Aktivitas Pengendalian Kredit Rmk 2 Audit

16
SIFAT SIKLUS PENDAPATAN Siklus pendapatan suatu perusahaan berisi kegiatan- kegiatan yang berkaitan dengan pertukaran barang atau jasa antara perusahaan tersebut dengan pelanggan. Perusahaan memberikan barang atau jasa kepada pelanggan, dan memperoleh pendapatan sebagai imbalan atas pemberian tersebut. Pendapat tersebut dapat berupa sejumlah uang yang diterima bersamaan dengan saat pemberian barang atau jasa, maupun piutang dagang yang baru akan dilunasi selang beberapa waktu kemudian. Perusahaan dagang memperoleh pendapatan dari penjualan barang dagangan. Suatu kantor akuntan publik memperoleh penghasilan yang berupa fee atas jasa audit yang diberikan kepada klien. Jenis perusahaan yang berbeda, mempunyai sumber pendapatan yang berbeda pula. Siklus pendapatan perusahaan dagang meliputi kelas transaksi sebagai berikut : 1. Penjualan kredit, 2. Penerimaan kas, 3. Penyesuaian penjualan (potongan penjualan, retur penjualan, cadangan penjualan, dan piutang tak tertagih). Transaksi-transaksi tersebut mempengaruhi rekening-rekening berikut : 1. Penjualan, 2. Piutang Dagang, 1

description

RMK auditing

Transcript of Aktivitas Pengendalian Kredit Rmk 2 Audit

Page 1: Aktivitas Pengendalian Kredit Rmk 2 Audit

SIFAT SIKLUS PENDAPATAN

Siklus pendapatan suatu perusahaan berisi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

pertukaran barang atau jasa antara perusahaan tersebut dengan pelanggan. Perusahaan

memberikan barang atau jasa kepada pelanggan, dan memperoleh pendapatan sebagai

imbalan atas pemberian tersebut. Pendapat tersebut dapat berupa sejumlah uang yang

diterima bersamaan dengan saat pemberian barang atau jasa, maupun piutang dagang yang

baru akan dilunasi selang beberapa waktu kemudian.

Perusahaan dagang memperoleh pendapatan dari penjualan barang dagangan. Suatu

kantor akuntan publik memperoleh penghasilan yang berupa fee atas jasa audit yang

diberikan kepada klien. Jenis perusahaan yang berbeda, mempunyai sumber pendapatan

yang berbeda pula.

Siklus pendapatan perusahaan dagang meliputi kelas transaksi sebagai berikut :

1. Penjualan kredit,

2. Penerimaan kas,

3. Penyesuaian penjualan (potongan penjualan, retur penjualan, cadangan penjualan,

dan piutang tak tertagih).

Transaksi-transaksi tersebut mempengaruhi rekening-rekening berikut :

1. Penjualan,

2. Piutang Dagang,

3. Harga Pokok Penjualan (HPP),

4. Kas,

5. Persediaan Barang Dagangan,

6. Potongan Penjualan,

7. Retur Penjualan,

8. Kerugian atau Biaya Piutang Tak Tertagih (bad debts expense),

9. Cadangan Kerugian Piutang.

Setiap terjadi transaksi penjualan kredit, perusahaan akan mendebit rekening harga

pokok penjualan dan piutang dagang dan mengkredit rekening penjualan dan persediaan

barang dagang. Apabila penjualan tersebut merupakan penjualan tunai, maka didebit bukan

1

Page 2: Aktivitas Pengendalian Kredit Rmk 2 Audit

piutang dagang melainkan kas. Apabila terdapat potongan penjualan atas penjualan

tersebut, maka potongan penjualan dijurnal pada kolom debit. Retur penjualan akan

menimbulkan penambahan persediaan barang dagang.

