darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web...

70
LAPORAN MAGANG PERADILAN Lokasi: Pengadilan Agama Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Disusun oleh: DARMONO 09380004 Pembimbing: 1. Drs. Muqorrobin, M.H 2. Dra. Siti Dawimah, S.H, M.SI PUSAT STUDI DAN KONSULTASI HUKUM (PSKH)

Transcript of darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web...

Page 1: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

LAPORAN MAGANG PERADILAN

Lokasi:

Pengadilan Agama Sleman

Daerah Istimewa Yogyakarta

Disusun oleh:

DARMONO09380004

Pembimbing:

1. Drs. Muqorrobin, M.H

2. Dra. Siti Dawimah, S.H, M.SI

PUSAT STUDI DAN KONSULTASI HUKUM (PSKH)

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2011

Page 2: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG PERADILAN

PSKH UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

BismillāhirrahmānirrahīmSetelah memberikan pengarahan, koreksi, dan perbaikan seperlunya atas Laporan

Akhir Magang Peradilan dari mahasiswa:

Nama : Darmono

NIM : 09380004

Lokasi : Pengadilan Agama Sleman Yogyakarta

laporan ini sudah memenuhi syarat dan sesuai dengan pelaksanaan tugas Magang Peradilan

mahasiswa yang bersangkutan, shingga dapat diajukan sebagai tugas akhir Magang Peradilan.

Demikian pengesahan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 27 Juli 2011

Pengurus PSKH Panitia Pelaksana

Dede Ramdhani Rahmat Jatmiko Direktur PSKH Ketua Panitia

Mengetahui,

Dekan Fakultas Syari’ah Ketua Pengadilan Agama Sleman

Prof. Dr. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. Drs. H. Muhammad Darin, S.H., M.Si. NIP. 19600417 1989031 001 NIP. 195610191985031002

Page 3: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

KATA PENGANTAR

Alhamdulillāhi rabbil ‘ālamīn, segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Allah swt

yang telah membimbing manusia dengan mengutus Rasul dan Al-Quran yang telah

dibawanya, sehingga menerangi sudut gelap hati tiap-tiap manusia dan pada hari ini

diperkenankan untuk saya menyelesaikan magang, yang diakhiri dengan membuat laporan,

dalam keadaan sehat dan lancar tanpa ada kendala suatu apapun. Tak lupa pula Sholawat dan

Salam kami haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Dengan harapan kita selalu

mendapatkan syafa’at beliau di hari akhir nanti, āmīn.

Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merupakan

cikal bakal penegak keadilan dalam masyarakat. Sebagai bukti, sejarah telah membuktikanya

bahwa hakim-hakim dalam Peradilan Agama, kebanyakan lulusan fakultas Syari’ah UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dulu IAIN Sunan Kalijaga. Sebagaimana juga, di dalam

perkuliahan mereka dibekali pengetahuan-pengetahuan atau teori-teori mengenai hukum baik

yang umum ataupun hukum islam, yang lebih kita kenal dalam akademik adalah hukum

materiil, tidak hanya itu, sebenarnya hukum formilnya pun ada, namun memang harus

bertahap, maka untuk bisa menguasai seluruhnya harus lulus terlebih dahulu.

Dalam tahapan-tahapan tersebut, mahasiswa merasakan kejenuhan, karena merasa

lama dan mereka fikir untuk apa belajar tanpa adanya praktek, dengan alasan itulah dirasa

kurang efisiennya proses tersebut. Maka, PSKH (Pusat Studi dan Konsultasi Hukum) sebagai

organisasi otonom di fakultas Syari’ah dan Hukum, menawarkan program kegiatan magang di

Peradilan, sebagai ajang kompetensi dan pengembangan bakat mahasiswa Fakultas Syari’ah

dan Hukum UIN Sunan Kalijaga dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dalam

perkuliahan.

Atas jerih payah panitia untuk mengadakan kegiatan ini melalui penerimaam secara

selektif, yang pada akhirnya Magang peradilan ini dapat saya laksanakan pada gelombang

pertama yaitu mulai dari tanggal 13-19 Juli 2011. Tanpa adanya koordinasi dengan panitia,

mulai dari pendaftaran, interview, pemberangkatan, evaluasi, sampai pada membuat laporan

ini, dan tanpa adanya kerja sama yang baik dengan Pengadilan Agama khususnya Pengadilan

Agama Sleman, dan juga tanpa adanya kerja sama dengan pengurus PSKH, mulai dari materi,

pengumpulan data, koordinasi, laporan ini tidak akan terselesaiakan dengan baik.

Page 4: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

Oleh karena itu, saya ucapkan Alhamdulillāh dan terima kasih kepada seluruh pihak

yang telah membantu dan mendukung dalam menyalesaikan kegiatan magang serta membuat

Laporan Magang Peradilan ini. Ucapan terima kasih saya tujukan kepada :

1. Prof. Dr. Musa Asy‘ari selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

(domisioner).

2. Prof. Dr. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan

hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Drs. H. Muhammad Darin, SH, MSI. selaku kepala PA Sleman.

4. Seluruh Staf Pegawai PA Sleman yang telah membantu dalam terlaksananya

Magang Peradilan.

5. Seluruh Pengurus PSKH dan Panitia Magang.

6. Teman-teman magang di Pengadilan Sleman.

saya menyadari sekiranya masih terdapat banyak kekurangan, atas segala keterbatasan

pengetahuan dan pengalaman saya, sehingga tentunya masih jauh dari kesempurnaan dalam

pembuatan laporan ini. Saya berharap kritik dan sarannya, serta semoga Laporan Magang

Peradilan ini dapat bermanfaat bagi saya pribadi dan umumnya bagi semua, āmīn.

Yogyakarta, 27 Juli 2011

Penyusun

DARMONO

Page 5: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rencana Kegiatan

C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

D. Metode Kegiatan

E. Sistematika Laporan

BAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA PERADILAN

A. Sejarah dan Letak Geografis

B. Struktur Organisasi

C. Tugas-tugas Kepegawaian

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Bentuk Kegiatan

B. Waktu Pelaksanaan

C. Analisis

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran dan Rekomendasi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Visi dan Misi Pengadilan

B. Gugatan atau Permohonan

C. Putusan atau penetapan

D. Foto Kegiatan

E. Lain-lain

Page 6: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dirasa semakin minimnya pengetahuan mahasiswa fakultas Syari’ah, bagaimana

praktek teori mengenai hukum, terutama hukum acara berperkara di peradilan yang

didapatkan dalam perkuliahan, maka perlu sekali kegiatan magang ini dilaksanakan. selain

menambah pengetahuan, kegiatan magang ini juga bisa menambah pengalaman.

Kegiatan magang Peradilan merupakan salah satu agenda kegiatan dari PSKH

sebagai Organisasi yang berstatus BOM-F (Badan Otonomi Mahasiswa Fakultas) pada

Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan magang ini

bertempat di Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri yang ada di Daerah Istimewa

Yogyakarta yaitu Pengadilan Negeri Yogyakarta, Pengadilsan Agama Yogyakarta dan

Pengadilan Agama Sleman.

Kegiatan magang ini dilaksanakan setiap tahun sekali, bertepatan dengan hari libur

perkuliahan setelah Ujian Akhir Semester genap, tepatnya tanggal 12 Juli 2011

pembukaan dan sampai tanggal 27 Juli 2011 penutupan, dengan membaginya menjadi dua

gelombang/ kelompok, untuk gelombang/kelompok pertama dari tanggal 13-19 Juli 2011

dan dari tanggal 20-26 Juli 2011 untuk gelombang/kelompok kedua.

Fakultas Syari’ah dan Hukum yang terdiri dari berbagai jurusan mempunyai ruang

lingkup kajian pada sekian permasalahan dari hukum perdata yaitu secara khusus telah

dikaji dalam jurusan Mu’amalat (hukum perdata dan bisnis Islam), selain yang telah

disebutkan, terkecuali Keuangan Islam (KUI), diantara permasalahan tersebut adalah

perceraian, talak, waris, harta bersama (gono gini), pengangkatan anak, ekonomi syari’ah

dsb. Merupakan salah satu orientasi lapangan kerja yang sesuai dengan kompetensi

alumni Fakultas Syari’ah dan hukum yaitu pada Pengadilan Agama.

Dalam ruang lingkupnya pada sekian permasalahan dari hukum pidana yaitu

Fakultas Syari’ah dan Hukum juga mempunyai jurusan IH (Ilmu Hukum) serta pidana

Islamnya pun yaitu JS (Jinayah Siyasah), maka salah satu orientasi lapangan kerja yang

sesuai dengan kompetensi alumni pada jurusan ini dapat diarahkan pada Pengadilan

Negeri.

Page 7: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

Oleh karena itu kegiatan magang Peradilan ini, diharapkan bagi mahasiswa

Fakultas Syari’ah dan Hukum dapat mengaplikasikan secara praktis serta membandingkan

antara teori yang didapatkan di perkuliahan dengan lapangan secara riil. Selain itu juga

dapat mengetahui hal-hal yang terjadi di PA maupun PN yang tidak didapat dalam

perkuliahan, contohnya, job deskription dari masing-masing pegawai ataupun mengenai

pengalaman lainnya. Dengan demikian kegiatan magang menjadi sebuah proses, sarana

latihan kerja dan observasi bagi mahasiswa yang sudah mendapatkan bekal dari bangku

perkuliahan.

B. Rencana Kegiatan

Mahasiswa dituntut untuk dapat memahami setiap tugas dari masing-masing

struktur yang ada dalam peradilan, dari mulai ketua dan wakil ketua, majelis hakim,

organisasi kepaniteraan, kesekretariatan, dll. Memahami bagaimana proses berperkara

dalam pengadilan agama, dan perjalanan perkara tersebut, dari mulai masuknya perkara

tersebut yang diajukan oleh para pencari keadilan sampai dipersidangkan dan diputuskan

serta di eksekusi.

