air.docx
Transcript of air.docx
Lanjutan program slide
Untuk memasukan data permukaan air tanah, yang pertama kita lakukan adalah
memasukan data air tanah tersebut kedalam layer water yang telah kita sediakan
Setelah itu save datanya kedalam format dxf, dan tutup programnya. Buka
program slidenya dan import data dxfnya. Setelah itu ceklist data waternya dan
pilih data yang disimpan tadi.
Setelah data airnya masuk, masuk kedalam toolbar properties > define material
properties lalu pada water surfacenya pilih water table pada semua lapisan
batuan.
Lalu masuk pada toolbar analysis > compute
Dan masuk pada toolbar analysis > interpret dan akan keluar seperti ini
Sedangkan jika kita ingin memasukan data pengaruh dari getaran gempa, masuk
ke toolbar loading > seismic loading, lalu masukan data getarannya.
Setelah data getarannya dimasukan, analysis data tersebut dengan cara analysis
> compute
Dan masuk pada toolbar analysis > interpret dan akan keluar seperti ini
Resume Report Geoteknik Pada Perusahaan Tambang Batubara Cv. Jasa
Andhika Raya Di Daerah Desa Loa Ulung Kecamatan Tenggarong
Kabupaten Kutai Kertanegara Kalimantan Timur
Pada tambang batubara CV. Jasa Andhika Raya terjadi longsoran pada
sidewall Pit Loa Tui sisi selatan, dan juga kelongsoran low-wall di sisi barat,
manajemen CV. Jasa Andhika Raya memutuskan perlu melakukan kajian
geoteknik untuk menilai apakah penambangan masih memungkinkan untuk
dilanjutkan sampai tahap akhir atau tidak.
Setelah observasi awal, longsoran itu disebabkan oleh adanya
peningkatan konsenrasi air pada lereng akibar adanya sawah pada belakang
lereng. Ini menyebabkanmelemahnya material lumpur dan dapat mengakibatkan
longsoran. Setelah data tersebut didapat, pengeboran geoteknik juga diperlukan
untuk mengetahui kekuatan lapisan dari low-wall dan side-wall nya. Sehingga
dalam penentuan kemiringan lereng tidak terdapat kesalahan. Langkah yang
dikerjakan yaitu :
a. Studi literatur, yaitu pengumpulan data sekunder untuk mempelajari data
dan informasi dari laporan-laporan teknik terkait dan hasil penelitian yang
sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang memuat antara lain peta
rencana penambangan, peta topografi dan situasi, penampang geologi,
data core-logs, dan data hasil uji laboratorium geoteknik.
b. Penyelidikan lapangan, yaitu melakukan pengamatan dan deskripsi
geoteknik pada permukaan lereng untuk semua jenis lapisan batuan yang
terbuka dan dapat dijangkau.
c. Mengikuti kegiatan pengeboran geoteknik pada 3 titik bor, yaitu GT-01, GT-
02, dan GT-03 untuk melakukan penggambaran core logs dan deskripsi
geoteknik terhadap inti bor yang diperoleh, dan sampling geoteknik.
d. Pengujian contoh geoteknik, di Laboratorium Geoteknik di Bandung (Lab.
Geoteknik UNISBA) yang meliputi uji kuat tekan (σc , µ , E ), kuat tarik, kuat
geser langsung ( cr, Φr ), dan sifat-sifat fisik dasar. Contoh geoteknik diambil
dari pengeboran inti pada lubang bor GT-01 sebanyak 2 contoh, GT-02
sebanyak 9 contoh, dan GT-03 sebanyak 4 contoh. Jumlah keseluruhan
contoh yang diuji adalah sebanyak 15 sampel.
e. Pengolahan data geoteknik, yaitu pengolahan data hasil penyelidikan
lapangan dan data hasil uji laboratorium, meliputi penyajian data sifat
fisik-mekanik batuan dan karakterisasi massa batuan lereng, untuk
persiapan sebagai input data dalam simulasi pemodelan dan analisis
kemantapan lereng.
f. Pemodelan dan analisis stabilitas lereng menggunakan metode
kesetimbangan batas pada 3 potongan melintang (cross-sections) yang
dianggap cukup dapat mewakili areal studi. Faktor Keamanan atau
stabilitas lereng, SF ≥ 1,3 adalah indikator yang digunakan untuk menilai
kemantapan model lereng keseluruhan yang dapat diterima. Berbagai
simulasi dalam pemodelan dan analisis stabilitas lereng dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang mendekati keadaan sebenarnya di lapangan
berdasarkan data dan hasil pengamatan.
g. Penyusunan laporan studi geoteknik.
Penyusunan laporan studi geoteknik, yang memuat hasil penyelidikan
geoteknik terutama karakteristik massa batuan untuk tanah penutup,
interburden, lapisan batubara, serta hasil-hasil simulasi pemodelan dan
analisis kemantapan lereng. Rekomendasi tentang modifikasi desain
lereng bukaan tambang keseluruhan dan hal-hal yang terkait dengan
aspek operasional dan pengawasan.
Data-data penunjang dalam kegiatan pengujian geoteknik ini adalah data
dari peta geologi, yang memuat jenis-jenis batuan yang terdapat pada lokasi
penambangan tersebut. Selain geologi data morfologi, statigrafi local dan
struktur geologi local.
Setelah semua data yang diperlukan didapat, mulailah kita merancang
jenjang yang ideal dari tambang tersebut, mulai dari tanah yang kering sampai
tanah yang jenuh, dengan kemiringan lereng yang berbeda-beda. Dari
percobaan-percobaan tersebut kita dapatkan hasil FK yang terbaik, sehingga kita
bias menggunakan nilai FK tersebut untuk mendesign ulan lereng yang ada di
tambang tersebut.