Akuntansi Biaya
-
Upload
fathia-rofifah -
Category
Documents
-
view
86 -
download
9
description
Transcript of Akuntansi Biaya
Kata PengantarPuji dan syukur,kami ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Maksud penyusunan tugas ini adalah untuk
memenuhi tugas y\ang diberikan oleh Ibu Rida Prihatni pada mata kuliah Akuntansi Biaya.
Kami sebagai penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya
kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini.
Harapan kami adalah semoga tugas ini dapat bermanfaat dan memberikan arti yang
penting kepada pembaca. Kami mohon maaf apabila dalam penyusunan tugas ini terdapat
banyak kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan kritik yang membangun dalam rangka
tercapainya kesempurnaan tugas ini.
Jakarta, Oktober 2014
Penulis
1 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
Daftar IsI
Kata pengantar...........................................................................................................……………1
Daftar isi.....................................................................................................................…………....2
Bab I Pendahuluan ....................................................................................................……………3
A. Latar Belakang..................................................................................................……………3
B. Rumusan Masalah.............................................................................................……………4
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................……………4
Bab II Pembahasan.....................................................................................................……………5
A. Akuntansi Biaya................................................................................................……………5
B. Tujuan dan Fungsi Akuntansi Biaya.................................................................……………8
C. Konsep Akuntansi Biaya ..................................................................................…………..10
D. Konsep Biaya....................................................................................................…………..12
E. Peranan Informasi Biaya...................................................................................…………..15
F. Klasifikasi Biaya...............................................................................................…………..16
G. Siklus Akuntansi Biaya.....................................................................................…………..26
Bab III Kesimpulan....................................................................................................…………..29
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................…………..30
2 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi sebagai sebuah disiplin ilmu mengalami perkembangan sesuai dengan
perubahan zaman yang disesuaikan pula dengan kebutuhan bisnis yang kian berkembang
pesat. Dalam dunia perkuliahan di Indonesia, akuntansi selalu masuk kedalam sepuluh besar
jurusan yang paling diminati oleh calon mahasiswa. Hal ini dapat menjadi dasar asumsi
bahwa ilmu akuntansi sudah sangat familiar dimata masyarakat Indonesia.
Ilmu akuntansi terbagi pula atas beberapa bidang sesuai dengan arif dari jenis ilmu
akuntansi itu sendiri. Secara garis besar ada dua jenis akuntansi yaitu akuntansi untuk
manajemen dan akuntansi keuangan. Dari dua jenis akuntansi tersebut terbagi lagi dalam
beberapa bagian bidang akuntansi diantaranya adalah akuntansi manajemen, akuntansi
biaya, akuntansi anggaran, akuntansi pajak, akuntansi pemerintah, akuntansi social, auditing,
akuntansi pendidikan, dan sistem akuntansi. Masing-masing dari bidang akuntansi diatas
memiliki fungsi serta arif masalah berbeda yang ditangani disetiap bidangnya. Salah satu
yang menarik dari beberapa bidang akuntansi yang telah disebutkan diatas adalah akuntansi
biaya, yang mana ilmu akuntasi ini termasuk dalam bagian akuntansi keuangan maupun
akuntansi manajemen.
Secara sederhana akuntansi biaya dapat didefinisikan sebagai suatu prosedur pencatatan
yang melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang maupun jasa. Untuk itu,
akuntansi biaya biasa digunakan pada perusahaaan manufaktur yangmana memproduksi
barang atau jasa dan bukan sekedar melakukan kegiatan jual beli saja. Akuntansi biaya lebih
menekankan pada pengendalian serta penetapan biaya, terutama semua biaya yang
berhubungan dengan proses produksi. Pengukuran serta pelaporan yang dilakukan dalam
proses akuntansi biaya memiliki cara atau pendekatan yang berbeda disetiap perusahaan.
Selain itu, akuntansi biaya juga memiliki manfaat untuk perusahaan sebagai dasar
pengambilan keputusan atas hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian laba, penentuan
harga pokok produk serta sebagai dasar ataupun acuan untuk membuat perencanaan yang
3 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan dimasa yang akan ariff. Mengingat
pentingnya mempelajari ilmu akuntansi biaya, terutama untuk orang-orang yang bekerja
ataau berminat untuk terjun pada arifft manufaktur, maka dalam tulisan kali ini, akan dibahas
secara rinci mengenai konsep biaya maupun konsep akuntansi biaya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut ;
1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi biaya?
2. Apa saja fungsi dari akuntansi biaya?
3. Hal-hal apa saja yang berkaitan dalam proses akuntansi biaya ?
4. Siapa saja yang memanfaatkan hasil laporan dari proses akuntansi biaya?
5. Apa perbedaan akuntansi biaya dengan bidang akuntansi lainnya ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu :
a. Memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu Rida Prihatni dalam mata kuliah Akuntansi
Biaya.
b. Memberi gambaran mengenai akuntansi biaya
c. Menjelaskan perbedaan akuntansi biaya dengan bidang akuntansi lain
4 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
BAB II
PEMBAHASANA. Definisi Akuntansi Biaya
Akuntansi sering disebut bahasa dunia usaha (arifft language) karena akuntansi
merupakan alat komunikasi perusahaan dalam menginformasikan peristiwa ekonomi kepada
pihak – pihak yang berkepentingan. Melalui laporan akuntansi, perusahaan dapat
menyampaikan pesan kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui posisi keuangan
perusahaan, dan tingkat perspektif perusahaan yang berguna untuk membantu pengambilan
keputusan.
American Institut Of Certified Public Accountan (AICPA) mengemukakan bahwa
akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan dan pengiktisaran menurut cara yang
berarti dan dinyatakan dalam nilai uang.
American Accouting Association (AAA) juga merumuskan bahwa akuntansi adalah
proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi dalam sebuah
perusahaan sehingga dimungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan bagi
mereka yang menggunakan informasi.
