Ak Sek Publik - Sesi3

44

description

ASP

Transcript of Ak Sek Publik - Sesi3

  • PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANPERENCANAAN & PENGANGGARANUU No.17/2003 Keuangan NegaraUU No. 1/2004 Perbendaharaan NegaraUU No.15/2004 Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan NegaraUU No. 25/2004 Sistem Perenc. Pembangunan NasionalUU No. 32/2004 Pemerintahan DaerahUU No. 33/2004 Perimbangan Keu. antara Pem. Pusat & PemdaUU No. 17/2007 RPJP

  • PP No. 20/2004 Penyusunan Rencana Kerja PemerintahPP No. 21/2004 Penyusunan RKA-KLPP No. 24/2005 Standar Akuntansi PemerintahanPP No. 54/2005 Pinjaman DaerahPP No. 55/2005 Dana PerimbanganPP No. 56/2005 Sistem Informasi Keuangan DaerahPP No. 57/2005 Hibah Kepada DaerahPP No. 58/2005 Pengelolaan Keuangan DaerahPP No. 65/2005 Pedoman Penyus. & Penerapan SPMPP No. 8/2006 Lap Keu & Kinerja Instansi PemerintahPP No. 40/2006 Tatacata Penyus Renc Pemb NasPP No. 3/2007 Lap Penyeleng Pemda & LKPJPERATURAN PERUNDANG-UNDANGANPERENCANAAN & PENGANGGARAN

  • PP 38/2007 Pembagian Urusan PemerintahanPP 39/2007 Pengelolaan Uang Negara/DaerahPP 41/2007 Organisasi Perangkat DaerahPP 6/2008 Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan PemdaPP 8/2008 Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian

    & Evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanDaerahPerpres 7/2005 RPJM 2004 - 2009PMDN 13/2006 Pedoman Pengelolaan Keu. DaerahPMDN 59/2007 Perubahan atas PMDN 13/2006 ttg PKD PMDN 30/2007 Pedoman Penyus. APBD TA 2008SE Mendagri No. 050/2020/SJ/2005 Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah

    PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANPERENCANAAN & PENGANGGARAN

  • UU 17/2003UU 1/2004UU 15/2004UU 25/2004UU 33/2004PPPPPPPERMENDAGRI 13 / 2006 & 59/2007 & 21/2011Pedoman Pengelolaan keuangan Daerahmisal: PP 24/2005PP 58/2005:Pengelolaan Keuda(Omnibus Regulation)UU 32/2004MENUJU PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAHYANG SEMAKIN BERKUALITASPasal 182 & Pasal 194 UU 32/2004Pasal 69 & Pasal 86 UU 33/2004Pasal 155 PP 58 /2005Perda Pokok2Pengelolaan Keu DaerahPerkada ttg Sistem & ProsedurPengelolaan Keu DaerahPsl 330 Permendagri 13/2006Kandungan lokal berdasarkan kesepakatan bersama yg tidak bertentangan dng peraturan perUUanSE ttg Pedoman Penyusunan RKA - SKPD1Psl 151 Ayat 1 PP 58 / 2005Psl 151 Ayt 1 PP 58 /2005

  • SINKRONISASI PENYUSUNAN RANCANGAN APBD (UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, UU 33/2004)RPJMDRenstraSKPDRenjaSKPDRKPD (Mei)KUA(Juni)PPAS(Juni)PEDOMAN PENYUSUNANRKA-SKPD (Awl Agustus)RAPERDAAPBD(Sept/Awl Okt)TAPDRKA-SKPDDibahas bersama Panitia Anggaran DPRD5 tahun5 tahun1 tahunRKPRPJMNOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN KDH MusrembangTAPD

  • Pengelolaan Keuangan Daerah

    PerencanaanPelaksanaanPenatausahaanPertgjwbanPengawasanRPJMDRKPDKUAPPASNota KesepakatanPedoman Penyusunan RKA-SKPD RKA-SKPD RAPBD APBD Dasar Pelaksanaan Anggaran

