Akuntansi Aset Tetap - PAK REMON.pptx

86
AKUNTANSI ASET TETAP

Transcript of Akuntansi Aset Tetap - PAK REMON.pptx

AKUNTANSI ASET TETAP

Penghentian dan Pelepasan Aset: Pemindahtanganan -2Mencatat pemindahtangan ke pihak lain (misalnya u/ investasi) (dicatat o/ PPKD)Investasi Jangka Panjang xxx Aset Lainnya xxx (berdasarkan perda investasi , SK KDH Penghapusan Barang, dan BAST)

Mencatat pemindahtangan ke pihak lain (misalnya u/ dijual) (dicatat o/ PPKD) Kas Di Kas Daerah xxx Aset Lainnya xxx (berdasarkan perda BMD , SK KDH Penghapusan Barang, dan BAST)

Perubahan SAL xxx Pendapatan ..... LRA xxx (berdasarkan perda BMD , SK KDH Penghapusan Barang, dan BAST)

Metode Garis LurusDepresiasi per tahun dihitung dengan formula sebagai berikut:

Beban Depresiasi = (Harga Perolehan Estimasi Nilai Sisa) Estimasi Masa ManfaatIlustrasi:Harga sebuah printer adalah Rp5.000.000,00. Diestimasikan bahwa printer ini dapat digunakan dengan baik selama 3 tahun dengan kemampuan mencetak 100.000 lembar kertas. Setelah masa manfaatnya habis, printer tersebut diharapkan dapat terjual dengan harga Rp500.000 (estimasi nilai sisa). Jika printer ini disusutkan menggunakan metode garis lurus, maka besarnya beban penyusutan adalah Rp1.500.000,00 per tahun (Rp5.000.000,00 Rp500.000,00)/3 tahun).DASAR HUKUMPeraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi PemerintahPermendagri Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pada Pemerintah DaerahBuletin Teknis SAP (Bultek SAP)Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 156/2013 tentang Kebijakan AkuntansiPeraturan Gubernur DKI Jakarta No 160/2014 tentang Sistem dan Prosedur Pemprov DKI Jakarta berbasis Akrual.

DEFINISIAset Tetap adalah Aset Berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan atau dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.KRITERIA ASET TETAPBerwujud;Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; danDiperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan;Nilai Rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang tersebut memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.

5PERGUB DKI JAKARTA NOMOR 156/2013 MENGATUR :Dapat diakui sebagai aset tetap harus dipenuhi kriteria sebagai berikut: Berwujud dan mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan; Tidak dimaksudkan untuk dijual/diserahkan kepada pihak ketiga tetapi diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan; Merupakan objek pemeliharaan atau memerlukan biaya/ongkos untuk dipelihara; dan Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang tersebut memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan 6Klasifikasi Aset TetapKeterangan Tanah Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakaiPeralatan dan MesinPeralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektonik, inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 bulan dan dalam kondisi siap pakai Gedung dan BangunanGedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai Jalan, Irigasi, dan JaringanJalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah daerah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah daerah dan dalam kondisi siap dipakai. Aset Tetap LainnyaAset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah daerah dan dalam kondisi siap dipakai. Konstruksi Dalam PengerjaanKonstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai seluruhnya AKUNTANSI TANAHTanah yang termasuk dalam aset tetap dalam PSAP 07 Paragraf 07 adalah Aset Tetap yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam Kegiatan Operasional Pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Termasuk dalam klasifikasi tanah ini adalah tanah yang digunakan untuk gedung, bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan9TANAH (Definisi)Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, biaya perolehan aset dapat diukur secara andal, tidak dimaksudkan untuk dijual, dan diperoleh dengan maksud untuk digunakan. Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah.Hak kepemilikan tanah didasarkan pada bukti kepemilikan tanah yang sah berupa sertifikat, misalnya Sertifikat Hak Milik (SHM), Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), dan Sertifikat Pengelolaan Lahan (SPL).10Pengakuan tanah11Dikuasai dan/atau digunakan oleh pemerintah namun belum ada bukti kepemilikan yang sahTanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset tetap tanah pada neraca pemerintah. Diungkapkan secara memadai dalam CaLKTanah dimiliki oleh pemerintah, namun dikuasai dan/atau digunakan oleh pihak lainTanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset tetap tanah pada neraca pemerintah Diungkapkan secara memadai dalam CaLK bahwa tanah tersebut dikuasai pihak lainTanah dimiliki oleh suatu entitas pemerintah, namun dikuasai dan/atau digunakan oleh entitas pemerintah yang lainDicatat dan disajikan pada neraca entitas pemerintah yang mempunyai bukti kepemilikan, serta diungkapkan di CaLK.Entitas pemerintah yang menguasai dan/atau menggunakan tanah cukup mengungkapkan tanah tersebut secara memadai dalam CaLK231Kasus-kasus Kepemilikan Tanah dan Penyajiannya Dalam Laporan KeuanganPengukuran/Penilaian TanahTanah dinilai dengan Biaya Perolehan. Biaya perolehan mencakup: - Harga pembelian / Biaya pembebasan tanah, - Biaya pengurusan sertifikat, - Biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, - Biaya lainnya sampai tanah tersebut siap pakai