Dalam Akuntansi kita mengenal ada dua tipe, yakni :
1. Akuntansi Keuangan
2. Akuntansi Manajemen
Persamaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
• Merupakan sistem pengolah informasi yang menghasilkan Laporan Keuangan
• Berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk
pengambilan keputusan
• Menggunakan Sistem informasi operasi yang sama sebagai bahan baku untuk
menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya.
Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi
5 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
keuangan bagi pihak ekstern perusahaan
o informasi yang disajikan berupa laporan neraca, rugi laba, perubahan modal, arus
kas, dan catatan keuangan lainnya.
o Transaksi yang menjadi objek dalam akuntansi keuangan sifatnya umum
menyangkut harta, utang dan modal perusahaan.
Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan
untuk pihak manajemen.
d. Jenis informasi yang diperlukan pasti berbeda dengan informasi yang diperlukan pihak
luar.
o Manajemen dalam hal ini terdiri dari top manajemen, middle manajemen dan lower
manajemen.
o Umumnya informasi yang dihasilkan bersifat mendalam dan tidak dipublikasikan
kepada pihak luar.
Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
No Kriteria Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan
1 Pemakai Utama Para manajer dari
berbagai jenjang
organisasi
Para manajer puncak dan pihak
luar perusahaan
2 Lingkup informasi Bagian perusahaan Perusahaan secara keseluruhan
3 Fokus Informasi Berorientasi Masa depan Berorientasi Masa Lalu
4 Aturan pengukuran
dan pelaporan
Tidak ada batasan, kecuali
manfaat yang diperoleh
manajemen
Dibatasi oleh prinsip
akuntansiyang umum dan
diakui/lazim
5 Rentang waktu Fleksibel, bervariasi dari
harian, mingguan, bulan
bahkan sampai ada yang
10 tahun sekali
Kurang fleksibel. Biasanya
mencakup jangka waktu
kuartaalan, semesteran, dan
tahunan
6 Disiplin sumber Ilmu ekonomi dan Ilmu ekonomi
6 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
psikologi social
7 Isi laporan Laporan lebih rinci
mengenai bagian dari
perusahaan
Laporan berupa ringkasan
mengenai perusahaan secara
keseluruhan
8 Sifat Informasi Unsur taksiran dalam
informasi adalah besar
Ketepatan informasi
merupakan hal yang penting
9 Implikasi perilaku Dirancang untuk
memengaruhi perilaku
manajer dan karyawan
lain
Terutama melaporkan
kejadian-kejadian ekonomi
tetapi juga memengaruhi
perilaku karenaa kompensasi
manajer sering didasarkan pada
hasil keuangan yang
dilaporkan
Sedangkan biaya dalam arti luas dapat diartikan pengorbanan sumber ekonomis, yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai
tujuan tertentu. Dan dalam arti sempit biaya merupakan bagian daripada harga pokok yang
dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan.
Berikut ini beberapa pengertian dari biaya diantaranya adalah sebagai berikut :
A. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang
telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
B. Biaya adalah pemakaian barang – barang yang dinilai untuk pencapaian hasil (output)
tertentu.
C. Biaya adalah pengeluaran – pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh
barang atau jasa yang berguna untuk masa yang akan ariff atau mempunyai manfaat
yang meneliti suatu periode akuntansi.
Dari beberapa pengertian biaya diatas dapat didefinisikan bahwa biaya adalah
pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
7 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
Sehingga dapat diartikan akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara –
cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Informasi yang disajikan dalam suatu laporan
pembuatan dan penjualan produk tergantung kepada pemakainya. Apabila pemakai informasi
tersebut adalah didalam perusahaan maka, akuntansi biaya menjadi bagian dari akuntansi
manajemen. Sedangkan apabila informasi yang disajikan adalah untuk pemakai diluar
perusahaan maka akuntansi biaya akan menjadi bagian dari akuntansi keuangan. Karena itu
akuntansi biaya harus tunduk kepada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum yaitu
Standar Akuntansi Indonesia dalam hal ini maka standar akuntansi yang digunakan adalah
standar untuk Indonesia.
B. Tujuan dan Fungsi Akuntansi Biaya
Tujuan Akuntansi Biaya :
1. Menentukan Harga Pokok Produksi
Akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya – biaya pembuatan
produk atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya
yang telah terjadi di masa lalu atau biaya historis. Umumnya akuntansi biaya untuk
penentuan harga pokok produksi ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar
perusahaan. Oleh karena itu, untuk melayani kebutuhan pihak luar tersebut, akuntansi
biaya untuk penentuan harga pokok produksi tunduk pada prinsip – prinsip akuntansi
yang lazim. Namun, penentuan harga pokok produksi juga dapat ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan manajemen, maka dalam hal ini penentuan harga pokok
produksi tidak selalu terikat pada prinsip akuntansi yang lazim, seperti metode
variable costing dan penyajian informasi biaya untuk memenuhi kebutuhan
manajemen dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
2. Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Jika biaya yang seharusnya ini
telah ditetapkan, akuntansi biaya bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya
yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya tersebut. Akuntansi biaya
8 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
kemudian melakukan analisis terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya dengan
biaya seharusnya dan menyajikan informasi mengenai penyebab terjadinya selisih
tersebut. Dari analisis penyimpangan dan penyebabnya tersebut manajemen akan
dapat mempertimbangkan tindakan koreksi, jika hal ini perlu dilakukan. Dari analisis
ini pula manajemen puncak dapat mengadakan penilaian prestasi para manajer di
bawahnya. Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya ini lebih ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan pihak dalam perusahaan. Aspek perilaku manusia berperan
besar dalam akuntansi biaya tujuan pengendalian biaya. Dengan demikian akuntansi
biaya untuk tujuan pengendalian biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
3. Pengambilan Keputusan
Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan biaya pada masa
yang akan ariff (future costs). Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan
akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu proses peramalan. Karena pengambilan
keputusan merupakan kegiatan manajemen perusahaan, maka akuntansi biaya untuk
memenuhi tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari akuntansi manajemen.
Untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan, akuntansi
biaya mengembangkan berbagai konsep informasi biaya untuk pengambilan
keputusan seperti: biaya kesempatan (opportunity cost), biaya hipotetis (hypothetical
cost), biaya tambahan (incremental cost), biaya terhindarkan (avoidable cost), dan
pendapatan yang hilang (forgone revenues).
Fungsi akuntansi biaya :
1. Melakukan perhitungan dan pelaporan biaya (harga) pokok suatu produk 2. Memperinci biaya (harga) pokok produk pada segenap unsurnya
3. Memberikan informasi dasar untuk membuat perencanaan biaya dan beban
4. Memberikan data bagi proses penyusunan anggaran
5. Memberikan informasi biaya bagi manajemen guna dipakai di dalam pengendalian manajemen
9 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
C. Konsep Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang dari ilmu akuntansi yang merupakan alat
manajemen dalam memonitor dan mencatat transaksi biaya secara sistematis dan kemudian
menyajikan laporan biaya. Pada awalnya konsep akuntansi biaya hanya ditujukan untuk
menentukan harga poko produk atau jasa. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin
pentingnya biaya non produksi seperti biaya pemasaran dan administrasi umum maka
akuntansi biaya saat ini menyajikan informasi biaya baik biaya ini tidak hanya dapat
digunakan pada arifft manufaktur saja tetapi juga pada arifft jasa.
Berikut ini ilustrasi dari aktivitas akuntansi biaya :
Dari ilustrasi diatas menjelaskan bahwa proses transaksi biayaa adalah sebagaai berikut :
Seluruh proses transaksi didukung oleh semua dokumen yang sah untuk kemudian
digolong-golongkan dan dicatat ke dalam jurnal serta rekening pembantu biaya.
Secara periodic seluruh transaksi yang tercatat dijurnal dimasukkan dalam buku besar
sesuai dengan rekening buku besar.
Catatan dalam rekening buku besar dan buku pembantu biaya menjadi dasar pembuatan
laporan biaya yang terdiri dari laporan biaya produksi, laporan harga pokok penjualan,
laporan biaya pemasaran dan laporan biaya administrasi umum. Bentuk laporannya dapat
10 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
Dokumen Dasar
Jurnal Buku Besar
1. Lap. Biaya Produksi & Harga Pokok Penjualan
2. Biaya Pemasaran
3. Biaya Adm. Umum
Rekening Pembantu Biaya
User Laporan Biaya
berupa historical cost, perbandingan atau komparasi dan analisa penyimpangan biaya
atau predetermined cost.
Konsep akuntansi biaya digunakan dengan tujuan sebagai pedoman didalam
penyusunan laporan biaya. Ada beberapa konsep yang sering digunakan, beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut :
Harga perolehan atau harga poko atau expenses yaitu adanya sejumlah uang yang dapat
diukur dalam satuan uang dalam bentuk :
Kas yang dikeluarkan atau dibayarkan
Nilai aktiva yang digunakan
Nilai jasa yang digunakan
Utang yang timbul
Tambahan modal
Yang semuanya dalam rangka pemilihan barang atau jasa yang digunakan dalam
proses produksi baik dimasa lalu maupun dimasa kini/ harga perolehan yang telah terjadi
dan yang akan terjadi.
Biaya atau cost yaitu harga perolehan yang digunakan untuk memperoleh pendapatan
(revenue) sehinngga akan mengurangi penghasilan. Biaya akan digolongkan dalam
harga pokok penjualan, biaya penjualan, biaya administrasi umum, biaya bunga dan
biaya pajak.
Penghasilan atau revenues adalah penghasilan dalam bentuk jumlah yang dapat diukur
dalam satuan uang dalam bentuk
Kas yang diterima
Piutang yang timbul
Nilai aktiva lain yang diterima
Nilai jasa yang diterima
Pengurangan utang dan pengurangan modal
Yang semuanya dalam rangka penjualan barang dagangan baik bentuk baraang
maupun jasa.
Rugi dan laba atau profit & loss adalah hasil dari proses membandingkan antara semua
penghasilan dengan semua biaya dalam suatu periode akuntansi yang sama dengan
criteria jika penghasilan lebih besar dari biaya maka selisihnya adalah laba bersih
11 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
demikian sebaliknya jika penghasilan lebih kecil dari semua biaya maka selisihnya
adalah rugi bersih.
Rugi atau losses adalah konsep lain dalam rugi yaitu berkurangnya aktiva atau
kekayaan perusahaan yang bukan disebabkan karena pengambilan modal oleh
pemilik namun tidak ada manfaat yang diperoleh dari berkurangnya aktiva tersebut.
D. Konsep Biaya
Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur.
Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai “nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan untuk
memperoleh manfaat. Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan ada saat
akuisisi diwakili oleh penyusutan saat ini atau dimasa yang akan dating dalam bentuk kas
atau aktiva lain.”
Seringkali istilah biaya (cost) digunakan sebagai sinonim dari beban (expense). Hal
tersebut tidaklah tepat. Beban dapat didefinisikan sebagai aliran keluar terukur dari barang
atau jasa, yang kemudian ddibandingkan dengan pendapatan untuk menemukan laba. Atau
sebagai penurunan dalam aktiva bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomis dalam
menciptakan peendapatan dan pengenaan pajak oleh badan pemerintah.
Biaya merupakan objek yang diproses oleh akuntansi biaya. Dalam arti luas biaya
adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau
yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Akuntan mendefinisikan biaya (cost) sebagai sumber daya yang dikorbankan
(sacrified) atau dilepaskan (forgone) untuk mencapai tujuan tertentu. Seringkali istilah biaya
( cost) digunakan sbg sinonim dari beban( expense), walaupun sebenarnya keduanya
berbeda.
1. Biaya (cost) didefinisikan sebagai nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan untuk
memperoleh manfaat.
