Air Asam Tambang .adhe

19
AIR ASAM TAMBANG Kelompok 5 Adhe Maulana (1201054) Sudrajat ba’dian al Rasyid (1201281) Prima Tonapa (1201150) Daniel Abadi Sihotang (1201265) Karisma Prawinata (xxxx)

description

dampak AAT bagi tambang batu bara

Transcript of Air Asam Tambang .adhe

Air Asam Tambang

Air Asam Tambang

Kelompok 5Adhe Maulana (1201054)Sudrajat badian al Rasyid (1201281)Prima Tonapa (1201150)Daniel Abadi Sihotang (1201265)Karisma Prawinata (xxxx)

Pembahasan-Pengertian Air Asam Tambang-Pengukuran Kualitas Air Alat kandungan Air Asam Tambang-Dampak Air Asam Tambang-Pencegahan dan pengendalian Air Asam Tambang-KesimpulanAir Asam Tambang (AAT) merupakan sumber kontaminasi lingkungan selain mempunyai pH rendah, mengandung logam

dengan kondisi kelembaban lingkungan yang cukup tinggi akan menyebabkan oksida sulfur tersebut berubah menjadi asam. Kualitas air digunakan sebagai pembanding dalam usaha pemantauan keadaan ini terjadi karena sulfur yang terjadi dalam batuan teroksidasi secara alamiah (pada proses pembukaan tambang). ketika tambang sedang berjalan.

Pengukuran kualitas air dapat ditentukan dari beberapa faktor 1.Temperatur yang terukur 2.Derajat keasaman (pH) 3. Kekeruhan dan padatan terlarut Kekeruhan4.Daya hantar listrik (DHL) 5.Kandungan Logam6. Kandungan O pada fase gas dengan kejenuhan < 100 %7.Kandungan O pada fase cair8.Akumulasi kimia dari Fe3+Sedangkan sifat fisik yang mempengaruhi migrasi air asam tambang , adalah :1. Kondisi limbah2. Permeabilitas limbah3. Keberadaan lubang air4. Tekanan lubang air

Alat pengukur PH Kertas Lakmus

Cara penggunaan nya :

Pertama ambil air sampel yang mau di ukur pHnya kedua ambil kertas pH 1 buah ketiga masukkan kertas kedalam air hingga 5 menit, ke empat cocokkan dengan neraca pada wadah kertas pengukur lihat mana nilai atau warna yang lebih cocok dengan Indikator pH

pH MeterCara penggunaannya :

Pertama ambil sampel nyalakan alatpH meter masukkan ke dalam air Uji dan tunggu sampai Digital Number pada pH meterPh air yang ideal adalah 6,5 - 8,5 dan TDS kurang dari 50 ppmjika pH dibawah 6 maka air akan asam dan jika di atas 8,5 maka air akan terasa pahit.

Proses Terjadinya Air Asam Tambang

Maksudnya ????Pada reaksi pertama, pyrite teroksidasi melepaskan besi fero (Fe2+/besi yang tereduksi), sulfat (SO42-), dan keasaman. Besi fero pada reaksi kedua kemudian teroksidasi dan membentuk besi feri (Fe3+). Besi feri selain dapat terhidrolisa dan membentuk hidroksida feri (Fe(OH)3) dan keasaman H+, juga dapat beraksi dengan pyrite (dan/atau dengan mineral sulfida lainnya) dan bertindak sebagai katalisator pada kondisi lingkungan tertentu. Skema

Sumber sumber air asam tambang antara lain berasal dari kegiatan kegiatan Air dari tambang terbuka

Air dari unit pengolahan batuan buangan

Air dari lokasi penimbunan batuan

Air dari unit pengolahan limbah tailing

12Air asam tambang terbentuk ketika mineral-mineralsulfidadalam batuan muncul di permukaan pada kondisi oksidasiBeberapasulfida-sulfidalogam yang dapat menyebabkan air asam tambang:Jenis-jenisSulfida

NoRumus SenyawaNama Senyawa1FeS2Pyrite2FeS2Marcasite3Fe2S4Pyrrhotite4Cu2SChalcosite5CuSCovellite6Cu FeS2Chalcopyrite7MoS2Molybdenite8NiSMillerite9PbSGalena10ZnSSphaleriteDampak Air Asam Tambangterjadinya pencemaran lingkungan

dapat mengurangi kesuburan tanahmengganggu kesehatan masyarakat sekitarnyamengakibatkan korosi pada peralatan tambangDerajat keasaman tanah mempercepat proses pengkaratan pada peralatan tambangBiota lautSisa TambangDampak Kesehatan

Pengendalian air asam tambang secara umumPencegahan atau pengendalian proses pembentukan asam Upaya mencegah dapat dilakukan dengan cara:Mengisolasi mineral sulfida Dengan memisahkan material yang mengandung mineral sulfida dari air dan udara akan mencegah terjadinya reaksi oksidasiMengendalikan aliran airPencegahan : Mencegah penyerapan air hujan pada material asamMencegah aliran air tanah masuk pada lokasi material asam 2. Mengendalikan perpindahan air asam yang telah terbentukPembuatan saluran penirisan di sepanjang daerah sumber air asamPemasangan sistem pipa di bawah timbunan penghasil ai

3. Penanganan AAT yang telah terbentukPenanganan AAT yang telah terbentuk, yang berpotensi keluar dari lokasi penambangan, dilakukan untuk mencapai kondisi kualitas air seperti yang disyaratkan dalam peraturan pemerintah tentang kualitas air. Secara umum terdapat dua cara pengolahan air, yaitu secara aktif dan pasif.Sebagai contoh, seperti disebutkan diatas, salah satu parameter penting yaitu pH. Untuk menaikkan nilai pH ke kondisi normal, maka dilakukan beberapa upaya diantaranya adalah dengan penambahan bahan kimia seperti kapur (lime). Secara aktif, kapur (berbentuk serbuk/tepung) dicampurkan secara langsung dengan air asam di saluran air atau wadah khusus, atau di kolam penampungan air. Sedangkan secara pasif, air asam dialirkan melalui saluran-saluran dimana terdapat kapur (dalam bentuk batuan) sebagai media penetral air asam yang melaluinya.

Kesimpulan

1.Terbentuknya air asam tambang disebabkan karena teroksidasinya mineral sulfida ( pirit ) yang terdapat pada tanah / batuan penutup, dan lapisan roof / floor batubaradengan air dan oksigen.2.Penanganan yang dilakukan terhadap air asam tambang dengan Bahan penetral yang digunakan adalah hydrated lime, penggunaan hydrated lime karena dianggap lebih ekonomis dibandingkan bahan penetral kimia lainnya.

3.Curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan air asam terbentuk kembali jika bereaksi dengan udara dan mineral sulfida pada lantai batubara. Untuk itulokasi bekas penambangan harus segera ditutup agar tidak terjadi reaksi antara ketiganya. Bahan penutup yang efektif digunakan adalah bahan yang bersifat non asam dan kedap air ( impermeable ).