Air Conditioning System AIR CONDITIONING SYSTEM · PDF file1.4 Hubungan Tekanan ... 4.3 Safety...

download Air Conditioning System AIR CONDITIONING SYSTEM · PDF file1.4 Hubungan Tekanan ... 4.3 Safety valve ... ilangkan maka uap air itu akan berubah menjadi kondisi yang bukan

If you can't read please download the document

Transcript of Air Conditioning System AIR CONDITIONING SYSTEM · PDF file1.4 Hubungan Tekanan ... 4.3 Safety...

  • Air Conditioning System

    AIR CONDITIONING SYSTEM Hak Cipta oleh Hyundai Motor Company. Alih bahasa oleh Training Material & Development. Buku ini tidak boleh diperbanyak tanpa persetujuan dari Hyundai Motor Company. http://training.hmc.co.kr

    [email protected]

    1 Training Support & Development

    http://training.hmc.co.kr/

  • Air Conditioning System

    KATA PENGANTAR

    Penerbitan ini telah disiapkan untuk teknisi yang berminat belajat tentang sistem kontrol udara.

    Sehubungan dengan hal itu, kami sudah mengembangkan kursus baru yang berjudul, Air conditioning system sebagai bagian dari program pelatihan.

    Kursus ini dirancang untuk diajar dalam dua segmen; pertama "Penyegaran" yaitu meninjau ulang Prinsip dasar air conditioning system dan kedua (dan paling utama), yaitu pelajaran Full Automatic Temperature Control System.

    Kursus ini sebagian besar telah didisain untuk diajarkan pada lingkungan workshop dengan tujuan mempertunjukkan praktek aplikasi dari isi kursus ini "dalam kendaraan".

    Harapan kami agar penggunaan buku pelatihan ini dapat mengoptimalkan pengalaman peserta dan akan menghubungkan pengetahuan yang diperolehnya secara langsung pada kendaraan yang diperbaiki di dealer-nya.

    Kami berharap agar informasi yang diterima selama kursus ini akan meningkatkan pengetahuan peseta tentang Air conditioning system. Kami juga membuat agar prosedur yang ditunjukkan menjadi bagian dari diagnosa rutin yang dilakukan teknisi secara reguler dan diterapkan kapan saja untuk membantu memastikan agar pelanggan dapat menerima servis yang terbaik.

    2 Training Support & Development

  • Air Conditioning System

    Daftar Isi 1. Informasi umum 9 5. FATC system 37

    1.1 Heat transfer 9 5.1 FATC Input & output 37

    1.2 Panas sensitif dan panas laten 11 5.2 Lokasi part 38

    1.3 Temperatur dan kelembaban 11 5.3 Blower Motor speed control 38

    1.4 Hubungan Tekanan - Temperatur 12 5.4 Actuator 41

    2. Pendinginan 15 5.5 Sensor 44

    2.1 Pendinginan 15 6. FATC Control panel 53

    2.2 Bahan pendingin/refrigerant 16 6.1 FATC dengan AQS 53

    3. Langkah pendinginan A C 21 6.2 FATC tanpa AQS 53

    3.1 Evaporasi 21 6.3 Perubahan temperature unit 54

    3.2 Kompresi 22 6.4 Fungsi switch 54

    3.3 Kondensasi 22 7. FATC Control logic 57

    3.4 Ekspansi 22 8. FATC Self diagnosis 59

    4. Komponen air conditioner 23 9. Diagnosa A C 61

    4.1 Compressor 23 9.1 Refrigerant AC 61

    4.2 Magnetic clutch 24 9.2 Cara mencek & mentes bahan refrigerant 66

    4.3 Safety valve (Pressure Relief Valve) 24 10. Troubleshooting A C 67

    4.4 Fungsi belt lock safety 25 10.1 Compressor tidak bekerja 67

    4.5 Condenser 26 10.2 Blower motor tidak bekerja 69

    4.6 Receiver drier 28 10.3 Actuators tidak bekerja 70

    4.7 Pressure switch 29 10.4 Udara dingin tidak memancar 72

    4.8 Expansion valve 32

    4.9 Evaporator unit 33

    4.10 Thermostat 34

    4.11 Heater unit 35

    4.12 Air filter 36

    4.13 Blower motor assembly 36

    3 Training Support & Development

  • Air Conditioning System

    PERHATIAN:

    Kesalahan mengikuti prosedur, atau mengabaikan perhatian, peringatan, dan catatan dapat mengakibatkan cedera pada manusia dan/atau kerusakan /perbaikan kendaraan yang tidak perlu.

    PERINGATAN:

    1. Sebelum memperbaiki setiap komponen elektrik, lepaskan kabel battery negatif. Bila tidak ada perintah itu, ignition switch harus dalam posisi off atau posisi lock.

    2. Air conditioner system yang berisikan gas R-134a, membutuhkan penanganan khusus agar tidak terjadi kecelakaan manusia. Ikutilah selalu instruksi khusus dibawah ini dalam menanganinya: a) Gunakan selalu pelindung mata dan bungkus sekitar fitting, valve dan koneksinya dengan

    kain bersih saat merawat refrigerant system. b) Selalu bekerja pada tempat yang berventilasi dan hindari menghirup hembusan

    refrigerant. c) Jangan mengelas atau mencuci dengan steam atau memanaskan tiap pipa atau

    komponen air conditioner. d) Jangan membiarkan refrigerant bersentuhan langsung dengan kulit anda. Jika gas R-

    134a bersentuhan dengan bagian badan anda, basuhlan dengan air pada bagian itu dan segeralah mencari bantuan medis.

    e) Ketika menggantikan tabung R-134a, pasang kembali heavy metal screw cap setelah dilepaskan.

    f) Jangan membawa refrigerant container dalam ruang penumpang kendaraan ketika mengisi gas R-134a

    g) Ketika mengisi gas tabung kecil R-134a dari tabung besar, jangan mengisi tabung itu secara penuh. Siapkan selalu ruang diatasnya untuk pengembang cairan gas itu.