    PendapatanBelanjaPembiayaan

    Pelaksanaan APBDRancangan DPA-SKPD DPA-SKPDVerifikasi Laporan Realisasi Semester Pertama Perubahan APBDPenatausahaan BelanjaBendaharaPengeluaranPenatausahaan PendapatanBendaharaPenerimaanKekayaan dan Kewajiban daerah

    Kas UmumPiutangInvestasiBarangDana CadanganUtang

    AkuntansiKeuangan DaerahLaporan KeuanganPemerintah Daerah

    Laporan Realisasi AnggaranNeracaLaporan Arus KasCatatan atas Laporan Keuangan

    Laporan Keuangan diaudit oleh BPK Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban APBD AkuntansiKeuangan Daerah

    Pemberian PedomanBimbinganSupervisiKonsultasiPendidikanPelatihanPenelitian dan Pengembangan

    Pembinaan:Pengawasan terhadap pelaksanaan Perda tentang APBDPengendalian InternPemeriksaan Ekstern

  • SATU SIKLUS ANGGARAN DAERAH1/131/121/131/121/130/6PERENCANAANDANPENGANGGARANPELAKSANAANANGGARANAKUNTANSIKEUANGANDAERAHPERTANGGUNGJAWABAN12 BULAN12 BULAN6 BULAN30 BULAN

  • PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAHKepala Daerahpemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah. mewakili pemda dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan.

    mempunyai kewenangan menetapkan :kebijakan pelaksanaan APBD;kebijakan pengelolaan barang daerah;kuasa pengguna anggaran/pengguna barang;bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran;pejabat yang melakukan penerimaan daerah;pejabat yang mengelola utang dan piutang daerah;pejabat yang mengelolan barang milik daerah; pejabat yang menguji tagihan & memerintahkan pembayaran.

    Melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya kepada SEKDA selaku koordinator pengelola keuangan daerah; Kepala SKPKD selaku PPKD; Kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna barang.

    berdasarkan prinsip pemisahan kewenangan antara yang memerintahkan, menguji, dan yang menerima atau mengeluarkan uang.

  • Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah Sekretaris daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah mempunyai tugas koordinasi di bidang:penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan APBD;penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang daerah;penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD;penyusunan Raperda APBD, perubahan APBD, dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;tugas-tugas pejabat perencana daerah, PPKD, dan pejabat pengawas keuangan daerah; danpenyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

  • Selain mempunyai tugas koordinasi Sekretaris Daerah mempunyai tugas:

    memimpin TAPD;menyiapkan pedoman pelaksanaan APBD;menyiapkan pedoman pengelolaan barang daerah;memberikan persetujuan pengesahan DPA-SKPD/DPPA-SKPD; danmelaksanakan tugas-tugas koordinasi pengelolaan keuangan daerah lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah.bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada kepala daerah.

  • Kepala SKPKD selaku PPKD mempunyai tugas:

    menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah;menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah;melaksanakan fungsi BUD;menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; danmelaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah.

  • PPKD selaku BUD berwenang:menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD;mengesahkan DPA-SKPD/DPPA-SKPD;melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah;melaksanakan pemungutan pajak daerah;menetapkan SPD;menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah;melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;menyajikan informasi keuangan daerah; danmelaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah.

  • PPKD selaku BUD menunjuk pejabat di Iingkungan satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku Kuasa BUD. Penunjukan kuasa BUD ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.Kuasa BUD bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada BUD.

  • PPKD dapat melimpahkan kepada pejabat lainnya dilingkungan SKPKD untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:

    menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;melakukan pengendalian pelaksanaan APBD;melaksanakan pemungutan pajak daerah;menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian jaminan atas nama pemerintah daerah;melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;menyajikan informasi keuangan daerah; danmelaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah.

  • Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun RKA-SKPD;menyusun DPA-SKPD;melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja;melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya;melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak;mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;menandatangani SPM;mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya;mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya;menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya;mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya;melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/pengguna barang lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah; danbertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah.

  • Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang Pejabat pengguna anggaran/pengguna barang dalam melaksanakan tugas-tugasnya dapat melimpahkan sebagian kewenangannya kepada kepala unit kerja pada SKPD selaku kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang.Pelimpahan sebagian kewenangan tersebut berdasarkan pertimbangan tingkatan daerah, besaran SKPD, besaran jumlah uang yang dikelola, beban kerja, lokasi, kompetensi dan/atau rentang kendali dan pertimbangan objektif lainnya.Pelimpahan sebagian kewenangan dimaksud ditetapkan oleh kepala daerah atas usul kepala SKPD.Kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang sebagaimana dimaksud bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada pengguna anggaran/ pengguna barang.

  • Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan SKPDPejabat pengguna anggaran/pengguna barang dan kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang dalam melaksanakan program dan kegiatan menunjuk pejabat pada unit kerja SKPD selaku PPTK.Penunjukan pejabat dimaksud berdasarkan pertimbangan kompetensi jabatan, anggaran kegiatan, beban kerja, lokasi, dan/atau rentang kendali dan pertimbangan objektif lainnya.PPTK yang ditunjuk oleh pejabat pengguna anggaran/pengguna barang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada pengguna anggaran/pengguna barang.

    PPTK mempunyai tugas mencakup:mengendalikan pelaksanaan kegiatan;melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan; danmenyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan.

  • Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPDUntuk melaksanakan anggaran yang dimuat dalam DPA-SKPD, kepala SKPD menetapkan pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD sebagai PPK-SKPD.

    PPK-SKPD mempunyai tugas:meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/ disetujui oleh PPTK;meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;melakukan verifikasi SPP;menyiapkan SPM;melakukan verifikasi harian atas penerimaan;melaksanakan akuntansi SKPD; danmenyiapkan laporan keuangan SKPD.PPK-SKPD tidak boleh merangkap sebagai pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara/daerah, bendahara, dan/atau PPTK.

  • Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran

    Kepala daerah atas usul PPKD menetapkan bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran pada SKPD.Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran adalah pejabat fungsional.Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran baik secara langsung maupun tidak langsung dilarang melakukan kegiatan perdagangan, pekerjaan pemborongan dan penjualan jasa atau bertindak sebagai penjamin atas kegiatan/ pekerjaan/penjualan, serta membuka rekening/giro pos atau menyimpan uang pada suatu bank atau lembaga keuangan Iainnya atas nama pribadi.Bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh bendahara penerimaan pembantu dan/atau bendahara pengeluaran pembantu.Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran secara fungsional bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada PPKD selaku BUD.

  • Bendahara Penerimaan dan Bendahara PengeluaranKepala daerah atas usul PPKD menetapkan bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran pada SKPD.Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran adalah pejabat fungsional.Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran balk secara langsung maupun tidak langsung dilarang melakukan kegiatan perdagangan, pekerjaan pemborongan dan penjualan jasa atau bertindak sebagai penjamin atas kegiatan/ pekerjaan/penjualan, serta membuka rekening/giro pos atau menyimpan uang pada suatu bank atau lembaga keuangan Iainnya atas nama pribadi.Bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh bendahara penerimaan pembantu dan/atau bendahara pengeluaran pembantu.Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran secara fungsional bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada PPKD selaku BUD.

  • *a

    *

  • mengurangi ketidakpastian serta perubahan di masa datang;mengarahkan semua aktivitas pada pencapaian visi dan misi organisasi;meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang tersedia;memberikan arah bagi pemda dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat;sebagai wahana untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan kinerja organisasi.

  • *PERDARPJP DAERAHPERDARPJM DAERAHRKP DAERAHPENJABARANRPJP

    20 TH5 TH1 TH

    SISTEM PERENCANAANMUSRENBANGDA

    Arah Kebijakan Keuangan DaerahStrategi Pembangunan DaerahKebijakan UmumProgram KerjaRencana Kerja (Kerangka Regulasi)Rencana Kerja (Kerangka Pendanaan)MUSRENBANGDA

    VISIMISIARAH PEMBANGUNANRancangan Kerangka Ekonomi Daerah

    Prioritas Pembangunan Daerah Rencana Kerja dan Pendanaan Pasal 150 UU 32/ 2004

    **

  • Lanjutan

  • RKPD = Dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

    RKPD disusun UNTUK MENJAMIN keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

