Akibat Negatif Pemberian Jagung Tercemar Jamur Bagi Ternak

download Akibat Negatif Pemberian Jagung Tercemar Jamur Bagi Ternak

of 7

Transcript of Akibat Negatif Pemberian Jagung Tercemar Jamur Bagi Ternak

  • 8/15/2019 Akibat Negatif Pemberian Jagung Tercemar Jamur Bagi Ternak

    1/7

    AKIBAT NEGATIF PEMBERIAN JAGUNG TERCEMAR JAMUR BAGI TERNAK 

     I Made Rai Yasa

     Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)Bali

     Jl. By. Pass Ngurah Rai Pesanggaran Denpasar . Telp/Fax (0!") #$0%&'

    e*ail + ,ptp,ali-yahoo.o*

    ABSTRAK 

    Secara umum bahan baku pakan mempunyai sifat cepat rusak, apalagi Indonesia merupakan negara tropis

    dengan suhu dan kelembaban yang cukup tinggi. Selama penyimpanan jagung sering tercemar dan rusak oleh serangga

    dan jamur. Jamur yang sering ditemukan antara lain  spergillus spp. Diploia  sp.,  Fusariu*  sp.,  Penniilliu*  sp.,

    1laosporiu*  sp.,  Rhi2opus sp. dan  Trihoer*a sp.  Jamur-jamur tersebut menghasilkan mikotoksin seperti jamur 

     spergillus sp  menghasilkan  3latoksin an 4kratoksin, jamur Fusariu* sp menghasilkan Fu*osin dan Trihotheenesdan jamur  Fusariu* gra*inearu* menghasilkan  5earalenone.  3latoksin dapat menyebabkan kanker hati, aborsi

    dengan gejala ikutan yang lain,  Fu*osin menyebabkan kebengkakan pada paru-paru,  5earalenone dapat menyebabkan

    kemandulan, Trihotheenes menyebabkan aborsi (keguguran), imunosupresi bahkan kematian, dan  Ru,ratoksin  bersifat

    racun bagi organ hati. Untuk mendiagnosis penyakit akibat jamur ini sangat sulit, karena gejalanya kurang spesifik,

    karena kebanyakan yang diserang adalah organ dalam. encegahan dapat dilakukan dengan cara pengeringan dan

     penyimpanan jagung dengan baik. Untuk menghindari jamur, kadar air pada biji jagung saat penyimpanan sebaiknyatidak lebih dari !"#. $engingat dampak negatif yang dapat ditimbulkan pada ternak, emerintah telah mengeluarkan

    kebijakan standardisasi melalui eraturan emerintah () %o. !& 'ahun !! tentang Standar %asional Indonesia (S%I)

    serta eputusan residen (eppres) %o. !* 'ahun !! tentang enyusunan, enerapan dan enga+asan Standar 

     %asional, dan eppres tersebut memberikan dasar hukum bagi pelaksanaan Sistem Standarisasi %asional (SS%) yang

    telah di canangkan pada tahun !". Standar $utu %asional yang diacu antara lain mengenai batas toleransi flatoksin.atas toleransi aflatoksin untuk bahan baku pakan non ruminansia berkisar antara * / & ppb dan antara ! / * ppb

    untuk pakan konsentrat ruminansia.

    Kata Kunci 0 Jagung ja*ur *ikotoksin ternak 

    PENDAHULUAN

    Jagung merupakan komoditas pokok kedua setelah beras. Selain merupakan bahan pangan, jagung juga merupakan bahan baku pakan yang penting. Selama penyimpanan, jagung dapat

    terserang oleh serangga, mikro-organisme dan tikus, namun serangga dan cenda+an 1 jamur 

    merupakan penyebab kerusakan utama. Selain melukai biji, serangga biasanya sekaligus

    menyebarkan jamur dengan cara memba+a spora jamur pada permukaan tubuhnya. Selain itu,

    akti2itas metabolisme serangga dapat menyebabkan kenaikan kadar air substrat yang selanjutnya

    memacu pertumbuhan cenda+an ($us, et al. **). encemaran jagung dapat terjadi pada saat

     penyimpanan, juga dapat pula terjadi karena jamur menyerang tanaman di lapangan. 3ilaporkan

     pula bah+a sampel biji jagung di lapangan, rumah petani, dan gudang penyimpanan, ada tujuh

    spesies jamur yang ditemukan, yaitu 0 Diploia sp. Fusariu* sp. Penniilliu* sp. 1laosporiu*

    sp. Rhi2opus sp. spergillus spp. dan Trihoer*a sp. 3ari ketujuh spesies cenda+an tersebut

    yang dominan adalah spergillus  spp ($us, et al. **).

