Akhlaqul Karimah - · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula...

21

Transcript of Akhlaqul Karimah - · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula...

Page 1: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian
Page 2: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Dianpinru Melatih Disiplin,Kebersamaan, dan Tanggung Jawab 23

Salam

Pembina Redaksi : Siti Fauziah, S.Pd.Pemimpin Redaksi: Drs. Jidi, M.Si.Sekretaris Redaksi: Galih Rakasiwi, S.Kom. Redaktur:• Dra Kamini (KS KB-TK Al Falah Surabaya)• Jantra Malewa, S.H.I. (KS SD Al Falah Surabaya)• Darmanto, M.Pd. (KS SMP Al Falah Deltasari)Staf Redaksi: • Rina Rahayu, S.Psi. (WKS Kesiswaan KB-TK). • Siti Maryam Imam, S.Pd. (WKS Kesiswaan SD) • Kusmanto, S.Pd. (WKS Kesiswaan SMP) • Sahada Sri Winarti, S.Pd. • Kartika Nawangsasi, S.S. • Izzaty Latifiah, S.Pd. • Wahyuningsih, S.Pd. • Indarto Imam Budoyo, S.Pd. • Abdul Tawwab, S.Pd.I. • Aulia Rachmani, S.Pd. Editor : Abdillah F. Hasan, A.Md.Penerbit: Lembaga PendidikanAl Falah Surabaya Alamat Redaksi: Jln. Citarum 23-25 SurabayaTelp. (031) 5677961, Fax. (031) 5670291Website : www.alfalahsby.com,e-mail: [email protected]

Daftar Isi

Belajar Bermasyarakatdengan Homestay 15

Yel-Yel KepahlawananKobarKan Semangat perjuangan09

SalamTutur Kata dalam PenanamanAkhlaqul Karimah ________________________03

Ruang Manajemen• Bisa Karena Biasa _____________________04• Penanaman Akhlaqul Karimah _________04

Kiprah LPF• Menumbuhkan Semangat Juang dan Kebersamaan _________________ 07

Kiprah KB - TK• Semarak Open House KB-TK Al Falah ___ 9

• Tampil Percaya Diri di Depan Umum __ 10

Pot Bunga Bersama Bunda _____________ 11

• Mendidik Anak ala Rasulullah ___________12

Melalui Cerita Sirah Nabi ______________13

• Serunya Menghias

• Serunya Tamasya di Hanggar Juanda __ 14

• Penanaman Karakter

Kiprah SD• Bimbingan Belajar Bersama _____________16

• Bernyanyi dalam Hening ________________17

• Kunjungan Duta Literasi SD Al Falah

• Upacara Bersama Veteran _____________ 18

ke Perpustakaan Kota Surabaya _________19

• Mengarungi Sungai dan Menyusuri

Hutan Mangrove, Seru! ________________20

• SD Al Falah Surabaya Berjaya

di National Robotic Competition Kediri __21

AL-QuRAn,BEKAL TiADA SESAL 26

Jendela Keluarga

Siapa Dia• Athallah Syauqy Diaz Jago Karate _____ 27

• Mikhayla Marsha Salsabillah Ingin Jadi Dokter Hewan _______________ 27

• MAySA AqILLA PUTRI Belajar Mandiri Sejak Dini _____________ 28

Tamu KitaGuru Jangan MauDigantikan Google ______ 29

Sang Juara• Kejutan yang Menggembirakan ________30

• Optimis Kunci Sukses _________________30

• Tetap Tenang dan Fokus _______________30

Gallery _________________________________31

ArtikelThe Power of Istiqamah __________________ 34

Kolom Alumni• Bangga Memperkenalkan Sekolah Al Falah _______________________ 35

• Rani, Alumni SD Al Falah Menciptakan Aplikasi Android “Finding Bemo” _______ 35

• Dimas, Alumni SMP Al Falah Deltasari Mendapat “Best Diplomacy Award” Di Sidang Umum PBB _________________ 35

• Takziah dan Silaturrahim ke Keluarga Alm. Zoelham, Alumni SMP Al Falah Angkatan VII __________________________ 35

Tasyakur & Takziyah ________________ 38

28Safira Nurul Hakim

Always Try to be the Best

Para pembaca yang terhormat, penting bagi anak-anak untuk dibiasakan bertutur kata secara santun.

Mengapa? Karena berkurangnya tutur kata yang santun dapat merambah siapa saja. Termasuk orang dewasa, malahan ada seorang gubernur yang tutur katanya kasar, sering menyakiti perasaan orang banyak, bahkan melecehkan agama .

Tutur kata yang baik akan menjadikan anak cerdas dan santun bahasanya. Kelak seandainya tidak setuju dengan pendapat orang lain, anak dapat mengungkapkan argumen yang proporsional, masuk akal, dengan tutur kata yang tidak memantik rasa kecewa apalagi sakit hati orang yang pendapatnya berbeda.

Dalam penanaman akhlaqul karimah, orang tua dan guru selayaknya memilih pnggunaan bentuk pertanyaan, minimal ajakan daripada perintah atau larangan. Misalnya, saat si anak belum melaksanakan shalat Ashar, tentu orang menyuruhnya untuk segera shalat. Akan bijaksana jika orang tua mengemas perintahnya dalam bentuk pertanyaan. “Sudah shalat, Nak?” Kemasannya bertanya tetapi pesan yang sebenarnya adalah menyuruh untuk segera shalat. Dengan bentuk pertanyaan, terjadi pemberian dozis ringan bahasa. Bila dengan dozis ringan saja anak mampu merespons positif pesan komunikasinya, cerdaslah bahasa anak itu.

Kadang-kadang pertanyaan anak perlu dijawab dengan pertanyaan. Perlu pemicu agar anak mau berpikir dan serta-merta mau betutur kata. Lebih baik jika kepada anak diberikan pesan yang menantang dan tidak

Tutur Kata dalam Penanaman Akhlaqul Karimah

siap saji. Anak dilatih agar terbiasa mencerna informasi. Sekaligus, cara itu melatihkan tindak berbahasa yang produktif, bukan konsumtif. Maksudnya tindak berbahasa diupayakan lebih kontributif dalam komunikasi, anak dilatih bukan saja sebagai pendengar tetapi juga sebagai pembicara yang baik.

Sesekali perlu diberikan amanah kepada anak berupa pesan lisan untuk disampaikan kepada orang lain, misalnya guru, kakak, adik, atau lainnya. Umumnya orang tua di rumah menanyakan apa yang tadi diajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak apa yang tadi telah ditanyakannya kepada guru. Anak dibiasakan bereksplorasi untuk menemukan sendiri jawaban permasalahan. Bukankah esensi pendidikan adalah pemberdayaan dan bukan pemberian setumpuk pengetahuan?

Mari menjadi pendengar yang baik bagi anak-anak. Allah Swt menganugerahkan potensi luar biasa pada anak-anak, termasuk kemampuan untuk mengungkapkan gagasan dengan tutur kata. Oleh orang tua dan guru, kanal-kanal potensi itu seharusnya dibuka.

Besarkanlah hati anak-anak dengan kata-kata positif. Dengan kata-kata positif, anak tidak tervonis negatif. Percaya diri dan rasa optmisnya tidak luntur. Anak-anak akan tetap yakin dan bersyukur bahwa Allah Swt benar-benar menganugerahkan sejumlah besar kehebatan pada dirinya.

Bukan hal yang menyusahkan bila para orang tua dan guru selalu menggunakan kata-kata positif meski sebenarnya sedang mengoreksi hal negatif. Misalnya sebutan pada anak malas diganti kurang rajin, jahat diganti kurang baik, acak-acakan diganti kurang rapi atau kurang tertib, dan sebagainya.

Mudah-mudahan dengan tutur kata yang bijaksana para orang tua dan guru bertambah efektif dalam mengemban amanah penanaman akhlaqul karimah pada anak atau muridnya. Adalah nikmat tersendiri bagi para orangtua yang telah menitipkan proses pendidikan putra-putrinya di Al Falah Surabaya. Al Falah berikhtiar secara penuh agar anak-anak kelak menjadi pemimpin atau khalifah fil ardli yang penuh maslahat sekaligus hamba yang taat dan pandai bersyukur. Selamat membaca. (Redaksi)

Kiprah SMP• Open House SMP Al Falah Deltasari

Perkenalkan Prestasi Sekolah __________ 22

• Kemah Besar Memupuk Semangat Juang dan Patriotisme _______ 24

Siapa Dia

2 Media Pendidikan Al Falah 3Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 3: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa

sallam bersabda,

دومها أ

تعال الل

عمال إل

حب األ

أ

وإن قل”Amalan yang paling dicintai

oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.”

menjadi sarana terbentuknya perilaku atau akhlaq Islami.

Sebagai lembaga pendidikan yang berbasis da’wah proses pembiasaan akhlaq Islami rutin dilaksanakan dalam proses pembelajaran siswa di Lembaga Pendidikan Al Falah. Mulai dari sholat Dhuha, mengaji, shalat berjama’ah. Membaca, dan berbagai perilaku atau akhlaq Islami lainnya rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah Al Falah dengan tujuan

perhatian besar di Lembaga Pendidikan Al Falah. Proses ini dilakukan dengan pendampingan dan pelatihan-pelatihan yang rutin dilakukan minimal 2 pekan sekali setiap sabtu untuk menyamakan visi dan semangat da’wah para pendidik di sekolah Al Falah.

Tak cukup dengan hadirnya guru sebagi teladan di sekolah. Contoh dan konsistensi dari orang tua dalam berpartisipasi aktif membiasakan karakter atau akhlaq Islami pada anak sangatlah penting. Pendampingan dan pemberian contoh akan menumbuh suburkan kebiasaan-kebiasaan Islami pada anak. Penyatuan kata dan perbuatan akan menjadi cermin yang baik bagi anak dalam berperilaku.

Semoga sinergi yang baik antara orang tua dan guru dalam memberikan keteladanan serta membiasakan anak dalam berakhlaq, berperilaku, dan berbudaya Islami menjadikan generasi penerus kita generasi pemimpin yang bertaqwa serta berakhlaqul karimah, sebagaimana doa Nabiyullah Ibrahim AS dalam QS. Al Furqon 74

عي ة أ ياتنا قر زواجنا وذر

ا من أ

ربنا هب ل

متقي إمامانا لل

واجعل

Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa, Amiin yaa Robbal alamiin

Bisa Karena Biasa

Siti Fauziah, S.Pd. Direktur Sekolah LPF

Ruang Manajemen Ruang Manajemen

Dra. Kamini(Kepala KB-TK Al Falah Surabaya) A

khlak merupakan pondasi yang utama dalam pembentukan pribadi anak yang seutuhnya, apakah nantinya anak memiliki pribadi yang berakhlakul karimah atau berakhlakul mazmumah. Tentunya sebagai orangtua dan pendidik ingin mempunyai anak yang berakhlakul

karimah.Akhlakul karimah berarti tingkah laku yang terpuji yang merupakan tanda

kesempurnaan iman seseorang kepada Allah SWT. Akhlakul karimah dilahirkan berdasarkan sifat-sifat yang terpuji. Orang yang memiliki akhlak terpuji ini dapat bergaul dengan masyarakat luas karena dapat saling melahirkan sifat saling tolong-menolong dan menghargai sesamanya.

Akhlak yang baik bukanlah semata-mata teori yang muluk-muluk, melainkan akhlak sebagai tindak tanduk yang keluar dari hati .Seorang pendidik, yaitu orangtua dan guru tidak akan menyia-nyiakan masa usia dini karena masa usia dini adalah masa keemasan. Artinya masa tersebut merupakan masa terbaik dalam proses belajar yang hanya sekali dan tidak pernah akan terulang kembali.

Pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa ini berlangsung sangat cepat dan akan menjadi penentu bagi sifat-sifat atau akhlak anak di masa dewasa. Selain itu ada pepatah mengatakan bahwa mengajarkan anak-anak kecil ibaratnya menulis di atas batu, yang akan terus-menerus membekas sampai tua.

PenanamanAkhlaqul Karimah

Dalam kehidupan keseharian, membuat suatu perilaku menjadi kebiasaan bukanlah perkara yang mudah. Perlu proses yang panjang bila kita ingin membiasakan sebuah perilaku menjadi kebiasaan.

Pembiasaan sangatlah penting dalam menumbuhkan sebuah sikap. Awal mula tentulah semua terasa berat. Namun, dengan pembiasaan yang rutin maka segala sesuatunya akan terasa lebih ringan dan otomatis bisa dilaksanakan.

Lembaga Pendidikan Al Falah Surabaya, meyakini bahwa proses pembiasaan atau habiatuasi sangatlah penting dalam menumbuhkan karakter atau akhlaq yang Islami. Hampir semua akhlaq Islami dibiasakan melalui kegiatan rutin yang dirancang sedemikan rupa untuk

menjadi habit atau kebiasaan bagi siswa sehingga mereka seperti merasa ada yang kurang bila kebiasaan Islami tersebut tidak dilaksanakan. Hal inilah yang diharapkan menjadi budaya yang secara otomatis dilakukan siswa secara konsisten atau istiqomah tanpa di suruh.

Tentu saja proses pembiasaan ini tidaklah mudah, guru haruslah sebagai contoh utama dan pertama bagi siswa disaat memberikan perintah untuk mengerjakan segala sesuatu. Guru adalah teladan yang menjadi figur panutan bagi siswa dalam berakhlaq dan berbudaya Islami.