Scope siklus pendapatan dapat digambarkan sebagai berikut

Fungsi Bisnis Aktivitas Jurnal Dokumen

1. Sumber daya Order pelanggan Penjualan Order pelanggan

yang dimiliki Otorisasi kredit Diskon penjualan Order penjualan

perusahaan Pengendalian Retur dan potongan Pengiriman

dijual kepada persediaan penjualan Faktur

pelanggan baik Pengiriman Daftar harga

dengan kas

maupun kredit

2. Pengumpulan kas Penagihan Penerimaan kas Buku pembantu

dari pelanggan Pencatatan Biaya kerugian piutang

yang membeli Pengumpulan kas piutang Jurnal

penjualan

secara kredit Retur penjualan Cadangan kerugian Pernyataan

piutang bulanan

Penghapusan

piutang dagang

AKTIVITAS PENGENDALIAN - TRANSAKSI PENJUALAN KREDIT

Aktivitas pengendalian sistem penjualan kredit diperlukan untuk menghindari

kemungkinan adanya salah saji dalam transaksi-transaksi yang terkait dengan pendapatan.

Umumnya, aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit atas siklus pendapatan dapat

digolongkan menjadi beberapa kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan:

1. Review kinerja. Aktivitas pengendalian ini mencakup review atas kinerja

sesungguhnya dari transaksi penjualan kredit dibandingkan dengan anggaran, prakiraan

atau kinerja periode sebelumnya.

2

Page 3: Aktivitas Pengendalian Kredit Rmk 2 Audit

2. Pengolahan informasi. Dua pengelompokan untuk aktivitas pengendalian jenis ini yaitu

yang pertama pengendalian umum yang terkait dengan pengendalian atas operasional

penjualan kredit, pengembangan serta pemeliharaan sistem aplikasi dan yang kedua

adalah pengendalian aplikasi yang membantu menetapkan bahwa transaksi penjualan

adalah sah, diotorisasi semestinya dan diolah dengan lengkap dan akurat.

3. Pengendalian fisik. Aktivitas ini mencakup keamanan fisik aktiva yang dijual,

termasuk penjagaan memadai seperti fasilitas yang terlindungi dari akses yang tidak

dikehendaki

4. Pemisahan tugas. Pembebanan tanggung jawab ke orang yang berbeda untuk

memberikan otorisasi transaksi penjualan kredit, pencatatan transaksi penjualan kredit,

menyelenggarakan penyimpanan aktiva yang dijual dimaksudkan untuk mengurangi

kemungkinan atau kesempatan orang untuk berbuat curang.

Dari penjelasan di atas, aktivitas pengendalian yang dapat mencegah terjadinya

salah saji dalam siklus pendapatan antara lain:

1. Pemisahan fungsi-fungsi yang terlibat dalam sistem penjualan kredit seperti fungsi

penjualan dengan fungsi pengiriman

2. Penggunaan dokumen yang telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang

3. Pengeluaran barang yang hanya didasarkan pada dokumen yang terkait seperti surat

order pengiriman

4. Setiap pencatatan yang harus dilandasi oleh dokumen sumber (faktur penjualan) dan

dokumen pendukung yang lengkap.

Dokumen dan Catatan

Sejumlah dokumen dan catatan yang digunakan dalam pengolahan transaksi

penjualan kredit seringkali mencakup hal-hal berikut:

a. Pesanan Pelanggan, yaitu permintaan barang dagang oleh pelanggan yang diterima

langsung dari pelanggan atau melalui wiraniaga

b. Pesanan Penjualan, yaitu formulir yang menunjukkan deskripsi, kuantitas, dan data

lainnya yang berkaitan dengan pesanan pelanggan. Pesanan ini berfungsi sebagai dasar

dimulainya transaksi dan pemrosesan internal atas pesanan pelanggan oleh penjual.

3

Page 4: Aktivitas Pengendalian Kredit Rmk 2 Audit

c. Dokumen pengiriman, yaitu formulir yang digunakan untuk menunjukkan rincian dan

tanggal setiap pengiriman. Dokumen ini dapat berupa bill of lading, yang berfungsi

sebagai pemberitahuan formal atas penerimaan barang yang dikirimkan oleh kurir.