    erugian akibat pencemaran jamur dan aflaktoksin merupakan masalah yang utama karena

     pangan dan pakan serta komponennya banyak dirusak secara fisik dan kimia+i. erusakan fisik 

    terjadi oleh pertumbuhan dan populasi jamur sehingga +arna, bentuk dan bau bahan tersebut

     berubah, sedangkan kerusakan kimia+i terjadi oleh adanya mikotoksin dari jamur tersebut.

    eluang pencemaran ini cukup besar karena iklim tropis di Indonesia sangat mendukung

    (4achma+ati, et al. *"). $ikotoksin yang terdapat pada biji-bijian (seperti jagung) dapat

    muncul ketika kondisi lingkungan menguntungkan, dengan kisaran suhu antara "56 sampai dengan

    "56 (suhu optimumnya adalah *&56 sampai dengan 7*56) serta pada kadar air (optimum !8#)

    dan kelembaban tertentu (optimum pada kelembaban relati2e 8 atau lebih) (Suparto, *").

  • 8/15/2019 Akibat Negatif Pemberian Jagung Tercemar Jamur Bagi Ternak

    2/7

    MIKOTOKSIN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN TERNAK 

    $enurut Spainhour dan osey (!*) terdapat lebih dari 7 jenis mikotoksin. $ikotoksin

    merupakan senya+a yang bersifat non polar, mempunyai berat molekul yang rendah, tahan

    terhadap perlakuan fisik, kimia dan biologis dengan efek toksik yang sangat ber2ariasi (gus,

    *!). 9ard (!88) melaporkan bah+a mikotoksin dapat menyebabkan gangguan kelahiran,

    aborsi, tremor, kanker, dan kerusakan berbagai organ. ejadian mikotoksikosis sering berkaitan

    dengan musim. 'oksin-toksin ini dihasilkan oleh jamur yang mencemari pakan ternak (jagung,

     bungkil kacang tanah, kedelai, dan lainnya) dan bahan baku pakan yang paling sering tersecemar 

     jamur adalah jagung (9yatt, !:;).

    Jamur-jamur tersebut menghasilkan mikotoksin antara lain 3latoksin dan 4kratoksin oleh

     jamur spergilus sp  Fu*osin dan Trihotheenes  oleh jamur Fusariu* sp  dan 5earalenone oleh

     Fusariu* gra*inearu*.

    $ikotoksin yang paling sering dilaporkan menyebabkan gangguan kesehatan ternak antara

    lain 0  3latoksin (!, *,

     3latoksin diproduksi oleh  spergilus 3la6us dan  spergilus parasitius. $erupakan

    toksin yang paling luas penyebarannya dan paling berbahaya pada bidang peternakan. engaruh

    toksin ini ber2ariasi tergantung pada spesies, status fisiologi ternak, dosis dan lamanya terpapar.

    'oksin ini dapat menyebabkan kerusakan dan kanker pada hati. (Jac>ues, !88).

    Secara umum ternak unggas peka terhadap toksin ini, akan tetapi yang paling peka adalah

    anak itik, kalkun dan ayam (uck et al. !:; dalam Jac>ues, !88).

  • 8/15/2019 Akibat Negatif Pemberian Jagung Tercemar Jamur Bagi Ternak

    3/7

    Ta,el ". 7aar 3latoxin (pp,) paa Jagung ari ,e,erapa 8ilayah i 9nonesia an Jagung 9*por $00$00%.

    N Su#$%& 'a(un( Ka)a& Aflat*in +,,$-

    ! Ja+a 'imur *-*!"

    * ?ampung *-7;

    7 $akasar *!8-&!:

    " 6ina !-:& 'hailand "7-8*

    ; India "-8

    Sumber 0 3ata analisis periode Aktober *7- $aret *" oleh ' Sinta rima =eedmill, Jakarta (dalam @anuartin. 6, *").

    $. O!&at!"in

    Akratoksin dihasilkan oleh jamur  spergillus ohraeous dan   beberapa spesies dari

     Peniilliu*. abi yang mengkonsumsi pakan yang mengandung * ppb 4kratoksin  selama tiga

     bulan, akan menderita penyakit ginjal, penurunan berat badan, penurunan efisiensi pakan, dan

     peningkatan angka kematian Jones (!8:) dalam Jac>ues (!88).