    RKPD memuat:

    Rancangan kerangka ekonomi daerah, Prioritas pembangunan dan kewajiban daerah, Rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah, pemerintah daerah maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

    RKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

    Urutan kegiatan penyusunan RKPD:

    Penyiapan rancangan awal rencana pembangunan; Penyiapan rancangan rencana kerja; Musyawarah perencanaan pembangunan; dan Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan. RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH

  • JADWAL PERENCANAAN (UU 25 Tahun 2004)dan PENGANGGARAN DAERAH (PP 58 Tahun 2005)

    NOJENIS KEGIATAN WAKTU1Musrenbang Desa/KelurahanJanuari2Musrenbang KecamatanFebruari3Forum SKPD Kabupaten/Kota/PropinsiMaret4 Musrenbang Kabupaten/KotaMaret5Musrenbang Propinsi/NasionalApril6Penyusunan Renja SKPD Menjadi Keputusan Ka SKPDApril - Mei7Penyusunan RKPD menjadi Peraturan Kepala Daerahs/d Akhir Mei8Penyusunan Kebijakan Umum APBD mengacu Pedoman Peny. APBD dari MendagriJuni9Penyampaian Kebijakan Umum APBD kpd DPRD s.d. Pertengahan Juni 10Pembahasan Rancangan Kebijakan Umum APBD menjadi KUAAkhir Juni11Pembahasan PPAS dgn DPRD Nota Kesepakatan KUA & PPASs/d Minggu II Juli12Kepala Daerah Menerbitkan Pedoman Penyusunan RKA SKPDAgustus

  • JADWAL PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH (PP 58 tahun 2005 - Lanjutan)

    NOJENIS KEGIATAN WAKTU13Penyusunan RKA SKPDAkhir Juli s/d Minggu IV Agustus14Evaluasi RKA SKPD oleh Tim Anggaran Eksekutif DaerahMinggu I September 15Penyusunan Raperda APBD & Raper KDH tentang Penjabaran APBDMinggu II - III September16Penyebarluasan Raperda tentang APBD kepada MasyarakatMinggu IV September17Pengajuan Raperda tentang APBD kpd DPRDMinggu I Oktober 18Pembahasan Raperda APBD & persetujuan bersama DPRDMinggu I IV November 19Penyampaian Raperda APBD & Raper KDH tentang Penjabaran APBD untuk dievaluasi(3 hari)20Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH tentang Penjabaran APBD(15 hari)21Penyempurnaan hasil evaluasi(7 hari)22Pengesahan Raperda APBDMinggu IV Desember

  • KETERKAITAN ANTAR ELEMEN - DINAS PENDIDIKANVISI:Kota Indah Cerdas 2020Mewujudkan Mutu Pendidikanyg Berdaya Saing Ditingkat RegionalPeningkatan Kualitas Pengelolaan SD, SMP & SLTA Melalui Pemberdayaan MasyarakatBerdirinya Sekolah Unggulan di tingkat Pendidikan Menengah Sebesar 30% pada Tahun 2004Program Pembinaan SLTP & SLTAPenyusunan Kurikulum Berbasis KompetensiTUJUANSASARANKEGIATANPROGRAMTUJUANSASARANPROGRAMKEGIATANMISIINPUT:Dana, SDM, Material, Metode, & AlatOUTPUT: Tersedianya KBK5 Mata Pelajaran UtamaOUTCOME: Terakreditasinya 2 SMP & 2 SLTA sbg Sekolah Unggulan

  • CONTOH RPJMD 2007 - 2011

    NoKebijakanProgram/KegiatanIndikatorOrganisasiPagu IndikatifKondisi thn 2007HasilKeluaranJumlah(Rp)Sumber1.Peningkatan Kualitas Sumber Daya ManusiaProgram Pendidikan Anak Usia Dini (AUD)Rasio Anak Usia Dini bersekolah dengan Jumlah Anak Usia Dini sebesar 1 : 2Dinas Pendidikan7.800.000.000Rasio Anak Usia Dini bersekolah dengan Jumlah Anak Usia Dini sebesar 1 : 5