Menjadikan guru sebagai figur teladan dimulai pula dengan pembiasaan agar dapat menjadi panutan bagi siswa. Pembiasaan Islami pada guru juga menjadi

4 Media Pendidikan Al Falah 5Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 4: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Ruang Manajemen Kiprah LPF

Sedangkan mengajarkan pada orang dewasa diibaratkan seperti menulis di atas air, yang akan cepat sirna dan tidak akan membekas. Contoh-contoh akhlakul karimah antara lain: cinta kepada Allah dan rasulNya, berbakti kepada kedua orangtua, bersyukur, ikhlas, jujur, mengucap salam dan menjawab salam, dermawan/suka berbagi, peduli, sayang keluarga, teman, tetangga, sabar, sopan, pemaaf, hidup sederhana, tawakkal dan lain sebagainya.

Pendidikan akhlak pada usia dini sangat penting keberadaannya dan jika hal itu telah tertanam serta terpatri dengan baik dalam setiap insan sejak dini, hal tersebut merupakan awal yang baik bagi pendidikan anak bangsa untuk menjalani pendidikan selanjutnya. Beberapa cara yang dilakukan oleh orangtua atau guru untuk menanamkan akhlak yang mulia pada anak sebagai berikut: a. Memberi contoh

Anak usia dini mempunyai sifat suka meniru karena orangtua merupakan lingkungan pertama yang ditemui anak. Makanya ia cenderung meniru apa yang diperbuat oleh orangtuanya. Di sinilah peran orangtua untuk memberikan contoh yang baik bagi anak. Misalnya mengajak anak untuk berdoa. Tatkala sudah waktunya shalat, ajaklah anak untuk segera mengambil air wudhu dan segera menunaikan shalat. Ajari shalat berjamaah dan membaca surat-surat pendek Al Quran dan hadis-hadis pendek.

Demikian juga dengan guru, harus bisa menjadi teladan yang baik karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian akan dicontoh oleh anak didiknya. Latihan dan pembiasaan merupakan cara yang efektif untuk menanamkan akhlakul karimah pada anak. Dengan

latihan dan pembiasaan terbentuklah perilaku atau akhlah yang bersifat relatih menetap. Misalnya, jika anak dibiasakan untuk menghormati anak yang lebih tua atau orang dewasa lainnya, maka anak memiliki kebiasaan yang baik, yaitu selalu menghormati kakaknya, orangtua atau gurunya.b. Melibatkan anak

menolong orang lainAnak usia dini diajak untuk

beranjangsana ke tempat orang yang membutuhkan pertolongan. Anak disuruh menyerahkan sendiri bantuan

Kegiatan: Panggung boneka1. Guru menyiapkan beberapa

boneka dan panggung boneka.2. Anak-anak diminta duduk tertib

untuk mengiku cerita panggung boneka tentang anak yang sopan.

3. Guru memainkan tokoh boneka sebagai anak yang sopan dan boneka yang menjadi tokoh anak yang tidak sopan.

4. Guru menerapkan kata. “Tolong, maaf, terima kasih, permisi,” sebagai contoh perilaku sopan dengan nada rendah dan riang.

kepada yang membutuhkan. Dengan demikian anak akan memiliki jiwa sosial atau peduli. c. Bercerita sebelum tidur

Bagi orangtua luangkan waktu sejenak untuk meninabobokan anak dengan bercerita tentang kisah para nabi, akhlak Rasulullah Saw. Selain memberikan rasa senang pada anak, juga menanamkan semagat juang dan akhlak yang mulia.

Guru sebagai pendidik formal, dalam menanamkan akhlak harus terencana dan mempunyai cara yang menarik bagi peserta didik. Sebagai contoh cara menanamkan akhlak sopan pada anak usia dini.

5. Setelah selesai guru mengajak diskusi tentang tokoh mana yang disukai anak dan mengapa?

6. Guru menanyakan kepada anak perilaku sopan santun dan apa akibatnya kalau tidak sopan dan.bagaimana kalau ada teman yang tidak sopan?Penanaman akhlak harus

dilakukan dengan lembut, sabar dan menyenangkan sehingga tumbuh kesadaran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Suasana dan lingkungan yang aman dan nyaman perlu diciptakan dalam proses penanaman akhlakul karimah.

Lembaga Pendidikan Al Falah Surabaya memiliki komitmen untuk terus meningkatkan mutu dan kompetensi seluruh ustadz-ustadzah dan seluruh sumberdaya manusia yang ada di dalamnya. Banyak upaya yang dilakukan untuk hal tersebut, diantaranya dengan mengadakan pola pembinaan rutin,

baik pembinaan bulanan maupun pembinaan setiap semester. Pembinaan rutin bulanan dilakukan dua kali dalam setiap bulan yang dikemas dalam kegiatan Sabtu sehat dan kegiatan usroh.

Adapun pembinaan semester dikemas dalam kegiatan evaluasi semester sebelumnya dan penyiapan semester akan datang. Khusus untuk setiap pembinaan semester selalu diupayakan ada hal baru yang diharapkan mampu meningkatkan mutu,kompetensi dan semangat juang ustadz-ustadzah.

Pada pembinaan semester II tahun pelajaran 2016-2017 dikemas dengan materi dan kegiatan yang berbeda dengan sebelumnya. Pembinaan semester yang dilakukan pada tanggal 19–20 Desember 2016 tersebut diadakan di pusat komando latihan Angkatan Laut Koarmatim Perak Surabaya. Peserta pembinaan adalah seluruh ustadz-ustadzah dan pegawai dari jenjang KB-TK, SD dan SMP. Peserta berangkat dari kantor pusat Jl Citarum 23-25 Surabaya pukul 08.00 WIB dengan naik bus TNI AL.

Sampai di Kolat Koarmatim seluruh peserta disambut mentor dari TNI AL. Sesi awal diisi dengan evaluasi pelaksanaan semester satu dan paparan rencana pengembangan ke depan. Sesi pertama ini diisi oleh Ustadzah Fauziah dan Ustadz Luqman Chakim. Setelah shalat Dhuhur seluruh peserta melakukan kunjungan ke kapal perang. Kondisi hujan saat

Menumbuhkan SemangatJuang dan Kebersamaan

6 Media Pendidikan Al Falah 7Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 5: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

itu tidak menyurutkan ustadz-ustadzah untuk masuk ke kapal perang. Sesi kunjungan diakhiri dengan foto bersama dengan latar kapal Dewa Ruci. Sesi kunjungan ke Koarmatim dan kapal perang bertujuan untuk menambah wawasan kemaritiman dan tentunya meningkatkan semangat kebangsaan. Selepas shalat Ashar dilanjutkan dengan sesi wawasan ke-Islaman yang diisi oleh Prof. Dr. Ir. Abdullah Shahab, M.Sc.

Hal yang menarik saat di lingkungan kolat adalah seluruh ustadz-ustadzah selalu berjalan tertib dengan berbaris rapi. Menurut mentor atau pelatih TNI AL, kebiasaan baris bersama ini akan membentuk karakter disiplin, kekompakan dan kebersamaan. Sehabis shalat Isya’ kegiatan

dilanjutkan dengan game indoor yang diisi oleh tim LPF dan tim TNI AL.

Dari game tersebut peserta dapat belajar tentang komitmen. Kegiatan game indoor diakhiri jam 22.00 WIB. Malam hari seluruh ustadz-ustadzah menginap di Kolat Koarmatim. Di hari ke dua, kegiatan dibuka dengan shalat Subuh berjamaah dan taushiyah oleh Prof Ali Aziz. Lalu dilanjutkan dengan olahraga bersama dan kegiatan game outdoor yang dipandu oleh mentor atau pelatih dari TNI AL. Kegiatan pembinaan tersebut diakhiri dengan penutupan pukul 10.00 WIB. Semoga kegiatan tersebut menambah semangat dakwah pegawai. Dan semoga Allah ridha dengan yang kita upayakan. (Ashari)

Kiprah LPF Kiprah KB - TK

Semarak suasana halaman dan ruangan kelas KB-TK Al Falah beraneka warna, saat memasuki halaman pernak-

pernik hiasan lampion hasil kreasi orangtua dengan anak di rumah menambah keindahan, begitu juga koridor depan kelas dan ruang kelas penuh dengan hiasan hasil kreasi para ustadzah.

Suasana hari ini penuh canda tawa anak-anak dengan didampingi orangtua, nenek/ kakeknya untuk mengikuti kegiatan Open House yang diadakan di KB-TK Al Falah pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 2017

Beberapa agenda kegiatan telah dipersiapan untuk diikuti oleh orangtua dan anak. Kegiatan diawali dengan parenting yang diikuti oleh wali murid (orangtua) dengan tema tentang “Tumbuh Kembang Anak” yang disampaikan oleh Dr. Nur Ainy Fardana, M.Si dosen psikologi UNAIR yang menjelaskan orangtua sebaiknya mengerti dunia anak dengan cara memasuki dunianya. Anak bukanlah orang dewasa kecil yang diperlakukan seolah sudah besar. Di sela-sela

presentasi Dr. Ainy (panggilan namanya) mengajak semua audiens memainkan permainan anak sambil bernyanyi sehingga semakin hangat suasana parenting. Acara ini dilanjutkan dengan konsultasi tentang masalah yang dihadapi anak, baik dalam pertumbuhan maupun perkembangannya.

Untuk kegiatan anak-anak yang calon siswa baru, anak-anak bisa mengikuti trial class yang telah disiapkan di setiap kelas sesuai sentra. Anak-anak akan moving mulai dari sentra konstruksi (membangun balok dengan aksesoris atau pelengkapnya), sentra persiapan (berhitung dan mengenal huruf dengan permainan yang bisa dilakukan secara mandiri). Memainkan angklung (mencoba memainkan bunyi angklung sesuai not angka), sentra sains (percobaan terjadinya magma yang ada di dalam gunung berapi dan percobaan terjadinya pelangi dengan menggunakan susu), sentra kreativitas (mewarnai dan membuat kreasi topi dan muka hewan), sentra main peran (memainkan peran sesuai densitas yang telah disediakan,

seperti berbelanja di toko, memasak dan makan) dan densitas Al Quran (mengenal huruf Hijaiyah dan peraga yang digunakan saat mengaji).

Setiap melalui kegiatan tersebut, anak-anak mendapatkan satu stiker smiling yang ditempelkan pada take name berupa gambar. Keasyikan yang telah anak-anak alami, mereka susah diajak pulang karena ingin mencoba yang lainnya. Dan saat pulang, anak-anak mendapatkan souvenir berupa kreasi binatang yang dibuat dari kaleng dan kertas dan orangtua (bunda) mendapatkan souvenir cantik hasil karya ustadzah berupa kipas mungil dan cantik.

Di samping itu, peran anak-anak dari kelompok B ikut menyemarakkan acara dengan performance menyanyi dan menari secara lincah dan gemulai dan juga ada kegiatan Enterpreneur Kids yang dikemas lewat bazar. Yaitu menyediakan camilan ringan dan makanan/kue yang disukai anak-anak. Semoga pengalaman ini menambah pengetahuan kepada calon murid baru tentang proses pembelajaran di KB-TK Al Falah dan anak-anak senang ketika nantinya masuk di tahun ajaran baru. (Suwaidah)

Semarak Open HouseKB-TK Al Falah

8 Media Pendidikan Al Falah 9Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 6: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Suara tepuk tangan yang meriah dari para penonton sore itu membuat semarak atrium Royal Plasa

Surabaya. Melalui program school performance dari TK Al Falah Surabaya, yang menampilkan tarian “Ayo Berkumpul” dari teman teman dari TK B Al Falah yakni Alya, Queen, Diaz, Naura, Alia, dan Shakyra yang dibimbing oleh Ustadzah Ria. Juga merdunya suara teman-teman TK B yang menyanyi “Aku Anak Indonesia” yang dibawakan oleh Ditya, Alza, ZeeZee, Afifah, Aisha, dan Linda yang dibimbing oleh Ustadzah Emy.

Para penonton terpukau dengan tampilan yang dibawakan oleh anak-anak pada acara yang diadakan oleh majalah Ayah Bunda. Selain school performance dari berbagai sekolah di Surabaya.sore itu juga diadakan games ayah dan anak, juga workshop dan seminar tentang perkembangan anak.TK Al Falah yang mendapat undangan untuk mengisi acara nasional yang diselenggarakan oleh team kreatif Ayah Bunda. Tim

Tampil Percaya Diridi Depan Umum

Kiprah KB - TK

ini sedang road show ke beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Kota Surabaya. Alhamdulillah TK Al Falah mendapat kesempatan untuk menunjukkan kebolehannya dalam menari dan menyanyi.

Salah satu kegiatan di sekolah KB-TK Al Falah Surabaya adalah mengasah bakat anak-anak dengan menumbuhkan bakat anak-anak yang disukai. Adapun beberapa bina

bakat tersebut diantaranya adalah angklung, menyanyi, menari, story telling, pildacil, melukis dan masih banyak lagi yang lain.

Tujuan dari bina bakat ini adalah menjadikan anak semakin percaya diri dengan bakat yang dimiliki dan menambah pengalaman mereka dengan tampil di depan khalayak umum, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Selain itu sekolah mewadahi anak-anak tampil untuk mengisi acara di berbagai instansi. Melalui program life performance school Lembaga Pendidikan Al Falah dari semua jenjang mulai dari KB-TK, SD dan SMP, Insya Allah akan selalu siap memberikan pelayanan di masyarakat dengan beragam penampilan terbaiknya. Semoga anak-anak tumbuh menjadi anak-anak yang ceria dan percaya diri.(Ria)

Kiprah KB - TK

Sebuah lagu merdu yang dilantunkan anak-anak dari TK A untuk para bunda tersayang yang dibimbing Ustadzah

Soraya dalam rangka memperingati Hari Ibu yang diselenggarakan pada hari Jum’at, tanggal 16 Desember 2016 yang lalu.

Peringatan Hari ibu yang diadakan di KB-TK Al Falah diikuti oleh seluruh siswa beserta orangtua murid dengan tema: Menyulap Botol Bekas Menjadi Pot Bunga Cantik. Lomba diadakan di halaman sekolah. Adapun bahan dasarnya adalah botol bekas 1,5 liter dan tanah organik yang disediakan oleh sekolah, sedangkan peserta membawa tanaman hias, aksesoris dan peralatan untuk menghias.

