AIR YANG DIBERKAHI - burhanurobbie.files.wordpress.com · manfaat air hujan "(Ingatlah) ketika...

12
1 بسم ا الرحمن الرحيمAIR YANG DIBERKAHI "Dan Kami (Alloh) telah menurunkan dari langit akan air yang diberkahi, lalu dengannya Kami menumbuhkan beberapa kebun dan biji-biji tanaman yang diketam. Juga pohon kurma yang tinggi-tinggi, yang memiliki mayang yang bersusun-susun. Sebagai rizki bagi para hamba, dan dengannya pula Kami menghidupkan suatu kota yang telah mati (kering kerontang). Seperti itulah (terjadinya) keluar/kebangkitan dari kubur." Karena itu ikhwati fillâh, jangan heran bila: Dari Ibnu 'Abbas ra, bahwa bila hujan turun beliau berkata, "Wahai pelayan perempuan, keluarkanlah pelana kudaku, keluarkanlah pakaian- pakaianku." Dan beliau membaca ayat: "Dan Kami turunkan dari langit air yang diberkahi." Al-Adabul Mufrad 1269 dengan sanad hasan. RAHASIA CURAH HUJAN TIAP TAHUN "Dan dari langit telah Kami turunkan air menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami sungguh Mahakuasa untuk melenyapkannya." Q.S. al-Mu'minun. "Dan (Alloh adalah) Dzat yang telah menurunkan air dari langit menurut suatu kadar (yang diperlukan), lalu dengannya Kami (Alloh) menghidupkan

Transcript of AIR YANG DIBERKAHI - burhanurobbie.files.wordpress.com · manfaat air hujan "(Ingatlah) ketika...

1

الرحيم الرحمن اهلل بسم

AIR YANG DIBERKAHI

"Dan Kami (Alloh) telah menurunkan dari langit akan air yang diberkahi, lalu dengannya Kami menumbuhkan beberapa kebun dan biji-biji tanaman yang diketam. Juga pohon kurma yang tinggi-tinggi, yang memiliki mayang yang bersusun-susun. Sebagai rizki bagi para hamba, dan dengannya pula Kami menghidupkan suatu kota yang telah mati (kering kerontang). Seperti itulah (terjadinya) keluar/kebangkitan dari kubur." Karena itu ikhwati fillâh, jangan heran bila:

Dari Ibnu 'Abbas ra, bahwa bila hujan turun beliau berkata, "Wahai pelayan perempuan, keluarkanlah pelana kudaku, keluarkanlah pakaian-pakaianku." Dan beliau membaca ayat: "Dan Kami turunkan dari langit air yang diberkahi." Al-Adabul Mufrad 1269 dengan sanad hasan.

RAHASIA CURAH HUJAN TIAP TAHUN

"Dan dari langit telah Kami turunkan air menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami sungguh Mahakuasa untuk melenyapkannya." Q.S. al-Mu'minun.

"Dan (Alloh adalah) Dzat yang telah menurunkan air dari langit menurut suatu kadar (yang diperlukan), lalu dengannya Kami (Alloh) menghidupkan

2

suatu kota yang telah mati (kering kerontang). Seperti itulah kalian akan dikeluarkan (dibangkitkan dari kubur)." Q.S. az-Zukhruf.

:5Dari Ibnu 'Abbas, dia berkata, "Tidaklah tahun yang satu lebih banyak curah hujannya daripada tahun lainnya, akan tetapi Alloh memindah-mindahkannya di antara para makhluk-Nya." Kemudian Ibnu 'Abbas membaca ayat: "Dan sungguh-sungguh Kami telah memindah-mindahkannya di antara mereka." HR Thabari dalam tafsir Q.S. al-Furqan ayat 50, dengan isnad yang shahih. (Lihat Hujan: Hukum & Permasalahan-nya karya Abu Muhammad ar-Rumaih hlm. 12)