Maka, rencana kegiatan yang akan diimplementasikan untuk memenuhi tuntutan

tersebut, kami mengacu pada agenda magang peradilan yang sudah dibuat oleh panitia,

dengan kelompok kami yang jumlahnya ada enam orang dan bekerja sama dengan dua

orang pembimbing. Selama tujuh hari kegiatan magang ini untuk kelompok satu, pada

hari pertama, tentang teori dan mengenal kepegawaian dan tugas-tugasnya dalam struktur,

kemudian diterapkan dalam praktek pada hari kedua, ketiga bagaimana jalannya perkara

dalam pemrosesan di pengadilan sebelum masuk dalam persidangan dan seterusnya pada

hari keempat dan kelima yaitu menyaksikan persidangan serta dua hari terakhir

melakukan praktek persidangan.

C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Dengan adanya kegiatan magang ini mahasiswa diharapkan bisa memahami

dan menguasai hukum acara atau hukum formilnya, serta bisa mahir beracara,

sehingga tidak merasa canggung ketika menghadapi atau memasuki dalam lembaga

peradilan, terutama peradilan agama.

Page 8: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

Setelah apa yang didapatkan, baik pengetahuan atau pengalaman dalam proses

berperkara di peradilan, diharapkan mahasiswa ketika lulus dan masuk dalam lembaga

peradilan bisa langsung menyesuaikan dan menjadi mahasiswa yang kompeten dalam

bidangnya.

D. Metode Kegiatan

Kegiatan magang ini dilaksanakan dalam tujuh hari, dengan metode, sbb:

1. Penyampaian materi pengenalan struktur pengadilan agama sleman

Materi ini disampaikan satu persatu oleh pembimbing secara jelas disesuikan

dengan agenda manual acara yang dibuat oleh panitia, yaitu mengenal struktur yang

ada dalam pengadilan agama sleman, dimana setelah para peserta mengenal

strukturnya, kemudian di bagi dalam setiap tugas yang ada pada struktur pengadilan

tersebut.

Didalam pengadilan Agama sleman terdapat metode yaitu menggunakan

sistem meja, yaitu setiap ada perkara maka sistem meja mulai dijalankan, dalam hal

ini ada meja I, meja II dan meja III selain itu juga ada organisasi kepaniteraan dan

kesekretariatan, majelis hakim dsb. Selama magang, kegiatan yang kami lakukan

adalah masuk pada meja I,II, dan III, serta melihat persidangan yang pada akhirnya

kami melakukan praktek persidangan.

2. Tanya jawab

Setelah materi disampaikan oleh pembimbing dan ikut membantu mengerjakan

setiap tugas yang ada pada setiap struktur, peserta dipersilahkan untuk menanyakan

hal-hal yang berhubungan dengan teori yang disampaikan dan cara-cara

menyelesaikannya menurut proses hukum dalam pengadilan agama.

3. Praktek

Mahasiswa ikut berpartisipasi dalam kerja dengan pegawai, khususnya dalam

wilayah administrasi, diantaranya, membantu di meja I, II, dan III. Akan tetapi kami

memang tidak terlalu merasa kesulitan, karena ternyata sudah menggunakan aplikasi

dalam komputer, jadi kami hanya membantu memasukan data dalam register yang

langsung diproses oleh komputer.

4. Penyusunan Laporan

Page 9: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

Setelah kegiatan magang dilaksanakan selama tujuh hari ini selesai, maka

peserta diwajibkan untuk membuat laporan secara individual yang sesuai dengan

pengadilan masing-masing dari pengalaman yang didapatkannya.

5. Analisa

Analisa yang kita lakukan pada saat magang adalah dengan mengamati secara

langsung fenomena yang berkaitan sekitar praktek permasalahan yang dihadapi

dilapangan, dan kamipun ikut bekerja menyelesaikan tugas-tugas pegawai

khususnya bagian kepaniteraan dan administrasi.

E. Sistematika Laporan

Laporan harus dibuat secara sistematis1 mulai dari halaman judul, halaman

pengesahan, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, gambaran umum, pelaksanaan

kegiatan sampai pada penutup. Dengan ini, kita dapat dengan mudah untuk memahami,

kita juga mudah dalam membuatnya yang disesuaikan dengan babnya masing-masing

yang dalam hal ini secara umum sudah dijelaskan oleh panitia bagaimana cara membuat

laporan berikut diberikan poin-poin yang penting secara tertulis berikut lampiran

bagaimana cara membuat laporan.

BAB IIGAMBARAN UMUM LEMBAGA PERADILAN

A. Sejarah dan Letak Geografis

1. Pengadilan Agama zaman kesultanan Yogyakarta.

Kata sultan berasal dari bahasa arab yang berarti raja/penguasa di Yogyakarta

dengan tambahana gelar Abdurrahman Sayidin Panoto Gomo Kholifatullah.

Pengadilan Agama dirintis sejak Sultan Agung dengan nama Peradilan

Surambi diketuai oleh seorang Penghulu dibantu oleh 4 orang Hakim dari Alim Ulama

yang disebut Pathok Nagari yang diangkat dengan surat kekancingan dalem, mereka

bermukim di empat Masjid Pathok Nagari yang berlokasi di arah empat penjuru

Kraton Yogyakarta.

1 Terlampir pada lampiran I

Page 10: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

Dalam tradisi Jawa ada sesanti “Keblat Papat Lima Pancer”, konsep ini ada

koherensinya susunan desa di Jawa. Mancalima, yang membentuk lingkaran

konsentris dari desa. Mancapat, maksudnya semacam tingkatan naik banding seakan

seperti Mahkamah Agung (sekarang).

a. Referensi Kitab Hukumnya.

Kitab hukum yang dipakai acuan selain Al-Qur’an dan Hadis juga

kitab-kitab Muharror, Mahali, Tuhfah, Fatkhul Mu’in dan Fatkhul Wahab,

yaitu kitab fiqih yang disebut kitab kuning.

b. Kopensasi Absolut Peradilan Surambi.

Pengadilan Surambi menangani masalah-masalah kehidupan

masyarakat yang menyangkut Syari’at Islam seperti Perkawinan, wasiat,

Waris, Hibah dan sebagainya.

Sejak dihapusnya Pengadilan Raja, maka secara Yuridis Formal

Pengadilan Surambi tidak berfungsi lagi dan melebur ke dalam Pengadilan

Agama.

2. Pengadilan Agama Sleman zaman Belanda.

Sejak zaman Hindia Belanda, pelayanan hukum di bidang Agama tentang

masalah perkawinan untuk daerah Kesultanan Ngayogyokarto (Daerah Istimewa

Yogyakarta) dipusatkan pada satu Pengadilan Agama, yaitu Pengadilan Agama

Yogyakarta. Keadaan semacam ini terus berlangsung hingga Indonesia merdeka

sampai pada tahun 1961.(Referensi dari Tim Penyusun dari Departemen Agama RI,

Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, Departemen Agama RI, Jakarta,

hlm. 29)

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945 rakyat Indonesia semakin lama

semakin maju tarap kehidupan dan pendidikannya, yang hal ini semakin terasa pula

peningkatan kebutuhan di bidang pelayanan hukum, termasuk pelayanan hukum

Agama, khususnya hukum keluarga yang mengatur tentang masalah perkawinan.

Page 11: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

Dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan hukum Agama yang mengatur

masalah perkawinan ini, maka pemerintah berdasarkan Keputusan Menteri Agama

Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1961 tanggal 25 Juli 1961 yang mulai berlaku

pada tanggal 1 Agustus 1961 menetapkan Pembentukan Cabang Kantor Pengadilan

Agama Yogyakarta: (Referensi dari Tim Penyusun dari Departemen Agama RI,

Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, Departemen Agama RI, Jakarta,

hlm. 30).

a. Wonosari, untuk Daerah Tingkat II Gunung Kidul.

b. Wates, untuk Daerah Tingkat II Kulon Progo.

c.  Bantul, untuk Daerah Tingkat II Bantul.

d.  Sleman, untuk Daerah Tingkat II Sleman

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dasar pembentukan

Pengadilan Agama Kelas I B Sleman berdasarkan Keputusan Menteri Agama

Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1961 tanggal 25 Juli 1961.

Sebelum berdirinya Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta yurisdiksi

Pengadilan Agama di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam hal ini

termasuk juga Pengadilan Sleman masuk dalam yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama

Semarang.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1992

tanggal 31 Agustus 1992 dibentuklah Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, sehingga

sejak berlakunya Undang-Undang tersebut, maka yurisdiksi Pengadilan Agama di

wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berpindah dari yurisdiksi Pengadilan

Tinggi Agama Semarang  ke yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, dan

baru pada tanggal 30 Januari 1993 Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta diresmikan

pengoperasiannya oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Gedung Pengadilan Agama Sleman terletak di Jalan Candi Gebang Nomor 1,

Kota Sleman telpon 0274 868201 kode pos 55511, gedung dibangun pada tahun 1976

di atas tanah seluas 800 m2 dengan hak pakai dan luas bangunan 72 m2 melalui

anggaran DIP Pemda Sleman. Kemudian pada tahun 1980 dilaksanakan

Page 12: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

rehabilitasi/perluasan 296 m2 berdasarkan APBN 1978 dengan biaya sebesar

Rp.6.694.000,- dilaksanakan oleh CV. Budi Utama sehingga luas tanah seluruhnya

800 m2  dan luas bangunan seluruhnya 368 m2.  Hal yang berkaitan dengan struktur

organisasi, hukum acara Peradilan Agama diatur berdasarkan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama (sekarang telah

diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006).

3. Perkembangan Pengadilan Agama Sleman.

Dalam tahap perkembangan Pengadilan Agama Sleman tentunya tidak lepas

juga dengan pembahasan perkembangan Peradilan Agama di Indonesia secara umum.

Sebelum berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun

1974 tentang Perkawinan sesuai dengan wewenangnya pada waktu perkara yang

masuk pada Pengadilan Agama Sleman rata-rata 25 perkara setiap bulan. Akan tetapi

setelah berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan tersebut meningkat menjadi rata-rata 60 perkara setiap bulan atau lebih

700 perkara setiap tahun. (Referensi dari Tim Penyusun dari Departemen Agama RI,

Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, Departemen Agama RI, Jakarta,

hlm. 30).