2. Beban (expense) adalah aliran keluar terukur dari barang atau jasa yang kemudian
ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba atau semua biaya yang
sudah habis masa berlakunya yang dapat dikurangkan dari pendapatan. Contoh:
pembelian bahan baku
12 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
Biaya saat pembelian bahan baku tdk ada pengakuan beban dan aktiva bersih
tetap, hanya sumber daya perush berubah dari kas menjadi persediaan bahan
baku.
Beban saat bahan baku diolah menjadi barang jadi, maka biaya bahan baku mulai
dibukukan menjadi beban pada laporan laba rugi.
Jadi setiap beban adalah biaya, akan tetapi tidak setiap biaya adalah beban (ariff: aktiva
adalah biaya akan tetapi belum menjadi beban).
Sistem Informasi Akuntansi Biaya dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Konsep harga pokok (cost)
Konsep biaya (expense)
BOP bahanKonsep biaya Biaya bahan baku
Konsep biaya Tidak langsungberkenaan untuk
pabrikasi / biaya Biaya tenaga kerjaperencanaan dan BOP tenaga kerja
Biaya overhead pabrik (BOP)pengendalian Tidak langsung
Konsep biaya Biaya PemasaranBOP TidakLangsung lainya
Kesempatan
Konsep biaya komersial
(opportunity cost) Biaya Administrasi Biaya variabel
Konsep perilaku biayaBiaya tetap
Biaya semi variabelKonsep biayaKonsep Informasi Biaya terkendali Biaya bertingkat (step
cost)berkenaan dengan biaya
pertanggungjawaban
Biaya relevanBiaya tak terkendali
Konsep biaya berdasar pengambilan keputusan
Biaya tidak relevan
Adapun manfaat dari sistem informasi biaya adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan : Penetapan di awal atas aktivitas yang akan dilaksanakan dikemudian
hari
2. Pengawasan : Perbandingan dan evaluasi yang berkelanjutan antara pelaksanaan dan
pengawasan, untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai manajemen
perusahaan
13 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
3. Pengukuran penghasilan (income measurement) : Akumulasi dan alokasi data biaya
diperlukan dalam menyiapkan laporan keuangan perusahaan dan penetapan
penghasilan arifft. (Data HP Produksi, HP Penjualan dan total penjualan)
4. Pengambilan keputusan bisnis : melibatkan pilihan serangkaian arifftive, keputusan
bisnis yang memegang kunci strategis (kep. Penetapan harga popoko dan keputusan
investasi)
Biaya memiliki karakterisik umum, diantaranya :
Uang
Biaya aktiva harus dinyatakan dengan uang
Hak pemakaian
Perusahaan akan mempunyai hak untuk mengggunakan aktiva atau mendapatkan berbagai manfaat dari penggunaan aktiva tersebut
Nilai
Biaya suatu aktiva mencerminkan nilai ekonomis yang nantinya tersebut akan digunakan oleh perusahaan
Kondisi dan pembatasan
hak atas pemakaian bersifat tak bersyarat dan jika aktiva tersebut milik perusahaan melalui pembelian maka hak perusahaan akan aktiva menjadi tidak dapat dibatasi
Unsur Waktu
Jika aktiva memberikan waktu pemakaian yang lama maka akan mencerminkan biaya yang berbeda
Berwujud dan tak berwujud :
karena aktiva merupakan hak yang memiliki umur ekonomis
Nilai Guna
kegunaan merupkan esensi dari biaya aktiva, tanpa nilai guna perusahaan tidak akan melakukan pengadaan (perolehan) aktiva
14 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
E. Peranan Informasi Biaya
Perusahaan dapat dipandang sebagai suatu sistemyang memproses masukan untuk
menghasilkan keluaran. Perusahaan yang bertujuan mencari laba maupun yang tidak,
mengolah masukan berupa sumber ekonomi untuk menghasilkan keluaran berupa sumber
ekonomi lain yang nilainya harus lebih tinggi daripada nilai masukaannya.
Oleh karena itu baik dalam usaha bermotif laba maupun yang tidak bermotif laba,
manajemen selalu berusaha agar nilai keluaran lebih tinggi dari nilai masukan yang
dikorbankan untuk menghasilkan keluaran tersebut, sehingga perusahaan dapat menghasilkan
laba ( untuk yang bermotif laba ) atau sisa hasil usaha (bagi yang tidak bermotif laba ).
Dengan laba atau sisa hasil usaha tersebut perusahaan akan memiliki kemampuan untuk
berkembang dan tetap mempertahankan eksistensinya sebagai suatu sistem di masa yang
akan ariff. Disinilah peran akuntansi biaya yang berfungsi untuk mengukur pengorbanan nilai
masukan tersebut guna menghasilkan informasi bagi manajemen yang salah satu manfaatnya
adalah untuk mengukur apakah kegiatan usahanya menghasilkan laba atau sisa hasil usaha
tersebut. Akuntansi biaya juga menghasilkan informasi biaya yang dapat dipakai oleh
manajemen sebagai dasar untuk merencanakan alokasi sumber ekonomi yang dikorbankan
untuk menghasilkan keluaran.
Tanpa akuntansi biaya, manajemen tidak memiliki ukuran apakah masukan yang
dikorbankan memiliki nilai ekonomi yang lebih rendah daripada nilai pengeluarannya,
sehingga tidak memiliki informasi apakah kegiatan usahanya menghasilkan laba atau sisa
hasil usaha yang sangat diperlukan untuk mengembangkan dan mempertahankan eksistensi
perushaan.
Disamping itu, tanpa informasi biaya manajemen tidak memiliki dasar untuk
mengalokasikan berbagai sumber ekonomi yang dikorbankan dalam menghasilkan sumber
ekonomi lain. Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya yang memungkinkan
manajemen melakukan pengelolaan alokasi berbagai sumber ekonomi untuk menjamin
dihasilkannya keuaran yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai masukan yang dikorbankan.
15 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
F. Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya sangat penting untuk membuat ikhtisar yang berarti atas data biaya.