RAHASIA GUNTUR MENGGELEGAR

8597

Dari Ibnu 'Abbas, dia berkata, "Bangsa Yahudi datang kepada Nabi saw lalu mereka berkata, "Hai Abul Qasim, beritahukanlah kami mengenai Guntur, apakah itu?" Beliau menjawab, "Seorang malaikat yang diserahi (mengurusi) awan, dia membawa beberapa mikhraq dari api, dia menggiring awan dengannya ke mana saja yang dikehendaki oleh Alloh." Mereka bertanya, "Lalu suara apakah yang kita dengar ini (halilintar)?" Beliau menjawab, "Hardikan malaikat tersebut kepada awan ketika dia menghardiknya hingga sampai ke tempat yang dia diperintahkan." Mereka mengatakan, "Anda benar." … HR Turmudzi; hadits shahih.

Mikhraq arti asalnya: kain yang ujungnya dililit (diubel-ubel, Jw.) yang dipakai anak-anak untuk pukul-pukulan (bermain). Namun yang dimaksud di atas adalah sebuah alat khusus yang digunakan malaikat untuk mengarak awan. (Baca: Hujan, halaman 20)

3

RAHASIA KEHUJANAN

882298413

853

9994

Dari Sahl bin Sa'd ra, dia berkata, Rasulullah saw bersabda, "Dua yang tidak ditolak: doa ketika adzan dan ketika perang manakala sebagian mereka merapat kepada sebagian lainnya." Dalam jalur lain disebutkan: "dan di bawah hujan". Hadits ini isnadnya shahih meskipun tidak dikeluarkan oleh Syaikhain. HR Hakim; hadits shahih. Dalam buku Menghidupkan Malam karya Abu Mulaikah as-Sholowi,

kata (di bawah hujan) dimaknai dengan: kehujanan. Rasanya

tepat juga; Wallâhu A'lam wa 'ilmu-Hû atamm. Adapun riwayat Abu Dawud

2178 menyebutkan: (saat hujan). Dalam footnote Shahihul Jami'is

Shaghir nomor 3079 Syaikhuna al-Albani menegaskan bahwa lafal Abu Dawud tersebut adalah yang paling tsabit dan sesuai dengan syawahid-nya. Lafal

tidak berarti kehujanan, tetapi: saat kondisi hujan (meskipun kita

sedang di dalam rumah dan tidak kehujanan).

4

RAHASIA PACEKLIK HAKIKI

:6;;

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Bukanlah paceklik itu manakala kalian tidak diberi hujan, akan tetapi paceklik (yang hakiki) adalah kalian diberi hujan dan diberi hujan tetapi bumi tidak menumbuhkan sesuatupun." HR Muslim.

955>

Dari 'Abdullah bin 'Umar, dia berkata, "Rasulullah saw menghadap kepada kami lalu bersabda, "Hai sekalian kaum muhajirin, ada lima hal bila kalian diuji dengannya (maka akan terjadi berbagai macam siksa berikut) –dan aku berlindung kepada Alloh bahwa kalian mengalaminya-. Tidaklah muncul perzinaan pada suatu kaum sama sekali hingga mereka melakukannya secara terang-terangan melainkan pasti wabah penyakit menyebar pada mereka, juga penyakit-penyakit yang belum ada pada generasi pendahulu mereka yang telah lewat. Dan tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan melainkan mereka disiksa dengan paceklik, kesukaran bahan makanan, dan ketidakadilan penguasa. Dan tidaklah mereka menahan zakat harta mereka melainkan pasti ditahan tetesan air dari langit, dan seandainya tidak ada binatang-binatang ternak pastilah mereka tidak diberi hujan (setetes pun). Dan tidaklah mereka merusak janji kepada

Alloh dan kepada Rasul-Nya melainkan pasti Alloh menguasakan pada

5

mereka suatu musuh dari selain mereka (non muslim), lalu musuh mengambil sebagian apa yang ada di tangan mereka. Dan selama pemimpin mereka tidak menghukumi dengan Kitab Alloh (Al-Qur'an) dan tidak memilih dari apa yang telah Alloh turunkan, melainkan pasti Alloh jadikan bahaya mereka di antara mereka sendiri (terjadi perang saudara)." HR Ibnu Majah; hadits hasan.