    Pembang sarana & prasarana Gdg Sekolah (TK)Rasio jumlah sekolah dibanding anak didik sebesar 1:40Jumlah anak yang terlayani 500 orang5 (Lima) Unit Gdg Sekolah Baru (TK)6.900.000.000APBDRasio jmlh sekolah dibanding anak didik sebesar 1:70Jmlh anak yg tidak terlayani 1200 orangPengadaan mebeleir sekolahRasio jumlah sekolah dibanding anak didik sebesar 1:40Jumlah anak yang terlayani menjadi 500 orangMebeleir pendidikan utk 5 (lima) unit gdg sekolah baru (TK)650.000.000APBDRasio jmlh sekolah dibanding anak didik sebesar 1:70Jmlh anak yg tdk terlayani 1200 orang

    Pengemb Kurikulum, bahan ajar & model pembe-lajaran pen-didikan AUD dgn muatan lokalTerpenuhinya materi pembe-lajaran utk 500 org anak murid Tersusunnya 10 mata pelajaran pokok berbasis minat & bakat bermuatan lokal 250.000.000APBDBelum tersedia kurikulum, bahan ajar dan model pembe-lajaran pendi-dikan AUD dgn muatan lokal

  • Lanjutan

    NoKebijakanProgram/KegiatanIndikatorOrganisasiPagu IndikatifKondisi thn 2007HasilKeluaranJumlah(Rp)SumberProgram Pelayanan Administrasi PerkantoranPresentasi jumlah surat terkirim dibanding dengan total jumlah surat dalam satu tahun adalah 90 %Dinas Pendidikan150.000.000Presentasi jumlah surat terkirim dibanding dengan total jumlah surat dalam satu tahun adalah 60 %Penyediaan jasa surat menyuratTercapainya presen tase rata-rata surat yang gagal ter sampaikan 5% dari rata-rata jumlah surat yang seharus nya terkirim1500 surat terkirim150.000.000APBDPresentase rata-rata surat yang gagal tersampaI kan 35% dari rata-rata jumlah surat yang seharus nya terkirimProgram peningkatan sarana dan prasarana aparaturPerbandingan jumlah mebelair layak pakai dengan jumlah pegawai non struktural adalah 1:1Dinas Pendidikan65.000.000Perbandingan jumlah mebelair layak pakai dengan jumlah pegawai non struktural adalah 1:1Pengadaaan mebeleir (meja kursi)Tercapainya presen tase total mebelair untuk pegawai non struktural yg tidak layak pakai sebesar 30% dari total mebelair yg dimiliki62 unit mebel 65.000.000APBDPresentase total mebelair untuk pegawai non struktural yang tidak layak pakai sebesar 30% dari total mebelair yang dimiliki

  • CONTOH RKPD TAHUN ANGGARAN 2008

    NOPRIORITAS PEMBANGUNANPROGRAM/KEGIATANINDIKATOR PROGRAMINDIKATOR KEGIATANORGA NISASIPAGU INDIKATIFLOKASIHasilKeluaranHasilJumlah (Rp)Sum ber1Peningkatan Kualitas SDMProgram Pen didikan AUDRasio AUD ber sekolah dgn Jumlah AUD sebesar 1 : 3Dinas Pendi dikan858.000.000Pembangunan sarana & prasarana Gdg Sekolah (TK)5 (Lima) Unit Gedung Sekolah Baru (TK)Rasio Jmlh Sekolah diban ding anak didik 1: 50 Jumlah anak yg terlayani menjadi 400 org 754.000.000APBDKec. A a.Desa x 1 unit b.Desa y 3 unitKec. B Desa z 2 unitPengadaan mebeleir sekolahMebeleir pendidikan utk 5 (lima) unit gdg sekolah baru (TK)Rasio Jmlh Sekolah dibanding anak didik sebesar 1: 50 Jumlah anak yg terlayani menjadi 400 orang57.000.000APBDKabupaten

    Pengemb Kurikulum , bahan ajar & model pem belajaran pendidikan AUD dgn muatan lokalTersusun nya 7 mata pelajaran pokok ber basis minat & bakat ber muatan lokalTerpenuhinya materi pembelajaran untuk 400 orang anak murid47.000.000APBDKabupaten

