ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

184
ahlimedia.com

Transcript of ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Page 1: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

ahlimedia.com

Page 2: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

A. A. MIFTAH AMBOK PANGIUK, dkk

Penerbit:

AHLIMEDIA PRESS

ahlimedia.com

Page 3: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

ii

PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN BISNIS MUSLIM JAMBI DALAM PERSPEKTIF WIRAUSAHA Penulis: A. A. Miftah Ambok Pangiuk, dkk Editor: Ndari Pangesti Penyunting: Arinda Wagiyani Desain Cover: Riyan Rahmat Ilham Tata Letak: Yevina Maha Reni Penerbit: Ahlimedia Press Jl. Ki Ageng Gribig, Gang Kaserin MU No. 36 Kota Malang 65138 Telp: +6285232777747 www.ahlimedia.com ISBN: 978-623-6749-05-0

Cetakan Pertama, September 2020 Hak cipta oleh Penulis dan Dilindungi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta, Pasal 72. Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

ahlimedia.com

Page 4: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb Peran Perguruan Tinggi Islam dari aspek pengemban Tri

Dharma Perguruan Tinggi tidak saja dilihat dari kontribusi lulusannya yang bermutu dalam pengembangan ilmu-ilmu keIslaman dan ilmu-ilmu lain yang terkait, akan tetapi juga dari hasil pelaksanaan kegiatan yang relevan dengan program pengabdian kepada masyarakat. Dalam kurun waktu dua puluh tahun terakhir kegiatan Penelitian di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang dilaksanakan pada masing-masing Perguruan Tinggi Islam meningkat cukup signifikan.

Dalam hal ini, masih ditemukan beberapa kekurangan yang memerlukan peningkatan yang lebih baik lagi, baik dari segi kualitas penelitian maupun publikasi terhadap hasil penelitian tersebut. Tujuan penyusunan kumpulan hasil penelitian dosen dan mahasiswa ini adalah dalam rangka upaya menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh para Dosen dan Mahasiswa di lingkungan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dengan harapan akan dapat menjadi salah satu bentuk pengabdian yang dapat dicontoh oleh para Dosen yang akan melakukan penelitian di Perguruan Tinggi Islam lainnya.

Besar harapan kami bahwa penerbitan jurnal kumpulan hasil penelitian dosen bersama mahasiswa akan membantu pemerintah dalam meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan program kepada masyarakat, sehingga secara langsung maupun tidak langsung, kegiatan ini dapat ikut mengakselarasi usaha pembinaan sumber daya manusia di Indonesia.

Wassalamualaikum wr.wb.

Jambi, September 2020 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Dr. A. A. Miftah, M.Ag

ahlimedia.com

Page 5: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................. i Daftar Isi ......................................................................................... ii A. Motivasi Ibu Rumah Tangga Dalam Melakukan

Pelatihan Hidroponik Prof. Dr. H. Suhar, AM., MA dan Kristina Hedynata Manurung, S.E ......................................................................... 1

B. Pemasaran Sayuran Hidroponik Terhadap Pengembangan Usaha Hidroponik Dr. A. A. Miftah, M.Ag dan Aslahul Umam, S.E ............ 11

C. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Pemberian Kapal Beserta Alat Tangkap Dr. Habriyanto, S.Pd.I., M.EI dan Samsuddin, S.E ......... 19

D. Kesadaran Mahasiswi Dalam Konsumsi Mode Jilbab Dr. Novi Mubyarto, M.E. dan Widia Aviva, S.E ............. 26

E. Dampak Ekonomi Dalam Pengembangan Desa Wisata Dr. Nazori Majid, M.Si dan Qunita Lutfiah, S.E .............. 35

F. Tingkat Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Fashion Busana Muslimah Titin Agustin Nengsih, M.Si., Ph.D dan Siti Jumaidah, S.E ............................................................................................... 50

G. Dampak Ekonomi Global Terhadap Pengusaha Muslim Industri Kecil Kerajinan Batik Jambi Ambok Pangiuk, S,Ag., M.Si dan Muhairi Fikri, S.E ..... 61

H. Sertifikasi Halal Pada UMKM Produk Makanan Kue Lapis Legit Dr. Abdul Malik, S.Ag., M.Si dan Siti Barokah, S.E ....... 79

I. Implementasi Sarana dan Fungsi Manajemen Dalam Meningkatkan Keberhasilan Usaha Drs. H. Fathuddin, SmHK, MM dan Siti Mahfuzah, S.E ............................................................................................... 95

ahlimedia.com

Page 6: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

v

J. Keberadaan UMKM Desa dan Implikasinya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Muhammad Subhan, S.Ag., M.E dan MHD Ridho, S.E .............................................................................................. 108

K. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli Produk Kosmetik Melly Embun Baining, M.Sy dan Reni Yanti, S.E .......... 118

L. Efektivitas Pelatihan Kerja Dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Ahmad Syukron Prasaja, SS., M.Si dan Tiara Zhalfa, S.E .............................................................................................. 130

M. Modal dan Lama Usaha Dalam Pendapatan Usaha Kecil Di Pasar Tradisional Angso Duo Jambi Dr. Rafidah, S.E., M.EI dan Ramlah, S.E .......................... 148

N. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pada Produk Pembiayaan BRI Syariah Addiarrahman, S.HI., M.SI dan Wuci Wulantari, S.E .... 163

ahlimedia.com

Page 7: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

vi

ahlimedia.com

Page 8: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

1

MOTIVASI IBU RUMAH TANGGA DALAM MELAKUKAN PELATIHAN HIDROPONIK

Disusun Oleh: Prof. Dr. H. Suhar, AM., MA dan Kristina

Hedynata Manurung, S.E

A. PENDAHULUAN

Jumlah penduduk miskin di Indonesia sangatlah tinggi,

terutama di Kabupaten Merangin yang masuk ke dalam 3

peringkat tertinggi di Provinsi Jambi yang angka kemiskinannya

tinggi. Dari jumlah jenis kelamin penduduk yang ada di

Kabupaten Merangin ternyata didominasi oleh perempuan dan

jumlahnya terus bertambah dari tahun ketahun. Di mana

sebagian notabandnya adalah ibu rumah tangga yang hanya

menghabiskan waktunya di rumah tanpa memiliki penghasilan

tambahan atau tidak berdaya secara ekonomi.

Terwujudnya kehidupan yang maju dan berwawasan bisa

dicapai melalui motivasi dan pelatihan terutama bagi para ibu

rumah tangga yang tidak atau belum memiliki penghasilan

sampingan sebagai tambahan penghasilan rumah tangga. Karena

dengan danya pelatihan yang disertai oleh motivasi dan minat

yang baik, para ibu rumah tangga dapat memperoleh kegiatan di

luar rumah yang dapat menghasilkan penghasilan tambahan, hal

ini dapat membuat para ibu rumah tangga yang tidak bekerja

untuk lebih produktif mengeluarkan potensinya melalui

pelatihan maupun kegiatan.1

Berikut ini beberapa alasan bahwa perempuan dapat

bekerja di luar rumah, antara lain: pertama, membantu

pemasukan keluarga (family income) terkhusus jika income dari

suami relatif kecil. Kedua, memanfaatkann berbagai kelebihan

1Dedy Setiawan, Ferdy Kurniantono, dkk. Jurnal.Program Cocok Tanam

Hidroponik Sebagai Usaha pemberdayaan Kaum Wanita Didesa Kalisari

Dukuhan kecamatan Sayung kabupaten Demak. Semarang: 2014.

ahlimedia.com

Page 9: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

2

yang dimiliki sekaligus menjadi harapan bagi keluarganya.

Ketiga, menunjukkan posisi dan keberadaannya sebagai seorang

manusia yang juga mampu berprestasi dalam kehidupan

masyarakat.

Dari permasalahan tersebut sangat diperlukan suatu

motivasi para ibu rumah tangga di daerah Talangkawo melalui

berbagai macam kegiatan, salah satunya yaitu pelatihan

hidroponik. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan

pendapatan ekonomi rumah tangga melalui berbagai macam

pelatihan, seperti pelatihan hidroponik untuk ibu rumah tangga

yang tidak mempunyai penghasilan sampingan. Faktor tersebut

yang menjadi kendala dalam meningkatkan perekonomian di

kalangan ibu rumah tangga tersebut.

Karena dengan tidak danya motivasi dalam diri juga sangat

sulit terwujud pendapatan bagi ibu-ibu tersebut, melalui berbagai

macam kegiatan contohnya pertama seperti pelatihan

hidroponik, kedua pengetahuan dan wawasan yang luas juga

sangat diperlukan untuk para ibu-ibu dalam upaya meningkatkan

pendapatan bagi rumah tangga

B. MOTIVASI DAN PENDAPATAN USAHA MOTIVASI

Motivasi merupakan suatu keadaan yang terjadi di dalam

pribadi seseorang yang mampu menggerakkan individu untuk

melakukan aktivitas tertentu dalam mencapai tujuan. Kata

motivasi juga memberikan makna pengaturan tingkah laku

individu di mana setiap kebutuhan atau dorongan-dorongan dari

dalam dan intensif (hadiah) dari lingkungan mampu mendorong

individu dalam memenuhi kebutuhannya demi mencapai tujuan

yang diharapkan.

Apabila organisme manusia telah siap dalam merespon

suatu keadaan dan memiliki perangsang yang sesuai, maka

organisme “ dimotivasi “ oleh dorongan untuk berbaur dengan

ahlimedia.com

Page 10: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

3

sesama dalam suatu kegiatan yang sangat baik.2 Kemudian

berjalannya fungsi suatu desakan terlepas dari satu atau dua

pengalaman frustrasi, adalah menuju pada pencapaian tujuan

khusus oleh individu dengan danya bukti dorongan kuat.3

Jadi, dapat disimpulkan bahwasannya motivasi merupakan

suatu proses atau kegiatan untuk menentukan tingkatan, jarak

dan waktu, kedisiplinan, serta tingkah laku manusia dalam

mengetahui sesuatu yang mereka belum pernah mempelajari

sebelumnya. Hal ini lebih mengarah kepada kegiatan belajar

secara spesifik, sehingga setiap pengajar tidak dapat

menyimpulkan secara sembarangan saja mengenai keadaan

individu apakah masih memiliki motivasi atau tidak.

Hal ini disebabkan motivasi itu adalah kondisi internal

(dalam diri) seseorang yang tidak dapat dilihat begitu saja dari

keadaan fisik, misalnya: ekspresi wajah, gerakan tubuh atau tutur

kata.

1. Pendapatan Keluarga Menurut Afrida, Pendapatan rumah tangga

adalah penghasilan yang di mana dari seluruh anggota keluarga

disambungkan untuk memenuhi kebutuhan bersama ataupun

perorangan dalam rumah tangga. Sedangkan menurut Junandar,

pendapatan rumah tangga adalah pendapatan/penghasilan yang

diterima oleh rumah tangga bersangkutan, baik yang berasal dari

pendapatan kepala rumah tangga maupun pendapatan anggota-

anggota rumah tangga.

Pendapatan rumah tangga adalah pendapatan yang berasal

dari seluruh anggota rumah tangga keluarga baik dari kepala

keluarga atau seluruh anggota keluarga. Apabila pendapatan

2Malayu S.P Hasibuan, Organisasi dan Motivasi. Bumi Aksara: Jakarta,

2012, hlm. 56. 3Hasanatul Jannah, Pemberdayaan Perempuan Dalam Spritualitas Islam

(Suatu Upaya Menjadikan Perempuan Produktif), Journal of Sosial and

Islamic Culture, No. 32a/2017.

ahlimedia.com

Page 11: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

4

lebih ditekankan pengertiannya pada pendapatan rumah tangga,

maka pendapatan adalah jumlah dari keseluruhan pendapatan

formal, informal, dan pendapatan subsistem. Pendapatan formal

adalah segala penghasilan baik berupa uang atau barang yang

diterima biasanya sebagai balas jasa.4

Pendapatan informal berupa penghasilan yang berasal dari

pekerjaan tambahan di luar pekerjaan pokoknya. Sedangkan

pendapatan subsistem merupakan pendapatan yang berasal dari

sektor produksi yang dinilai dengan uang dan terjadi bila

produksi dengan konsumsi terletak di satu tangan atau

masyarakat kecil (Nugraheni, 2007).

2. Hidroponik Sistem Budidaya Pertanian

Sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal

atau bertingkat, baik dalam ruangan maupun di luar ruangan

dengan media utama air dinamakan dengan Hidroponik (Mas’ud,

2009). Konsep Hidroponik merupakan salah satu sistem

budidaya pertanian yang merupakan upaya penghijauan dan

sangat cocok untuk daerah perkotaan maupun lahan terbatas

(Tom, 2005). Murali et.al (2011) juga menyampaikan bahwa

dilihat dari sisi ekonomi, menanam sayuran dengan konsep

Hidroponik sangat menguntungkan. Tanpa membutuhkan biaya

yang tinggi dan dengan perawatan yang relatif mudah (Tallei

dkk, 2017) warga bisa memenuhi kebutuhan sayur mayur sehat

tanpa harus membeli.5

Mekanisme hidroponik memengaruhi ibu-ibu rumah

tangga untuk mengikuti pelatihan hidroponik di Rumah Tani Al-

Qalam. Sosialisasi yang dilakukan oleh UMKM Rumah Tani Al-

Qalam mampu meningkatkan pengetahuan akan mekanisme

hidroponik ibu-ibu rumah tangga, bahwa sebagai perempuan kita

4Yatmo Hutomo Mardi, Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi:

Tinjauan Teoritik dan Implementasi Naskah No. 20 Juni-Juli 2000. 5Sardiman, AM. Integrasi dan Motivasi Belajar, Jakarta, PT.Raja Grafindo

Persada, 2003.

ahlimedia.com

Page 12: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

5

harus mampu berinovasi dengan baik. Faktor motivasi itu

mampu meningkatkan pengetahuan ibu rumah tangga akan

hidroponik. Dan hasil dari motivasi yang ibu rumah tangga

peroleh tentang hidroponik dapat diaplikasikan secara langsung

di rumah.

Dan hasilnya penghasilan hidroponik rumahan para ibu

rumah tangga dapat meningkat. Dan danya pelatihan hidroponik

yang diselenggarakan oleh UMKM Rumah Tani Al-Qalam ini

sangatlah memberikan dampak yang sangat baik untuk ibu-ibu

rumah tangga. Dalam aspek ekonomi, kegiatan berhidroponik

yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga ini memberikan

banyak manfaat berupa tambahan penghasilan untuk keluarga,

karena uang hasil dari penjualan hidroponik ini dapat ditabung

dan digunakan untuk membeli keperluan lain.

Akan tetapi, ada juga dampak positif dengan danya

pelatihan hidroponik yaitu sebagai berikut:

a. Memberikan rasa entrepreneur bagi ibu-ibu di pedesaan.

b. Memberikan motivasi diri dalam upaya meningkatkan peran

ibu-ibu dalam meningkatkan ekonomi keluarga.

c. Menambah keluarga baru dari kegiatan pelatihan hidroponik.

d. Menambah penghasilan keluarga.

C. KESIMPULAN

Mekanisme pelatihan hidroponik diawali dengan

pembuatan alat tempat penyemaian dan lahan pembibitan,

dilanjutkan dengan melakukan demo membuat larutan

konsentrat dan larutan siap siram yang benar. Melakukan

praktek langsung cara penyemaian sayuran hidroponik sebelum

bibit siap tanam.

Melakukan perawatan yang tepat untuk bibit sayuran yang

telah disemai. Melakukan pemindahan bibit yang telah disemai

ke media tanam hidroponik yang lebih besar. Melakukan

perawatan dengan mengatur air dan memberi pupuk yang tepat

ahlimedia.com

Page 13: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

6

pada masa perawatan. Setelah masa tumbuh telah mencapai

batas optimal. Saatnya melakukan pemanenan, yaitu dengan

memanen sayuran yang siap dipanen, dan membiarkan sayuran

yang masih bisa berkembang. Melakukan penimbangan sayuran

sebelum dikemas dan diberi label. Pengecekan kembali sebelum

di pasarkan. Dan terakhir sayuran hidroponik siap di pasarkan ke

pelanggang.

Dengan memberikan kegiatan itu, secara langsung dapat

menstimulus motivasi usaha hidroponik di rumah. Mekanisme

pelatihan hidroponik sebelum berhidroponik sangat dibutuhkan

oleh ibu rumah tangga yang belum pernah berhidroponik

sebelumnya.

Dalam meningkatkan motivasi ibu rumah tangga untuk

berhidroponik melalui pelatihan yang diberikan oleh UMKM

Rumah Tani Al-Qalam. Faktor motivasi sangat mendominasi

untuk mengikuti kegiatan pelatihan hidroponik. Dengan danya

mekanisme pelatihan hidroponik yang diberikan oleh UMKM

rumah tani Al-Qalam secara langsung membuat ibu rumah

tangga memiliki motivasi yang kuat untuk berhidroponik,

sehingga dengan danya motivasi tersebut munculah minat ibu

rumah tangga untuk mengikutui pelatihan hidroponik.

Selain hal tersebut untuk menumbuhkan motivasi di minat

ibu rumah tangga pihak UMKM rumah tani Al-Qalam juga

mengadakan sosialisasi langsung kepada ibu-ibu yaitu dengan

memberikan materi, teori dan dilanjutkan dengan pratek selama

kurang lebih 2 hari agar para ibu rumah tangga memiliki

motivasi akan berhidroponik dan berminat untuk melakukannya

di rumah. Untuk meningkatkan Motivasi tentang penambahan

ekonomi keluarga dengan cara diajarkan membuat analisis

peluang usaha serta memberikan informasi peluang pasar

terhadap produksi yang dihasilkan. Jadi motivasi yang baik

memengaruhi minat para ibu rumah tangga dalam mengikuti

ahlimedia.com

Page 14: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

7

pelatihan hidroponik di UMKM rumah tani Al-Qalam

kecamatan Bangko Kabupaten Merangin.

Dampak ekonomi yang diperoleh ibu-ibu rumah tangga

dengan mengikuti pelatihan program pendapatan ekonomi

perempuan di pedesaan yaitu: Menambah jiwa entrepreneur bagi

ibu-ibu di pedesaan, memberikan motivasi diri dalam upaya

meningkatkan peran ibu-ibu dalam meningkatkan ekonomi

keluarga, menambah teman-teman baru dari kegiatan pelatihan

hidroponik, dan menambah penghasilan keluarga.

ahlimedia.com

Page 15: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

8

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman Fathoni. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik

Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ade Resalawati. 2011. Pengaruh perkembangan usaha kecil

menengah terhadap pertumbuhan ekonomi pada sektor

UKM Indonesia. Skripsi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Agus Wahyudin, dkk. 2018. Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga

Melalui Pelatihan Hidroponik. Semarang.

Aida Vitayala S. Hubeis. 2010. Pemberdayaan Perempuan Dari

Masa ke Masa, Bogor: IPB Press.

Arini Mayanfa’uni. 2013. Skripsi. Pemberdayaan Perempuan

Melalui KWT di Kelurahan Petukangan Selatan. Jakarta.

Data Penduduk Miskin di Provinsi Jambi. Diakses Pada Tanggal

15 Juni 2019 dari Https://Jambi.Tribunnews.com.

Danang Sunyoto. 2011. Metodeologi Penelitian Ekonomi.

Yogyakarta: CAPS.

Dedy Setiawan, Ferdy Kurniantono, dkk. 2014. Jurnal.Program

Cocok Tanam Hidroponik Sebagai Usaha pemberdayaan

Kaum Wanita Didesa Kalisari Dukuhan kecamatan

Sayung kabupaten demak. Semarang.

Erni Febriana Harahap. 2012. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat

Dalam Bidang Ekonomi Untuk Mewujudkan Ekonomi

Nasional Yang Tangguh Dan Mandiri, Pdang: Fakultas

Ekonomi.

Fo’arota Telaumbanua. 2005. Motivasi Kerja, Iklim Organisasi,

Kinerja Pegawai. Jakarta: FKIP Universitas Kristen

Indonesia.

Hamidi. 2010. Penelitian Kualittif Pendekatan Praktis Penulisan

Proposal dan Penelitian. Malang: Universitas

Muhamadiyah Malang Press.

ahlimedia.com

Page 16: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

9

Hamid Darmadi. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Alfabeta.

Hasanatul Jannah. 2017. Pemberdayaan Perempuan Dalam

Spritualitas Islam (Suatu Upaya Menjadikan Perempuan

Produktif), Journal of Sosial and Islamic Culture, No. 32a.

Iskandarwasid & Ddang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran

Bahasa, Bandung: Rosda, Cet. Ke-3.

Mardi Yatmo Hutomo. 2000. Pemberdayaan Masyarakat Dalam

Bidang Ekonomi:Tinjauan Teoritik Dan Implementasi.

Bappenas, Jakarta.

Malayu S.P Hasibuan. 2012. Organisasi dan Motivasi. Bumi

Aksara: Jakarta.

Muhammad Ali dan Muhammad Asrori. 2014. Metodologi dan

Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Akasara.

Muh Abdul Halim. 2018. Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Mitra

Wacana Media.

M, B Miles & Huberman. 1992. Analisis Data Kuantitatif,

Penerjemah: Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UII-Press, .

N. Gregory Mankiw. 2018. Makroekonomi. Jakarta: Yayasan

Mpu Ajar Artha.

Oemar Hamalik. 2013. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pandji Anoraga. 2010. Ekonomi Islam Kajian Makro dan Mikro,

Yogyakarta: PT. Dwi Chandra Wacana.

Rudiger Dornbusch dkk. 2008. Makroekonomi, Americas, New

York NY 10020. Copyright diterjemahkan oleh PT Media

Global Edukasi.

Sardiman, AM. 2003. Integrasi dan Motivasi Belajar, Jakarta,

PT.Raja Grafindo Persada.

Sadono Sukiro. 2000. Makroekonomi Modern. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Sondang p siagian. 2018. Teori Motivasi Dan Aplikasinya.

Rineka Cipta: Jakarta.

ahlimedia.com

Page 17: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

10

Sugema, Bambang dan Sutrisno. 2000. Motivasi Dalam

Organisasi, Lembaga Administrasi Negara.

Sugiyono. 2016. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. 2018. Metodeologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta.

Tulus T.H. Tambunan. 2009. UMKM di Indonesia, Bogor:

Ghalia Indonesia.

Zubaedi. 2013. Pengembangan Masyarakat: Wacana dan

Praktik, Jakarta: Kencana Prenada media Group.

Munawar Noor. No 2 Juli 2011. Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat. Jurnal Ilmiah.

Ully Hikmah Andini, Ainul Hayat dan MochamadSaleh Soeaidy.

2017. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dari Desa

Tertinggal Menuju Desa Tidak Tertinggal (Studi Di Desa

Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati).

Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu

Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang.

Trisni Suryarini, Badingatus Solikhah, Agus Wahyudin. 2018.

Jurnal Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui

Pelatihan Hidroponik. Semarang.

Yatmo Hutomo Mardi. No. 20 Juni-Juli 2000. Pemberdayaan

Masyarakat dalam Bidang Ekonomi: Tinjauan Teoritik

dan Implementasi Naskah.

Undang-Undang Sisdikna Nomor 20 Tahun 2003.

ahlimedia.com

Page 18: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

11

PEMASARAN SAYURAN HIDROPONIK TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA HIDROPONIK

Disusun Oleh: Dr. A. A. Miftah, M.Ag dan Aslahul Umam, S.E

A. PENDAHULUAN

Bidang usaha yang tidak dipengaruhi oleh komponen

impor membuat para investor ingin menanamkan modal dengan

perubahan ekonomi makro di Indonesia. Jika mengacu pada

aspek komersial secara keseluruhan maka akan menjadi suatu

peluang yang akan menguntungkan pada sektor agribisnis. Jika

Usaha bisnis berfokus pada dua sisi seperti pemasaran dan

produksi maka usaha agribisnis tersebut akan tercapai.1

Pemasaran tradisional disempurnakan menjadi Bauran

pemasaran (7P). Product, price, promotion, dan place

merupakan bagian konsep bauran pemasaran tradisional.

Physical, process, people merupakan tambahan dari 7P.

Pebisnis diharapkan bisa membangun ide dan mampu

menang dalam bersaing dengan disempurnakannya 7P ini.

Berikut adalah 7 bagian dari bauran pemasaran (7P), yaitu:

product, price, promotion, place, people, physical, evidence

serta process.2

Langkah efektif dalam meminimalisir hal-hal yang tidak

diinginkan dalam suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara

mengenali strenght dan weakness di dalam persaingan

perusahaan. Dalam perusaahan manajer harus paham mengenai

analisis SWOT yang perusahaan miliki agar perusahaan bisa

1Nomi Noviani, Analisis Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik Merek

Papamam Farm, Jurnal Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah,

2016, hlm. 30. 2Ryan Nugroho dan Edwin Japarianto, Pengaruh People, Physical Evidence,

Product, Promotion, Price dan Place Terhadap Tingkat Kunjungan Di

KafeCoffee Cozies Surabaya, Universitas Kristen Petra 2013, hlm. 1.

ahlimedia.com

Page 19: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

12

menentukan suatu strategi dan meminimalisir ancaman yang

akan terjadi.

Dengan menyesusaikan kekuatan internal dan eksternal

maka perusahaan akan bisa melakukan pengembangan strategi.

Mengembangkan strategi ini agar perusahaan mengetahui

kondisi eksternal dan internal.

Tanaman sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan

yang mengandung air lebih berkualitas dibandingkan sayuran

yang menggunakan tanah sebagai media tanam. Hal tersebut

disebabkan karena tanaman hidroponik tumbuh dengan

perawatan yang sangat diperhatikan sehingga sehat untuk

dikonsumsi. Kelompok peneliti dari laboratorium California

Universitas San Jose California, dengan tujuan mencari tahu

kandungan antar sayuran konvensional dan hidroponik.

Tanaman sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan yang

mengandung air (hidroponik) ternyata sangat bermanfaat karena

memiliki mineral dan vitamin yang banyak.3 Hal inilah yang

memengaruhi minat masyarakat untuk berbudidaya hidronik.

1. Pemasaran

Pihak lain yang dijalankan oleh perorangan atau umum

untuk hal membuat, membarter produk yang mempunyai nilai

bersama yang dibutuhkan merupakan suatu bentuk pemasaran.4

Dalam arti kemasyarakatan ialah setiap kegiatan tukar

menukar yang bertujuan untuk memenuhi apa yang dibutuhkan

masyarakat barang dan jasa-jasa5

3Dwi Utari Sianturi, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keputusan

Petani Dalam Melakukan Usaha Tani Sayuran Hidroponik Di Kota

Medan, Skripsi, Universitas Sumatra Utara Medan, 2017, hlm. 2. 4Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, ( PT. Ikrar Mandiri Abadi, 2000),

hlm. 9. 5Ismail, Pengaruh Strategi Pemasaran Islam Dalam Konsep Islam Terhadap

Peningkatan Penjualan Tiket PeSAWat, Skripsi, Makassar, 2016, hlm. 12.

ahlimedia.com

Page 20: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

13

Di sisi lain, beberapa ahli mengemukakan pendapat

tentang pemasaran, sebagai berikut:

a) Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong Pemasaran menjadi tempat pertemuan antara individu

maupun kelompok yang bersama-sama ingin memenuhi

kebutuhannya dengan tukar-menukar atau jual-beli baik

secara offline atau online.

b) Basu Swasta dan Pemasaran memiliki beberapa tahapan hingga suatu barang

itu bisa sampai kepada konsumen. Tahapan-tahapan inilah

yang disebut dengan sistem dalam pemasaran.

2. Strategi Pemasaran Istilah strategi awalnya bersumber dari kalangan militer

dan dipopulerkan sebagai kiat yang digunakan oleh para jenderal

untuk memenangkan suatu peperangan.6

Setelah mengetahui awal-mula. Strategi pemasaran

menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan

maupun perorangan agar mampu bertahan di antara banyaknya

pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat.

3. Strategi Pemasaran Dalam Islam

Dalam hidup ini kita harus melakukan perencanaan yang

baik. Perencanaan merupakan sesuatu yang penting dalam

agama Islam. Melalui bimbingan dan rangsangan kita dapat

menerapkan rencana sesuai agama Islam. Kebutuhan manusia

yang tidak menentu membuat kita harus membuat suatu

perencanaan yang bagus maka dari itu kita harus memanfaat

pertolongan Tuhan secara beraturan.

Kegiatan perdagangan dalam Islam sangat dianjurkan dan

dihalalkan. Salah satu pedagang yang terpandang dulu adalah

baginda Rasulullah SAW dengan kejujuran beliau. Bahkan

sebenarnya ada banyak pelajaran yang dapat diteldani dari cara

6Suindrawati, Strategi Pemasaran Islam Dalam Meningkatkan Penjualan,

Skripsi Universitas Islam Negeri Walisongo, (2015), hlm. 19.

ahlimedia.com

Page 21: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

14

atau strategi Rasulullah SAW. dalam berdagang. Beliau sangat

menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kedermawanan,

ketelitian dan semua sifat-sifat terpuji seperti sidiq, amanah,

fathanah dan tabligh ada pada dirinya.

B. PENGELOLAAN STRATEGI HIDROPONIK

1. Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik

Marketing mix merupakan salah satu strategi dalam

kegiatan pemasaran. Hal ini didefinisikan oleh Kotlers dan

Kelle, sebagai berikut: “ marketing mix as the set of controllable

marketing variables that the firm bleads to produce the response

it wants in the target market “ .7 Marketing mix 7p merupakan

suatu usaha jasa proses, place, promotion, physical evidence,

price, produk, partisipant.

2. Kendala yang dihadapi dalam Menjalankan Strategi

Pemasaran Sayuran Hidroponik

Kendala menjadi hal yang lazim di setiap aktivitas bisnis

yang dilakukan yaitu masalah promosi, People (partisipan) dan

tantangan teknologi. Hambatan yang hadir akan memengaruhi

suatu produk atau jasa itu akan berjalan.

3. Upaya yang dilakukan Puri Hidroponik untuk

Melakukan Pemasaran Sesuai dengan yang diharapkan

Memulai suatu bisnis memang tidak mudah sebab akan

menemui banyak rintangan dan hambatan. Ada berbagai langkah

yang harus dilakukan terlebih dahulu untuk mencapai titik di

manausaha bisa didirikan. Setelah berdiri, masih banyak pula hal

yang harus dikerjakan agar usaha bisa terus berkembang.

Dalam upaya ini, tentunya ada solusi dan cara yang bisa

dilakukan untuk mengembangkan usaha serta mencapai target.