    Bampir sama halnya dengan babi, gejala pada unggas serupa yaitu mengalami penurunan

     berat badan, penurunan efisiensi pakan, kerusakan ginjal, hati, penurunan produksi telur, penurunankualitas karkas, anemia serta muncul permasalahan pada kaki bahkan kematian (Jones, !8: dalam

    Jac>ues, !88). ombinasi infeksi antara a3latoksin dengan 4kratoksin  dilaporkan memperkuat

    hambatan terhadap perkembangan daya tahan tubuh terhadap penyakit pada unggas (uck, et al.

    !:; dalam Jac>ues, !88).

    ada sapi bunting, okratoksin menyebabkan abortus, sedangkan pada pedet menyebabkan

    kerusakan ginjal. 'oksin ini juga bersifat immunosupresif dan karsinogenik (penyebab kanker)

    (Spainhour dan osey, !*).

    c. Fu#"in"

    =umosin diproduksi oleh jamur Fusariu* *onili3or*e. 'oksin ini sering dikaitkan dengan

    kejadian penyakit C*oly orn poisoning: atau ; penyakit 

  • 8/15/2019 Akibat Negatif Pemberian Jagung Tercemar Jamur Bagi Ternak

    4/7

    engaruh 2earalenone  pada babi pejantan terhadap perkembangan seksual dan libidonya

    masih dipertanyakan. da yang melaporkan bah+a 2earalenone tidak berpengaruh terhadap libido

     pejantan de+asa (4uhr, et al. !:! dalam Jac>ues, !88), namun hasil penelitian terhadap pejantan

     pre pubertas dilaporkan dapat menyebabkan terjadinya penurunan berat testis sehingga

    menurunkan konsentrasi hormon testosteron di dalam darahnya, akibatnya terjadi penurunan libido

    (erger  et al.!8! dalam Jac>ues, !88).

    Informasi tentang pengaruh  2earaleone  terhadap sapi dan unggas masih sangat sedikit.

     %ampaknya kedua ternak ini lebih resisten terhadap  2earalenone dibandingkan dengan babi

    (Jac>ues, !88).

    %. T&ic/t/%c%n%"

    'oksin ini diproduksi oleh jamur Fusariu* spp.  Sama halnya dengan Eearalenone, toksin

    ini sering dikaitkan dengan pakan dari jagung yang berjamur. Sudah lebih dari " jenis toksin

    Trihotheenes yang diketahui, akan tetapi yang paling paling toksik yaitu 'oksin '*. 'oksin ini

    kerjanya menghambat sintesa protein dan dan 3% (Spainhour dan osey (!*).

    '* merupakan toksin yang poten, dimana pada dosis !; ppm dilaporkan dapat

    menyebabkan lambatnya pertumbuhan dan terjadinya lesi-lesi pada mulut ayam pedaging. Selainterhadap ayam, sapi juga peka, dimana pada konsentrasi ,! mg1kg berat badan mengakibatkan

    kematian setelah ;& hari infeksi (uck et al. !:; dalam Jac>ues, !88). 'oksin ini menyebabkan

    nekrosis dan haemorhagi (perdarahan) pada saluran pencernaan, menekan proses regenerasi sel

    darah pada sumsum tulang dan limfa serta berbagai perubahan pada organ reproduksi.

  • 8/15/2019 Akibat Negatif Pemberian Jagung Tercemar Jamur Bagi Ternak

    5/7

    engobatan terhadap mikotoksikosis dilaporkan tidak efektif. adang-kadang ternak 

    dapat sembuh dengan sendirinya apabila sumber toksin dihilangkan (pemberian pakan berjamur 

    dihentikan) (hillips, !8). $enurut Bamilton (!8;) dalam 9ard (!88), rendahnya

    kandungan protein, lemak, dan 2itamin dalam pakan memperparah kejadian mikotoksikosis. Selain

    itu, penyakit ini akan dapat diperparah oleh penyakit infeksi yang lain dan temperatur yang

    ekstrim.