Perkara cerai gugat adalah merupakan perkara yang mendominasi, atau dengan

kata lain 75 persen perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Sleman adalah perkara

cerai gugat dan selebihnya baru disusul oleh perkara cerai talak, ijin poligami, wali

adhol, penyelesaian harta bersama dan lain-lain.

Pada tahun 2006 dengan menggunakan anggaran DIPA Mahkamah Agung,

Pengadilan Agama Sleman membangun gedung baru yang terletak di Jalan

Parasyamya, Beran, Tridadi, Sleman. Berdiri di atas tanah seluas 2537 m2 dengan hak

pakai dari Pemda Sleman, luas bangunan 830 m2 yang terdiri dari tiga laintai. Gedung

Kantor Pengadilan Agama Sleman tersebut diresmikan penggunaannya oleh Ketua

Mahkamah Agung RI (Prof. DR. Bagir Manan,S.H., Mcl) pada tanggal 14 Agustus

2007.

Page 13: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

Pada awalnya penanganan perkara di Kepaniteraan ataupun penanganan

administrasi di Kesekretariatan Pengadilan Agama Sleman masih menggunakan

sistem manual, namun sejak Desember 2005 penanganan perkara ataupun administrasi

sudah menggunakan sistem komputerisasi, yakni misalnya untuk sistem di

Kepaniteraan menggunakan aplikasi SIADPA (untuk menyelesaikan perkara dari

Meja I sampai terbitnya putusan atau akta cerai), LIPA (untuk laporan perkara), KIPA

(untuk kasir), dan untuk administrasi kepegawaian menggunakan aplikasi SIMPEG

(yang berisi data seluruh pegawai) dan lain sebagainya.

Dengan keluarnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1970

tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, maka kedudukan

Peradilan Agama mulai nampak jelas dalam sistem peradilan di Indonesia. Dalam

Undang-Undang tersebut dinyatakan diantaranya bahwa kekuasaan kehakiman

dilakukan oleh pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama,

Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara. Badan-badan yang melaksanakan

peradilan secara organisatoris, administratif, dan finansial ada di bawah masing-

masing departemen yang bersangkutan. susunan kekuasaan serta acara dari badan

peradilan itu masing-masing diatur dalam undang-undang tersendiri.

Dengan ketentuan-ketentuan di atas memberikan landasan yang kokoh bagi

kemandirian Peradilan Agama di Indonesia dan memberikan status yang sama dengan

peradilan-peradilan lain di Indonesia. Eksistensi Peradilan Agama semakin terlihat

dengan keluarnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan, di dalam Undang-Undang ini tidak ada ketentuan yang bertentangan

dengan ajaran Islam. Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang ini semakin memperteguh

pelaksanaan ajaran Islam (Hukum Islam). Suasana cerah kembali mewarnai

perkembangan Peradilan Agama di Indonesia dengan keluarnya Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang berisi

diantaranya struktur organisasi, hukum acara dari Peradilan Agama. Dan mengenai

pelaksanaan Peradilan Agama secara organisatoris, administratif, dan finansial ada di

bawah Departemen Agama.

Page 14: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

Selanjutnya dengan adanya amandemen UUD 1945 yang keempat, sedikit

banyak telah memberikan perubahan bagi Peradilan yang ada di Indonesia pada

umumnya, dan khususnya pada Peradilan Agama. Perubahan-perubahan itu

diantaranya adalah dalam Pasal 24 UUD 1945, inti dari Pasal tersebut menyatakan

bahwa kekuasaan kehakiman menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

merupakan kekuasaan yang merdeka yang dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung

dan badan peradilan di bawahnya, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi, untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.

Perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah membawa

perubahan penting terhadap penyelenggaraan kekuasaan kehakiman, sehingga

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-

ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1999 perlu dilakukan penyesuaian

dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka pada

tanggal 15 Januari 2004 keluarlah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4

Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Sesuai dengan bunyi Pasal 24 UUD 1945 dan Pasal 2 Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2004, dapat kita simpulkan bahwa penyelenggara

kekuasaan kehakiman saat ini tidak hanya dipegang oleh Mahkamah Agung dan

peradilan-peradilan di bawahnya, namun juga dipegang oleh sebuah Mahkamah

Konstitusi, bahkan menurut Pasal 24B UUD 1945 guna menjaga dan menegakkan

kehormatan, keluhuran martabat serta perilaku maka dibentuklah sebuah lembaga

yang independen yakni Komisi Yudisial.

Berkaitan dengan adanya ketentuan dari Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 4 Tahun 2004 yang menyatakan organisasi, administrasi, dan finansial

Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya berada di bawah

kekuasaan Mahkamah Agung (Pasal 13 Undang-Undang Republik Indonesia No.4

Tahun 2004), maka sejak 30 Juni 2004 lalu, Peradilan Agama resmi berada di bawah

naungan Mahkamah Agung.

Page 15: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

Direktorat Pembinaan Peradilan Agama yang semula di bawah Departemen

Agama (Depag)-pun berubah menjadi Ditjen Badan Peradilan Agama (Badilag) di

bawah Mahkamah Agung. Perubahan itu berdasarkan Pasal 42 ayat 2 Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, dan Pasal 2

ayat 2 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 tentang

Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial di Lingkungan Peradilan Umum,

Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama ke Mahkamah Agung.

Sesuai Pasal 9 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 13 Tahun 2005,

Badilag bertugas membantu Sekretaris Mahkamah Agung dalam merumuskan dan

melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan tenaga teknis,

pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tata laksana perkara dari lingkungan

Peradilan Agama.

Untuk urusan teknis yudisial Peradilan Agama, Mahkamah Agung memiliki

institusi bernama Urusan Lingkungan Perdata Agama (Uldilag). Sejak 1946, Uldilag

di bawah Mahkamah Agung, dimana sebelumnya berada dalam naungan Departemen

Kehakiman.

Struktur organisasi, hukum acara Peradilan Agama yang semula diatur dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989, maka secara otomatis

dengan keluarnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 struktur

organisasi, hukum acara Peradilan Agama sekarang berdasarkan ketentuan Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tersebut, selain itu dengan

keluarnya Undang-Undang Peradilan Agama yang baru juga memberikan tantangan

bagi Peradilan Agama, dimana kewenangan Peradilan Agama selain seperti apa yang

telah ada dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 saat ini

bertambah dalam hal ekonomi syari’ah.

Dengan adanya perubahan-perubahan yang ada pada Peradilan Agama

tersebut, berarti juga membawa perubahan dan perkembangan bagi Pengadilan Agama

Sleman, karena Pengadilan Agama Sleman sebagai bagian dari Peradilan Agama di

Indonesia.

Page 16: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

B. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASIPENGADILAN AGAMA SLEMAN KELAS 1B TAHUN 2O11

Ketua : Drs. H. Muhammad Darin, S.H, M.SIWakil ketua : Drs. AdroniMajelis Hakim:

1. Dra. Hj. Burdanah, S.H2. Drs. H. A. Najib Umar, S.H, M.SI3. Sri Murtinah, S.H, M.H4. Dra. Hj. Noor Emy Rohbiyati, S.H, M.SI5. Drs. H. Nashruddin Salim, S.H, M.H6. Dra. Siti Dawimah, S.H, M.SI7. Drs. Muqorrobin, M.H8. Juharni, S.H, M.H9. Drs. Wahid Afani, M.SI10. Drs. H. Jalal Suyuti11. Dra. Endang Sri Hartatik, M.SI

Panitera/sekretaris : Ahmadi, S.HWakil Panitera : Nur Ali Yaman, S.HWakil Sekretaris : Drs. FahruddinPanMud Permohonan : Dra. Siti JuwariyahPanMud Gugatan : Subarman, S.HPanMud Hukum : A. Fatkhurohman, S.H

- Mei Wati- Ema Fatma Nuris, S.H.I- Abu Jahid Darso A, LC

Page 17: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

- Muh. Najib, S.H.IKelompok Fungsional Kepaniteraan :Panitera Pengganti : Dra. Bibit Nur Rohyani

- Drs. Muslih, S.H- Yusma Dewi, S.H- Bairotul Wasimah, S.H- Khoiril Basyar, S.H- Rahmawati, S.Ag- Dra. Muslimah Prasetyowati

Jurusita : Sigit TS, S.HJurusita Pengganti : Sugiyarto

- Rini Marfu’ah, S.Pd- Nur Hayati, S.H- Nathalina Sri A- Heri Widi Astanto, S.Sos

KaUr Umum : Edi Santosa, S.H- Dra. Zumanah- Herlina Triwijayanti, S.H- Priyo Purnomo, S.Kom

KaUr Kepegawaian :Rudiyanta, S.HKaUr Keuangan :-

- Ita Qonita, S.H.I- Muh. Adzkiya, S.E- Lily Yuslianti, S.E

C. Tugas-tugas Kepegawaian

URAIAN TUGAS

PEJABAT / PEGAWAI PADA PENGADILAN AGAMA SLEMAN

1. Ketua

Tugas Pokok :

Memimpin dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaksanaan tugas

Pengadilan Agama Sleman dengan baik dan menjaga terpeliharanya citra serta wibawa

Badan Peradilan Agama di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Uraian Tugas :

a. Merumuskan kebijaksanaan Pengadilan Agama Sleman dalam rangka penjabaran /

pelaksanaan kebijaksanaan program Pimpinan ( PTA Yogyakarta, Mahkamah

Agung RI.

b. Melaksanakan fungsi manajemen yaitu merencanakan, mengorganisasi,

malaksanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan

Page 18: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

tugas, baik teknis yustisial maupun administrasi dilingkungan Pengadilan Agama

Sleman.

c. Bertanggung jawab atas pembinaan karir, organisasi dan administrasi Pengadilan

Agama Sleman.

d. Melakukan pembinaan terhadap Dharmayukti Karini, Koperasi dan lain-lain

dilingkungan Pengadilan Agama Sleman.

e. Menjalin hubungan kerjasama yang baik antara instasni terkait dalam rangka

pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Sleman.

f. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat Hukum Islam kepada instansi

pemerintah daerah khususnya, apabila diminta.

g. Melaporkan pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Sleman kepada Pimpinan (PTA

Yogyakarta dan Mahkamah Agung RI ).

h. Melaksanakan tugas pokok Ketua Pengadilan Agama Sleman sebagaimana yang

tercantum dalam Buku Kumpulan Pedoman Pelaksanaan Tugas Administrasi

Peradilan (Buku I - II).

