AKPEMERINTAH PUSAT.docx

12
Abine Syadza lagi belajar seorang faqir yang senantiasa mendamba Rahmat dan Petunjuk Nya Beranda abahe syadza Buku Tamu Gambaran Umum Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat Dasar Hukum Penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 8 menyatakan bahwa ”dalam rangka pelaksanaan kekuasaan atas pengelolaan fiskal, Menteri Keuangan mempunyai tugas antara lain menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.” Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 9 menyatakan bahwa ”Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai pengguna anggaran/pengguna barang Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.” Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 30 ayat (2) menyatakan bahwa ”Presiden menyampaikan rancangan undang-undang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang meliputi Laporan Realisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan negara dan badan lainnya.” Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 7 ayat (20) menyatakan bahwa “Menteri Keuangan selaku

Transcript of AKPEMERINTAH PUSAT.docx

Page 1: AKPEMERINTAH PUSAT.docx

Abine Syadza lagi belajarseorang faqir yang senantiasa mendamba Rahmat dan Petunjuk Nya

Beranda abahe syadza Buku Tamu

 

Gambaran Umum Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

Dasar Hukum Penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 8 menyatakan bahwa ”dalam rangka pelaksanaan kekuasaan atas pengelolaan fiskal, Menteri Keuangan mempunyai tugas antara lain menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.”

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 9 menyatakan bahwa ”Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai pengguna anggaran/pengguna barang Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.”

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 30 ayat (2) menyatakan bahwa ”Presiden menyampaikan rancangan undang-undang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang meliputi Laporan Realisasi APBN, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan negara dan badan lainnya.”

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 7 ayat (20) menyatakan bahwa “Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara berwenang menetapkan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan Negara.”

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 51 ayat (1) menyatakan bahwa “Menteri Keuangan/Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Negara/Daerah menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pembiayaan dan perhitungannya.”

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 51 ayat (2) menyatakan bahwa “Menteri/pimpinan lembaga/kepala satuan kerja perangkat daerah selaku Pengguna Anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pendapatan dan belanja yang berada dalam tanggung jawabnya.”

Page 2: AKPEMERINTAH PUSAT.docx

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 55 ayat (1) menyatakan bahwa “Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat untuk disampaikan kepada Presiden dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBN.”

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 55 ayat (2) menyatakan bahwa “dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan dilampiri laporan keuangan Badan Layanan Umum pada kementerian negara/Lembaga masing-masing.”

Penjelasan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, menyatakan bahwa “agar informasi yang disampaikan dalam laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas, perlu diselenggarakan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) yang terdiri dari Sistem Akuntansi Pusat (SiAP) yang dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang dilaksanakan oleh kementerian negara/lembaga.”

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran 2005 Pasal 17 ayat (1) menyatakan bahwa “setelah Tahun Anggaran 2005 berakhir, Pemerintah menyusun Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005 berupa Laporan Keuangan.”

Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada Pasal 60 ayat (1) menyatakan bahwa “Menteri/Pimpinan Lembaga wajib menyelenggarakan pertanggungjawaban penggunaan dana bagian anggaran yang dikuasainya berupa laporan realisasi anggaran dan neraca Kementerian Negara/Lembaga bersangkutan kepada Presiden melalui Menteri Keuangan. Keputusan Presiden tersebut telah diubah dengan Keputusan Presiden No. 72 tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.”