Klasifikasi yang paling umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya dengan
ariff – ariff berikut :
a) Produk
b) Volume produksi
c) Departemen, proses, pusat biaya
d) Periode akuntansi
e) Suatu keputusan, tindakan, atau evaluasi
a) Biaya dalam Hubungannya dengan Produk
Proses klasifikasi biaya dapat dimulai dengan menghubungkan biaya ke tahapan yang
berbeda dalam operasi suatu bisnis. Dalam lingkungan manufaktur, total biaya operasi
terdiri atas dua elemen, antara lain :
1. Biaya produksi
Biaya produksi juga disebut biaya manufaktur atau biaya pabrik terdiri dari tiga
elemen biaya yaitu bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik,
yang terbagi menjadi :
Biaya utama (prime costs)
Biaya utama adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi. Biaya
utama terdiri atas biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya konversi (conversion costs)
Biaya konversi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengubah bahan baku menjadi
produk jadi. Biaya konversi terdiri atas biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik.
o Bahan baku langsung
Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian
integral dari produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan
biaya produk. Contoh dari bahan baku langsung adalah kayu yang digunakan
16 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
untuk membuat ariffti dan minyak mentah yang digunakan untuk membuat
bensin.
Kemudahan penelusuran item bahan baku tersebut ke produk final
merupakan pertimbangan utama dalam mengklasifikasikan suatu biaya sebagai
bahan baku langsung. Misalnya saja, jumlah paku di ariffti merupakan bagian
integral dari barang jadi, tetapi karena biaya dari paku yang diperlukan untuk
setiap ariffti tidak signifikan, maka paku diklasifikasikan sebagai bahan baku
tidak langsung.
o Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi
bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke
produk tertentu. Di pabrik yang sangat terotomatisasi, dua masalah sering
muncul ketika dilakukan usaha untuk mengidentifikasikan tenaga kerja
langsung sebagai elemen biaya yang terpisah.
Pertama, pekerja yang sama melakukan berbagai tugas. Mereka dapat
bergantian mengerjakan tugas tenaga kerja langsung kemudian tugas tenaga
kerja tidak langsung secara cepat dan sering, sehingga biaya tenaga kerja
langsung dan tidak langsung menjadi sangat sulit zatau bahkan tidak mungkin
untuk dipisahkan.
Kedua, tenaga kerja langsung mungkin merupakan bagian yang tidak
signifikan dari total biaya produksi, sehingga sulit untuk menjustifikasi
identifikasi biaya tenaga kerja langsung sebagai elemen biaya yang terpisah.
Dalam situasi dimana satu atau kedua situasi tersebut ada, satu klasifikasi biaya
konversi adalah memadai, sehingga bahan baku langsung menjadi salah satunya
elemen biaya yang ditelsuri secara langsung ke produk.
o Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik ( BOP ) terdiri atas semua biaya manufaktur
yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu. BOP biasanya
17 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
memasukkan semua biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga
kerja langsung. Seperti :
Bahan baku tidak langsung
Bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang diperlukan
untuk penyelesaian suatu produk tetapi tidak diklasifikasikan sebagai
bahan baku langsung karena bahan baku tersebut tidak menjadi bagian
dari produk. Contohnya adalah amplas, pola kertas, dan pelumas.
Bahan baku tidak langsung juga termasuk bahan baku yang
penggunaannya sangat minimal, atau penelusurannya terlaru rumit,
maka pengklasifikasian biaya bahan baku tersebut sebagai biaya
langsung menjadi sia – sia atau tidak ekonomis. Contohnya adalah
paku, sekrup, mur, lem, dan kawat pengait.
Perlengkapan pabrik, satu bentuk bahan baku tidak langsung,
terdiri atas bahan – bahan seperti oli, minyak pelumas, kain perca, dan
sikat yang dibutuhkan untuk memelihara agar area kerja dan mesin
tetap berada dalam kondisi siap pakai, dan aman.
Tenaga kerja tidak langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak secara
langsung dapat ditelusuri ke konstruksi atau komposisi produk. Tenaga
kerja tidak langsung termasuk gaji penyelia, pembantu umum, pekerja
bagian pemeliharaan, dan pekerja bagian gudang.
e. Beban komersial
Terdiri atas dua klasifikasi besar yaitu :
o Beban Pemasaran
Mulai dari titik dimana biaaya manufaktur berakhir. Yaitu, ketika proses
manufaktur selesai dan produk ada dalam kondisi siap dijual
o Beban Administratif
Termasuk yang terjadi dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi.
Tidak semua beban tersebut dialokasikan sebagai beban administrative.
18 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
Gaji dari wakil presiden direktur yang bertanggungjawab atas proses
manufaktur dapat dianggap sebagai biayaa manufaktur, dan gaji wakil
presiden direktur yang bertanggungjawab atas pemasaran dapat dianggap
sebagai biaya pemasaran.
2. Elemen produk (harga pokok produk):
Bahan baku (direct materials)
Bahan (materials) dibedakan menjadi bahan baku dan bahan penolong (indirect
materials). Bahan baku adalah semua bahan yang dapat diidentifikasikan dengan
produk jadi, yang dapat ditelusur ke produk jadi, dan yang merupakan bagian
terbesar dari biaya produksi. Bahan penolong adalah semua bahan yang bukan
termasuk bahan baku.
Tenaga kerja langsung (direct labor)
Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tenaga kerja langsung (direct labor) dan
tenaga kerja tidak langsung (indirect labor). Tenaga kerja langsung adalah semua
tenaga kerja yang melaksanakan proses produksi yang dapat ditelusur ke produk jadi
dan merupakan bagian terbesar dari biaya tenaga kerja. Tenaga kerja tidak langsung
adalah semua tenaga kerja yang tidak dapat dipertimbangkan sebagai biaya tenaga
kerja langsung.
Overhead pabrik (factory overhead)
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung. Oleh karena itu, biaya overhead pabrik terdiri atas biaya
bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya produksi tidak
langsung lainnya.