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan PTA Yogyakarta.

2. Wakil Ketua

Tugas Pokok :

Memimpin dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaksanaan tugas

Pengadilan Agama Sleman dengan baik dan menjaga terpeliharanya citra serta wibawa

Badan Peradilan Agama di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Uraian Tugas :

a. Melaksanakan tugas Ketua Pengadilan Agama Sleman, apabila Ketua berhalangan.

b. Membantu Ketua dalam menyusun program kerja, pelaksanaanya serta

pengorganisasian.

c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas serta tingkah laku hakim, para

pejabat dan karyawan, baik kepaniteraan dan kesektariatan pada Pengadilan

Agama Sleman.

d. Mengevaluasi pelaksaan tugas Hakim dan Pejabat Struktural dan Fungsional

bersama-sama merumuskan pemecahan masalah yang dihadapi.

e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Wakil Ketua kepada Ketua Pengadilan

Agama Sleman.

Page 19: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

f. Melaksanakan tugas lain yang didelegasikan oleh Ketua Pengadilan Agama

Sleman.

3. Hakim-Hakim

Tugas Pokok :

a. Memeriksa, mengadili, memutus serta menyelesaikan perkara di Tingkat Pertama.

b. Melakukan pengawasan.

c. Memberikan pertimbangan / pendapat kepada Pimpinan Pengadilan Agama

Sleman mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta

masalah Hukum dilingkungan Pengadilan Agama Sleman.

Uraian Tugas :

a. Membantu Pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja, pelaksanaanya

serta pengorganisasiannya.

b. Melaksanakan persidangan memeriksa, mengadili memutus perkara dalam tingkat

pertama serta memeriksa kebenaran, berita acara persidangan yang dibuat oleh

panitera / panitera pengganti yang ikut persidangan.

c. Memeriksa kebenaran pengetikan putusan dan berita acara persidangan.

d. Membuat surat gugatan yang buta huruf atas perintah ketua.

e. Mengarahkan panitera / panitera pengganti yang ikut bersidang untuk melakukan

minutasi berkas perkara secara baik, banar dan tepat waktu.

f. Melakukan pengawasan bagi hakim pengawas bidang.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan Pengadilan Agama

Sleman.

4. Panitera / Sekretaris

Tugas Pokok :

Membantu Pimpinan dalam melaksanakan tugasnya memimpin pelaksaan

tugas kepaniteraan dan kesekretariatan serta tugas-tugas kejurusitaan lainnya dalam

hal memberikan Pelayanan Teknis di Bidang Administrasi Perkara dan Pelayanan di

Bidang Administrasi Umum kepada semua unsur pada Pengadilan Agama Sleman

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta sebagai kuasa

pengguna angaran / barang.

Uraian Tugas :

Page 20: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

a. Memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan dan kesekertariatan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Menyusun program kerja bidang administrasi kepaniteraan dan kesekretariatan

Pengadilan Agama Sleman.

c. Mengorganisasikan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan

mengevaluasi pelaksaan tugas kepaniteraan dan kesekertariatan sesuai dengan

program kerja yang telah ditentukan dan kebijakan pimpinan / Ketua Pengadilan

Agama Sleman.

d. Membimbing dan membina bawahan dalam rangka peningkatan disiplin dan

prestasi kerja sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

e. Bertangung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen buku daftar /

Register, biaya perkara dan surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan serta

tanggung jawab atas pengelola keuangan dengan berdasarkan DIPA.

f. Mempersiapkan dan mengelola bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka

perumusan kebijaksanaan pimpinan / Ketua Pengadilan Agama Sleman.

g. Melaksanakan tugas selaku koordinator tindak lanjut hasil pengawasan Pengadilan

Agama Sleman.

h. Mendampingi Majelis Hakim dalam persidangan perkara.

i. Melaksanakan eksekusi atas perintah Ketua Pengadilan Agama Sleman.

j. Menyetujui penggunaan anggaran.

k. Melaporkan kepada atasan tentang pelaksanaan tugas kepaniteraan dan

kesekretariatan sebagai bahan evaluasi.

l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Pimpinan / Ketua Pengadilan

Agama Sleman.

5. Wakil Panitera

Tugas Pokok :

Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat dalam persidangan

membantu panitera untuk secara langsung membina, meneliti dan mengawasi

pelaksanaan tugas administrasi perkara serta melaksanakan tugas panitera apabila

panitera berhalangan.

Uraian Tugas :

a. Menerima dan meneliti seperlunya berkas perkara.

Page 21: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

b. Membuat surat penunjukan panitera pengganti.

c. Menyerahkan berkas perkara kepada penitera.

d. Meneliti dan mempelajari berkas perkara yang sudah diputus dan selanjutnya

membuat surat keterangan berkekuatan hukum tetap.

e. Mengawasi secara langsung ketertiban pengisian buku register perkara dan

pembuatan laporan.

f. Menyelesaikan penertiban akte cerai.

g. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan (sesuai

tugas panitera pengganti ).

h. Mengonsep surat-surat :

a. Surat tugas jurusita pengganti.

b. Surat yang berhubungan dengan kepaniteraan.

c. Surat-surat yang lain yang berhubungan dengan kepaniteraan

i. Membagi tugas kepada bawahan, memberi petunjuk dan membimbing bawahan

dalam pelaksanaan tugas / kerja.

j. Mengadakan pengawasan sekaligus penilaian terhadap hasil kerja bawahan (Buku

Catatan Penilaian ).

k. Membuat DP3 bawahan dan memberikan pertimbangan permintaan cuti bawahan.

l. Memberi catatan dan menandatangani pada kolom yang tersedia dalam kutipan

Akte Nikah tentang perubahan status perkawinannya, jika putusan yang

bersangkutan telah BHT.

m. Melaksanakan tugas lain dari atasan / Pimpinan ( yang didelegasikan ).

6. Kaur Kepaniteraan Gugatan / Panitera Muda

Tugas Pokok :

a. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan.

b. Melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara gugatan,

menyiapkan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan

dengan masalah perkara gugatan.

Uraian Tugas :

a. Menerima surat gugatan, permohonan Verzet, permohonan banding, permohonan

kasasi, permohonan peninjauan kembali dan permohonan eksekusi.

Page 22: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

b. Memberikan penjelasan kepada pihak-pihak yang berperkara mengenai

kelengkapan berkas perkara gugatan.

c. Menetapkan rencana biaya perkara.

d. Mengonsep surat-surat yang berhubungan dengan perkara gugatan.

e. Menyiapkan formulir penetapan penunjukan Majelis Hakim dan penetapan hari

sidang.

f. Menyerahkan surat gugatan yang dilengkapi dengan SKUM kepada yang

berperkara (dalam map), untuk dilanjutkan kepada kasir sekaligus membayar uang

panjar.

g. Memerintahkan kepada petugas register ( Meja II ) untuk mencatat dalam register

perkara gugatan.

h. Melanjutkan berkas kepada Wakil Panitera untuk diproses lebih lanjut.

i. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan

(lihat tugas panitera pengganti).

j. Mengetik PHM.

k. Mempertimbangkan izin cuti bawahan.

l. Memberikan petunjuk / pembinaan kepada bawahannya.

m. Memberikan penilaian terhadap bawahannya.

n. Membuat laporan pelaksanaan tugas Kepala Urusan Gugatan.

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan (yang

didelegasikan).

7. Kaur Kepaniteraan Permohonan / Panitera Muda

Tugas Pokok :

a. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan.

b. Melakukan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara,

menyiapkan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan

dengan masalah perkara permohonan.

Uraian Tugas :

a. Menerima surat permohonan, permohonan Verzet, permohonan banding,

permohonan kasasi, permohonan peninjauan kembali dan permohonan eksekusi.

b. Memberi penjelasan kepada pihak-pihak yang berperkara kelengkapan berkas

permohonan.

Page 23: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

c. Menetapkan rencana biaya perkara.

d. Mengonsep surat-surat yang berhubungan dengan perkara permohonan.

e. Menyiapkan formulir penetapan Majelis Hakim dan penetapan hari sidang.

f. Menyerahkan surat permohonan yang dilengkapi dengan SKUM kepada yang

berperkara (dalam map), untuk dilanjutkan kepada kasir sekaligus membayar uang

panjar.

g. Memerintahkan kepada petugas register ( Meja II ) untuk mencatat dalam register

perkara permohonan.

h. Melanjutkan berkas kepada Wakil Panitera untuk diproses lebih lanjut.

i. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan

(lihat tugas panitera pengganti).

j. Mengetik PHM.

k. Mempertimbangkan izin cuti bawahan.

l. Memberi petunjuk / pembinaan kepada bawahannya.

m. Memberi penilaian terhadap bawahannya.

n. Membuat laporan pelaksanaan tugas Kepala Urusan Permohonan.

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan (yang

didelegasikan).

8. Kaur Kepaniteraan Hukum

Tugas Pokok :

a. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan.

b. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data, menyajikan statistik perkara,

menyimpan arsip perkara dan melakukan pengurusan administrasi pembinaan

Hukum Agama serta melaksanakan tugas lain yang berdasarkan peraturan

perundang-undangan.

Uraian Tugas :

a. Mengumpulkan, mengelolah dan mengkaji data perkara.

b. Menyajikan statistik perkara.

c. Mengonsep dan menyelesaikan Laporan Perkara Bulanan, Catur Wulan , Semester

dan Sleman.

d. Mengarsipkan berkas perkara dengan memasukkan dalam box sesuai dengan

jenis / klasifikasi perkara.