12AKUNTANSI PERALATAN DAN MESINPeralatan dan mesin berdasarkan PSAP 07 Paragraf 11 mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektonik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.14peralatan dan mesin(Definisi)Pengakuan Peralatan dan Mesin dapat dilakukan apabila terdapat bukti bahwa hak/kepemilikan telah berpindah, ditandai dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan, dan untuk kendaraan bermotor dilengkapi dengan bukti kepemilikan kendaraan. 15Pengakuanperalatan dan mesinPeralatan dan Mesin dinilai dengan Biaya Perolehan.Biaya Perolehan meliputi : Harga Pembelian, Biaya Pengangkutan, Biaya Instalasi, Biaya langsung lainnya sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan16Pengukuran/PenilaianPeralatan dan MesinAKUNTANSI GEDUNG DAN BANGUNANGedung dan Bangunan : seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakaiKelompok Gedung dan Bangunan : Gedung Perkantoran, Rumah Dinas, Bangunan Tempat ibadah, Bangunan Menara, Monumen/Bangunan Bersejarah, Gudang, Gedung Museum,

18Gedung dan bangunan(Definisi)Gedung dan Bangunan diakui pada saat Gedung dan Bangunan telah diterima atau diserahkan Hak kepemilikannya dan/atau pada saat Penguasaannya berpindah serta telah siap dipakai.19PengakuanGedung dan bangunan Gedung dan Bangunan dinilai dengan Biaya Perolehan. Biaya Perolehan Gedung dan bangunan Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Gedung dan Bangunan sampai siap pakai. Biaya : Harga Pembelian atau Biaya Konstruksi, Biaya pengurusan IMB, Notaris, dan Pajak20pengukuranGedung dan bangunanAKUNTANSI JALAN, IRIGASI DAN JARINGANJalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap dipakaiSelain digunakan dalam kegiatan pemerintah juga dimanfaatkan oleh masyarakat umumKlasifikasi JIJ : Jalan raya, Jembatan, Bangunan air, Instalasi air bersih, Instalasi Pembangkit listrik, Jaringan air minum, Jaringan listrik, dan jaringan telepon.

22jalan, irigasi danjaringanPengakuan J I JDiakui : pada saat jalan, irigasi, dan jaringan telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah serta telah siap dipakaiPerolehan jalan, irigasi, dan jaringan pada umumnya dengan pembangunan baik membangun sendiri (swakelola) maupun melalui kontrak konstruksi23Pengukuran J I JJalan, irigasi, dan jaringan dinilai dengan Biaya PerolehanBiaya biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakaiBiaya Perolehan dg Kontrak : Biaya Perencanaan dan Pengawasan, Biaya Perizinan, Jasa Konsultan, Biaya Pengosongan, Pajak, Kontrak Konstruksi, dan Pembongkaran24AKUNTANSI ASET TETAP LAINNYAASET TETAP LAINNYAAset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakaiContohnya : - Koleksi Perpustakaan/buku dan non buku, - Barang bercorak kesenian/kebudayaan/olah raga, - Hewan, ikan, - Tanaman.26Diakui pada saat Aset Tetap Lainnya telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah serta telah siap dipakai27Pengakuan aset tetap lainnya Aset Tetap Lainnya dinilai dg Biaya Perolehan. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya yang diperoleh melalui kontrak : - Pengeluaran Nilai Kontrak, - Biaya Perencanaan dan Pengawasan, - Pajak - Biaya Perizinan28Pengukuran aset tetap lainnyaAKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAANKONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) adalah aset-aset yang sedang dalam proses pembangunan.KDP mencakup: Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, dan Aset Tetap lainnya, yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai30Pengakuan KDP

Manfaat ekonomi masa yad aset tersebut akan diperoleh; Biaya perolehan aset tersebut dapat diukur dengan handal; Aset tsb masih dalam proses pengerjaan31Penyelesaian KDP