Biaya dalam Hubungannya dengan Produk
Bahan Baku Langsung
+ Tenaga Kerja Langsung
= Biaya Utama+
Bahan Baku
+ Tenaga Kerja
+ Biaya tdk Langsung
= Overhead Pabrik
19 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
Tidak Langsung
Tidak Langsung
lainnya =
Biaya Manufaktur+
Beban Pemasaran
+ Beban Adiministrasi
= Beban Komersial=
Total Biaya Operasi
b) Biaya hubungannya dengan volume produksiBeberapa jenis biaya berubah secara proporsional terhadap perubahan dalam volume
produksi atau output, sementara yang lainnya tetap relatif konstan dalam jumlah.
Kecenderungan biaya untuk berubah terhadap output harus dipertimbangkan oleh
manajemen jika manajemen ingin sukses dalam merencanakan dan mengendalikan
biaya.
Biaya variable. Jumlah total biaya variable berubah secaraa proporsional
terhadap perubahan aktivitas dalam rentang yang relevan (relevant range). Dengan
kata lain, biaya variable menunjukkan jumlah per unit yang relatif konstan dengan
berubahnya aktivitas dalam rentang yang relevan. Biaya variable biasanya
memasukkan biaya bahan baku dan biaya tenagaa kerja langsung. Berikut ini adalah
biaya overhead yang diklasifikasikan sebaagaai biaya variable :
Perlengkapan
Bahan Bakar
Perlatan Kecil
Kerusakan, sisa, dan beban reklame
Biaya penerimaan
Royalty
Biaya komunikasi
Upah lembur
20 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
Penanganan bahan baku
Biaya tetap. Biaya tetap bersifat konstan secara total dalam rentang yang
relevan. Dengan kata lain, biaya tetap per unit semakin kecil seirig dengaan
meningkatnya aktivitas dalam rentang yang relevan. Berikut adalah biaya overhead
pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai biaya tetap :
Gaji eksekutif produk
Deprisiasi
Pajak property
Amortisasi paten
Gaji supervisor
Asuransi property dan kewajiban
Gaji satpam dan pegawai kebersihan
Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
Sewa
Biaya semivariabel. Beberapa jenis biaya memiliki elemen biaya tetap dan biaya
variable, jenis biaya ini disebut biaya semivariabel. Misalnya, biaya listrik biasanya
adalah biaya semivariabel. Berikut ini adalah contoh-contoh lain dari biaya overhead
semivariabel :
o Inspeksi
o Jasa departemne biaya
o Jasa departemen penggajian
o Jasa departemen personalia
o Jasa kantor pabrik
o Jasa bahan baku dan persediaan
o Air dan limbah
o Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
o Asuransi kompensasi
21 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
o Asuransi kecelakaan dan kesehatan
o Pajak penghasilan
o Beban hubungan industrial
o Pemanasan, listrik, dan generator
c) Biaya dalam hubungannya dengan Departemen Produksi atau Segmen lain Suatu bisnis dapat dibagi menjadi segmen-segmen yang memiliki berbagai nama.
Pembagian pabrik menjadi departemen, proses-proses, unit kerja, pusat biaya, atau
kelompok biaya juga berfungsi sebagai dasar untuk mengklasifikasikan dan
mengakumulasikan biaya dan membebankan tanggung jawab untuk pengendalian
biaya.
Untuk mencapai tingkat pengendalian tertinggi, manajer departemen sebaiknya
berpartisipasi dalam pengembangan anggaran untuk departemen atau pusat biaya
mereka masing-masing. Anggaran tersebut sebaiknya dengan jelas
mengidentifikasikan biaya-biaya yang keputusannya berada di tangan manajer
tersebut dan manajer itu menerima tanggung jawab atas biaya tersebut.
Departemen Produksi dan Departemen Jasa. Departemen-departemen dalam
suatu pabrik biasanya dapat diklasifikasikan dalam dua kategori: departemen
produksi dan departemen jasa. Di departemen produksi, operasi manual dan operasi
mesin seperti pembentukan dan perakitan dilakukan secara langsung pada produk
atau bagian-bagian dari produk.
Di departemen jasa, jasa diberikan untuk keuntungan departemeen lain. dalam
beberapa kasus, jasa ini juga dinikmati oleh departemen jasa yang lain. Meskipun
departemen jasa tidak secaraa langsung terlibat dalam proses produksi, biaya
departemen ini merupakan bagian dari biaya produk.
Jika suatu biaya dapat ditelusuri ke suatu departemen dimana biaya tersebut
berasal, maka biaya tersebut disebut sebagai biaya langsung departemen; gaji dari
supervisor departemen merupakan salah satu contoh. Jika suatu biaya digunakan
bersama oleh beberapa departemen yang memperoleh manfaat dari biaya tersebut,
maka biaya itu disebut sebagai biaya tidak langsung departemen; sewa geddung
22 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
dan biaya penyusutan gedung merupakan contoh dari biaya tidak langsung
departemen.
Biaya departemen jasa juga terdiri atas biaya tidak langsung untuk departemen
lain. ketika semua biaya departemen jasa telah dialokasikan, biaya overhead setiap
departemen produksi akan terdiri darii biaya langsung dan tidak langsung dari
departemen itu sendiri serta bagian beban yang diterima dari departemen jasa.
Biaya Bersama (Common Cost) dan Biaya Gabungan (Joint Cost). Biaya
bersama (common cost) dan biaya gabungan (joint cost) adalah jenis biaya tidak
langsung. Biaya bersama (common cost) biasanya ada diorganisasi dengan banyak
departemen atau segmen. Tingkat segementasi meningkatkan kecenderungan semakin
banyak biaya menjadi biaya bersama.
