A_impul Dan Momentum Eksperimen Fisika
Click here to load reader
Transcript of A_impul Dan Momentum Eksperimen Fisika
FISIKAFISIKA
SMK PERGURUAN CIKINI
IMPULS DAN MOMENTUM
AdaptifHal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
MOMENTUM
Momentum didefinisikan sebagai hasil kali antara massa dengan kecepatan benda.
p = m v
Keterangan:
p = momentum (kg.m/s)
m = massa (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
AdaptifHal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
MOMENTUM
Contoh
a. Sebuah mobil bermassa 1000 kg bergerak menuju utara dengan kecepatan 30 m/s.
b. Seorang anak bermassa 40 kg berlari menuju keselatan dengan kecepatan 5 m/s.
c. Seseorang yang massanya 50 kg mengendarai motor yang massanya 100 kg dengan kecepatan 20 m/s kearah timur.
1. Tentukan momentum dari data yang diberikan di bawah ini!
2. Sebuah bus bermassa 2000 kg bergerak dengan kecepatan
72 km/jam. Hitunglah momentum bus tersebut?
AdaptifHal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
MOMENTUM
Penyelesaian
1. a. p = m v = 1000 kg x 30 m/s = 30.000 kg m/s.
Jadi, momentum mobil adalah 30.000 kg m/s ke arah utara.
b. p = m v = 40 kg x 5 m/s = 200 kg m/s.
Jadi, momentum anak tersebut adalah 200 kg m/s ke selatan.
c. p = (morang + mmotor) v
= (50 kg + 100 kg) x 20 m/s = 150 kg x 20 m/s = 3000 kg m/s
Jadi, momentum motor dengan pengendara tersebut adalah
200 kg m/s ke arah timur.2. p = m v = 2000 kg x 20 m/s = 40.000 kg m/s.
Jadi, momentum bus tersebut adalah 40.000 kg m/s.
AdaptifHal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
IMPULS
Impuls didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang waktu gaya itu bekerja pada benda.
I = F t
Keterangan:
I = impuls (Ns)
F = gaya (N)
t = selang waktu (s)
AdaptifHal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait
HUBUNGAN ANTARA MOMENTUM DENGAN IMPULS
Impuls didefinisikan sebagai perubahan momentum yang dimiliki oleh suatu benda.
F t = m v2 – m v1
I = m v
I = pKeterangan:
I = impuls (Ns)
F = gaya (N)
t = selang waktu (s)
p = perubahan momentum (kg.m/s)
m = massa (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
AdaptifHal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Contoh
Sebuah benda massanya 1 kg dalam keadaan diam, kemudian dipukul dengan gaya F, sehingga benda bergerak dengan kecepatan 8 m/s. jika pemukul menyentuh bola selama 0.02 sekon, tentukanlah :
a. perubahan bahan momentum benda, dan
b. besar gaya F yang bekerja pada benda.
HUBUNGAN ANTARA MOMENTUM DENGAN IMPULS
AdaptifHal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
HUBUNGAN ANTARA MOMENTUM DENGAN IMPULS
Penyelesaian
a. perubahan momentum
p = mv2 – mv1 = 1 kg x 8 m/s – 1 kg x 0 m/s = 8 kg m/s
b. besar gaya F
F t = mv2 – mv1
F (0.02 s) = 8 kg m/s
NNF 40002.0
8
AdaptifHal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
Jumlah momentum benda sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum setelah tumbukan.
p1 + p2 = p1’ + p2’
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
Keterangan:
v1 = kecepatan benda pertama sebelum tumbukan (m/s)
v2 = kecepatan benda kedua sebelum tumbukan (m/s)
v1’ = kecepatan benda pertama setelah tumbukan (m/s)
v1’ = kecepatan benda kedua setelah tumbukan (m/s)
AdaptifHal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
JENIS-JENIS TUMBUKAN
Tumbukan lenting sempurna
Tumbukan tak lenting sama sekali
Tumbukan lenting sebagian
AdaptifHal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait
JENIS-JENIS TUMBUKAN
Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut dapat diketa-hui berdasarkan nilai koefesien restitusi dari dua buah benda yang bertumbukan.
21
21 )''(
vv
vve
I n d I k a t o rM e l a n j u t k a
n
Keterangan:e = koefesien restitusi ( 0 < e < 1 )
v1 = kecepatan benda pertama sebelum tumbukan (m/s)
v2 = kecepatan benda kedua sebelum tumbukan (m/s)
v1’ = kecepatan benda pertama setelah tumbukan (m/s)
v1’ = kecepatan benda kedua setelah tumbukan (m/s)
AdaptifHal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait
JENIS-JENIS TUMBUKAN
Pada tumbukan lenting sempurna berlaku :
1. Hukum kekekalan energi kinetik.
2. Hukum kekekalan momentum.
2'22
2'11
222
211 2
1
2
1
2
1
2
1vmvmvmvm
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
Tumbukan antara dua buah benda dikatakan lenting sempurna apabila jumlah energi mekanik benda sebelum dan sesudah tum-bukan adalah tetap.
Tumbukan lenting sempurna ( e =1 )
I n d I k a t o rM e l a n j u t k a
n
AdaptifHal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Dua buah benda yang bertumbukan dikatakan tidak lenting sama sekali apabila sesudah tumbukan kedua benda terse-but menjadi satu (bergabung) dan mempunyai kecepatan yang sama.
v1’= v2’ = v’
Hukum kekekalan momentum untuk dua buah benda yang bertum-bukan tidak lenting sama sekali dapat ditulis sebagai berikut.
JENIS-JENIS TUMBUKAN
Tumbukan tidak lenting sama sekali ( e = 0 )
m1 v1 + m2 v2 = (m1+ m1) v ’
I n d I k a t o rM e l a n j u t k a
n
AdaptifHal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait
JENIS-JENIS TUMBUKAN
Pada tumbukan lenting sebagian, hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku karena terjadi perubahan jumlah energi kinetik se-belum dan sesudah tumbukan. Jadi, tumbukan lenting sebagian hanya memenuhi hukum kekekalan momentum saja.
21
21 )''(
vv
vve
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
Tumbukan lenting sebagian ( 0 < e < 1 )
I n d I k a t o rM e l a n j u t k a
n
AdaptifHal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait
HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
ContohSebuah benda dengan massa 1 kg bergerak ke arah sumbu x positif dengan kecepatan 2 m/s. Benda yang lain dengan massa 2 kg berge-rak dengan kecepatan 2 m/s berlawanan arah dengan benda pertama. Setelah bertumbukan, kedua benda tersebut bergerak bersama-sama. Tentukan kecepatan kedua benda dan kemana arahnya?
Solution
m1 = 1 kg
m2 = 2 kg
v1 = 2 m/s
v2 = - 2 m/s then,
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2
’
Because, v1’ = v2’ and in the direction,
then v1’ = v2’ = v’
sm
smv
vsm
vsm
vsmkgsmkg
vmmvmvm
67.03
2'
'3/2
'3/)42(
')21()/2)(2()/2)(1(
')( 212211
AdaptifHal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PENERAPAN KONSEP MOMENTUM DAN IMPULS
Peluncuran roket
Berdasarkan prinsip momentum dan impuls, gaya dorong pada roket dapat dinyatakan sebagai berikut.
t
vmF
t
vmF
vmtF
)(
)(
)(.
)/(tan
)/(
)(
smroketkecepav
skgwaktusatuantiaproketmassaperubahant
m
NroketdoronggayaF
where
Peluncuran roket
Source :
http://bestanimations.com
/Sci-F
i/Rockets/R
ockets.html
Keterangan:
AdaptifHal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Tembakan peluru dari senapan atau meriam
PENERAPAN KONSEP MOMENTUM DAN IMPULS
mA vA + mB vB = mA vA’ + mB vB’
Misalkan peluru dinyatakan dengan A dan senapan dinyatakan dengan B, maka hukum kekekalan momentumnya dapat ditulis sebagai berikut.
Karena vA = vB = 0 (keadaan diam), maka
mA vA’ = - mB vB’ Keterangan:
mA = massa peluru (kg)
mB = massa senapan (kg)
vA’ = kecepatan peluru keluar dari senapan (m/s)
vB’ = kecepatan senapan saat bertolak ke belakang (m/s)
AdaptifHal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Suatu sistem yang terpisah menjadi dua bagian
PENERAPAN KONSEP MOMENTUM DAN IMPULS
Apabila terdapat sebuah sistem dalam keadaan tertentu kemudian terpisah menjadi dua bagian dengan masing-masing bergerak dengan kecepatan tertentu, maka kece-patan masing-masing bagian sistem dapat ditentukan berdasarkan prinsip kekekalan momentum.
AdaptifHal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PENERAPAN KONSEP MOMENTUM DAN IMPULS
1. Sebuah senapan menembakkan peluru bermassa 50 gram dengan kecepatan 1000 m/s. Penembak memegang senapan dengan memberikan gaya sebesar 180 N untuk menahan senapan. Berapa banyak peluru yang dapat ditembakkan setiap menit?
2. Sebuah granat yang diam tiba-tiba meledak dan pecah men-jadi dua bagian yang bergerak dalam arah yang berlawanan. Perbandingan massa kedua bagian itu adalah m1:m2 = 1 : 2. Jika energi yang dibebaskan adalah 3 x 105 J, hitunglah perbandingan energi kinetik granat pertama dan kedua?
Contoh
AdaptifHal.: 20 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PENERAPAN KONSEP MOMENTUM DAN IMPULS
Penyelesaian
1. mP = 50 g = 50. 10-3 kg Misalnya ada n peluru.(mtot) peluru = n. mP = 50. 10-3 n kg F = 180 Nt = 1 minute = 60 s vP = 0 vP’ = 1000 m/s F. t = mP vP’- mP vP
180 N. 60 s = (50.10-3 n kg x 1000 m/s) – 0 10800 Ns = 50 n N n = 216 peluruJadi, peluru yang ditembakkan dalam 1 menit adalah 216 peluru.
AdaptifHal.: 21 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PENERAPAN KONSEP MOMENTUM DAN IMPULS
Penyelesaian
2. Granat mula-mula diam, maka momentum awalnya = 0m1 : m2 = 1 : 2Hukum kekekalan momentum 0 = m1 v1’ + m2 v2’ m1 v1’ = - m2 v2’
'
'2
'
'
2
1
'
'
2
1
2
1
2
1
2
1
v
v
v
v
v
v
m
m
2
)2.(2
1
'
'.
)'(2
1:)'(
2
1:
2
2
2
1
2
1
222
21121
v
v
m
m
vmvmEE kk
Jadi, Ek1 : Ek2 = 2 : 1
AdaptifHal.: 22 Isi dengan Judul Halaman Terkait
LATIHAN
1. Seseorang yang massanya 50 kg meloncat dari perahu yang diam dengan kecepatan 5 m/s. Jika massa perahu 200 kg, hitunglah kecepatan gerak perahu pada saat orang tersebut meloncat! Bagaimana arah gerakan perahu tersebut?
2. Dari sebuah senapan yang massanya 5 kg ditembakkan peluru yang massanya 5 gram. Kecepatan peluru 50 m/s. Berapa kecepatan dorong senapan pada bahu penembak?
3. Sebuah bom meledak dan terpecah menjadi dua bagian dengan perbandingan 3:5. Bagian yang bermassa lebih kecil terlempar dengan kecepatan 50 m/s. Berapakah kecepatan bagian yang bermassa lebih besar terlempar?
AdaptifHal.: 23 Isi dengan Judul Halaman Terkait