    $ineral Selenium dilaporkan dapat mengurangi pengaruh negatif aflatoksin pada ayam

    kalkun dan babi. emberian pakan yang mengandung ,* sampai ", ppm suplemen selenium

    dalam bentuk sodium selenite mampu menurunkan pengaruh negatif aflatoksin ! (9ard, !88)

    sedangkan terhadap dampak  5earalenone, menurut amal, et al. (!8) dapat dilakukan dengan

     pemberian niaina*e , niasin, dan triptofan, karena ketiga asam amino ini dapat menstimulasi

    kerja enEim-enEim yang berfungsi untuk mendetoksifikasi toksin tersebut. Sedangkan peneliti lain

    melaporkan bah+a peningkatan kandungan methionin pada pakan, dapat menurunkan

    aflatoksikosis pada ayam broiler (9ard, !88).

    KEBIJAKAN PEMERINTAH INDONESIA TERHADAP MIKOTOKSIN

    Untuk mengatasi agar mutu pakan tetap terjaga dan sebagai upaya me+ujudkan sistem

     jaminan mutu di Indonesia, emerintah telah mengeluarkan kebijakan standardisasi melalui

    eraturan emerintah () %o. !& 'ahun !! tentang Standar %asional Indonesia (S%I) serta

    eputusan residen (eppres) %o. !* 'ahun !! tentang enyusunan, enerapan dan

    enga+asan Standar %asional, dan eppres tersebut memberikan dasar hukum bagi

     pelaksanaan Sistem Standarisasi %asional (SS%) yang telah di canangkan pada tahun !"

    (Suparto, *"). Standar $utu %asional yang diacu antara lain mengenai batas toleransi

    flatoksin. atas toleransi aflatoksin untuk bahan baku pakan non ruminansia berkisar antara * / 

    & ppb dan antara ! / * ppb pakan konsentrat ruminansia (Suparto, *"). adar maksmum

    aflaktoksin untuk ternak non ruminansia berdasarkan S%I adalah sebagai berikut ('abel *).

    Ta,el $. Batas ?aksi*u* 7anungan 3latoksin (PPB) paa Pakan Non Ru*inansia ,erasarkan Atanar Nasional  9nonsia (AN9).

    N J%ni" Pa!an

    Bata" Ma!"i#u#

    Kan)un(an Afla!t"in

    +,,$-

    ! yam 4as etelur (Atater Cro8er >ayer) &

    * yam 4as edaging (Atater Finisher) &

    7 uyuh etelur (Atarter Cro8er >ayer) "

    " Itik etelur (Atarter Cro8er >ayer) *

    & abi (penggemukan pada semua fase, Induk bunting atau pun menyusui,

    maupun pejantan)

    &

    Sumber 0 Suparto, 3..B. *".

    akan konsentrat ternak ruminansia belum diatur pada S%I, selanjutnya diatur dengan

    ersyaratan 'eknis $inimal ('$) yang dikeluarkan oleh $enteri ertanian seperti berikut ('abel

    7).

  • 8/15/2019 Akibat Negatif Pemberian Jagung Tercemar Jamur Bagi Ternak

    6/7

    Ta,el . Batas ?aksi*u* 7anungan 3latoksin (PPB) paa Pakan Ternak Ru*inansia ,erasarkan Peryaratan

    Teknis ?ini*al (PT?) Pakan 7onsentrat Ru*inansia.

    N J%ni" Pa!anBata" Ma!"i#u# Kan)un(an

    Afla!t"in +,,$-

    ! onsentrat sapi perah laktasi (>atating o8s) *

    * onsentrat sapi perah laktasi produksi tinggi ( igh prouing 

    latating o8s)

    *

    7 onsentrat sapi perah kering bunting ( Dry pregnant o8s) *

    " onsentrat pengganti air susu ( ?ilk replaer) !

    & osentrat pemula (al3 stater) !

    ; onsentrat sapi dara ( ei3er ) *

    : onsentrat sapi pejantan (Bull) *

    8 onsentrat sapi potong penggemukan (Fattening) *

    onsentrat sapi potong induk ( Breeing attle) *

    Sumber 0 Suparto, 3..B, *".

    ada ersyaratan $utu ahan aku akan ($) yang dikeluarkan oleh 3irektorat

    Jenderal eternakan yang tertuang dalam Surat eputusan 3irektorat Jenderal eternakan %o.&*"1'%.*&1'S13J13G'%1!:, disebutkan bah+a jagung sebagai bahan baku pakan,

    maksimum mengandung flatoksin sebanyak & ppb dan Akratoksin maksimum & ppb (Suparto,

    *").