Biaya Gabungan (joint cost) terjadi ketika produksi dari suatu produk
menghasilkan satu atau beberapa produk lain tanpa dapat dihindari. Industry
pengepakan daging, minyak dan gas, serta minuman keras merupakan contoh-contoh
bagus dari proses produksi yang melibatkan biaya gabungan.
d) Biaya dalam Hubungannya dengan Periode Akuntansi
Biaya dapat diklasifikasikan sebagai pengeluaraan modal (capital expenditure)
ataau sebagai pengeluaran pendapatan (revenue expenditure). Suatu pengeluaran
modal ditujukan untuk memberikan manfaat dimasa depan dan dilaporkan sebagai
aktiva. Pengeluaran pendapatan memberikan manfaat untuk periode sekarang dan
dilaporkan sebagai beban. Aktiva akhirnya akan menjadi beban ketika dikonsumsi
atau kehilangan kegunaannya.
Membedakan antara pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan adalah
penting untuk membandingkan biaya dengan pendapatan dan mengukur laba periodic.
e) Biaya dalam hubungannya dengan Suatu Keputusan, Tindakan, atau Evaluasi
Ketika suatu pilihan harus dibuat diantara tindakan-tindakan atau alternative-
alternatif yang mungkin dilakukan, adalah penting untuk mengidentifikasikan biaya
(dan pendapatan, pengurangan biaya, dan penghematan) yang relevan terhadap piliha
tersebut. Pertimbangan atas item-item yang tidak relevan merupakan pemborosan
23 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
waktu dan dapat mengalihkan perhatian dari item-item relevan, yang lebih penting,
ariff yang tidak relevan bisa saja disalahartikan sebagai faktor yang relevan.
Biaya diferensial adalah salah satu nama dari biaya yang relevan untuk suatu
pilihan diantara banyak alternatif. Biaya diferensial sering kali disebut biaya marginal
atau biaya incremental. Jika biaya diferensial hanya terjadi apabila satu alternative
tertentu diambil, maka biaya tersebut juga dapat disebut sebagai biaya tunai yang
berkaitan dengan alternative itu.
Ketika kinerja dari seorang manajer dievaluasi, suatu langkah penting melibatkan
klasifikasi biaya yang berada dibawah kendali manajer tersebut. Biaya yang tidak
berada dibawah kendali manajer tersebut umumnya tidak relevan terhadap evaluasi
dari kinerja manajer itu, dan manajer itu sebaiknya tidak dianggap bertanggungjawab
atas biaya tersebut.
Berikut biaya yang hubungannya dengan suatu keputusan, tindakan, atau evaluasi :
Biaya dianggarkan dan standar (standard and budgeted costs)
Biaya standar mrpk biaya yang ditentukan dimuka yang seharusnya dikeluarkan
untuk menghasilkan satu unit produk. Biaya Dianggarkan mrpk perkiraan biaya
total pada tingkat produksi yang direncanakan.
Biaya terkendali dan tak terkendali (controllable and noncontrollable costs)
Biaya terkendali adalah biaya yang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh
manajer tertentu, contoh: biaya iklan.Biaya tidak terkendali adalah biaya biaya
yang secara tidak langsung dikelola oleh otoritas manajer tertentu, contoh: biaya
depresiasi
Biaya committed dan kebijakan (committed and discretionary fixed costs)
Committed fixed cost adalah biaya yang timbul dan jml maupun pengeluarannya
dipengaruhi oleh pihak ketiga dan tidak bisa dikendalikan oleh manajemen,
contoh: biaya depresiasi, biaya asuransi pabrik, gaji manajer umum, dsb.
Discretionary fixed cost adalah biaya tetap yang jumlahnya dipengaruhi oleh
24 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
keputusan manajemen, contoh: biaya iklan, biaya riset dan pengembangan, biaya
pendidikan dan pelatihan pegawai.
Biaya relevan dan tak relevan (relevant and irrelevant costs)
Biaya relevan adalah biaya yang secara langsung dipengaruhi oleh pemilihan
arifftive tindakan manajemen dan biaya ini dapat ditiadakan jika diinginkan.Biaya
tidak relevan adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh keputusan manajemen.
Biaya diferensial (differential costs)
Biaya differensial adalah biaya yang relevan untuk suatu pilihan diantara banyak
arifftive atau tambahan biaya akibat adanya tambahan penjualan sejumlah unit
tertentu. Biaya marjinal adalah biaya biaya untuk memaksimumkan laba, dan
produksi harus berada pada biaya marjinal sama dengan penghasilan marjinal.
Biaya kesempatan (opportunity costs)
Pendapatan atau penghematan biaya yang mungkin hilang apabila arifftive
tertentu diambil.
Biaya Terhindarkan dan Biaya yang Tidak dapat Terhindarkan (Avoidable cost
and Unavoidable Cost)
Biaya terhindarkan adalah biaya yang dapat dihindari dengan dibuatnya suatu
arifftive keputusan.
Biaya yang tdk dapat dihindari, adalah biaya yang tidak dapatdihindari
pengeluarannya.
G. Siklus Akuntansi Biaya
25 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan dipengaruhi oleh siklus kegiatan usaha
perusahaan tersebut. Pada perusahaan dagang siklus kegiatan dimulai dengan pembelian
barang dengan kemudian tanpa melalui pengolahan lebih lanjut dan diakhiri dengan
penjualan kembali barang dagangan tersebut. Dalam perusahaan dagang siklus akuntansi
biaya dimulai dengan pencatatan harga pokok barang dagangan yang dijual. Tujuan
akuntansi biaya dalam perusahaan dagang adalah untuk menyajikan informasi harga pokok
barang dagangan yang dijual, biaya administrasi dan umum, serta biaya pemasaran.
Pada perusahaan jasa siklus kegiatan dimulai dengan persiapan penyerahan jasa dan
berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakainya. Dalam perusahaan jasa siklus
akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan biaya persiapan penyerahan jasa dan berakhir
dengan disajikannya harga poko jasa yang diserahkan. Akuntansi biaya dalam perusahaan
jasa bertujuan untuk menyajikan informasi harga pokok per satuan jasa yang diserahkan
kepada pemakai jasa.