Dokumen pengiriman lainnya termasuk slip pengepakan yang merinci item-item yang

dikirimkan.

d. Faktur penjualan, yaitu formulir yang menyatakan penjualan tertentu, termasuk jumlah

yang terutang, syarat, dan tanggal penjualan. Formulir ini digunakan untuk menagih

pelanggan dan memberikan dasar untuk mencatat penjualan.

e. Daftar harga barang dagangan yang diotorisasi, yaitu daftar atau file induk komputer

yang berisi harga barang-barang yang diotorisasi yang ditawarkan untuk dijual.

f. File transaksi penjualan, yaitu file komputer yang berisi transaksi penjualan yang telah

diselesaikan. File ini digunakan untuk mencetak faktur penjualan serta jurnal

penjualan, dan memperbaharui file induk piutang usaha, persediaan, serta buku besar.

g. Jurnal penjualan, yaitu daftar jurnal dari transaksi penjualan yang telah diselesaikan.

h. File induk pelanggan, yaitu file yang berisi informasi tentang pengiriman dan

penagihan pelanggan serta batas kredit pelanggan.

i. File induk piutang usaha, yaitu file yang berisi informasi tentang transaksi dan saldo

dari setiap pelanggan. File ini berfungsi sebagai dasar untuk menyusun buku pembantu

piutang usaha.

j. Laporan bulanan pelanggan, yaitu laporan yang dikirimkan ke setiap pelanggan yang

menunjukkan saldo awal, transaksi selama bulan berjalan, dan saldo akhir

Fungsi Penjualan Kredit

Fungsi yang terlibat dalam pengolahan transaksi penjualan kredit meliputi:

1) Fungsi penerima order pelanggan. Bertugas untuk menerima order pelanggan serta

mengecek layak tidaknya order tersebut diterima sesuai dengan aturan yang telah

ditetapkan manajemen

2) Fungsi persetujuan kredit. Fungsi ini dipegang oleh departemen kredit yang bertugas

untuk menentukan layak tidaknya suatu penjualan kredit dilakukan sesuai kebijakan

manajemen serta memperhatikan limit kredit yang diberikan kepada setiap pelanggan

4

Page 5: Aktivitas Pengendalian Kredit Rmk 2 Audit

3) Fungsi pemenuhan order penjualan. Fungsi ini dipegang oleh bagian gudang yang

melaksanakan tugas berdasar tembusan order penjualan dari bagian penjualan, lalu

selanjutnya bagian gudang mengeluarkan barang dagang sesuai kuantitas dan

keterangan lain yang tercantum dalam order penjualan

4) Fungsi pengiriman barang dagang. Fungsi ini harus dipisahkan dari ketiga fungsi

sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah pengiriman barang dagang yang

tanpa otorisasi

5) Fungsi penagihan pada pelanggan. Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dan

mengirimkan faktur penjualan bernomor urut kepada pelanggan

6) Fungsi pencatat penjualan. Fungsi ini bertanggung jawab dalam pencatatan yang tepat

atas transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan maupun buku pembantu piutang

dagang.

Penetapan Risiko Pengendalian

Penetapan risiko pengendalian merupakan proses pengevaluasian efektivitas

kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern dalam mencegah dan mendeteksi salah

saji material dalam laporan keuangan. Tahapan penetapan risiko pengendalian, yaitu:

1. Mengidentifikasi salah saji potensial yang dapat terjadi

2. Mengidentifikasi pengendalian yang dapat diterapkan untuk mencegah dan mendeteksi

salah saji

3. Menghimpun bukti melalui pengujian pengendalian mengenai apakah rancangan dan

operasi pengendalian adalah efektif

4. Mengevaluasi bukti yang dihimpun

5. Melakukan penetapan atau penilaian risiko pengendalian

Pengujian Pengendalian

Pengujian terhadap aktivitas penjualan memfokuskan pada otorisasi penjualan,

pelaksanaan prosedur dan kelengkapan pencatatan. Pengujian untuk penerimaan kas

memfokuskan pada pencatatan kas dan pendepositoan kas secara langsung ke bank.