AMAL TERBAIK DI SAAT HUJAN

Sudah diterangkan dalam bahasan "Rahasia Kehujanan" yang lalu; maka jangan dilupakan, dan silakan kita amalkan.

MANFAAT AIR HUJAN

"(Ingatlah) ketika Allah meliputi kalian dengan rasa kantuk sebagai suatu

penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki (mu)."

65

"Dialah Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu."

9=

9>"Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air

yang amat bersih. Agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak."

6

APA YANG DIUCAPKAN?!

65<

Ibnu 'Abbas berkata, "Orang-orang mengalami hujan di masa Nabi saw, lalu Nabi saw bersabda, "Pada pagi ini sebagian orang bersyukur, dan sebagian lainnya kafir." Mereka (yang beriman) berkata, "(Hujan) ini adalah rahmat Alloh." Sebagian orang mengatakan, "Sungguh benar bintang ini dan itu." HR Muslim.

69>:'Aisyah istri Nabi saw berkata, "Adalah Rasulullah saw pada hari angin

bertiup kencang dan mendung, hal itu (cemas) diketahui pada raut muka beliau, dan beliau maju mundur (bolak-balik karena merasa tidak tenang). Lalu bila turun hujan maka beliau gembira dan kecemasan itu pun lenyap dari beliau. Maka aku menanyai beliau, dan beliau menjawab, "Sesungguhnya aku khawatir bahwa ini adalah siksa yang ditimpakan kepada umatku." Dan bila melihat hujan beliau bersabda, "(Ini adalah) rahmat." HR Muslim.

=56659

Dari Zaid bin Khalid al-Juhani, bahwa dia berkata, "Rasulullah saw mengimami kami dalam shalat shubuh di Hudaibiyah selepas turunnya hujan

7

semalam. Lalu tatkala selesai beliau menghadap kepada orang-orang lalu bertanya, "Tahukah kalian apa yang dikatakan oleh Rabb kalian?" Mereka menjawab, "Alloh dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau bersabda, "Pada pagi ini sebagian hamba-Ku ada yang beriman dan ada yang kafir. Adapun orang yang mengatakan: "Kami telah diberi hujan berkat karunia Alloh dan Rahmat-Nya", maka dia adalah orang yang beriman kepadaku dan kafir kepada bintang. Adapun orang yang berkata: "(Kami diberi hujan) berkat bintang ini dan itu", maka dia adalah orang yang kafir kepadaku dan beriman kepada bintang." Muttafaqun 'alaih.

998:

"Kebiasaan Nabi saw bila melihat hujan adalah membaca: Alloohummaj’alhu shoyyiban hanii`a. (Ya Alloh, jadikanlah hujan ini enak (menyenangkan)." HR. Abu Dawud 4435.

Ringkasan: Jadi, di saat hujan turun disunnahkan untuk mengucapkan doa:

"Ini adalah rahmat dari Alloh. Kami telah diberi hujan berkat karunia Alloh dan rahmat dari-Nya. Ya Alloh, jadikanlah ini

hujan yang menyenangkan."

5 KUNCI GHAIB

97;6

Dari 'Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah saw bersabda, "Kunci-kunci keghaiban itu lima: "Sesungguhnya Allah, hanya pada-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada

seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (Q.S. Luqman ayat 34). HR Bukhari.

8

DILARANG MENUNJUK KE

ARAH HUJAN?

88;8

Dari Ibnu 'Abbas, dia berkata, "Rasulullah saw melarang menunjuk ke arah hujan." HR Baihaqi; hadits DHA'IF. (Adh-Dha'ifah 4710)

67>5

Dari 'Urwah bin Zubair, dia berkata, "Bila salah seorang dari kalian melihat kilat atau hujan (deras/gerimis), maka janganlah dia menunjuk ke arahnya, dan hendaklah dia menyebut atau menyifatinya."

Syafi'i menegaskan, "Bangsa Arab masih tidak menyukai berisyarat ke arahnya di saat Guntur." Riwayat Syafi'i dalam al-Umm.