Pada tahap awal diharapkan mampu menentukan strategi

pemasaran bisnis dengan tepat. Strategi matang yang telah

7 Philip Kotler, Manajmen Pemasaran, PT. Ikrar mandiri Abadi, 2009, hlm.

97.

ahlimedia.com

Page 22: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

15

dibentuk akan memudahkan anda untuk menentukan arah bisnis

dan menjalankan usaha yang diimpikan.

a) Faktor Interternal yang memengaruhi Puri Hidroponik Sayuran dengan tanaman dengan menggunakan air sebagai

media tanam menurut puri hidroponik, penerapan standar

operasional kerja, dukungan pemerintah, pameran, dan media

online. Kekuatan dan kelemahan memiliki tempat analisis

sendiri seperti, kekuatan dari Puri Hidroponik pesaing berbeda

dengan keunggulan. Harga yang harus dibayar untuk masuk

dalam dunia industri tidak termasuk dalam kemampuan dasar.

Untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan

perusahaan maka perlu dilakukan dengan cara menganalisa

internal variable. SDM, operasi, bauran pemasaran, dan produksi

merupakan variabel internal.

b) Faktor Eksternal yang memengaruhi Puri Hidroponik Selain faktor internal ada juga eksternal faktornya yang

bisa menjadi ancaman dan peluang bagi sayuran hidroponik

diterapkan puri hidroponik yaitu kepiawaian pegawai, petani

yang menerima harga dan tempat transaksi dan lain-lain.

4. Penentuan Alternatif Strategi Pemasaran Sayuran

Hidroponik terhadap Perkembangan Usaha Puri

Hidroponik

Penentuan alternatif strategi pemasaran sayuran

hidroponik pada puri Hidroponik merupakan tahapan

terakhir. Martiks swot dibuat untuk suatu starategi

meningkatkan pemasaran sayuran yang memakai air

sebagai media tanam. Di dalam SWOT terdapat 4 komponen

yaitu, strength, weakness, opportunities, dan threats.

C. KESIMPULAN

Kurang efektifitasnya strategi pemasaran 7p yang

diterapkan sehingga proses pemasaran tidak berjalan dengan

ahlimedia.com

Page 23: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

16

baik, kurang luasnya jaringan pemasaran sehingga mengganggu

sirkulasi panen selanjutnya.

Salah satu aktivitas yang pemasaran produk/jasa pasti akan

mengalami suatu permasalahan. Permasalahan yang serng terjadi

seperti dari segi promosi, People (Partisipan) dan tantangan

teknologi. Setiap bidang pasti akan merasakan kesulitan dan

kemudahannya masing-masing.

Memulai suatu bisnis memang tidak mudah. Ada berbagai

langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu untuk mencapai

titik di mana usaha bisa didirikan. Setelah berdiri, masih banyak

pula hal yang harus dikerjakan agar usaha bisa terus

berkembang. Dalam upaya ini, tentunya ada cara-cara yang bisa

dilakukan untuk mengembangkan usaha serta mencapai target.

Upaya dalam mengembangkan usaha di bidang pemasaran selain

itu juga di bidang produksi sayuran yang beraneka macam.

Faktor eksternal dan internal yang menjadi pengaruh

sayuran dengan tanaman dengan menggunakan air sebagai

media tanam menurut puri hidroponik, penerapan standar

operasional kerja, dukungan pemerintah, pameran, dan media

online. Kekuatan dan kelemahan memiliki tempat analisis

sendiri seperti, kekuatan dari Puri Hidroponik pesaing berbeda

dengan keunggulan. Harga yang harus dibayar untuk masuk

dalam dunia industri tidak termasuk dalam kemampuan dasar.

Selain faktor internal ada juga eksternal faktornya yang bisa

menjadi ancaman dan peluang bagi sayuran hidroponik

diterapkan Puri hidroponik yaitu kepiawaian pegawai, petani

yang menerima harga dan tempat transaksi dan lain-lain.

ahlimedia.com

Page 24: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

17

DAFTAR PUSTAKA Abu Lubaba. 2015. Studi Etika Pemasaran Pedagang Pasar Sore

Kaliwungu Kendal Dalam Perspektif Ekonomi Islam, Skripsi

Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Amrin Tawil. 2017. Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah

Produk Tabungan Cicil Emas Pada Bank Syariah Mandiri

Cabang Jambi, Jurnal Perbankan.

Al-Qur’an dan Terjemahanya, pustaka assalam, Departemen

Agama Republik Indonesia, 2010.

Alviani Puput. 2015. Bertanam Hidroponik, Jakarta, Bibit

publisher.

Buchari Alma. 2017. Kewirausahaan, Alfabeta, Bandung.

Dimas Hendika Wibowo. 2017. Zainal Arifin dan Sunarti, Analisis

Strategi pemasara Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM.

Eriza Yolanda Maldina. 2017. Strategi Pemasaran Islami Dalam

Meningkatkan Penjualan Pada Butik Calista.

Fanema Gabrieli M. 2017. Analisis Strategi Pemasaran Sayuran

Hidroponik Di Kota Medan, Skripsi Universitas Sumatera

Utara.

Galih Kusnawan. 2008. Pengaruh Srategi Bauran Pemasaran

(Markting Mix) Terhadap Efektifitas Volume Penjualan

Sayuran Hidroponik.

Ibrahim. 2012. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

Irpah Rambe. 2018. Analisis Strategi Pengembangan Usaha

Pembuatan Tahu Pada Pengrajin Tahu Bandung Kecamatan

Pdang Hulu Tebing Tinggi, Skripsi, Medan.

Ismail. 2016. Pengaruh Strategi Pemasaran Islam Dalam Konsep

Islam Terhadap Peningkatan Penjualan Tiket PeSAWat,

Skripsi, Makassar.

Istiqomah Siti. 2015. Menanam Hidroponik, PT. AZKAPRESS.

Lia Musdalipah. 2018. Islamic Enterpreneurship Kaum Mahasantri

(Studi Kewirausahaan Mahasantri Ma’had Al Jami’ah UIN

STS Jambi), jurnal ekonomi.

ahlimedia.com

Page 25: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

18

M. Taufiq Amir. 2011. Manajemen Strategik Konsep Dan Aplikasi,

PT Raja Grafido Persada Jakarta.

Muhammad Arifin Badri, Kholid Syamhudi, Muhamad Abduh

Tuasikal Dan Abu Ahmad Zainal Abidin. 2012. Pengusaha

Muslim, Yayasan Bina Pengusaha Muslim.

Nomi Noviani. 2016. Analisis Strategi Pemasaran Sayuran

Hidroponik Merek Papamam Farm, jurnal Universitas

Muslim Nusantara Al Washliyah.

Nurul Mubarok. 2017. Strategi Pemasaran Islami Dalam

Meningkatkan Penjualan Pada Buti Calista.

Philip Kotler. 2000. Manajmen Pemasaran, PT. Ikrar Mandiri

Abadi.

Pinus Lingga. 1992. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah,

Jakarta: Penebar Swadaya.

Ryan Syaputra. 2018. Jambi Independent.

Shanty Rosdiana Batubara, Analisis Pemasaran Sayuran Organik

Di Pt Agro Lestari Ciawi Bogor Jawa Barat, Skripsi Institut

Pertanian Bogor.

Sugiyono. 2015. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung:

Alfabeta.

Suindrawati. 2015. Strategi Pemasaran Islam Dalam

Meningkatkan Penjualan, Skripsi universitas Islam negri

walisongo.

Veithzal Rivai Zaenal, Firdaus Djaelani, Salim Basalamah, Huna

Leila Yursan dan Andria Permata Veithzal. 2017. Islamic

Marketing Manajement.

ahlimedia.com

Page 26: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

19

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR MELALUI PEMBERIAN KAPAL BESERTA ALAT TANGKAP

Disusun Oleh: Dr. Habriyanto, S.Pd.I., M.EI dan Samsuddin, S.E

A. PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara maritim yang mempunyai sumber

daya alam maupun hasil lautan yang sangat melimpah, Indonesia

mempunyai luas lautan 70% dari keseluruhan luas wilayah

Indonesia. Melimpahnya sumber daya alam yang berpotensi

semakin memperkuat kita karena negara Indonesia adalah negara

yang maritim, di balik nama itu semua masih banyak penduduk

yang tidak tahu bahkan belum merasakan berada di negara yang

sangat melimpah. Dengan sumber daya lautan yang melimpah

ini masih banyak penduduk yang tidak tahu, bahkan yang lebih

ironisnya ada juga penduduk yang belum merasakan

pembangunan yang sudah lama digalakkan di negeri ini,

khususnya di daerah pelosok-pelosok.8

Masyarakat pesisir adalah sekumpulan masyarakat yang

tinggal di wilayah pesisir yang hidup secara bersama dan

memenuhi kebutuhan hidupnya melalui sumber daya yang ada di

daerah pesisir. Demikian pula dengan mata pencarian yang

memanfaatkann sumber daya, alam yang ada di daerah pesisir

seperti nelayan, peternak budidaya ikan, dan pekerja industri

maritim. Masyarakaat pesisir yang banyak memilih usaha

perikanan pada umumnya masih berada pada garis kemiskinan,

karena mereka tidak mempunyai pilihan lain dari sektor dari

mata pencarian tersebut, di lain sisi mayoritas masyarakatnya

8Dahuri, Pendayagunaan Sumber Daya Kelautan Untuk Kesejahteraan

Rakyat, Jakarta: LISPI. 2009, hlm. 23.

ahlimedia.com

Page 27: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

20

memiliki pendidikan yang rendah, tidak mengetahui dan

menyadari akan kelestarian sumber daya alam.9

Wilayah pesisir merupakan wilayah daratan yang

berbatasan dengan laut, batas wilayah yang meliputi daerah-

daerah yang tergenang air maupun yang tidak tergenang air

namun, masih dipengaruhi oleh proses-proses laut seperti air

pasang surut, air laut, dan instrumen garam. Sedangkan batas di

laut merupakan daerah-daerah yang dipengaruhi oleh proses-

proses alami di daratan seperti sedementasi dan mengalirnya air

tawar ke laut, serta dipengaruhi kegiatan-kegiatan manusia di

daratan.

Masyarakat yang ada di Desa Lambur Luar tepatnya

Kabupaten Tanjung Jabung Timur memang berprofesi sebagai

nelayan, mata pencarian sebagai nelayan memang sudah turun-

temurun. Oleh karena itu, peningkatan ekonomi masyarakat

semakin terlambat laju pertumbuhannya, sehingga masih banyak

masyarakat yang keadaan ekonominya yang berada pada tahap

belum sejahtera. Oleh karena itu, pemerintah harus memiliki

kebijakan untuk memberikan bantuan berupa kapal dan alat

tanggkap ikan yang secara khusus diberikan kepada nelayan

dengan kategori miskin dan tidak mampu.

Fakta menunjukan bahwa yang menjadi problem dari

nelayan dalam menangkap ikan adalah sebagian besar nelayan

merupakan nelayan pesisir yang melaut harian dan masih

menggunakan kapal kecil milik pribadi. Dan pekerja di kapal

besar sebagai juragan ikan dalam kerja sama usaha bagi hasil

dengan dengan pemilik kapal. Jadi, bantuan kapal tersebut

biasanya akan berpindah kepemilikan kepada investor.

Selain itu, biaya yang besar dalam BBM selama ini sudah

mendapatkan harga subsidi pemerintah. Namun, biaya

operasional makin meningkat, sementara hasil tangkapan terus

9Danuri Ginting, Evaluasi Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan

Lautan Secara Terpadu, Jakarta: LIPI Press, 2002, hlm. 54.

ahlimedia.com

Page 28: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

21

menurun. Kesulitan utama adalah modal kerja untuk melaut,

karena rata-rata nelayan tidak memiliki uang cash dan berharap

penghasilannya setelah menangkap di laut, sehingga sebagian

besar dibayari juragan dulu atau pinjam ke tengkulap dengan

bunga tinggi.10

B. EVALUASI DAN KENDALA PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT PESISIR PADA PROGRAM

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

PESISIR MELALUI PEMBERIAN KAPAL BESERTA

ALAT TANGKAP

Pemberdayaan merupakan perolehan kekuatan dan

jangkauan terhadap sumber daya untuk mencitra nafkah,

sehingga dapat meningkatkan kualitas ekonomi. Istilah

pemberdayaan sering digunakan dalam menggambarkan situasi

seperti yang diinginkan oleh individu, dalam situasi tersebut

masing-masing individu mempunyai pilihan dan kontrol pada

semua aspek kehidupannya. Pemberdayaan masyarakat pada

awalnya merupakan upaya pemerintah dalam melakukan

peningkatkan atau memperbaiki kemampuan dan pengetahuan

masyarakat dalam menjalankan roda kehidupanya untuk menjadi

lebih baik.

Pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat

pesisir evaluasi pemberian kapal beserta alat tangkap dilakukan

beberapa langkah, di antaranya pemberian bantuan kapal

berdasarkan jumlah nelayan.

1. Kendala Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pesisir Melalui Pemberian Kapal Beserta Alat Tangkap

Pelaksanaan program bantuan kapal dan alat tangkap ikan

merupakan salah satu bentuk dari penambahan modal dan usaha

kelompok masyarakat, seperti kelompok masyarakat nelayan dan

10

Isbandi Rukuminto, Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: Rajawali

Press, 2010, hlm 8.

ahlimedia.com

Page 29: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

22

kelompok masyarakat lainnya, ini sangat diperlukan anggaran

yang lumayan banyak, agar semua masyarakat berhak

mendapatkan itu semua.

Danya bantuan kapal dan alat tangkap ikan sebagai salah

satu modal para nelayan tentu dapat menimbulkan kepuasan

masyarakat nelayan terhadap program yang dijalankan. Program

ini sudah berproses dalam waktu yang tidak sebentar. Tentu hal

ini diharapkan membawa dampak banyak perubahan bagi

masyarakat, terutama bagi masyarakat nelayan yang tidak

mampu, meskipun anggaran yang disediakan memang tidak

banyak dan terbatas.

Kendala program pemberdayaan ekonomi masyarakat

pesisir adalah keterbatasan anggara (modal) di mana anggaran

dari pemerintah terbatas, sehingga tidak semua masyarakat dapat

mencukupi kapal yang diberikan dan kualitas SDM yang masih

rendah, hal ini ditunjukkan masih banyak masyarakat pesisir

yang jarang lulus SMP. 2. Upaya yang dilakukan Saat Mengatasi Kendala dalam

Pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pesisir Melalui Pemberian Kapal Beserta Alat Tangkap

Solusi mengatasi kendala dalam pelaksanaan program

pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir melalui peningkatan

penambahan modal, peningkatan kualitas SDM, dan peningkatan

akses sarana dan prasarana.11

C. KESIMPULAN

Pemberdayaan masyarakat pada awalnya merupakan upaya

pemerintah dalam melakukan peningkatkan atau memperbaiki

kemampuan dan pengetahuan masyarakat dalam menjalankan

roda kehidupanya untuk menjadi lebih baik.

11

Heri Purwanto, Strategi Hidup Masyarakat Nelayan, Yogyakarta: LKIS,

2007 hlm. 46.

ahlimedia.com

Page 30: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

23

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam

pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

melalui peningkatan penambahan modal, peningkatan kualitas

SDM, dan peningkatan akses sarana dan prasarana.

ahlimedia.com

Page 31: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

24

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkahar dan Teguh Yuwono. 2011. Kebijakan publik Konsep

dan Strategi, UNDIP Press, Semarang.

Amirul Hadi dan Haryono. 2012. Metodologi Penelitian

Pendidikan. Bandung; Pustaka Setia.

Baskoro Ajie. 2010. Pemanfaatan Sumber daya Perikanan,

Bandung: Fakultas MardiPerikanan dan Ilmu Kelautan

IPB.

Beni Ahmad Saebeni. 2008. Metode Penelitian. Bandung:

Pustaka Setia.

Dahuri. 2009. Pendayagunaan Sumber daya Kelautan Untuk

Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: LISPI.

Danuri Ginting. 2002. Evaluasi Pengelolaan Sumber Daya

Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: LIPI

Press.

Dias Nilasari. 2017. Analisis Peran Pemerintah Daerah dalam

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di Desa Wewangriu

Kecamatan Malilin Kabupaten Luwu Timur. Mahasiswa

Jurusan Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.

Heri Purwanto. 2007. Strategi Hidup Masyarakat Nelayan.

Yogyakarta: LKIS.

Irawan Soehartono. 2011. Metode Penelitian Sosial. Bandung;

Remaja Rosda Karya.

Isbandi Rukuminto. 2010. Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat.

Jakarta: Rajawali Press.

Jhon Raimand Pattiasinal, Muyono Baskoro dan Budhi. Agustus

2017. Strategi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Desa

Kusu Iskandar.

Lexiy J Moleong. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

ahlimedia.com

Page 32: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

25

Matheus Nugroho. 2015. Evaluasi Kebijakan Program

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Jurnal

Tekhnologi Pangan.

Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deksprektif

Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.

Said Zainal. 2009. Kebijakan Publik Edisi Revisi. Jakarta:

Yayasan, Pancur, Siswah.

Sastrawidjaya. 2010. Nelayan Nusantara. Jakarta; Pusat Riset

Pengolahan Produk Sosial Ekonomi Kelautan dan

Perikanan.

Somodiningrat G. 2008. Pemberdayaan Masyarakat Nelayan

Aspek: Sosial, Budaya dan Ekonomi. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Subana. 2011. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung:

Pustaka Setia.

ahlimedia.com

Page 33: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

26

KESADARAN MAHASISWI

DALAM KONSUMSI MODE JILBAB

Disusun Oleh: Dr. Novi Mubyarto, M.E. dan Widia Aviva, S.E

A. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang mayoritas/kebanyakan

penduduknya adalah muslim. Walaupun demikian, Indonesia

bukan Negara yang berasaskan Islam. Sebagai wanita muslimah

tentu harus memperhatikan cara berpakaian yang berkaitan

dengan nilai agama. Salah satu pusat yang sering menjadi hal

perhatian adalah cara mengenakan jilbab. Hal ini sangat

berpengaruh dengan semakin banyak wanita muslim yang

menggunakan jilbab, pemakaian jilbab yang dulunya hanya

untuk menutupi aurat, sekarang beralih menjadi trend fashion

untuk tampil modis dan trendy namun tetap dalam syariat Islam.

Berkembangnya mode berbusana wanita berjilbab

membuktikan bahwasanya semakin banyak variasi dan model

berjilbabnya pun beragam.1 Fenomena ini sangat memberikan

peluang bisnis baru di Indonesia, di antaranya yaitu bisnis

busana muslim dan jilbab yang saat ini semakin berkembang

pesat sehingga muncul merek-merek baru. Jilbab di Indonesia

menurut Suzanne April Brenner, merupakan suatu peristiwa “

100% modern bahkan terlampau modern “ di mana perempuan

berjilbab adalah sebagai suatu tanda globalisasi, suatu lambang

identifikasi orang Islam di Indonesia dengan umat Islam di

negara-negara lain di dunia modern ini, menolak tradisi lokal,

dalam hal berpakaian dan sekaligus juga menolak hegemoni

Barat.

1Dull Hariz, Fenomena Pakaian Remaja Modern, Edisi 3 Diakses pada

tanggal 1 Oktober 2016, hlm 3.

ahlimedia.com

Page 34: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

27

Oleh karena itu, jilbab saat ini sudah menjadi bagian dari

kultur masyarakat. Berkembangnya cara pemakaian jilbab dan

pakaian muslimah saat ini mulai mengikuti mode fashion yang

berlaku di masyarakat. Jadi Jilbab dan pakaian muslimah itu

sendiri tidak lagi dikatakan sebagai pakaian yang ketinggalan

zamann, malah saat ini mengikuti trend fashion sehingga sudah

layak untuk disebut sebagai pakaian yang modern.2

Jilbab adalah kewajiban bagi seorang muslim perempuan

untuk menutup aurat. Jilbab juga dapat dijadikan sebagai tolak

ukur tingkat religius kaum hawa. Bahkan kebanyakan dari

mereka merasa bangga dengan mengenakan jilbab dan

beranggapan lebih sesuai dengan situasi dan kondisi di jaman

sekarang. Parahnya lagi, sebagian dari mereka justru

menganggap jilbab yang sesuai dengan syariat adalah kuno,

kaku, dan tidak sesuai dengan tuntutan jaman.

Jadi, pada perkembangannya dalam penggunaan jilbab di

dalam masyarakat muslimah di Indonesia saat ini, jilbab bukan

hanya menjadi penutup kepala atau penutup aurat saja, namun

pada zamann sekarang ini jilbab menjadi sebuah trend fashion.

Perubahan makna terhadap pemakaian jilbab memang telah

menjadi trend di kalangan masyarakat muslim, dan parahnya

lagi mahasiswi yang yang memakai jilbab tapi cara

berpakaiannya memakai baju yang ketat serta transparan dan

memakai rok yang sempit, sehingga memperlihatkan lekukan

tubuhnya dan cara berjilbabnya ditarik ke belakang sehingga

makna jilbab yang harusnya menutup aurat tapi tidak dipahami

oleh sebagian besar mahasiswi yang menggunakan jilbab hanya

sekedar memakai jilbab, tapi tidak memperhatikan

kesyariahannya dalam berjilbab yang menutupi semua bagian

tubuh kecuali wajah dan tangan.3

2Ibid, , hlm 5.

3Fauzia Noor, Fenomena Berjilbab di kalangan Mahasiswi. Diakses pada

tanggal 29 November 2016, hlm .12.

ahlimedia.com

Page 35: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

28

Menurut Arfa, “ jilbab adalah simbol dari pakaian wanita

Islam yang dianggap memenuhi kriteria menutup aurat “ .4

Fashion atau mode jilbab tidaklah diatur oleh Al-Qu’an secara

terperinci, yang utama adalah memenuhi syarat: menutup

seluruh tubuh selain bagian yang dikecualikan, bukan bermaksud

untuk tabarruj, 5 bukan untuk berhias, terbuat dari bahan yang

tebal atau tidak tipis, harus longgar atau tidak ketat, sebaiknya

modelnya tidak terlalu mewah dan berlebihan atau mencolok

mata, dengan warna-warna yang aneh.6 Perintah untuk memakai

jilbab sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Ahzab

ayat 59:

ين ن د ين ي ن م ؤ م ل اء ا س ن ك و ت ا ن ب و ك اج و ز ل ل ي ق ب لن ا ا ه ي أ ا ي

ان ك و ن ي ذ ؤ ل ي ن ف ف ر ع ن ي أ ى ن د أ ك ل ذ ن ه ب ي ب ل ن ج ن م ه ي ل ع

ا يم ح ا ر ور ف غ الل

Artinya:

Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-

anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “

Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh

tubuh mereka “ . yang demikian itu supaya mereka lebih

mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.

dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.7

4Arfa Faisar Ananda, Wanita Dalam Konsep Islam Modernis, Jakarta:

Pustaka Firdaus, 2004, hlm 129. 5Tabarruj dalam jilbab artinya jilbab yang digunakan bukan untuk

mengundang rangsangan atau mengakibatkan gangguan dan berdampak

buruk bagi orang lain 6Idatul Fitri dan Nurul Khasanah, 60 Kesalahan Dalam Berjilbab, Cet-1,

(Jakarta: Basmalah, 2011), hlm. 18. 7QS Surah Al- Azhab ayat 59

ahlimedia.com

Page 36: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

29

Jelas sekali bahwa perintah memakai jilbab itu diwajibkan

setiap waktu akan tetapi banyak juga orang-orang yang

menggunakan jilbab hanya dalam waktu-waktu tertentu saja

seperti saat bekerja, namun di luar waktu tersebut mereka tidak

mengenakan jilbab lagi. Sebenarnya jilbab bagus untuk fashion

tetapi alangkah baiknya bila jilbab digunakan sesuai dengan

ketentuan dasarnya yaitu untuk menutupi aurat.

Pada saat tahun ini penggunaan jilbab di kalangan remaja

telah mengalami perkembangan yang baik. Tidak hanya di

kalangan remaja, namun ibu-ibu juga menggunakannya dalam

beraktivitas apalagi mahasiswi atau pelajar. Penggunaan jilbab

sekarang ini bukanlah hal yang baru, hal ini dikarenakan sudah

meningkatnya gaya hidup konsumen dalam style fashion sehari-

hari, baik untuk bekerja, hang out, dan bisnis. Pada kenyataan,

orang kebanyakan yang mereka perhatikan adalah pada

penampilan, yaitu pada fashion yang digunakan.8

Melihat fenomena pada saat tahun sekarang ini seperti

pakaian, trend jilbab juga terus berkembang menjadi bagian dari

fashion, hal ini terlihat dari banyaknya toko yang khusus

menjual jilbab dan sangat gampang ditemui. Hal ini menandakan

permintaan terhadap jilbab meningkat. Kenyataannya semakin

banyaknya wanita yang mengenakan jilbab pada dekade terakhir

ini merupakan pemandangan umum yang menarik perhatian,

fenomena ini muncul dengan seiring berkembangnya beragam

jenis mode, bentuk dan jenis jilbab yang unik dan menarik.

Produksi jilbab secara besar-besaran melahirkan banyak mode

jilbab sehingga muncullah nama dan istilah jilbab berdasarkan

modelnya tersebut.

Tidak hanya satu jenis saja penggunaan jilbab, melainkan

sudah beraneka ragam variasi model dalam berjilbab

(berkerudung). Model jilbab seperti model jilbab rawis, jilbab

8Nur Khaerat, Fenomena Trend Fashion Jilbab dalam Keputusan Pembelian

Jilbab, Skripsi Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar, 2016, hlm.3

ahlimedia.com

Page 37: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

30

monocrome, jilbab pasmina, jilbab bergo maupun jilbab paris

serta jilbab syar‟i yang sedang terkenal di masyarakat

merupakan keragaman model-model jilbab yang kini sedang

digemari masyarakat. Jika kita cermati terdapat semacam

peniruan pada beberapa model jilbab. Bahkan sebutan model

jilbab menggunakan nama artis yang sedang naik daun seperti

Saskia Sungkar, Laudia Cintia Bella, Zaskia Adiya Mecca dan

lain-lain. Hal ini, para pelaku bisnis di bidang ini dengan jeli

menangkap peluang pasar dengan memanfaatkann model artis

untuk inovasi dalam bisnis mereka.

B. MODE JILBAB DALAM PANDANGAN MAHASISWI

Mahasiswi yang mengikuti trend fashion dalam berjilbab

dan melakukan pembelian jilbab dipengaruhi oleh:

1. Harga

Harga yang cukup murah sesuai dengan kantong

mahasiswi yang mengikuti trend dalam berjilbab, yaitu jilbab

sekarang yang lagi trend nya dipakai ke kampus harganya cukup

murah berkisar antara 15 ribu sampai 35 ribu untuk jilbab rawis.

Harga adalah artibut produk atau jasa yang paling sering

digunakan dalam sebagian besar konsumen untuk mengevaluasi

suatu produk.9 Bagi Ibnu Khaldun harga adalah hasil dari hukum

permintaan dan penawaran. Bila suatu barang langka dan banyak

diminta maka harganya tinggi, jika suatu barang berlimpah maka

harganya rendah.10

2. Perkembangan mode dan fashionable

Perkembangan mode saat ini sudah menjadi modern agar

tetap kelihatan fashionable walaupun tetap berjilbab.

9Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen – Pendekatan

Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian, Yogyakarta: Andi Offset,

2013, hlm. 132. 10

Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Cet. 5

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hlm. 402

ahlimedia.com

Page 38: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

31

3. Kualitas yang bagus

Beragamnya model trend jilbab dan kualitasnya yang

bagus serta variasi warnanya juga cantik-cantik dan membuat

hari-hari kita ke kampus semakin berwarna seperti jilbab rawis

square, pashmina katun, monochrome, dan lain-lain.

4. Variatif

Berkembangnya model jilbab saat ini di kalangan

mahasiswi di antaranya jilbab rawis, jilbab pashmina rawis,

jilbab ima scraf, jilbab monochrome dan lain-lain.

5. Praktis

Dalam pemakaian jilbab saat ini tidak susah lagi karena

semakin berkembangnya jilbab maka semakin memudahkan kita

dalam menggunakannya.

6. Merek

Merek juga sangat berpengaruh terhadap mahasiswi

membeli jilbab dan semakin banyaknya gerai atau toko jilbab

yang menjual jilbab dan gampang ditemukan dan membelinya

juga bisa secara online. Merek merupakan suatu nama atau

simbol yang mengidentifikasi suatu produk dan membedakannya

dengan produk-produk lain, sehingga mudah dikenali oleh

konsumen ketika hendak membeli suatu produk.11

Dampak dari Fenomena Trend fashion Jilbab dalam

Keputusan Mahasiswi Membeli Jilbab Dampak positif dari fenomena trend fashion jilbab dalam

pembelian jilbab di antaranya sebagai berikut:

1) Meningkatnya pemakai jilbab dan memengaruhi tingkat

konsumsi/minat memakai jilbab.

Semakin meningkatnya perempuan memakai jilbab yang

awalnya tidak memakai jilbab, tapi melihat jilbab sekarang

11

Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen – Pendekatan

Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian, Yogyakarta: ANDI

OFFSET, 2013, hlm. 323

ahlimedia.com

Page 39: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

32

sudah berkembang maka memengaruhi tingkat konsumsi/minat

memakai jilbab.

2) Meningkatnya smemangat memakai jilbab.

Meningkatkan smemangat dalam berjilbab dikarenakan

jilbab sekarang sudah lebih modern dan tidak zamann serta

manjadikan penggunanya kelihatan modis/fashionable dan

terlihat tetap syar‟i.

3) Tersebar di seluruh dunia.

Penggunaan jilbab sekarang tidak hanya di Indonesia tetapi

juga di Mancanegara serta penjualannya juga bisa melalui

online.

4) Penjual mengalami keuntungan besar.

Di satu sisi, danya trend fashion jilbab di kalangan

mahasiswi membuat penjual jilbab mengalami keuntungan yang

besar dikarenakan mahasiswi suka membeli dan memakai jilbab

yang sedang trend saat ini dan sangat berdampak kepada si

penjual karena meningkatnya omset penjualan jilbab, setiap

danya trend jilbab dan penjual juga bisa memasarkan barangnya

melalui penjualan online.