Pengujian untuk cadangan dan penghapusan piutang memfokuskan pada pengotorisasian

5

Page 6: Aktivitas Pengendalian Kredit Rmk 2 Audit

dan pencatatan. Prosedur pengujian pengendalian yang dapat diterapkan untuk siklus

pendapatan dibedakan atas prosedur berikut:

a. Pengujian pengendalian pengiriman barang dagang

b. Pengujian pengendalian penagihan

c. Pengujian pengendalian pencatatan

d. Pengujian pengendalian retur penjualan

AKTIVITAS PENGENDALIAN - TRANSAKSI PENERIMAAN KAS

Aktivitas pengendalian diperlukan dalam sistem penjualan tunai ini untuk

menghindari adanya salah saji material yang disebabkan oleh lemahnya pengendalian yang

ada. Aktivitas pengendalian dapat dilakukan dalam sistem penjualan tunai ini untuk

mengatasi :

1. Penerimaan kas telah disetor ke bank tetapi belum dicatat dalam jurnal penerimaan kas.

2. Penerimaan kas telah dicatat dalam jurnal penerimaan kas tetapi belum disetor ke bank.

3. Penerimaan kas telah salah di posting.

4. Penerimaan kas dicatat dalam jurnal dengan jumlah yang salah.

5. Pencatatan penerimaan kas di lakukan pada periode akuntansi yang salah.

Fungsi-fungsi dalam Penjualan Tunai

Ada tiga fungsi yang terkait dalam transaksi penerimaan kas dari transaksi penjualan yaitu :

a. Fungsi Penerima kas

Risiko utama yang terdapat dalam transaksi ini adalah pencurian kas sebelum maupun

sesudah pencatatan penerima kas. Risiko lainnya adalah kemungkinan kesalahan yang

terjadi dalam pengolahan selanjutnya atas kas yang diterima. Penerimaan kas dapat

dilakukan melalui kasa perusahaan maupun melalui pos (wesel).

b. Fungsi Pendepositan kas di bank

Prosedur pengendalian diterapkan dalam bentuk prosedur yang mengharuskan semua

penerimaan kas didepositkan pada hari itu juga (hari penerimaan kas). Pengendalian ini

berkaitan dengan asersi keberadaan atau keterjadian.

c. Pencatat penerimaan kas

6

Page 7: Aktivitas Pengendalian Kredit Rmk 2 Audit

Fungsi ini melakukan penjurnalan penerimaan kas melalui kasa maupun pos, dan

melakukan postingan penerimaan ke rekening pelanggan yang bersangkutan atas

penerimaan melalui pos.

Penetapan Risiko Pengendalian

Salah saji dan pengendalian yang perlu, dikembangkan auditor berdasar

pengetahuannya atas pengolahan transaksi penerimaan kas atau checklist standar milik

kantor akuntan publiknya. Pengujian pengendalian yang dilakukan dapat menghasilkan

bukti mengenai efektivitas rancangan dan operasi pengendalian dalam transaksi penerimaan

kas.

Fungsi Salah Saji Potensial Pengendalian Yang

Perlu

Pengujian

Pengendalian Yang

Mungkin

Penerimaan

kas

Penjualan tunai tidak

dilakukan melalui register

kas.

Penerimaan kas melalui

kas hilang.

Penggunaan mesin

register kas.

Menerapkan

pemeriksaan predikat

atas prosedur

penggunaan register

Kas.

Pembuatan prelist

sesegera mungkin atas

penerimaan kas melalui

pos.

Mengamati prosedur

penjualan tunai.

Pengajuan pertanyaan

kepada supervisor

mengenai hasil

pemeriksaan periodik.

Mengamati pembuatan

prelist.

Pendepositan

kas di bank

Tidak ada kesesuaian

antara kas dan cek yang

diterima dengan prelist dan

kertas perhitungan kas.

Mengadakan

pengecekan independen

kesesuaian kas dan cek

yang diterima dengan

prelist dan kertas

Memeriksa bukti

mengenai pengecekan

independen.

7

Page 8: Aktivitas Pengendalian Kredit Rmk 2 Audit

Kas yang diterima tidak

didepositkan ke bank hari

itu juga.

perhitungan kas.

Mengadakan

pengecekan independen

atas kesesuaian slip

deposit tervalidasi

dengan ringkasan kas

harian.

Mengulang kembali

pengecekan

independen.

Pencatat

penerimaan

kas

Remittance advices tidak

seseuai dengan prelist.

Beberapa penerimaan tidak

dicatat.

Penerimaan diposting ke

akun pelanggan yang salah.

Mengadakan

pengecekan independent

kesesuaian Remittance

advices dengan prelist.

Mengadakan

pengecekan kesesuaian

jumlah dijurnal dan

diposting dengan

ringkasan kas harian.

Mengirimkan surat

pernyataan bulanan

kepada pelanggan.