Pada perusahaan manufaktur siklus kegiatan dimuai dengan pengolahan bahan baku
dibagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk jadi kebagian gudang. Dalam
perusahaan manufaktur siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan harga pokok bahan
baku yang dimasukkan dalam proses produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsi untuk produksi, serta berakhir
dengan disajikannya harga pokok produk jadi yang diserahkan oleh Bagian Produksi ke
Bagian Gudang. Akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur bertujuan untuk menyajikan
informasi harga pokok produksi per satuan produk jadi yang diserahkan ke Bagian Gudang.
Pada prosesnya akuntansi biaya akan tampak pada sikus diperusahaan manufaktur. Siklus
akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur digunakan untuk mengikuti proses pengolahan
produk, sejak dari dimasukkannya bahan baku kedalam proses produksi sampai dengan
dihasilkannya produk jadi dari proses produksi tersebut.
Berikut bagan dari siklus akuntansi biaya perusahaan manufaktur :
SIKLUS PEMBUATAN PRODUK SIKLUS AKUNTANSI BIAYA
26 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
Selanjutnya siklus akuntansi biaya juga dapat digambarkan melalui hubungan rekening-rekening buku besar, seperti tampak pada penjelasan penampungan biaya yang dikeluarkan dalaam pengolahan bahan baku menjadi produk jadi berikut ini :
Barang dalam proses
Digunakan untuk mencatat biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik (debit), dan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke Bagian Gudang
(kredit).
Persediaan Bahan Baku
Digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang dibeli (debit), dan harga pokok
bahan baku yang dipakai dalam produksi (kredit).
Gaji dan Upah
27 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
Pembelian dan Penyimpanan bahan baku
Pengolahan bahan baku menjadi produk jadi
penyimpanan Produk jadi dalam gudang
Penentuan Harga Pokok Bahan Baku yang Dibeli
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Penentuan Harga Pokok Bahan Baku Yang Dipakai
Biaya Overhead Pabrik
Pengumpulan Biaya Produksi
Penentuan Harga Pokok Produksi Jadi
Rekening ini merupakan rekening antara (clearing account) yang digunakan untuk
mencatat utang gaji dan upah (debit) dan upah langsung yang digunakan untuk mengolah
produk (kredit).
Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan
Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk
berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka (kredit).
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
Digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi (debit).
Persediaan Produk Jadi
Digunakan untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer dan bagian produksi
ke bagian gudang (debit), dan harga pokok produk jadi yang dijual (kredit).
Persediaan Produk dalam Proses
Digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang pada akhir periode masih dalam
proses (debit).
28 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
BAB III
KESIMPULAN
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, pengukuran, penggolongan, peringkasan, serta
penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk dan ataupun jasa. Akuntansi biaya merupakan
bagian dari akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen. Hal ini tergantung kepada
pengguna laporan yang dihasilkan oleh proses akuntansi biaya, apabila penggunanya adalah
orang dalam perusahaan maka akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen,
sedangkan apabila dimanfaatkan oleh orang diluar perusahaan maka akuntansi biaya merupakan
bagian dari akuntansi keuangan. Akuntansi biaya memiliki tujuan dan fungsi diantaranya,
menentukan harga pokok produksi, alat pengendalian biaya, serta dasar pengambilan keputusan.
Dalam akuntansi biaya, objek yang diproses ialah biaya yang berkaitan dengan proses
produksi. Biaya itu sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah pengorbanan ekonomi untuk
mendapatkan sebuah tujuan tertentu yang dapat diukur dengan satuan mata uang.Biaya berbeda
dengan beban , biaya merupakan pengorbanan atau nilai yang ditukar untuk mendapatkan
manfaat dari hal yang telah diperoleh, sedangkan beban merupakan aliran kas keluar yang harus
dibandingkan dengan nilai laba atau rugi yang diperoleh selama kegiatan operasional
perusahaan.
Ada beberapa cara untuk dapat mengelompokkan biaya, diantaranya :
1. Biaya yang berhubungan dengan produk
2. Biaya berdasarkan volume produksi
3. Biaya dalam hubungannya dengan departemen produksi dan segmen lain
4. Biaya dalam hubungannya dengan periode akuntansi
5. Biaya dalam hubungannya dengan keputusan, tindakan, dan evaluasi
Pada prosesnya akuntansi biaya akan jauh lebih tampak pada sikus diperusahaan manufaktur
dibandingkan perusahaan dagang maupun jasa. Karena siklus akuntansi biaya dalaam perusahaan
manufaktur dimulai dari proses pengolah produk, hingga sampai dengan dihasilkannya produk
yang jadi yang siap dipasarkan dimasyarakat.
29 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a
Daftar Pustaka
Carter, Usry. 2004 . Akuntansi Biaya. Buku 1 Edisi ke 13, Salemba Empat, Jakarta.
Charles, Horngren dkk.2012. Cost Accounting : a managerial emphasis. Edisi 14th , Pearon,
Boston.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 5, Aditya Media , Yogyakarta.
R.A Supriyono. 2006. Akuntansi Biaya : Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok.
Buku 1 Edisi ke 5, BPFE, Yogyakarta.
Wibowo, Sampurno dan Meilani, Yani. 2009. Akuntansi Biaya. Politeknik Telkom, Bandung.
http://www.stikma.ac.id/pentingnya-akuntansi-biaya-sebagai-pedoman-untuk-menentukan-harga-pokok-produksi/
http://istilah-akuntansi.blogspot.com/2013/04/macam-akuntansi.html
http://dasarakt.blogspot.com/
http://repository.binus.ac.id/2006-2/maincourse/
D008459328.1.Konsep_Biaya_dan_Sistem_Informasi_Akuntansi_Biaya_
http://portal.umg.ac.id/media/blogs/ismiyah/1_Konsep%20Dasar%20Akuntansi%20Biaya.pdf?
mtime=1347435306
http://search.4shared.com/q/CCAD/1/konsep%20akuntansi%20biaya?suggested
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_biaya
http://excellentindonesia.com/akuntansi-biaya-edisi-12-jilid-1-charles-t-horngren
30 | K o n s e p B i a y a d a n A k u n t a n s i B i a y a