Lomba menghias pot bunga ini diadakan dalam rangka peringatan Hari Ibu dengan tujuan untuk menjalin kebersamaan anak dan orangtua, mengajak anak untuk mencintai lingkungan dan menumbuhkan kreativitas. Adapun kriteria lomba meliputi: kreativitas, keindahan, kekompakan dan hiasan bunga untuk out door.

Alhamdulillah para peserta yang banyak diikuti oleh para bunda sangat bersemangat dan antusias dalam mengikuti lomba. Dan pada saat lomba dimulai, anak-anak mendampingi para bundanya untuk menghias pot bunga dengan penuh semangat tak kalah dengan bunda. Ada yang mulai membantu mengecat pot, menempelkan hiasan manik-manik, menggunting pita, menambahkan gliter, wow sangat bersemangat dan seru sekali.

Serunya MenghiasPot Bunga Bersama Bunda

Di awal lomba semuanya berjalan lancar namun pada tengah perlombaan ada beberapa anak-anak sudah terlihat jenuh dan mulai berdiri dan tidak mau menghias lagi. Namun para orangtua tetap menyemangati putra-putrinya untuk mau menghias kembali agar mendapat juara dengan

yang berbentuk boneka dan masih banyak lagi tema hiasan yang bagus dari para peserta.

Pemenang lomba diberikan trophy diambil juara 1,2,3 dari masing-masing jenjang yaitu KB, TK A, TK B. Pemenang lomba adalah dari TK B, juara I Nanda Bagus B1, juara

Kasih ibu kepada beta... tak terhingga sepanjang masaHanya memberi tak harap kembali... bagai sang surya, menyinari dunia

penuh kasih sayang dan kesabaran. Itulah ibu, bagaimanapun keadaannya selalu memberi dorongan dan motivasi kepada putra-putrinya. Penjurian dimulai pada saat awal lomba untuk melihat kekompakan peserta dan akhir pengumpulan pot bunga. Hasil hiasan lomba yang dikumpulkan dari para peserta semuanya bagus dan indah serta kompak antara ibu dan anak, tetapi ada juaga beberapa yang bersama ayah.

Pot-pot bunga yang terkumpul bermacam-macam bentuknya salah satunya ada yang seperti pesawat terbang, ada yang menambahkan cd bekas untuk mempercantik, ada pula

II Nanda Queen dari B3, juara III Nanda Didif dari B2. Dari kelompok A, juara I Nanda Lea dari A2, juara II Nanda Aqilla dari A1 dan juara III Nanda Rafa dari A1. Dari kelompok KB, juara I Nanda Keisha (Kelp.Rahim), juara II Nanda Abel (Kelp.Malik), juara III Nanda Balqis ( Kelp. Rahman ).

Selamat kepada para pemenang lomba menghias botol bekas menjadi pot bunga cantik. Agar tidak kecewa ada hadiah kecil dari sekolah untuk anak-anak yang belum berkesempatan mendapat juara. Jadi semua peserta lomba mendapatkan souvenir. Semoga anak-anak selalu bersemangat lagi dalam mengikuti setiap kegiatan bersama orangtua. (Emi)

10 Media Pendidikan Al Falah 11Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 7: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Kiprah KB - TK

Sebuah kata hikmah dituliskan, “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat.” Siapa pun bisa belajar

dimanapun berada, tidak terbatas ilmu yang akan dipelajarinya. Begitu juga dengan program kegiatan yang dilaksanakan di KB-TK Al Falah Surabaya. Kegiatan parenting dalam proses belajar bersama dengan orangtua di sekolah, pada kesempatan ini membahas tentang,“Mendidik Anak ala Rasul,” dengan pembicara Ustadz Drs. Luqman Chakim, M.M.

Pembahasan pertama dijelaskan betapa pentingnya orangtua mengenal tantangan zaman saat ini yang dilalui oleh anak-anak terutama anak usia dini yang begitu mudah mengimitasi visual yang terjadi di lingkungannya baik melalui media elektronik, gadget atau pun media yang lainnya. Kekuatan keimanan setidaknya dibangun sejak dini dalam membentuk anak yang memiliki karakter baik dalam

kehidupannya. Semua itu tidak lepas dari pemahaman orangtua terutama sebagai guru pertama di rumah sekaligus suri tauladan seperti contoh kebaikan yang telah diajarkan oleh Rasulullah melalui kehidupannya.

Selanjutnya dijelaskan bahwa metode pembinaan yang dapat dilakukan orangtua kepada anak yaitu melalui keteladanan, nasehat, kebiasaan dini, cerita atau kisah orang bijak dan berbagi pengalaman. Orangtua diharapkan tidak hanya menyuruh anak untuk melakukan rutinas kegiatan sehari-hari baik berupa keagamana seperti shalat, mengaji atau aktivitas kemandirian anak tanpa ada contoh dari orangtua yang telah melakukan aktivitas tersebut lebih dulu.

Adapun hirarki pembinaan yang dapat dilakukan ada delapan urutan meliputi contoh, perintah, teguran, celaan, larangan, ancaman, hukuman dan hati. Pada pola ini orangtua diharapkan mampu memahami pembinaan yang telah

Mendidik Anak ala Rasulullahdilakukan kepada anaknya. Adakah kesesuaian atau kesalahan yang telah dilakukan dalam proses pembinaan kepada anak. Secara mendalam Ustadz Luqman juga menjelaskan kewajiban orangtua dalam memenuhi hak anak yang terinci sejumlah 40 hal, diantaranya menanamkan aqidah tauhid, melatih anak-anak mengajarkan shalat, mengajarkan Al-Quran, mengajarkan halal dan haram dan masih banyak lagi. Rasulullah Muhammad Saw adalah suri tauladan yang terbaik dalam hidup, marilah ditanamkan kecintaan dalam setiap helaan nafas kalimat kabaikan seperti yang diucapkan oleh Rasul. Generasi yang terbaik di zamannya adalah anak yang memiliki akhlak baik dalam setiap tindakannya sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah. Semoga anak-anak kita menjadikan Rasulullah Saw sebagai figure dan idola terbaik bagi mereka sejak usia dini sampai mereka dewasa kelak. Menjadi generasi rabbani yang berakhlakul karimah. (Suwaidah)

Kiprah KB - TK

Memiliki anak yang berakhlak Islami pasti dambaan setiap orangtua, anak yang

sopan satun dalam tingkah laku dan tutur katanya, anak yang tahu bersikap di situasi yang berbeda dengan kemampuan yang dimilikinya. Anak merupakan amanah dari Allah yang menjadi tugas bersama secara bersinergi antara orangtua, guru dan masyarakat yang ada di lingkungannya.

Proses pembentukan sikap atau prilaku setiap anak bisa berbeda tergantung lingkungan yang membentuknya karena anak ibaratnya kertas kosong yang siap diisi dengan segala pengetahuan yang dapat digunakan dalam proses kehidupannya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan, yaitu melalui cerita yang dibacakan kepada anak menjelang tidur atau di waktu senggang saat libur sebagai proses pembiasaan. Cerita adalah rangkaian peristiwa yang disampaikan, baik berasal dari kejadian nyata ( fiksi) ataupun tidak nyata (non fiksi). Pada usia dini, anak-anak memiliki imajinasi yang sangat baik disentuh melalui cerita-cerita yang terutama bisa mengembangkan pembentukan akhlak.

Dalam proses mengenalkan agama Islam dan perilaku yang sesuai ajaran Islam, cerita sirah Nabi sangat penting untuk dikenalkan kepada anak. Pengetahuan secara perlahan tentang kisah hidup, perjalanan dan perjuangan dalam mensyiarkan agama, proses mengenal Allah sebagai Sang Khaliq akan terpatri

dalam hati dan tertanam sebagai contoh dalam berperilaku. Melalui cerita ini, sentuhan keagamaan dan contoh dalam perilaku sehari-hari dari orangtua atau lingkungan sekolah dan masyarakat akan menjadikan anak-anak menjadi anak yang memiliki perilaku yang Islam sesuai ajaran agama.

Proses pembiasaan sebaiknya dimulai sejak dini sebagai pondasi menanamkan pengetahuan tentang agama Islam dan aplikasi perilaku yang sesuai dengan perilaku para Nabi atau Rasul serta cerita-cerita tentang baik dan buruk yang akan berdampak positif pada diri sendiri dan orang yang ada di sekitarnya. Salah satu metode ini, semoga mampu membangun

emosi, membantu proses peniruan perbuatan baik, memperkaya pengalaman batin anak, membangun watak mulia dan mampu menjadi media penyampai pesan / nilai moral dan agama yang efektif. Sebagaimana yang telah dilakukan di KB-TK Al falah, salah satu cara dalam membangun akhlak baik ini sentuhan lingkungan yang Islami dan membacakan cerita sirah Nabi menjadi materi penting yang diberikan kepada anak dalam proses mengenal agama yang dianutnya sejak dini. Dengan harapan, anak-anak bisa menjadi anak yang memiliki akhlak baik sebagai dasar agama yang dapat digunakan sampai dewasa kelak sebagai hamba Allah SWT yang kaffah. (Suwaidah)

Penanaman KarakterMelalui Cerita Sirah Nabi

12 Media Pendidikan Al Falah 13Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 8: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Kiprah KB - TK

Kamis tanggal 16 Februari 2017 adalah hari yang dinanti anak-anak KB-TK Al Falah Surabaya. Kegiatannya

adalah tamasya di Hanggar Lanudal Juanda Sidoarjo untuk mengamati pesawat terbang. Senang riang mereka dalam perjalanan dengan diantar bus pariwisata dan ustadzah. Di dalam bus dengan semangat mereka bernyanyi lagu pesawat terbang, helikopter dan kapten udara. Sorak gembira saat mereka melintasi jembatan layang, melihat bapak polisi dan padatnya arus lalu lintas di jalan raya. Anak-anak juga tertawa riuh saat sopir bus membunyikan klakson telolet.

Tepat pukul 08.00 WIB bus telah sampai di lokasi. Penanggung jawab acara, Ustadzah Soraya bersama Waka Kesiswaan, Ustadzah Rina, turun dari bus untuk laporan dengan menunjukkan surat perizinan kunjungan di Lanudal. Setelah itu bus dikawal bapak TNI menuju lokasi Hanggar.

Dengan membaca hamdalah anak-anak KB-TK Al Falah turun dan berbaris bersama ustadzah. Kami disambut dengan baik oleh bapak-bapak TNI,

mereka tersenyum dan menyapa ramah. Di halaman anak-anak diperkenalkan dengan Bapak Imam sebagai pemandu acara di Hanggar. Beliau menjelaskan tata tertib selama di Hanggar, diantaranya tidak boleh berjalan sendiri harus bersama rombongan, tidak boleh bermain

Serunya Tamasya di Hanggar Juanda

di bawah sayap pesawat, tidak boleh buang sampah sembarangan. Lalu anak-anak menyaksikan serah terima kenangan dari KB-TK Al Falah Surabaya ke Lanudal Juanda yang diwakili oleh Bapak Imam. Sebelum masuk lokasi Hanggar anak-anak dan ustadzah berdoa dengan harapan acara berjalan dengan lancar dan

bermanfaat bagi anak-anak KB-TK Al Falah Surabaya.

Di Hanggar anak-anak dikenalkan bagian-bagian pesawat, bahan bakar pesawat, cara kerja pesawat, bahan pembuatan pesawat dan lain sebagainya. Anak–anak memang cerdas dan kreatif sehingga mereka berlomba mengangkat tangan saat Bapak Imam memberi peluang untuk bertanya. Diantaranya Aghy dari kelas B2 bertanya kenapa pesawat itu punya sayap. Villen B3 bertanya kenapa pesawat punya roda dan banyak lagi yang unik dan detail pertanyaannya.

Alhamdulillah, sikap kritis anak–anak telah terbangun sejak dini. Anak-anak dan ustadzah lalu berkeliling Hanggar dan tak lupa foto bersama di depan pesawat terbang. Karena cepatnya waktu, rombongan istirahat untuk makan sejenak lalu menuju bus untuk kembali ke sekolah. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan pengalaman berharga bagi anak-anak. Amin. (Soraya)

Kiprah SD

Homestay merupakan kegiatan tinggal bersama penduduk setempat dalam waktu tertentu. Kegiatan homestay ini adalah salah satu kegiatan rutin sekolah yang

dilakukan oleh siswa kelas 5. Kegiatan homestay ini dilakukan untuk menyiapkan para siswa agar mereka dapat bersosialisasi dan bertahan hidup di lingkungan masyarakat yang lebih luas.

Kegiatan homestay kelas 5 kali ini dilaksanakan selama 3 hari 2 malam, yaitu pada tanggal 16 – 18 Februari 2017 di Dusun Mawar, Claket, Mojokerto. Kurang lebih ada 27 rumah penduduk yang digunakan untuk tempat tinggal para siswa. Setiap rumah ditempati kurang lebih 3-5 siswa. Banyak hal yang menarik saat kegiatan homestay ini berlangsung.

Yang pertama, para siswa disambut dengan sangat ramah oleh ibu asuh/induk semang mereka. Keramahan ini yang membuat para siswa dengan mudah menyesuaikan diri. Setelah mereka merapikan barang bawaannya di kamar, mereka langsung membantu kegiatan rumah ibu asuhnya seperti membantu membersihkan rumah, membantu memasak dan mencuci piring. Bukan hanya itu, para siswa pun ikut melakukan kegiatan ekonomi atau pekerjaan mayoritas masyarakat di sana. Para siswa diajak untuk mengambil hasil tanam wortel dan mengolah hasil kebun ubi menjadi berbagai olahan makanan seperti kripik, stik ubi, opak, carang mas dan sebagainya.

