalan tengah diantara kedua extream ini.Rasio yang umum di gunakan dalam pengelolaanevaluasi tingkat persediaan adalah rasio perputaranpersediaan dan ukuran yang berhubungan, jumlahhari rata-rata untuk menjual persediaan. 33. Rasio Perputaran Persediaan Rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio)mengukur berapa kali, secara rata-rata persediaanterjual selama suatu periode. Tujuannya adalah untukmengukur likuiditas persediaan. Rasio perputaranpersediaan dihitung dengan membagi harga pokokpenjualan dengan persediaan rata-rata yang ada ditangan selama suatu periode. 34. Jumlah Hari Rata-Rata utuk menjualPersediaan Salah satu varian dari rasio perputaran persediaan adalah jumlahhari rata-rata untuk menjual persediaan (average days to sellinventory). Yang merupakan jumlah hari rata-rata penjualanpersediaan yang ada di tangan. Sebagai contoh, jika perputaranpersediaan Gunawan Company, 8 kali dibagi dengan 365 hari,maka hasilnya adalah 45,6 hari. Tingkat persediaan umumnya berbeda-beda dalam setiapindustry. Akan tetapi, perusahaan yang mamapumempertahankan tingkat persediaan yang rendah dan memilikirasio perputaran persediaan yang lebih tinggi dari padapesaingnya, serta mampu memenuhi kebutuhan pelanggannyaadalah contoh perusahaan yang paling sukses. 35. Terima Kasih