Kedua, dampak negatif dari danya fenomena trend fashion

jilbab dalam pembelian jilbab di antaranya sebagai berikut:

a) Tidak syar’i

Mahasiswi yang mengikuti trend fashion dalam berjilbab

tapi tidak mementingkan kesyariahannya dalam berjilbab.

b) Berlebih-lebihan/boros

Setiap danya trend jilbab yang berkembang, maka

mahasiswi berlomba-lomba untuk membelinya dan tidak

memikirkan seberapa banyak uangnya habis dikarenakan

membeli jilbab tidak sesuai dengan dengan kebutuhan, tetapi

keinginan untuk selalu tampil mengikuti trend jilbab.

ahlimedia.com

Page 40: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

33

C. KESIMPULAN Alasan kalangan mahasiswi yang mengikuti trend dalam

berjilbab yaitu jilbab saat ini sudah berkembang dan tidak

dikatakan lagi ketinggalan zamann dan jilbab sekarang memiliki

model yang cantik dan varian warna yang banyak serta harganya

juga sesuai dengan kemampuan mahasiswi untuk membelinya,

sehingga mahasiswi yang mengikuti trend dalam berjilbab tetap

terlihat cantik dan fashionable dalam berjilbab.

Terdapat dua dampak dari danya trend jilbab di kalangan

mahasiswi yaitu, dampak positif dan negatif yaitu sebagai berikut:

Dampak positif danya trend jilbab yang berkembang di

masyarakat khususnya mahasiswi, yaitu pertama, dengan

berkembangnya trend fashion jilbab di masyarakat khususnya di

mahasiswi yaitu semakin banyaknya muslimah yang memakai

jilbab yang dulunya tidak memakai jilbab sekarang beralih

memakai jilbab dan memengaruhi tingkat konsumsi membeli jilbab

yang trend sekarang bagi pengguna jilbab. Kedua, dengan

mengikuti trend jilbab membuat orang yang mengenakannya

terlihat lebih menarik dan fashionable dalam berjilbab dan terlihat

tetap syar’i. Ketiga, bagi penjual bisa meningkatkan omset

penjualan jilbab yang lagi trend sekarang dan bisa menjualnya

secara online. Keempat, jilbab saat ini sudah tidak asing lagi bagi

masyarakat apalagi di kalangan mahasiswi dan trend jilbab sudah

sampai ke mancanegara.

Dampak Negatif danya trend jilbab yang berkembang di

mahasiswi yaitu:

Pertama, masih banyaknya mahasiswi yang mengikuti trend

dalam berjilbab tapi tidak mementingkan kesyariahannya apakah

cara berjilbab sudah sesuai dengan syariah Islam.

Kedua, Setiap ada trend jilbab baru maka mahasiswi

cenderung selalu membelinya dan tidak memikirkan berapa biaya

yang harus dikeluarkan setiap membeli jilbab, sehingga membuat

keuangan menipis.

ahlimedia.com

Page 41: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

34

DAFTAR PUSTAKA

Dull Hariz. 2016. Fenomena Pakaian Remaja Modern, Edisi 3.

Fauzia Noor. 2016. Fenomena Berjilbab di kalangan Mahasiswi.

Arfa Faisar Ananda. 2004. Wanita Dalam Konsep Islam

Modernis. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Idatul Fitri dan Nurul Khasanah. 2011. 60 Kesalahan Dalam

Berjilbab. Cet-1, Jakarta: Basmalah.

Nur Khaerat. 2016. Fenomena Trend Fashion Jilbab dalam

Keputusan Pembelian Jilbab. Skripsi Universitas Islam

Negeri Alaudin Makasar.

Etta Mamang Sangadji dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen-

Pendekatan Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitia.,

Yogyakarta: Andi Offset.

ahlimedia.com

Page 42: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

35

DAMPAK EKONOMI

DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA

Disusun Oleh: Dr. Nazori Majid, M.Si dan Qunita Lutfiah, S.E

A. PENDAHULUAN

Pariwisata.adalah.hal yang sangat vital bagi suatu Negara,

karena dengan danya pariwisata, “ maka suatu Negara

khususnya pemerintah daerah tempat “ objek wisata itu berada,

akan mendapatkan pemasukan dari pendapatan setiap kunjungan

objek wisata. “ Pariwisata adalah hal yang “ sangat disukai oleh

hampir setiap “ orang. Alasannya, karena pariwisata adalah

destinasi wisata atau hiburan yang bisa dijadikan objek untuk

sekedar bersantai, menghilangkan “ kejenuhan, berbelanja,

relaksasi, mengetahui peninggalan sejarah dan budaya suatu

etnik tertentu, kesehatan, serta dapat meningkatkan daya kreatif.

Dalam buku “ I Gde Pitana dan Putu G. Gayarti, 1 menurut

Murphy, “ pariwisata adalah keseluruhan dari elemen-elemen

terkait “ (wisatawan, daerah tujuan wisata, perjalanan, industri,

dan lain-lain) “ yang merupakan akibat dari perjalanan wisata ke

daerah tujuan wisata, sepanjang perjalanan tersebut tidak

permanen. Secara sederhana arti pariwisata adalah untuk

bersenang-senang dan dinikmati dalam waktu luang. Akibat dari

gejala atau fenomena dan hubungan tersebut, oleh penduduk

setempat muncul industri pariwisata. 2

Pengembangan wisata adalah suatu bentuk program

kegiatan oleh pemerintah yang bertujuan untuk memaksimalkan

potensi wisata lokal, baik dari sisi sumber daya alam yang

tersedia, sumber daya manusia, sosial kemasyarakatan,

1Pitana, I Gde dan Putu G. Gayarti., Sosiologi Pariwisata. Andi: Yogyakarta,

2005. .hlm. 45. 2Pitana, I Gde dan I Ketut Surya Diarta. Pengantar Ilmu Pariwisata. ANDI:

Yogyakarta, 2009. hlm. 17.

ahlimedia.com

Page 43: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

36

keluhuran budaya serta kearifan lokal, maka pengelolaan sektor

pariwisata menjadi sangat relevan mengingat hal ini mampu

menggerakan sektor lain dalam upaya proses percepatan proses

pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

sehingga dapat memakmurkan daerah juga masyarakat di

sekitarnya.

Perkembangan pariwisata di suatu daerah dapat

bermanfaat bagi masyarakat, yaitu untuk memperluas tenaga

kerja dari kegiatan pembangunan sarana dan prasarana dari

berbagai jenis usaha. Untuk itu perlu pengembangan objek

wisata untuk mencapai kemantapan di era globalisasi.

Pengembangan objek wisata sangat memengaruhi beberapa hal

termasuk pekerjaan dan pendapatan masyarakatnya, kenyamanan

pengunjung, status daerah wisata, dan lain-lain.

Berwisata ke desa menjadi pilihan bagi sebagian

masyarakat yang menyukai suasana pedesaan yang masih asri.

Wisatawan menggemari tempat wisata di desa tidak hanya

menyajikan keindahan alamnya saja, tetapi juga berinteraksi

dengan masyarakat lokal yang lebih bersahabat. Didasari oleh

hal tersebut, penamaan khusus untuk pariwisata ke desa yaitu

dengan danya desa wisata. Konsep desa wisata menurut

Nuryanti3 adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi,

akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu

struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara

dan tradisi yang berlaku.4

3Nuryanti dalam Edwin, Gamar. Studi Tentang Pembentukan Desa Setulang

Sebagai Desa Wisata Dikecamatan Malinau Selatan Hilir Kabupaten

Malinau. Jurnal Pemerintahan Integratif Vol 3, No. 1., 2018, hlm. 154 4Muhammad Farid Ma’ruf, dkk. Desa Wisata: Sebuah Upaya

Mengembangkan Potensi Desa Dan Meningkatkan Pendapatan Asli Desa

(Studi Pada Desa Wisata Bejiharjo Kecamatan Karangmojo Kabupaten

Gunungkidul). 2018.http:/ /ejournal. Upnjatim .ac.id /index.php /jdg /articl

e/view/1209, hlm.6

ahlimedia.com

Page 44: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

37

Pemerintah daerah yang memiliki Desa Wisata yang

sedang berkembang salah satunya adalah Kabupaten Tanjung

Jabung Timur. Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah salah

satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Luas wilayahnya

5.445 km² dengan populasi 205.272 jiwa atau 10, 86% dari Luas

Provinsi Jambi. Ibu kotanya ialah Kota Muara Sabak. Kabupaten

ini terbagi menjadi 11 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 60

desa. Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai ketinggian

kurang lebih 0-100 M dari permukaan laut.

Topografi daerah pada umumnya dataran rendah terdiri

dari rawa/gambut dengan permukaan tanah banyak dialiri pasang

surut air laut. Wilayah perairan laut kabupaten ini merupakan

bagian dari Alur Pelayaran Kapal Nasional dan Internasional

(ALKI I) dari utara ke selatan atau sebaliknya, sehingga dari sisi

geografis daerah ini sangat potensial untuk berkembang. 5

Beberapa desa dengan perkembangan sebagai desa wisata

antara lain Desa Tanah Pilih sebagai sebagai desa wisata

edukasi, Desa Kampung Laut sebagai daerah wisata bahari dan

Desa Air Hitam Laut yang sangat berpotensi sebagai desa wisata

bahari, edukasi sekaligus budaya. Desa-desa ini berada dalam

tahap Desa berkembang, di mana diharapkan lima tahun ke

depan desa-desa ini bisa menjadi desa maju. Berikut rincian

yang dapat dilihat pada tabel berikut:

5https://www.tanjabtimkab.go.id/profil/detail/50/gambaran-umum-kabupaten-

tanjung-jabung-timur

ahlimedia.com

Page 45: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

38

Tabel 1. Lokasi Objek Wisata

di Kabupaten tanjung Jabung timur

No. Kecamatan Wisata Desa

1. Kecamatan

Berbak

Makam orang

kayo hitam

Makam orang

kayo pingai

Taman Nasional

Berbak

Simpang

Simpang

Simpang

2. Kecamatan Sadu Cagar Alam

Hutan Bakau

Pantai timur

Pantai Cemara

Air Hitam

Laut

Air Hitam

Laut

3. Kecamatan

Kuala Jambi

Pantai Pasir

putih

Kampung

Laut

4. Kecamatan

Geragai

Sumber Mata

Air Panas

Pandan

sejahtera Sumber: Dinas Pariwista Kabupaten Tanjabtim, 2019

Dengan geografisnya yang berupa daratan rendah dan

perairan, maka desa wisata yang berkaitan dengan wisata bahari

menjadi perkembangan utama Kabupaten Tanjung Jabung

Timur di masa yang akan datang. Desa Bahari memiliki arti

sebuah perjalanan menuju objek wisata yang banyak

dihubungkan dengan kegiatna olahraga di air. Seperti

memancing, berlayar, menyelam, berselancar, atau berkeliling

melihat taman dengan pemandangan indah di bawah permukaan

air. 6

Desa wisata bahari akan menarik banyak wisatawan

sehingga memungkinkan pemasukan desa bertambah dan

6Nyoman.S. Pendit. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta:

Pradya Paramita. 1999. hlm.78

ahlimedia.com

Page 46: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

39

perekonomian di sekitarnya tumbuh. Namun, didukung dengan

banyaknya kearifan lokal dan budaya di Tanjung Jabung Timur,

maka ada baiknya wisata bahari juga dikombinasikan dengan

wisata budaya dan edukasi, sehingga para wisatawan

mendapatkan banyak manfaat dari satu desa wisata.

Tabel 2. Jumalah wisatawan

di desa Air Hitam Laut 2015-2019

No. Tahun Jumlah per tahun

1. 2015 3.218

2. 2016 5.764

3. 2017 6.325

4. 2018 5.495

5. 2019 5.843

Rata-rata per tahun 5.329 Sumber: Dinas Pariwista Kabupaten Tanjabtim, 2019

Berdasarkan tabel tersebut, menunjukkan bahwa

banyaknya pengunjung pada obyek wisata Desa Air Hitam Laut

mengalami. Penurunan..dari..dua..tahun..tersebut. .Penurunan

pengunjung tersebut diduga karena dipengaruhi oleh faktor-

faktor, seperti fasilitas yang kurang memadai, kondisi

infrastruktur jalan yang kurang baik, kurangnya keterlibatan

masyarakat dalam pengembangan wisata, kurangnya pameran

wisata dan promosi wisata. Namun pada tahun berikutnya

mengalami kenaikan pengunjung karena terdapat fasilitas yang

diperbaharui seperti perbaikan pada gardu pandang.

Selain itu, dengan danya pengembangan wisata juga dapat

memberikan dampak positif maupun negatif. Dampak positif

terhadap bidang ekonomi yaitu meningkatnya pendapatan

masyarakat sekitar dengan berwirausaha, kesempatan kerja, dan

lainnya. Jika pengembangannya tidak dipersiapkan dan dikelola

dengan baik, justru akan menimbulkan berbagai permasalahan

ahlimedia.com

Page 47: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

40

yang menyulitkan atau bahkan merugikan masyarakat. Sehingga

dengan danya pengembangan wisata diharapkan masyarakat

mampu mengelolanya dengan baik agar wisata di daerah tersebut

dapat dikenal secara luas dan semakin banyak membawa

dampak positif bagi lingkungan sekitar bahkan hingga

kemancanegara.

Untuk menjamin.supaya..pariwisata..dapat….berkembang

dengan baik dan berkelanjutan serta mendatangkan manfaat

ekonomis…dan…meminimalisir dampak negatif maka

pengembangan..pariwisata perlu didahului..dengan kajian yang

mendalam, yakni..melakukan penelitian terhadap semua sumber

daya pendukungnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar dampak ekonomi dalam pengembangan wisata

Desa Air Hitam Laut .

B. DAMPAK PENGEMBANGAN DAN FAKTOR-

FAKTOR KEMAJUAN WISATA DESA “

1. Dampak ekonomi dalam pengembangan desa wisata di

Desa Air Hitam Laut kabupaten Tanjung Jabung Timur Dampak ekonomi adalah dampak yang secara ekonomis

diterima langsung oleh masyarakat dan pemerintah. Tujuan

pengembangan desa wisata yang terletak di Desa Air Hitam Laut

adalah untuk..meningkatkan daya tarik wisatawan yang

nantinya.juga.dapat..meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

kesejahteraan.masyarakat.melalui.kesempatan kerja dan peluang

usaha.

Selain itu, dengan danya pengembangan desa wisata di

Desa Air Hitam Laut diharapkan juga akan dapat meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tanjung Jabung

timur.

ahlimedia.com

Page 48: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

41

Tabel 4. Jumlah wisatawan di desa Air Hitam Laut 2015-2019

No. Tahun Jumlah per tahun

1. 2015 3.218

2. 2016 5.764

3. 2017 6.325

4. 2018 5.495

5. 2019 5.843

Rata-rata per tahun 5.329 Sumber: Dinas Pariwista Kabupaten Tanjabtim, 2019

Berdasarkan tabel tersebut, dijelaskan bahwa pengunjung

desa wisata di Desa Air Hitam Laut “

meningkat.pada.tahun.2015 sampai tahun 2017 disebabkan

karena dampak dari danya perbaikan fasilitas gardu pandang dan

fasilitas-fasilitas lainnya. Karena banyaknya pengunjung yang

berdatangan maka pendapatan masyarakat di desa wisata di Desa

Air Hitam Laut menjadi meningkat.

Tabel 5. Jumlah Warung 2015-2019

No. Tahun Jumlah per tahun

1. 2015 4

2. 2016 11

3. 2017 15

4. 2018 21

5. 2019 24

Sumber: Dinas Pariwista Kabupaten Tanjabtim, 2019

Hal tersebut dapat terjadi “ disebabkan karena “

masyarakat banyak yang membangun warung-warung di sekitar

“ desa wisata Desa Air Hitam Laut dan juga ada yang diminta “

untuk bekerja sebagai pegawai honorer di tempat “ wisata.

ahlimedia.com

Page 49: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

42

Tabel 6. Tingkat Pendapatan 2015-2019

No. Tahun Jumlah Pendapatan

rata-rata per bulan

1. 2015 800.000

2. 2016 1.165.000

3. 2017 1.300.000

4. 2018 1.680.000

5. 2019 1.825.000 Sumber: BPS Kecamatan sadu, 2019

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa setiap tahunnya

pendapatan masyarakat yang berdagang di Desa Wisata selalu

meningkat. Meskipun jumlah pengunjung sempat menurun,

namun jumlah warung semakin banyak dan daya beli wisatawan

semakin besar dari sebelumnya karena lebih banyak pilihan

makanan dan souvenir yang bisa mereka beli.

2. Faktor-faktor yang memengaruhi “ Dampak Ekonomi

dalam Pengembangan Desa Wisata “ di Desa Air Hitam “

Laut Kabupaten “ Tanjung Jabung Timur

Desa wisata Desa Air Hitam Laut di Kabupaten Tanjung

Jabung timur sedang dalam masa pengembangan dan terdapat

sejumlah faktor yang memengaruhi yaitu sarana dan prasarana,

lingkungan, dan dana atau anggaran yang dikeluarkan

pemerintah. Pengembangan desa wisata Desa Air Hitam Laut

selain memberikan dampak positif kepada masyarakat, terdapat

dampak negatif yang ditimbulkan. Hal tersebut akan

menyebabkan terhalalngnya pengembangan wisata.

Menurut Bapak Deden Hanafi selaku perwakilan Dinas

Pariwisata Kabupaten Tanjung Jabung Timur ada beberapa

dampak negatif yang menjadi penyebab terhalalngnya

pengembangan, di antaranya adalah pada sarana dan prasarana.

Sarana untuk menuju desa wisata Desa Air Hitam Laut masih

belum memadai jika dilalui oleh kendaraan besar serta

ahlimedia.com

Page 50: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

43

lingkungan desa tersebut terletak di dataran tinggi, sehingga

memiliki tempat-tempat yang curam dan sulit untuk dijangkau.

Sehingga, menyulitkan para pekerja untuk melakukan

pengembangan wisata, dan juga curah hujan cukup tinggi. Hal

tersebut merupakan sebagian dari dampak negatif yang

ditimbulkan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama dan ide-ide

kreatifnya dalam membangun desa menjadi lebih baik.

Sementara itu jika berdasarkan dana, anggaran dari

pemerintah, Anggaran yang diterima oleh Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten sudah sesuai dalam Anggaran Dana

Perencanaan yang tercantum dalam DPA, sehingga

pengembangan tidak bisa melebihi dana tersebut, sehingga

pengembangan desa wisata terkesan lambat karena harus

dikembangkan secara bertahap.

Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tanjabtim khususnya

Dinas Pariwisata telah memberikan yang terbaik. Dan meskipun

terkesan lambat, namun tetap pengembangan desa wisata di

Desa Air hitam laut akan tetap dilaksanakan sebaik mungkin. Ini

merupakan salah satu bentuk usaha dari pemerintah daerah

setempat dalam memajukan wisata daerah.

3. Upaya yang Dilakukan Pemerintah untuk Meminimalisir

Dampak Negatif dari Pengembangan Desa Wisata di Desa

Air Hitam Laut kabupaten Tanjung Jabung Timur Selanjutnya pemerintah juga mengupayakan beberapa hal

untuk meminimalisir dampak negatif dari pengembangan desa

wisata di Desa Air Hitam Laut kabupaten Tanjung Jabung

Timur.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tanjabtim

telah memperbolehkan dan menyediakan area untuk masyarakat

mendirikan wirausaha. Hal ini agar masyarakat dapat berjualan

tanpa memikirkan bahwa lahannya akan digusur. Pemerintah

juga menyediakan tempat sampah yang dibedakan jenisnya

untuk dimanfaatkan atau didaur ulang kembali. Serta,

ahlimedia.com

Page 51: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

44

pemerintah juga memperbaiki gardu pandang di desa wisata

Desa Air Hitam Laut di Kabupaten Tanjung Jabung timur.

Sementara faktor-faktor yang memengaruhi adalah

sebagai berikut:

a. Sarana dan prasarana Sarana untuk menuju desa wisata Desa

Air Hitam Laut masih belum memadai dan efektif apabila

dilalui kendaraan besar.

b. Lingkungan desa wisata Desa Air Hitam Laut terletak di

dataran tinggi, oleh karena itu lokasi didominasi oleh tempat-

tempat yang curam dan sulit untuk dijangkau sehingga

menyulitkan para pekerja dalam melakukan pengembangan

wisata, dan juga curah hujan cukup tinggi.

c. Dana atau anggaran dari pemerintah, Anggaran yang diterima

oleh Dinas Priwisata dan Kebudayaan Kabupaten sudah

sesuai dalam Anggaran Dana Perencanaan yang tercantum

dalam DPA.

Upaya yang dilakukan pemerintah atau Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan sangat memerlukan cara atau upaya untuk

meminimalisir dampak negatif dari pengembangan desa wisata

Desa Air Hitam Laut di Kabupaten Tanjung Jabung timur.

Upaya yang dilakukan tersebut yaitu:

a. Pemerintah sudah memberikan sosialisasi melalui Kades

tentang pelestarian budaya. Pengenalan dan pendalaman

mengenai ilmu pelestarian budaya sangat dibutuhkan.

b. Pemerintah yaitu Dinas Periwisata dan Kebudayaan akan

menindaklanjuti pelaku-pelaku penyimpangan, seperti

penyimpangan corat-coret fasilitas umum di sekitar objek

wisata desa wisata Desa Air Hitam Laut di Kabupaten

Tanjung Jabung timur

c. Pemerintah yang terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Tanjabtim telah membentuk

POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) yang nantinya

ahlimedia.com

Page 52: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

45

diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan

masyarakat

d. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tanjabtim

memperbolehkan dan menyediakan area untuk masyarakat

mendirikan wirausaha. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu

khawatir sebab karena ada penyediaan lapak untuk

berwirausaha sekaligus menambah lapangan pekerjaan di

sekitar tempat wisata.

e. Pemerintah menyediakan tempat sampah yang dibedakan

jenisnya untuk dimanfaatkan kembali. Aturan ini merupakan

hal kecil yang akan berdampak besar jika dijalankan dengan

baik. Dikarenakan masih minimnya kesadaran diri seseorang

akan pentingnya menjaga kebersihan hingga memahami

jenis-jenis sampah dan olahannya menjadi sesuatu yang

bernilai ekonomis.

f. Perbaikan gardu pandang di desa wisata Desa Air Hitam Laut

di Kabupaten Tanjung Jabung timur.

C. KESIMPULAN

1. Pengembangan desa wisata di desa Air Hitam laut membawa

dampak positif terhadap ekonomi karena dapat meningkatkan

pendapatan masyarakat di sekitar desa wisata.

2. Faktor-faktor yang memengaruhi adalah sarana dan

prasarana, kondisi geografis desa wisata serta dana yang

terbatas.

3. Upaya yang dilakukan pemerintah atau Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan untuk meminimalisir dampak negatif dari

pengembangan desa wisata Desa Air Hitam Laut di

Kabupaten Tanjung Jabung timur yaitu dengan memberikan

sosialisasi melalui Kades tentang pelestarian budaya kepada

masyarakat, menindaklanjuti pelaku-pelaku penyimpangan,

seperti penyimpangan corat-coret fasilitas umum di sekitar

objek wisata desa, wisata Desa Air Hitam Laut di Kabupaten

ahlimedia.com

Page 53: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

46

Tanjung Jabung timur, membentuk POKDARWIS

(Kelompok Sadar Wisata) yang diharapkan dapat membantu

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperbolehkan

dan menyediakan area untuk masyarakat mendirikan usaha,

menyediakan tempat sampah yang dibedakan jenisnya untuk

dimanfaatkan kembali. Dan memperbaiki gardu pandang di

desa wisata Desa Air Hitam Laut di Kabupaten Tanjung

Jabung timur.

ahlimedia.com

Page 54: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

47

DAFTAR PUSTAKA

Arlini, Wike.Pramudya. 2003. “ Analisis Efektifitas Promosi

Desa Wisata Candirejo “ Magelang. Jawa Tengah.

Jurusan Usaha Perjalanan “ Wisata.Sekolah…Tinggi

Pariwisata TRISAKTI.

BN. Marbun. 2003. Kamus Manajemen. Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan.

Burhan, Bungin. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Kencana:

Jakarta.

Bintarto. 1989. “ Interaksi..Desa-Kota..dan….Permasalahannya.

Jakarta; Ghalia Indonesia.

Candra Kusuma Putra, Ratih Nur Pratiwi, suwondo, Pengelolaan

Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat

Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa. Jurnal

Administrasi Publik, vol I.

Djasmin saladin. 2004. Manajemen pemasaran Edisi ke-3,

Bandung, Linda karya.

Edwin, Gamar. 2015. Studi Tentang Pembentukan Desa

Setulang Sebagai Desa Wisata Dikecamatan Malinau

Selatan Hilir Kabupaten Malinau. Jurnal Pemerintahan

Integratif Vol 3, No. 1.

Esti Rahayu (2015) “ Potensi.dan..Strategi Pengembangan

Pariwisata Minat…Khusus...Gua Paesandi Desa

Tambakromo…Kecamatan….Ponjong……Kabupaten

Gunungkidul. UNY.

Harsono. 2008. Etnografi Pendidikan sebagai Desain Penelitian

Kualitatif.

Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Hendro. MM. 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan, Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Krugman, Paul dan Obstfeld, Maurice. 2004. Ekonomi

Internasional Teori dan Kebijakan .Harper Collins

ahlimedia.com

Page 55: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

48

Publisher. Ahli Bahasa. DR. Faisal H. Basri, SE MSc,

Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Miles, M.B, Huberman, A.M, dan Saldana, J. 2014. Qualitative

Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA:

Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi,

UI-Press.

Muhammad Farid Ma’ruf, Badrudin Kurniawan, Rizky Purna

Aji Galih Pangestu. (2016). Desa Wisata: Sebuah Upaya

Mengembangkan Potensi Desa dan Meningkatkan

Pendapatan Asli Desa (Studi Pada Desa Wisata Bejiharjo

Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunungkidul).

Universitas Negeri Surabaya.

Nora Susilawati. 2012. Sosiologi Pedesaan, Pdang: UNP.

Nuryanti, W. 1993. Desa Wisata. Concept, Perspective and

Challenge. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nyoman.S. Pendit. 1999. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar

Perdana. Jakarta: Pradya Paramita.

Raharjani, J. 2005. Analisa Faktor-Faktor Yang Memengaruhi

Keputusan “ Pemilihan Pasar Swalayan Sebagai Tempat

Berbelanja “ (Studi Kasus Pada Pasar Swalayan Di

Kawasan “ Seputar Simpang Lima Semarang), Jurnal Studi

Manajemen “ dan Organisasi, Vol.2 No.1, Januari 2005.

Parikesit, D dan Muliawan, H. 2001. Prospek dan Strategi

Pengembangan WisataMinat Khusus di Indonesia.

Makalah Seminar Nasional Gegama. Yogyakarta: Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada.

Paul H. Landis. 2007. Tata Desa. Bandung: Mandar Maju.

Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2001. Teori

Ekonomi Makro: Suatu Pengantar. Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Sadono Sukirno. 2006. Ekonomi Pembangunan, Jakarta:

Kencana.

ahlimedia.com

Page 56: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

49

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. Bandung: Afabeta.

Suryana. 2008. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan

Proses Menuju Sukses, Jakarta: Salemba Empat.

Sutejo, S. 2005. Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran.

Pustaka Binaman Pressindo: Jakarta.

Tohar. 2000. Membuka Usaha Kecil. Yogyakarta: Kanisius

Widjaja, HAW. 2003. Pemerintahan Desa/Marga. PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Yeyen Maryani. 2011.Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar,

Jakarta:Reality. Publisher.

ahlimedia.com

Page 57: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

50

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMILIH FASHION BUSANA MUSLIMAH

Disusun Oleh: Titin Agustin Nengsih, M.Si., Ph.D dan Siti Jumaidah, S.E

A. PENDAHULUAN

Minat masyarakat akan kebutuhannya dalam memakai

busana muslim terutama di Indonesia kian mengalami

peningkatan dan kian beragam jenisnya. Pergeseran juga di

alami oleh busana muslimah. Busana muslimah adalah busana

yang dikenakan oleh wanita muslimah. Awalnya busana

muslimah cenderung menunjukan “

perubahan.menjadi.trend.busana syar’i.7 Kehadiran trend busana

syar’i merupakan “ jawaban terhadap kebutuhan para perempuan

yang “ menginginkan “ tampil tertutup tapi modis. Prinsip dalam

berbusana pun kini tak hanya memenuhi kewajiban tetapi untuk

tampil dan terlihat lebih modern.

Islam tidak turun untuk menentukan

model.pakaian.tertentu, sehingga setiap masyarakat.bisa

saja.menentukan model busana sesuai dengan seleranya. Busana

muslimah bagi wanita adalah gambaran identitas bagi seorang

muslimah serta bermakna pula baju kurung yang longgar

dilengkapi kerudung penutup kepala.8

Secara umum, manusia saat ini cenderung menghadirkan

keindahan dalam penampilannya. Banyak hal yang dilakukan

oleh seseorang supaya terlihat indah dalam penampilannya.

Salah satunya.adalah.dengan.mengikuti.perkembangan fashion.

Fashion dianggap dapat.membawa pesan dan merupakan gaya

7Melda Hildayanti, Trend Perubahan Gaya Hidup Muslimah, Jurnal

Politeknik Banjarmasin, Vol 6, No. 3, Tahun 2018. 8Yudi Hartono, Busana Muslimah Dalam Konteks Islam, Jurnal Agastya, Vol

5, No 1, Tahun 2015.

ahlimedia.com

Page 58: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

51

hidup. Salah satu trend yang terjadi di kalangan perempuan

muslimah adalah penggunaan busana muslimah.

Busana muslimah tidak hanya sebagai penutup aurat bagi

muslimah, kini busana muslimah hadir dengan berbagai model,

pola, corak, dan warna.9 Pekembangan fashion muslimah

belakangan ini semakin pesat dan maju. Hal ini terlihat pada

banyaknya wanita remaja hingga dewasa yang mulai

menggunakan busana syar’i. Setiap hari fashion yang digunakan

bervariasi sesuai dengan kreativitas penggunanya. 10

Fenomena fashion kini sudah menjadi sebuah trend di

Indonesia, bahkan busana kini telah dipadukan dengan konsep

fashion modern sesuai dengan perkembangan. Kata fashion

(mode) dapat diartikan sebagai ragam cara dan bentuk terbaru

pada waktu tertentu. Kemudian, ketika telah menyatu dengan

fashion, maka kebutuhan berbusana tidak lagi hanya sekedar

perpaduan dari busana biasa tetapi juga bisa tampil tertutup

namun tetap modis.11

Agama dipandang sebagai sumber inspirasi kehidupan

manusia dalam bertingkah laku. Apabila agama seseorang

dipandang baik oleh orang lain, maka baik pula perilakunya.