Yang kedua, secara tidak langsung homestay mengajarkan mereka untuk tidak mudah mengeluh dan selalu bersyukur. Jika biasanya para siswa berangkat ke sekolah diantar dengan menggunakan kendaraan, ketika homestay para siswa harus berjalan kaki kurang lebih 500 m untuk melakukan kunjungan ke MI Tri Bhakti. Bukan hanya itu, jika biasanya melakukan shalat Jum’at di Masjid Al Falah depan sekolah, kali ini mereka melakukan shalat Jum’at di masjid desa yang jaraknya kurang lebih 1 km dari tempat tinggal homestay mereka. itu karena tidak ada kendaraan, mereka harus berjalan kaki dengan medan yang naik turun.

Yang ketiga, mereka sangat antusias dalam kegiatan berbagi. Para siswa melakukan kegiatan belajar bersama di MI Tri Bhakti dilanjut dengan bakti sosial dengan berbagi buku bacaan. Selain itu, karena bertepatan di hari Jum’at, MI Tri Bhakti memiliki program Jum’at berbagi, setiap hari Jum’at para siswa MI Tri Bhakti diminta untuk menyisihkan sebagian uang sakunya untuk diinfaqkan. Para siswa dari SD Al Falah pun ikut andil dalam kegiatan Jum’at berbagi.

Dalam kegiatan homestay banyak hal yang dapat dipelajari oleh siswa. Secara tidak langsung wawasan mereka mengenai kehidupan akan bertambah. Mereka juga sudah bisa berpikir kritis, membandingkan kehidupan di kota dan di desa. Mereka juga belajar bersyukur atas semua yang telah dimilikinya. Semoga kegiatan homestay ini dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran yang berkesan bagi siswa. Pengalaman dan pembelajaran yang dapat membuat mereka siap hidup bermasyarakat di zamannya nanti. Amin. (Arfi)

Belajar Bermasyarakatdengan Homestay

14 Media Pendidikan Al Falah 15Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 9: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Kiprah SD

Dalam rangka turut serta menyukseskan salah satu program Dinas Pendidikan Surabaya,

Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 1 Kecamatan Wonokromo mengadakan Bimbingan Belajar Bersama (Bimbel Bersama). SD Al Falah Surabaya pada hari Sabtu, 11 Februari 2017 menjadi tuan rumah pada kegiatan tersebut. Ada 9 sekolah yang sejatinya termasuk dalam KKG Gugus 1 Wonokromo, yakni SD Al Falah, SDN Sawunggaling 1, SD Hang Tuah, SD Tunas Bangsa, SD Hasyim Asy’ari, SD Hidayatul Mustaqim, SDK. Santo Yosef, SD Muhammadyah 7 dan SD Bina Putra.

Satu-persatu siswa perwakilan dari sekolah lain mulai berdatangan. Kelas sudah diatur sedemikian rupa agar nyaman bagi para siswa tamu yang hadir.

Kebetulan pada bimbel kali ini mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia. Ustadzah Kartika selaku pengampu mata pelajaran ini telah menyiapkan soal yang akan diujikan.

Waktu 45 menit telah mereka lalui dan soal juga telah dikerjakan. Kegiatan dilanjutkan dengan membahas soal bersama-sama. Sebelumnya, ketika istirahat, mereka menikmati bersama-sama kue dan minuman yang telah

disediakan. Karena tidak saling mengenal, mereka canggung mengobrol. Hanya saja ketika pembahasan dimulai, suasana agak mencair karena mereka memulai komunikasi aktif dengan cara mendiskusikan soal-soal dibimbing oleh guru.

Begitulah, hari itu mereka lalui dengan suasana yang sedikit berbeda. Kegiatan ini adalah kegiatan rutin. Rencananya, sekolah yang menjadi tuan rumah akan ditentukan secara bergiliran dan setiap sekolah paling sedikit mengirimkan 5 orang siswanya. Kegiatan ini digagas oleh Diknas Kota Surabaya dimaksudkan sebagai upaya peningkatan rata-rata nilai hasil Ujian Sekolah Nasional. Semoga upaya kita ini mendapatkan barakah dari Allah. Amin. (Ti-K)

BimbinganBelajar Bersama

Mari, kita bernyanyi bersama! Biasanya, ajakan dari tuan rumah serta merta disambut dengan tepukan dan anggukan. Namun kali ini, mereka tak melakukannya. Mereka terdiam dalam

kebingungan. Sampai ketika tuan rumah sudah berada di atas panggung, musik sudah berbunyi, mereka masih saja terdiam, bingung, berdebar menunggu bagaimana ‘cara bernyanyi.’

Ya, hari itu, 20 Januari 2017, kami berkunjung ke SDLB-B Karya Mulia dalam rangka silaturahim dan saling berbagi cerita. SDLB-B Karya Mulia adalah salah satu sekolah tuna rungu dan wicara yang ada di Surabaya. Itulah sebabnya, seluruh siswa kelas 6 SD Al Falah Surabaya bingung bagaimana cara menerima ajakan bernyanyi dari mereka. Ternyata mereka menggunakan metode komunikasi total (komtal). Yaitu, menggerakkan bibir, ekspresi wajah dan anggota tubuh lainnya secara bersamaan. Dan ternyata mereka pun bernyanyi dengan metode yang sama, cara komtal.

Mereka berjajar di panggung, menggerakkan tangan, kaki, dan berekpresi mengikuti panduan dari guru mereka. Tepuk tangan dari siswa SD Al Falah pun riuh terdengar setelah lagu pertama usai. Namun, segera mereka diajari cara bertepuk tangan ala mereka, sebab sekeras apapun mereka bertepuk tangan, mereka tak mampu mendengar. Bertepuk tangan ala mereka adalah dengan cara mengangkat tangan dan menggerak-gerakkan telapak tangan ke kanan dan kiri secara berulang. Serentak, mereka melakukan cara itu. Berikutnya, ternyata siswa dari SD Al Falah yang ditantang bernyanyi dengan cara yang sama. Tentu saja lagu yang dipilih adalah lagu dengan lirik sederhana. Lagu yang akan dipelajari dan dinyanyikan adalah Sayang Semuanya atau yang lebih dikenal dengan judul Satu Satu Aku Sayang Ibu.

Dengan pelajaran singkat dari guru pengajar SDLB-B Karya Mulia, siswa SD Al Falah pun tampil dengan percaya diri, menikmati cara baru dalam ‘bernyanyi.’ Tidak hanya bernyanyi, kejutan berikutnya muncul kembali. Mereka akan bermain angklung! Wow, luar biasa. Dengan keterbatasan yang mereka miliki, mereka adalah siswa-siswa yang luar biasa. Mereka melakukan sesuatu yang mereka sendiri tidak dapat menikmatinya.

Meski hanya memainkan akornya saja dan tentu dengan dipandu kode akor dari guru pembimbing, sebuah lagu dimainkan dengan sempurna. Subhanallah…kami pun tak mampu berucap. Untuk kebersamaan mereka melukis bersama. Kanvas, cat dan kuas telah disediakan dari SD Al Falah. Ada 15 kanvas yang telah disiapkan. Setiap kelompok terdiri dari siswa gabungan ke dua sekolah. Dalam diskusi dengan komunikasi yang terbatas, mereka berkenalan, menuangkan ide dan berbagi kanvas. Ada yang memilih melukis pemandangan dan ada juga yang menuliskan masing-masing nama serta menambahkan hiasan. Apapun hasilnya, kebersamaan yang lebih penting. Saling menghargai dan menghormati perbedaan. Semoga silaturahim ini menjadikan kita lebih baik dan rahmat Allah terlimpahkan. Amin. (Ti-K)

Bernyanyi dalam Hening

Kiprah SD

16 Media Pendidikan Al Falah 17Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 10: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Kiprah SD

Perpustakaan Kota Surabaya setiap tahun memiliki agenda kegiatan wisata buku bagi siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di seluruh wilayah Surabaya. Pada tahun ini Balai Arsip dan Perpustakaan Kota

Surabaya bekerjasama dengan penerbit Erlangga memberi akomodasi kendaraan antar jemput siswa. Perpustakaan SD Al Falah Surabaya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut pada bulan Februari 2017. Perpustakaan SD Al Falah Surabaya melaksanakan kunjungan wisata buku pada hari Kamis, 18 Februari 2017 yang didampingi oleh Kak Arief selaku petugas dari Perpustakaan Kota Surabaya sekaligus konseling di perpustakaan SD Al Falah Surabaya.

Perpustakaan SD Al Falah mengirim duta literasi sebanyak 14 siswa, yaitu kelas 4 dan kelas 3. Kegiatan dilaksanakan di Badan Arsip dan Perpustakaan Kota, Jl Rungkut Asri Tengah no. 5-7 Surabaya. Selama di Perpustakaan Kota Surabaya, siswa SD Al Falah mengikuti kegiatan mendongeng, pengenalan lingkungan Perpustakaan Kota dan menulis resume buku yang dibaca dengan lokasi kegiatan di Ruang Baca Buku Anak-anak.

Duta literasi SD Al Falah antusias ketika Kak Chiko menampilkan dongeng tentang ibu. Mereka juga diberi pelajaran bagaimana cara tampil mendongeng di depan forum. Saat istirahat, Nadhifah, Aisyah dan Ayesha begitu semangat menirukan Kak Chiko sambil memainkan boneka sebagai alat mendongeng.

Setelah kegiatan mendongeng, acara dilanjutkan dengan kegiatan perkenalan lingkungan Perpustakaan Kota. Para siswa diperkenalkan berbagai tempat, seperti lokasi pendaftaran anggota dan tempat sirkulasi (peminjaman dan pengembalian buku). Ruang Administrasi, Ruang Buku Referensi yang ditempatkan khusus dalam satu ruang, Ruang Baca Buku Dewasa, Ruang Baca Buku Anak-Anak dan lain sebagainya. Saat kegiatan resume buku, siswa diberikan selembar kertas. Judul buku yang akan ditulis dalam lembar resume diserahkan kepada para duta literasi SD Al Falah. Hasil resume buku tersebut meliputi judul buku, pengarang dan penerbit, jumlah halaman buku, tokoh dan karakter tokoh, kesimpulan cerita dan pesan moral.

Kemudian siswa diberikan kesempatan untuk tampil dan menceritakan kembali hasil kesimpulan cerita dari buku yang dibacanya. Ada 3 duta literasi yang berani tampil menceritakan buku yang dibacanya. Yang paling antusias dan aktif pada seluruh kegiatan wisata buku ini adalah Nadhifah Husna dan Ayesha Viernia dari kelas 3B. Mereka berdua mendapatkan hadiah buku dari kakak pembina Perpustakaan Kota Surabaya. (widi)

Kunjungan DutaLiterasi SD Al Falah

ke PerpustakaanKota Surabaya

Kiprah SD

Seragam berwarna coklat-coklat segera menjadi pusat perhatian siswa-siswa SD Al Falah di pagi hari itu. Tidak hanya karena seragamnya, juga karena mereka telah berusia lanjut. Ya, pada

kesempatan kali ini SD Al Falah Surabaya kedatangan tamu dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Para bapak ini masuk ke kelas dan bercerita tentang sejarah perjuangan bangsa. Namun karena waktu terbatas, maka disiasati dengan melaksanakan upacara bendera. Pada hari itu, siswa kelas 5 dan kelas 3 yang mengikuti kegiatan upacara tersebut. Para tentara LVRI yang datang berjumlah 25 orang.

Sejak pagi mereka telah bersiap di sekolah. Subhananallah, sikap disiplin itu tidak hilang begitu saja meskipun sudah lama pensiun. Mereka dengan sabar menunggu teman-temannya datang dan menolak dengan halus ajakan kami untuk beristirahat di dalam sekolah. Para tentara ini tetap memilih berdiri di depan lobby, menunggu lengkapnya ‘pasukan.’

Alhamdulillah, pukul 07.00 WIB, kegiatan sudah dimulai. Para siswa juga telah siap melaksanakan upacara. Tentu saja ini memberikan nuansa yang berbeda. Tampak para siswa lebih tertib dari biasanya. Pidato dari Bapak Soetrisno wakil dari LVRI selaku pembina upacara, berisi tentang bagaimana cara mengisi kemerdekaan serta menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan.

Upacara Bersama VeteranUpacara berlangsung dengan khidmat dan terasa

berbeda. “Seperti upacara bersama kakek, diceritain kakek,” komentar salah satu siswa. Kegiatan kunjungan dari LVRI ini merupakan program yang dicanangkan

oleh Ibu Tri Rismaharini selaku Walikota Surabaya. Tidak hanya SD Al Falah yang menerima kunjungan tersebut, namun seluruh sekolah di wilayah Surabaya. Kegiatan ini akan terus berkelanjutan. Harapannya, agar dapat meneladani sikap para tentara veteran sehingga bermuara pada tumbuhnya rasa cinta tanah air dan bangsa. (Ti-K)

18 Media Pendidikan Al Falah 19Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 11: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Kiprah SD

Kompetisi tim robotic junior SD Al Falah Surabaya kali ini berada di kota Kediri. Beranggotakan 10 anak,

yaitu Osa, Rayhan, Izzan, Keinan, Daeren, Jofan, Syamil, Atis, Farel dan Tahliya. Dengan kategori lomba Robotic Trasnporter Manual dan Maze Solving.

Transporter Manual adalah robot untuk memindahkan benda dari satu tempat ke tempat lainya. Robot ini merupakan hasil rangkaian para siswa sendiri, yang sebelumnya di awali dengan kegiatan workshop membuat robot Transporter Manual. Berbeda dengan robot Maze Solving yang merupakan robot programmer, setelah diprogam di komputer baru bisa dilombakan.