KDP akan dipindahkan ke Aset Tetap ybs jika konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan dan konstruksi tersebut telah dapat memberikan manfaat/jasa sesuai tujuan perolehan Dokumen Sumber untuk pengakuan penyelesaian suatu KDP adalah Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP).32No.Pembangunan AsetBerita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP)Pemanfaatan AsetPenyajian1.SelesaiSudah diperolehSudah dimanfaatkanAset Tetap2.SelesaiSudah diperolehBelum dimanfaatkanAset Tetap3.SelesaiBelum diperolehSudah dimanfaatkanKDP4.Selesai sebagianBelum diperoleh

Sebagian sudah dimanfaatkanKDP5.Selesai sebagian, karena sebab tertentu (misalnya terkena bencana alam/force majeur) aset tersebut hilang, maka penanggung jawab aset tersebut membuat pernyataan hilang KDP dapat dihapuskan6.Belum selesaiBAST sudah ada-KDPVariasi Pencatatan Penyelesaian KDPPengukuran KDP

KDP dicatat dengan Biaya PerolehanSeluruh Biaya langsung dan Tidak langsung yang dikeluarkan sampai KDP tersebut siap untuk digunakan

34PENYAJIAN dan PENGUNGKAPANAset tetap disajikan berdasarkan Biaya Perolehan aset tetap tersebut dikurangi Akumulasi Penyusutan;Disajikan di Neraca dalam kelompok Aset Tetap Nilai Penyusutan tahun berjalan disajikan sebagai Beban Penyusutan dalam Laporan Operasional Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) mengungkapkan minimal:Dasar penilaianKebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan Peralatan dan Mesin , Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi, dan Jaringan, Aset tetap lainnya

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPANRekonsiliasi dari setiap jenis aset dengan informasi Nilai Aset pada awal dan akhir periode yang menunjukkan: Penambahan (pembelian, hibah/donasi, reklasifikasi dari KDP , pertukaran aset, dan lainnya); Perolehan yang berasal dari pembelian/pembangunan direkonsiliasi dengan total belanja modal Pengurangan (penjualan, hibah/donasi, pertukaran aset, dan lainnya); Perubahan nilai, jika ada. Penyusutan meliputi: Nilai Penyusutan, Metode Penyusutan yang digunakan, masa manfaat atau Tarif penyusutan yang digunakan, dan Akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode

PENYAJIAN dan PENGUNGKAPAN Catatan atas Laporan Keuangan mengungkapkan pula informasi mengenai KDP :

a. Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya pada tanggal neraca; b. Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaanya; c. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal neraca; d. Uang muka kerja yang diberikan sampai dengan tanggal neraca; e. Jumlah Retensi

TRANSAKSI ASET TETAP Perolehan Aset Tetap Komponen Biaya Pemanfaatan Aset Tetap Penyusutan Aset Tetap Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap

Perolehan Aset Tetap Pembelian Pembangunan Penerimaan HibahKOMPONEN BIAYA PEROLEHAN ASET TETAPBiaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.

Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung : Biaya perencanaan; Biaya lelang; Biaya persiapan tempat; Biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling cost); Biaya pemasangan (instalation cost); Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur; dan Biaya konstruksi.

40KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN ASET TETAP41Contoh:Pada tanggal 8 Juli 2015, dilakukan pembelian 10 unit Air Conditioner (AC) seharga Rp3.000.000,00/unit. Biaya pengiriman dan pemasangan kesepuluh unit AC tersebut adalah Rp500.000,00. Untuk pengadaan AC tersebut, terdapat honorarium panitia pengadaan sebesar Rp300.000,00 dan honorarium pemeriksa barang sebesar Rp200.000,00Jawaban Dari transaksi tersebut dapat diketahui bahwa biaya perolehan kesepuluh unit AC tersebut adalah sebesar Rp31.000.000,00 yang terdiri atas harga pembelian Rp30.000.000,00 dan biaya-biaya lainnya sampai AC tersebut siap untuk dipergunakan sebesar Rp1.000.000,00.Apabila tidak memungkinkan menggunakan biaya perolehan, maka digunakan nilai wajar pada saat perolehan.Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.42Contoh pembelian aset secara gabungan:Pada tanggal 1 Juli 2015, dilakukan pembelian tanah seluas 1.000 m2 yang berdiri di atasnya sebuah bangunan dengan total harga Rp30.000.000.000,00. Biaya pengurusan sertifikat adalah Rp300.000.000,00. Nilai NJOP tanah Rp 20.000.000 per m2Jawaban Dari transaksi tersebut dapat diketahui bahwa biaya perolehan tanah dan bangunan tersebut adalah sebesar Rp30.300.000.000,00Dengan demikian nilai perolehan masing-masing aset tersebut: Tanah = (1.000m2 x Rp 20.000.000)/30.000.000.000 x Rp 30.300.000.000 = Rp 20.200.000.000Bangunan = (Rp 30.000.000.000-Rp 20.000.000.000)/30.000.000.000 x Rp 30.300.000.000 = Rp 10.100.000.00043KAPITALISASI BELANJA PEMELIHARAAN (PERGUB 156/2013)Suatu pengeluaran belanja pemeliharaan akan diperlakukan sebagai belanja modal (dikapitalisasi menjadi aset tetap) jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang dipelihara;Bertambah ekonomis/efisien; dan/atau Bertambah umur ekonomis; dan/atau Bertambah volume; dan/atau Bertambah kapasitas produktivitas.