Akan tetapi, apabila orang tersebut kurang baik dalam

menjalankan perintah agama, maka banyak pula yang

menganggap orang tersebut kurang baik perilakunya, karena

orang tersebut dianggap tidak bisa menjalankan perintah agama

dengan baik. Dalam hal ini, agama Islam telah mengatur

berbagai hal dalam kehidupan manusia yang juga dianggap

9Yessa Febriana, Fenomena Gaya Busana Muslimah Kekinian, Skrpsi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu, Tahun 2014,

hlm.1. 10

Sri Ika Damayanti, Perkembangan Desain Busana Muslimah Dalam

Tinjauan Sosiologi, Jurnal Seni Kria, Vol 3, No 1 (2014) hlm. 54. 11

Devi Anandika, Konsumsi.Tanda.Pada.Fashion.(Deskripsi Konsumsi

Fashion), .Jurusan.Sosiologi..Fakultas..Ilmu..Sosial..Dan Politik

Universitas Brawijaya, 2014, hlm.3.

ahlimedia.com

Page 59: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

52

sebagai petunjuk dalam menjalankan hidup, termasuk berbusana

dan menutup aurat.12

Disyariatkan berpakaian muslimah atau syar’i bagi wanita

di dalam ajaran Islam yaitu untuk mewujudkan tujuan yang

asasi. Busana muslimah merupakan busana yang disyari’atkan

agama Islam untuk kaum wanita. Pertama, .untuk menutup.aurat

dan menjaga jangan sampai menimbulkan fitnah. Kedua, untuk

membedakan dari wanita lain dan sebagai.penghormatan bagi

wanita muslimah tersebut.

Manusia sebagai mahluk sosial.tidak akan terlepas dari

pergaulan sesamanya, dalam.proses tersebut terjadi pewarisan

nilai antara teman sehingga akan saling memengaruhi. Pada usia

remaja tidak sedikit yang mengalami kegoncangan atau

ketidakstabilan dalam keyakinan atau beragama. Mereka

dihadapkan kepada berbagai kontradisi dan aneka ragam

pengalaman moral, yang menyebabkan mereka bingung memilih

mana yang baik dan mana yang buruk.13

Kenyataan ini ditunjukkan.Al-Qur’an dalam..beberapa ayat

yang menerangkan..tentang pakaian. Di antaranya dalam QS. Al-

A’raf (7) ayat 26 sebagai berikut:

12

Chandra Suparno, Analisis Persepsi Dan Sikap Individu Untuk Memilih

Produk Busana, Jurnal Media Ekonomi Dan Manajemen, Vol, 31, N0. 1,

2016, hlm 48. 13

Ahmad Fauzi, Pakaian Wanita Muslimah Dalam Perspektif Hukum Islam,

Jurnal Ekonomi Syariah, Vol 1, No 1, (2016) hlm. 41.

ahlimedia.com

Page 60: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

53

دم بني ا لك من ي لك خير ذ ى ذ تكم وريشا ولباس التقو قد انزلنا عليكم لباسا يواري سوء

رون لعلهم يذك ت الل ي ٦٢ا

Artinya:

“ Wahai anak cucu Adam, Sesungguhnya Kami telah

menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk

perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik.

Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-

mudahan mereka ingat. “ (QS. Al-A’raf: 26).14

Berdasarkan..ayat..tersebut, Allah memberikan…anugerah

kepada..para..hamba-Nya atas segala apa yang mereka butuhkan

dan yang membahagiakan mereka, berupa busana..wajib yang

berguna...untuk menutupi aurat dan busana yang menjadi

perhiasan dan mempercantik diri mereka. Akan tetapi, tentu saja

ada batasan-batasan yang harus diperhatikan mengenai busana

tersebut yang mana sesuai dengan ajaran agama Islam. Seperti

memakai pakaian sesuai kebutuhan dan pada tempatnya.

Syari’at memang tidak menetapkan bentuk, model maupun

corak tertentu mengenai busana muslimah, tetapi menetapkan

beberapa kriteria..yang.harus di penuhi bagi semua bentuk model

pakaian yang berlaku di kalangan masyarakat yang berbeda-beda

kebudayaan dan peradabannya antara negara yang satu dengan

negara yang lainnya. Hal ini disebabkan karna syari’at

memberlakukan “ ‘urf (adat kebiasaan) “ asalkan tidak

bertentangan dengan “ hukum syari’at “ Islam.15

14

Q.S. Al-A’raf (7): 26 15

Ansharullah, .Pakaian.Muslimah..Dalam…Persoektif Hadist dan “ Hukum

Islam, “ Jurnal.Syariah.Dan.Hukum, Vol 17, No 1, (2019), hlm. 66.

ahlimedia.com

Page 61: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

54

B. PERSEPSI KEPUASAN KONSUMEN DALAM

MEMILIH FASHION BUSANA MUSLIMAH Pada dasarnya tingkat kepuasan konsumen terdapat pada

pelayanan yang diberikan oleh tempat menjual barang yang

dibutuhkan oleh para konsumen tersebut. 16

Hadirnya tingkat

kepuasan seorang konsumen itu setelah merasakan dan melihat

bagaimana kesan yang konsumen dapatkan setelah berbelanja

atau membeli barang yang konsumen cari atau yang konsumen

inginkan, setelah itu baru konsumen bisa memberikan pendapat

tentang kepuasan yang mereka rasakan dan apa yang dilihat dari

panca indranya sendiri.

Melihat fakta yang terjadi yaitu danya produk yang

terkdang tidak sesuai diinginkan konsumen, contohnya seperti

danya cacat pada busananya, bahan yang tidak sesuai, dan hal

lain.

Konsumen merupakan objek yang memungkinkan sering

terjadinya pelanggaran hukum karena konsumen memiliki posisi

lemah. “ Sebelum berlakunya Undang-undang..perlindungan

konsumen, konsumen dapat memperjuangkan kepentingan-

kepentingan hukumnya sengan..memanfaatkann…instrumen-

instrumen hukum…produk konsumen, apalagi mengayomi

kepentingan konsumen. Sedangkan konsumen masih dalam

posisi tawar yang kurang menguntungkan tetapi tidak berarti

sebelum dikeluarkannya UU perlindungan konsumen.

1. Faktor yang memengaruhi Kepuasan Konsumen dalam

Memilih Fasion Busana Muslimah di Family Jaya Store

Dalam memenuhi perilaku konsumen perlu difahami apa

dan siapa konsumen itu, sebab dalam suatu lingkungan yang

berbeda akan memiliki penelitian, kebutuhan, pendapatan, sikap

dan selera yang berbeda. Menurut Kotler faktor-faktor yang

memengaruhi kepuasan konsumen di antaranya adalah dalam hal

16

Ahmad Miru, Persepsi Kepuasan Konsumen, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2010, hlm.10.

ahlimedia.com

Page 62: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

55

kualitas pelayanan dan harga. Sebagian faktor-faktor tidak

diperhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus diperhatikan

untuk mengetahui kepuasan konsumen.17

Faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan konsumen

adalah sebagai berikut:18

a. Kualiatas.Produk.

Pelanggan “ akan..merasa..puas..jika produk yang

digunakan berkualitas. Pelanggan pasti menuntut untuk

menyediakan produk yang bermutu sesuai dengan pengorbanan

yang dilakukan untuk memperoleh produk.

b. Kualitas Pelayanan

Pelanggan ingin mendapatkan pelayanan dengan baik

sesuai dengan harapannya. “ Pelanggan yang puas kemungkinan

besar akan kembali.menggunakan produk yang sama.

c. Emosional. “

Ada pelanggan yang merasa puas secara emosional setelah

menggunakan produk. Pelanggan merasa jika orang lain akan

merasa kagum pdanya. Kepuasan tersebut “ berkaitan dengan

nilai sosial yang membuat pelanggan bangga “ dan puas dengan

suatu merek.

d. Harga “

Kepuasan “ pelanggan jika ditentukan oleh “ harga.

Pelanggan akan membandingkan “ harga antara beberapa “

brand. Jika produk memiliki harga yang “ relatif lebih murah

tetapi memiliki kualitas, maka “ pelanggan akan merasa puas.

Bisnis akan bernilai lebih “ di mata pelanggan jika harganya

sebanding dengan kualitas. Hal “ ini menjadi sesuatu yang sudah

“ biasa di kalangan masyarakat “ dalam membandingkan satu

brand dengan brand lainnya.

e. Kemudahan “

17

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga

Belas Jilid 1. PT. Gelora Akasara Pratama, 2009, hlm. 36. 18

Ibid., hlm.37.

ahlimedia.com

Page 63: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

56

Pelanggan “ ingin mendapatkan suatu produk “ dengan

mudah. Makanya banyak “ yang menjanjikan kemudahan “

dalam proses pembelian karena “ tidak ingin membuang “

banyak waktu pelanggan untuk “ membeli. Namun perlu “

diperhatikan agar memberikan “ kemudahan atau kelebihan “

dari suatu produk harus nyata dan “ terbukti agar dapat menjaga

“ kepercayaam konsumen.

f. Pengalaman pribadi

Pelanggan “ akan membandingkan pengalamannya “ saat

menggunakan “ produk dengan produk orang lain. “ Pelanggan

juga akan “ membandingkan pengalaman pertamanya saat

menggunakan “ produk dengan pengalaman terbaru “ saat

kembali menggunakannya. Membandingkan suatu produk dari

segi pengalaman membuat seseorang manjdi semakin percaya

untuk memakai suatu produk lebih lama.

g. Pengalaman..orang lain “ .

Jika pelanggan mendapatkan rekomendasi dari temannya

atau membaca percobaan dari orang lain, tentu pelanggan akan

punya keterkaitan “ tertentu terhadap produk “ yang dijual.

Pengalaman orang lain akan “ memengaruhi minat dan

persepsinya. “ Penilaian terhadap hasil dari rekomendasi atau

percobaan orang lain yang hasilnya baik dengan memakai

produk yang kita pakai menjadi salah satu alasan untuk

pemakaian lebih lama atau teratur.

h. Iklan

Membuat…promosi…dan…melakukan…pemasaran..akan

memengaruhi...ekspektasi pelanggan. Poin terakhir ini

merupakan langkah dalam upaya memperkenalkan lebih luas

suatu produk ke khalalyak umum.

ahlimedia.com

Page 64: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

57

C. KESIMPULAN

Tingkat kepuasan konsumen di toko Family Jaya Store

bisa diukur dengan melihat dari kepuasan tertinggi, kepuasan

sedang, dan kepuasan rendah.

Faktor yang memengaruhi kepuasan konsumen di

antaranya kepuasan tertinggi yang dipengaruhi oleh harga yang

terjangkau, kepuasan sedang faktor yang memengaruhinya

adalah promisi yang menarik dan kepuasan rendah dipengaruhi

oleh kualitas pelayanan dan kualitas produk.

ahlimedia.com

Page 65: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

58

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2002. Departemen Agama RI, Al-qur’an dan

Terjemahannya, Al-A’raf (7) ayat 26. Semarang: PT.

Karya Toha Pura Semarang.

Al- Syatibi. 2009. Pemikiran Kepuasan Dalam Konsep Islam.

Bandung.

Ali Muhammad. 2005. Fungsi Busana Muslimah, Jakarta.

Arikunto Surahsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta:

Rineka Cipta. “

Hadi Amrul Dan Hardoyo. 1998. Metodelogi Penelitian

Pendidikan. (Bandung Pustaka Satia).

Kotler Dan Armstrong. 2011. Menejemen Pemasaran, Edisi 1.

Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Lexi, Moleong J. 1996. Metode Pendekatan Kualitatif. Bandung

Remaja Rosda Karya.

Lesti. 2005. Metode Penelitian, Jakarta.

Miles B Matthew Huberman A Michel. 1992. Analisis Data

Kualitatif. Jakarta:UI.

Mukhtar. 2007. Bimbingan Skripsi, Tesis Dan Artikel Ilmiah,

Jambi Sultan Thaha Press.

Munandar Arif. Tahun 2006. Batasan-Batasan Berbusana. Edisi

1.

Nazir Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Najati. 2005. Psikoligi..Dalam..Al-qur’an Terapi..Qur’ani

Dalam Menyembuhkan..Gangguan..Kejiwaan. Pustaka

Setia, Bandung.

Penyusunan Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan

Bahasa. 2004. Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai

Pustaka.

Rangkuti Freddy. 2011. Kepuasan Pelanggan Dan Keunggulan

Kompetitif, Edisi 1, Jakarta: Gremedia.

ahlimedia.com

Page 66: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

59

Slameto Dan Handayani. 2003. Persepsi Kepuasan, Erlangga:

Jakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D, Bandung, Alfabeta.

Suntoyo Danang Dan Wika Harisa Putri. 2016. Hukum Bisnis,

Yogyakarta Pustaka Yustisia, Cetakan Pertama.

Shibah Quraish. Tahun 1996. Buku Terjemahan.

Stanton. 2013. Prilaku Konsumen: Konsep Dan Implementasi

Untuk Strategi Dan Penelitian Pemasaran, Jakarta:

Prenata Media Group.

Sukma Omma. 2003. Dasar-Dasar Psikologi Lingkungan UMM

Pres, Malang.

Suwandi, Strategi Pemasaran, Yogyakarta, ANDI 1999.

Saladin Djaslim. 2010. Kepuasan Pelanggan, Erlangga: Jakarta.

Shahrur Muhammad. 2010. Metode Fikih Islam Kontenporer,

Bandung.

Syara’wi Mutawali Muhammad. 2003. Cara Berbusana Kaum

Muslimah.

Tse Dan Wilton. 2012. Kepuasan Pelanggan, Erlangga:

Yogyakarta.

Tjiptono Dan Fandy. 2012. Strategi Pemasaran, Edisi 11,

Yogyakarta: Andi Offset.

Una Sayuti. 2014. Pedoman Skripsi Edisi Revisi, Jambi: Syariah

Prees.

Yuniarti Sri Vinna. 2013. Prilaku Konsumen, Edisi Pertama,

Bandung PT. LAVINDO.

Ansharullah. 2019. Pakaian Muslimah Dalam Perspektif Hadis

Dan Hukum Islam, Jurnal Syariah Dan Hukum Islam Vo

2, No 1.

Andriani Kiki. 2018. Hubungan Antara Persepsi Kualitas

Pelayanan Dengan Kepuasan Konsumen, Jurnal Psikologi,

Vol 5, No 3.

ahlimedia.com

Page 67: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

60

Febriana Yessa. 2014. Fenomena Gaya Busana Muslimah

Kekinian. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Bengkulu.

Fauzi Ahmad. 2016. Pakaian Wanita Muslimah Dalam

Perspektif Hukum Islam, Jurnal Ekonomi Syariah, Vol 1,

No 1.

Gustina Rosa. Tahun 2018. Pesepsi Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam Terhadap Instagram Sebagai

Toko Daring- Skripsi Program Ekonomi Syariah.

ahlimedia.com

Page 68: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

61

DAMPAK EKONOMI GLOBAL TERHADAP

PENGUSAHA MUSLIM INDUSTRI KECIL

KERAJINAN BATIK JAMBI

Disusun Oleh: Ambok Pangiuk, S.Ag, M.Si dan Muhairi Fikri, S.E

A. PENDAHULUAN

Globalisasi ekonomi bagian proses penggabungan

ekonomi nasional ke dalam sistem ekonomi dunia yang

dilakukan oleh World Trade Organization (WTO),

International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia. Negara

Indonesia mempunyai ketergantungan pada sektor ekonomi yaitu

pada perdagangan, produksi dan finansial Internasional. Hal ini

menyebabkan Negara Indonesia rentan terhadap tekanan

Internasional dan globalisasi.1 Dalam menghadapi situasi seperti

ini, KTT ASEAN ke-9 di Bali pada tahun 2003 menyepakati

pembentukan ASEAN Community untuk mempererat iNegarasi

ASEAN. Hal ini dilakukan agar mempercepat arah pertumbuhan

ekonomi.2

Dampak dari globalisasi ekonomi terjadi pada

pengembangan domestik sampai dengan pengembangan

Internasional, globalisasi ekonomi dapat berubah tantangan

menjadi peluang bagi peretumbuhan dan perkembangan

ekonomi Indonesia menjadi lebih baik, tetapi harus dengan

prosedur dan pengembangan profesionalitas yang jelas. Secara

ekonomi terjadi tekanan perdagangan yang semakin kompetitif,

multi nasionalisasi produksi, integrasi pasar keuangan, dan

masuknya investasi modal global. Dalam menghadapi dampak

1Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli 2011, hlm. 1

2Ambok Pangiuk, Strategi Adaptasi Pasar Tradisional Dalam Menghadapi

Ancaman Ekonomi Masyarakat Ekonomi Asean di Indonesia,

Kontekstualita, [S.l.], v. 33, n. 01, p. 90-125, Aug. 2019. ISSN 2548-1770,

hlm. 1.

ahlimedia.com

Page 69: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

62

globalisasi ekonomi menggunakan strategi berperan aktif dalam

proses negosiasi dengan aktor-aktor globalisasi serta

menciptakan hukum ekonomi nasional, khususnya tentang

penanaman modal asing yang mengkoordinir kepentingan nilai

global untuk dimanfaatkan bagi perkembangan perekonomian

nasional.3 Tentu hal ini menjadi platform pencanangan visi

Asean tahun 2020, adalah “ To transform ASEAN into a stable,

prosperous, and highly competitive region with equitable

economic development, and reduced poverty and socio-

economic disparities (ASEAN Vision 2020) “ 4

Perkembangan ekonomi yang terjadi pada tahun 2008

masyarakat banyak menyebutnya dengan ekonomi global,

sungguh berbeda saat krisis pada tahun 1998. Hilangnya

kemampuan untuk mengatasi sesuatu sementara waktu

diperkirakan gangguan fungsi emosi dapat kembali seperti

semula merupakan bagian dari suatu krisis. Jika dalam

mengatasi ancaman itu dengan efektif, maka ia akan kembali ke

keadaan semula, yaitu keadaan di mana sebelum terjadinya

krisis. Globalisasi merupakan perkembangan pada masa kini

yang memengaruhi timbulnya berbagai macam kemungkinan

tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Globalisasi

telah memberikan dampak dalam kehidupan di setiap Negara,

namun tidak ada Negara yang mempunyai kemampuan untuk

menutup diri dari perkembangan yang terjadi. Setiap Negara,

tidak terkecuali Negara kita yaitu Negara Indonesia harus

menghadapi era globalisasi dewasa ini.

Globalisasi dapat memengaruhi hilangnya berbagai macam

hambatan serta rintangan yang dapat menyebabkan dunia

3Edy Suandi Hamid, Dinamika Ekonomi Indosenia, Yogyakarta: UII Press,

2012, hlm.109. 4Association of Southeast Asian Nations, Asean Economic Community

Blueprint: Book. Asean Economic Community Blueprint, Jakarta: ASEAN

Secretariat, 2008, hlm. 5.

ahlimedia.com

Page 70: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

63

menjadi semakin terbuka dan saling ketergantungan antara

Negara satu dengan Negara yang lainnya. Negara yang memiliki

daya saing tinggi dengan sistem kerja yang efesien merupakan

Negara yang mampu memanfaatkann peluang globalisasi

ekonomi secara optimal. Maka, Indonesia harus mengetahui

bagaimana pengaruh dari globalisasi dalam bidang ekonomi

tersebut agar dapat memanfaatkann peluang globalisasi ekonomi

secara optimal.

Lebih dari lima abad yang lalu, globalisasi ekonomi telah

ada di peradaban dunia. Di mana perusahaan-perusahan yang

ada di Negara maju mereka telah melakukan aktivitas produksi

dan perdagangan ke berbagai belahan dunia serta meluaskan

jangkauannya. Pada masa modern, fenomena globalisasi tersebut

dipandang sebagai gelombang masa depan. Globalisasi telah

merasuki ke berbagai aspek seperti ekonomi, sosial budaya,

politik serta ilmu pengetahuan.

Seperti halnya di daerah lain di Indonesia yang memiliki

bidang usaha dari ekonomi mikro di kawasan Sumatra. Kota

Jambi memiliki pengarajin batik khas Jambi yang

dikembangankan oleh Disperindag Kota Jambi. Kekayaan tekstil

yang dimiliki oleh Kota Jambi begitu indah, berupa kain sarung

dan berbagai jenis motif yang unik. Batik Jambi sudah dibuat

sejak masa Kesultanan Melayu Jambi namun perdagangan dan

produksi Batik Jambi masih terbatas. Pada saat itu pembuatan

Batik Jambi dibuat dengan motif khas flora dan fauna yang

digunakan untuk keperluan keluarga serta lingkungan

kesultanan. 5

Indonesia termasuk Negara yang kaya dengan

keanekaragaman budaya dan penuh dengan kreativitas anak

bangsanya. Pakain tradisional yang dimiliki oleh berbagai suku

5Ja’far Rassuh, dkk, Ragam Hias Daerah Jambi. Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Provinsi Jambi, 2008.

ahlimedia.com

Page 71: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

64

bangsa yang ada di Indonesia, membuktikan bahwa Negara

Indonesia kaya akan keberagaman suku.

Pakaian tradisional yang sanagat terkenal di Indonesia dan

bisa terdengar sampai sampai ke mancaNegara adalah batik.

Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik

sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya warisan dan non

bendawi dari Indonesia. Batik banyak disukai oleh masyarakat

mancanegara maupun turis-turis asing lainnya, baik berupa

pakain yang sudah jadi maupun kainnya saja. Cara pembuatan

batik sangatlah unik, karena hanya menggunakan canting

sebagai alat untuk menggoreskan, malam atau lilin panas sebagai

tintannya, dan kain sebagai daerah untuk melukisnya. Mungkin

cara pembuatan batik yang unik itulah yang membuat para turis

asing tertarik untuk memiliki dan mengenakan pakaian

tradisional batik.6

Pada tahun 2012 s/d 2015 harga jual batik Jambi

mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hal ini dikarenakan

batik Jambi memang banyak digemari oleh turis asing maupun

pribumi. Tidak hanya peningkatan harga jual yang meningkat,

tetapi juga biaya produksi batik Jambi mengalami kenaikan dari

tahun ke tahun. Hal ini dipengaruhi oleh naiknya bahan baku

yang dibeli dari mangsa pasar pembuatan bahan baku di Jawa

seperti bahan baku lilin malam, mori, dan obat-obatan pewarna

yang semakin naik harganya. Di sisi lain pengusaha muslim mau

tidak mau harus membeli bahan baku dengan mengikuti arus

harga yang telah ditetetapkan. Karena tanpa bahan baku

pengusaha muslim tidak bisa berproduksi.

Total penjualan batik Jambi dari skala rendah batik catton

cap hingga batik tulis Jambi meningkat pesat karena danya

dorongan dari pemerintah daerah yang membantu dari sektor

penjualan, misalkan mengikuti pameran di luar kota maupun di

6Graha Pena Jambi Ekspres, Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08 Kenali

Besar, Jambi Rabu, 04/12/2013-10:33:36 WIB

ahlimedia.com

Page 72: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

65

dalam kota, pelatihan marketing, mengikuti workshop, dan

melakukan berbagai inovasi untuk penjualan batik yang

diminatkan oleh konsumen, seperti kain sarung, baju kemeja dll.

1. Pengertian Industri Kecil (Perusahaan Kecil dan

Perusahaan Wirausaha)

a. Pengertian Perusahaan Kecil

Definisi umum yang paling sering diterima sehubungan

dengan perusahaan kecil adalah perusahaan yang

memperkerjakan kurang dari 500 orang dan mempunyai

tingkat penjualan maksimal $20 juta per tahun. Menurut

Small Busines Adminitration Amerika Serikat. “ Perusahaan

kecil adalah perusahaan yang dimiliki dan dikelola secara

mandiri, serta tidak dominan dalam bidang operasinya.7

b. Pengertian Perusahaan Wirausaha

Perusahaan Wirausaha adalah perusahaan yang tujuan

utamanya adalah keuntungan dan pertumbuhan serta dapat

dikategorikan sebagai praktek inovasi secara strategis.

2. Pengusaha Muslim

Seseorang yang dapat menghasilkan sesuatu yang sumber

asalnya berada atau tersebar di berbagai pihak dan menjadikan

suatu hal baru yang bermanfaat melalui sebuah proses inovasi

merupakan karakter seorang enterpreneurship. Seorang

enterpreneurship juga menjadi bagian praktek atau perilaku baru

dalam masyarakat yang dibicarakan. Jadi, kata kuncinya adalah

inovasi. Inovasi tersebut hasilnya diterima oleh masyarakat.

Menjadi seorang enterpreneurship mempunyai prinsip

dasar yaitu inovasi, artinya memperluas ruang alternatif. Hal ini

menuntut ditemukannya hal-hal yang bau. Misalnya, cara baru

bagaimana membangkitkan kesadaran dan kepentingan bersama,

cara baru memobilisir sumber daya yang tersedia pada seluruh

7Edy Suandi Hamid, Dinamika Ekonomi Indonesia, Yogyakarta: UII Press,

2012, hlm. 44-49.

ahlimedia.com

Page 73: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

66

partisipan, bagaimana menghasilkan teknologi baru, bagaimana

membangun sistem insentif yang baru dan lain-lain.

Nabi Muhammad adalah seorang entrepreneur yang sukses

dengan multiinovasinya. Beliau sukses di jalur Agama,

wirausaha, politik, sosial, pendidikan, dan lain-lain yang jika kita

mau mengikuti cara Nabi, Insya Allah, kita pun akan meraih

kesuksesan di berbagai bidang keduniawian maupun akhirat.8

3. Kerajinan Batik Jambi Batik merupakan seni budaya Indonesia yang tingi nilainya

dan telah tumbuh berabad abad yang lalu, serta berkembang

sesuai dengan perkembangan kebudayaan manusianya. Batik

tidak hanya sekedar sehelai tekstil dengan motif dan proses

tertentu, tetepi khazanah hasil seni budaya bangsa yang

merupakan indentitas bangsa Indonesia.

Secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa, “amba“

yang berarti lebar, luas, kain: dan “titik“ yang berarti titik atau

matik (kata kerja membuat batik), yang kemudian berkembang

menjadi istilah “batik“ , yang berarti menghubungkan titik-titik

menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar. Segala

sesuatu yang berhubungan dengan membuat titik-titik tertentu

pada kain mori merupakan pengertian dari Batik.

Batik sangat identik dengan suatu teknik (proses) dari

mulai penggambaran motif hingga pelorodan. Batik memiliki

ciri khas cara menggambar motif pada kain yang menggunakan

proses pemalaman, yaitu menggoreskan malam (lilin) yang

ditempatkan pada wadah yang bernama canting dan cap. Pada

awalnya batik hanya dikenal sebagai batik tulis, tetapi kemudian

berkembang menjadi batik cap dan print (cetak).

Perkembangan batik Jambi sempat terputus beberapa

tahun. Ibu Ratu Mas Hadijah merupakan salah satu seorang

pengusaha wanita Jambi yang mempunyai beberapa lembar batik

8Euis Amalia, Sejarah pemikiran Ekonomi Islam Dari Masa Klasik

Hingga Kontemporer, Jakarta, Cet-I, April, 2005, hlm. 11-12.

ahlimedia.com

Page 74: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

67

kuno yang terjadi pada pertengahan tahun 70-an. Dari sanalah

batik Jambi mulai dilegalkan kembali perkembangannya. Salah

seorang Ibu yang turut juga membantu perkembangan

pembatikan di Jambi adalah ibu Asmah yang mempunyai

keterampilan batik di seberang kota Jambi.

Pada masa sekarang, PNS dan pegawai swasta lainnya

wajib memakai pakaian seragam batik. Hal ini membuat

pengrajin batik Jambi mulai menggeliat lagi dan pesanan mulai

berdatangan. Namun, pengrajin batik Jambi harus menghadapi

berbagai tantangan yang silih berganti mengakibatkan jatuh

bangunnya keberadaan sangar-sanggar batik tersebut, seperti

lamanya proses pembuatan (batik tulis), banyak stok batik tetapi

tidak ada yang membeli, kalau tidak ada stok, banyak yang mau

membeli, belum lagi harga-harga bahan naik dan semakin

gencarnya serbuan batik Cina dan Batik Jawa.

Saat ini batik Jambi telah menjadi salah satu komoditi

unggulan daerah Jambi, selain telah dapat membantu pemerintah

dalam menanggulangi pengangguran, juga telah mendapat

penghargaan baik dari masyarakat daerah maupun tingkat

nasional. Daerah Jambi pernah menjadi tuan rumah pada acara

Simposium International Tekstil Indonesia pada tanggal 6-9

November 1996, ini membuktikan bahwa batik Jambi cukup

diperhitungkan di tingkat nasional dan bisa masuk ke dalam

persaingan pasar global (MEA) 2016 ini.

4. Dampak Ekonomi Global di Kec. Danau Teluk Kota

Seberang Jambi

Dari dampak ekonomi global yang dirasakan oleh

pengusaha muslim batik Jambi Kec. Danau Teluk Kota Jambi,

ada dampak negatif dan positifnya di saat masuknya ekonomi

global di Kec. Danau Teluk Kota Jambi antara lain:

a. Dampak Positif

1) Semakin membuka peluang pasar untuk mengekspor batik ke

luar negeri, dengan catatan produk ekspor batik mampu

ahlimedia.com

Page 75: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

68

bersaing di pasar Internasional. Tentu hal ini dapat membuat

kesempatan bagi pengusaha muslim di Kec.Danau Teluk

untuk melahirkan produk-produk berkualitas, dibutuhkan oleh

pasar dunia dan kreatif.

2) Mudah untuk mengakses modal investasi dari luar negeri.

Jika investasinya bersifat langsung, seperti membuka pabrik

maka akan membuka lapangan pekerjaan di Kec. Danau

Teluk. Hal tersebut dapat mengatasi kelangkaan modal di

Kec.Danau Teluk.

3) Masyarakat Kec. Danau Teluk semakin mudah memperoleh

barang-barang yang dibutuhkan.

4) Semakin banyak pengunjung wisata asing ataupun lokal maka

meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka

lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang

promosi produk batik Jambi.

b. Dampak Negatif

Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Kec.

Danau Teluk terutama bersumber dari ketidaksiapan ekonomi di

Kec.Danau Teluk dalam persaingan yang semakin bebas.

1) Kalah bersaing dengan produksi Negara lain kemungkinan

memicu hilangnya pasar produk batik Jambi. Seperti barang

dari Cina yang lebih murah dan berkualitas.

2) Banyaknya produk impor yang masuk di Indonesia sehingga

mematikan usaha batik Jambi. Misalnya, ancaman produk

batik China yang lebih murah dibandingkan industri batik di

Jambi.

3) Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspartiat) di Kec.

Danau Teluk yang lebih profesional sumber daya

manusianya. Lapangan kerja di Kec. Danau Teluk yang sudah

sempit jadi semakin sempit.