Persiapan lomba segera dimulai dengan diawali sambutan sekaligus dibuka oleh Walikota Kediri. Peserta

SD Al Falah SurabayaBerjaya di National

Robotic Competition Kedirilomba mendengarkan penuh hikmat apa yang disampaikan oleh Walikota Kediri.

Sesuatu yang luar biasa dilakukan oleh tim junior SD Al Falah sebelum

kompetisi dimulai adalah dengan berdoa dan memuraja’ah hafalan surat mereka sendiri-sendiri. Ada yang baca surat Al Fatihah dan surat pendek yang lain. Subhanallah.

Ada yang menang dan yang kalah, itulah kompetisi. Yang menang membawa piala Walikota Kediri, yang kalah tetap semangat dan membawa kenangan untuk berbenah diri. Alhamdulillah, dari 28 tim peserta lomba Transporter Manual, tim junior SD Al Falah 3 berhasil meraih juara 2 piala Walikota Kediri. Sementara tim junior SD Al Falah 2 berhasil meraih special award 1, sedangkan Maze Solving berhasil meraih juara harapan 1 dari 35 tim. Semoga di lomba-lomba berikutnya tim junior SD Al Falah Surabaya tetap semangat dan bisa meraih prestasi, Amin. (Fahad)

Air sungai tersibak oleh tiga kapal yang melaju santai pada Selasa pagi itu. Sekitar 30-35 siswa kelas 5 SD Al

Falah di masing-masing kapal tiada henti menyunggingkan senyum dan sesekali tertawa lepas. Udara pada Selasa, 7 Februari 2017 di Ekowisata Mangrove sedang sejuk-sejuknya. Di sepanjang pesisir sungai tampak dengan jelas bakau-bakau yang terjajar rapi. Beberapa kawanan burung yang melintas di atasnya menambah keeksotikan mangrove.

Proyek tematik bertema ekosistem ini sengaja memilih mangrove sebagai tempat belajar agar siswa mengenal tempat hidup dalam wilayah yang jarang mereka jumpai. Dan benarlah, keseruan belajar mangrove sudah tampak sejak dari sekolah dan bertambah ketika mereka sampai di Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya.

Perjalanan kapal dari dermaga 1 menuju dermaga 2 dilalui dengan perasaan yang membuncah. Meski ada rasa berdebar karena berada di atas kapal yang bergoyang, tak menyurutkan kegembiraan siswa untuk menikmati indahnya sungai di tengah hutan mangrove. Saat kemudian tiba di dermaga 2 pun, sambil tetap saling melambai menaiki tangga bambu, senyum siswa masih

mengembang. Apalagi kemudian disambut dengan jogging track yang sesekali berderit saat siswa berjalan di atasnya.

Istirahat sejenak di salah satu gazebo besar dari tujuh gazebo yang ada di hutan mangrove digunakan siswa untuk mengamati salah satu hutan mangrove di Surabaya yang berdekatan dengan laut lepas Selat Madura itu. Jeda waktu sebelum makan siang dan shalat Dhuhur benar-benar dimanfaatkan siswa untuk menikmati indahnya hutan mangrove yang bersanding dengan air laut lewat jogging track. Beberapa siswa bahkan sengaja melewati jogging track sampai gazebo terjauh, lalu berbalik arah lewat jalur yang berbeda namun masih dalam satu kawasan.

Desain jogging track yang menghubungkan satu gazebo dengan gazebo yang lain memang didesain bisa dilalui melalui arah mana pun. Shalat Duhur di atas gazebo dengan semilir angin laut membuat lebih dekat dengan Sang Pencipta. Kumandang adzan dari seorang siswa kelas 5A, meneduhkan suasana. Ditambah dengan mendung yang bergelayut di atas gazebo, lebih mengeratkan siswa dengan alam.

Mendung masih menggantung di langit mangrove saat siswa

sedang menanam pohon bakau. Bersama dengan kelompok yang sudah terbentuk dari sekolah, siswa menanam bakau di tempat yang telah disediakan. Perlahan, gerimis mulai turun dan menjadi hujan. Namun tidak menyurutkan semangat siswa untuk menanam. Harapannya, bakau yang ditanam bisa tumbuh dengan baik dan mampu menangkal abrasi laut.

Saat akhirnya harus kembali ke dermaga 2 untuk persiapan pulang, beberapa siswa berjalan setengah berlari sambil membawa payung. Keseruan ini bertambah saat mengarungi sungai kembali untuk menuju dermaga 1. “Ada kadal besar, Ustadzah!” seru salah satu siswa sambil menunjuk sudut mangrove. Tampaklah ekor binatang dari sudut yang ditunjuk siswa tersebut. Bahkan ada yang melihat monyet bergelantung di salah satu pohon di pesisir mangrove. Benar-benar seru!

Meski harus kembali ke sekolah dengan hujan berangin, namun kilatan-kilatan peristiwa di mangrove masih terbayang indah. Berbagai cerita yang mengalir sepanjang perjalanan pulang bahkan sampai berhari-hari di sekolah, mampu diceritakan siswa dengan detail. Maha Suci Allah yang telah menciptakan kehidupan mangrove dengan sempurna. (Erni)

Mengarungi Sungai dan Menyusuri Hutan Mangrove, Seru!

Kiprah SD

20 Media Pendidikan Al Falah 21Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 12: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Kiprah SMP

Dianpinru merupakan singkatan dari Gladian Pimpinan Regu. Dianpinru adalah kegiatan Pramuka

Penggalang untuk mendidik dan melatih Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru). Gugus Depan 18.147-18.148 Pangkalan SMP Al Falah Deltasari Waru Sidoarjo, menyelenggarakan kegiatan Dianpinru dengan maksud membentuk kader pramuka yang berwawasan leadership dan memiliki kemampuan manajerial kepramukaan yang baik, membentuk kader pemimpin pramuka yang disiplin, mandiri dan bertanggungjawab. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan bekal materi teknik kepramukaan untuk mempersiapkan kader-kader pramuka yang siap bertarung pada lomba-lomba dan event-event kepramukaan.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 29-30 Oktober 2016, bertempat di Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) Karangpilang Surabaya, diikuti oleh seluruh Pemimpin Regu dan Wakil Pemimpin Regu dari kelas 7 dan 8 Gudep 18.147-18.148 dengan total peserta sebanyak 77 siswa. Kegiatan ini juga diikuti Pengurus

Mabigus, ustadz-ustadzah dan pembina lapangan yang ditugaskan sebagai panitia pelaksana dan pembina pendamping. Materi yang disampaikan kepada peserta Dianpinru dibina oleh 6 Marinir dari Korps Marinir Batalyon Intai Amfibi yang dipimpin oleh Kapten Lilik sebagai palaksa dan Kak Ilyas sebagai koordinator tim pemateri. Agenda kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan seluruh peserta siap mengikuti seluruh agenda kegiatan dengan kondisi fisik yang sehat. Dilanjutkan dengan penyampaian materi-materi kegiatan meliputi PBB, membaca dan menggunakan kompas, rapling (turun dari ketinggian 10 meter dengan menggunakan tali), jurit malam, senam pagi dan game team building.

Peserta juga dibiasakan untuk mengikuti kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah, dzikir, tadarus, kultum dan shalat malam. Satu hal yang sangat berkesan bagi peserta adalah semua kegiatan yang dilaksanakan berjalan tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan. Penyampaian materi, kegiatan ibadah, waktu istirahat, bahkan agenda makan dan tidur pun semuanya diawali tepat waktu dan

berakhir tepat waktu. Semua kegiatan di atas

bertujuan untuk membentuk kader pemimpin yang disiplin, berani, mandiri dan bertanggungjawab dengan landasan iman dan takwa yang teguh. Anak-anak kita juga meninggalkan kesan yang sangat berharga bagi marinir terlatih yang ada di satuan Taifib tersebut, sebagaimana yang telah disampaikan Kak Ilyas selaku Koordinator pemateri dalam sambutan penutupnya, “Ada kesan yang sangat berharga dan mengharukan bagi saya, disaat adik-adik masih dalam kondisi lelah dan mengantuk, adik-adik masih bisa menyempatkan diri untuk bangun malam dan shalat malam bersama-sama di mushalla, saya menangis menyaksikan adik-adik dari luar mushalla. Hal ini menyadarkan kami bahwa sebagai tentara terlatih kami tetap harus ingat kepada Allah dan berserah diri kepadaNya. Hal inilah yang akan saya tanamkan di dalam diri saya dan juga teman-teman Marinir lainnya. Terima kasih telah memberikan kesan yang sangat berharga kepada kami, mudah-mudahan bermanfaat buat kita semua khususnya untuk adik-adik yang telah menjadi inspirasi buat kami.” (twb)

DianpinruMelatih Disiplin, Kebersamaan,

dan Tanggung Jawab

Kiprah SMP

Hari Sabtu, 18 Februari SMP Al Falah mengadakan open house, yang diikuti oleh 25 sekolah seSurabaya-

Sidoarjo dengan total peserta 561 siswa. Open house ini bertujuan untuk mengenalkan kiprah Al Falah pada dunia pendidikan. Acara intinya adalah try out bersama dengan harapan dapat menggugah semangat siswa-siswi belajar lebih giat sebelum Unas.

Try out bersama ini didukung oleh berbagai tampilan seni siswa-siswi SMP Al Falah Deltasari. Dari OSIS, penyiapan jajanan yang diolah dari hasil kerja keras mereka menunjukkan bahwa di SMP Al Falah juga terdapat program Enterpreneurship. Selain itu,

Open House SMP Al Falah Deltasari Perkenalkan Prestasi Sekolah

semarak karya seni dan pengenalan lingkungan menjadi acara yang sangat diminati para siswa.

Pendidikan Teknologi Dasar di sekolah mengenalkan teknologi tepat guna dengan berbagai macam pameran karya siswa. Para siswa diajak untuk bermain bersama dengan membuat roket air. Roket yang dibuat dan dilombakan serta diapresiasi dengan reward yang sudah disediakan.

Untuk robotika, stan yang diunggulkan berupa robot soccer. Robot ini memberikan efek bahagia dengan bermain bola melalui robot. Satu sama lain seperti wasit dan penyerang, saling bermain tanpa ada beban.

Ada yang baru di open house kali ini, yaitu diadakannya art therapy. Workshop ini memberikan ruang khusus bagi siswa yang sudah bersusah payah setelah mengerjakan soal. Art therapy lebih mengedepankan unsur happy full therapy. Tiap siswa dibangkitkan rasa bahagianya dengan membuat karya yang cukup baik. Lain dengan therapy yang biasanya, art therapy memberikan media siswa untuk mengapresiasi kebutuhan yang diinginkannya, diantaranya dengan membuat lukisan.

Open house ini juga memberi reward bagi pemenang try out yang merupakan wujud sumbangsih sekolah terhadap kerja keras peserta mengikuti try out dengan serius.(Defi)

22 Media Pendidikan Al Falah 23Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 13: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Kiprah SMPKiprah SMP

yang tiba di lokasi perkemahan setelah diberangkatkan dari SMP Al Falah Deltasari pada pukul 08.00 WIB.

Setibanya di lokasi perkemahan langsung beristirahat di tenda-tenda yang telah disediakan sekaligus shalat Dhuhur dan makan siang di tempat yang juga telah disediakan oleh panitia dari TNI-AU. Disusul oleh regu ke dua dan ke tiga yang tiba di lokasi perkemahan. Sebagian besar peserta masih berada di pos-pos penjelajahan saat masuk waktu shalat Dhuhur, sehingga mereka harus menunaikan shalat Dhuhur di musholla atau masjid yang terdekat dengan pos-pos penjelajahan. Mereka juga bisa langsung menikmati makan siang yang telah mereka terima dari pos 3. Mereka diberikan kebebasan menikmati makan siang di tempat manapun yang mereka inginkan bersama regunya masing-masing dengan catatan tetap menjaga sikap dan perilaku saat makan bersama, serta menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya.

Setelah semua tugas diselesaikan sampai pos terakhir, maka tibalah seluruh regu di lokasi perkemahan dan regu yang terakhir tiba di lokasi perkemahan sekitar pukul 14.00 WIB. Setibanya di lokasi perkemahan peserta dapat beristirahat, mandi dan shalat Ashar berjamaah, setelah itu mereka dipersilahkan untuk menyiapkan kreativitas regu mereka yang akan ditampilkan pada acara malam inagurasi. Rangkaian acara pada malam hari adalah shalat Maghrib berjamaah, makan malam, kemudian shalat Isya’ berjamaah dan dilanjutkan kegiatan malam inagurasi sampai pukul 23.00 WIB.

Pramuka sudah menjadi bagian yang berperan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Sehingga diperlukan

pelatihan dini atau ditingkat penggalang untuk lebih mengoptimalkan visi tersebut. Karena pelatihan dini merupakan upaya yang paling efektif dalam membangun karakter-karakter yang cerdas, peduli terhadap sesama, lingkungan serta rasa nasionalisme dan patriotisme. Dalam usaha pencapaian hal tersebut, SMP Al Falah Deltasari menyelenggarakan kegiatan Kemah Besar yang dikemas secara menarik, bermutu dan mengandung pendidikan sesuai dengan perkembangan peserta didik untuk melatih kedisiplinan, kreativitas, mandiri dan kerja sama serta menumbuhkan jiwa semangat juang dan patriotisme dalam diri anggota pramuka.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis-Jumat, 8 - 9 Desember 2016, bertempat di Pangkalan TNI-AU Jalan Raya Juanda, Sidoarjo. Kegiatan perkemahan kali ini dikemas lebih menantang bagi peserta didik untuk mencapai tujuan-tujuan

sebagaimana tersebut di atas khususnya melatih kemandirian, kedisiplinan serta menumbuhkan semangat juang dan sikap patriotisme. Untuk menguji dan melatih sikap-sikap tersebut, sebanyak 340 siswa putra dan putri yang terbagi menjadi 22 regu putra dan 20 regu putri harus melakukan penjelajahan yang pemberangkatannya berawal dari hall SMP Al Falah Deltasari dan berakhir di Pangkalan TNI-AU Jalan Raya Juanda. Semua regu harus menempuh rute yang telah ditentukan yang diperkirakan mencapai jarak tempuh ± 3,5 km. Ustadz-ustadzah yang terlibat ke dalam kepanitiaan kegiatan bersama kakak-kakak pembina yang berjumlah 34 orang, juga ikut mendampingi peserta dalam proses penjelajahan ini.