  • CONTOH RKPD TAHUN ANGGARAN 2008 (Lanjutan)

    NOPRIORITAS PEMBANGUNANPROGRAM/KEGIATANINDIKATOR PROGRAMINDIKATOR KEGIATANORGA NISASIPAGU INDIKATIFLOKASIHasilKeluaranHasilJumlah (Rp)Sum ber1Peningkatan Kualitas Sumber Daya ManusiaProgram Pendidikan Anak Usia DiniRasio Anak Usia Dini bersekolah dengan Jumlah Anak Usia Dini sebesar 1 : 3Dinas Pendi dikan858.000.000Pembangunan sarana dan prasarana Gedung Sekolah (TK)5 (Lima) Unit Gedung Sekolah Baru (TK)Rasio Jumlah Sekolah diban-ding anak didik sebesar 1 : 50 Jumlah anak yg terlayani menja-di 400 orang 754.000.000

    APBDKec. AKec. BKec. CProgram Peningkatan Mutu Pendidikan SD Rata-rata biaya pendidikan menurun sebesar 20% dari Rp 5 juta100.000.000Penyediaan Biaya Operasional SekolahBiaya Ujian GratisBiaya Pendidikan menurun sebesar 20%100.000.000APBNSetiap SD

  • RKPD YANG DITUANGKAN DALAM KUA

    NOPRIORITAS PEMBANGUNANPROGRAM/KEGIATANINDIKATOR PROGRAMINDIKATOR KEGIATANORGA NISASIPAGU INDIKATIFLOKASIHasilKeluaranHasilJumlah (Rp)Sumber1Peningkatan Kualitas Sumber Daya ManusiaProgram Pendidikan Anak Usia DiniRasio AUD bersekolah dibanding dgn Jumlah AUD sebesar 1 : 3Dinas Pendi dikan858.000.000Pembang.Sarana dan Prasarana GedungSekolah (TK)5 (Lima) Unit Gedung Sekolah Baru (TK)Rasio Jml Sekolah dibanding anak didik sebesar 1 : 50 Jml anak yg terlaya ni menja di 400 org 754.000.000APBDKec. AKec. BKec. C

  • HUBUNGAN TOLOK UKUR PROGRAM DAN KEGIATAN

    PROGRAM/ KEGIATANINDIKATOR PROGRAMINDIKATOR KEGIATANHasil KeluaranHasilProgram Pendidikan AUDRasio Anak Usia Dini bersekolah dengan Jumlah Anak Usia Dini sebesar 1 : 3Pembangunan sarana & prasarana Gedung Sekolah (TK)5 (Lima) Unit Gedung Sekolah Baru (TK) dgn standar 3 kelas setiap sekolah1. Rasio jumlah kelas dibanding anak didik sebesar 1 : 502. Jmlh anak yg terlayani menjadi 400 org Pengadaan Mebelair sekolahMebelair pendidikan untuk 5 (lima) unit Gedung Sekolah baru (TK) dengan standar 3 kelas setiap sekolah1. Rasio jumlah kelas dibanding anak didik sebesar 1 : 50 2. Jmlh anak yg terlayani menjadi 400 orgPengembangan kurikulum, bahan ajar & model pembelajaran Pendidikan Anak usia Dini dengan muatan lokalTersusunnya kurikulum 7 (tujuh) mata pelajaran pokok berbasis minat dan bakat bermuatan lokalTerpenuhinya kurikulum untuk untuk pelayanan pendidikan anak usia dini sebanyak 400 orang

  • HUBUNGAN INFORMASI DALAM RKPD DENGAN RPJMDINFORMASI DALAM RPJMD ( 2007 2011 )INFORMASI DALAM KUA ( RKPD 2008 )

    PROGRAM/ KEGIATANINDIKATOR KEGIATAN SELAMA 5 TAHUNKONDISI TAHUN 2007KeluaranHasilPembangunan sarana dan prasarana Gedung Sekolah (TK)5 (Lima) Unit Ge- dung Sekolah Baru (TK)Rasio Jumlah Sekolah dibanding anak didik sebesar 1 : 40Jumlah anak yang terlayani menjadi 500 orang Rasio Jumlah Sekolah dan anak didik sebesar 1 : 70 dengan data jumlah anak usia sekolah dini yang belum sekolah rata-rata sebesar 600 orang.

    PROGRAM/ KEGIATANINDIKATOR KEGIATANPAGU INDIKATIF

    LOKASIKeluaranHasilJumlah (Rp)SumberPembangunan sarana dan prasarana Gedung Sekolah (TK)5 (Lima) Unit Gedung Sekolah Baru (TK)Rasio Jumlah Sekolah dibanding anak didik sebesar 1 : 50 Jumlah anak yang terlayani menjadi 400 orang 754.000.000

    APBDKec. AKec. BKec. C

  • CONTOH : PERHITUNGAN PENCAPAIAN TARGET DALAM KUAINFORMASI DALAM RPJMD ( 2007 2011 )INFORMASI DALAM KUA ( RKPD 2008 )PENCAPAIAN TARGET 2008(70-50) :(70 - 40) {}x 100% = 66,67%

    PROGRAM/ KEGIATANINDIKATOR KEGIATAN SELAMA 5 TAHUNKONDISI TAHUN 2007HasilPembangunan sarana dan prasarana Gedung Sekolah (TK)Rasio Jumlah Sekolah dibanding anak didik sebesar 1 : 40Rasio Jumlah Sekolah & anak didik sebesar 1 : 70 dengan data jumlah anak usia sekolah dini yang belum sekolah rata-rata sebesar 600 orang.

    PROGRAM/KEGIATANINDIKATOR KEGIATANPAGU INDIKATIFHasilJumlah (Rp)Sumber DanaPembangunan sarana dan prasarana Gedung Sekolah (TK)Rasio Jumlah Sekolah dibanding anak didik sebesar 1 : 50 754.000.000APBD

  • CONTOH PENYAJIAN PENCAPAIAN TARGET DALAM KUA

    KODEBIDANG URUSANPEMERINTAHAN DAERAHSASARAN PROGRAM/ KEGIATANTARGET (%)ORGANISASIPAGU INDIKATIF(Juta Rp)1URUSAN WAJIB101PENDIDIKAN101Program Pendidikan Anak Usia DiniRasio Anak Usia Dini bersekolah dengan Jumlah Anak Usia Dini sebesar 1 : 366,67 %Dinas Pendidikan858.000.000,00101Pembangunan sarana dan prasarana Gedung Sekolah (TK)Rasio Jumlah Sekolah dibanding anak didik sebesar 1 : 50 dengan terbangunnya 5 unit sekolah baru (USB) TK sehingga jumlah anak yang terlayani menjadi 400 orang 66,67%Dinas Pendidikan754.000.000,00

  • CONTOH PENYAJIAN INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN

    PROGRAM/ KEGIATANINDIKATOR PROGRAMINDIKATOR KEGIATANKELUARANHASILProgram Pelayanan Administrasi PerkantoranProsentase Jumlah Surat Terkirim dibanding dengan Total Jumlah Surat dalam Satu Tahun adalah 80%Penyediaan Jasa Surat Menyurat

    1.500 Surat TerkirimTercapainya prosentase rata-rata surat yang gagal ter-sampaikan 20% dari rata-rata jumlah surat yang seharusnya terkirim

  • CONTOH PENYAJIAN INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN (Lanjutan)

    PROGRAM/ KEGIATANINDIKATOR PROGRAMINDIKATOR KEGIATANKELUARANHASILProgram Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturPerbandingan Jumlah Mebelair layak pakai dgn Jumlah Pegawai non Struktural adalah 1 : 1Pengadaan Mebelair (meja dan kursi)62 Unit Mebelair (meja dan kursi)Tercapainya prosentase total mebelair untuk pegawai non struktural yang tidak layak pakai sebesar 30% dari total mebelair yang dimiliki

  • *

  • SEKIAN & TERIMA KASIHatas Perhatian Bapak & Ibu

    Wassalam...........

    *

    **

    *