Dampak ekonomi global terhadap pengusaha muslim yang

kawasan ekonomi sekarang berdaya saing dengan produk

Domestik maupun Mancanegara. Peneliti melakukan penelitian

ahlimedia.com

Page 76: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

69

di lapangan dan ada beberapa dampak di saat datangnya

Ekonomi Global di kalangan masyarakat tepat nya di Kec.

Danau Teluk Kota Jambi. Enterpreneur yang takut dengan

persaingan akan mati dalam menjalankan usaha batiknya. Seperti

dalam halnya pengusaha muslim batik yang bernama ibu

Maimunah “Pengusaha Muslim Batik“.

Sekarang telah banyak pengusaha gulung tikar sebab

danya krisis Ekonomi Global. Apa yang terjadi di Kec Danau

Teluk Seberang Jambi adalah menggambarkan masalah yang di

hadapi ibu Maimunah yang tidak mampu bersaing di dalam

pertumbuhan ekonomi yang semakin hari semakin ketat. Di

situlah ibu maimunah tidak bisa melanjutkan usahanya. Faktor

modal dan tenaga kerja juga berhubungan dengan collapse nya

usaha ibu maimunah. Sementara itu pengusaha muslim ibu

Masito juga mengalami kegagalan dalam usaha batik Jambi nya.

Masalah yang melanda ibu Masito adalah dari sektor kenaikan

harga bahan baku yang terus melonjak.

Akibat dari dampak ekonomi global Indonesia telah

mengadakan hubungan perdagangan dengan bangsa asing di

Asia Tenggara. Obat-obatan pewarna batik diimpor dari Jepang

yang harganya semakin mahal, ini merupakan faktor utama yang

akan mengubah pola fikir pengusaha muslim, ada yang tidak

mampu menghadapinya maka pengusaha akan Collapse

sedangkan yang bertahan di saat ekonimi global seperti ini

pengusaha muslim akan terus berjalan dengan inovasi,

kreativitas, dan pola pikir yang selalu baru dalam menentukan

keputusan.

5. Upaya Batik Jambi Bisa Bertahan disaat Masuknya

Barang-Barang Domestik dan Mancanegara

Peningkatan Sumber Daya Insani, atau dalam terminologi

lama di sebut Manajemen Sumber Daya Manusia mengenal

danya beberapa pendekatan, yang implikasinya adalah perlakuan

terhadap para karyawan. Misalnya pendapatan manajemen yang

ahlimedia.com

Page 77: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

70

beranggapan bahwa keberadaaan bagian SDI untuk menunjukan

keahlian nya kepada dunia sehingga dapat bersaing dalam

keahlian dan skill yang dimiliki nya9.

Keberadaan Allah ada di mana-mana, maka dengan

menyadari keberadaan-Nya, tidak peduli di mana kita bekerja, di

kantor, di warung, di sekolah, di pabrik, di rumah, dan tidak

peduli sebagai apa kita bekerja, kuli bangunan, mandor, pekerja

pabrik, juru tulis, sekretariat, dokter, dosen, guru, pejabat negara,

wakil rakyat, sampai pada presiden sekalipun adalah kunci

keberhasilan, siapa pun yang sadar akan keberadaan-Nya akan

bekerja dengan profesional karena mengetahui keberadaan diri-

Nya dilihat oleh Yang Maha Kuasa, Yang Maha Melindungi

umat-Nya, Maha Melihat, dan Maha Adil. Tindak

penyelewengan sekecil apapun akan di hindari dan secara alami

good goverenance akan tegak dengan sendirinya10

.

6. Upaya Batik Jambi Bisa Bertahan di saat Masuknya

Barang-Barang Luar Negeri di Kota Jambi Seiring arus era globalisasi saat ini banyaknya

penggunaan terhadap batik merupakan salah satu upaya untuk

mempertahankan penggunaan terhadap budaya batik. Zamann

yang berkembang diikuti oleh kemajuan teknologi yang serba

canggih dan modern merupakan dampak dari globalisasi. Hal ini

sependapat dengan Choirul dalam bukunya, bahwa “ globalisasi

merupakan sebuah babakan baru dalam perkembangan bangsa “

. Kita dapat mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dengan

cara yang mudah dan instan tanpa harus banyak mengeluarkan

waktu, pikiran, dan tenaga yaitu dengan globalisasi.

Menghasilkan satu buah batik membutuhkan waktu

berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan. Hal ini pembuatan

batik dapat terbilang cukup sulit. Tidak salah jika penggunaan

9Jusmaliani, Pengelolaan Sumber Daya Insani, Jakarta, Bumi Aksara,

2011, hlm. 8-9. 10

Ibid., hlm. 9.

ahlimedia.com

Page 78: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

71

batik pun hanya dapat ditemui oleh kalangan menengah ke atas

karena proses penciptaan batik yang terlalu rumit mengakibatkan

harga jual batiknya pun ikut meningkat. Misalnya, zaman dahulu

penggunaan batik sangat erat kaitannya dengan kehidupan

keluarga raja saja dan sebagian orang yang memiliki batik pun

biasanya hanya menggunakan batiknya tidak secara terus

menerus atau dalam kata lain hanya dikenakan pada acara-acara

tertentu dan bersifat formal, seperti rapat, undangan, dan

pertemuan dengan orang penting.

Namun, sekarang batik sudah menjadi identitas rakyat

Indonesia. Ke mana-mana orang sudah tidak malu lagi

mengenakan batik, karena rakyat Indonesia sudah mulai paham

dengan danya batik menjadi situs warisan dunia.

B. TEROBOSAN DAN KESADARAN BARU PENGUSAHA

MUSLIM BATIK JAMBI DALAM MENYIKAPI ERA

EKONOMI GLOBAL

Kebudayaan itu selalu berubah atau tidak statis karena

kemajuan zamann. Adapun yang mengalami perubahan adalah

manusianya sendiri, selain unsur-unsur dari kebudayaan.

Penyebaran (diffusion) kebudayaan dan pertemuan

(convergence) kebudayaan menghasilkan kebudayaan baru

(campuran). Demikian juga halnya dengan keberadaan batik

untuk menunjukkan identitasnya sebagai sebuah kebudayaan.

Sebelum terjadinya era globalisasi, perkembangan dan

pengenalan batik kepada khalalyak terhambat dengan danya tata

krama yang harus dipatuhi oleh pembatik. Kalau orang ingin

membatik dengan motif tertentu, mereka harus memohon izin

dari pihak. Tidak sembarangan orang bisa membatik. Jika tradisi

ini masih dipertahankan, bisa saja batik lama kelamaan akan

mati. Maka, sangat dibutuhkan beberapa inovasi dan bantuan

dari pengusaha besar serta pemerintah.

ahlimedia.com

Page 79: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

72

Salah satunya dengan memberikan bantuan modal dan

memberi penghargaan kepada pengrajin batik serta memasukkan

batik sebagai kebudayaan nasional yang harus dipertahankan

karena memiliki nilai-nilai luhur, khususnya dalam hal

penghargaan akan martabat dan karya manusia daripada hasil

ciptaan manusia.

Batik dahulu termasuk kebudayaan yang mempunyai nama

besar, dan setiap orang yang mengenakan batik pasti bangga

kerena status sosialnya dapat dilihat dari pakaian batik yang

dikenakannya. Namun, zamann telah berubah, maka amatlah

penting munculnya suatu terobosan baru (inovasi) untuk

mempertahankan kebudayaan batik adalah dengan munculnya

‘Batik abstrak kontemporer’ yang dipopulerkan oleh Tetet

Cahyati Popo Iskandar, yang masih mengandalkan tangan-

tangan manusia, bukan dengan mesin-mesin.

Meskipun batik ini kontemporer, namun di dalamnya

terdapat arti filosofisnya, yakni meliorisme – bagian terakhir dari

3 falsafah kehidupan, yakni pesimisme, optimisme, dan

meliorisme. Jadi, bisa dikatakan bahwa cara untuk bertahan dan

bisa melejit bukan dengan menjerit, bukan dengan memuji

keagungan masa lampau, bukan pula dengan memusuhi, tapi

dengan jalan melebur diri. Ketika ia melepaskan nama besarnya,

ketika itulah ia melihat harapan.

7. Perlakuan Jujur Pengusaha Muslim Batik Jambi Kec.

Danau Teluk terhadap Memproduksi Batik untuk Hasil

yang Maksimal

Dalam hal ini menurut pengusaha muslim batik Jambi

“Pak Junaidi “untuk keberlangsungan usaha batik yang lancar

pada saat ini dan kedepannya kita harus jujur dalam

memproduksi batiknya seperti kain morinya, obat-obatan nya

serta pengecapan lilin malam nya harus sesuai dengan takaran.

Ini dapat membuat batik Jambi lebih berkualitas dan mampu

berdaya saing dalam menghadapi era globalisasi yang kita

ahlimedia.com

Page 80: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

73

rasakan saat ini. Adapun yang perlu kita intropeksi dalam

pembuatan batik Jambi yang benar dan baik adalah sebagai

berikut:

a) Cara Pembuatan Kain Batik dengan Cara Kerokan

Suatu proses pembuatan kain batik yang dahulu banyak

dikerjakan sebelum dikemukakan proses-proses lain merupakan

pembuatan kain batik secara kerokan. Prada proses ini kita

menghilangkan lilin pada tempat bagian-bagian yang nantinya

akan diberi warna coklat (soga) yang menggunakan cara

mengkerok.

Alat yang digunakan untuk mengkerok di sebut “Cawuk“.

Alat tersebut berupa pisau yang dibuat dari potongan kaleng di

mana salah satu bagian dibuat tajam. Secara melengkung

menurut bagian yang tajam.

Agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi

bagaimana terciptanya sebuah kain batik. Agar lebih memahami

maksud, tujuan dan arti tiap-tiap tingkatan pengerjaan dalam

proses pembuatan kain batik. Maka penjelasannya adalah

sebagai berikut:

1) Mencuci

Tahap pertama mula-mula hilangkan dahulu kanji aslinya

yang ada pada mori dengan cara merendamnya selama

semalaman dalam air yang bersih. Seteah itu, pagi harinya

dikeprok (dicuci) sampai kanji yang aslinya hilang.

2) Menganji

Kain-kain putih yang bersih dari kanji aslinya kemudian,

tanpa dijemur lebih dahulu, diberi dasarnya kanji dengan

ukuran tertentu. Setiap kain membutuhkan 10-20 gr kanji

yang dilarutkan dalam ½ liter air.

Setelah itu kain dijemur di bawah sinar matahari, yang

bertujuan untuk:

a) Menjaga benang-benang pada kain putih jangan sampai

mudah bergerak bila nanti di cap.

ahlimedia.com

Page 81: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

74

b) Menjaga agar lilin yang panas nanti jangan terus meresap ke

bagian terusan sehingga hasil kainnya kurang baik.

3. Ngemplong

Setelah mengkanji kain putih dan telah kering, kemudian

gulung kain tersebut menurut kebar, lalu letakkan di atas kayu

yang kuat dan berserat halus, selanjutnya dipukul dengan ayat

kayu secara berulang-ulang. Pemukulan harus dikerjakan

secara berulang ulang sampai kain putih menjadi putih dan

halus. Pekerjaan mengemplong ini tidak dapat diganti dengan

cara menyetrika, karena meratakan secara demikian akan

menyebabkan kesulitan untuk pekerjaan-pekerjaan

selanjutnya 11

.

8. Pentingnya Peningkatan Peranan Pemerintah dan Swasta

untuk Menciptakan Pola Fikir Pengusaha Muslim Batik

Jambi

Mengimplementasi langkah-langkah dan kerja sama,

termasuk peningkatan kerja sama merupakan pencapaian secara

global dalam menghadapi Ekonomi dunia. Peranan pemerintah

sangat dibutuhkan dalam kebijakan pembiayaan perdagangan

(bantuan modal dan bahan baku ) dari pemerintah, peningkatan

infrasruktur dan hubungan komunikasi, dan peningkatan di

sektor swasta seperti danya pameran-pameran batik di dalam

negeri maupun di luar negeri. Pertumbuhan ekonomi yang

meningkat di sektor usaha memperoleh dan menyerap investasi

di setiap daerah.

Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) pembangunan

usaha di bidang batik Jambi harus dilakukan karena batik Jambi

adalah aset daerah Jambi. Selain itu peningkatan peraturan

tentang memiliki usaha batik Jambi, pemerintah bisa

mengadakan program surat izin usaha mikro kecil dan

menengah, bila ada surat izin usaha dari pemerintah pengusaha

11

Arsip Departemen Pendustrian Yogyakarta, Penuntun Batik,

Nopember 2019, hlm. 3-4.

ahlimedia.com

Page 82: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

75

batik pun bisa percaya diri dalam memasarkan produknya.

Lembaga kemitraan batik Jambi Kec. Danau Teluk dan

pariwisata kota Jambi harus bekerja sama untuk memajukan

daerah Jambi terutama dari sektor batik dan pariwisata untuk

berfikir dalam menghadapi Ekonomi dunia.

C. KESIMPULAN

Akibat dari dampak ekonomi Global dan krisis kesehatan

di China dan yang terjadi juga belahan Amerika Serikat, ini

memberikan dampak besar pada Negara Negara di Asia. Salah

satunya adalah Negara Indonesia pada sektor pengusaha kecil

(UMKM). Akibat lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia,

terjadinya penurunan harga berbagai komoditas anjlok serta

tekanan yang cukup besar terhadap kinerja ekspor komoditi

tersebut membuat peluang untuk memasarkan produk sangat

sulit.

UMKM mengalami pertumbuhan yang cukup pesat,

sekitar 30 persen dari tahun yang lalu. UMKM di Indonesia

masih terkendala dalam sektor SDM, sehingga mengakibatkan

produk serta kualitas kerja mereka masih kurang mampu

bersaing. Dalam hal inilah pemerintah dibutuhkan untuk

kerjasamanya. Baik pemerintah daerah dan pemerintah pusat

untuk memberikan pendampingan serta dapat mengatasi

permasalahn-permasalah yang ada dalam UMKM.

Batik merupakan seni budaya Indonesia yang tingi

nilainya dan telah tubuh berabad abad yang lalu, serta

berkembang sesuai dengan perkembangan kebudayaan

manusianya. Batik tidak hanya sekedar sehelai tekstil dengan

motif dan proses tertentu, tetepi khazanah hasil seni budaya

bangsa yang merupakan indentitas bangsa Indonesia.

Peningkatan sumber daya insani harus selalu diasah agar sumber

daya insani bisa dapat bersaing dengan sumber daya insani luar

negeri. Bekerja jujur dapat meberikan nilai plus dalam

ahlimedia.com

Page 83: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

76

menghadapi interaksi antara produk luar negeri dan produk

dalam negeri dalam produk yang berkualitas.

Peranan pemerintah sangat dibutuhkan dalam kebijakan

pembiayaan perdagangan dengan bantuan modal dan bahan baku

yang disediakan pemerintah, peningkatan infrasruktur dan

hubungan komunikasi, dan peningkatan di sektor swasta seperti

danya pameran-pameran batik di dalam negeri maupun di luar

negeri.

Pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada sektor usaha

memperoleh dan menyerap investasi di daerah. Peningkatan

pendapatan asli daerah dalam pembangunan usaha di bidang

batik Jambi harus dilakukan karena batik Jambi adalah aset

daerah Jambi. Selain itu peningkatan peraturan tentang memiliki

usaha batik Jambi, pemerintah bisa mengadakan program surat

izin usaha mikro kecil dan menengah, bila ada surat izin usaha

dari pemerintah, maka pengusaha batik pun bisa dengan percaya

diri memasarkan produk dengan kreativitas yang tinggi.

ahlimedia.com

Page 84: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

77

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI.

Agus Suprijanto. Juli 2011. Jurnal Ekonomi Global, Jurnal

Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2.

Ambok Pangiuk. 2019. Strategi Adaptasi Pasar Tradisional

Dalam Menghadapi Ancaman Ekonomi Masyarakat

Ekonomi Asean di Indonesia, Jurnal Kontekstualita. Association of Southeast Asian Nations. 2008. Asean Economic

Community Blueprint: Book. Asean Economic Community

Blueprint, Jakarta: ASEAN Secretariat.

Bdan Pusat Statistik (BPS). 2001. Pengukuran dan Analisis

Ekonomi Kinerja Penyerapan Tenaga Kerja, Nilai Ekspor

Usaha Kecil dan Menengah: Jakarta.

Biranul Anas dkk. 1997. “Batik“ Jakarta: Harapan Kita dan

TMII.

Edy Suandi Hamid. 2012. Dinamika Ekonomi Indonesia,

Yogyakarta: UII Press.

Endriani, Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, Volume 29,

Nomor 4 Agustus-Desember 2014.

Euis Amalia. 2005. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Dari

Masa Klasik Hingga Kontemporer, Jakarta, Cet- I, April.

Ja’far Rassuh, dkk. 2008. Ragam Hias Daerah Jambi. Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi.

J. David Hunger & Thomas L. 2003. Manajemen Strategi,

Yogyakarta.

Jusmaliani. 2011. Pengelolahan Sumber Daya Insani, Jakarta,

PT. Bumi Aksara.

Masrita. Juli–September 2013. Jurnal Dinamika Manajemen,

Vol. 1 No.3.

Mulyadi Raf. September 2012. Jurnal dan Manajemen

Kewirausahaan, VOL.14, No. 2.

ahlimedia.com

Page 85: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

78

Rahmat Dwi Saputra dkk. 2008. Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Jakarta: PT.Gramedia.

Sasi Kirana Candra Dewi. 2010. Usaha Kerajinan Batik Jambi

Azmiah. Skripsi Universitas Negeri Pdang.

Sadono Sukirno. 2001. Pengantar Teori Mikro Ekonomi Edisi

Kedua. Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Soetrisno, Loekman. 1993. Aspek-Aspek Finansial Usaha kecil

dan Menengah. Jakarta: PT Pustaka LP3ES anggota

IKAPI.

Tim Penyusun. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi:

Syariah Press Fakultas Syariah IAIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi, Cet. Pertama.

ahlimedia.com

Page 86: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

79

SERTIFIKASI HALAL PADA UMKM PRODUK

MAKANAN KUE LAPIS LEGIT Disusun Oleh: Dr. Abdul Malik, S.Ag., M.Si dan Siti Barokah, S.E

A. PENDAHULUAN

Tradisi dan budaya merupakan kekayaan yang dimiliki

oleh Indonesia. Di setiap daerahnya menyimpan ragam tradisi

yang pembuatannya lebih berwarna. Salah satu yang kini hangat

diperbincangkan adalah mengenai perkembangan bisnis di

bidang kuliner termasuk kue-kue Indonesia yang semakin hari

semakin baraneka ragam perkembangan globalisasi membuat

para usaha mikro kecil dan menengah melakukan berbagai cara

agar meningkatnya para pelanggan serta memberikan pelayanan

yang baik dan unik. Memberikan pelayanan yang baik juga

termasuk dalam meningkatkan pelanggan, selain itu juga harus

melihat mangsa pasar masyarakat muslim, sehingga lebel halal

sangat peka bagi keputusan masyarakat untuk memilih apa yang

mereka konsumsi.1

Sertifikasi halal adalah fatwa tertulis Majlis Ulama

Indonesia (MUI) yang menyatakan kehalalan suatu produk

sesuai dengan syariat Islam. Sertifikasi halal ini merupakan bukti

yang diberikan MUI, bukan sekedar halal menurut undang-

undang 69 tahun 1999 pasal 11 ayat 2 yang berbunyi

pemeriksaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1

dilaksanakan dengan pedoman dan tata cara yang telah

ditetapkan menteri agama dengan mempertimbangkan saran

lembaga keagamaan yang memiliki potensi di bidang tersebut.2

1Andi Adhlu Mattupuang, Peran Sertifikasi Halal Pada Usaha Rumah Makan

Di Kota Makasar, Makasar: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Uin

Alaudiin Makasar, 2018, hlm 3 2Ibid., hlm 3.

ahlimedia.com

Page 87: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

80

Produk yang belum mempunyai sertifikasi halal masih

terbilang banyak, hal ini menyebabkan kesulitan yang dihadapi

oleh konsumen muslim untuk membedakan mana produk yang

dapat dikonsumsi sesuai syariat Islam dan benar-benar halal

dengan produk yang tidak halal. Kurangnya penddikan

konsumen dan rendahnya kesadaran hak dan kewajiban adalah

salah satu penyebabnya.3 Oleh karena itu sertifikasi halal dapat

memberi nilai tambah, mulai dari segi kesehatan sampai pada

nilai ekonomi.

Usaha kecil dan menengah adalah usaha yang mampu

memperluas lapangan pekerjaan yang memberikan pelayanan

ekonomi secara luas kepada masyarakat dan dapat berperan

dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan

masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan

mewujudkan stabilitas nasional.

Kegiatan ekonomi berskala kecil dan menegah dengan

jumlahnya yang sangat banyak dapat ikut berkontribusi dalam

rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan

demokrasi ekonomi yang berkeadilan.4

1. Penerapan Penerapan adalah hal dan cara atau hasil penerapan

sertifikasi halal MUI pada UMKM; setelah terbitnya undang-

undang No 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal, tugas

MUI diambil alih oleh Bdan Penyelenggara Jaminan Produk

Halal (BPJPH), yang diambil alih adalah sistem administrasi dan

audit serta penerbitan sertifikat halal. Untuk sertifikasi halal

tetap menjadi kewenangan MUI sebagai salah satu organisasi

3Taufiq Rahman, Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Sertifikasi Halal

Suatu Produk Di Indonesia ( Makasar: Fakultas Syariah Dan Hukum Uin

Alauddin Makasar 2017), hlm 2. 4Kettani, Houssain. 2010 World Muslim Population. Proceedings Of The 8tn

Hawai Internasional Conference On Arts And Humanifies. 2010, hlm, 51.

ahlimedia.com

Page 88: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

81

Islam di Indonesia. Secara tidak langsung undang-undang ini

mengurangi tugas dan kewenangan MUI.

Akan tetapi untuk penentuan fatwa sertifikasi sebelum

dikeluarkanya sertifikat halal oleh Bdan Penyelengara Jaminan

Produk Halal (BPJPH) menjadi tugas dan wewenang MUI

sebagai lembaga yang tugasnya melindungi hak-hak konsumen

muslim.

Namun saat ini MUI masih memiliki peranan dalam hal

penentuan sertifikasi dan pengeluaran sertifikat halal karena

belum terbentuknya BPJPH itu sendiri. Selain itu pemberlakukan

undang-undang No 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal

(JPH), secara tidak langsung mengubah prinsip sertifikasi halal

dari suka rela (voluntary) menjadi wajib (mandatory). Ketentuan

mandatory sertifikasi halal tercantum pada pasal 4 undang-

undang JPH yang menyatakan: “produk yang masuk dan

beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib

bersertifikat halal “.

Namun bagi pelaku usaha non muslim tidak perlu risau

karena pada pasal 26 undang-undang JPH terdapat pengecualian:

“pelaku usaha yang memproduksi produk dari bahan yang

berasal dari bahan diharamkan sebagaimana dimaksud dalam

pasal 18 dan pasal 20 dikecualikan dari mengajukan sertifikat

halal“.

Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang

dibutuhkan setiap saat juga memerlukan pengelolaan yang baik

dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Menurut WHO, yang

dimaksud dengan makanan adalah: “food incule all substances,

whether in anatural state or in a manufactured or prepareform,

wich are part of human diet . Batasan makanan tersebut tidak

termasuk air, obat-obatan dan substansi-substansi yang

diperlukan untuk tujuan pengobatan.

ahlimedia.com

Page 89: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

82

2. Sertifikasi Halal

Sertifikasi halal merupakan fatwa tertulis Majelis Ulama

Indonesia (MUI) yang menyatakan kehalalan suatu produk.

Dikeluarkan melalui lembaga pengkajian pangan, obat-obatan

dan kosmetika (LP-POM) dan komisi fatwa telah berikhtiar

untuk memberikan jaminan produk makanan halal bagi

konsumen muslim melalui instrumen sertifikasi halal.5

Sebuah sertifikasi halal merupakan perlindungan diri bagi

konsumen agar terhindari dari jenis-jenis makanan yang tidak

layak sesuai dengan syariat Islam, terutama pada masyarakat

Indonesia yang mayoritasnya adalah umat Islam. Selain itu

kegunaan sertifikasi halal adalah menjadi keunggulan dan

mendorong kompetisi, untuk bersaing diperdagangan

Internasional pun memerlukan sertifikasi halal salah satu

poinnya. Sertifikasi halal mempunyai tujuan pada produk obat-

obatan, makanan dan komestik adalah agar memberikan

kepastian bahwa barang tersebut benar-benar aman sehingga

yang mengonsumsinya memperoleh ketentraman batin.

Sertifikasi halal ini dapat digunakan untuk pembuatan label

halal.

Kata halal berasal dari bahasa Arab yang berarti

“melepaskan“ dan “tidak terikat“ , secara terminologi halal

berarti hal-hal yang boleh yang dapat dilakukan karena bebas

atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang

melarangnya.6 Dapat juga diartikan segala sesuatu yang bebas

dari bahaya duniawi dan ukhrawi. Sedangkan tayyib yang

mempunyai arti makanan yang bersih dan tidak rusak dari segi

5Ramlan, Nahrowi, Sertifikasi Halal Sebagai Penerpan Etika Bisnis Islami

Dalam Upaya Perlindungan Bagi Konsumen Muslim. Skripsi. Fakultas

Hukum Universitas Muhammadiyah Sumut, 2018, hlm, 147-148. 6Dea Ariska, Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap Makanan dan

Minuman Yang Tidak Bersertifikasi Halal, Journal Skripsi: Universitas

Lampung, 2017, hlm, 44.

ahlimedia.com

Page 90: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

83

zatnya atau tercampur dengan bendayang najis dalam pengertian

baik.

Makanan sehat yang dijelaskan dalam Islam yaitu

mengenai persoalan-persoalan yang halal dan haram. Pada

masalah makanan misalnya, Islam telah menghalalkan segala

jenis minuman serta makanan yang bergizi (Al-Thayyibat) dan

baik serta mengharamkan segala jenis minuman dan makanan

yang menjijikkan (Al-Khaba’its).

Ketentuan di atas kemudian diperinci lagi oleh Allah

dalam surat Al-Baqaroh ayat 173:

م والحم ا لخنز ير وما اهل به لغير الل انما حر م عليكم ا لميتة وا لدصل

فمن اضطر

غير با غ ول عا د فل إثم عليه ج

(371)إن لله غفو ر ر حيم

Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan

bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika

disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi brang siapa di

dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak

menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak

ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi

maha penyayang“. (QS. AL-Baqaroh:173).7

Penjelasan dari ayat di atas mengenai 4 (empat) jenis

makanan haram dikonsumsi oleh umat yaitu, bangkai, darah,

daging babi, dan binatang yang disembelih untuk selain Allah.

Jenis minuman yang diharamkan yaitu khamar. Dalam hadis

Nabi SAW ada beberapa jenis-jenis binatang yang diharamkan

untuk dikonsumsi yaitu binatang buas yang mempunyai taring,

berkuku tajam, binatang yang hidup di dua alam, potongan dari

binatang yang masih hidup dan lain sebagainya.

7Bukhara, Al-Qur’an Tajwid Dan Terjemahan, Al-Baqaroh: 172-173, Bogor,

Siyma, 2008, hlm, 154.

ahlimedia.com

Page 91: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

84

Pada “panduan sertifikasi halal“ yang dikeluarkan oleh

departemen Agama RI, di dalamnya dijelaskan produk yang

halal merupakan produk yang harus memenuhi syarat

kehalalannya sesuai dengan syariat Islam. Di antaranya sebagai

berikut.8

a. Tidak berasal dari bahan yang mengandung babi;

b. Bahan-bahan yang terkandung tidak terdapat bahan-bahan

haram seperti organ manusia, darah, dan kotoran;

c. Bahan-bahan yang berasal dari hewan harus disembelih

sesuai dengan tata cara syariat Islam;

d. Semua tempat penjualan, tempat penyimpanan, tempat

pengelolaan, tempat pengolahan, serta tempat transportasi

tidak boleh digunakan untuk menyimpan barang-barang yang

haram serta tempat babi. hal ini harus dibersihkan sesuai

dengan tata cara syariat Islam; dan

e. Segala jenis minuman dan makanan tidak mengandung

khamar.

Secara umum, jenis minuman dan makanan haram yaitu

tumbuh-tumbuhan dan binatang sebagai berkut.9

a. Binatang: bangkai, darah babi dan hewan yang disembelih

dengan nama selain allah (Q.S 2: 173, Hewan yang dihalalkan

akan berubah statusnya menjadi haram apabila mati karena

tercekik, terbentur, jatuh tertanduk, diterkam binatang buas

dan yang disembelih untuk berpahalal (Q.S 5: 3), kecuali ikan

dan belalang boleh dikonsumsi tanpa disembelih. Binatang

yang dipandang jijik atau kotor menurut naluri manusia (Q.S

7:157). Burung buas dan binatang yang memiliki cakar dan

bertaring, binatang-binatang yang dianjurkan oleh ajaran

Islam diperintahkan untuk membunuhnya seperti burung

8Dea Ariska, Perlindungan Konsumen Hukum Konsumen Terhadap

Makanan Dan Minuman Yang Tidak Bersertifikat Halal, Journal Skripsi:

Universitas Lampung, 2017, hlm, 176. 9Ibid., hlm, 179.

ahlimedia.com

Page 92: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

85

elang, anjing pelacak, gagak, ular, dan sejenisnya. Lalu

binatang-binatang yang dilarang untuk membunuhnya seperti

burung hud-hud, lebah belatuk serta hewan yang hidup di dua

alam seperti penyu, buaya, dan kodok.

b. Semua berbagai macam buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, dan

sayur-sayuran dapat dimakan kecuali yang dapat

mendatangkan bahaya dan memabukkan secara prosesnya

ataupun secara langsung. Telah jelas bahwa tumbuh-

tumbuhan yang memabukkan dan mengandung racun haram

untuk dimakan.

c. Pada dasarnya segala jenis minuman adalah halal. Seperti

minuman yang memabukkan seperti arak yang dicampur

dengan benda-benda najis, baik sedikit maupun banyak.

Masyarakat Indonesia memang memerlukan keterangan

produk halal karena masyarakat Indonesia adalah mayoritas

beragama Islam. Produk-produk yang diproduksi seharusnya

sudah memiliki sertifikat halal dan label halal pada kemasan

produknya, agar konsumen muslim merasa aman untuk

mengonsumsinya

d. Tidak hanya konsumen muslim yang terlindungi, juga bagi

konsumen non muslim akan mendapatkan manfaatnya.