Page 24: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

e. Membuat rekap / daftar perkara yang telah diarsipkan.

f. Menerima permohonan Fakta Hukum.

g. Menerbitkan penjelasan dalam kelengkapan permohoan Fakta Hukum.

h. Mengadakan pengadaan salinan putusan / penetapan / lawreport.

i. Mengirim salinan putusan / penetapan kepada PPN dan pihak-pihak sesuai

ketentuan.

j. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang (lihat tugas

panitera pengganti).

k. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan dalam pelaksanaan

pekerjaan.

l. Membuat DP3 dan memberikan pertimbangan permintaan cuti bawahan.

m. Mengadakan pengawasan dan sekaligus penilaian terhadap hasil kerja bawahan.

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan / pimpinan (yang didelegasikan).

9. Panitera Pengganti

Tugas Pokok :

a. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan.

b. Membantu panitera dalam menyelesaikan sebagian administrasi perkara.

Uraian Tugas :

A. Membantu Hakim dalam hal :

a. Membuat / mengetik penetapan hari sidang.

b. Membuat penetapan sita jaminan (CB) atas perintah Ketua Majelis.

c. Menghubungi jurusita pengganti dalam pemanggilan dan penyitaan.

d. Meneliti surat-surat panggilan / relaas / pemberitahuan isi putusan / teguran

yang dibaut oleh jurusita pengganti yang akan disampaikan kepada pihak-pihak

berperkara.

e. Melaporakan kepada Majelis Hakim tentang kesiapan sidang.

f. Mengikuti sidang perkara yang ditentukan.

g. Membuat dan mengetik berita acara persidangan yang harus diselesaikan

sebelum sidang berikutnya.

h. Mengetik putusan / penetapan.

i. Meminutasi berkas perkara selambat-lambatnya 1 bulan setelah putus.

B. Membantu Panitera dalam hal :

Page 25: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

a. Melapor kepada petugas register.

1) Setiap penundaan hari sidang, dengan membawa instrumen yang telah

ditandatangani oleh Ketua Majelis.

2) Setiap perkara yang sudah diputus berikut amarnya, dengan instrument

yang telah ditandatangani oleh Ketua Majelis.

b. Melaporkan kepada penitera muda gugatan / permohonan dalam hal :

1) Salah satu pihak berperkara tinggal diluar yuridiksi Pengadilan Agama

Sleman yang selanjutnya untuk dibuatkan surat permohonan bantuan

panggilan / pemberitahuan.

2) Jika putusan verstek / pihak-pihak / salah satu pihak tidak hadir selanjutnya

dibuatkan surat permohonan bantuan penyampaian isi putusan, selambat-

lambatnya 3 hari setelah diputus.

c. Menyerahkan berkas perkara yang telah diminutasu kepada Panitera / Penitera

Muda Hukum.

d. Lain-lain atas perintah atasan / pimpinan.

10. Jurusita / Jurusita Pengganti

Tugas Pokok :

Melaksanakan tugas-tugas kejurusitaan

Uraian Tugas :

a. Melaksanakan pemanggilan kepada para pihak berperkara atas perintah Ketua

Majelis.

b. Menyerahkan Relaas panggilan kepada Ketua Majelis.

c. Melaksanakan bantuan pangilan dari Pengadilan Agama lain.

d. Mengirimkan Relaas panggilan kepada Pengadilan Agama yang minta bantuan

panggilan.

e. Melaksanakan sita jaminan atas perintah Ketua Majelis.

f. Melaksanakan sita eksekusi atas perintah Ketua Pengadilan Agama.

g. Menyampaikan pemberitahuan isi putusan.

h. Membuat berita acara sita jaminan / eksekusi.

i. Mendaftarkan sita jaminan benda tetap kepada instantsi berwenang.

j. Melaksanakan lelang ( eksekusi pembayaran sejumlah uang ) dalam batas yang

dibolehkan.

Page 26: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

k. Melaksanakan tugas lain atas perintah pimpinan.

11. Wakil Sekretaris

Tugas Pokok :

Membantu pimpinan dan sekretaris dalam memimpin pelaksanaan tugas di

bidang administrasi Kepegawaian dan Ortala, perencanaan keuangan, umum serta

bertanggung jawab atas kegiatan Pengadilan.

Uraian Tugas :

a. Membantu pimpinan dan sekretaris untuk secara langsung memimpin palaksanaan

tugas kesekretariatan Pengadilan Agama Sleman.

b. Melaksanakan tugas sekretaris apabila sekretaris berhalangan.

c. Menyusun program kerja kesekretariatan.

d. Membagi tugas dan menetapkan penanggung jawab kegiatan-kegiatan

kesekretariatan.

e. Mengerahkan dan mengarahkan kegiatan kesekretariatan.

f. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kesekretariatan.

g. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas kesekretariatan.

h. Membina dan membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas Kaur

Kepegawaian, Kaur Keuangan, dan Kaur Umum.

i. Memberikan penilaian DP3 kepada Kaur Kepegawaian, Kaur Keuangan dan Akur

Umum.

j. Membuat konsep laporan Slemann Pengadilan Agama Sleman.

k. Membuat konsep uraian tugas (Jobdescription) Pejabat / Pegawai Pengadilan

Agama Sleman.

l. Mempertimbangkan cuti bawahan.

m. Melaporkan pelaksanaan tugas kesekretariatan kepada atasan pimpinan.

n. Sebagai penangung jawab kegiatan Pengadilan.

o. Menyusun RKA-KL.

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan.

12. Kepala Urusan Kepegawaian dan Ortala

Tugas Pokok :

Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan urusan kepegawaian

meliputi pengadaan, pemberhentian dan pendataan pegawai.

Page 27: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

Uraian Tugas :

a. Memimpin pelaksanaan tugas urusan kepegawaian.

b. Menyusun program kerja urusan kepegawaian sesuai dengan kebijaksanaan tugas.

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas urusan kepegawaian kepada stafnya secara

merata supaya tidak terjadi adanya tugas tumpang tindih.

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas urusan kepegawaian kepada stafnya baik

secara vertikal maupun horizontal.

e. Memberi petunjuk dan bimbingan kepada staf dalam melaksanakan tugas agar staf

mampu melaksanakan tugas dengan baik dan benar.

f. Mengawasi pelaksanaan tugas staf agar tidak terjadi kesalahan dan penyimpangan

terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

g. Memberikan pertimbangan kepada atasan, baik diminta maupun tidak diminta

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan tugas uraian

kepegawaian.

h. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksaan tugas urusan kepegawaian sebagai

pertanggung jawaban kepada atasan.

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan.

13. Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan

Tugas Pokok :

Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan selain biaya

perkara, yang meliputi perencanaan, pengunaan, pembukuan, menguji SPM,

penandatanganan SPM dan pelaporan keuangan.

Uraian Tugas :

a. Memimpin pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan keuangan selain biaya

perkara.

b. Menyusun program kerja urusan keuangan sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan.

c. Mengkoordinasikan / membagi tugas urusan keuangan kepada bawahan secara

merata agar tidak terjadi adanya tugas yang tumpang tindih.

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas urusan keuangan kepada baik secara

vertikal maupun horizontal.

e. Menguji SPP dan menandatangani SPM.

Page 28: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

f. Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan dalam melaksanakan tugas

dengan baik dan benar.

g. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar tidak terjadi kesalahan dan

penyimpangan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

h. Memberikan penilaian kepada bawahan atas prestasi kerja yang telah dicapai serta

memberikan motifasi kepada bawahan yang kurang berprestasi.

i. Memberikan pertimbangan kepada atasan, baik diminta maupun tidak diminta

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan tugas urusan

keuangan.

j. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksaan tugas urusan keuangan sebagai

pertanggung jawaban kepada atasan.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan.

14. Kepala Urusan Umum

Tugas Pokok :

Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan Administrasi Umum dan

perlengkapan serta perpustakaan pada Pengadilan Agama Sleman.

Uraian Tugas :

a.Membantu pimpinan dalam merencanakan program kerja.

b. Membagi tugas urusan umum kepada staf secara merata.

c.Memberi petunjuk dan bimbingan kepada stafnya dalam melaksanakan tugas.

d. Memberikan, mengecek, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja staf.

e.Merencanakan pengadaan dan mengolah serta membukukan penggunaan barang-

barang ATK.

f. Melaksanakan perawatan gedung kantor dan menjaga kebersihannya serta

keindahannya.

g. Membuat laporan kepada Wakil Sekretaris.

h. Melaksanakan perawatan dan penggunaan buku-buku kepustakaan.

i. Memberikan penilaian kepada staf atas prestasi kerja yang telah dicapai serta

memberikan motivasi kepada staf yang kurang berprestasi.

j. Memberikan pertimbangan kepada atasan, baik diminta maupun tidak diminta

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan urusan umum.

k. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan / pimpinan.

Page 29: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

15. Pemegang Kas / Bendahara Rutin

Tugas Pokok :

Membuat dan mengajukan pengeluaran anggaran ke KPPN, menerima,

menyimpan, membukukan dan mengeluarkan uang serta mempertanggungjawabkan

keuangan yang telah digunakan.

Uraian Tugas :

a.Mempersiapkan dan mempelajari petunjuk pelaksanaan tugas.

b. Menyusun dan mengajukan permintaan anggaran ke KPPN.

c.Membukukan setiap penerimaan dan pengeluaran keuangan.

d. Membuat laporan pemeriksaan pembukuan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

e.Menata dan memelihara bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran surat-surat

berharga serta dokumen keuangan.

f. Menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang atas perintah panitera /sekretaris.

g. Mengambil dan memberikan gaji pegawai tepat pada waktunya.

h. Mempertanggungjawabkan keuangan yang telah digunakan.

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan.

16. Bendahara Khusus Perkara ( Kasir )

Tugas Pokok :

Menyelenggarakan administrasi keuangan perkara serta menyimpan dan

mengeluarkan biaya perkara atas perintah atasan / pimpinan yang berwenang.

Uraian Tugas :

a. Mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penjelasan keuangan

perkara.

b. Menerima dan menyimpan keuangan perkara.

c. Mengeluarkan biaya perkara atas persetujuan panitera / atasan.

d. Membukukan penerimaan dan pengeluaran biaya perkara sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

e. Melakukan penutupan buku induk perkara atas perintah panitera.

f. Memelihara dan mengamankan bukti-bukti penerimaan / pengeluaran biaya

perkara serta surat berharga lainnya.

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan.