Ruang Lingkup Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAAP) adalah “serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan Pemerintah Pusat.” (Modul Sistem Akuntansi Instansi : Hal. 1)

Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAAP) berlaku untuk seluruh unit organisasi Pemerintah Pusat dan unit akuntansi pada Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi dan/atau Tugas Pembantuan serta pelaksanaan Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan.(Modul Sistem Akuntansi Instansi : Hal. 4) Tidak termasuk dalam ruang lingkup SAPP adalah :a. Pemerintah Daerah (sumber dananya berasal dari APBD)b. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang terdiri dari :c. Perusahaan Perseroan, dan

Page 3: AKPEMERINTAH PUSAT.docx

d. Perusahaan Umum.e. Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan Milik Pemerintah

Tujuan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

(Modul Sistem Akuntansi Instansi : Hal. 2) Sistem Akuntansi Pemerintahan Pusat (SAPP) bertujuan untuk :a. Menjaga aset Pemerintah Pusat dan instansi-instansinya melalui pencatatan, pemprosesan dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten sesuai dengan standar dan praktek akuntansi yan diterima secara umum;b. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan kegiatan keuangan Pemerintah Pusat, baik secara nasional maupun instansi yang berguna sebagai dasar penilaian kinerja, untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi anggaran dan untuk tujuan akuntabilitas;c. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan suatu instansi dan Pemerintah Pusat secara keseluruhan;d. Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan, pengelolaan dan pengendalian kegiatan dan keuangan pemerintah secara efisien.

Ciri-ciri Pokok Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

(Modul Sistem Akuntansi Instansi : Hal 3) Ciri-ciri pokok sistem akuntansi pemerintah pusat antara lain :a. Basis AkuntansiCash toward Accrual. Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam neraca. Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi atau peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas ata setara kas diterima atau dibayar.b. Sistem Pembukuan BerpasanganSistem Pembukuan Berpasangan didasarkan atas persamaan dasar akuntasi yaitu : Aset = Kewajiban + Ekuitas Dana. Setiap transaksi dibukukan dengan mendebet sebuah perkiraan dan mengkredit perkiraan yang terkait.c. Dana TunggalKegiatan akuntansi yang mengacu kepada UU-APBN sebagai landasan operasional. Dana tunggal ini merupakan tempat dimana Pendapatan dan Belanja Pemerintah dipertanggungjawabkan sebagai kesatuan tunggal.d. Desentralisasi Pelaksanaan AkuntansiKegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan di instansi dilaksanakan secara berjenjang oleh unit-unit akuntansi baik di kantor pusat instansi maupun di daerah.e. Bagan Perkiraan StandarSAPP menggunakan perkiraan standar yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan yang berlaku untuk tujuan penganggaran maupun akuntansi.f. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)SAPP mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dalam melakukan pengakuan,

Page 4: AKPEMERINTAH PUSAT.docx

penilaian, pencatatan, penyajian, dan pengungkapan terhadap transaksi keuangan dalam rangka penyusunan laporan keuangan.

Kerangka Umum Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat disampaikan kepada DPR sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN. Sebelum disampaikan kepada DPR, laporan keuangan pemerintah pusat tersebut diaudit terlebih dahulu oleh pihak BPK.(Modul Sistem Akuntansi Instansi : Hal 3) Laporan keuangan pemerintah pusat terdiri dari:a. Laporan Realisasi AnggaranKonsolidasi Laporan Realisasi Anggaran dari seluruh Kementerian Negara/Lembaga yang telah direkonsiliasi. Laporan ini menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit dan pembiayaan, sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran yang masing-masing diperbandingkan dengan anggaran dalam satu periode.b. Neraca PemerintahNeraca Pemerintah Pusat merupakan konsolidasi Neraca SAI dan Neraca SAKUN (Sistem Akuntansi Kas Umum Negara). Laporan in menyajikan informasi posisi keuangan pemerintah pusat berkaitan dengan aset, utang dan ekuitas dana pada tanggal/tahun anggaran tertentu.c. Laporan Arus KasLaporan Arus Kas Pemerintah Pusat merupakan konsolidasi Laporan Arus Kas dari seluruh Kanwil Ditjen PBN. Laporan ini menyajikan informasi arus masuk dan keluar kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan dan non anggarand. Catatan atas Laporan KeuanganMerupakan penjelasan atau perincian atau analisis atas nilai suatu pos yang tersaji di dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca Pemerintah dan Laporan Arus Kas dalam rangka pengungkapan yang memadai.