Memeriksa bukti

mengenai pengecekan

independen.

Mengulang kembali

pengecekan

independen.

Mengamati

pengiriman surat

pernyataan bulanan.

Pertimbangan Penentuan Risiko Pengendalian Penerimaan Kas

Pengujian pengendalian

Pengujian pengendalian penghimpunan kas dan pendepositan ke bank meliputi

enam langkah berikut :

1. Mengendalikan deposit bank sebelum dibawa personel klien ke bank

2. Membandingkan total jumlah rupiah dalam cek dengan total tercantum dalam

slip deposit

3. Membandingkan cek dengan rincian dalam catatan penerimaan kas dan buku

pembantu piutang dagang

8

Page 9: Aktivitas Pengendalian Kredit Rmk 2 Audit

4. Membandingkan penjurnalan dalam jurnal penerimaan kas dengan daftar

deposit dalam laporan bank bulanan

5. Menyusul total dalam jurnal penerimaan kas dengan posting dalam buku besar

6. Mendokumentasikan setiap temuan penyimpangan yang di peroleh melalui

kelima langkah diatas

AKTIVITAS PENGENDALIAN - TRANSANKSI PENYESUAIAN PENJUALAN

Aktivitas yang relevan dengan audit atas transaksi penyesuaian penjualan dapat

digolongkan menjadi beberapa kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan review

kinerja, pengolahan informasi, pengendalian fisik dan pemisahan tugas. Transaksi

penyesuaian penjualan yang dimaksud disini meliputi transaksi retur penjualan dan

transaksi penghapusan piutang.

Dokumen dan Catatan

1. Memo Kredit yaitu dokumen yang mengindikasikan pengurangan pendapatan

karena adanya barang terjual yang dikembalikan lagi oleh pelanggan atau karena

pemberian potongan penjualan.

2. Jurnal retur penjualan, jurnal ini digunakan untuk mencatat dan merekam retur

penjualan

3. Formulir otoritas piutang tak tertagih. Dokumen ini berisi otorisasi penghapusan

piutang dagang dengan mendebet rugi piutang tak tertagih.

Fungsi

Pada beberapa perusahaan, auditor perlu mempertimbangkan adanya salah saji

potensial karena terdapat kemungkinan transaksi penyesuaian penjualan yang fiktif atau

tidak valid untuk menutupi pencurian kas, penggelapan atau manipulasi.

Pembelian Potongan Penjualan

Retur penjualan harus dicatat secara tepat baik dalam jurnal retur penjualan,

maupun buku pembantu piutang dagang dan persediaan. Memo kredit biasanya dikeluarkan

9

Page 10: Aktivitas Pengendalian Kredit Rmk 2 Audit

untuk setiap retur penjualan. Memo kredit tersebut harus di otorisasi oleh fungsi penjualan

dalam bentuk penandatanganan pada memo kredit.

Penghapusan Piutang Dagang

Apabila perusahaan menyimpulkan bahwa suatu jumlah piutang dagang tidak dapat ditagih,

maka piutang dagang tersebut harus dihapuskan

Pengujian pengendalian:

a. Melakukan pengendalian terhadap prosedur persetujuan pembebanan kerugian

piutang.

b. Memeriksa jurnal umum dan dokumen pendukung

c. Memeriksa bukti digunakannya formulir urut tercetak dan petanggungjawaban

pemakaiannya

d. Memeriksa buktu memorial yang disetujui dan melakukan pengusutan ke dokumen

dan catatan akuntansi yang bersangkutan

Penetapan Cadangan Kerugian Piutang

Auditor harus memperhatikan kemungkinan perusahaan mencatat cadangan kerugian

piutang yang overstated untuk memperbaiki posisi keuangan.

Pengujian pengendalian yang dapat dilakukan:

a. Melakukan penghitungan kembali potongan harga dan memeriksa apakah

pembayaran dilakukan dalam periode pemotongan pembayaran

b. Menginspeksi memo kredit retur penjualan dan melihat apakah ada persetujuan

c. Menginspeksi memo pengotorisasi penghapusan piutang dan melihat apakah ada

persetujuan

d. Mengamati kegiatan penjualan termasuk transaksi penyesuaian penjualan

10