akuntansi individu.docx
-
Upload
elsadjiloy -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of akuntansi individu.docx
NAMA:ALFRED DJILOY
KELAS:XD
TUGAS AKUNTANSI
Peran informasi akuntansi pada era globalisasiFenomena globalisasi secara umum membawa pengaruh signifikan terhadap
perkembangan perekonomian dunia, terutama dengan munculnya perdagangan bebas sebagai bagian dari globalisasi dalam bidang perekonomian. Terjadinya perdagangan bebas menyebabkan aliran produk dan jasa, baik untuk sektor riil maupun sektor keuangan, membawa konsekuensi kepada perusahaan sebagai aktor utama dalam setiap perekonomian. Dalam kaitan ini baik Negara maupun pelaku usaha harus mempersiapkan diri secara baik untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang disebabkan oleh globalisasi. Untuk konteks perusahaan sebagai institusi bisnis, perubahan ini merupakan perubahan lingkungan bisnis eksternal yang akan menekan perusahaan untuk mampu menghasilkan daya saing yang kuat, sehingga mampu menerima manfaat dari globalisasi.
Bebasnya arus barang dan jasa serta berbagai faktor produksi dalam era globalisasi menyebabkan batasan Negara secara demografis menjadi tidak relevan. Investor dari berbagai Negara cenderung melakukan investasi di Negara lain yang menjajikan prospek lebih baik, setelah mempelajari dan menganalisis informasi yang relevan sebelum membuat keputusan. Salah satu informasi yang digunakan adalah informasi keuangan yang merupakan produk dari suatu proses akuntansi. Dalam kaitan ini laporan keuangan yang dihasilkan melalui proses akuntansi dan diaudit sesuai dengan prinsip yang memenuhi standar internasional diperlukan agar dapat diandalkan, akurat, terpercaya serta dapat diperbandingkan.
Dalam kaitannya dengan standar akuntansi yang dapat diterima secara global, sejak tahun 2012 Indonesia telah membuat komitmen untuk menerapkannya, baik untuk institusi bisnis maupun publik. Dalam hal ini peranan akuntan dan profesi akuntan (IAI) diharapkan dapat memperkuat implementasi International Financial Reporting Standard (IFRS), sehingga infornasi yang dihasilkan proses akuntansi dapat sesuai dengan harapan pihak yang berkepentingan secara global. Tulisan ini membahas peranan akuntan dalam kaitannya dengan globalisasi dari sudut pandang corporate governance. Sebagai suatu sistem yang dipercaya mampu untuk meningkatkan control dan akuntabulitas perusahaan, di dalam corporate governance peranan akuntan dipandang sebagai profesi yang dikenal dengan reputasinya. Tantangan yang dihadapi akuntan di Indonesia saat ini adalah masih belum meadainya pemahaman terhadap konsep IFRS, sehingga organisasi profesi (IAI), lembaga pendidikan penghasil calon akuntan serta pemerintah perlu berupaya melakukan sinergi untuk memperkuat pemahaman terhadap IFRS. Dengan demikian diharapkan akuntan di Indonesia memiliki keunggulan bersaing, sehingga dapat berkompetisi dengan akuntan luar negeri di dalam menjalankan tugas profesinya.
One of the great social processes in the history of humanity is the
globalization(Diaconu and Coman,2006). Pernyataan di atas menunjukkan bahwa globalisasi
adalah elemen penting dalam proses sosial sepanjang sejarah manusia. Proses bagaimana
globalisasi mempengaruhi proses sosial dalam suatu masyarakat bisa terlihat dari kesiapan
berbagai pihak dalam menghadapi globalisasi tersebut. Setiap pihak yang terlibat dan
berkepentingan dengan globalisasi perlu memahami secara baik pengaruh globalisasi yang
bersifat multidimensi. Hanya pihak yang siap yang akan memperoleh keuntungan dari
peluang dari globalisasi, sementara yang tidak siap akan menghadapi globalisasi sebagai
ancaman karena hanya akan menjadi pasar produk Negara lainnya yang lebih siap.
Globalisasi merupakan fenomena yang bersifat multidimensi, mencakup dimensi
ekonomi, politik, keamanan, lingkungan, kesehatan, sosial, budaya, dan lainnya(Intriligator,
2003). Fokus dari konsep globalisasi dalam kaitan ini berhubungan dengan dimensi ekonomi,
diantaranya terwujud dalam bentuk globalisasi ekonomi berupa perdagangan bebas.
Kesepakatan APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) mengindikasikan bahwa
perdagangan bebas telah dimulai untuk berbagai negara maju dan berkembang. Untuk
kawasan regional ASEAN bentuk kerjasama antar Negara Asia Tenggara telah diwujudkan
berupa komitmen pembentukan AFTA (Asean Free Trade Area). Wujud dari kesepakatan
berbagai negara ASEAN tersebut adalah upaya untuk membentuk suatu kawasan bebas
perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN.
Indonesia sebagai salah satu negara yang menandatangani perjanjian perdagangan bebas
tersebut telah menyatakan komitmen untuk siap menjalankannya.
Di samping bersifat multidimensi, dipihak lain globalisasi bukanlah sebuah pilihan
tetapi merupakan keharusan. Dalam kaitan ini Gernon dan Meek (2001) menyatakan dengan
tegas bahwa globalization is a reality not a choice. Konsekuensi dari pernyataan ini adalah
bahwa karena tidak mempunyai pilihan, maka setiap Negara harus mempersiapkan diri secara
baik di dalam berkompetisi dengan Negara lainnya. Hal ini sejalan dengan isu perdagangan
bebas sebagai perwujudan dari globalisasi ekonomi, dimana akan terdapat arus bebas keluar-
masuk berbagai produk dan jasa, sumber daya modal, dan sumber daya manusia serta hal
lainnya yang menjadi relevan dalam aktivitas perekonomian yang terangkum dalam the
borderless economy.