Ada perubahan bentuk fisik semula dan secara manajemen barang milik daerah tidak ada proses penghapusan

Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan barang/aset tetap tersebut material/melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan

44BATASAN NILAI KAPITALISASI(Pergub 156/2013)

45Pemanfaatan Aset Tetap Menyewakan Pinjam Pakai KSO Bangun Serah Guna (Built Transfer Operate-BTO) Bangun Guna Serah (Built Operate Transfer-BOT)

Penyusutan Aset TetapPenyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan dalam laporan operasional.

Metode penyusutan dipergunakan adalah Metode garis lurus (straight line method) / Metode saldo menurun ganda (double declining balance method) / Metode unit produksi (unit of production method).METODE PENYUSUTAN

Tiga jenis metode penyusutan yang dapat dipergunakan menurut PP No.71/2010, yaitu - Garis Lurus (Straight Line Method), - Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method), - Unit Produksi (Unit of Production Method).MASA MANFAAT ASET TETAP (Pergub 156/2013)

49

Jurnal Standar Beban PenyusutanSetiap akhir periode akuntansi, nilai aset tetap disusutkan sesuai dengan umur ekonomis, dengan menggunakan metode depresiasi yang ditetapkan.Jurnal pada saat melakukan depresiasi adalah :Standar JurnalDebetKredit Beban PenyusutanxxxAkumulasi Penyusutan Aset TetapxxxPENYUSUTAN ASET TETAPSELURUH ASET TETAP DAPAT DISUSUTKAN KECUALI TANAH, KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN, BUKU PERPUSTAKAAN, HEWAN TERNAK DAN TANAMAN Akuntansi aset tetap,, buku II halaman 31-3653PENYUSUTAN PERTAMA KALI ASET TETAP (INGUB DKI JAKARTA)Aset Tetap yang dilakukan penyusutan pertama:peralatan dan mesin;gedung dan bangunan; danjalan, irigasi, dan jaringan

Penyusutan pertama kali tidak dilakukan terhadap Aset Tetap :Tanah; Aset Tetap lainnya : buku/barang perpustakaan, hewan ternak dan tumbuhan serta barang bercorak kesenian/kebudayaan dan benda-benda bersejarah;Konstruksi dalam pengerjaanAset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber yang sah dan/atau diproses Tuntutan Ganti Rugi; danAset Tetap dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah direklasifikasi ke dalam aset lainnya

Tahun pertama dilakukan penyusutan tahun 2015Penyusutan aset tetap pertama kali menggunakan metode garis lurus 54 PENYUSUTAN PERTAMA KALI ASET TETAP (INGUB DKI JAKARTA)Penyusutan Pertama Kali Aset Tetap dapat dilakukan terhadap :Aset yang diperoleh pada tahun dimulainya penerapan penyusutan (Aset yang diperoleh pada tahun 2015).Aset yang diperoleh setelah penyusunan neraca awal hingga satu tahun sebelum dimulainya penerapan penyusutan (Aset yang diperoleh pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2014).Aset yang diperoleh sebelum penyusunan neraca awal (sebelum tahun 2008).Aset yang tidak diketahui tahun perolehanDalam hal aset tidak diketahui tahun perolehan, SKPD/UKPD dapat menentukan tahun perolehan berdasarkan kajian teknis yang ditetapkan oleh Kepala SKPD/UKPD dan/atau menggunakan tahun neraca awal (tahun 2008). 55Masa Manfaat Aset Tetap NOURAIANMASA MANFAAT (TAHUN)2PERALATAN DAN MESIN2.1Alat-alat Berat82.2Alat-alat Angkutan82.3Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur82.4Alat-alat Pertanian/Pertenakan52.5Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga52.6Alat Studio dan Alat Komunikasi52.7Alat-alat Kedokteran52.8Alat-alat Laboratorium52.9Alat Keamanan53GEDUNG DAN BANGUNAN3.1Bangunan Gedung203.2Bangunan Monumen204JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN4.1Jalan dan Jembatan204.2Bangunan Air/Irigasi204.3Instalasi204.4Jaringan20 56PERHITUNGAN PENYUSUTAN PERTAMA KALIIngub DKI JakartaAset yang diperoleh pada tahun dimulainya penerapan penyusutan (Tahun 2015): Contoh:

Jurnal penyusutan di tahun 2015:

Nama AsetTahun PerolehanNilai PerolehanUmur (Masa Manfaat)Penyusutan(0)(1)(2)(3)(4)Aset A2015680.000.0002034.000.000Beban Penyusutan Rp 34.000.000 Akumulasi Penyusutan Rp 34.000.000 PERHITUNGAN PENYUSUTAN- lanjutan2. aset yang diperoleh tahun 2008 sd tahun 2014Contoh:Nama AsetTahun PerolehanNilai di Neraca (Sebelum Penyusutan)Masa ManfaatPenyusutan Per TahunMasa Manfaat s.d Tahun 2014PenyusutanAkumulasi Penyusutan s.d Tahun 2014Beban Penyusutan Tahun 2015Akumulasi Penyusutan s.d Tahun 2015(0)(1)(2)(3)(4) = (2) / (3)(5)(6)= (4) x (5)(7)(8) = (6) + (7)Aset A2008160.000.000820.000.0007140.000.00020.000.000160.000.000Aset B200990.000.000518.000.000690.000.000090.000.000Aset C2010125.000.000525.000.0005125.000.0000125.000.000Aset D2011150.000.000818.750.000475.000.00018.750.00093.750.000Aset E2012160.000.0001016.000.000348.000.00016.000.00064.000.000Aset F2013180.000.000536.000.000272.000.00036.000.000108.000.000Aset G2014680.000.0002034.000.000134.000.00034.000.00068.000.000Jumlah584.000.000124.750.000708.750.000PERHITUNGAN PENYUSUTAN- lanjutanPencatatan/Jurnal :Jurnal untuk mencatat penyusutan sampai dengan Tahun 2014

Jurnal untuk mencatat beban penyusutan tahun 2015

Ekuitas Rp 584.000.000 Akumulasi Penyusutan Rp 584.000.000 Beban Penyusutan Rp 124.750.000 Akumulasi Penyusutan Rp 124.750.000 PERHITUNGAN PENYUSUTAN- lanjutan3. Aset yang diperoleh sebelum penyusunan neraca awal. Contoh:

Nama AsetTahun PerolehanTahun Neraca awalNilaiMasa ManfaatMasa Manfaat s.d. Tahun 2007Sisa Masa Manfaat saat Neraca AwalBeban Penyusutan Per TahunSisa Masa Manfaat s.d Tahun 2014PenyusutanAkumulasi Penyusutan s.d Tahun 2014Beban Penyusutan Tahun 2015Akumulasi Penyusutan s.d Tahun 2015(0)(1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(9)(10)(11)Aset A19952008130.000.000513026.000.0000130.000.0000130.000.000Aset B20062008180.000.000102822.500.0007157.500.00022.500.000180.000.000Aset C20072008150.000.00051437.500.0004150.000.0000150.000.000Jumlah437.500.00022.500.000460.000.000PERHITUNGAN PENYUSUTAN- lanjutanPencatatan/Jurnal tahun 2015Jurnal untuk mencatat penyusutan sampai dengan Tahun 2014

b. Jurnal untuk mencatat beban penyusutan tahun 2015

Ekuitas Rp 437.500.000 Akumulasi Penyusutan Rp 437.500.000Beban Penyusutan Rp 22.500.000Akumulasi Penyusutan Rp 22.500.000JURNAL STANDARB A S Permendagri 64Pengadaan Aset TetapPembelian berdasarkan bukti transaksi PPK-SKPD akan membuat bukti memorial aset tetap yang kemudian diotorisasi oleh Pengguna Anggaran. Berdasarkan bukti memorial aset tetap ini, PPK-SKPD pencatatan. Jurnal Standar :

Pembayaran melalui Uang Persediaan

Aset Tetap . xxx Utang xxxUtang . xxx Kas di Bendahara Pengeluaran xxx63Saat penerbitan SP2D GU SKPD : Kas di Bendahara Pengeluaran .... xxx R/K PPKD ...... xxx

PPKD :

Belanja Modal Pengadaan xxx Perubahan SAL ... xxxPerolehan melalui SPM-LSJurnal SKPD :Pada saat diterima barang/BAST:

Pada saat dilakukan pembayaran

Jurnal PPKD :

