Ahmad Rifaldhi PKMGT

30
i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa Oliefera Folium) MENJADI SERBUK DAUN KELOR SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN MAKANAN DALAM UPAYA PENINGKATAN GIZI PADA ANAK BIDANG KEGIATAN: PKM - GT Diusulkan Oleh: Ahmad Rifaldhi 061230400312 Teknik Kimia/2012 Arif Murtiono 061230401056 Teknik Kimia/2012 Erika Fijria 061230400319 Teknik Kimia/2012 Octa Endang Sari 061230400327 Teknik Kimia/2012 Ralang Puspa Pertiwi 061230400328 Teknik Kimia/2012 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2015

description

ahmad rifaldhi-pkm gt

Transcript of Ahmad Rifaldhi PKMGT

  • i

    USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM:

    PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa Oliefera Folium) MENJADI

    SERBUK DAUN KELOR SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN

    MAKANAN DALAM UPAYA PENINGKATAN GIZI PADA ANAK

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM - GT

    Diusulkan Oleh:

    Ahmad Rifaldhi 061230400312 Teknik Kimia/2012

    Arif Murtiono 061230401056 Teknik Kimia/2012

    Erika Fijria 061230400319 Teknik Kimia/2012

    Octa Endang Sari 061230400327 Teknik Kimia/2012

    Ralang Puspa Pertiwi 061230400328 Teknik Kimia/2012

    POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

    PALEMBANG

    2015

  • ii

    HALAMAN PENGESAHAN

    1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Olifera Folium) Menjadi Serbuk

    Daun Kelor Sebagai Bahan

    Tambahan Pada Makanan Dalam

    Upaya Peningkatan Gizi Pada

    Anak

    2. Bidang Kegiatan : PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkap : Ahmad Rifaldhi b. NIM : 0612 3040 0312 c. Jurusan : (DIII) Teknik Kimia d. Universitas/Institut/Politeknik : Politeknik Negeri Sriwijaya e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perumnas Talang Kelapa Blok VI

    RT/RW: 17/09 No. 202 Palembang

    f. Alamat email : [email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang 5. Dosen Pendamping

    a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Erwana Dewi, M.Eng b. NIDN : 00141160008 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Puncak Sekuning no A2/17

    Palembang 30136 / 08163294208

    Palembang, Februari 2015

    Menyetujui

    a.n. Ketua Jurusan Teknik Kimia Ketua Pelaksana Kegiatan

    Wakil Ketua Jurusan Teknik Kimia

    Zulkarnain, S.T., M.T Ahmad Rifaldhi

    NIP.197102251995021001 NIM. 061230400312

    Pembantu Direktur III Dosen Pendamping

    Politeknik Negeri Sriwijaya

    Ir. Irawan Rusnadi, M.T Ir. Erwana Dewi, M. Eng

    NIP. 196702021994031004 NIP 196001141988112001

    mailto:[email protected]

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

    kemudahan sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan. Karya tulis ini disusun

    dalam rangka mengikuti Usulan Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis

    yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Keilmuan. Tujuan utama

    penulis adalah ingin memberikan masukan berupa alternatif solusi atas

    permasalahan gizi buruk di Indonesia.

    Judul karya tulis ini adalah Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oliefera

    Folium) menjadi Serbuk Daun Kelor Sebagai Bahan Tambahan Pada

    Makanan dalam Upaya Peningkatan Gizi Pada Anak. Dalam karya tulis ini

    penulis ingin mencoba menggambarkan masalah gizi buruk yang terjadi di

    Indonesia yang berkaitan erat dengan permasalahan ekonomi Indonesia. Tanaman

    kelor sebagai bahan pangan kaya nutrisi menjadi solusi dalam rumitnya

    permasalahan gizi yang diikat oleh permasalahan ekonomi ini.

    Penulis meyakini bahwa manusia bukanlah makhluk yang benar-benar

    sempurna dan memiliki banyak kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan

    kritik yang membangun terhadap karya tulis ini.

    Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut

    membantu sehingga karya tulis ini dapat berjalan dengan lancer dan selesai tepat

    waktu. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat.

    Palembang, Februari 2010

    Penulis

  • iv

    DAFTAR ISI

    I. Bagian Awal

    a. Halaman Judul............................................................................ .................. i

    b. Lembar Pengesahan.................................................................... ................. ii

    c. Kata Pengantar........................................................................... .................. iii

    d. Daftar Isi....................................................................................................... iv

    e. Daftar Gambar............................................................................ .................. v

    f. Daftar Tabel .................................................................................................. vi

    g. Daftar Lampiran......................................................................... .................. vii

    h. Ringkasan................................................................................... .................. viii

    II. Bagian Inti

    a. PENDAHULUAN..................................................................... ................... 1

    b. GAGASAN................................................................................ .................. 3

    c. KESIMPULAN.......................................................................... .................. 9

    III. Bagian Akhir

    a. DAFTAR PUSTAKA........................................................................ .......... 10

  • v

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Pohon Kelor.................................................................................... 3

  • vi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Kandungan Nutrisi Polong, Daun Segar dan Serbuk Daun Kelor ..... 4

  • vii

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 11

    2. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ................................... 12

    3. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................................. 19

    4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas........................ 20

    5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................................ 21

    6. Formulir Penilaian Proposal .................................................................... 22

  • viii

    RINGKASAN

    Sebagaimana kita ketahui, salah satu cara mengetahui kesehatan dan

    pertumbuhan anak dilakukan dengan memantau hasil penimbangan berat badan

    pada setiap bulan. Di Posyandu hal ini dilakukan dengan menggunakan alat ukur

    pemantauan KMS atau kartu menuju sehat. Kartu ini antara lain berfungsi sebagai

    alat bantu pemantauan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.

    Memanfaatkan tanaman kelor sebagai bahan pangan kaya nutrisi dan murah

    menjadi solusi atas permasalahan gizi pada anak. Pemilihan tanaman kelor

    sebagai bahan pagan kaya nutrisi berdasarkan dari hasil penelitian Lowell Fuglie

    pada akhir tahun 1990-an tentang kandungan nutrisi daun kelor. Hasil penelitian

    tersebut menjadi landasan pemanfaatan tanaman kelor untuk bahan pangan kaya

    nutrisi.

    Penyelesaian yang ditawarkan dalam tulisan ini berupa pemanfaatan tanaman

    kelor sebagai salah satu penyelesaian permasalahan gizi pada anak di Indonesia

    dilakukan dengan pengelolaan secara sistematis terhadap tanaman kelor tersebut.

    Untuk pengelolaan tanaman kelor menjadi bahan pangan, hal pertama kali yang

    harus dilakukan adalah merubah pendapat masyarakat mengenai tanaman kelor itu

    sendiri yang awalnya sebagai tanaman pagar menjadi tanaman pangan. Kemudian,

    informasi mengenai tanaman tersebut harus disebarluaskan ke masyarakat, lalu

    melakukan pembudidayaan tanaman kelor, dan terakhir dilakukan pengolahan

    tanaman kelor menjadi bahan pangan. Pemanfaatan ini diharapkan dapat

    mengatasi permasalahan gizi pada anak di Indonesia di tengah tingginya

    permasalahan ekonomi Indonesia sekarang ini.

    http://www.indonesian-publichealth.com/2013/05/posyandu-lansia.html

  • 1

    I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Masalah gizi diakibatkan karena kurangnya pengetahuan akan kesehatan

    (gizi) sehingga banyaknya penyakit yang diderita masyarakat khususnya pada

    anak karena ketidaktahuan itu. Masyarakat jatuh sakit memberikan dampak

    kurangnya income yang mereka peroleh dan status ekonomipun ikut merosot

    sehingga banyak masyarakat miskin yang ada di Indonesia. Kondisi kemiskinan

    ini akan mengakibatkan rendahnya pendidikan lagi, dan begitulah seterusnya.

    Gambaran kondisi Indonesia tersebut harus diperhatikan dalam

    menyelesaikan permasalahan gizi yang ada di Indonesia. Karena keterkaitan

    antara faktor satu dengan yang lainnya akan memungkinkan efek timbal-balik

    akan muncul dalam penyelesaian masalah gizi buruk tersebut. Dalam mengambil

    solusi permaslahan gizi, menimbangi permasalahan ekonomi dan pendidikan

    sangat penting untuk dilakukan. Dengan kondisi Indonesia yang seperti ini, maka

    yang dibutuhkan dalam penyelesaian masalah gizi buruk adalah dengan

    penggunaan bahan pangan kaya nutrisi yang murah. ( Rizuli, 2010 ).

    Masalah gizi pada anak sekarang ini lagi dibicarakan secara serius oleh

    pemerintah khusunya para ahli kesehatan, dikarenakan masalah gizi

    mempengaruhi tumbuh kembang anak itu sendiri, akibatnya apabila anak

    kekurangan gizi maka anak akan mudah terkena berbagai penyakit, terutama yang

    sering sekali menimpa anak ialah penyakit manutrasi (kurang gizi).Sebagaimana

    kita ketahui manutrisi adalah istilah umum untuk suatu kondisi medis yang

    disebabkan oleh pemberian atau cara makan yang tidak tepat atau tidak

    mencukupi. Istilah ini seringkali lebih dikaitkan dengan keadaan undernutrition

    (kurang gizi) yang diakibatkan oleh konsumsi makanan yang kurang, penyerapan

    yang buruk, atau kehilangan zat gizi secara berlebihan. Namun demikian,

    sebenarnya istilah tersebut juga dapat mencakup keadaan overnutrition (gizi

    berlebih). Seseorang akan mengalami malnutrisi bila jumlah, jenis, atau kualitas

    yang memadai dari zat gizi tidak dikonsumsi untuk jangka waktu tertentu yang

    cukup lama. Keadaan yang berlangsung lebih lama lagi dapat menyebabkan

    terjadinya kelaparan.

    Inilah mengapa daun tanaman kelor dipilih sebagai salah satu solusi masalah

    gizi di indonesia dikarenakan zat gizi dalam daun kelor kecuali vitamin C akan

    mengalami peningkatan kuantitas saat dikeringkan kemudian diolah menjadi

    serbuk . Vitamin A yang terdapat pada serbuk daun kelor setara dengan 10 kali

    vitamin A yang terdapat pada wortel, kalsium setara dengan 17 kali yang terdapat

    pada susu, kalium setara dengan 15 kali yang terdapat pada pisang, protein setara

    dengan 9 kali yang terdapat pada yogurt dan zat besi setara dengan 25 kali yang

    terdapat pada bayam (Jonni M.S dkk , dalam Zakaria dkk , 2012 : 41 ). Hal itulah

  • 2

    yang mendasari penulis untuk mengolah daun kelor menjadi serbuk daun kelor

    sebagai bahan tambahan pada makanan dan upaya peningkatan gizi pada anak.

    1.2 Tujuan

    Tujuan dari penulisan ini ialah memanfaatkan dan mengolah daun kelor

    menjadi serbuk yang akan digunakan sebagai bahan tambahan makanan dimana

    diharapkan dapat meningkatkan gizi pada anak.

    1.3 Manfaat

    Dengan penulisan ini, diharapkan memberikan solusi mengenai gizi

    tambahan pada anak dan dapat memberikan masukan kepada pemerintah agar

    dapat memberikan pengelolaan tanaman kelor ini dengan signifikan yang akan

    dimanfaatkan nantinya sabagai bahan pangan yang bergizi dan menyehatkan.

  • 3

    II. GAGASAN

    2.1 Kondisi Kekinian Tanaman Kelor

    Tanaman kelor merupakan tanaman berkayu yang sangat mudah tumbuh

    dengan tinggi mencapai 7-12 meter dan diameter batangnya mencapai 20-40

    centimeter. Tanaman kelor ini tersebar di daerah tropis dan subtropis dan tidak

    memilih-milih tanah untuk ia tumbuh, baik itu tanah lembung berpasir yang

    miskin akan unsur hara maupun tanah yang kaya akan unsur hara. Tanaman ini

    tersebar dalam skala besar di Asia, Amerika, dan Afrika. Di Indonesia sendiri,

    kelor sekarang sudah termasuk kedalam tanaman langka yang sulit untuk

    ditemukan. Secara morfologi, tanaman kelor dapat dikenali dengan cirri-ciri

    sebagai berikut:

    a. Batang : Lunak dan berwarna putih dengan kulit yang bergetah.

    b. Daun : formasi sirip ganda atau sirip tiga, bentuknya kerucut dengan ujung

    bercabang, panjangnya 20-70 cm dengan anak daun berbentuk bulat telur dan

    berwarna hijau.

    c. Bunga : berwarna putih agak krem dengan titik kuning di pangkalnya, lebar

    2.5 cm, terletak di ketiak daun dengan posisi menggantung, panjang tangkai

    sekitar 10-25 cm, dan mengeluarkan aroma.

    d. Buah : menggantung pada bekas ketiak daun, panjangnya 20-60 cm, berisi

    tiga, jika kering akan pecah tiga, kulit biji berwarna coklat dengan berat 0.3

    gram.

    Gambar 1. Pohon Kelor

    Tanaman ini mengandung 46 anti oksidan kuat yang melindungi tubuh dari

    radikal bebas, 18 asam amino (8 diantaranya esensial) yang dibutuhkan tubuh

    untuk membangun sel tubuh, 36 senyawa anti inflamasi (anti peradangan ) , dan

    90 nutrisi alami seperti vitamin dan mineral . Daun memiliki

    kandungan betakaroten melebihi wortel, kandungan protein melebih kacang

    a. Pohon Kelor

    b. Daun Kelor

    c. Buah Kelor

  • 4

    polong, lebih banyak mengandung vitamin C dibanding jeruk, kalsiumnya

    melebihi susu, zat besi lebih banyak dari bayam , dan kaliumnya lebih banyak dari

    pisang. Tanaman padat nutrisi ini sukses memerangi kekurangan gizi pada anak-

    anak dan mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh di banyak negara

    berkembang. Tabel 1 merupakan penjelasan kadungan tanaman kelor khusunya

    yang telah diolah menjadi serbuk daun kelor.

    Tabel 1 . Kandungan Nutrisi Polong, Daun Segar dan Serbuk Daun Kelor

    Analisis nutrisi Satuan per 100 gram bahan

    Polong Daun segar Serbuk daun

    NUTRISI

    Kandungan air (%) 86 , 9 75,0 7,5

    Kalori Cal 26 , 0 92,0 205,0

    Protein gram 2,5 6,7 27,1

    Lemak gram 0,1 1,7 2,3

    Karbohidrat gram 3,7 13,4 38,2

    Serat gram 4,8 0,9 19,2

    Mineral gram 2,0 2,3 -

    Kalsium (Ca) Mg 30,0 440,0 2003,0

    Magnesium (Mg) Mg 24, 0 24,0 368,0

    Fosfor (P) Mg 110 , 0 70,0 204,0

    Potassium (K) Mg 259 , 0 259,0 1324,0

    Copper (Cu) Mg 3,1 1,1 0,6

    Zat besi (Fe) Mg 5,3 0,7 28,2

    Asam oksalat Mg 10 , 0 101,0 0,0

    Sulphur ( S ) Mg 137 137 ,0 870 ,0

    VITAMIN

    Vitamin A B carotene Mg 0,10 6,80 16,3

    Vitamin B - Choline Mg 423 423 -

    Vitamin B1- Thiamin Mg 0.05 0,21 2,6

    Vitamin B2 - Riboflavin Mg 0,07 0,05 20,5

    Vitamin B3 Nicotinic

    acid

    Mg 0.20 0,80 8,2

    Vitamin C Ascorbic

    acid

    Mg 120 220 17,3

    Vitamin E Tocopherols

    acetate

    Mg - - 113,0

    ASAM AMINO * )

  • 5

    Arginine Mg 360 406 ,6 1325

    Histidine Mg 110 149,8 613

    Lysine Mg 150 342,4 1325

    Tryptophan Mg 80 107 425

    Phenylanaline Mg 430 310,3 1388

    Methionine Mg 140 117,7 350

    Threonine Mg 390 117,7 1188

    Leucine Mg 650 492,2 1950

    Isoleucine Mg 440 299,6 825

    Valine Mg 540 374,5 1063 Sumber : Hakim Bey , All Things Moringa , 2010 .

    Kandungan gizi tanaman kelor lebih unggul dibandingkan dengan bahan gizi

    yang biasa di konsumsi masyarakat selama ini. Dari suatu penelitian menunjukan

    bahwa kandungan gizi daun kelor segar (lalapan), setara dengan; 4x vitamin A

    yang dikandung wortel, 7x vitamin C yang terkandung pada jeruk, 4x mineral

    Calsium dari susu, 3x mineral Potassium pada pisang, 3/4x zat besi pada bayam,

    dan 2x protein dariyogurt. Sedangkan kandungan gizi daun kelor yang

    dikeringkan setara dengan; 10x vitamin A yang dikandung wortel, 1/2x vitamin C

    yang terkandung pada jeruk, 17x mineral Calsium dari susu, 15x mineral

    Potassium pada pisang, 25x zat besi pada bayam, dan 9x protein dari yogurt.(

    Ristandi, 2012 )

    Tingginya kandungan gizi dalan tanaman kelor memberikan kecerahan dalam

    permasalahan gizi yang sangat pelik di Indonesia. Melalui tanaman kelor yang

    dalam suatu buku karangan Untung Suwahyono disebut dengan nama tanaman

    gaib ini, solusi secara preventif dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat.

    Masyarakat dapat mengelola tanaman kelor ini menjadi bahan pangan yang tinggi

    kandungan gizi.

    Bahan pangan tinggi nutrisi dari kelor merupakan sulusi masalah gizi

    ditengah gonjang-ganjing masalah perekonomian negara. Hal ini karena kelor

    jauh lebih terjangkau harganya dibandingkan dengan sumber gizi nabati lainnya

    yang juga memiliki kandungan gizi cukup. Dilihat dari data kemiskinan Indonesia

    dan data gizi buruk di Indonesia, ada tali penghubung antara dua pekerjaan rumah

    pemerintah untuk menyelesaikannya. Masyarakat miskin di Indonesia sampai

    sekarang masih menganggap bahwa gizi adalah mahal, sehingga tidak heran jika

    masih banyak ditemukan malnutrisi ditengah-tengah masyarakat miskin. Dengan

    kelor sebagai bahan pangan kaya nutrisi, semua masyarakat Indonesia dapat

    memperoleh pangan kaya nutrisi tanpa biaya besar. Semua ini dilakukan dengan

    menjadikan bahan pangan kelor sebagai bahan pangan yang mudah dijangkau

  • 6

    semua masyarakat. Dengan bahasa gampangnya, menjadikan kelor seperti bahan

    sayuran di pasaran yang mudah dijangkau semua masyarakat.

    2.2 Solusi Yang Pernah di Tawarkan dan Hasilnya

    Setelah membaca dan mencari beberapa jurnal maupun refrensi lainnya

    didapatkan beberapa solusi yang telah diterapkan mengenai pemanfaatan daun

    kelor, berikut beberapa solusi yang telah ada:

    a. Uji Manfaat Daun Kelor (Moringa aloifera Lamk) Untuk Mengobati Penyakit

    Hepatitis B

    Solusi yang pernah ditawarkan pada daun kelor ialah untuk mengobati

    penyakit hepatitis B. Dimana penyakit ini adalah suatu penyakit hati yang

    disebabkan oleh "Virus Hepatitis B" (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus

    yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian

    kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Tetapi dari hasil

    penelitian ini, Hepatitis dapat disembuhkan dengan ekstrak daun kelor. Daun

    kelor mengandung zat kimia, seperti minyak behen, minyak ter-bang, emulsin,

    alkaloida, pahit tidak beracun serta vitamin A, B1, B2, dan C. Selain itu kelor

    juga mengandung lebih dari 90 nutrisi 48 jenis antioksi dan 36 senyawa anti

    inflamasi yang terbentuk secara alami. Kelor disebut antioksidan alami terbaik,

    memiliki sumber serat terbaik, kandungan betakarotine 4 kali lipat lebih besar

    dari wortel juga terdapat ba-han minyak omega 3 dan klorofil. Namun yang

    menjadi kekurangan dari hasil ini ialah belum adanya kajian lebih lanjut

    dikarenakan belum terlaksananya penyebaran informasi mengenai penelitian ini.

    (Wahyuni Sri, dkk. 2013).

    b. Ekstrak Daun Kelor Dapat Meningkatkan Hasil Panen

    Untuk ekstrak daun kelor masih belum diterapkan pada masyarakat sebagai

    obat hepatitis B, namun ekstrak daun kelor telah diterapkan sebagai bahan

    penyemprot tanaman. Ekstrak yang diperoleh dari daun kelor mengandung

    hormon yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman yaitu hormon dari jenis

    cytokinine. Manfaat ekstrak Daun Kelor ini dapat digunakan dengan cara

    disemprotkan pada daun untuk mempercepat pertumbuhan tanaman muda.

    Penggunaan hormon pertumbuhan daun Kelor ini juga akan menyebabkan

    tanaman menjadi lebih kuat dan lebih tahan terhadap hama dan penyakit. (

    Krisnadi Dudi A, 2012).

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hepadnaviridae&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_hati

  • 7

    2.3 Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oliefera Folium) Menjadi Serbuk

    Daun Kelor Sebagai Bahan Tambahan Makanan Dalam Upaya

    Peningkatan Gizi Pada Anak.

    Dengan memanfaatkan daun kelor yang diolah menjadi serbuk daun kelor

    yang akan ditambahkan pada makanan anak-anak diharapkan dapat meningkatkan

    gizi pada anak-anak, sehingga tumbuh kembang pada anak dapat berjalan baik

    dengan kondisi yang sehat. Karena, zat gizi dalam daun kelor kecuali vitamin C

    akan mengalami peningkatan kuantitas saat dikeringkan kemudian diolah menjadi

    serbuk . Vitamin A yang terdapat pada serbuk daun kelor setara dengan 10 kali

    vitamin A yang terdapat pada wortel , kalsium setara dengan 17 kali yang

    terdapat pada susu, kalium setara dengan 15 kali yang terdapat pada pisang,

    protein setara dengan 9 kali yang terdapat pada yogurt dan zat besi setara dengan

    25 kali yang terdapat pada bayam (Jonni M.S dkk , dalam Zakaria dkk , 2012 :

    41 ). Oleh karena itu untuk dapat memperoleh zat gizi yang berlipat pada daun

    kelor harus terlebih dahulu dikeringkan kemudian diolah menjadi serbuk daun

    kelor. Dan pada pembuatan serbuk daun kelor mudah diterapkan di masyarakat,

    dari bahan yang mudah didapat dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup

    besar. Ini hanya melakukan sosialisasi ke masyarakat akan pentingnya tanaman

    kelor itu sendiri, dan mengajak masyarakat untuk membudidayakan tanaman

    kelor.

    2.4 Pihak-Pihak Yang Terkait

    Gagasan ini akan tercapai apabila didukung terutama dari Kampus sendiri

    sebagai tempat solusi daripada masyrakat itu sendiri, dan dibantu dengan

    mahasiswa yang akan memberikan arahan atau pembelajaran dari manfaat

    tanaman kelor itu sendiri terutama daun kelor, misalnya dengan membuat serbuk

    daun kelor dari daun kelor itu sendiri, sebagai bahan tambahan makanan pada

    tumbuh kembang anak. Serta yang paling penting adalah peran dari pemerintah

    yang akan memberikan pembiayaan apabila gagasan ini akan terlaksana, maka

    pemerintah akan mengajak masyarakat untuk membudidayakan tanaman kelor ini.

    2.5 Langkah-Langkah Strategis

    Apabila gagasan ini dapat diimplementasikan maka ada hal yang perlu

    dilakukan adalah sebagai berikut:

    a. Penyebar luaskan informasi mengenai khasiat dari tanaman kelor ini, melalui

    proposal ini atau dari media sosial yang saat ini semakin berkembang.

    Sehingga dapat mengubah pemikiran masyarakat akan pentingya tanaman

    kelor itu sendiri.

  • 8

    b. Melakukan pembelajaran ke masyarakat mengenai pembudidaya tanaman

    kelor dan bagaimana cara pengelolahan tanaman kelor sehingga menjadi

    olahan pangan yang kaya nutrisi bagi anak.

    c. Dan juga peran pemerintah yang mendukung serta sebagai pemberian fasilitas

    sehingga agar masyarakat dapat membudidayakan tanaman kelor.

    d. Masyarakat bersama mahasiswa akan mempromosikan hasil olahan dari

    tanaman kelor, sehingga ini sebagai langkah untuk memperbesar jaringan

    maka masyarakat secara luas dapat mengetahui khasiat dari tanaman kelor itu

    sendiri.

  • 9

    III. KESIMPULAN

    3.1 Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oliefera Folium) Menjadi Serbuk

    Daun Kelor Sebagai Bahan Tambahan Makanan Dalam Upaya

    Peningkatan Gizi Pada Anak.

    Pemanfaatan daun kelor menjadi serbuk daun kelor diharapkan dapat

    meningkatkan gizi pada anak, sehingga tumbuh kembang anak dapat berjalan

    dengan baik, dan terhindar dari Manutrasi (kurang gizi) karena kandungan dari

    serbuk daun kelor itu sendiri yang kaya akan nutrisi yang baik untuk anak serta

    dari pengolahan daun kelor yang tidak menimbulkan pencemaran bagi

    lingkungan, dari segi ekonomi yang tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.

    3.2 Teknik Implementasi Gagasan

    Pada teknik Implementasi gagasan pada pemanfaatan daun kelor menjadi

    serbuk daun kelor sebagai bahan tambahan makanan dapat dilakukan dengan cara,

    memetik daun kelor yang siap panen yaitu 15 cm dari ujung batang muda, lalu

    mensortir daun ( pemisahan daun segar muda dari kotoran ), menimbang 3-4 kg

    daun kelor tersebut, lalu membersihkan daun kelor sebanyak 1-2 kali dengan air

    bersih tanpa meremas (menghancurkan) daun kelor, selanjutnya mentiriskan daun

    kelor yang telah dicuci dengan air menggunkan screen khusus 1m x 2,5 m pada

    kemiringan 900 agar proses pengeringan cepat, selanjutnya penjemuran dengan

    suhu 25-300C untuk menghindari kelembapan yang tinggi, kemudian

    penimbangan kembali daun kelor serta terakhir daun kelor yang telah ditimbang

    kemudian di blender untuk menghasilkan serbuk daun kelor tersebut.

    3.3 Predeksi Hasil

    Apabila teknik impelementasi atau gagasan ini berhasil maka dapat beberapa

    manfaat dalam hal pemanfaatan daun kelor ini adalah sebagai berikut:

    a. Permasalahan gizi kurang/manutrasi yang terjadi di masyrakat akan

    berkurang dikarenakan anak diberik asupan gizi yang sesuai dengan tumbuh

    kembang anak.

    b. Pemanfaatan daun kelor/tanaman kelor ini adalah sebagai modal usaha baru

    bagi masyarakat serta sebagai lahan pekerjaan baru sehingga perekonomian

    masyarakat meningkat.

    c. Masyarakat dapat membuat olahan pangan terbarukan dengan tanaman kelor

    yang kaya akan nutrisi, dikarenakan pengelolaan tanaman kelor yang murah

    dan ramah lingkungan.

  • 10

    IV. DAFTAR PUSTAKA

    Akbar Rizuli, dkk. 2010. Pemanfaatan Daun Kelor.

    Donovan, Patty. 2007. Moringa Oleifera: The Miracle Tree.

    www.naturalnews.com. http://www.naturalnews.com/022272.html

    Firsonigosa.2008. Kelor (Moringa oleifera), Tanaman Bermanfaat untuk

    Berantas Gizi Buruk...!. www.blogster.com.

    http://www.blogster.com/firsonigosa/kelor-tanaman-untuk-berantas-gizi-

    buruk

    Fitriana F. 2014. Penambahan Serbuk Daun Kelor pada Agar-Agar Sebagai

    Salah Satu Solusi Penyelesaian Malnutrisi Pada Anak-Anak dan Balita.

    (Online). http://futikhatulfitriana.blogspot.com/2014/03/penambahan-

    serbuk-daun-kelor pada-agar.html, diakses pada 23 Februari 2015.

    Krisnadi Dudi A. 2012. Efek Daun Kelor Tingkatkan Hasil Panen. (Online).

    http://kelorina.com/blog/daun-kelor-tingkatkan-hasil-panen/, diakses pada

    23 Februari 2015.

    Supriadi. 2011. Kelor Pohon Ajaib Yang Kaya Manfaat. (Online).

    http://supriyadi65.blogspot.com/2011/06/kelor-pohon-ajaib-yang-kaya-

    manfaat.html, diakses pada 24 Februari 2015.

    Suwahyono, Untung. 2008. Khasiat Ajaib si Pohon Gaib. Yogyakarta: Andi

    Offset

    Wahyuni Sri, dkk. 2013. Uji Manfaat Daun Kelor (Moringa aloifera Lamk)

    Untuk Mengobati Penyakit Hepatitis B. (Jurnal).

    http://download.portalgaruda.org/article.php?article=153488&val=5479&t

    itle=Uji%20Manfaat%20Daun%20Kelor%20(Moringa%20aloifera%20La

    mk)%20untuk%20Mengobati%20Penyakit%20Hepatitis%20B, diunduh

    pada 24 Februari 2015.

    http://www.naturalnews.com/022272.htmlhttp://www.blogster.com/firsonigosa/kelor-tanaman-untuk-berantas-gizi-burukhttp://www.blogster.com/firsonigosa/kelor-tanaman-untuk-berantas-gizi-burukhttp://futikhatulfitriana.blogspot.com/2014/03/penambahan-serbuk-daun-kelor%20pada-agar.htmlhttp://futikhatulfitriana.blogspot.com/2014/03/penambahan-serbuk-daun-kelor%20pada-agar.htmlhttp://kelorina.com/blog/daun-kelor-tingkatkan-hasil-panen/http://supriyadi65.blogspot.com/2011/06/kelor-pohon-ajaib-yang-kaya-manfaat.htmlhttp://supriyadi65.blogspot.com/2011/06/kelor-pohon-ajaib-yang-kaya-manfaat.htmlhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=153488&val=5479&title=Uji%20Manfaat%20Daun%20Kelor%20(Moringa%20aloifera%20Lamk)%20untuk%20Mengobati%20Penyakit%20Hepatitis%20Bhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=153488&val=5479&title=Uji%20Manfaat%20Daun%20Kelor%20(Moringa%20aloifera%20Lamk)%20untuk%20Mengobati%20Penyakit%20Hepatitis%20Bhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=153488&val=5479&title=Uji%20Manfaat%20Daun%20Kelor%20(Moringa%20aloifera%20Lamk)%20untuk%20Mengobati%20Penyakit%20Hepatitis%20B

  • LAMPIRAN

    1. Jadwal Kegiatan

    Pelaksanaan akan dilakukan di Kampus Politeknik Negeri Sriwijaya Teknik

    Jurusan Teknik Kimia dan wilayah penyebaran informasi diawali pada daerah

    Sumatra Selatan serta media internet dengan waktu selama 3 bulan. Adapun

    jadwal pelaksanaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

    Kegiatan

    Maret 2015 April 2015 Mei 2015

    Minggu Ke - Minggu Ke - Minggu Ke -

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    Persiapan

    Pembuatan

    Proposal

    Penyebaran

    Informasi

    Pembekalan

    Informasi

    Laporan

    Kemajuan

  • 2. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

    CURRICULUM VITAE

    Nama lengkap : Ir. Erwana Dewi, M. Eng

    Ttl : Palembang, 14 Januari 1960

    Jenis kelamin : Perempuan

    NIP : 196001141988112001

    Pangkat/gol : Pembina /4a

    Jabatan fungsional : Lektor kepala

    Posisi : Staf pengajar

    Jurusan : Teknik kimia

    Instansi : Politeknik Negeri Sriwijaya

    Alamat kantor :Jl. Srijaya Negara Buit Besar Palembang, 30139 (0711)

    353414

    Alamat rumah : jl. Puncak Sekuning no A2/17 Palembang 30136

    Riwayat pendidikan

    No Pendidikan Tempat Tahun Gelar

    1. S1 Teknik Kimia Unsri Palembang 1979-1985 Insinyur

    2. Reseach Student Niigata, Japan 1991 Sertificate

    3. S2 Biotechnology &

    Food Science

    Tokyo Univ. Of

    Agric & Tech, Japan 1996-1998

    Master

    Engineering

    Riwayat penelitian

    No Judul Tahun

    1. The separation of isomers by ultrafiltrasi membrane

    Cycodextrin use in separation of isomers by liquid

    chromatografi

    1997

    2. Separation of isomers by ultrafiltrasi membrane using modified

    cyclodextrins 1997

    3. Prototype alat ultrafiltrasi membran untuk pengolahan air

    minum dengan proses batch 1998

  • 4. Pengembangan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa melalui

    Teknologi Fermentasi dalam Pengolahan Produk Pangan 1998

    5. Perancangan alat proses pembuatan Tegeld ari limbah plastik 2002

    6. Perancangan alat membran sellulosa asetat untuk pengolahan

    air minum 2003/2004

    7. Pembuatan Asam Cuka Pisang menggunakan membran reaktor 2004/2005

    8. Pembuatan Sirup Gula Jagung secara ekstraksi 2006

    9. Penerapan Teknologi membran Ultrafiltrasi pada Pemurnian

    Nira untuk Pembuatan Sirup Gula Jagung 2010

    Demikianlah curriculum vitae ini dibuat dengan sebenarnya

    Palembang, Februari 2015

    Ir. Erwana Dewi, M. Eng.

    NIP 196001141988112001

  • CURRICULUM VITAE

    Nama lengkap : Ahmad Rifaldhi

    Tempat/Tanggal lahir : Palembang, 04 Oktober 1994

    Jenis Kelamin : Laki-Laki

    NIM : 061230400312

    Posisi : Ketua Peneliti

    Jurusan : Teknik Kimia

    Instansi : Politeknik Negeri Sriwijaya

    Alamat Instansi : Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139

    Telp. 0711-353414 Fax 071l-355918

    Email : [email protected]

    Alamat Rumah : Perumnas Talang Kelapa Blok VI No. 202 RT/RW

    17/09 Alang-Alang Lebar Palembang.

    Email: [email protected]

    Riwayat Pendidikan :

    No Tingkat Pendidikan Tempat Tahun Bidang Studi

    1 TK Idul Fitri Palembang 2000

    2 SD Negeri 137 Palembang 2006

    3 SMP Negeri 52 Palembang 2009

    4 SMA Negeri 13 Palembang 2012 IPA

    5 Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Sekarang Teknik Kimia

    Demikianlah curriculum vitae ini dibuat dengan sebenarnya

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • CURRICULUM VITAE

    Nama lengkap : Octa Endang Sari

    Tempat/Tanggal lahir : Pagar Alam, 17 Oktober 1994

    Jenis Kelamin : Perempuan

    NIM : 061230400327

    Posisi : Wakil Ketua Peneliti

    Jurusan : Teknik Kimia

    Instansi : Politeknik Negeri Sriwijaya

    Alamat Instansi : Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139

    Telp. 0711-353414 Fax 071l-355918

    Email : [email protected]

    Alamat Rumah : Jln. Paraweswara Gang. Macan Putih No 3216

    RT/RW

    07/01 Bukit Baru Palembang.

    Email: [email protected]

    Riwayat Pendidikan :

    No Tingkat Pendidikan Tempat Tahun Bidang Studi

    1 TK Aisyah Muhammadiyah Jarai 2000

    2 SD Negeri 1 Jarai 2006

    3 SMP Negeri 1 Jarai 2009

    4 SMA Negeri 1 Pagar Alam 2012 IPA

    5 Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Sekarang Teknik Kimia

    Demikianlah curriculum vitae ini dibuat dengan sebenarnya

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • CURRICULUM VITAE

    Nama lengkap : Erika Fijria

    Tempat/Tanggal lahir : TanjungBatu/26 Mei 1994

    Jenis Kelamin : Perempuan

    NIM : 061230400319

    Posisi : Anggota Peneliti

    Jurusan : Teknik Kimia

    Instansi : Politeknik Negeri Sriwijaya

    Alamat Instansi : Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139

    Telp. 0711-353414 Fax 071l-355918

    Email : [email protected]

    Alamat Rumah : Jln.Lunjuk Jaya, PerumahanPoltek

    Blok B, Bukit Besar Palembang

    Email: [email protected]

    Riwayat Pendidikan :

    No Tingkat Pendidikan Tempat Tahun Bidang Studi

    1 TK PGRI Tanjung Batu 2000

    2 SD Negeri 3 Tanjung Batu 2006

    3 SMP Negeri 1 Tanjung Batu 2009

    4 SMA Negeri 1 Tanjung Batu 2012 IPA

    5 Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Sekarang Teknik Kimia

    Demikianlah curriculum vitae ini dibuat dengan sebenarnya

    mailto:[email protected]

  • CURRICULUM VITAE

    Nama lengkap : Ralang Puspa Pertiwi

    Tempat/Tanggal lahir : Palembang, 06 Juli 1994

    Jenis Kelamin : Perempuan

    NIM : 061230400328

    Posisi : Anggota peneliti

    No. Hp : 089611379906

    Jurusan : Teknik Kimia

    Instansi : Politeknik Negeri Sriwijaya

    Alamat Instansi : Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139

    Telp. 0711-353414 Fax 071l-355918

    Email : [email protected]

    Alamat Rumah :Jalan Kadir TKR RT.19 RW.07 Kel. Karang

    Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang

    Email :[email protected]

    Riwayat Pendidikan :

    No Tingkat Pendidikan Tempat Tahun Bidang Studi

    1 TK Raudathul Ulum Inderalaya 2000

    2 SD Negeri 2 Inderalaya 2006

    3 SMP Negeri 1 Inderalaya 2009

    4 SMA N 3 Kayuagung 2012 IPA

    5 Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Sekarang Teknik Kimia

    Demikianlah curriculum vitae ini dibuat dengan sebenarnya.

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • CURRICULUM VITAE

    Nama lengkap : Arif Murtiono

    Tempat/Tanggal lahir : Jirak, 29 November 1994

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    NIM : 061230401056

    Posisi : Anggota Peneliti

    No. Hp : 081958985129

    Jurusan : Teknik Kimia

    Instansi : Politeknik Negeri Sriwijaya

    Alamat Instansi : Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139

    Telp. 0711-353414 Fax 071l-355918

    Email : [email protected]

    Alamat Rumah :Jalan Lunjuk Jaya, lorok pakjo, Gang Melati

    Email : [email protected]

    Riwayat Pendidikan :

    No Tingkat Pendidikan Tempat Tahun Bidang Studi

    1 SD Negeri 02 Jirak 2006

    3 SMP Muhammadiyah 07 Jirak 2009

    4 SMA Negeri 02 Sungai Keruh 2012 IPA

    5 Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Sekarang Teknik Kimia

    Demikianlah curriculum vitae ini dibuat dengan sebenarnya.

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan

    Kebutuhan Administrasi & Perjalanan

    Komponen Justifikasi Pemakaian Harga

    Satuan

    (Rp)

    Kuantita

    s

    Total

    Penelusuran Pustaka :

    Biaya Internet Mencari Informasi

    Mengenai Proses

    Pembuatan Etanol dan

    Kentang

    3000,- 80 240.000,-

    Literatur Buku dan

    Fotokopi Jurnal

    Sebagai sumber bacaan

    dan mencari refrensi

    50.000,- 4 200.000,-

    Dokumentasi Dokumentasi Kegiatan 100.000,- 1 100.000,-

    Pembuatan Laporan Penelitian :

    Kertas A4 80 gram Untuk melaporkan hasil

    penelitian dan

    memperbanyak jumlah

    laporan

    40.000,- 5 200.000,-

    Tinta Hitam & Warna 200.000,- 2 400.000,-

    Catridge Hitam &

    Warna

    100.000,- 2 200.000,-

    Pengandaan Makalah 3.500,- 10 35.000,-

    Biaya Perjalanan :

    Penyebaran

    Informasi ke

    berbagai daerah di

    Sumatra Selatan dan

    Media Internet

    Mencari Informasi

    Mengenai Proses

    Pembuatan Etanol dan

    Kentang

    500.000,- 1 500.000,-

    Biaya Lain-Lain 500.000,-

    Total Rp.2.375.000,-

  • 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

    No Nama Prodi Alokasi

    waktu

    Tugas

    1 Ahmad Rifaldhi DIII Teknik

    Kimia

    10

    jam/minggu

    Mengkoordinasi

    kegiatan,

    memimpin rapat

    penanggung

    jawab

    keseluruhan

    pelaksanaan

    2 Arif Murtiono DIII Teknik

    Kimia

    8 jam/minggu Penanggung

    jawab penyebaran

    informasi

    3 Erika Fijria DIII Teknik

    Kimia

    8 jam/minggu Penanggung

    jawab

    administrasi

    dan hasil

    pelaksanaan

    4 Octa Endang Sari DIII Teknik

    Kimia

    8 jam/minggu Membantu dan

    mengevaluasi

    kinerja ketua dan

    anggota

    pelaksanaan

    5. Ralang Puspa Pertiwi DIII Teknik

    Kimia

    8 jam/minggu Penanggung hasil

    pelaksanaan

  • 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

    SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

    Yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : Ahmad Rifaldhi

    NIM : 061230400312

    Program Studi : (DIII) Teknik Kimia

    Dengan ini menyatakan bahwa proposal (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya

    dengan judul:

    PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa Oliefera Folium) MENJADI

    SERBUK DAUN KELOR SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN

    MAKANAN DALAM UPAYA PENINGKATAN GIZI PADA ANAK

    yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014/2015 bersifat original dan belum

    pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

    Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan

    ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas

    negara.

    Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan

    sebenar-benarnya.

    Palembang, Februari 2015

    Mengetahui

    Pembantu Direktur III

    Ir. Irawan Rusnadi, M.T

    NIP. 196702021994031004

    Yang Menyatakan,

    Ketua Pelaksana

    Ahmad Rifaldhi

    NIM. 061230400312

  • 6. Formulir Penilaian Proposal

    Judul Kegiatan : ................................................................................

    Bidang Kegiatan : PKM-GT

    Bidang Ilmu : ................................................................................

    Penulis Utama : ................................................................................

    NIM : ................................................................................

    Jumlah Anggota : ........Orang

    Anggota 1 : ................................................................................

    Anggota 2 : ................................................................................

    Anggota 3 : ................................................................................

    Anggota 4 : ................................................................................

    Dosen Pemimbing : ................................................................................

    Perguruan Tinggi : ................................................................................

    Fakultas/Program Studi : ................................................................................

    No. Kriteria Penilaian Bobot Skor Nilai

    (Bobot x Skor )

    1. Format Makalah: - Tata tulis: ukuran kertas, tipografi,

    kerapihan ketik, tata letak, jumlah

    halaman

    - Penggunaan Bahasa Indonesia yang

    baik dan benar

    - Kesesuaian dengan format

    penulisan yang tercancum di

    Pedoman

    15

    2. Gagasan: - Kreativitas gagasan

    - Kelayakan implementasi 40

    3. Sumber informasi: - Kesesuaian sumber informasi

    dengan gagasan yang ditawarkan

    - Akurasi dan aktualisasi informasi

    25

    4. Kesimpulan - Prediksi hasil implementasi gagasan 20

    Total 100

    Nilai Artikel 50%

    Keterangan : Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik;

    7 = Sangat baik); Nilai = Bobot x Skor

    Komentar Penilai

    ................................................................................................. ............................ .................................................

    ............................................................................................................................. .................................................

    ............................................................................................................................. .................................................

    Palembang, Februari 2015

    Penilai,

    ( )