    3. Sebelum melakukan pelepasan, pembongkaran, atau penggantian tiap pipa atau komponen air conditioner, seluruh gas refrigerant harus benar-benar dihisap dengan menggunakan peralatan recovery untuk gas refrigerant yang diizinkan.

    4. R-12 tidak cocok dengan R-134a. Mengunakan R-12 pada air conditioner system R-134a akan menyebabkan kerusakan system tersebut.

    5. Jangan melepaskan penutup/caps dari fitting sampai tiap komponen siap untuk dipasangkan. 6. Jangan membiarkan gas refrigerant bocor ke udara. Gunakan peralatan gas refrigerant recy-

    cling saat anda membutuhkan untuk mengisi atau membuang gas dari air conditioner system. 7. Simpan tabung refrigerant pada tempat bersuhu dibawah 40C (104F). 8. Jangan membuang tabung gas refrigerant pada tempat bersuhu tinggi/sampah terbakar.

    4 Training Support & Development

  • Air Conditioning System

    CATATAN:

    1. Pasang kembali bolt pengikat pada lokasi yang sama setelah dilepaskan.

    2. Selalu gunakan nomor part pengikat yang tepat.

    3. Kencangkan selalu pengikat dan fittingnya dengan nilai torque yang tepat. Tidak tepatnya atau kelebihan pengencangan dapat menyebabkan kerusakan atau kebocoran pada air conditioner system.

    4. Setiap waktu air conditioner system selalu berhubungan langsung ke atmospir, ia seharusnya secara benar dikeluarkan sebelum mengisi ulang R-134a.

    5. Seluruh part harus ada dalam temperatur ruangan sebelum dibuka untuk mencegah dari kon-densasi uap air kedalam komponen-komponen.

    6. O-ring dan seal harus dalam kondisi yang baik. Kotoran atau debu, pada permukaan sealing dapat menyebabkan refrigerant bocor.

    7. Ketika mengencangkan O-ring fitting, pasangan fitting harus ditahan dengan kunci/wrench agar mencegah terpuntirnya seal dan berikanlah pengencangan yang benar.

    8. Ingatlah untuk memasang kembali service valve caps setelah mengisi kembali air conditioner system.

    9. Flexible hose lines janganlah bengkok dalam radius yang tidak lebih dari empat kali dari diameter hose-nya.

    10. Flexible hose lines janganlah dibiarkan dekat dengan exhaust manifold sekurangnya berja-rak sekitar 2.5 inches (64mm) diantaranya.

    11. Jagalah seluruh tools dan parts agar bersih dan kering.

    12. Gunakan penutup pengaman untuk menghindari kerusakan pada body kendaraan.

    13. Saat memasang air conditioner lines atau electrical harness, jalurnya harus benar jangan menyentuh bagian parts yang bergerak.

    5 Training Support & Development

  • Air Conditioning System

    1. Informas umum

    1.1 Penyerapan panas

    Analisa penyerapan panas dikembangkan dari konversi massa dan energi dari hukum thermodynamika, hukum kedua dari thermodynamika, dan tiga tingkat ekuasisi yang dijelaskan sebagai berikut: konduksi, radiasi, dan konveksi.

    Penyerapan panas dilakukan melalui bahan padat, digunakan sebagai konduksi, yang melibatkan energi di tingkat molekul. Radiasi adalah suatu proses yang menyalurkan energi melalui satuan energi pengembangan cahaya dari satu permukaan ke permukaan lainnya. Konveksi adalah pemindahan panas yang tergantung pada tingkat konduksi dari permukaan padat ke cairan yang berdekatan dan pergerakan cairan sepanjang permukaan atau menjauh darinya. Dengan begitu mekanisme pemindahan panas jauh berbeda dari yang lain; sehingga, mereka semua mempunyai karakteristik yang umum, karena tergantung pada temperatur dan dimensi fisik dari objek yang dipertimbangkan.

    1.1.1 Konduksi

    Pertimbangan fluktuasi tenaga yang timbul dari konduksi penghantar panas sepanjang batang padat, hal itu sebanding dengan perbedaan temperatur dan area penampangnya dan berbanding terbalik

    an energi

    h. Pengurangan anas ini bisa dihubungkan dengan ketidak-adanya bahan intermolecular kuat

    yang mengikat dan ruang molekul yang ada secara luas seperti halnya cairan.

    Gambar1-1. Konduksi panas

    dengan panjangnya.

    Penghantar panas dan tingkat konduksi penyaluran panas, dihubungkan dengan struktur molekul bahan itu. Semakin dekat kemasan molekul yang teratur dari suatu bahan akan dapat memindahkyang lebih baik dibanding molekul yang teracak dan tidak padat dari bahan bukan metal.

    Elektron bebas di dalam suatu metal juga berperan untuk menghantarkan panas yang tinggi. Penghantaran panas pada bahan yang lebih sedikit tidak padat akan lebih rendah dari bahan metal. Bahan organik dan berserat, seperti kayu, penghantar panasnya masih lebih rendah. Penghantar panas dari bahan cairan nonmetallic biasanya lebih rendah dari bahan yang padat, dan penghantar panas pada gas dalam tekanan atmospir adalah juga lebih rendapenghantaran p

    6 Train