3. Pemasaran

Kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran adalah

pengertian dari pemasaran.10

Selain itu, pemasaran dapat

diartikan sebagai suatu proses yang membuat kelompok atau

individu mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan

melalui menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai

kepada pihak lain, atau segala kegiatan yang menyangkut

penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai

konsumen. Konsumen mempunyai peran tidak hanya

10

Murni Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, Yogyakarta: Liberty

Yogyakarta, 2002, hlm. 15.

ahlimedia.com

Page 93: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

86

menyampaikan jasa atau produk sampai ke tangan pelanggan,

namun tau bagaimana memberikan kepuasaan atas jasa atau

produknya agar menghasilkan laba.

Pemasaran memiliki sasaran yaitu produk atau jasa yang

ditawarkan dapat menarik pelanggan untuk membelinya,

mempromosikan secara efektif, mendistribusikan produk dengan

mudah, serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada

dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.11

4. Usaha Mikro Di Indonesia, definisi UMKM diatur dalam undang-

undang republik Indonesia No. 20 tahun 2008 tentang UMKM.

Pasal 1 dari undang-undang tersebut, dinyatakan bahwa usaha

mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau

bdan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro

sebagaimana diatur dalam undang-undang tersebut.

Usaha kecil merupakan usaha ekonomi produktif yang

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh bdan usaha atau perorangan

yang bukan anak cabang atau anak perusahaan yang dimiliki,

dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak

langsung, dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi

kriteria usaha kecil sebagai mana dimaksud dalam undang-

undang tersebut.

Sedangkan usaha mikro adalah usaha ekonomi produktif

yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau bdan

usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bahan

baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha mikro, usaha

kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha mikro

sebagai mana dimaksud dalam undang-undang tersebut.12

Di balik semua faktor tersebut, Indonesia masih

diharapkan beberapa tantangan yang besar untuk terjun pada

11

Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran. Ub Proses: Malang, 2011, hlm, 2. 12

Undang-Undang No 20 Tahun 2008 Tentang UMKM, Pasal 1.

ahlimedia.com

Page 94: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

87

bisnis halal global. Pada sisi domestik di antaranya adalah masih

minimnya sejumlah produk dalam negeri yang telah

mendaftarkan standardisasi halal pada MUI. Pada saat ini baru

ada 37% produk yang telah bersertifikasi halal pada MUI di

Indonesia, sedangkan di Merangin baru 2%. Hal ini disebabkan

oleh kesadaran masyarakat, UMKM dan pelaku industri

Indonesia terhadap produk-produk halal masih rendah. Padahal,

sertifikat halal adalah kunci utama suatu produk dapat diterima

di pasar dunia.

B. STRATEGI DALAM MEMPRODUKSI

Sementara di tataran global, sebuah produk impor

khususnya sektor makanan dan minuman menjadi tantangan

yang cukup berat. Indonesia sebagai Negara muslim terbesar

adalah pasar yang menggiurkan bagi Negara lain untuk

berlomba-lomba meraih konsumen. Malaysia yang hanya

berpenduduk sebanyak 11, 78% dari penduduk Indonesia saja,

justru mampu menjadi Negara urutan pertama produsen

makanan halal dunia. Selain tantangan eksternal, Indonesia juga

menghadapi beberapa tantangan internal, di antaranya adalah

kesadaran berkompetensi masyarakat yang lemah, tidak

sadarnya masyarakat Indonesia akan standardisasi halal dan

pemahaman hukum yang kurang.

Analisis SWOT adalah didasarkan pada hubungan atau

interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan

kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal. Petunjuk umum

yang sering diberikan untuk perumusan adalah memanfaatkan

kesempatan dan kekuatan (O dan S). Analisis diharapkan

membuahkan rencana jangka panjang. Mengatasi atau

mengurangi ancaman dan kelemahan (T dan W). Analisis ini

lebih condong menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu

rencana perbaikan (short-term improvement plan). Tahap awal

proses penetapan strategi adalah menaksir kekuatan, kelemahan,

ahlimedia.com

Page 95: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

88

kesempatan, dan ancaman yang dimiliki organisasi. Berdasarkan

penelitian melalui wawancara dan observasi di lapangan dengan

UMKM yang sudah memiliki dan belum memiliki sertifikat

halal produknya, berikut faktor-faktor kunci dan internal

(kekuatan dan kelemahan) dan eksternal.

1. Kekuatana (strengths)

Merupakan kekuatan yang terdapat di UMKM yang sudah

memiliki sertifikasi halal yaitu:

a. Memiliki kepercayaan penuh konsumen baik muslim maupun

non muslim.

b. Memiliki keunggulan tersendiri dalam persaingan.

c. Kebebasan dalam memasarkan produknya ke mana-mana.

2. Kelemahan (weakness)

a. Jumlah produk yang bersertifikasi halal sangat sedikit

b. Waktu berlaku sertifikasi yang cuma 2 (dua) bulan.

c. Biaya dalam mengajukan sertifikasi cukup besar

d. Proses sertifikasi yang cukup lama.

e. Kesadaran berkompetensi masyarakat yang lemah terhadap

sertifikat halal.

f. Pemahaman hukum mengenai wajib sertifikasi halal yang

kurang.

3. Peluang (opportunities)

a. Dengan danya kepercayaan yang memiliki produsen dari

konsumen, ini dapat membantu produsen dengan mudah

mengembangkan usahanya.

b. Dengan memiliki keunikan dalam bersaing produsen lebih

mudah menarik pelanggan baik muslim maupun non muslim

c. Dengan potensi pasar yang luas produsen lebih mudah masuk

ke pasar global.

4. Ancaman

a. Banyaknya produk makanan dan minuman impor yang

bersertifikasi halal yang terbesar di Indonesia membuat

produk lokal semakin tinggi tingkat pesaingnya.

ahlimedia.com

Page 96: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

89

b. Dengan jumlah produk yang bersertifikat halal hanya sedikit,

Indonesia khususnya kabupaten Merangin belom mampu

menjadikan negara Indonesia sebagai produsen produk halal

dunia.

c. Dengan sedikitnya masa waktu berlaku sertifikat halal dan

biaya pembuatan yang mahal, serta lamanya proses pengajuan

sertifikasi bisa membuat produsen melakukan kecurangan

dalam berdagang seperti memalsukan lebel halal yang ada

pada produknya tanpa melalui pemeriksaan terlebih dahulu

dan membuat masyarakat semakin resah.

d. Dengan kurangnya kesadaran dan pemahaman hukum

masyarakat mengenai sertifikasi halal tersebut

e. Dengan memiliki rasa produk yang pas di lidah masyarakat

atau konsumen merasa sertifikasi halal produknnya tidak

terlalu dibutuhkan untuk usahanya

Berdasarkan analisis SWOT maka dapat dirumuskan

strategi-strategi sebagai berikut:

a. Strategi SO ( Strengths-Opportunities)

Yaitu strategi yang disusun dengan memanfaatkan

sertifikasi halal untuk perkembangan UMKM.

1) Mengembangkan produk makanan produk makanan yang

halal secara lebih baik, sehingga dapat bersaing dengan

produk lain.

2) Menjaga kualitas dari produk agar tetap sesuai dengan syariat

Islam.

3) Melakukan variasi dan inovasi untuk dapat bersaing di pasar

halal global.

b. Strategi ST (Strengths-Treaths)

Strategi yang disusun dengan memanfaatkan kelakuan

sertifikasi halal untuk menghadapi ancaman di masa yang akan

datang yaitu:

1) Produsen harus menjaga kualitas produk lokal mereka untuk

menghadapi produk-produk impor yang masuk ke Indonesia.

ahlimedia.com

Page 97: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

90

2) Meningkatkan produksi produk-produk yang bersertifikasi

halal untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai produsen dari

produk halal di pasar global.

c. Strategi WO (Weakness-Opportunities)

Yaitu strategi yang disusun dengan melihat kelemahan

sertifikasi halal dengan mempertimbangkan peluang di masa

yang akan datang.

1) Perlunya danya perencanaan untuk meningkatkan jumlah

produk yang bersertifikasi halal.

2) Perlunya danya pertemuan antara pemerintah dengan UMKM

untuk menjelaskan pemahaman hukum dan keuntungan yang

dimiliki oleh sertifikasi halal agar dapat menyadarkan

masyarakat.

3) Perlu danya kesepakatan yang baik antara UMKM dan

pemerintah mengenai peraturan dalam sertifikasi halal.

d. Strategi WT (Weakness-Treaths)

Yaitu strategi yang disusun untuk meminimalkan

kelemahan sertifikat halal yang ada dan mengurangi hambatan

ataupun ancaman di masa yang akan datang.

1) Perlunya kerja sama pemerintah dengan produsen-produsen

untuk meningkatkan jumlah produk yang bersertifikasi halal.

2) Perlunya sosialisasi pemerintah kepada UMKM mengenai

pemahaman hukum dan keuntungan yang dimiliki oleh

sertifikasi halal agar dapat menyadarkan masyarakat.

3) Perlu danya kesepakatan yang baik antara UMKM dan

pemerintah mengenai peraturan dalam sertifikasi halal.

C. KESIMPULAN

Beberapa proses penerapan sertifikasi halal yang harus

ditangani beberapa lembaga yaitu BPJPH, LPH, dan MUI plus

kementerian, terkait proses penerapan sertifikasi halal harus

mendaftar produk dari pelaku usaha melalui BPJPH, setelah

pemeriksaan dokumen perlengkapan kemudian berkas

ahlimedia.com

Page 98: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

91

diserahkan ke (Lembaga Pemeriksa Halal) LPH untuk

memeriksa atau uji laboratorium, kemudian hasil

pemeriksaan/pengujian yang sudah diverifikasi BPJPH

selanjutnya diajukan ke MUI untuk mendapatkan penetapan

kehalalan produk melalui sidang fatwa, barulah jika dinyatakan

halal oleh MUI, BPJPH mengeluarkan sertifikat halal.

Prosedur memperoleh sertifikasi halal pada produk

makanan kue lapis legit yaitu harus memahami persyaratan

sertifikasi halal dan mengikuti pelatihan SJH, menerapkan

sistem jaminan halal, menyiapkan dokumen sertifikasi halal,

melakukan pendaftaran sertifikasi halal (upload data),

melakukan monitoring pre audit dan pembayaran sertifikasi,

pelaksanaan audit, melakukan monitoring pasca audit,

memperoleh sertifikat halal.

Faktor memperoleh sertifikasi halal pada produk makanan

kue lapis legit yaitu pengusaha memang tidak ada kemauan dari

pihak usaha tersebut, karena merasa sudah memiliki izin dinas

kesehatan saja sudah cukup, pengusaha merasa biaya yang tidak

mencukupi, dan juga proses yang terlalu rumit dan lama,

kemudian jangka waktu berlaku sertifikasi halal yang singkat

selama 2 tahun tidak sesuai dengan lamanya proses pembuatan.

ahlimedia.com

Page 99: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

92

DAFTAR PUSTAKA

Agustina Shinta. 2011. Manajemen Pemasaran. UB Press:

Malang.

Andi Adhlu Mattupuang. 2018. Peran Sertifikasi Halal Pada

Usaha Rumah Makan Di Kota Makasar, Makasar:

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alaudin Makasar.

Asri Wahyuningrum, Anasom, Thohir Yuli Kusmanto,

Sertifikasi Halal Sebagai Dakwah MUI (Majlis Ulama

Indonesia) Jawa Tengah, Yayasan Nur Rochman

Cikaparang Jawa Barat.

Budiarto, Rachmawan. Et Al. 2018. Pengembangan UMKM

Antar Konseptual Dan Pengalam Praktis. UGM PRESS.

Burhan Bungin. 2013. Metode Penelitian Sosial Dan Ekonomi,

Jakarta, Kencana.

Bukhara. 2008. Al-Qur’an Tajwid Dan Terjemahan, Al-

Baqaroh:173, Bogor, Siyma.

Dea Ariska. 2017. Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap

Mkanan Dan Minuman Yang Tidak Bersertifikasi Halal,

Journal Skripsi: Universitas Lampung.

Dokumen Diskop UMKM. 10 Oktober 2019. Kabupaten

Merangin, Indikator Urusan UMKM Kabupaten

Merangin.

Dokumen. 2015. Lembaga Pengembangan Perbankan

Indonesia, Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil, Dan

Menengah, (UMKM).

Kettani, Houssain. 2010. World Muslim Population.Proceedings

Of The 8tn Hawai Internasional Conference On Arts And

Humanifies.

Kn. Sofyan Hasan. 2014. Kepastian Hukum Sertifikasi Halal

Dan Labelisasi Halal Produk Pangan. Skripsi. Fakultas

Hukum Universitas Sriwijaya Palembang.

ahlimedia.com

Page 100: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

93

Nasution. S. 2007. Metode Research Penelitian Ilmiah, Jakarta:

PT. Bumi Aksara.

M. Tohar. Membuka Usaha Kecil. Kanisius: Yogyakarta.

Murni Sumarni. 2002. Manajemen Pemasaran Bank,

Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Mulyaningrum, Erik Syawal Alghifari. 2018. Perilaku

Masyarakat Sunda Muslim Dalam Mengonsumsi Produk

Halal Dikota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis-Universitas Pasundan.

Panji Adam. 2017. Kedudukan Sertifikasi Halal Dalam System

Hukum Nasional Sebagai Upaya Perlindungan Konsumen

Dalam Hukum Islam. Skripsi. Fakultas Syariah UNISBA.

Pidato Kepala BPJPH Kemenangan Sukoso. 10 April 2019.

Mulai Oktober 2019 Seluruh Produk Wajib Bersertifikasi

Halal Pada Seminar Dan Workshop TantanganDan

Peluang Industri Halal, Diselenggarakan Oleh Universitas

Maftahalalul Anwar Serang.

Prima Aswirna, Silvina Febriyanti. 2018. Pegabdian Berbasis

Kebijakan Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang

Pentingnya Mengonsumsi Produk Halal Bagi Pemuka

Agama Islam Kota Pdang, Skripsi: Hasil Penelitian

Pengabdian Masyarakat Kompetitif UIN Imam Bonjol

Pdang.

Rangkuti, Freddy. 1998. Analisis SWOT Teknik Membedah

Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama.

Ramlan, Nahrowi. 2018. Sertifikasi Halal Sebagai Penerapan

Etika Bisnis Islami Dalam Upaya Perlindungan Bagi

Konsumen Muslim. Skripsi Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara.

Susilowati Suparto. 2005. Harmonisasi Dan Sinkronisasi

Pengaturan Kelembagaan Sertifikasi Halal Terkait

Perlindungan Konsumen Muslim Indonesia, Bandung,

Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung.

ahlimedia.com

Page 101: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

94

Suharismi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktik. Jakarta: Pt Rineka Cipta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Syahri Syahrizal. Usaha Pengolahan Makanan Untuk

Meningkatkan Kualitas Makanan Diwarung Makan

Ulegfood Bantul, Akademi Pariwisata BSI Yogyakarta.

T. Maryati, R. Syarief Dan R.Hasbullah. 2016. Analisis Kendala

Dalam Pengajuan Sertifikasi Halal, Studi Kasus: Pelaku

Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Makanan Beku Di

Jabodetabek. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian, IPB.

T.Maryati R, Syarief, R. Hasbullah. 2016. Analisis Faktor

Kendala Dalam Pengajuan Jabodetabek, Skripsi Fakultas

Teknologi Pertanian, IPB.

Taufiq Rahman. 2017. Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan

Sertifikasi Halal Suatu Produk Diindonesia, Makasar:

Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Alauddin Makasar.

Undang-Undang No 20 tahun 2008 tentang UMKM, pasal 1.

ahlimedia.com

Page 102: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

95

IMPLEMENTASI SARANA DAN FUNGSI MANAJEMEN

DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN USAHA

Disusun Oleh: Drs. H. Fathuddin, SmHK, MM dan Siti

Mahfuzah, S.E

A. PENDAHULUAN

Tanaman padi merupakan panganan utama bagi

masyarakat Indonesia. Sebagaian besar penduduk mengonsumsi

tanaman padi yang sudah diolah menjadi beras sebagai sumber

karbohidrat. Ditinjau dari segi fisiologi, sosial, psikologis,

mauapun antropologis beras dijadikan sebagai kebutuhan pokok

bagi kehidupan manusia. Untuk bisa menjadi beras, padi melalui

beberapa tahapan seperti pemanenan, perontokan, penyimpanan,

pengeringan, dan penggilingan gabah hingga menjadi beras.1

Pascapanen padi menjadi salah satu faktor penting, untuk

itu diperlukan teknologi pascapanen, yaitu mesin penggilingan

padi.2 Mesin tersebut digunakan untuk proses penanganan

pascapanen yang sangat memengaruhi kuantitas dan kualitas

beras yang dihasilkan.3 Penanganan pasca panen mempunyai

tujuan sebagai penekanan pada tingkat kerusakan, menurunkan

kehilangan hasil, meningkatkan daya guna komoditas serta daya

simpan untuk memperoleh nilai tambah.

Mutu beras yang dihasilkan masing-masing penggilingan

padi bervariasi, ada yang berkualitas super, sedang, dan bahkan

1Novi Dwi S dan Zuhriyah Ramdhani, Kajian Penggunaan Mesin

Penggilingan Mobile Tehadap Mutu Beras untuk Beberapa Varietas Di

Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal, Vol 6. No 1. Maret 2018, hlm. 54. 2Nirmala Sabir, Analisis Kelayakan Usaha Penggilingan Padi Keliling,

Skripsi.Makassar: UHM, 2018, Hlm. 2-3. 3Yanti Sasmita dan Merike Apriyanti, Analisis Pendapatan Usaha

Penggilingan Padi SAWah Cahaya Ummul Desa Lakatan Kabupaten

Tolitoli. Jurnal, Vol 7. No 13. April 2019, hlm. 7.

ahlimedia.com

Page 103: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

96

berkualitas rendah. Mutu beras dipengaruhi oleh faktor mesin

penggilingan yang digunakan dan dipengaruhi oleh kualitas

gabah yang dihasilkan oleh petani.4

Mata rantai terpenting dalam suplai beras nasional yaitu

penggilan padi, merupakan proses pertemuan produksi setelah

panen, pengolahan serta pemasaran gabah. Hal ini berguna untuk

memberi kontribusi pada ketersedian beras, dari segi ketahanan

pangan nasional maupun kualitasnya. 5 Jika dilihat di setiap

daerah Indonesia, penggilingan padi merupakan sentral produksi

yang terbesar. Maka dari itu penggilingan padi merupakan peran

penting dalam sistem agribisnis di Indonesia.

Ilmu pengetahuan dan teknoogi yang selalu berkembang

menimbulkan inovasi-inovasi baru guna untuk memudahkan

pekerjaan manusia. Selain itu petani juga bisa menghemat

ongkos biaya dan tenaga kerja.6

Gabah yang tidak tersedia sepanjang tahun, membuat

usaha jasa penggilingan padi tidak berjalan setiap tahun, tetapi

kegiatan ini merupakan kegiatan musiman. Hal ini membuat

para usaha jasa penggalian padi dapat berjalan jika masa panen

sudah tiba dan beberapa bulan setelahnya serta tergantung

berapa banyak jumlah panen di wilayahnya.

Tidak hanya berprofesi sebagai penggiling padi, namun

seorang pengusaha penggilingan padi jugan berdagang beras

4Hulfita A, Murad, dan Sirajuddin, Analisis Teknis dan Ekonomi Rice

Mailling Unit One Phase Di UD Beleke Maju Kabupaten Lombok Barat

NTB. Jurnal, Vol 3. No 2 Oktober 2017, hlm. 10-11. 5Ni Made Ayu Manik S, I.G.N. Apriadi, dan Rina Pratiwi P, Analisis Kinerja

Sistem Penggilingan Gabah Penunjang Usaha Pertanian Bekelanjutan,

Studi Kasus di Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan). Jurnal, Vol 6,

No 2, September 2018, hlm. 113. 6Khairul Anwar, Analisis Produksi dan Pendapatan Usaha Penggilingan

Padi Menetap di Kec.Kaway XVI Kab Aceh Barat. Universitas Teuku

Umar Meolaboh, 2015, hlm. 1-2.

ahlimedia.com

Page 104: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

97

melakukan kegiatan jual beli beras maupun gabah. Biasanya

mereka membeli gabah dari para pedagang serta para petani.7

Hal ini sangat memiliki posisi penting dalam

pengembangan usaha mikro kecil dan menengah, tidak hanya

untuk penyerapan tenaga kerja serta kesejahteraan masyarakat,

akan tetapi juga menstabilkan kesenjangan sosial. Seorang

wirausaha tidak hanya menyediakan pekerjaan bagi dirinya

sendiri tetapi juga bisa mengurangi tingkat pengangguran di

sekitar lingkungannya dengan memperkerjakan orang lain.8

Melalui peniliaian kepribadian, khususnya pengalaman

dan latar belakang, seseorang wirausaha akan terdorong untuk

mengambil keputusan. Hal tersebut harus dilakukan karena

untuk melihat kompetensi yang dimiliki seorang wirausahawan,

keterampilan, mendorong, mencetuskan ide-ide kewirausahaan

serta pengembangan nilai-nilai kewirausahaan.

Mempunyai visi yang jelas kreatif dan inovatif merupakan

ciri-ciri seseorang yang mempunyai jiwa kewirausahaan. Tidak

hanya itu, ciri-ciri lain ditunjukkan dengan sifat yang jeli,

melihat peluang, mampu berorientasi pada kepuasan konsumen,

menanggung resiko, keuntungan finansial, memiliki jiwa sosial

serta berjiwa kompetisi secara sehat. Seseorang yang berkarir

sebagai wirausaha, tentu harus mengetahui seluk beluk usaha

yang dia jalani dan mengetahui kelebihan serta kekurangan

usaha yang ditekuni.

Seseorang wirausahawan mempunyai keuntungan yaitu laba

atau keuntungan finansial, kebebasan serta kepuasan dalam

7Daniel Destian S, Abdussamad dan Artahnan Aid, Manajemen Usaha

Penggilingan Padi Skala Kecil Kec. Kurau Kab. Tanah Laut. Jurnal

Agribisnis, 2017, hlm. 53. 8Nursalina, Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Usaha Mikro

Kecil Berbasis Ekonomi Kreatif, Skripsi.Makassar:UNM. 2018, hlm 1-2.

ahlimedia.com

Page 105: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

98

menjalani hidup.9 Seseorang yang mempunyai niat ingin

membuka sebuah usaha, tidak boleh mengabaikan gagasan

usaha. Gagasan usaha merupakan satu modal dasar untuk

berhasilnya suatu usaha.10

Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, terdapat desa yang

bernaung di Kecamatan Pengabuan dan salah satunya adalah

Desa Pasar Senin. Di desa tersebut mata pencarian masyarakat

yang paling dominan adalah petani. Dan tempat yang dipercaya

untuk menampung hasil panen, masyarakat lebih memilih untuk

meletakkan atau menyimpan di penggilingan padi. Penggilingan

padi di Desa Pasar Senin bukan saja untuk melakukan

pengolahan gabah menjadi beras, tapi juga bisa digunakan

sebagai tempat penyimpanan gabah. Karena hasil panen yang

banyak tidak memungkinkan bagi petani untuk menyimpan di

rumah.

Para petani menganggap bahwa penggilingan padi

merupakan salah satu faktor pendukung dalam kegiatan

pascapanen. Usaha penggilingan padi yang terletak di Desa

Pasar Senin terdiri dari empat unit. Satu unit milik pemerintah

dan tiga unit lainnya milik pribadi. Dalam hal ini peneliti hanya

memilih unit usaha milik pribadi.

1. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari perkataan manage to man. Kata

manage berarti “ mengatur atau mengelola “ , sedangkan kata

men berarti “ manusia “ . Jika kedua kata tersebut digabungkan

maka makna manajemen ialah “ mengelola atau mengatur

manusia “ . Selain materials (materi-materi), mechines (mesin-

mesin), market (pasar), methods (metode) dan money (uang),

9Intan Septi Handayani, Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Wirausaha,

Skripsi.Semarang:UNS, 2015, hlm. 2-3. 10

Suparyanto, Kewirausahaan. Bandung. Alfabeta, 2016, hlm. 86.

ahlimedia.com

Page 106: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

99

man (manusia) juga menjadi unsur sumber daya yang berguna

untuk organisasi dalam mencapai tujuannya.11

Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan suatu

tujuan organisasi melalui proses seperti perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan serta mengendalikan orang-orang

dan sumber daya organisasi lainnya adalah pengertian dari

manajamen.12

Suatu ilmu dan seni untuk melakukan suatu tindakan yang

mempunyai kegunaan mencapai suatu tujuan juga merupakan

pengertian dari manajemen. Manajemen dikatakan sebagai suatu

ilmu yaitu pengumplan, pengetahuan yang disestematiskan atau

terorganisasinya kesatuan pengetahuan. Manajemen dikatakan

sebagai seni yaitu sebagai bentuk kemahiran, keterampilan serta

keahlian dalam menerapkan suatu metode, teknik dan prinsip

dalam memanfaatkann suumber daya alam (human and natural

resources) secara efesien dan efektif guna mencapai tujuan. 13

2. Fungsi Manajemen

Suatu manajemen mempunyai fungsi yaitu bagian-bagian

dasar yang selalu ada serta melekat pada proses manajemen yang

akan menjadi acuan oleh seorang manajer dalam melaksanakan

kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.14

Perusahaan akan

mencapai ke tujuannya secara efektif dan efesien, maka kegiatan

perusahaan atau usaha tersebut harus diatur dengan baik.15

Serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh manajer di mana satu

11

Karyoto, Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: CV Andi Offshet, 2016,

hlm. 1. 12

Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen.

Jakarta: Prenadamedia Group, 2005, hlm. 6. 13

Siswanto, Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012 hlm. 7-8. 14

Subeki Ridhotullah dan Mohammad Jauhar, Pengantar Manajemen.

Jakarta: Prestasi Putakarya, 2015 hlm 151 15

Muhammad Firdaus, Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara, 2012

hlm 24

ahlimedia.com

Page 107: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

100

aktivitas merupakan suatu bagian dari aktivitas lainnya termasuk

pengertian dari fungsi manajemen.16

Dalam Islam, pengawasan dilakukan untuk mengoreksi

yang salah, membenarkan yang hak dan meluruskan yang tidak

lurus. Dalam Islam, pengawasan terdapat dua bagian yaitu

pengawasan diri dari luar (system) dan pengawasan diri sendiri.17

3. Penggilingan Padi

Aktivitas penggilingan padi pada umumnya dilakukan

secara sistematis dari kegiatan pengadaan gabah yang akan

diproses menjadi beras sampai pada aktivitas penjualan hasil

beras, sekam, dan dedak kepada pembeli. Salah sau subsistem

yang berperan dalam mengelola gabah sebagai input menjadi

beras dan side product lainnya termasuk pengertian industri

penggilangan padi. Oleh sebab itu, peran penggilingan padi

begitu penting untuk mata rantai mensuplai beras.18

Penggilingan padi merupakan suatu proses tahapan setelah

panen padi terdiri beberapa tahap di mana tahap pertamanya

yaitu memecahkan kulit (husking) dan penyosohan (polishing)

yang mempunyai tujuan mengolah gabah menjadi beras siap

dikonsumsi. Biasanya mesin-mesin yang digunakan oleh para

industri jasa penggilingan pada warga Indonesia adalah mesin

pemecah kulit dan penyosoh. Mesin pecah pemecah kulit dan

penyosoh akan mengubah gabah menjadi beras putih.

4. Keberhasilan Usaha

Suatu keadaan di mana usaha mengalami peningkatan dari

hasil yang sebelumnya merupakan pengertian dari keberhasilan

usaha. Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mencapai

16

Suparyanto dan Abdul Bari, Pengantar Bisnis. Tanggerang: PT Pustaka

Mandiri, 2016 hlm108 17

Ibid., hlm 156-157 18

Daniel Destian S dan Abdussamad Arthan Aid, Manajemen Usaha

Penggilingan Padi Skala Kecil Kec. Kurau Kab. Tanah Laut. Jurnal

Agribisnis, 2017, hlm 56-57.

ahlimedia.com

Page 108: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

101

keberhasilan dari usaha itu sendiri, yaitu semua aktivitasnya

ditunjuk untuk mencapai suatu keberhasilan. Faktor eksternal

dan internal merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil atau

gagalnya suatu wirausaha. Yang termasuk faktor internal yaitu

kemauan, kemampuan dan kelemahan. Adapun faktor eksternal

yaitu kesempatan dan peluang.

Dalam Pengertian umum keberhasilan usaha menunjukkan

suatu keadaan yang lebih baik atau unggul dari pada masa

sebelumnya. Suatu keberhasilan usaha dapat diukur dari

berbagai segi di antaranya yaitu dari laba usaha yang berhasil

dicapai oleh para pengusaha pada waktu tertentu dan berhasil

tidaknya suatu usaha dapat diketahui dari besarnya skala usaha.19

B. IMPLEMENTASI SARANA DAN FUNGSI

MANAJEMEN

Implementasi Sarana Manajemen pada Unit Usaha

Penggilingan Padi.

1. Men (Manusia)

Salah satu yang termasuk sumber daya produktif dan

paling penting adalah manusia. Sebuah kegagalan maupun

keberhasilan suatu organisasi tergantung pada sumber daya

manusianya. Walaupun mesin, bahan, uang, metode, dan pasar

tidak berguna juga manusia tidak memanfaatkann dengan baik

dan benar. Dalam hal ini, perusahahaan bisnis harus lebih

progresif untuk melatih dan berperilaku yang baik terhadap

karyawannya.20

Dalam menjalankan fungsinya, manajemen sumber daya

akan menyalurkan pekerjaan ke berbagai bidang yang sesuai

dengan kebutuhan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa danya

19

Rohmanul Arif, Analisis Keuntungan Pabrik Penggilingan Padi Di Desa

Karang Rejo Kec Lalan Kab Musi Banyuasin. Skripsi, 2019, UMP 20

Alam dan Rudianto, Manajemen. 2013, Erlangga. PT Gelora Aksara

Pratama, hlm. 223.

ahlimedia.com

Page 109: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

102

keterkaitan antara bidang manajemen dan bidang lainnya pada

organisasi untuk mencapai keberhasilan kerja yang efektif. 21

2. Money (Uang)

Uang berfungsi dalam menjalan suatu usaha organisasi.

Bila tidak ada uang, tidak mungkin mendapatkan bahan serta

mesin. Keperluan uang lainnya dalam suatu organisasi seperti

membayar biaya operasional seperti air, listrik, gaji serta biaya

tagihan lainnya.

3. Materials (Bahan)

Dalam menciptakan sebuah produk maka dibutuhkan

sebuah bahan. Karena bahan (material) sebagai faktor yang

berpengaruh terhadap kegiatan produksi.