Di sepanjang penjelajahan, setiap regu harus menyelesaikan tugas-tugas kepramukaan yang telah disiapkan kakak-kakak pembina di 5 titik pos penjelajahan. Setelah melalui rute penjelajahan yang cukup panjang dan menuntaskan seluruh tugas di 5 titik pos penjelajahan, sekitar pukul 11.45 WIB tibalah satu regu putri di Pangkalan TNI-AU sebagai regu pertama

Kemah Besar MemupukSemangat Juang dan Patriotisme

Setelah itu peserta istirahat dan tidur sampai dibangunkan pada pukul 03.00 WIB dini hari, untuk melakukan kegiatan shalat malam bersama dan shalat Subuh berjamaah disertai kultum.

Agenda selanjutnya adalah senam pagi kemudian bersih diri dan sarapan pagi. Setelah itu peserta menerima materi pengenalan Saka Dirgantara yang disampaikan oleh Bapak Ridho selaku Palaksa kegiatan dari TNI-AU bersama Tim Saka Dirgantara. Pada materi ini, anak diperkenalkan tentang Airo Modelling dan teori menerbangkan pesawat serta cara kerja pesawat terbang. Kegiatan selanjutnya adalah game-game kepramukaan sampai masuk waktu shalat Jumat, kemudian dilanjutkan dengan makan siang. Setelah makan siang, peserta bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar perkemahan kemudian berkemas-kemas dan dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan upacara penutupan. Bapak Ridho selaku Palaksa kegiatan yang mewakili Komandan Pangkalan TNI-AU dalam memberikan sambutan, beliau menyampaikan sangat terkesan dengan semangat anak-anak yang harus berjalan jauh dari sekolah sampai ke lokasi perkemahan, kemudian datang dengan sopan-santun, mengikuti kegiatan dengan disiplin dan meninggalkan lokasi dalam kondisi lokasi sudah bersih dari sampah.

Demikianlah rangkaian kegiatan Kemah Besar yang bertujuan membentuk generasi yang memiliki semangat juang, bermental kuat, patirotis, peduli lingkungan dan sesama serta disiplin, mandiri dan teguh dalam iman dan takwa. (twb)

24 Media Pendidikan Al Falah 25Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 14: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Siapa DiaJendela Keluarga

“Menjadi dokter hewan,” itulah jawaban yang muncul saat ditanya cita citanya kelak. Khayla, siswa kelas persiapan kelahiran Surabaya, 22 Januari 2014 ini, biasa ia dipanggil memang berkeinginan untuk menjadi seorang dokter hewan yang sukses.

Untuk mengejar keinginannya, siswa yang gemar makanan sayur sop, kentang dan telur ini percaya bahwa Al-Falah adalah sekolah yang tepat untuk menimba ilmu. Bagi bocah imut ini, Al Falah adalah sekolah yang bagus sehingga mampu memberikan kepuasan baik bagi siswa maupun orangtua. “Agar menjadi anak yang berakhlak baik dan mengetahui tentang agama Islam,“ tuturnya.

“Dengan sekolah di sana kami berharap Khayla menjadi anak yang berakhlak mulia.” jelas sang ayah.

Di kelasnya, putra kedua pasangan Erik Julianto dengan Okti Isfianti ini terlihat

Ingin Jadi Dokter Hewan

Bekal masa depan bagi anak kami adalah segalanya. Baik itu bekal dunia maupun akhirat. Karena itulah kami memilih SMP Al Falah Deltasari sebagai tempat mereka menempa diri

dan menuntut ilmu sebagai bekal masa depannya.Kami percaya Al Falah adalah salah satu partner

terbaik dalam mendidik dan membimbing anak-anak kami. Kami mengambil istilah partner karena kami menyadari sepenuhnya bahwa amanah ini tidak hanya untuk sekolah semata. Namun juga amanah bagi kami sebagai orangtua. Untuk menyinergikan antara pembelajaran di sekolah dan rumah, kami berusaha untuk tetap melakukan kebiasan-kebiasaan baik yang dibiasakan di sekolah. Baik itu kebiasaan bersopan santun, beribadah maupun berkomunikasi. Di rumah kami membiasakan anak-anak untuk disiplin membagi waktunya serta mandiri dalam menyelesaikan tugas sekolah.

Dalam kesempatan lain kami juga memberi tanggungjawab terhadap beberapa pekerjaan rumah. Hal tersebut kami lakukan agar kelak mereka tumbuh sebagai jiwa yang memegang kedisiplinan dan kemandirian. Berbicara tentang kreativitas, bakat dan minat anak menurut kami baru dalam tahap eksplorasi. Karena

minat mereka masih sering berubah-ubah. Sehingga apa yang kami lakukan masih dalam tahap untuk memberi dukungan terhadap kegiatan positif yang mereka lakukan.

Satu hal yang bagi keluarga kami tidak dapat dilewatkan adalah komunikasi. Inilah salah satu agenda favorit keluarga kami. Biasanya kami melakukannya di mobil dan kamar tidur. Dua tempat yang merupakan tempat favorit keluarga kami. Kami berharap semua usaha kami dapat mempermudah langkah dan harapan kami untuk memiliki anak-anak yang berintelektual dan saleh-salehah. Dengan menjadikan Al-Quran dan Hadits sebagai nafas dalam setiap gerak dan langkah kami. Insya Allah. (Iz.)

Al Quran,Bekal Tiada Sesal

Nama Ayah : Adi WiyantoPekerjaan : PNSNama Ibu : Puji Tri RahayuPekerjaan : Dokter GigiNama Ananda : Asyifa Azra Royadi kelas 9.2 SMP Al Falah Deltasari Kemal Fikri Royadi kelas 8.3 SMP Al Falah Deltasari

bersemangat saat gurunya memerintahkan untuk bernyanyi. Memang, bernyanyi adalah materi kelas yang paling disuki siswa yang pernah menjadi juara 2 foto kontes Best Smile ini.

“Aku suka bernyanyi,” katanya.Bukan hanya bernyanyi, Khayla juga

senang bermain dengan fasilitas yang disediakan oleh sekolah. Selain cukup lengkap, permainan yang disediakan juga mendidik sehingga sesuai dengan perkembangan anak.

Di tengah keriangan bersama temannya, Khayla tampak aktif. Sesekali bercanda ria sambil berlari ke sana-ke mari. Di sela waktu senggang di luar sekolah Khayla banyak menggunakannya untuk aktivitas yang bermanfaat sekaligus menyenangkan. “Pergi jalan-jalan sama orangtua,” katanya.

Mikhayla Marsha salsabillah

Belajar Mandiri Sejak Dini

Menggemaskan, begitu ucapan yang tepat untuk menggambarkan siswa kelahiran Sidoarjo, 3

Desember 2010 ini. Dengan tubuh yang padat berisi namun tetap lincah, siapa sangka jika penggemar ikan, buah apel, anggur dan nasi Padang ini sudah hampir 2 tahun mengenyam ilmu di Al-Falah.

Echa, biasa dipanggil senang bisa sekolah di Al-Falah. Di samping banyak mainan edukasinya, program yang bagus juga ustadzah dan ustadzahnya yang sabar. Selalu disambut salam hangat saat memasuki pelataran sekolah setiap pagi.” Aku ingin jadi anak salehah,” begitu jawabnya saat ditanya mengapa memilih mencari ilmu di Al Falah.

Keunggulan Al Falah juga diakui oleh orangtua Echa,”Karena sekolah Al

Falah megedepankan akhlak yang Islami dan mengenalan syariat Islam kepada anak,” tutur sang ayah.

Putri pertama pasangan Herman Nurcahya dengan Dyah Wijayanti ini hobby menari dan mewarnai. Jika terdengar musik dan tepuk tangan meriah dipandu ustadzahnya, Echa selalu tampil meyakinkan ikut menari dan bernyanyi.

Di rumah, orangtua Echa juga mengajarkan tentang kedisiplinan agar kelak memberi fondasi kuat kepada Ananda menjadi anak yang berkarakter mandiri.”Biasanya bersih-bersih, merapikan mainan, mengajaknya shalat berjamaah dan refreshing,”imbuh ayahnya.

Kalau dewasa mau jadi apa? Pertanyaan itu dijawab optimis oleh siswa yang senang pergi ke tempat wisata ini. “Ingin jadi dokter,” harapnya. Semoga Allah mengabulkan harapan Ananda. Amin.

Maysa aqilla Putri

26 Media Pendidikan Al Falah 27Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 15: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Tamu KitaSiapa Dia

Guru Jangan MauDigantikan Google

Always Try to be the Best“Lakukan yang terbaik,” demikian moto

hidup siswa kelas 9.4 yang lahir di surabaya 18 April 2002 ini. Belajar terbaik, ibadah terbaik, akhlak terbaik, tilawah terbaik, doa terbaik, sedekah terbaik, agar menjadi hamba terbaik di hadapanNya. Tak heran jika siswa yang gemar buah durian ini senantiasa mengisi hari-harinya dengan aktivitas yang bermanfaat.

Bukan hanya orangtua, sekolah Al Falah yang selama ini sebagai tempat menimba ilmu juga memberi bekal agar selalu menjadi siswa yang bermanfaat bagi teman-teman yang lain. “Saya memilih al-Falah karena agamanya diaplikasikan dan bukan sekedar teori,” katanya meyakinkan diri. “Semoga Safira menjadi anak yang salehah,” harap sang ibu.

Putri kedua dari lima bersaudara pasangan Luqman Chakim dengan Elvi Kustinah Sari ini tergolong siswa berprestasi di sekolah,

baik secara akademis maupun non akademis. Sedangkan untuk waktu santainya, siswa yang hobby mendengarkan musik ini senang duduk manis di hadapan komputer untuk browsing informasi atau melakukan diskusi dengan jejaring online di situs-situs internet populer. Yang penting bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan dalam banyak hal.

“Ya, internetan,” katanya Lalu apa cita-citanya kelak? Siswa

yang mengidolakan Nabi Muhammad ini ingin meneruskan profesi orangtuanya yang kini berkecimpung di dunia pedidikan.

“Saya ingin menjadi guru atau dokter,” ungkapnya. Semoga Allah mengabulkan harapan Ananda. Amin.

Menyemai pembiasaan, menuai karakter. Tema majalah edisi kali ini sangat tepat dijadikan dasar

untuk menyusun program-program penanaman akhlaqul karimah bagi generasi penerus bangsa ini. Salah satu tokoh yang sangat peduli dengan karakter anak bangsa adalah Prof. Dr. Ir. Mohammad. Nuh, DEA. Menteri Pendidikan Nasional Indonesia sejak 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014 ini selalu mengingatkan para pendidik pentingnya mengembangkan attitude, knowledge dan skill pada setiap siswa.

Bapak yang lahir di Surabaya, 17 Juni 1959 ini sadar bahwa dunia akan terus berkembang dengan cepat. Teknologi akan melaju menggilas orang-orang yang tidak bisa mengikuti perkembangannya. Kalau beberapa tahun yang lalu teknologi hanya sebatas untuk komunikasi, saat ini sudah bisa dijadikan alat transaksi, dan selanjutnya seluruh urusan kehidupan di dunia ini bisa diselesaikan oleh teknologi dengan dimulainya Internet Of Things (IoT).

Pak Nuh, biasa beliau dipanggil, mendorong orang tua, guru, dan masyarakat untuk bersama-sama menyiapkan generasi muda Indonesia supaya mampu hidup sesuai jamannya. Beliau memaparkan hasil survey 2100 CEO di dunia pada tahun 2016 bahwa yang dibutuhkan oleh generasi muda dimasa akan datang adalah yang pertama Higher Order Thinking Skill (HOTS). Kemampuan berfikir, merujuk teori Taksonomi Bloom, yang lebih dari sekedar mengingat, memahami, dan mengaplikasikan. Anak-anak harus diajari berfikir kritis dalam memandang segala sesuatu. Mereka harus dibiasakan untuk menganalisis, mengevaluasi, sampai menciptakan sesuatu yang baru. Selain itu kemampuan yang perlu diasah adalah ketajaman intuisi (Intuition

Sharpness). Hal ini berkaitan karakter yang ada dalam diri manusia.

Menteri Komunikasi dan Informatika (2007–2009) ini mempunyai pandangan bahwa karakter adalah semua potensi yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Karakter ada yang bersifat universal, semua agama meyakini kebenarannya, dan ada yang perlu dikembangkan. Karakter yang universal seperti jujur, disiplin, empati, tanggung jawab, dan nlai-nilai kebaikan lainnya yang memang dimiliki oleh semua manusia. Seorang pencuri pun tahu kalau jujur itu benar. Masyarakat Indonesia masih berkutat dengan karakter universal ini karena memang keberadaannya sudah mulai luntur dari dalam diri generasi masa kini. Karakter tersebut merupakan bekal yang harus disiapkan untuk menuju tahapan selanjutnya, yaitu Intelectual Curiousisty (rasa ingin tahu dan selalu ingin belajar) dan problem solver (mampu memecahkan masalah). Jadi karakter itu tidak hanya berhubungan dengan moral saja tapi juga kemampuan diri manusia. Bekal atau potensi yang telah diberikan oleh Allah SWT harus dapat dieksplore untuk menjadi manusia yang seimbang pengetahuan, sikap, dan ketrampilannya.