Page 30: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Bentuk Kegiatan

Sesuai dengan kebijaksanaan panitia bahwa dalam waktu tujuh hari peserta

magang harus menguasai administrasi masuknya perkara, diantaranya adalah : Meja I,

kasir, Meja II dan Meja III, serta praktek sidang. Kegiatannya yaitu :

1. Hari yang pertama, Rabu, 13 Juli 2011, untuk perkenalan dan memahami teori

tugas-tugas kepegawaian yang ada dalam struktur pengadilan.

2. Hari kedua, Kamis, 14 Juli 2011, untuk memahami teori meja I, II dan kasir dan

langsung praktek.

3. Hari ketiga, Jum’at, 15 Juli 2011, yaitu memahami teori meja III sekaligus praktek.

4. Hari keempat, Senin, 18 Juli 2011, yaitu mengikuti persidangan diruang sidang I.

5. Hari kelima, Selasa, 19 Juli 2011, yaitu mengikuti persidangan diruang sidang II

6. Hari keenam, Senin, 25 Juli 2011, yaitu praktek persidangan, antara kelompok I

dan II digabung.

7. Hari ketujuh, Selasa, 26 Juli 2011, yaitu mengikuti persidangan diruang sidang I.

Lebih rincinya dijelaskan dibawah ini, yaitu :

1. Hari yang pertama, Rabu, 13 Juli 2011, untuk perkenalan dan memahami teori

tugas-tugas kepegawaian yang ada dalam struktur pengadilan.

Dalam pengadilan agama sleman strukturnya yaitu, ketua, wakil ketua, majelis

hakim, kesekretariatan/kepaniteraan, jurusita, panitera pengganti, kepala urusan.

2. Hari kedua, Kamis, 14 Juli 2011, untuk memahami teori meja I, II dan kasir dan

langsung praktek.

a. Meja I

Pada awalnya pembimbing menjelaskan secara umum tentang hal-hal

yang berhubungan dengan Pengadilan Agama yaitu tentang admnistrasi.

Administrasi dibagi menjadi dua yaitu adminstrasi umum yaitu hal-hal yang

Page 31: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

bersifat umum sebagaimana contoh kesekretariatan, kepegawaian, surat menyurat

dan keuangan dan adminstrasi perkara yaitu adminstrasi yang mengurusi tentang

pelayanan terhadap orang-orang yang berperkara yang masuk pada wilayah

kepaniteraan. Administrasi perkara dibuat dalam sistem meja yaitu meja I, meja

II, meja III, dan kasir. Masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri.

Pada hari yang pertama peserta juga menerima teori yang disampaikan

oleh pembimbing yaitu yang berkisar tentang tugas-tugas dari Meja I yang

diantaranya adalah :

1) Penerimaan perkara.

a. Meja I menerima perkara yang meliputi gugatan, permohonan, verzet,

permohonan banding, permohonan kasasi, permohonan peninjauan

kembali, permohonan eksekusi dan perlawanan pihak ketiga (derden

verzet).

b. Dalam pendaftaran perkara, dokumen yang perlu diserahkan oleh orang

yang berperkara kepada petugas Meja I adalah :

1) Surat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua

Pengadilan Agama yang berwenang2.

2) Surat Kuasa Khusus (dalam hal Penggugat atau Pemohon

menguasakan kepada pihak lain.

3) Fotokopi kartu anggota advokat bagi yang menggunakan jasa

advokat.

4) Bagi kuasa insidentil, harus ada surat keterangan tentang hubungan

keluarga dari Kepala Desa/Lurah dan/atau Surat izin khusus dari

ataan bagi PNS dan anggota TNI/POLRI (Surat Edaran TUADA

ULDILTUN MARI No. MA/KUMDIL/8810/1987.

5) Salinan Putusan (unutk permohonan eksekusi).

6) Salinan surat-surat yang dibuat di luar negeri harus disyahkanoleh

Kedutaan atau Perwakilan Indonesia di negara tersebut. Dan harus

diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penerjemah yang

disumpah, bila dinegara tersebut tidak ada kedutaan.

2 Himbauan dari MA :”Petugas pengadilan tidak diperkenankan untuk membantu membuatkan surat Gugatan / Permohonan. Akan tetapi apabila dibantu dengan Cuma-Cuma/prodeo maka tidak apa-apa”

Page 32: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

c. Surat Gugatan / Permohonan diserahkan kepada Meja I sebanyak jumlah

pihak, ditambah 3 (tiga) rangkap termasuk asli untuk majlis.

d. Meja I menerima dan memeriksa kelengkapan berkas dengan

menggunakan daftar periksa (check List)

2) Menaksir panjar biaya perkara.

Petugas Meja I juga menaksir panjar biaya perkara dengan acuan

Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama tentang Panjar Biaya Perkara.3

3.

5.3) Membuat SKUM4 (Surat Kuasa Untuk Membayar).

Setelah menaksir panjar biaya perkara, perugas Meja I membuat

Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dalam rangkap 4 (empat) yang

nantinya SKUM ini dijadikan sebagai nomor perkara :

a. Lembar pertama warna hijau untuk BANK yang bersangkutan.

b. Lembar kedua warna putih untuk Penggugat / Pemohon.

c. Lembar ketiga warna merah untuk kasir.

d. Lembar keempat warna kuning untuk dilampirkan dalam berkas.

4) Pemberkasan dan menyerahkan berkas perkara ke ketua melalui panitera

setelah melalui kasir dan Meja II

Dalam pemberkasan disesuaikan jenis perkaranya, jadi masing-

masing perkara dalam pemberkasannya berbeda-beda diantaranya adalah :

a. Gugatan

1) Cerai Talak : Surat gugatan, fotokopi KTP, fotokopi surat

nikah,surat nikah asli dan ijin bagi atasan bagi PNS.

2) Cerai Gugat : sama dengan Cerai Talak.

3) Ijin Poligami : Surat pernyataan berlaku adil dari suami,

fotokopi surat nikah, fotokopi KTP istri, suami dan calon istri,

3 Besar kecilnya panjar biaya yang ditetapkan oleh KPA berdasarkan Radius yang telah ditetapkan KPA, terdapat pada lampiran.4 Terlampir pada lampiran II sub e dalam berkas yang sudah diminutasi

Page 33: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

daftar harta gono-gini dengan istri I diketahui Kepala Desa,

surat keterangan penghasialn suami diketahui Kepala Desa,

surat keterangan istri (perawan: surat keterangan dari Kepala

Desa, janda : akta kematian suami/ akta cerai)

b. Permohonan

1) Dispensasi Kawin : Fotokopi KTP orang tua yang bersangkutan,

fotokopi akta yang bersangkutan, surat penolakan dari KUA.

2) Itsbat Nikah : Fotokopi KTP, surat pernyataan dari KUA, surat

kematian jika suami/istri meniggal.

3) Wali Adhol : Fotokopi KTP, surat penolakan dari KUA

4) Mafqud : Fotokopi KTP pemohon I, Surat Keterangan Kepala

Desa.

5) Pengangkatan Anak : Fotokopi KTP kedua orang tua anak,

Fotokopi KTP permohonan ijin I dan II, Fotokopi surat nikah

pemohon I dan II, Fotokopi Akta Kelahiran Anak, SK pekerjaan

dan penghasilan pemohon diketahui oleh kepala desa, surat

pernyataan penyerahan dari orangtua kepada pemohon.

b. Kasir

Tugas kasir secara umum adalah melaksanakan tugas-tugas

administrasi biaya perkara. Pengeluaran uang yang diperlukan bagi

penyelanggaraan peradilan untuk ongkos-ongkos panggilan, pemberitahuan,

pelaksanaan sita, pemeriksaan setempat, sumpah, penerjemah, dan eksekusi

harus dicatat dengan tertib dalam masing-masing buku jurnal.

Kasir mencatat penerimaan dan pengeluaran uang setiap hari dalam

buku jurnal yang bersangkutan dan mencatat dalam buku kas bantu yang

dibuat rangkap dua, lembar pertama disimpan oleh pemegang, kas dan lembar

kedua diserahkan ke panitera sebagai laporan.

Buku jurnal untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran tersebut

terdiri dari :

1) Buku jurnal Perkara Gugatan (KI-PA1/G)

Page 34: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

2) Buku Jurnal Perkara Permohonan (KI-PA1/P)

3) Buku Jurnal Pemohonan Banding (KI-PA2)

4) Buku Jurnal Permohonan Kasasi (KI-PA3)

5) Buku Jurnal Permohonan Peninjauan Kembali (KI-PA4)

6) Buku Jurnal Permohonan Eksekusi (KI-PA5)

7) Buku Induk Permohonan Perkara (KI-PA6)

8) Buku Keuangan Biaya Eksekusi (KI-PA7)

9) Buku Penerimaan Uang Hak-hak KePaniteraan (KI-PA8)

10) Buku Keuangan Hak KePaniteraan Lainnya

Setelah pemberkasan selesai di Meja I, Penggugat/Pemohon membayar

uang panjar biaya perkara yang tercantum dalam SKUM ke Bank. Pihak Bank

menyerahkan bukti pembayaran berupa Slip.

1. Slip Putih untuk Bank

2. Slip Merah untuk Pengadilan Agama

3. Slip Kuning untuk Penyetor

4. Slip Hijau untuk Kasir

Kasir menerima bukti pembayaran dari Bank oleh Penggugat/Pemohon

dan membukukannya dalam buku jurnal keuangan perkara, kemudian kasir

membubuhkan cap tanda lunas dan memberi nomor pada SKUM yang mana

Nomor urut perkara adalah nomor urut pada buku jurnal Keuangan Perkara.

c. Meja II

1) Memberikan nomor perkara pada surat gugatan sesuai nomor SKUM

2) Registrasi

a) Petugas Meja II mencatat perkara tersebut dalam Buku Register

Induk Gugatan / Permohonan sesuai dengan nomor perkara yang

tercantum dalam SKUM.

b) Dalam pencatatan register ini harus dilakukan dengan tertib dan

cermat karena dalam register ini tidak hanya mencatat penerimaan

pendaftaran saja akan tetapi segala pekembangan yang terjadi pada

acara peradialn sampai putusan dicatat semuanya dalam register.