4. Mechines (Mesin)

Proses produksi yang modern membutuhkan penggunaan

mesin agar pekerjaan lebih ekonomis dan efesien. Pada

pelaksanaan kegiatan juga membutuhkan penggunaa mesin. Hal

ini menjadikan mesin sebagai pembantu bagi manusia.22

5. Methods (Metode)

Untuk melakukan secara berdaya guna dan berhasil, maka

manusia dihadapkan pada alternatif metode atau cara melakukan

perkerjakaan. Sebuah metode dianggap sebagai alat manajemen

atau sarana guna mencapai tujuan.23

6. Market (Pasar)

Sebagaimana yang telah dijelaskan dikerangka teori bahwa

tujuan perusahaan industri tidak mungkin tercapai jika tidak ada

pasar bagi hasil produksi. Pasar merupakan tujuan perusahaan

industri dan umum lainnya untuk mencari laba.

21

Wilson Bangu, Manajemen Sumber Daya Manusia . 2012, Erlangga, PT

Gelora Aksara Pratama, hlm. 6. 22

Pandji Anoraga, Pengantar Bisnis. 2011, PT Rineka Cipta, Jakarta,

hlm.151. 23

Ibid, . hlm 151.

ahlimedia.com

Page 110: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

103

Pasar merupakan sarana yang penting karena apabila tidak

ada pasar maka tidak ada yang menampung hasil produksi.

a. Implementasi Fungsi Manajemen pada Unit Usaha

Penggilingan Padi

1) Planning (Perencanaan)

Perencanaan merupakan fungsi manajamen utama. Oleh

karena itu, perencanaan adalah proses dasar manajemen untuk

menentukan langkah-langkah serta tujuan yang harus dilakukan

guna mencapai tujuan.24

Perencanaan yang merupakan kegiatan merincikan tujuan

usaha dan menyiapkan anggaran agar dapat melakukan

peramalan (forcanting), maka melalui perencanaan akan dapat

memberikan gambaran terhadap usaha.

2) Organizing (Pengorganisasian)

Proses pengelompokkan orang-orang, tanggung jawab,

wewenang, dan tugas sehingga terciptanyan kesatuan dalam

rangkai mencapai tujuan sebuah organisasi.

Fungsi dari pengorganisasian yaitu mengkoordinasikan

seluruh kegiatan, mendelegasikan wewenang dari manajemen

puncak kepada manajemen pelaksana, dan membuat pembagian

tugas yang jelas.25

3) Actuating (Pelaksanaan)

Pelaksanaan merupakan fungsi manajemen yang

mempunyai kegunaan menggerakkan orang-orang agar bekerja

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan perlu

dilakukan karena berkaitan dengan sumber daya manusia.26

4) Controling (Pengawasan)

Pengawasan adalah suatu upaya menetapkan standar kerja

dengan tujuan apa yang direncanakan berjalan serta untuk

meminimalisir resiko pada usaha tersebut.

24

Ibid, .hlm 219 25

Ibid, . hlm 220-221 26

Ibid, .hlm 221

ahlimedia.com

Page 111: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

104

Implementasi Konsep Sarana dan Fungsi Manajemen

Secara Syariah Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

pelaksanaan atau penerapan adalah pengertian dari

implementasi. Sedangkan manajemen adalah sebuah tahap-tahap

untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan

berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan terhadap orang-orang dan sumber daya lainnya.27

Penerapan manajemen sangat penting dalam kegiatan usaha agar

kegiatan berjalan secara efektif dan efesien.

Pada zamann Rasulullah SAW, sahabat Khulafa al

Rasyidin, Dinasti Umayyah dan Abbasiyah manajemen sudah

ada, mereka sudah melaksanakan fungsi-sungsi manajemen.

Rasul dan para sahabat telah menggunakan manajemen untuk

mengatur kehidupan dan bersandar pada pemikiran manajemn

Islam.28

Adapun definisi manajemen dalam Islam adalah seni

dalam mengelola semua sumber daya yang dimiliki dengan

metode syariah yang telah tercantum dalam kitab suci Al Qur’an

dan Sunnah Nabi SAW.29

Pembahasan (Analisis Penelitian) tentang Implementasi

Sarana dan Fungsi Manajemen

George R Terry menyatakan bahwa manajemen adalah

sebuah proses yang khas, terdiri dari kegiatan perencanaan,

penggorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan yang

dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang

27

Ernie T dan Kurniawan S, Pengantar Manajemen. Jakarta. Prenadamedia

Group, 2005, hlm. 6 . 28

Ahmad Ibrahim Abu Sinn, Manajemen Syariah. Jakarta, PT Raja Grafindo

Persada, 2006, hlm 220. 29

Sunarji Harahap, Implementasi Manajemen Syariah dalam Fungsi-Fungsi

Manajemn. UIN SUMUT: 2017, hlm. 212 Vol 2

ahlimedia.com

Page 112: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

105

telah ditetapkan dengan bantuan manusia dan sumber-sumber

daya lainnya.30

C. KESIMPULAN

Pada unit usaha penggilingan padi, ada perbedaan dari

fungsi manajemen dan implementasi sarana dalam meningkatkan

keberhasilan usaha. Di mana penggilingan padi Cisdane Indah

mengatur kegiatan secara teratur sehingga hasil yang diperoleh

lebih meningkat berbanding dengan penggilingan padi

Kelompok Sederhana dan penggilingan padi Parit Sembilan

yang dalam kegiatan implementasinya masih sederhana.

Konsep syariah pada sarana dan fungsi manajemen pada

unit usaha penggilingan padi di Desa Pasar Senin memiliki

kesamaan yaitu menjauhi kegiatan dari unsur riba, selalu

memperhatikan kemaslahatan karyawan dan konsumen, serta

mengeluarkan kewajiban berupa zakat. Diketahui bahwa zakat

merupakan kewajiban bagi masyarakat muslim untuk membayar

apabila keuntungan usaha tersebut telah mencapai hisabnya.

30

Muhammad Firdaus, Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara, 2012,

hlm. 23.

ahlimedia.com

Page 113: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

106

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Al Qur’an dan Terjemahnya, CV Penerbit

Diponerogo, Bandung.

Alam dan Rudianto. 2013. Ekonomi. Erlangga .PT Gelora

Aksara Pratama.

Anoraga Pandji. 2011. Pengantar Bisnis. PT Rineka Cipta,

Jakarta.

Assauri Sofyan. 2002. Manajemen Pemasaran. PT Raja

Grafindo, Jakarta.

Azwar Adiwarman Karim. 2016. Sejarah Pemikiran Ekonomi

Islam. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Bangun Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia .

Erlangga, PT Gelora Aksara Pratama.

Boedi Abdullah dan Beni Ahmad Saebani. 2014. Metode

Penelitian Ekonomi Islam. Bandung, CV Pustaka Setia.

Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen

Syariah. Gema Insani Press. Jakarta.

Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah. 2005.

Pengantar Manajemen. Jakarta. Prenadamedia Group.

Evi Martha dan Sudarti Kresno. 2016. Metodologi Penelitian

Kualitatif. Jakarta. Grafindo Persada.

Firdaus Muhammad. 2012. Manajemen Agribisnis. Bumi

Aksara, Jakarta.

Hendri Tanjung dan Nur Rohim Yunus. 2015. Manajemen

Waktu. AMZA, Jakarta.

Ibrahim Ahmad Abu Sinn. 2006. Manajemen Syariah. Jakarta,

PT. Raja Grafindo Persada.

J. Lexy Moleong. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung,

PT Remaja Rosdakarya.

Karyoto. 2016. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta. CV Andi

Offshet.

ahlimedia.com

Page 114: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

107

Mohd. Arifullah, Bambang Husni N, A. Halim dan Masyan.

2016. Panduan Penulisan Karya Ilmiyah, Jambi, Fakultas

Ushuluddin UIN STS Jambi.

Raja Bongsu Hutagalung dan Syafrizah Helmi Situmorang.

2008. Pengantar Kewirausahaan. Medan, KDT.

Siswanto B. 2012. Pengantar Manajemen. (Bandung, PT Bumi

Aksara.

Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung, CV

Mandar.

Sulastri Lilis. 2012 Manajemen. Bandung. La Goods Publishing.

Soeratno dan Lincolin Arsyad. 2008. Metodologi Penelitian.

Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen.

Solihin Ismail. 2014. Pengantar Bisnis. Erlangga. PT Gelora

Aksara Pratama.

Subeki Rhidotullah dan Mohammad Jauhar. 2015. Pengantar

Manajemen. Prestasi Putakaraya, Jakarta Indonesia.

Suparyanto. 2016. Kewirausahaan. Alfabeta, Bandung.

Suparyanto dan Abdul Bari. 2016. Pengantar Bisnis.

Tanggerang, PT Pustaka Mandiri.

Tajul Arifin. 2014. Metode Penelitian Ekonomi Islam. Bandung,

CV Pustaka Setia.

ahlimedia.com

Page 115: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

108

KEBERADAAN UMKM DESA DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA Disusun Oleh: Muhammad Subhan, S.Ag., M.E dan MHD Ridho, S.E

A. PENDAHULUAN

Salah satu prioritas dalam pengembangan ekonomi

nasional di Indonesia adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM), UMKM selain menjadi penopang sistem ekonomi

kerakyatan, juga tidak hanya ditujukan untuk mengurangi

masalah kesenjangan antar golongan pendapatan dan antar

pelaku usaha, ataupun pengentasan kemiskinan dan penyerapan

tenaga kerja. Perkembangan UMKM dapat memperluas

ekonomi serta ikut berkontribusi dalam meningkatkan

perekonomian daerah serta ketahanan ekonomi nasioanl.

Eksitensi UMKM semakin lebih penting pada zamann ini,

UMKM telah telah berkontribusi nyata mampu meningkatkan

perekonomian masyarakat juga mampu menyerap tenaga kerja.

Pada masa sekarang UMKM sudah menjadi tradisi masyarakat

dikarenakan UMKM mampu meningkatkan ekonomi. Dan

masyarakat sekarang banyak yang menggantungkan hidupnya

pada UMKM.1

Usaha mikro kecil dan menengah sebagai pelaku

pemegang peran yang sangat penting dalam meningkatkan

ekonomi, dalam UMKM perlu diberikan motivasi dan manfaat

dan peluang dari fasilitas yang diberikan dari beberapa pihak.

Namun, perlu disadari setiap UMKM harus berangkat pada

pemenuhan pendamping pula, dalam rangka pengembangan

1Agus Arifin, Struktur Industri dan Tingkat Produktivitas dan Efesiensi

Ekonomi Dalam Pemenuhan Kehidupan Lebih Layak, Purwokerto,

Universitas Jenderal Soedirman, 2011, hlm 1.

ahlimedia.com

Page 116: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

109

UMKM keterlibatan pemerintah sangat membantu untuk

menentukan keberhasilan UMKM.2

Pembangunan UMKM merupakan penggerak

pembangunan nasional, pembangunan UMKM diharapkan

dapat terjangkau dan merata ke pedesaan. Jika dilihat dari aspek

jumlah industri yang besar dalam sektor ekonomi, UMKM

memiliki peranan yang sangat penting.3

UMKM juga mempunyai beberapa keunggulan dari usaha

yang besar, di antaranya:

1. Terjadinya perkembangan teknologi dalam pengembangan

produk.

2. Dengan memanfaatkann sumber daya lokal maka berpotensi

secara maksimal serta memperkuat kemandirian.

3. Dengan danya UMKM maka banyak terciptanya lapangan

kerja.

4. UMKM yang mampu menyesuaikan diri dengan kondisi

pasar secara cepat dibandingkan dengan perusahaan yang

berskala besar, umumnya bersifat birokratis.

5. Terdapat dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan.

6. Dapat mengembangkan sumber daya manusia, karena

dilaksanakan oleh masyarakat lokal.

7. UMKM yang tersebar dalam jumlah banyak, berarti

berkontribusi terhadap pemerataan pembangunan ekonomi

secara efektif.4

Penduduk yang ada dalam usia kerja adalah pengertian

dari tenaga kerja. Sedangkan dalam sumber-sumber tenaga kerja

adalah semua masyarakat suatu Negara yang dapat memproduksi

2Ravik Karsidi, Perberdayaan Masyarakat Untuk Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah, 2007, hlm 238-139 3Try Uteri dan Futu Martini, Pengaruh Modal, Pendidikan Dan Teknologi

Terhadap Pendapatan UMKM, 2006, hlm 1-2 4Riyan Adi Syaputro, Analisis Umkm Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja,

2003 hlm. 2

ahlimedia.com

Page 117: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

110

barang serta jasa. Tenaga kerja dalam pengertian lain adalah

dalam diri manusia terdapat potensi yang berkaitan dengan

perdagangan kegiatan atau usaha yang melibatkan manusia,

maksud keterlibatan di sini yaitu keterlibatan dalam unsur jasa

dan tenaga kerja.

Kegunaan tenaga kerja adalah dalam proses produksi

barang dan jasa yang ada di pasar. Sebuah perusahaan

mengambil tenaga kerja dari pasar tenaga kerja. Tenaga kerja

yang telah bekerja akan menerima jasa berupa gaji atau upah.

Telah banyaknya jumlah penduduk yang sudah bekerja,

menunjukkan bahwa lapangan pekerjaan sudah banyak yang

terisi, hal tersebut merupakan definisi dari penyerapan tenaga

kerja.

Masyarakat yang bekerja tersebar di berbagai sektor

perekonomian. Penyerapan tenaga kerja terjadi karena danya

permintaan akan penyerapan tenaga kerja. Maka, penyerapan

tenaga kerja dapat diartikan juga sebagai permintaan penyerapan

tenaga kerja.5

Tenaga kerja pada sektor usaha kecil dan menengah

mempunyai penyerapan tenaga kerja yang terus meningkat di

setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena minat masyarakat

yang besar terhadap usaha kecil dan menengah. Danya

dorongan dan minat yang tinggi, penyerapan tenaga kerja terjadi

peningkatan pada setiap tahunnya.6

Indikator yang sangat penting dalam menilai kinerja suatu

perekonomian adalah pertumbuhan ekonomi, hal ini karena

untuk menganalisis perkembangan ekonomi di suatu wilayah,

ekonomi yang berkembang dilihat dari tingkatan produksi dan

jasa dari tahun sebelumnya, perekonomian yang berkembang

5Muhammad Taufik Maulana, Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada

UMKM, 2008, hlm.3-4 6Dody Amriadi, Adi Bhakti, Jaya Edi Kusuma, Analisis Penyerapan Tenaga

Kerja Pada Sektor UMKM, 2011, hlm 2

ahlimedia.com

Page 118: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

111

dapat dilihat sejauh mana aktivitas perekonomian tersebut yang

dapat menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada

periode tertentu. Perekonomian saat ini menunjukkan

peningkatan, hal ini menggambarkan bahwa perekonomian

tersebut berkembang dengan baik.7

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)

UMKM atau Usaha mikro kecil dan menengah merupakan

bagian keseluruhan dari pembangunan usaha dan ekonomi yang

memupunyai peran strategis, serta memiliki peranan yang sangat

strategis karena mengembangkan misi yang penting, yaitu

menciptakan pemerataan kesempatan kerja dan berusaha

meningkatkan ekonomi, memperkuat struktur umkm,

modernisasi masyarakat desa, dan memperkuatkan ekonomi

masyarakat.

Pentingnya peran UMKM bagi masyarakat, maka

pemerintah ikut berkontribusi senantiasa mengupayakan

pembinaan dan pengembangan untuk masyrakat.

Tenaga Kerja

Menurut Bdan Pusat Statistik (BPS) yang dimaksud

dengan pekerja atau tenaga kerja adalah semua orang yang

biasanya bekerja di perusahaan atau usaha tersebut, baik

berkaitan dengan produksi maupun administrasi. Sedangkan

menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan.

Kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaan untuk

menghasilkan sebuah barang serta jasa guna memenuhi

kebutuhan dirinya sendiri maupun masyarakat merupakan

pengertian dari tenaga kerja. Batas umur orang yang bekerja di

Indonesia adalah berumur 10 tahun, hal ini disebabkan karena

7Farid Alghafari, Analisis Perkembangan Ekonomi, 2010, hlm 16

ahlimedia.com

Page 119: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

112

sulitnya ekonomi keluarga mereka. Karena Indonesia tidak

mempunyai jaminan sosial nasional, maka tidak memiliki batas

umur maksimal.

Tenaga Kerja adalah penduduk dalam usia kerja (berusia

15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu wilayah

yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan

terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi

dalam aktivitas tersebut. Tenaga kerja juga dapat diartikan

sebagai penduduk usia kerja (15 tahun atau lebih) yang bekerja

atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan yang

sedang mencari pekerjaan.8

PenyerapanTenaga Kerja

Banyaknya jumlah tenaga kerja melakukan kegiatan

ekonomi untuk menghasilkan jasa dan barang atau kondisi di

mana ketersediaan lapangan pekerjaan tekah diisi oleh para

pencari kerja merupakan pengertian dari penawaran kerja.

Sementara itu banyaknya permintaan tenaga kerja yang terjadi di

pasar tenaga kerja adalah pengertian dari permintaan tenaga

kerja. Penawaran tenaga kerja adalah besarnya tenaga kerja yang

ditawarkan oleh para pencari kerja di pasar tenaga kerja.

Hubungan kerja melalui penyediaan dan permintaan tenaga kerja

disebut pasar kerja. Teori Neo Klasik mengasumsikan bahwa

penyediaan atau penawaran tenaga kerja akan bertambah bila

tingkat upah bertambah. Sebaliknya permintaan terhadap tenaga

kerja akan berkurang bila tingkat upah meningkat.9

8Mulyadi S. Statistik Ukm Di Indonesia:Isu-Isu Penting, Jakarta: lp3es, 2012,

hlm-2 9Arum Prasetiyaningsih. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Sektor

Industri Kecil Dan Sedang, Yogyakarta, UII, 2016, hlm. 6-7.

ahlimedia.com

Page 120: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

113

Perkembangan UMKM Desa Di Kabupaten Sarolangun

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Kabupaten

Sarolangun berkembang pesat. Kurang dari lima tahun sejak

2014 lalu hingga akhir 2018 berjumlah 3310 unit UMKM.

Kepala Dinas Koperasi UMKM kabupaten Sarolangun Drs

Kholidi “mengatakan terjadi peningkatan setiap tahunnya.

Tahun 2014 sebanyak 2098 unit, 2015 meningkat menjadi 2158

Kemudian 2016 naik menjadi 2357 kemudian 2017 menjadi

2680 dan tahun 2018 meningkat menjadi 3310 unit“.

Perkembangan sangat pesat dan menjadi tulang punggung

perekonomian kabupaten Sarolangun saat krisis“.

Faktor Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM)

Menurut beberapa pandangan, dalam perkembangan

umkm di Kabupaten Sarolangun ada beberapa faktor-faktor yang

mendorong berkembangnya umkm tersebut. Faktor-faktor

tersebut yaitu di antaranya sebagai berikut:

1. Pemanfaatan Sarana Teknologi, Informasi dan

Komunikasi

Teknologi yang telah masuk di Kabupaten Sarolangangun

membuat umkm yang ada di sana menjadi maju, salah satu

faktor pendukung berkembangnya umkm yaitu pemanfaatan

teknologi, informasi, dan komuniksi (TIK). Untuk memasarkan

produk yang mereka jual, mereka para pelaku usaha

memanfaatkann teknologi yang sudah tersedia seperti

smartphone, juga menggunakan aplikasi komunikasi seperti

WhatsApp serta media sosial lainnya.

2. Kemudahan Peminjaman Modal Usaha

Banyak perbankan di Indonesia yang juga ikut

berkontribusi dalam berkembangnya umkm di Kabupaten

Sarolangun. Perbankan memberikan kemudahan untuk

memberikan akses kepada pelaku usaha umkm, seperti

ahlimedia.com

Page 121: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

114

menurunkan kredit usaha rakyat, mendorong tumbuhnya usaha

mikro, kecil dan menengah. Tidak hanya itu, perbankan juga

wajib mengalokasikan kredit pada umkm.

Tenaga Kerja

Penduduk yang berada pada usia kerja adalah pengertian

tenaga kerja. Dalam UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2

disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu

melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik

untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi

dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.

Penduduk yang tergolong dalam adalah penduduk yang

telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di

Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun. Menurut

pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai

tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para

tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula

yang menyebutkan di atas 20 tahun, bahkan ada yang

menyebutkan di atas 7 tahun karena anak-anak jalanan sudah

termasuk tenaga kerja.

Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitas:

Tenaga Kerja Terdidik Tenaga kerja yang sudah mempunyai kemahiran dan

keahlian dalam bidang tertentu melalui proses sekolah atau

pendidikan formal maupun nonformal adalah pengertian tenaga

kerja yang terdidik. Contohnya seperti guru, dokter, pengacara

dan lain sebagainya.

Tenaga kerja terlatih Tenaga kerja yang sudah terlatih karena sudah mempunyai

pengalaman kerja adalah pengertian dari tenaga kerja terlatih.

ahlimedia.com

Page 122: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

115

Tenaga kerja terampil ini membutuhkan latihan secara terus

menerus sampai dapat menguasai pekerjaannya. Contohnya

seperti ahli bedah, mekanik, apoteker, dan lain sebagainya.

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih Tenaga kerja yang kasar yang hanya memanfaatkann

tenaganya adalah pengertian dari tenaga kerja tidak terdidik dan

tidak terlatih. Contoh seperti buruh angkut, pembantu rumah

tangga, kuli, dan lain sebagainya.

B. IMPLIKASI UMKM DESA TERHADAP

PENYERAPAN TENAGA KERJA

Dalam pemberdayaan umkm di Kabupaten Sarolangun

menjadi sangat strategis karena potensinya yang besar dalam

menggerakan potensi ekonomi masyarakat Kabupaten

Sarolangun, dan sekaligus menjadi tumpuan pendapatan

sebagaian besar masyarakat dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya.

Upaya pemberdayaan UMKM dari tahun ke tahun selalu

dimonitor dan dievaluasi perkembanganya baik dalam hal

kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),

penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan investasi, penerimaan

devisa melalui ekspor komoditi dan atau jasa.UMKM

diharapkan dapat membantu penyerapan tenaga kerja, mengingat

sebagian besar UMKM sifatnya padat karya, sehingga

pertumbuhan UMKM mempunyai dampak yang signifikan

terhadap penyerapan tenaga kerja.

Umumnya tenaga kerja yang diserap oleh UMKM adalah

tenaga kerja yang berpendidikan setingkat SLTA dan tingkat

pendidikan di bawahnya.Hanya saja mungkin kondisi usaha

yang ditangani oleh UMKM ini belum begitu menggembirakan

karena pengucuran kredit yang masih berkesan ekstra hati-hati

dari pihak perbankan setempat.

ahlimedia.com

Page 123: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

116

Salah satu alasan dalam menumbuhkan perkembangan

umkm yaitu pada saat krisis moneter umkm merupakan strategi

untuk bertahan hidup. Banyaknya tenaga kerja yang diserap

maka umkm akan intensif dalam menggunakan sumber daya

alam.

Penyerapan Tenaga Kerja.

Permintaan tenaga kerja memiliki hubungan dengan

kuantitas tenaga kerja yaitu dengan tingkat upah. Hal ini karena

tenaga kerja yang diminta untuk meningkatkan jumlah penjualan

produknya kepada konsumen. Danya pertambahan permintaan

perusahaan terhadap tenaga kerja bergantung kepada

pertambahan permintaan masyarakat akan barang atau produk

UMKM tersebut.

C. KESIMPULAN

Keberadaan UMKM sangat memengaruhi kesetabilitas

ekonomi, dan mampu meningkatkan ekonomi keluarga,

keberadaan UMKM sangat penting di era sekarang karna

mampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten

Sarolangun.

Perkembangan UMKM di kabupaten Sarolangun sangatlah

pesat, tahun ke tahun UMKM terus meningkat dari tahun 2011

sampai sekarang UMKM terus meningkat.

Perkembangan UMKM di kabupaten Sarolangun ditopang

oleh teknologi, dan perkembangan ini dimulai dari turunnya

pendapatan petani karet, sehingga kebanyakan petani karet

beraih ke usaha individu.

ahlimedia.com

Page 124: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

117

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahan, Departemen Agama, surah Al-

Jumu’ah ayat 10

Agus Arifin. 2011. Struktur Industri dan Tingkat Produktivitas

dan Efesiensi Ekonomi Dalam Pemenuhan Kehidupan

Lebih Layak, Purwokerto, Universitas Jenderal Soedirman.

Ravik Karsidi, Pemberdayaan Masyarakat Untuk Usaha Mikro

Kecil Dan Menengah, Vol. 3 No. 2 September 2007.

Try Uteri dan Futu Martini. 2006. Pengaruh Modal, Pendidikan

Dan Teknologi Terhadap Pendapatan UMKM.

Riyan Adi Syaputro. 2014. Analisis UMKM Terhadap

Penyerapan Tenaga Kerja, Semarang, Universitas

Diponegoro.

Muhammad Taupik Maulana. 2008. Analisis Penyerapan

Tenaga Kerja Pada UMKM.

Dody Amriadi, Adi Bhakti, Jaya Edi Kusuma. 2011. Analisis

Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor UMKM.

Tulus T.H Tambunan. 2017. Usaha Mikro Kecil Dan Menengah.

Andi Neno Ariani. 2013. Pengaruh Jumlah Usaha, Nilai

Investasi, Dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja.

Farid alghafari. 2010. Analisis Perkembangan Ekonomi.

Dewi Ernita dan Samsul Amar. 2013. Analisis Pekembangan

Ekonomi dan Investasi.

Dewi Erniata. 2013. Pertumbuhan Ekonomi Dan Investasi.

Maman Setiawan. 2007. Sterategi Pembangunan UMK

Berdasarkan Sektor Ekonomi Dalam Rangka Peningkatan

Dalam Penyerapan Tenaga Kerja, (Seminar Internasional,

Simposium Kebudayaan Indonesia dan Malaysia,

Universitas Padjadjaran.

ahlimedia.com

Page 125: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

118

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI

KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK KOSMETIK HALAL

Disusun Oleh: Melly Embun Baining, M.Sy dan Repi Yanti, S.E

A. PENDAHULUAN

Islam mengajarkan kebersihan dan keindahan yaitu bagian

dari keimanan, maka ada hal penting bagi umat Islam untuk

selalu menjaga kebersihan serta keindahan baik tubuh maupun

lingkungannya. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk

mencapai kebersihan dan keindahan tersebut adalah melalui

upaya memperindah maupun mempercantik diri.

Di zamann modern pada saat ini produk-produk untuk

keindahan dan kecantikan sangat banyak beredar di pasaran,

yang di mana masyarakat Indonesia lebih sangat familiar dengan

istilah kosmetik dalam menyebut produk-produk untuk

keindahan dan kecantikan. Adapun hadist yang berbunyi:

اد يحب الجود تعالىاللان طيب يحب الطيب نظيف يحب النظافة كريم يحب الكرم جو

﴿رواه الترمذى﴾٠فنظفواافنيتكم

Artinya: Sesungguhnya Allah itu baik, mencintai kebaikan,

bahwasanya Allah itu bersih menyukai kebersihan, Dia Maha

Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah menyukai

keindahan, karena itu bersihkan tempat-tempatmu. (HR.

Tirmizi).

Kebutuhan wanita sedikit berbeda dari kebutuhan laki-laki,

bagi para wanita khusunya penampilan sangat paling penting

karena wanita selalu ingin tampil cantik dan memesona di depan

semua orang. Kebutuhan wanita untuk tampil cantik seperti yang

diinginkannya menciptakan potensi pasar yang sangat besar di

bidang kosmetik. Contoh produk kosmetik yang umum dipakai

ahlimedia.com

Page 126: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

119

yaitu seperti sabun, baik yang untuk badan maupun wajah, pasta

gigi, bedak, juga minyak wangi. Termasuk juga produk yang

bersifat spesifik, bagi wanita berupa alas bedak, bedak,

pelembab, pembersih wajah, pelembab wajah, lipstick, lipgloss,

eyeshadow, blush on, eyeliner, conclear, dan mascara.

Pada saat ini dalam pemakaian kosmetika, terkhusus pada

konsumen muslim harus lebih berhati-hati terhadap keamanan

dan kehalalan produk kosmetika. Hal tersebut dikarenakan saat

ini banyak beredar kosmetik yang tidak sesuai dengan

ketentuannya. Oleh karena itu dalam keputusan pembelian

produk kosmetika harus memperhatikan kehalalan produk

kosmetika tersebut.1 Dan konsumen harus lebih berhati-hati

dalam membeli produk kosmetik.

Kehalalan dalam suatu produk biasanya bisa kita dapatkan

pada kemasan produk terdapat tanda atau logo halal, dan bila

diperiksa dalam daftar produk kategori halal pada data base

website milik Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui internet,

maka nama produk tersebut terdapat keterangan halalnya.

Sertifikasi halal di Indonesia dikeluarkan oleh Majelis Ulama

Indonesia (MUI).

Namun kenyataanya, masih banyak produsen yang belum

mencantumkan label halal pada produknya, sehingga besar

kemungkinan perusahaan tersebut menggunakan bahan yang

masih tergolong syubhat (diragukan kehalalannya) atau mungkin

bisa jadi masih tergolong haram. Dijelaskan oleh Ir Hj. Muti

Arintawati, M.Si (wakil direktur Lembaga Pengkajian Pangan

Obat-Obatan Dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM

MUI)) bahwa kemungkinan maksimal hanya 10% saja

kosmetika yang beredar di pasaran yang memiliki sertifikat halal

(Aulia, 2011).

1Yunita Kusumawati, Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kelompok

Referensi Dengan Pengambilan Keputusan Membeli Produk Kosmetika

Tanpa Label Halal Pada Mahasiswi Muslim, 2016.

ahlimedia.com

Page 127: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

120

Faktor-faktor yang memengaruhi Keputusan Pembelian

Menurut Phillip Kotler (2003:202) perilaku pembelian

konsumen dipengaruhi oleh empat faktor, di antaranya sebagai

berikut:

a. Faktor Budaya

Budaya, sub budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi

perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan

perilaku paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh akan

mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan

perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.

Contohnya pada anak-anak yang dibesarakan di Amerika

Serikat sangat terpengaruh dengan nilai-nilai sebagai berikut:

prestasi, aktivitas, efisiensi, kemajuan, kenikmatan materi,

individualism, kebebasan, humanism, dan berjiwa muda.