87==

Dari 'Aisyah, bahwa Nabi saw melihat ke arah bulan, beliau memegang tangan 'Aisyah lalu menunjukkannya ke arah bulan lalu bersabda, "Wahai 'Aisyah, berlindunglah engkau kepada Alloh dari keburukan (bulan) ini, sebab ini adalah al-ghasiq idza waqab (yang disebutkan dalam Q.S. al-Falaq)." HR Turmudzi; hadits shahih.

ADZAN KHUSUS SAAT HUJAN

9

:=6=:5

Dari 'Abdullah bin Harits, dia bercerita, "Ibnu 'Abbas mengkhutbahi kami pada suatu hari yang berlumpur, maka tatkala pengumandang adzan telah sampai "Hayya 'alas Shalah", dia menyuruhnya untuk menyerukan: ASH-SHALÂTU FIR RIHÂL (Shalat itu di dalam kediaman-kediaman!). Orang-orang saling melihat satu sama lain, maka Ibnu 'Abbas ber-kata,"Telah melakukan hal ini orang yang lebih baik darinya (dari saya), dan sesungguhnya ibadah jum'at ini merupakan keharusan/kewajiban." HR

Bukhari. Dalam riwayat lain: "Bila Anda telah mengumandangkan: Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, maka jangan katakan: Hayya 'alas shalah. Kumandangkanlah: SHALLU FÎ BUYÛTIKUM (Shalatlah di rumah kalian)."

:>;

Ibnu 'Umar mengumandangkan adzan pada suatu malam yang dingin di Dhajnan, kemudian dia berseru: SHALLÛ FÎ RIHÂLIKUM (Shalatlah kalian di kediaman kalian) Lalu dia mengabari kami bahwa Rasulullah saw dulu menyuruh muadzin untuk mengumandangkan adzan kemudian dia berkata setelahnya: "Ingat! Shalatlah kalian di dalam kediaman-kediaman" pada suatu malam yang dingin atau hujan dalam sebuah safar. HR Bukhari.

UMMAT NABI SAW BAGAIKAN HUJAN

7<>:

Dari Anas, dia berkata, Rasulullah saw bersabda, "Permisalan umatku adalah bagaikan hujan; tidak diketahui apakah yang awal lebih baik ataukah akhirnya." HR Turmudzi, dan Syaikh Albani menilai hadits ini hasan shahih

10

79:<

"Sebaik-baik kalian adalah generasiku, kemudian orang-orang yang mengiringi mereka, baru kemudian orang-orang yang mengiringi mereka." HR Bukhari. Ulama menjelaskan bahwa maksud "apakah yang awal lebih baik ataukah yang akhir" yaitu dari segi kemanfaatan ummat Islam dalam menyebarkan syariat Islam dan membela kebenaran. (Lihat Tuhfatul Ahwadzi Syarh Sunan Tirmidzi)

SERING HUJAN TANDA KIAMAT!

66><>8897

Anas berkata, Rasulullah saw bersabda, "Kiamat tidak akan tegak hingga orang-orang diberi hujan secara merata namun bumi tidak menumbuhkan apa-apa." HR Ahmad dll dengan rawi-rawi tsiqat.

HADITS-HADITS DHA'IF

Doa mendengar petir:

88<7

:77Dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Rasulullah saw bila mendengar suara guntur dan halilintar beliau berdoa: Ya Alloh, janganlah Engkau menghabisi kami

dengan kemurkaan-Mu, janganlah Engkau membinasakan kami dengan siksa-Mu, dan berikanlah kesejahteraan kepada kami sebelum itu." HR Turmudzi, dan an-Nawawi menilai sanadnya dha'if. (HADITS DHA'IF)

11

Thawaf ketika hujan:

68:

Hadits: "Siapa saja melakukan thawaf selama sepekan dalam hujan, pasti diampunkan baginya apa saja yang telah lalu dari dosanya." Tidak ada asalnya, sebagaimana ditegaskan oleh Bukhari dan lainnya. (HADITS DHA'IF)

Hujan di dalam Jannah:

79<7… Awan meliputi mereka dari atas, lalu menghujani dengan aroma yang

belum pernah mereka dapatkan sebelumnya, dan Rabb kita yang Mahaberkah dan Mahatinggi berkata, "Berdirilah kalian (menuju) apa saja yang telah kusiapkan untuk kalian berupa penghormatan, lalu ambillah apa saja yang kalian inginkan …. HR Turmudzi (HADITS DHA'IF).