Page 35: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

Kalau ada yang belum dicatat maka kita bisa tahu kekurangan ada

dimana.

c) Buku Register perkara di Pengadilan Agama terdiri dari :

1) Register Induk Perkara Gugatan

2) Register Induk Perkara Permohonan

3) Register Pemohonan Banding

4) Register Permohonan Kasasi

5) Register Permohonan Peninjauan Kembali

6) Register penyitaan Barang Bergerak

7) Register Penyitaan Barang Tidak Bergerak

8) RegisterSurat Kuasa Khusus

9) Register Eksekusi

10) Register Akta cerai

11) Register P3 HP

12) Register Ekonomi Syari’ah

13) Register Mediasi

d) Buku Register diberi nomor halaman, halaman pertama dan terakhir

ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Agama dan halaman lainnya

diparaf.

e) Banyaknya halaman pada setiap buku register dinyatakan pada

halaman awal dan keterangan tersebut ditandatangani oleh Ketua

Pengadilan Agama. Apabila penuh maka halaman awal ditulis :

“Buku Register ini merupakan lanjutan dari buku selanjutnya terdiri

dari...halaman”.

f) Buku Register Induk Perkara memuat seluruh data perkara dalam

tingkat pertama, banding, kasasi, peninjauan kembali dan eksekusi.

g) Buku register harus diganti setiap tahun dan tidak boleh digabung

dengan tahun sebelumnya.

h) Buku Register Induk perkara gugatan / permohonan ditutup setiap

bulan. No. Urut setiap bulan dimulai dari no 1, sedangkan nomor

perkara berlanjut untuk satu tahun.

Page 36: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

i) Penutupan buku Register setiap akhir bulan, ditandatangani oleh

petugas register dengan perincian sebagai berikut:

1. Sisa bulan lalu :..................perkara

2. Masuk bulan ini :..................perkara

3. Putus bulan ini :..................perkara

4. Sisa bulan ini :..................perkara

j) Penutupan buku register setiap akhir tahun, ditandatangani oleh

Panitera dan diketahui KPA, dengan perincian sbb.:

1. Sisa tahun lalu :..................perkara

2. Masuk tahun ini :..................perkara

3. Putus tahun ini :..................perkara

4. Sisa tahun ini :..................perkara

k) Buku Register permohonan banding, permohonan kasasi dan

permohonan PK ditutup setiap akhir tahun, dengan rekapitulasi sbb.:

1. Sisa tahun lalu :..................perkara

2. Masuk tahun ini :..................perkara

3. Putus tahun ini :..................perkara

4. Sisa akhir tahun :..................perkara

a) Sudah dikirim :......perkara

b) Belum dikirim :......perkara

3. Hari ketiga, Jum’at, 15 Juli 2011, yaitu memahami teori meja III sekaligus praktek.

a. Meja III

1) Menerima berkas yang telah diminut5 dari majlis hakim

2) Berkas yang diterima Meja III ini diterima dari Majlis Hakim yang sudah di

minutasi untuk dikirim ke Pengadilan Tinggi yang mana Meja III

memerintahkan para pihak untuk melakukan inzage (memeriksa berkas yang

mau dikirim ke Pengadilan Tinggi.

5 Minutasi adalah Membuat semua surat-surat dalam berkas perkara sebagai dokumen resmi dan asli, menurut ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 37: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

3) Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 hari sejak putusan diucapkan

berkas perkara harus sudah diminutasi. (sesuai ketentuan pasal 64A ayat (2) UU

No.50/2009.

4) Berkas perkara yang sudah diminutasi, diberi sampul, dijahit, dan disegel

dengan kertas yang dibubuhi stempel Pengadilan Agama

5) Berkas disusun secara berangsur-angsur dan kronologis

6) Dalam pemberkasan ini terdapat dua bundel yaitu Bundel A dan Bundel B.

a. Bundel A : himpunan surat-surat yang diawali dengan surat gugatan dan

semua kegiatan proses persidangan / pemeriksaan perkara tersebut yang

selalu disimpan di Pengadilan Agama yang terdiri dari :

1. Surat gugatan / permohonan

2. SKUM

3. PMH

4. Penunjukan Panitera Pengganti

5. PHS

6. Relaas-relaas Panggilan

7. Berita Acara Sidang

8. Surat Kuasa dari kedua belah pihak (bila ada)

9. Penetapan sita konservatoir/revindicatoir (bila ada)

10. Berita acara sita konservatoir/revindicatoir (bila ada)

11. Lampiran-lampiran surat yang diajukanoleh keduabelah pihak (bila

ada)

12. Surat-surat bukti penggugat (bila ada)

13. Surat-surat bukti terggugat (bila ada)

14. Tanggapan bukti-bukti T/P (bila ada)

15. Gambar situasi (bila ada)

16. Surat-surat lain

b. Bundel B :

1. Salinan Putusan Pengadilan Agama

7) Pengarsipan

a. Setelah berkas perkara diminutasi maka petugas Meja III menyimpan

berkas perkara untuk keperluan arsip.

Page 38: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

b. Secara umum berkas perkara dapat dibedakan menjadi dua :

1. Arsip aktif (masih berjalan) yaitu berkas perkara yang telah diputus

dan diminitasi, tetapi masih dalam proses banding, kasasi atau PK.

2. Arsip tidak aktif (sudah final) yaitu berkas perkara yang putusannya

telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan tidak memerlukan

penyelesaian akhir.

8) Memberikan isi putusan kepada pihak yang tidak hadir lewat jurusita

Meja III memberikan isi putusan yang sudah diputus oleh Pengadilan

Agama yang berupa salinan (fotokopi) kepada semua pihak yang bersangkutan

dimana para pihak berdomisili dalam jangka waktu 14 hari sejak putusan

diucapkan, kalau dalam hal cerai gugat / talak cerai diberikan juga akta cerai

dengan melalui jurusita. Pengiriman juga ditujukan kepada Pegawai Pencatat

Nikah / Kantor Urusan Agama (KUA) dimana perkawian dicatat.(Pasal 72, 84

ayat (9) dan (2) UU No. 7 Tahun 1989 Jo UU no 3 Tahun 2006 dan UU No. 3

Tahun 2006 dan UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama.

Para pihak harus membayar biaya hak kepaniteraan lainnya (HHKL)

sesuai lampiran jenis huruf E angka 1 PP No. 53 Tahun 2008 tentang PNBP

9) Menerima dan memberikan tanda terima : memori banding, kontra memori

banding, memori kasasi, kontra memori kasasi, jawaban/tanggapan atas alasan

PK.

Yang dimaksud banding adalah :

1. Memberitahukan adanya permohonan banding terhadap terbanding.

2. Memberikan adanya memori (alasan banding) terhadap terbanding.

3. Memberikan kontra memori (kalau ada) kepada pembanding.

4. Pemberkasan pada putusan yang mau dikirim ke Pengadilan Tinggi.

4. Hari ketujuh, Selasa, 26 Juli 2011, yaitu mengikuti persidangan diruang sidang I.,

dan hari keempat, Senin, 18 Juli 2011, yaitu mengikuti persidangan diruang sidang

I, serta hari kelima, Selasa, 19 Juli 2011, yaitu mengikuti persidangan diruang

sidang II. Ini adalah bentuk tempat persidangan :

Page 39: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

Gambaran secara umum

Sidang pertama :

1. Hakim ketua membuka persidangan.

2. Penggugat/pemohon dan tergugat/termohon dipanggil Panitera untuk masuk ke

ruang sidang.

3. Dimintai identitas dari masing-masing pihak dan memverifikasikannya.

4. Apabila dihadiri oleh semuanya hakim wajib melakukan pendamaian melalui

mediasi diluar forum.

5. Hakim menunda sidang untuk para pihak melakukan mediasi, sampai sekitar

satu minggu.

Sidang lanjutan :

1. Hakim ketua membuka persidangan

2. Penggugat/pemohon dan tergugat/termohon dipanggil Panitera untuk masuk ke

ruang sidang.

3. mendengarkan hasil mediasi, apakah berhasil atau tidak.

4. Kalau tidak berhasil, majelis hakim mengupayakan damai kembali, kalau tidak

maka persidangan dilanjutkan, maka persidangan tertutup untuk umum dan

perlu adanya pemeriksaan melalui pertanyaan hakim ketua atau hakim anggota.

a) Dalam pemeriksaan ini penggugat dan tergugat juga diberi kesempatan unutk

menjeskan kepentingannya, yaitu membacakan gugatannya atau

permohonannya.

Hakim Ketua

Hakim Anggota

Hakim Anggota Panitera

Pemohan /

penggugat

Termohon /

Tergugat

Tempat Saksi

Page 40: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

b) Penggugat berhak meneliti dari seluruh materi yang dipersiapkan.

c) Tergugat diperbolehkan untuk mengajukan jawaban dari penggugat atas

segala kepentingannya.

d) Penggugat dapat menegaskan lagi kepentingannya melelui repliknya.

e) Tergugat dapat menjelaskan kembali gugatan yang disangkal untuk

mempertahankan kepentingannya melalui duplik.

5. Pembuktian

a) Pembuktian bisa berupa : alat bukti surat, saksi, persangkaan, pengakuan,

sumpah, pemeriksaan ditempat, saksi ahli, pembukuan, pengetahuan hakim.

b) Kalau pembuktian dengan menggunakan saksi maka saksi dimintai identitas

dan disumpah terlebih dahulu.

6. Pembacaan hasil sidang/musyawarah hakim

Hakim membacakan hasil sidang dengan kebijaksanaan hakim dengan

melalui bukti-bukti yang ada, apakah sidang tersebut diputus atau dilanjutkan

dikemudian hari dalam waktu yang tidak lama. Selanjutnya selama tiga hari ini

kita diberi kesempatan unutuk melihat proses jalannya sidang dan setelah

selesai kita diberi kesempatan untuk bertanya.