Untuk mengembangkan karakter mulia memang diperlukan suatu konsistensi dan pembiasaan. Otak manusia akan merespon suatu kata ajakan, tapi akan lebih dalam pengaruhnya dengan perbuatan. Pak Nuh terinspirasi pemikiran Imam Al Ghazali tentang Takhalli, Tahalli, dan Tajalli. Takhalli adalah proses pembersihan diri dan jiwa dari sifat-sifat tercela. Setelah proses tersebut, manusia melakukan Tahalli; penanaman sikap terpuji dalam diri. Dalam proses ini seorang manusia bisa melakukan pembiasaan pembiasaan sifat dan sikap yang baik. Tahap Tahalli ini merupakan tahap pengisian jiwa yang telah dikosongkan tadi. Sebab, apabila

satu kebiasaan telah dilepaskan tetapi tidak segera ada penggantinya maka kekosongan itu bisa menimbulkan frustasi. Oleh karena itu, setiap satu kebiasaan lama ditinggalkan, harus segera diisi dengan satu kebiasaan baru yang baik. Sedangkan tahap terakhir adalah Tajalli atau sebuah pencerahan; perwujudan dari yang Tunggal, sebuah pemancaran cahaya batin, dan pencerahan hati hamba-hamba shaleh. Ibarat petani, dalam proses ini kita harus merawat tanaman-tanaman kebaikan yang sudah mulai mengakar dalam diri dan jiwa manusia. Untuk itu memang sangat tepat apabila sekolah Al Falah mencanangkan program-program pembiasaan untuk mencetak siswa siswi yang berakhlaqul karimah.

Bapak satu putri yang telah dikaruniai satu cucu ini juga berpesan untuk Lembaga Pendidikan Al Falah (LPF) supaya tetap mempertahankan kualitas pendidikannya. LPF adalah pelopor pendidikan Islam modern di Surabaya. Sebagai mantan wali murid, beliau berharap LPF terus mengembangkan metodologi pembelajaran yang selalu berpusat pada siswa. Orientasi kegiatan, program, bahkan kesejahteraan pegawai, semua hendaknya ditujukan untuk kepentingan siswa. Guru-guru LPF harus mempunyai sesuatu yang tidak bisa didapatkan siswa dari Google. Semua pertanyaan tentang pengetahuan hampir pasti dapat ditemukan jawabannya di Google, lalu peran guru apa? Fungsi guru jangan sampai digantikan oleh teknologi. Guru harus bisa memberikan apa yang tidak ada di Google yaitu attitude dan skill. LPF diharapkan mampu mengintegrasikan knowledge, attitude, dan skill ke dalam seluruh pembelajaran dengan utuh. (Ana)safira Nurul hakiM

Jago Karateia isi dengan aktivitas bela diri karate. Meski begitu, siswa yang suka pelajaran berhitung dan gemar makanan kebab, burger dan semanggi ini tetap mampu membagi aktivitas belajarnya dengan baik. Waktu belajar digunakan belajar, waktu berlatih tetap dilakukan. ”Panglima TNi dan perancang robot,”tuturnya ketika ditanya cita-citanya kelak.

Syauqy, biasa ia dipanggil juga gemar membaca buku. Mengapa? Karena dengan membaca, wawasan dan ilmu pengetahuan akan semakin mudah didapat. Di tengah-tengah maraknya teknologi komunikasi yang sering hanya membutuhkan kalimat-kalimat singkat, dunia membaca, terutama membaca buku, merupakan kebiasaan yang sangat langka.

Tidak perlu bicara tentang kebiasaan, mengambil waktu untuk

Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini pertama kali disebut

“Tote” yang berarti seperti “Tangan China.” Berbicara masalah bela diri, siswa kelas 3A yang yang bernama lengkap Athallah Syauqy Diaz ini adalah jagonya.

Meski masih belia namun prestasi di cabang olah raga tersebut cukup mengagumkan. “Pernah menyabet juara 1 kejuaraan karate pelajar se Jawa-Bali 2016, juara 3 Kejurnas Piala Gubernur Jatim 2016, juara 3 Kejurdo se-Jatim 2016,” urainya.

Putra pertama dari pasangan Azizar Hermicahyanto dengan Dini Anggriawi ini selalu mengasah bakatnya tanpa kenal lelah. Tak heran kegiatan di luar sekolah pun

membaca buku saja mungkin merupakan tindakan yang jarang. Tapi bagi siswa yang suka memancing ini, membaca adalah aktivitas yang menyenangkan.”Siapa yang sungguh-sunggh pasti berhasil,” begitu motonya.

athallah syauqy Diaz

28 Media Pendidikan Al Falah 29Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 16: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

30 Media Pendidikan Al Falah

Sang Juara Gallery

Kunci keberhasilan salah satunya adalah tenang dan fokus. Itulah yang kulakukan setiap kali mengikuti lomba. Termasuk try out kali ini. Persiapanku adalah belajar. Jika di rumah aku belajar sendiri. Sedangkan

jika di sekolah aku berlatih bersama guru. Akhirnya Allah menakdirkanku meraih juara harapan 1. Aku berharap semoga kelak aku bisa meraih peringkat 3 besar. Amin.

Kejutan yang Menggembirakan

Optimis Kunci Sukses

Wow. Satu kata yang terbesit di benakku saat melihat peserta try out. Kulihat begitu banyaknya peserta yang ikut. Lebih dari 500 siswa. Namun aku berusaha tetap optimis. Menurutku jika kita sudah mempersiapkan diri

dengan baik, semua pasti terlewati dengan baik pula. Alhamdulillah, saat diumumkan aku meraih juara 1. Terima kasih, ya Allah.

athallah rajeNDra WibisoNo (6C)Juara Harapan 1 Try Out di SMP Al

Falah Deltasari

Tetap Tenang dan Fokus

bagas buDisatrio (6a)Juara 1 Try Out di SMP Al Falah Deltasari

Life Performance Kids(Multiple Intelligence) KB-TK Al Falah

Spesial day Tema alam semesta sosiodrama dengan judul Astaghfirullah banjir, di KB TK Al Falah

Kegiatan foto bersama u kenangan akhir tahun. Tema beraneka ragam... Pesta bunga, pesta dongeng, pesta

kebun, badut, koboi KB-TK Al FalahKegiatan TK A tadarus keliling

Kegiatan KB Malik bermain kerumah teman

Special Day KB-TK Al Falah Surabaya Tema KENDARAAN di Hanggar-Lanudal Juanda.

Kegiatan Imtihan Khataman Kenaikan Jilid KB-TK Al Falah

Sosialisasi Kurikulum Kaaffah d SD Al Falah Surabaya, 4 Feb 2017Perwakilan LPF Surabaya, turut berpartisipasi pada

pengajian AsSalam-TVRI Jawa Timur bersama Ust.Abdul Aziz-Jumat, 10 Februari 2017

Hari itu merupakan hari yang sangat menggembirakan untukku. Diantar orangtuaku, aku menuju ke lokasi lomba. Tempatnya tidak jauh dari rumahku. Sampai di sana kulihat banyak peserta yang sudah datang. Untuk lomba yang kuikuti, pesertanya lebih dari 70 anak. Selama ini aku

sudah berlatih bersama Ustadz Lutfi. Namun bagaimanapun juga, aku tetap harap-harap cemas. Karena peserta lain suaranya bagus. Demikian juga lagu bacaannya. Namun aku tetap berdoa pada Allah agar aku meraih kemenangan. Saat diumumkan, aku masih tak percaya bahwa namaku yang dipanggil sebagai pemenang. Aku sangat bersyukur pada Allah atas semua ini. Semoga di hari mendatang aku dapat berusaha lebih baik lagi. Amin. (Iz)

MuhaMMaD faWaiD akbar (iVC)Juara 2 lomba Tahfidz

30 Media Pendidikan Al Falah 31Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 17: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Gallery Gallery

Sie Kewirausahaan Osis sedang membuka stand bazar di acara class meeting

Lomba try out SD dalam acara Open HouseSMP Al Falah Deltasari 2017

Siswa SMP Al Falah Deltasari Juara Robotdalam kompetisi robot ICERO IT Smart

Club Robotika SMP Al Falah Deltasari kegiat berlatih untuk mengikuti competisi robot

Siswa SMP Al Falah Deltasari bersama Bpk. Syaiful Illah Bupati Sidoarjo dalam kegiatan

budaya bersih bebas sampah

Olah raga dengan permainan tradisional menulup sasaran

Kegiatan pembelajaran tahfidz dan baca Alquran

Remas SMP Al Falah Deltasari mengadakan maulid nabi saw dengan diisi tausiah dan motivasi

Kegiatan mengunjungi ke teman yang sakit dalam perawat di rumah sakit

Munaqosah Tahfidz SD

Kegiatan studi tematik kelas VI SD ke Dinas Perikanan

Belajar tentang komponen ekosistem, ekosistem mangrove, dan cara melestarikannya Tematik kelas V SD

Homestay kelas V SD di Claket Mojokerto

Kegiatan khataman kls VI ABC SD

Perkemahan Besar seluruh siswa kelas VII dan VIII di Lapangan AURI Surabaya

Pengurus Osis SMP Al Falah Deltasari sedang melakukan technical meeting dengan perwakilan kelas peserta class meeting

Siswa kelas IX sedang melakukan kegiatan try out bersama dengan sistem ujian berbasis komputer

Pelajaran awal memanah di SD

32 Media Pendidikan Al Falah 33Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 18: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Artikel

Alkisah, seorang murid dari negeri seberang menuntut ilmu di negeri nan jauh. Ia melewati hutan belantara dan

dan mengarungi lautan hanya untuk menimba ilmu dari seorang maha guru yang terkenal. Hanya berbekal tekat kuat si murid akhirnya tiba ke tempat tujuan, di sebuah pulau yang jarang dijamah manusia. Di sana, tidak hanya dirinya, sudah ada sepuluh murid yang juga belajar bersama. Tiga tahun berlalu. Pelajaran demi pelajaran telah diberikan namun hanya beberapa murid saja yang berhasil menyerap ilmu dari sang guru. Dengan hati kecewa pulanglah ia menuju kampung halaman. Ketika terakhir kali akan berpisah, sang guru menasehati. “ Perhatikan dengan seksama setiap tetesan air yang membasahi batu.“ Semula, si murid menganggap nasehat itu bukanlah sesuatu yang istimewa. Ketika sudah pulang ke rumah, si anak terkejut melihat melihat sebuah batu yang telah berubah bentuk. Batu itu terletak di pekarangan rumah tepatnya di bawah air pancuran.

Setiap hari pancuran itu selalu meneteskan air dari aliran kecil sungai desa. Ia masih ingat, tiga tahun lalu, batu itu datar, kini telah cekung. Sadarlah ia bahwa perubahan itu karena tetesan air. Kesadaran itu telah memantik jiwanya untuk kembali belajar tanpa mengenal lelah. Akhirnya, beberapa tahun kemudian ia menjadi pribadi sukses.

Kisah di atas bukan sekedar memaknai fungsi air yang bisa menggerus batu, karang dan semacamnya. Tapi ada makna besar yang harus diungkap bahwa sesuatu yang dilakukan terus menerus

(istiqamah), pada akhirnya akan membawa perubahan.

Sejarah hidup orang-orang yang beristiqamah patut dibaca dan dihidupkan kembali dalam memori.. Kita ingat ketika di abad 19 ada ilmuwan yang mampu menghasilkan ratusan temuan baru, hanyalah anak putus sekolah di SD tingkat tiga. Tapi ia terus menerus (istiqamah) membaca buku dan belajar dan akhirnya ia suskses sebagai ilmuwan dunia, Thomas A. Edison, namanya. Bahkan negeri ini bisa merdeka dengan peralatan perang sekadarnya juga karena istiqamah (berjuang terus-menerus) tanpa mengenal lelah.

Inilah buah dari istiqamah, kesuksesan. Kata Istiqamah sudah sering kita dengar dalam pengajian-pengajian, dalam slogan-slogan, dan bahkan dalam percakapan kita sehari-hari. Tetapi apa sebenarnya makna (yang selaras dengan tindakan) tentang Istiqamah ini? Apakah semudah kita mengucapkannya? Dan apakah sudah benar-benar kita hayati makna Istiqamah itu? Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan yang dikerjakan secara terus-menerus walaupun sedikit. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, istiqamah diartikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen.

Perkembangan dunia modern dan amat ambisius saat ini tidak mentolerir siapa saja yang tidak adaptif terhadap segala perkembangan. Sedangkan perkembangan itu sendiri pasti diiringi oleh segudang hal yang

kerap mengandung nilai nilai negatif. Jika tidak dengan bekal keistiqamahan dalam keimanan, ibadah dan belajar lantas apakah ada resep mujarab untuk menangkis setiap keburukan yang muncul ?

Tak heran ketika menyaksikan anak-anak kita bergumul ria dengan perilaku ibadah baik di sekolah maupun di rumah, rajin belajar dan patuh orantua pasti terpancar kegembiraan tiada tara dalam kalbu. Keletihan dan kepayahan menggendong mereka dalam kandungan hingga 9 bulan, melahirkannya, menyusui saat bayi, kemudian memberi makanan bergizi menjelang pertumbuhannya--hilang seketika-- saat menatap mereka sedang melakukan shalat, berdzikir, mengaji, belajar dan berdoa dengan penuh kerendahan untuk kebaikan diri, orangtua, masyarakat dan bangsanya.

Seorang anak ibarat kertas putih yang bersih tanpa noda. Orang yang pertama kali menggambar kertas tersebut adalah orangtua si anak. Bagus tidaknya ‘gambar’yang dihasilkan terggantung peran orang tua. Apakah kertas tersebut mau diisi gambar yang tanpa makna atau tulisan indah nan menarik. Menjadi teladan adalah salah satu cara bagi orangtua untuk ‘menumbuhkan’ karakter anak. Orangtua dapat memberi contoh bentuk perilaku istiqamah di internel keluarga, misalnya shalat wajib yang selalu dilakukan tepat waktu. Selalu bersedia membantu orang lain. Membiasakan disiplin membaca. Kontinu menjalin silaturahim dan penamaman nilai ibadah dan semangat hidup lainnya. Berperilaku istiqamah akan sangat bagus lagi jika didukung oleh lingkungan di luar orangtua terutama di lingkungan pendidikan.

The Powerof Istiqamah

Abdillah F HasanPenulis buku Ensiklopedia Akhlak Mulia

Kolom Alumni

“Saya alumni Al Falah. Insya Allah saya tahu persis bagaimana proses belajar mengajar di lembaga ini yang mengedepankan

ajaran Islam namun tidak mengesampingkan pelajaran akademik. Saya dan adik-adik saya adalah hasil dari pendidikan

di sekolah ini. Alhamdulillah, semoga Al Falah semakin sukses dalam mencetak generasi muslim yang berakhlak mulia dan

berprestasi”

Bangga MemperkenalkanSekolah Al Falah

dr. DHIAS RIZKY WAWANTIKA

Menjadi dokter sekaligus istri dan ibu dari dua orang anak merupakan peran yang harus

dijalankan oleh dr. Dhias Rizky Wawantika, alumni SD Al Falah Th 1998 dan SMP Al Falah Deltasari Th 2001 ini. Riries, begitu ia biasa dipanggil, merasa bangga pada almamaternya, Al Falah Surabaya dan kini ia juga mempercayakan putranya untuk bersekolah di Lembaga Pendidikan Al Falah Surabaya. Mengangkat tema “Pembiasaan,” HAIFA (Himpunan Alumni Al Falah) berkesempatan mewawancarai dokter yang menjalankan tugasnya di RS Semen Gersik ini.

“Saya bangga bisa mengenyam pendidikan di Al Falah Surabaya,” ujarnya disertai senyuman. Seusai lulus dari SMP Al Falah Deltasari, ia pun melanjutkan pendidikannya di MAN Insan Cendekia, Serpong, Tangerang dan Fakultas Kedokteran Unair. Setelah lulus kuliah tepat 6 tahun (program tanpa internship), Riries diterima di RS Semen Gersik dan ditugaskan di bagian Instalasi Rawat Jalan. “Sepulang bekerja, peran saya berubah dari seorang dokter menjadi ibu bagi kedua anak-anak saya. Saya bersyukur bisa bersekolah di Al Falah, karena dari sanalah bibit-bibit pembiasaan/

habit yang baik tumbuh. Mengajari putra-putri saya mengaji dan belajar bersama merupakan kebiasaan harian yang selalu saya lakukan, “ujarnya antusias.

Alumni Al Falah yang juga diterima di ITB Jurusan Teknik Industri ini juga kerap memperkenalkan Sekolah Al Falah pada teman-teman sekampusnya dulu. “Saya puas dengan pendidikan di Al Falah, untuk itu saya tak ragu menyekolahkan putra saya di sini dan memperkenalkan sekolah Al Falah pada teman-teman saya. Saya alumni Al Falah, Insya Allah saya tahu persis bagaimana proses belajar mengajar di lembaga ini yang mengedepankan ajaran Islam namun tidak mengesampingkan pelajaran akademik. Saya dan adik-adik saya adalah hasil dari pendidikan di sekolah ini. Alhamdulillah, semoga Al Falah semakin sukses dalam mencetak generasi muslim yang berakhlak mulia dan berprestasi,”

sambungnya. Tak diduga, hasil dari obrolan yang tak sengaja ini membuat teman-teman Riries berminat untuk menyekolahkan putra-putrinya di Lembaga Pendidikan Al Falah Surabaya. “Beberapa teman bertanya pada saya tentang Al Falah secara pribadi, lewat WA ataupun SMS. Lalu mereka mem follow up nya dengan membuka media sosial dan survey langsung ke sekolah Al Falah. Hasilnya, Alhamdulillah, teman-teman mantap menyekolahkan putra-putri mereka di sini, “ tambahnya.

Di akhir perjumpaan, Riries menitipkan pesan kepada adik-adik yang masih bersekolah di Lembaga Pendidikan Al Falah, “Belajarlah yang rajin dan jangan lupakan shalat serta mengaji. Taatlah pada orangtua dan ustadz-ustadzah karena melalui merekalah ridha Allah turun sehingga menjadikanmu anak saleh yang berprestasi.” Terima kasih dr. Riries, semoga menjadi amal salih. (Aulia)

About RIRIES:Nama Lengkap : Dhias Rizky Wawantika,drNama Suami : Maman Darmawan, STPutra&Putri : 1. Athaillah Ziyyan Wafirazky (TK A kls A2 Al Falah Surabaya) 2. Athaleena Zannada Wafirazky (blm sekolah, usia 1,5thn) Motto Hidup : “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Hari

esok harus lebih baik dari hari ini”

34 Media Pendidikan Al Falah 35Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Page 19: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Kolom Alumni

Alhamdulillah pada akhir bulan Januari 2017 yang lalu, beberapa perwakilan dari HAIFA (Himpunan Alumni Al Falah) bertakziah dan bersilaturahim ke keluarga Alm. Zoelham,

alumni SMP Al Falah Angkatan 7. Almarhum wafat karena sakit dan meninggalkan seorang istri dan putri yang berusia 8 bulan. Dalam silaturahim kali ini, HAIFA juga menyampaikan amanah donasi dari rekan-rekan alumni Al Falah lintas angkatan. Semoga Allah ridha. Allahummaghfirlahu..waafihi..wa’fuanhu..

Rani, Alumni SD Al Falah MenciptakanAplikasi Android Finding Bemo

“Congratulation to Rani.” Selamat untuk Ayu Maharani Putri-Alumni SD Al-Falah Surabaya Angkatan 20, yang telah berhasil menciptakan “APLIKASI ANDROID FINDING BEMO” dan meraih penghargaan “Piala Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.” Semoga karya-karyamu menjadi amal saleh dan bermanfaat bagi bangsa dan umat. Amin.

(Sumber: Jawa Pos, Rabu 1 Februari 2017)

Dimas, Alumni SMP Al Falah Deltasari MendapatBest Diplomacy Award Di Sidang Umum PBB

Takziah dan Silaturrahim ke Keluarga Alm. Zoelham, Alumni SMP Al Falah Angkatan VII

Djarot Dimas, Alumni SMP AL Falah Deltasari Th 2010, Presentasi di Sidang Umum PBB

Alhamdulillah, Dimas baru-baru ini mendapat penghargaan “Diplomacy Award” tingkat internasional di Sidang Umum PBB. Mahasiswa di bidang Hukum Internasional Universitas Indonesia itu mewakili Indonesia bersama 12 mahasiswa lainnya dari berbagai bidang dan perwakilan seluruh dunia yang diundang oleh PBB

untuk mempresentasikan persoalan-persoalan sensitif dunia di bidang masing-masing. Di Sidang Umum PBB ini, Dimas mempresentasikan “ KETIDAKADILAN DUNIA TERHADAP NEGARA-NEGARA ISLAM ATAS STIGMA TERORISME.” Selama presentasi, Dimas mendapat “standing ovation” dari peserta sidang umum dan mendapat penghargaan “Best Diplomacy Award.” Terus berjuang Dimas dalam memperjuangkan kalimatullah. Allahu Akbar.(Sumber: Facebook@Djarot Dimas)

36 Media Pendidikan Al Falah 37Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Karya Siswa

Bapak dan Ibu Mempunyai Acara Kantor, Komunitas, RT, RW, Masjid, Atau Special Events Lainnya Yang

Membutuhkan Pengisi Acara?

Siswa TK, SD, SMP Al Falah Siap Tampil Mengisi Berbagai Acara yang Bapak/Ibu adakan.

Kami Siap Mengisi Acara Bapak/Ibu dalam Bentuk;

1. Tilawah Al Quran2. Tartil Al Quran3. Puisi4. Rebana

Hubungi

PERMINTAANDISAMPAIKAN 1 BULAN SEBELUM

HARI H PELAKSANAANAl Falah SurabayaAlfalahsurabayaAl Falah Surabaya

Follow Us On :

5. Nasyid6. Pencak Silat 7. Vocal Group 8. Gerak Dan Lagu

Bismillahirrahmanirrahim

Yang bertandatangan di bawah ini :Nama : ....................................................................................................Alamat : .................................................................................................... Telp/HP. .......................................................................................

Orang Tua/Wali Murid dari :Nama anak : ....................................................................................................Kelas : ....................................................................................................Jenjang Sekolah : ....................................................................................................Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya mendaftarkan diri menjadi donatur YDSF dengan donasi sebesar : Rp. ………………………………… (……………………………………………………………………………………..) per-bulan.

Kami ucapkan terima kasih kepada Orang tua/wali murid dan pegawai LPF yang sampai saat ini aktif menjadi donatur YDSF.

Seperti yang pernah kami informasikan, dengan ditandatanganinya surat kesepakatan kerjasama antara Lembaga Pendidikan Al Falah (LPF) Surabaya dengan Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) tentang optimalisasi pengelolaan dana infak, sedekah, dan zakat, maka kedua belah pihak telah bersepakat bahwa :

Potong disini

PENDAFTARAN DONATUR BARU

*) lingkari yang dipilih.Catatan :Mohon pernyataan ini diserahkan ke bagian keuangan di jenjang sekolah masing-masing.

Surabaya, ………………………………2017

Orang Tua/Wali Murid,

(…………………………………………………….)

1. Lembaga Pendidikan Al Falah Surabaya mengkoordinasi pembayaran donasi seluruh wali murid dan pegawai LPF yang menjadi donatur YDSF.

2. Orang tua/wali murid LPF yang menjadi donatur YDSF, pembayarannya melalui autodebet atau dibayar tunai di sekolah setiap bulan.Bagi yang belum, kami mengimbau agar bergabung untuk

menjadi donatur YDSF dengan mendaftarkan diri di bagian keuangan jenjang sekolah masing-masing (formulir terlampir).

Selanjutnya, pembayaran melalui: *) autodebet di bayar tunai di sekolah setiap bulan.

Demikian, semoga Allah SWT meridlai amal ibadah kita. Amin.

Galih: 0813 1414 2015

Page 20: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

Tasyakur & Takziyah

38 Media Pendidikan Al Falah

Generasi Islam telah hadir ke dunia. Semoga menjadi generasi Qurani, cerdas, dan berprestasi. Dan alangkah mulianya anak kita bila senantiasa dilindungi dengan doa seperti yang dianjurkan Rasulullah SAW : Ibnu Abbas menceritakan, bahwa Rasulullah saw membacakan doa perlindungan untuk kedua cucunya,

ة م

عي لة، ومن ك شيطان وهام

ة، من ك ما بكلمات اهلل اتلامعيذك

أ

“Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk” (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani).

Ta’ziyah1. Ayah Mertua dari Ust. Feri Setiyanto Wafat : Kamis, 22 Desember 2016/ 22 Rabiul Awwal 1438 H. Alamat : Jl. Hayam Wuruk Baru 2 / 37 Surabaya

2. Ibu Mertua dari Ustadzah Vreda Zulaika Kurniana, S.Pd. Wafat : Selasa, 20 Desember 2016/ 20 Rabiul Awwal 1438 H. Alamat : Surabaya

3. Ayah Kandung dari Ustadz M. Ismail, M.Pd.I. Wafat : Sabtu, 28 Januari 2017/ 29 Rabiutsani 1438 H. Alamat : Jl. Raya Tropodo ( Gang Perum Tamasa) Sidoarjo

4. Ibu Kandung dari Ust. Eko Meinudin, ST. Wafat : Kamis, 9 Maret 2017/ 10 Jumadil Akhir 1438 H. Alamat : Jl. Aryo Bebangah No. 137 Waru Sidoarjo

Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadahnya dan mengampuni segala dosadan kesalahannya. Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan, kesabaran serta

perlindungan dalam menerima takdir dari Allah SWT.

Tasyakur1. putri ke-3 dari ustadz ewin ari bawa tanggal lahir : Rabu, 18 Januari 20172. putra ke-2 dari ustadzah Siti jaidatul Kasanah, S,pd. tanggal lahir : Kamis, 26 Januari 20173. putra ke-3 dari ustadz nanang hasan tanggal lahir : Selasa, 7 Februari 20174. putri ke-2 dari ustadz rio bayu alamsyah tanggal lahir : Selasa, 28 Februari 20175. putri ke-2 dari ustadz a. rafik, S.Si. tanggal lahir : Rabu, 1 Maret 2017

38 Media Pendidikan Al Falah 39Edisi Jumadil Akhir 1438 H / Maret 2017

Kantor Pusat: Jln. Citarum no. 23-25 surabaya telp. (031) 5677961, Fax. (031) 5670291Email: [email protected]

sD al Falah: Jln. taman Mayangkara 2-4 surabaya,telp. (031) 5672451, Fax. (031) 5686743

KP, KB, tK al Falah: Jln. siak 2 surabayatelp. (031) 5661116, Fax. (031) 5669788

sMP al Falah DEltasari siDoarJo : Jln. anggrek Vi /40 Perumahan Deltasari indah,Waru, sidoarjo, telp. 8543912,Fax. (031) 8543913

Al Falah Surabaya Alfalahsurabaya Al Falah Surabaya

Page 21: Akhlaqul Karimah -  · PDF filediajarkan guru di sekolah. Sebenarnya perlu ditanyakan pula kepada anak ... karena semua ucapan, gerak-gerik, tingkah laku, tata cara berpakaian

40 Media Pendidikan Al Falah