Utang PFK merupakan Utang kepada Kas Negara atas Kewajiban Pungut atas PPh dan PPN oleh BUD

Aset Tetap . xxx Utang xxxUtang . xxx R/K PPKD xxxBelanja Modal Pengadaan. xxx Perubahan SAL xxxPembangunanSaat Termin Pembayaran : SKPD :

PPKD

Konstruksi Dalam Pengerjaan xxx R/K PPKD xxxBelanja Modal Pengadaan. xxx Perubahan SAL xxxSimda keuangan BPKP pembayaran termin tetap ke aset tetapdikoreksi66Saat Pembangunan Aset Tetap telah selesai , Aset Tetap (Jenis aset tetapnya) ..xxx Konstruksi Dalam Pengerjaan .... xxx

67Penerimaan Hibah

Jika hibah Aset Tetap diterima SKPD:Aset Tetap XXXPendapatan Hibah LO.XXX

Jika Hibah Aset Tetap diterima oleh Pemda dan dikelola oleh PPKD:Aset Lain-lain XXXPendapatan Hibah LO.XXX

Setelah ditetapkan SKPD Penggunanya, maka Aset Lain-lain tersebut dipindahkan ke Laporan Keuangan SKPD yang bersangkutan, dengan menggunakan Jurnal Mutasi Aset Tetap.

68 Mutasi Aset Tetap yang tidak digunakan lagi di SKPD dan diserahkan ke PPKD

Jurnal SKPD

Jurnal PPKD

R/K PPKD. xxxxxAkumulasi Depresiasi aset tetap.. xxxx Aset tetap xxxAset lain-lain. xxx R/K SKPD xxxPenetapan & Mutasi Aset Tetap

Catatan : Kebijakan Pemda DKI atas transaksi mutasi aset tetap dari SKPD ke PPKD maka di PPKD tetap dicatat sebagai Aset Tetap bukan aset lain-lain

Pemanfaatan Aset TetapMenyewakan

Pinjam pakai : tidak menimbulkan jurnal khususKerjasama operasi

Bangun Serah Guna (Built Transfer Operate BTO)Saat kontrak ditandatangani dan dibuat BAST tanah milik pemda untuk dikerjasamakan

Saat bangunan dengan bto telah selesai dan diserahkan ke pemda dengan bast

Saat aset bto telah menghasilkan selama masa kerjasama

Saat kerjasama dengan pihak kedua telah selesai

72

Penyusutan aset tetap

Penghentian & pelepasan aset tetapTukar menukar asetJika menghasilkan keuntungan

Jika menimbulkan kerugian

Penjualan Aset

Penghentian dan Pelepasan Aset: PemusnahanMencatat perubahan kondisi aset tetap ke kondisi rusak (dicatat oleh SKPD) Aset Lainnya xxx Akumulasi Depresiasi Aset Tetap xxx Aset Tetap xxx

Mencatat penyerahan aset lainnya ke PPKD (dicatat di SKPD) RK PPKD xxx Aset Lainnya xxx

Mencatat penerimaan aset lainnya dari SKPD (dicatat oleh PPKD) Aset Lainnya xxx RK SKPD xxx

Mencatat penghapusan aset lainnya (dicatat oleh PPKD) Defisit Penghentian Aset Lainnya xxx Aset Lainnya xxxPenghentian dan Pelepasan Aset: Pemindahtanganan - 1Mencatat penyerahan aset tetap (dicatat oleh SKPD)RK PPKD xxxAkumulasi Depresiasi Aset Tetap xxx Aset Tetap xxx

Mencatat penerimaan aset tetap dari SKPD (dicatat oleh PPKD)Aset Tetap xxx RK SKPD xxx Akumulasi Depresiasi Aset Tetap xxx (berdasarkan BA ST)

Reklasifikasi dr Aset Tetap ke Aset Lainnya (dicatat oleh PPKD) Aset Lainnya xxx Akumulasi Depresiasi xxx Aset Tetap xxx(berdasarkan SK Penetapan KDH)

PROSEDUR AKUNTANSI ASET TETAP DI SKPD

MUTASI ASET TETAP SKPDMUTASI TAMBAH:Belanja ModalKapitalisasi Non Belanja ModalDonasi/HibahTransfer dari SKPD LainKoreksi Kurang Catat (Barang & Nilai)Reklasifikasi antar Aset TetapPengadaan dari Dana Operasional BLUDHutangReklasifikasi dari Belanja Modal ke KDP