Klasifikasi Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

(Modul Sistem Akuntansi Instansi : Hal 5) Sistem akuntansi pemerintah pusat terdiri dari :a. Sistem Akuntansi Pusat (SiAP);Sistem Akuntansi Pusat (SiAP) dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan ( Ditjen PBN) dan terdiri dari:.i. SAKUN (Sistem Akuntansi Kas Umum Negara) yang menghasilkan Laporan Arus Kas dan Neraca Kas Umum Negara (KUN);.ii. SAU (Sistem Akuntansi Umum) yang menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca SAU.Pengolahan data dalam rangka penyusunan laporan keuangan SAU dan SAKUN, dilaksanakan oleh unit-unit Ditjen PBN yang terdiri dari:i. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN);ii. Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (Kanwil Ditjen PBN);iii. Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan.b. Sistem Akuntansi Instansi (SAI).Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dilaksanakan oleh kementerian negara/lembaga. Kementerian negara/lembaga melakukan pemrosesan data untuk menghasilkan Laporan Keuangan berupa

Page 5: AKPEMERINTAH PUSAT.docx

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan.Dalam pelaksanaan SAI, kementerian negara/lembaga membentuk unit akuntansi keuangan (SAK) dan unit akuntansi barang (SABMN).Unit akuntansi keuangan terdiri dari:i. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAPA);ii. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran – Eselon1 (UAPPA-E1);iii. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran – Wilayah (UAPPA-W);iv. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) ;Unit akuntansi barang terdiri dari:i. Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB);ii. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang – Eselon1 (UAPPB-E1);iii. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang – Wilayah (UAPPB-W);iv. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB).c. Jenis-jenis Laporan KeuanganLaporan-laporan keuangan yang dapat dihasilkan dari proses komputerisasi SAPP adalah:(Modul Sistem Akuntansi Instansi )

About these ads

Related

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHANIn "Berita Seputar Kantor"

Tanya Jawab Seputar SAP (STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH)In "akuntansi pemerintah"

Basis Akuntansi Pemerintahan In "Berita Seputar Kantor"

This entry was posted on Rabu, Mei 7th, 2008 at 1:26 am and is filed under Copy-an web Muslim. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.

Page 6: AKPEMERINTAH PUSAT.docx

Navigasi tulisan

« Previous Post Next Post »

5 Balasan ke Gambaran Umum Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

1. Delly mengatakan:

September 15, 2008 pukul 4:26 am

Assalamualaikum,

Mo nanya kalau Modul Penerimaan Negara (MPN) dalam sistem akuntansi pusat masuk dimana ? mengingat pencatatan transaksi MPN realtime, tidak berdasarkan laporan. Transaksi MPN dapat dicatat sebagai berikut debet kas dan kredit penerimaan / pendapatan dengan kata lain MPN mengintegrasikan SAI dan SAKUN, serta pengelolaan sistem MPN terpusat jadi laporan ber-jenjang sudah tidak diperlukan lagi karena semua unit organisasi bisa mengakses MPN (jika prasarnanya ada dan mau).

Wassalamualaiukum,Delly Effendi

Balas

2. saiful mengatakan:

Januari 14, 2009 pukul 5:27 am

assalamu’alaikum wr.wr!!mo nanya nih mas,bagaimana caranya mengenali besar PFK (perhitungan fihak ketiga) dan memisahkannya dari PNBP dalam neraca UAKPA. karena dalam software SIMAK BMN semua kas yang dipegang oleh bendahara penerimaan ternyata dianggap/diakui sebagai pendapatan negara yang ditangguhkan. padahal kan dalam bendahara penerimaan juga ada uang fihak ketiga. mohon pejelasan dan bantuaannya.terimakasihwassalamu’alaikum wr.wb!!