    KESIMPULAN DAN SARAN

    ". Jamur yang sering ditemukan mencemari biji jagung adalah  spergillus spp. Diploia sp.

     Fusariu* sp. Penniilliu* sp. 1laosporiu* sp. Rhi2opus sp. dan Trihoer*a sp. 

    $. Jamur  spergillus sp  menghasilkan  3latoksin an 4kratoksin, jamur  Fusariu* sp

    menghasilkan  Fu*osin dan Trihotheenes  dan  Fusariu* gra*inearu* menghasilkan.

     5earalenone. 

    . $ikotoksin dapat menyebabkan kanker hati, aborsi dengan gejala ikutan yang lain,

    kebengkakan pada paru-paru, imunosupresi bahkan kematian.

    %. Untuk mendiagnosis penyakit akibat jamur ini sangat sulit, karena gejalanya kurang spesifik,

    karena kebanyakan yang diserang adalah organ dalam. encegahan dapat dilakukan dengan

    cara pengeringan dan penyimpanan jagung dengan baik. Untuk menghindari jamur, kadar air 

     pada biji jagung saat penyimpanan sebaiknya tidak lebih dari !"#.

    . erdasarkan persyaratan bahan baku pakan pada ersyaratan 'eknis $inimal ('$) pakan

    yang dikeluarkan oleh $enteri ertanian, batas toleransi aflatoksin untuk bahan baku pakan

    non ruminansia berkisar antara * / & ppb dan antara ! / * ppb untuk pakan konsentrat

    ruminansia.

    DAFTAR PUSTAKA

    gus, . *!. nalisis mikotoksin pada bahan pangan dan pakan. $akalah disampaikan dalam

    Seminar %asional $ikotoksin Aktober *!, di @ogyakarta.

    nonimous, !:. '* 'oHin. $ajalah yam Sehat (meningkatkan keterampilan dan keuntungan

     peternak). Gdisi $ei-Juni !:. %o. 7! ol. I. Bal 0 !&-!8.

    Jac>ues, .. !88. $olds 0 the hidden killer in feeds. ?arge nimal eterinarian. July1 ugust

    !88. pp 0 "7-":.

    $uis, ., S. akki, dan B. 'alanca. **. In2entarisasi dan identifikasi cenda+an yang menyerang

     biji1benih jagung di Sula+esi Selatan. Basil enelitian Bama dan enyakit. alitjas, **.

  • 8/15/2019 Akibat Negatif Pemberian Jagung Tercemar Jamur Bagi Ternak

    7/7

    hillips, '. !8. Bidden damage (recogniEing and dealing +ith an aflatoHin problem). ?arge

    nimal eterinarian. January1=ebruary !8. pp 0 ;-:.

    4achma+ati,S., . ?ee., '.. $urdiati., dan I. ennedy. *". engembangan GnEyme ?inked

    Immunosorbent ssay (G?IS) 'eknik untuk nalisis flatoksin ! ada akan 'ernak.

    rosiding Seminar %asional arasitologi dan 'oksikologi eteriner. usat enelitian dan

    engembangan eternakan. ogor . Bal 0 !"7-!;.

    Spainhour, 6. and 3. osey. !*. $ycotoHins 0 a silent enemy (+hat are mycotoHins K Bo+ can

    your protect your clients li2estock K). ?arge nimal eterinarian, %o2ember13ecember 

    !*. pp 0 *-*&.

    Suparto, 3.. *". Situasi 6emaran $ikotoksin pada akan di Indonesia dan erundang-

    Undangannya. rosiding Seminar %asional arasitologi dan 'oksikologi eteriner. usat

    enelitian dan engembangan eternakan. ogor . Bal 0 !7!-!"*.

    9ard, %.G. !88. %utrional solutions to mycotoHicosis. ?arge nimal eterinarian July1 ugust

    !88. pp 0 !&-!;.

    9yatt, 4.3. !:;. Bo+ to minimiEe problem in your feed. oultry. 'rib., September0*"-*:

    @adgini, . and G.$. 4eddy. !:;. flatoHicosis in poultry. oult d2is, pril07&-"

    @anuartin, 6. *". ermasalahan ualitas akan di Indonesia. rosiding Seminar %asional

    arasitologi dan 'oksikologi eteriner. usat enelitian dan engembangan eternakan.

    ogor . Bal 0 !*:- !7.