MUTASI KURANG:PenghapusanDiserahkan ke Pihak KetigaTransfer ke SKPD LainReklasifikasi antar Aset TetapReklasifikasi dari Belanja Modal ke KDPReklasifikasi ke Persediaan /EkstrakomtabelReklasifikasi KDP yang Sudah SelesaiKoreksi atas kurang volume, denda, dllKoreksi Lebih Catat Nilai

80Penyusutan Pertama Kali Aset Tetap di Tahun 2015PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN1. Penyusutan aset tetap pertama kali disajikan sebagai :Akumulasi penyusutan sampai dengan Tahun 2014 disajikan sebagai pengurang ekuitas dalam Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan.Beban penyusutan Tahun 2015 disajikan dalam Laporan Operasional (LO) Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan.Akumulasi penyusutan sampai dengan Tahun 2015 disajikan dalam Neraca Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan.

Penyusutan Pertama Kali Aset Tetap di Tahun 20152. Informasi mengenai Penyusutan Aset Tetap Pertama Kali diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan paling sedikit memuat:nilai penyusutan;metode penyusutan yang digunakan;masa Manfaat; dannilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode.

Penyusutan Pertama Kali Aset Tetap di Tahun 20153. Aset Tetap yang seluruh nilainya telah disusutkan namun masih dimanfaatkan tetap disajikan di neraca dengan menunjukkan nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya. 4. Dalam hal setelah dilakukan penyusutan ditemukan adanya kesalahan atas perhitungan penyusutan pertama kali maka dilakukan penyesuaian dalam EkuitasSISDUR:PIHAK-PIHAK TERKAIT:BUDKepala SKPDPejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD),Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu SKPDPengurus BarangPengelola Barang Pejabat/Penerima Hasil Pekerjaan

DOKUMEN YANG TERKAITDokumen-dokumen yang terkait :Berita Acara Serah Terima Barang/PekerjaanSP2D LSSPJSurat Permohonan Kepala SKPD tentang Penghapusan Aset TetapSurat Keputusan Kepala Daerah tentang Penghapusan AsetDokumen lain yang dipersamakan TERIMA KASIH

PiutangSKPDNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebetKreditUraianDebetKredit1Pengakuan PiutangPiutang .xxxNo EntryPendapatan . - LOxxx2Pelunasan PiutangKas di Bend PenerimaanxxxNo EntryPiutang .xxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan . - LRAxxx3Penyetoran Pendapatan oleh SKPD ke Kas DaerahRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxKas di Bend PenerimaanxxxRK SKPDxxx4Pelunasan Piutang langsung di kas DaerahRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxPiutang .xxxRK SKPDxxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan . - LRAxxx5Penyisihan PiutangBeban Penyisihan PiutangxxxNo EntryPenyisihan Piutang ..xxx6Penghapusan Piutang (Metode Penyisihan)Penyisihan Piutang ..xxxNo EntryBeban Penyisihan PiutangxxxPPKDNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebetKreditUraianDebetKredit1Pengakuan PiutangNo EntryPiutang .xxxPendapatan . - LOxxx2Pelunasan PiutangNo EntryKas di Kas DaerahxxxPiutang .xxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan . - LRAxxx3Penyisihan PiutangNo EntryBeban Penyisihan PiutangxxxPenyisihan Piutang ..xxx4Penghapusan Piutang (Metode Penyisihan)No EntryPenyisihan Piutang ..xxxBeban Penyisihan Piutangxxx

BebanPPKDNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebetKreditUraianDebetKredit1Pengakuan Beban (uang belum keluar/dengan utang)No EntryBeban ....xxxUtang beban ....xxx2Pembayaran BebanNo EntryUtang beban ....xxxKas di Kas DaerahxxxBelanja ....xxxEstimasi Perubahan SALxxx3Pengakuan Beban (uang langsung dicairkan/tanpa utang)No EntryBeban ....xxxKas di Kas DaerahxxxBelanja ....xxxEstimasi Perubahan SALxxxSKPDNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebetKreditUraianDebetKredit1Pengakuan beban melalui metode LSBeban ....xxxRK SKPDxxxRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxBelanja ....xxxEstimasi Perubahan SALxxx2Pengakuan beban melalui metode UP/GU/TUBeban ....xxxNo EntryKas di Bendahara PengeluaranxxxBelanja ....xxxEstimasi Perubahan SALxxx3Pengakuan Beban (uang belum keluar/dengan utang)Beban ....xxxNo EntryUtang beban ....xxx4Pembayaran utang beban (dengan metode LS)Utang beban ....xxxRK SKPDxxxRK PPKDxxxKas di Kas DaerahxxxBelanja ....xxxEstimasi Perubahan SALxxx5Pembayaran utang beban (dengan metode UP/GU/TU)Utang beban ....xxxNo EntryKas di Bendahara PengeluaranxxxBelanja ....xxxEstimasi Perubahan SALxxx

InvestasiNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebitKreditUraianDebitKredit1Perolehan InvestasiInvestasi Jangka PendekInvestasi Jangka Pendek...xxxKas di Kas DaerahxxxInvestasi Jangka PanjangInvestasi Jangka Panjang...xxxKas di Kas DaerahxxxPengeluaran PembiayaanxxxEstimasi Perubahan SALxxx2Hasil InvestasiInvestasi Jangka PendekKas di Kas DaerahxxxPendapatan... - LOxxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan... - LRAxxxInvestasi Jangka PanjangMetode BiayaSaat pengumuman hasil investasiPiutang LainnyaxxxPendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LOxxxSaat hasil investasi diterimaKas di Kas DaerahxxxPiutang LainnyaxxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LRAxxxMetode EkuitasPengakuan LabaInvestasi xxxPendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LOxxxPengakuan dividenPiutang LainnyaxxxPendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LOxxxSaat dividen diterimaKas di Kas DaerahxxxInvestasi xxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LRAxxxMetode Nilai Bersih yang Dapat DirealisasikanKas di Kas DaerahxxxPendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LOxxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LRAxxxNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebitKreditUraianDebitKredit3Pelepasan InvestasiInvestasi Jangka PendekKas di Kas DaerahxxxPendapatan... - LOxxxInvestasi Jangka PendekxxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan... - LRAxxxInvestasi Jangka PanjangSurplusKas di Kas DaerahxxxSurplus Pelepasan Investasi Jangka Panjang - LOxxxInvestasi Jangka PanjangxxxEstimasi Perubahan SALxxxPenerimaan PembiayaanxxxDefisitKas di Kas DaerahxxxDefisit Pelepasan Investasi Jangka Panjang - LOxxxInvestasi Jangka PanjangxxxEstimasi Perubahan SALxxxPenerimaan Pembiayaanxxx

Aset TetapSKPDNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebitKreditUraianDebitKredit1Perolehan Aset Tetap dengan mekanisme LSAset Tetap .xxxTidak ada jurnalUtang Belanja Modalxxx

Utang Belanja ModalxxxRK SKPDxxxRK PPKDxxxKas di Kas daerahxxxBelanja Modal ..xxxPerubahan SALxxx2Perolehan Aset Tetap dengan mekanisme UP/GU/TUAset Tetap .xxxTidak ada jurnalKas di Bend PengeluaranxxxBelanja Modal ..xxxPerubahan SALxxx3Kapitasilasi Pengeluaran setelah PerolehanAset Tetap .xxxTidak ada jurnalKas di Bend PengeluaranxxxBelanja Modal ..xxxPerubahan SALxxx4Pelepasan Aset Tetap dengan PemusnahanAkumulasi PenyusutanxxxTidak ada jurnalDefisit Penjualan Aset NonLancarxxxAset Tetap .xxx5Penyerahan Aset Tetap ke PPKD (untuk dijual/dimanfaatkan)Akumulasi PenyusutanxxxAset LainnyaxxxRK PPKDxxxRK SKPDxxxAset Tetap .xxx6Aset Tetap yang dihapus (dihentikan penggunaannya) telah terjualTidak ada jurnalKas di Kas DaerahxxxAset LainnyaxxxSurplus Penjualan Aset NonLancarxxxPerubahan SALxxxHasil Penjulan Aset Daerah yg Tdk DipisahkanxxxatauTidak ada jurnalKas di Kas DaerahxxxDefisit Penjualan Aset NonLancarxxxAset LainnyaxxxPerubahan SALxxxHasil Penjulan Aset Daerah yg Tdk Dipisahkanxxx7Reklasifikasi Aset Tetap ke pos Aset Lainnya Aset Lainnya .xxxTidak ada jurnalAkumulasi PenyusutanxxxAset Tetap .xxxPPKDNo.TransaksiPENCATATAN OLEH SKPDPENCATATAN OLEH PPKDUraianDebetKreditUraianDebetKredit1Pengakuan PiutangNo EntryPiutang .xxxPendapatan . - LOxxx2Pelunasan PiutangNo EntryKas di Kas DaerahxxxPiutang .xxxEstimasi Perubahan SALxxxPendapatan . - LRAxxx3Penyisihan PiutangNo EntryBeban Penyisihan PiutangxxxPenyisihan Piutang ..xxx4Penghapusan Piutang (Metode Penyisihan)No EntryPenyisihan Piutang ..xxxBeban Penyisihan Piutangxxx