Balas

3. nur mengatakan:

Juli 5, 2009 pukul 9:59 am

Page 7: AKPEMERINTAH PUSAT.docx

SAYA AKAN MEMBUAT PROPOSAL/SKRIPSI TTG SAI. TEORI APA YANG DIPAKAI. LANDASAN TEORI DAN CARA PENELITIANNYA.

Balas

4. sudi mengatakan:

Oktober 4, 2009 pukul 7:03 pm

Assalamu’alaikum wr.wb…pak, sya tertarik menyusun skripsi tentang SAI tp sepertinya penelitian ttg SAI ini msh sedikit jd msh agak bingung topik apa yg akan diangkat.trus kira2 metode penelitiannya gmn y?TrimsWassalamu’alaikum wr.wb

Balas

5. alpadelta mengatakan:

Januari 17, 2012 pukul 5:25 pm

kalau jurnalnya gimana ya..

Balas

Tinggalkan Balasan

Muqadimah

"Barangsiapa yang beramal yang tidak berdasarkan perintah dari kami maka ia (amal itu) tertolak" (Muslim)

"Barang siapa berusaha mendapatkan ridha Allah sekalipun dengan resiko kemarahan manusia, maka Allah menridhainya dan akan menjadikan manusia ridha kepadanya. dan barangsiapa berusaha mendapatkan ridha manusia dengan melakukan segala cara yang

Page 8: AKPEMERINTAH PUSAT.docx

menimbulkan kemurkaan Allah, maka Allah murka kepadanya dan menjadikan manusia murka padanya (HR. Ibnu Hibban)"

Kalender muslim Tulisan Terakhir

o Galeri Kaum Lelaki o Sekilas Perbedaan Cash Toward Accrual (CTA) Basis dengan Accrual   Basis o Karena itulah aku takut menerima   hadiahmu o Mereka Membeli Kesesatan dengan   Petunjuk o Assalamu’alaikum…Apa Kabar Abusyadza   ?? o Copas Lama o Hujjah terbesar Allah telah diberikan   kepadamu o Pribadi Terbaik Umat   Ini o Tawakkal

Terpopulero Basis Akuntansi Pemerintahan o Macam-macam Riya' o STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN o Bahaya Riya’ o Membuka Pintu Rezeki o Sekilas Perbedaan Cash Toward Accrual (CTA) Basis dengan Accrual Basis o Gambaran Umum Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat o Tanya Jawab Seputar SAP (STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH)

komentaro hanumazzahra on Basis Akuntansi Pemerintahan o any on Basis Akuntansi Pemerintahan o Anya' on Basis Akuntansi Pemerintahan o Risman on STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN o Just Sarah on STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Arsipo Juni 2013  (3)o Mei 2013  (2)o Maret 2011  (1)o Desember 2010  (1)o Oktober 2010  (2)o Agustus 2010  (9)o November 2009  (2)o September 2009  (4)o Agustus 2009  (4)o Agustus 2008  (1)o Juli 2008  (6)o Mei 2008  (9)o April 2008  (4)

Page 9: AKPEMERINTAH PUSAT.docx

o Maret 2008  (2)o Oktober 2007  (3)o September 2007  (31)o Agustus 2007  (2)o Juli 2007  (11)o Juni 2007  (6)o Mei 2007  (1)o April 2007  (1)o Maret 2007  (7)o Februari 2007  (10)o Januari 2007  (19)

Blogrollo WordPress.com

Shahabato Ibune Raynar o mas nuun o Sudi Harnowo

Sunnaho Muslim o Muslimah o Pengusaha Muslim o Radio Islam

Pengunjungo 118,006 hits

Top Clickso Tidak ada

Ikuti Blog melalui surat elektromik

Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Bergabunglah dengan 362 pengikut lainnya.

The Contempt Theme.Blog pada WordPress.com.

Ikuti

Follow “Abine Syadza lagi belajar”

Page 10: AKPEMERINTAH PUSAT.docx

Get every new post delivered to your Inbox.

Bergabunglah dengan 362 pengikut lainnya.

Powered by WordPress.com