Berdasarkan Buku “Tehnis Admistrasi perkara dan Tehnis peradilan agama”

bahwa sidang dilaksanakan tepat pada jam 09.00. setelah kita lihat memang sidang

dilaksanakan tepat jam sembilan. Pada praktek sidang hari pertama, tepatnya pada

tanggal 19 Juli 2011, ada enam perkara yang kita lihat didalam ruang sidang I,

diantaranya:

1) Perkara Cerai Gugat

2) Perkara Cerai Talak

3) Perkara Cerai Gugat

4) Perkara Cerai Gugat

5) Perkara Cerai Gugat

6) Perkara Cerai Talak

Ketika berjalannya sidang peserta dapat mencatat apa yang diperlukan,

kemudian setelah sidang selesai maka peserta magang diberi kesempatan untuk

Page 41: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

bertanya dan menganalisa perkara yang telah dilihat. Pada tanggal 25 Juli 2011, ada

tujuh perkara yang kami ikuti diruang sidang II, diantaranya:

1) Perkara Cerai Talak

2) Perkara Cerai Talak

3) Perkara Cerai Gugat

4) Perkara Cerai Talak

5) Perkara Cerai Talak

6) Perkara Cerai Gugat

7) Perkara Cerai Gugat

Ketika sidang berlangsung peserta magang hanya boleh mendengar, melihat

dan mencatat jalannya persidangan. Setelah sidang selesai maka peserta magang diberi

kesempatan untuk bertanya. Pada tanggal 26 Juli 2011, terdapat 12 perkara yang kami

lihat didalam ruang I. Diantaranya adalah:

1) Perkara Cerai Talak

2) Perkara Cerai Talak

3) Perkara Cerai Talak

4) Perkara Cerai Gugat

5) Perkara Cerai Gugat

6) Perkara Cerai Gugat

7) Perkara Cerai Talak

8) Perkara Cerai Talak

9) Perkara Cerai Gugat

10) Perkara Cerai Talak

11) Perkara Permohonan Dispensasi Nikah

12) Perkara Cerai Gugat

Page 42: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

B. Waktu Pelaksanaan

Kelompok kami, kegiatan magang peradilannya dilaksakan pada gelombang

yang pertama yaitu dimulai pada hari Rabu-Selasa, tanggal 13-19 Juli 2011, namun

kami mendapatkan tambahan dua hari yaitu hari Senin-Selasa, tanggal 25 dan 26 Juli

2011. Kegiatan dimulai dari jam kerja pegawai yaitu seharusnya pukul 07.30 WIB

(setengah delapan), namun kami diberi dispensasi sampai pada pukul 08.00 (delapan)

dan selesai pada pukul 16.00 WIB (empat sore).

Selama tujuh hari, kami mencoba memaksimalkan kemampuan kami untuk

menggali pengetahuan dari pengadilan, dengan ikut membantu dan bertanya apabila ada

hal yang belum dipahami serta kamipun membaca arsip-arsip, buku-buku dan salinan-

salinan putusan yang ada diperpustakaan pengadilan tersebut.

C. Analisis

Analisa yang dilakukan pada kegiatan magang peradilan tahun 2011 ini adalah :

1. Register: setelah kita lihat dalam register kita bisa melihat tentang kekurangan

dalam hal register yaitu karena register mencatat perkara dengan segala

perkembangannya maka setiap ada perkembangan berperkara selalu dicatat. Kita

bisa tahu apa yang belum dicatat pada register yang semestinya dicatat. Dan setelah

kita lihat dalam register dalam hal berperkaranya bisa kita lihat bahwa di Kabupaten

Sleman tidak sedikit orang dari sekian penduduk yang melakukan nikah dibawah

umur. Setelah kami amati faktor dari kenyataan ini adalah :

a. Hamil dahulu.

b. Kekawatiran orang tua setelah tahu bahwa anaknya sudah punya hubungan

dengan lawan jenis lantas langsung dinikahkan khwatir kehamilannya

membesar.

c. Pengetahuan dari penduduk yang masih minim atau awam.

2. Berpekara: dari sekian banyak permasalahan yang ada dalam peradilan ini maka

yang paling banyak dari permasalahan ini adalah cerai, baik yang dilakukan oleh

suami atau istri, bahkan perkara mencapai 90 %. Dan dari kesekian masalah cerai

maka yang paling banyak adalah Cerai Gugat, bahkan mencapai 75% dari cerai

talak. Kalau dilihat dari laporan yang ada, faktor penyebab dari perceraian ini

mayoritas adalah tidak ada tanggung jawab dari pihak suami dan ketidakharmonisan

Page 43: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

antara suami dan istri yang disebabkan komunikasi antar keduanya, juga disebabkan

jejaring sosial, salah satunya Facebook. Kalau diruntut lebih jauh saya bisa

menyimpulkan bahwa dengan banyaknya nikah dini/ dispensasi nikah (dibawah

umur) ini, dengan kesiapan jasmani (ekonomi) yang masih kurang, umur yang

masih muda, sehingga kebebasan yang masih ada, ini sangat riskan sekali sehingga

timbul perceraian yang diajukan dari pihak istri karena kekurang siapan dari seorang

suami yang terburu-buru melakukan pernikahan yang belum saatnya.

3. Administrasi perkara: ada sedikit perbedaan yang ada pada adminstrasi perkara ini,

dikarenakan sekarang menggunakan aplikasi komputer yang dianggap lebih praktis,

pengadilan agama sleman menggunakan aplikasi SIADPA, sehingga hanya mengisi

data-data yang baru masuk, yang secara otomatis jadi.

a. Meja I : Himbauan dari MA tidak boleh membuatkan surat gugatan dengan

alasan membantu proses gugatan atau dikomersilkan, akan tetapi dengan

alasan membantu membuatkan dengan cuma-cuma memandang masyarakat

kebanyakan adalah masyarakat awam dan ekonomi lemah, maka pengadilan

agama sleman ikut membantu membuatkan surat gugatan.

b. Secara teori bahwa KPA membuat surat keputusan PMH dan Majlis Hakim

membuat surat keputusan PHS. Akan tetapi kalau dilihat dari lapangan yang

ada, meja I membuat instrumen. KPA dan Majlis Hakim tinggal mengisinya

lalu surat keputusan dibuatkan oleh meja I berdasarkan instrumen yang diisi

oleh KPA dan Majlis Hakim.

c. Menurut teori, Meja II yang seharusnya mengatur berkas perkara dan

menyerahkan kepada KPA, ditangani oleh Meja I karena Meja II dengan

mencatat segala hal yang masuk pada register,sudah dianggap sibuk sekali

sehingga tidak sempat untuk mengatur berkas tersebut. Sehingga dilimpahkan

pada Meja I.

4. Persidangan : Dilihat dalam praktek sidang semu yang dilakukan di kampus dibuat

sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan teori. Akan tetapi, dalam prakteknya

dilapangan berbeda, aturan pokok/dasar memang sama, sedikit saja perbedaan yang

terjadi, yaitu lebih praktis, ini disebabkan karena penyesuaian karakter, waktu dan

keefektifan.

Page 44: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perlu diketahui bahwa praktek yang ada dilapangan jauh lebih komplek dari apa

yang kita dapatkan lewat teori-teori hukum acara yang didapat dalam perkuliahan.

Sehingga membutuhkan perangkat yang lebih banyak lagi, untuk mendapatkan ini maka

sudah barang tentu kita harus mendalami teori-teori yang ada diperadilan sebagai

pelengkap dari teori yang kita dapat di fakultas.

Sinkronisasi juga perlu diperhatikan, sehingga menjadi efektif, karena ketika

melkukan praktek dilapangan ada beberapa hal yang dipadukan, yaitu masalah/perkara

kemanusiaan, waktu/keefektifan dan efisien, sehingga tetap dalam koridor dan dapat

menghasilkan keadilan sesuai yang di harapkan. Perlu diketahui dan menjadi perhatian

juga, bahwa permasalahan-permasalahan yang timbul didalam masyarakat ini, terutama

dalam keluarga disebabkan dari perkembangan zaman juga, untuk itu perlu dan penting

sekali adanya perubahan-perubahan.

B. Saran / Rekomendasi

1. Untuk panitia dan peserta magang PSKH

Marilah kita melakukan perubahan yang lebih baik lagi, bahwa dalam

melakukan suatu kegiatan adalah tidak lepas dari komitmen. Diperhatikan selama

melaksanakan kegiatan, sepertinya molor/telat waktu sudah menjadi agenda rutin. Hal

yang paling tidak mengenakan adalah menunggu, tidak tanggung-tanggung, sampai

satu jam menunggu. Mohonlah, hargai waktu dan orang lain.

2. Pengurus PSKH

Saya senang selaku anggota PSKH, bahwa di agenda tahunan PSKH terdapat

magang peradilan walau sifatnya pasif akan tetapi tetap sangat bermanfaat untuk

peserta. Mohon dilanjutkan terus, alangkah baiknya jika sampai ke tingkat banding

apalagi sampai ke MA (tingkat kasasi). Kami butuh pengalaman yang lebih dari

sekedar belajar teori dalam perkuliahan.

Page 45: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

Sekali lagi mohon komitmennya, kami adalah ibarat kendaraan tanpa

penggerak, kereta tanpa rel, kami butuh bimbingan dan arahan, tidak hanya sekedar

hadir selanjutnya mempersilahkan berjalan sendiri. Walaupun teori yang didapat lebih

dulu kami, akan tetapi kami tidak tahu realitanya dalam lapangan.

3. Untuk Pengadilan Agama

Saya sebagai peserta magang hanya berharap agar pihak Pengadilan selalu

mengadakan kerja sama yang baik dengan pihak fakultas, khususnya fakultas

Syari’ah, karena kelak insya Allah, nantinya mahasiswa akan menggantikan

perjuangan ini.

Page 46: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Visi dan Misi Pengadilan

B. Gugatan atau Permohonan

C. Putusan atau penetapan

D. Foto Kegiatan

E. Lain-lain

Page 47: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang

LAMPIRAN-LAMPIRAN

I. Foto-foto Pengadilan Agama Sleman.

Page 48: darmonowawan.yolasite.comdarmonowawan.yolasite.com/resources/LAPORAN AKHIR MAGANG... · Web viewSurat gugatan dan surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang