air.docx

7
Lanjutan program slide Untuk memasukan data permukaan air tanah, yang pertama kita lakukan adalah memasukan data air tanah tersebut kedalam layer water yang telah kita sediakan Setelah itu save datanya kedalam format dxf, dan tutup programnya. Buka program slidenya dan import data dxfnya. Setelah itu ceklist data waternya dan pilih data yang disimpan tadi.

Transcript of air.docx

Page 1: air.docx

Lanjutan program slide

Untuk memasukan data permukaan air tanah, yang pertama kita lakukan adalah

memasukan data air tanah tersebut kedalam layer water yang telah kita sediakan

Setelah itu save datanya kedalam format dxf, dan tutup programnya. Buka

program slidenya dan import data dxfnya. Setelah itu ceklist data waternya dan

pilih data yang disimpan tadi.

Page 2: air.docx

Setelah data airnya masuk, masuk kedalam toolbar properties > define material

properties lalu pada water surfacenya pilih water table pada semua lapisan

batuan.

Lalu masuk pada toolbar analysis > compute

Dan masuk pada toolbar analysis > interpret dan akan keluar seperti ini

Page 3: air.docx

Sedangkan jika kita ingin memasukan data pengaruh dari getaran gempa, masuk

ke toolbar loading > seismic loading, lalu masukan data getarannya.

Setelah data getarannya dimasukan, analysis data tersebut dengan cara analysis

> compute

Dan masuk pada toolbar analysis > interpret dan akan keluar seperti ini

Page 4: air.docx

Resume Report Geoteknik Pada Perusahaan Tambang Batubara Cv. Jasa

Andhika Raya Di Daerah Desa Loa Ulung Kecamatan Tenggarong

Kabupaten Kutai Kertanegara Kalimantan Timur

Pada tambang batubara CV. Jasa Andhika Raya terjadi longsoran pada

sidewall Pit Loa Tui sisi selatan, dan juga kelongsoran low-wall di sisi barat,

manajemen CV. Jasa Andhika Raya memutuskan perlu melakukan kajian

geoteknik untuk menilai apakah penambangan masih memungkinkan untuk

dilanjutkan sampai tahap akhir atau tidak.

Setelah observasi awal, longsoran itu disebabkan oleh adanya

peningkatan konsenrasi air pada lereng akibar adanya sawah pada belakang

lereng. Ini menyebabkanmelemahnya material lumpur dan dapat mengakibatkan

longsoran. Setelah data tersebut didapat, pengeboran geoteknik juga diperlukan

untuk mengetahui kekuatan lapisan dari low-wall dan side-wall nya. Sehingga

dalam penentuan kemiringan lereng tidak terdapat kesalahan. Langkah yang

dikerjakan yaitu :

a. Studi literatur, yaitu pengumpulan data sekunder untuk mempelajari data

dan informasi dari laporan-laporan teknik terkait dan hasil penelitian yang

sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang memuat antara lain peta

rencana penambangan, peta topografi dan situasi, penampang geologi,

data core-logs, dan data hasil uji laboratorium geoteknik.

b. Penyelidikan lapangan, yaitu melakukan pengamatan dan deskripsi

geoteknik pada permukaan lereng untuk semua jenis lapisan batuan yang

terbuka dan dapat dijangkau.

c. Mengikuti kegiatan pengeboran geoteknik pada 3 titik bor, yaitu GT-01, GT-

02, dan GT-03 untuk melakukan penggambaran core logs dan deskripsi

geoteknik terhadap inti bor yang diperoleh, dan sampling geoteknik.

d. Pengujian contoh geoteknik, di Laboratorium Geoteknik di Bandung (Lab.

Geoteknik UNISBA) yang meliputi uji kuat tekan (σc , µ , E ), kuat tarik, kuat

geser langsung ( cr, Φr ), dan sifat-sifat fisik dasar. Contoh geoteknik diambil

Page 5: air.docx

dari pengeboran inti pada lubang bor GT-01 sebanyak 2 contoh, GT-02

sebanyak 9 contoh, dan GT-03 sebanyak 4 contoh. Jumlah keseluruhan

contoh yang diuji adalah sebanyak 15 sampel.

e. Pengolahan data geoteknik, yaitu pengolahan data hasil penyelidikan

lapangan dan data hasil uji laboratorium, meliputi penyajian data sifat

fisik-mekanik batuan dan karakterisasi massa batuan lereng, untuk

persiapan sebagai input data dalam simulasi pemodelan dan analisis

kemantapan lereng.

f. Pemodelan dan analisis stabilitas lereng menggunakan metode

kesetimbangan batas pada 3 potongan melintang (cross-sections) yang

dianggap cukup dapat mewakili areal studi. Faktor Keamanan atau

stabilitas lereng, SF ≥ 1,3 adalah indikator yang digunakan untuk menilai

kemantapan model lereng keseluruhan yang dapat diterima. Berbagai

simulasi dalam pemodelan dan analisis stabilitas lereng dilakukan untuk

mendapatkan hasil yang mendekati keadaan sebenarnya di lapangan

berdasarkan data dan hasil pengamatan.

g. Penyusunan laporan studi geoteknik.

Penyusunan laporan studi geoteknik, yang memuat hasil penyelidikan

geoteknik terutama karakteristik massa batuan untuk tanah penutup,

interburden, lapisan batubara, serta hasil-hasil simulasi pemodelan dan

analisis kemantapan lereng. Rekomendasi tentang modifikasi desain

lereng bukaan tambang keseluruhan dan hal-hal yang terkait dengan

aspek operasional dan pengawasan.

Data-data penunjang dalam kegiatan pengujian geoteknik ini adalah data

dari peta geologi, yang memuat jenis-jenis batuan yang terdapat pada lokasi

penambangan tersebut. Selain geologi data morfologi, statigrafi local dan

struktur geologi local.

Setelah semua data yang diperlukan didapat, mulailah kita merancang

jenjang yang ideal dari tambang tersebut, mulai dari tanah yang kering sampai

tanah yang jenuh, dengan kemiringan lereng yang berbeda-beda. Dari

percobaan-percobaan tersebut kita dapatkan hasil FK yang terbaik, sehingga kita

bias menggunakan nilai FK tersebut untuk mendesign ulan lereng yang ada di

tambang tersebut.