Tanda Kiamat:

8897Dari 'Abdurrahman al-Anshari, dia berkata, Rasulullah saw bersabda, "Termasuk dekatnya kiamat adalah seringnya hujan disertai sedikitnya tumbuhan, dan pembaca Al-Qur'an berjumlah banyak namun ulama sedikit, serta banyak pemimpin tetapi sedikit orang-orang yang terpercaya." HR

Thabarani, dan dalam sanadnya terdapat nama 'Abdul Ghaffar bin Qasim, seorang pemalsu hadits. (HADITS PALSU) [Baca bahasan "SERING HUJAN TANDA KIAMAT" yang lalu].

MARAJI' (PUSTAKA) 1) Al-Qur'an al-Karim. 2) Hujan: Hukum & Permasalaha-nya, karya Abu Muhammad ar-Rumaih. 3) Al-Maktabah asy-Syamilah versi 2 (13 gb.) terbitan Pustaka Ridhwana 4) dll.

12

DAFTAR ISI

AIR YANG DIBERKAHI

RAHASIA CURAH HUJAN TIAP TAHUN

RAHASIA GUNTUR MENGGELEGAR

RAHASIA KEHUJANAN

RAHASIA PACEKLIK HAKIKI

AMAL TERBAIK DI SAAT HUJAN

MANFAAT AIR HUJAN

APA YANG DIUCAPKAN?!

5 KUNCI GHAIB

DILARANG MENUNJUK KE ARAH HUJAN?!

ADZAN KHUSUS SAAT HUJAN

UMMAT NABI SAW BAGAIKAN HUJAN

SERING HUJAN TANDA KIAMAT!

HADITS-HADITS DHA'IF (Doa mendengar petir + Thawaf ketika hujan + Hujan di dalam Jannah + Tanda Kiamat)

MARAJI' (PUSTAKA)

RALAT UNTUK BUKU "TAHIYATUL MASJID SETELAH SHUBUH" Pada kover tertulis: "Disusun oleh El-'Asyarah el-Kamelah"

Seharusnya: Disusun oleh Fadhilatus Syaikh 'Abdur Rahman as-Suhaim;

diterjemahkan oleh El-'Asyarah el-Kamelah. Hlm. 2 baris 8? "… pelaksanaan shalat yang terlewat waktunya pada waktu-waktu

tersebut hukumnya boleh." Seharusnya: "… pelaksanaan shalat fardhu yang terlewat waktunya … dst."

Hlm. 3 baris 6: "Pendapat Dawud tersebut memang tidak perlu dianggap. Tidak ada perselisihan pendapat di kalangan ulama` madzhab dhahiri selain Dawud."

Seharusnya: Pendapat menyelisihi yang datang dari Dawud dan lainnya dari

kalangan para penganut madzhab dhahiri tidak perlu dianggap."

Hlm. 5 paragraf ke-3? "… hadits-hadits yang menyebutkan "hingga naiknya matahari" itu sebagai pembatas, sehingga harus dipakai untuk dalil."

Seharusnya? "… hadits-hadits yang menyebutkan "hingga naiknya matahari" itu memuat tambahan ilmu, … dst."

Hlm 11 baris 7: "sedangkan larangan sesudah shalat asar adalah lemah disebab-kan adanya perselisihan rukhshah di dalamnya." Seharusnya: "sedangkan

larangan sesudah shalat asar adalah larangan yang ringan, sebab terdapat riwayat yang menyelisihinya tentang rukhshah melakukan shalat setelah asar,

juga karena terdapat perselisihan di dalamnya."

Mohon maaf, memang tiada gading yang tak retak. Harap maklum adanya.