Masing-masing subbudaya terdiri dari sejumlah sub-budaya

yang lebih menampakkan identitas, khususnya bagi para

anggotanya seperti kebangsaan, agama, kelompok, ras, dan

wilayah geografis.

b. Faktor Sosial

Selain faktor budaya, perilaku pembelian konsumen juga

dipengaruhi oleh faktor sosial di antaranya sebagai berikut:

Kelompok Acuan

Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen

dapat diartikan sebagai kelompok yang dapat memberikan

pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap

atau perilaku seseorang tersbebut. Kelompok ini biasanya

disebut dengan kelompok keanggotaan, yaitu sebuah kelompok

yang dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap

seseorang.

Keluarga

Dalam sebuah organisasi pembelian konsumen, keluarga

dibedakan menjadi dua bagian. Pertama yaitu istilah keluarga

orientas. Keluarga jenis ini terdiri dari orang tua dan saudara

ahlimedia.com

Page 128: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

121

tandung seseorang yang dapat memberikan orientasi agama,

politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta.

Kedua, keluarga yang terdiri dari pasangan dan jumlah anak

yang dimiliki sesorang.

Peran dan status

Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang

dapat memengaruhi perilaku pmbelian seseorang adalah peran

dan status mereka dalam masyarakat. Semakin tinggi peran

seseorang di dalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi

pula status mereka dalam organisasi tersbut dan secara langsung

dapat berdampak pada perilaku pembeliannya.

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penggunaan Kosmetik

a. Kebutuhan

Penggunaan kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan

primer. Hampir dari semua orang ingin terlihat putih dan cantik

kapan saja. Hal ini menyebabkan dari individu yang ingin

berubah memiliki kebutuhan pokok untuk mendapatkan hasil

yang ingin dicapai. Selain itu warna kulit dan kultur menjadikan

setiap warga Negara berbeda dengan yang lainnya. Orang

dengan warna kulit berbeda-beda menginginkan warna kulit

yang bersih. Perbedaan ini pula yang menjadi cream temulawak

sebagai pilihan untuk tampil lebih menawan.

b. Lingkungan

Lingkungan sangat membawa dampak besar seseorang

menggunakan pemutih kulit wajah atau tidak. Lingkungan yang

membawa pengaruh bahwa diri juga perlu untuk diberikan

haknya seperti perawatan setiap harinya. Sedangkan lingkungan

yang berbeda dari itu tidak menjadikan penampilan sebagai hal

nomor satu.

c. Media

Media memiliki pengaruh terhadap penggunaan pemutih

kulit wajah. Media juga yang mengahadirkan iklan-iklan

ahlimedia.com

Page 129: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

122

menarik pemikat untuk membeli dan menggunakan pemutih

kulit wajah tertentu agar terlihat makin putih dan awet muda.

Kajian KeIslaman tentang Keputusan Membeli

Dalam Islam, proses pengambilan keputusan ini

diterangkan dalam beberapa ayat al-qur’an yang lebih bersifat

umum, artinya bisa diterapkan dalam segala aktifitas. Konsep

pengembilan keputusan dalam Islam haruslah adil, hal ini

disandarkan pada contoh sikap hakim yang harus tegas dan adil

dalam memutuskan suatu perkara peradilan. Sebagaimana

tertuang dalam surat al-imran ayat 159 yang berbunyi:

وا من حولك فٱعف لنت لهم ولو كنت فظا غليظ ٱلقلب لنفض ن ٱلله فبما رحمة م

يحب إن ٱلله ل على ٱلله عنهم وٱستغفر له وشاورهم فى ٱلمر فإذا عزمت فتوك

لين ٱلمتوك

Artinya:

“Maka disebabkan rahmat dari allah-lah kamu berlaku lemah

lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi

berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari

sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah

ampun bagi mereka, dan bermusyawaratkan dengan mereka

dalam urusan itu, kemudia apabila kamu telah membulatkan

tekad, bertawakallah kepada allah sesungguhnya allah

menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada nya“ 2

Keputusan Pembelian Keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk

dengan perilaku konsumen saling berkaitan, perilaku konsumen

merupakan hal penting dalam kegiatan pemasaran suatu produk

yang perlu diketahui oleh perusahaan, karena perusahaan

2Al-Qur’an dan Terjemahan, Surat Ali-Imran ayat 159

ahlimedia.com

Page 130: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

123

terkdang tidak mengetahui mengenai apa yang ada dalam pikiran

seorang konsumen pada waktu sebelumnya, sedang, dan setelah

melakukan pembelian produk tersebut.3

Produk

Produk menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah

barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya

dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses

produksi itu. Dalam dunia marketing produk adalah barang yang

ditawarkan untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan

konsumen. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut

sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam

bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Pengertian

produk menurut Kotler & Armstrong, (2001: 346) adalah segala

sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan

perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Fungsi Kualitas Produk

Fungsi kualitas produk atau mutu dari suatu produk terbagi

menjadi 3 yaitu:

Pengendalian kualitas (quality control)

Merupakan suatu system manajemen yang bekerja dengan

upaya-upaya yang dilakukan secara sistematis, obejektif, dan

berkesinambungan dalam mamantau dan menilai produk

maupun layanan yang ada di suatu institusi/organisasi.

Penjamin kualitas (quality assurance)

Penjaminan kualitas merupakan dapat diartikan sebagai

pengendalian kualitas. Pelaksana dari penjaminan kualitas ini

terkait dengan seluruh rencana dan tindakan sistematis yang

berfokus untuk menyediakan kepercayaan dan keyakinan

3Ibid., hlm. 12.

ahlimedia.com

Page 131: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

124

pada pengguna bahwa kualitas persyaratan akan terpenuhi,

sehingga menjamin akan memberikan kepuasan terhadap

kebutuhan pengguna.

Kualitas terpadu (total quality)

Kualitas terpadu pada dasarnya adalah sebuah pendekatan

untuk melakukan upaya-upaya dalammemanfaatkann sebaik

mungkin keunggulan kompetitif dari organisasi melalui

perbaikan kualitas yang dilakukan seterusnya terhadap

keseluruhan elemen (total) dalam suatu organisasi, baik

produk layanan, proses, dan lingkungannya. Dengan aktivitas

ini maka akan melibatkan orang-orang yang ada di organisasi,

seperti SDM, produk dan layanan dalam usaha sesuai dengan

aturan pencapaian kerja yang terus meningkat pada setiap

tingkatan. 4

Kosmetik Kosmetik adalah bahan untuk digosokkan, ditaburkan,

disiramkan, dioleskan atau disemprotkan, untuk kulit normal

(kulit yang normal, yaitu kulit yang telah mengalami perubahan

terdahulu, minsalnya “scarring“ atau tanda yang dibawa lahir),

dengan tujuan membersihkan, mempercantik, menyokong

penampilan yang menarik dan bahan kosmetik ini adalah bahan

yang tidak mengandung kemampuan phsysiology kulit

(Nasution, 2008).

Label Halal

Label adalah keterangan yang ada pada kemasan produk.

Secara umum label minimal harus berisi nama atau merek

produk, bahan baku, bahan tambahan, informasi gizi, tanggal

kadaluarsa, isi produk, dan keterangan legalitas. Keterangan

tentang halalnya suatu produk yang dijual terutama di Indonesia 4Suryadi Didih, Promosi Efektivitas Menggugah Minat dan Loyalitas

Pelanggan, Jakarta, PT Suka Buku, 2011, hlm. 60-78

ahlimedia.com

Page 132: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

125

mempunyai arti untuk melindungi masyarakat yang beragama

Islam agar terhindar dari melakukan pengonsumsian pangan

yang tidak halal atau syubhat 5

B. ANALISIS PERILAKU KONSUMEN

Tindakan yang dapat langsung terlibat dalam

mendapatkan, mengonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa,

termasuk keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini

disebut dengan Perilaku konsumen.

Menurut Schiffman dan Kanun dikutip oleh Ristiyanti

Prasetijo dan John J.O.I Lhalaluw dalam bukunya “Perilaku

Konsumen“ dikatakan bahwa perilaku konsumen merupakan

studi tentang bagaimana pembuatan keputusan baik individu,

kelompok maupun organisasi, membuat keputusan-keputusan

beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan

mengonsumsinya.6

Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa perilaku

konsumen berkaitan dengan suatu proses keputusan sebelum

pembelian serta tindakan dalam memperoleh, memakai,

mengonsumsi, dan menghabiskan produk.

Salah satu aspek seseorang sebelum melakukan proses

pengambilan keputusan pembelian suatu produk yaitu preferensi.

Menurut Kotler preferensi konsumen menunjukkan kesukaan

konsumen dari berbagai pilihan produk jasa yang ada. Preferensi

juga diartikan sebagai kesukaan (kecenderungan hati) kepada

sesuatu. Preferensi juga diartikan sebagai pilihan suka atau tidak

5Indana Zulfa. Pengaruh Label Halal Terhadap Minat Beli Dan Keputusan

Pembelian Pada Produk Wardah UIN Maulana angkatan 2014, hlm. 22. 6Ristiyanti Prasetijo dan John J.O.I Lhalaluw, Perilaku Konsumen,

Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2004, hlm.9

ahlimedia.com

Page 133: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

126

suka oleh seseorang terhadap suatu produk, barang atau jasa

yang dikonsumsi.7

Faktor yang Menentukan Keputusan Membeli

Ada beberapa faktor yang sangat menentukan keputusan

pembelian adalah faktor pribadi, karena dengan alasan yaitu di

antaranya usia pembeli, tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan,

kondisi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan kondisi

ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.

Yang paling dominan menentukan keputusan membeli ialah

faktor harga hampir seluruh mahasiswi Febi di UIN STS Jambi

mengatakan alasan menggunakan produk cream temulawak

yaitu karna harga yang terjangkau dan prosesnya pemutihan di

wajah begitu cepat. Menurut William J. Stanton (1994) ada tiga

ukuran yang menentukan harga yaitu:

Harga sesuai dengan kualitas suatu produk

Harga sesuai dengan manfaat suatu produk

Perbandingan atau perbedaan harga satu produk dengan

produk lain.

C. KESIMPULAN Menurut pendapat konsumen, seringkali faktor dalam soal

harga digunakan sebagai indikator nilai sebagaimana harga

tersebut dihubungkan dengan manfaat atas suatu barang atau

jasa. Dengan demikian pula dapat disimpulkan bahwa pada

tingkat harga tertentu, bila manfaat yang disarankan konsumen

meningkat maka nilainya akan meningkat pula. Seringkali pula

dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa, konsumen

membandingkan kemampuan suatu barang atau jasa substitusi.

7Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Prehalindo, Jakarta, Cet Ke-10, 2000,

hlm. 154.

ahlimedia.com

Page 134: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

127

Menurut Sudharto bahwa konsumen mengharapkan harga

yang sepdan dengan kualitas produk dari pembelian yang

dilakukannya.

Pandangan mahasiswi lain terhadap penggunaan produk

kosmetik cream temulawak ialah perawatan atau pemutih wajah

yang serba instan dapat merusak wajah, hal ini berarti

menandakan bahwa jika ketergantungan pemakai yang lebih

suka jika terlihat putih tanpa menghiraukan efeknya. Adapun

dampak pemakaian produk kosmetik cream temulawak ialah

dalam jangka pendek akan bisa timbul kulit iritasi, gatal, atau

kemerahan. Sedangkan untuk jangka panjang akan bisa terserang

kanker kulit.

ahlimedia.com

Page 135: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

128

DAFTAR PUSTAKA

Albert Kurniawan. 2014. Metode Riset Untuk Ekonomi Dan

Bisnis, Bandung: Alfabeda.

Ariani, Wahyu Dorothea. 2014. Modul Manajemen Kualitas.

Universitas Terbuka, Tangerang Selatan.

Burhanuddin. 2011. Pemikiran Hukum Perlindungan Konsumen

Dan Sertifikat Halal, Malang, UIN Maliki Press.

Deni Darmawan. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Departemen Agama Republik Indonesia. 2004. Al-Quran dan

Terjemah, CV Penerbit J-ART.

Eri Agustina H. 2013. Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Studi Kasus Pada

Produk Wall’S Conello, Jurnal Ilmiah Manajemen

Kesatuan Vol. 1 No. 2.

Indana Zulfa. UIN Maulana Malik angkatan 2014. Pengaruh

Persepsi Label Halal Terhadap Minat Beli Dan Keputusan

Pembelian Pada Produk Wardah.

M. Subono Sudrajat. 2005. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah,

Bandung: CV Pustaka STIA.

Muchtaridi. 2004. Ekstrak plasenta antar khasiat dan kehalalan.

Majalah NOOR, edisi 05/mei/2004.

Muhammad Rhendria Dinawan, Analisis Faktor-Faktor Yang

Memengaruhi Keputusan Membeli. Studi Kasus Pada

Konsumen Yamaha Mio PT. Harpino Jaya Semarang.

Mulyadi. 2007. Manajemen Dan Kewirausahaan, Salemba

Empat, Jakarta.

Nanang Martono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta:

PT Raja Grarindo Persada.

Ratih Hesty Utami Puspitasari, Analisis Pengaruh Keputusan

Pembelian Pada Kosmetik Berlabel Halal.

ahlimedia.com

Page 136: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

129

Salasin Djaslim. 2007. Manajemen Pemasaran, Linda Karya,

Bandung.

Sayuti Una. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi: Fakultas

IAIN STS Jambi dan Syariah press.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D,

Bandung: Alfabeta.

Suryadi Didih. 2011. Promosi Efektivitas Menggugah Minat

Dan Loyalitas Pelanggan, PT Suka Buku, Jakarta.

Suryani. 2008. Implikasi Pada Strategi Pemasaran, perilaku

konsumen, Yogyakarta: Graha Ilmu.

William J. Stanton. 1991. Fundamental OFMarketing

(Universitas Michigan: Megraw-Hil.

Yunita Kusumawati, Hubungan Antara Persepsi Terhadap

Kelompok Referensi Dengan Pengambilan Keputusan

Membeli Produk Kosmetika Tanpa Label Halal Pada

MahasiswiMuslim.

ahlimedia.com

Page 137: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

130

EFEKTIVITAS PELATIHAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA

Disusun Oleh: Ahmad Syukron Prasaja, SS., M.Si dan Tiara Zhalfa, S.E

A. PENDAHULUAN

Indonesia memiliki populasi jumlah penduduk terbesar ke

empat setelah China, India, dan Amerika. Bahkan mengalami

peningkatan secara berkala. Pada tahun 2017 jumlah penduduk

Indonesia mencapai 257, 9 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk

yang sangat banyak tentu diharapkan dapat meningkatkan

perekonomian Indonesia.1

Perubahan struktur ekonomi dan industri lainnya

dipengaruhi oleh beberapa faktor, secara umumnya disebabkan

oleh perkembangan dunia ekonomi dan perdagangan. Dengan

demikian, hal tersebut juga akan memengaruhi jumlah

kebutuhan tenaga kerja sebagai sumber daya manusianya. Tidak

hanya itu, kualitas dan standar dari tenaga kerja harus selalu

dipertimbangkan dan dikontrol baik dari jenis maupun

kualifikasinya agar mampu bersaing di pasar nasional, regional,

maupun Internasional.

Indonesia saat ini tengah menghadapi krisis

ketenagakerjaan. Jumlah pengangguran secara akumulatif terus

meningkat secara tajam, sejalan dengan meningkatnya jumlah

lulusan pendidikan sekolah. Hal ini harus segera di atasi agar

tidak mengalami pertambahan jumlah pengangguran maupun

angka kematian penduduknya. Kemiskinan juga dapat

1Dahyar DAraba, Alim Bachri Subianto, Kinerja Dinas Ketenaga Kerjaan

Dalam Meningkatkan Kualita Tenaga Kerja Dikota Makassar. Jurnal

Pemikiran Ilmiah dan Pendidikan Administrasi Perkantoran, vol. 5, No. 1,

hlm. 8.

ahlimedia.com

Page 138: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

131

disebabkan oleh pengangguran yang cukup besar.2 Perhitungan

produk domestik regional bruto berbagai macam caranya,

menurut BPS tahun 2009, menyebutkan bahwa pengertian

produk domestik regional bruto dapat dilihat dari tiga sisi yaitu

produksi, pendapatan, dan pengeluaran.3

Salah satu indikator yang sangat sering dijadikan sebagai

tolak ukur mengetahui kemajuan atau kemampuan suatu provinsi

ialah pertumbuhan ekonomi. Pengentasan kemiskinan telah

menjadi tujuan pembangunan yang fundamental sehingga

menjadi sebuah alat ukur untuk menilai efektivitas berbagai jenis

program pembangunan. Pertumbuhan ekonomi dapat menjadi

instrumen yang sangat berpengaruh dalam penurunan

kemiskinan pendapatan, sehingga sangat dibutuhkan cara yang

tepat dalam mengkaji dampak kemiskinan terhadap pertumbuhan

ekonomi. Dibandingkan dengan kabupaten lain, pertumbuhan

ekonomi di Propinsi Jambi cukup tinggi. 4

Pengangguran merupakan salah satu problem yang cukup

merepotkan karena dari tahun ke tahun jumlahnya terus

bertambah. Persoalan pengangguran bukan hanya sekedar pada

semakin menyempitnya dunia kerja, tetapi juga rendahnya

kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kita miliki. Hal

tersebut sering di alami oleh beberapa negara yang masih

berkembang. Berdasarkan data dari BPS menunjukan bahwa

tingkat pengangguran di Jambi naik dan turun dari tahun 2015-

2020:

2Nurhayatul Husna, Evaluasi Pelaksanaan Program Pelatihan Kerja Unit

Pelaksana Teknis Dinas Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) Payakumbuh,

Tesis Universitas Andalas 2015, hlm. 20. 3http://daps.bps.go.id/File diakses tanggal 26 Oktober 2018.

4Ambok Pangiuk, Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penurunan

Kemiskinan Di Provinsi Jambi Tahun 2009-2013, Iltizam Journal of

Shariah Economic Research, Vol. 2, No. 2, 2018, hlm. 45.

ahlimedia.com

Page 139: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

132

Tabel 1.1

Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Provinsi Jambi

Agustus 2015-2019.5

Provinsi Agustus

2015

Agustus

2016

Agustus

2017

Agustus

2018

Agustus

2019

Jambi 4, 3 % 4 % 3, 9 % 3, 9% 4, 2% Sumber: https://www.bps.go.id

Sempitnya lapangan pekerjaan dikarenakan faktor

kelangkaan modal untuk investasi ataupun kurangnya tingkat

pendidikan seseorang. “ Pengangguran merupakan permasalahan

yang sampai saat ini belum bisa untuk di atasi oleh pemerintah

nasional pada umumnya dan pemerintah daerah pada khususnya.

Berbagai cara untuk mengatasi permasalahan ini sudah ditempuh

oleh pemerintah namun masalah ini belum juga mampu untuk

diselesaikan sehingga tingkat kemiskinan relatif tinggi “ .6

Kemiskinan menjadi seperti musibah yang terus terjadi dan

semakin lama menjadi lebih kompleks, karena kemiskinan dapat

memicu tindak kejahatan atau kriminalitas karena manusia

membutuhkan sumber daya untuk bertahan hidup. Kebutuhan

ekonomi di era digitalisasi ini memang sangat tinggi namun hal

ini tidak didukung dengan jumlah lapangan pekerjaan dan

keterampilan masyarakat yang memadai untuk bekerja.

Berdasarkan laporan dari Bdan Pusat Statistik (BPS) tingkat

kemiskinan di Jambi sendiri meningkat dari tahun 2016-2017

bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

5https://www.Bps.go.id diakses 18 April 2020.

6Said Arius Darma, Alfiandri, Imam Yudhi Prasetya, Pelaksanaan Program

Kerja Balai Latihan Kerja Dalam Meningkatkan Kemampuan Sumber

Daya Manusia Di Provinsi Kepulauan Riau, 2 Oktober 2017 hlm: 1

ahlimedia.com

Page 140: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

133

Tabel 1.2

Garis kemiskinan menurut Provinsi dan Daerah Jambi

September 2016-Maret 2017.7

Provinsi Perkotaan Pedesaan Total

Mar’

17

Sep’1

8

Mar’1

7

Sep’18 Mar’1

7

Sep’1

8

Jambi 10,

9%

10, 1% 6, 9% 6, 8% 8, 2% 7, 9%

Sumber: https://www.bps.go.id

Sumber daya manusia berasal dari daya manusia atau

sering disebut dengan tenaga atau kekuatan (energy atau

power).8 Tenaga kerja memiliki peranan dan kedudukan yang

sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan nasional,

tenaga kerja yang berkualitas bisa mendorong tingkat

pembangunan ekonomi suatu Negara, tetapi di Negara-Negara

berkembang kualitas tenaga kerja masih rendah dan kurang

diperhatikan, rendahnya kualitas tenaga kerja merupakan

penghalalng pembangunan ekonomi di suatu Negara, ini

disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikaan dan tingkat

pengetahuan tenaga kerja di suatu negara keterampilan dan

pendidikan merupakan faktor terpenting bagi berhasilnya

pertumbuhan ekonomi bahkan menurut Snchumaker pendidikan

7https://www.bps.go.id diakses 18 April 2020.

8Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja, Mandara

Maju, Bandung 2017, hlm. 1.

ahlimedia.com

Page 141: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

134

merupakan sumber daya yang terbesar manfaatnya dibandingkan

faktor-faktor produksi lainnya.9

Tenaga kerja sebagai sumber daya yang diperoleh dari

manusia dan memiliki kedudukan serta peran yang sangat

penting dalam mencapai tujuan pembangunan. Sejalan dengan

hal itu, maka pembangunan tenaga kerja saat ini diarahkan

menjadi salah satu aspek pembangunan sumber daya manusia

untuk dapat meningkatkan kualitas dan partisipasi dalam

pembangunan serta melindungi hak dan kepentingannya sesuai

dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 2 yang

berbunyi “ Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan

penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Artinya suatu

pekerjaan menjadi hak untuk setiap warga negara Indonesia

sesuai dengan kompetensi atau bidang yang dimiliki dengan

tujuan memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan

hidup.

Berdasarkan hal tersebut, maka untuk mewujudkan

pembangunan ketenagakerjaan harus dilakukan upaya dalam

meningkatkan kualitas para pencari kerja agar dapat sejalan

dengan pertumbuhan perekonomian yang sedang berkembang.

Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarga,

memberdayakan serta memberikan perlindungan bagi tenaga

kerja dalam mewujudkan kesejahteraannya.

Pendidikan merupakan salah satu peran penting dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Karena

dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dapat

memberikan dampak yang positif terhadap pembangunan Negara

terkhusus pembangunan bidang ekonomi.10

9Ibid., hlm. 22.

10Dahyar DAraba, Alim Bachri Subianto, Kinerja Dinas Ketenaga Kerjaan

Dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Dikota Makasar. Jurnal

Pemikiran Ilmiah dan Pendidikan Administrasi Perkantoran, vol. 5, No. 1

Juni 2018, hlm. 8.

ahlimedia.com

Page 142: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

135

Oleh karena itu, penyediaan lembaga pelatihan oleh

Pemerintah sangat dibutuhkan serta kerja sama dengan pihak

swasta dalam penyediaan lembaga pelatihan kerja, sehingga para

pencari kerja dapat berfikir untuk dapat menciptakan lapangan

pekerjaan bagi dirinya dan orang lain.11

Sebagai institusi yang

bertugas dan bertanggung jawab mengurusi masalah

ketenagakerjaan telah mengeluarkan kebijakan berkaitan dengan

peningkatan keahlian dan keterampilan tenaga kerja di Provinsi

Jambi, Departemen Tenaga Kerja mengadakan pembentukan

Balai Latihan Kerja sebagai salah satu upaya memberantas

pengangguran.12

Pemberdayaan Balai Latihan Kerja merupakan salah satu

solusi untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, khususnya bagi

masyarakat yang hanya memiliki tingkat pendidikan setara

dengan SLTP dan SMA, yang biasanya memiliki keterampilan

rendah dan tidak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi. BLK merupakan salah satu instrumen

pengembangan sumber daya manusia yang diharapkan dapat

mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang

produktif, sehingga nantinya mampu melahirkan sumber daya

manusia yang berkualitas, kompeten, dan memenuhi permintaan

pasar tenaga kerja dengan berbagai kurikulum dan program yang

ada di BLK.13

Fungsi dari Balai Latihan Kerja (BLK) adalah sebuah

wadah yang menampung kegiatan pelatihan untuk memberikan

dan memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan,

11

M. Fajar Asshiddiq.S, Analisis Efektivitas Uptd Balai Latihan Kerja (BLK)

Disnaker Kota Semarang Dalam Meningkatkan Keterampilan Masyarkat

Kota Semarang, Universitas Diponegoro, 2016. hlm. 2. 12

Ami Ade Maesyarah, Analisis Efektivitas Peran Balai Latihan Kerja (BLK)

Dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Menurut Perspektif

Ekonomi Islam: Study Pada UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kalianda “

. Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018, hlm. 26. 13

Ibid, hlm. 20.

ahlimedia.com

Page 143: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

136

keterampilan, produktivitas, disiplin, sikap kerja dan etos kerja

yang pelaksanaannya lebih mengutamakan praktek dari pada

teori. Di Balai Latiahan Kerja ini melatih masyarakat tenaga

kerja yang tidak sekolah lagi untuk dilatih keterampilan, dengan

danya balai latihan kerja ini diharapkan akan menciptakan

masyarakat yang terampil dan berkualitas, sehingga kualitas

tenaga kerja meningkat dan dapat bersaing.

Dengan mengikuti program pelatihan kerja di BLK,

diharapkan para pencari kerja ataupun pengangguran dapat

meningkatkan keterampilan masing-masing sesuai dengan

kebutuhan pasar kerja dan segera mengisi lowongan kerja yang

tersedia di perusahaan, selain itu peserta pelatihan pun dapat

berwirausaha secara mandiri.14

BLKP Jambi adalah Unit

Pelaksana Teknis (UPT) di bidang Latihan Kejuruan Industri,

Tata Niaga, Aneka Kejuruan dan Pertanian yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah

Departemen Tenaga Kerja Provinsi Jambi dan secara Fungsional

mendapat bimbingan dari Pusat Latihan Kerja di Jakarta.

Berdasarkan penelitian awal penulis menemukan bahwa

Balai Latihan Kerja dan Produktivitas Jambi ini sudah berdiri

sejak lama BLKP Jambi diresmikan penggunaannya oleh

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Drs. Harun Zain

pada tanggal 14 Februari 1982. Berdasarkan Perubahan

Otonomi Daerah dari Pusat ke Daerah Undang-undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan

Pemerintah Nomor 41 Tahun 2018 tentang Organisasi Perangkat

Daerah.

Menurut Peraturan Gubernur Nomor. 01 Tahun 2009

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit pelaksana Teknis Dinas

dan Bdan pada Dinas dan Bdan Daerah Provinsi Jambi. Maka

BLK Jambi diubah menjadi UPTD Balai Pelatihan Tenaga Kerja

14

Ibid.

ahlimedia.com

Page 144: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

137

dan Transmigrasi (BPTT) Prov. Jambi yang berlokasi Jl. Yulius

Usman No. 09 Telanaipura Melalui berbagai pelatihan berbasis

kompetensi yang telah diselenggarakan selama lebih dari 31

Tahun UPTD Balai Pelatihan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

(BPTT) Jambi telah mencetak ribuan tenaga kerja terampil dan

ahli bekerja di perusahaan-perusahan maupun instansi

Pemerintah.

B. EFEKTIVITAS DAN KUALITAS TENAGA KERJA

Keadaan yang menggambarkan tingkat pencapaian hasil

program dengan target yang ditetapkan disebut juga dengan

efektivitas. Secara sederhana efektivitas merupakan

perbandingan secara outcomes dan output.15

Efektivitas juga

dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan secara tepat.

Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan

dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Sebagai

contoh jika sebuah tugas dapat selesai dengan pemilihan cara-

cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar

atau efektif16

.

Efektivitas adalah antara output dengan tujuan yang

ditetapkan saling memiliki keterkaitan. Efektivitas adalah suatu

keadaan yang terjadi karena dikehendaki. Pekerjaan orang itu

dikatakan efektif bila menimbulkan akibat atau mempunyai

maksud sebagaimana yang dikehendaki sebelumnya. Tenaga

kerja menurut konsep seorang muslim, bekerja merupakan upaya

bersungguh sungguh dengan mengerahkan seluruh aset dan

15

Irsandy Octovido, Nengah Sudjana, Devi Farah Azizah, Analisis Efektivitas

Dan Kontribusi Pajak Daerah Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah

Kota Batu (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Dikota Batub Tahun

2009-2013), jurnal administrasibisnis (JAB) Vol. 15 No.1, Oktober 2014. 16

Thopy Atika Ulyani, Pengaruh Wajib Pajak Atas Penerapan E-System dan

Accountper Sentative Terhadap KepaTuhan: Study pada kantor Pratama

Kundari, 2011, hlm 59.

ahlimedia.com

Page 145: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

138

rezekinya untuk perwujudan ketaatan dirinya sebagai hamba

Allah yang menundukan dunia, serta menempatkan dirinya

sebagai bagian dari masyarakat dengan kata lain bekerja itu

seperti manusia memanusiakan dirinya, karena bekerja adalah

aktivitas dinamis dan mempunyai tujuan untuk memenuhi

kebutuhan tertentu jasmani dan rohani dan di dalam mencapai

tujuan tersebut ia berupaya penuh kesungguhan untuk

mewujudkan prestasi yang optimal sebagai bukti pengabdian

dirinya kepada Allah.17

Pengertian kualitas kerja adalah mutu seorang karyawan

atau pegawai dalam hal melaksanakan tugas-tugasnya meliputi

kesesuaian, kerapian, dan kelengkapan. Ketepatan adalah hal

yang terpenting dalam kualitas kerja. Ketepatan yang dimaksud

di sini yaitu ketepatan dalam melaksanakan pekerjaan, artinya

danya persiapan rencana kerja beserta sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan. Begitu juga dengan kerapian yang

memengaruhi kerapian dalam melaksanakan tugas dan

pekerjaan.

Pengangguran memiliki banyak arti, salah satunya

pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja

(15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum

mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja

contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan SMP, SMA,

Mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena

sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.

Menurut pendapat Sadono Sukirno mengenai

pengangguran yang merupakan suatu keadaan di mana seseorang

yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan

pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.18

17

Idris., Hadis Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi, Jakarta: Prendamedia

Group, 2015, hlm: 293. 18

Nuvi Wikhdatus Sa’adah1, Putu Sardha Ardyan, Analisis Pengaruh Upah

Minimum Pekerja Dan Jumlah Penduduk Miskin Terhadap Tingkat

ahlimedia.com

Page 146: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

139

Efektivitas Peran Balai Latihan Kerja dalam Meningkatkan

Kualitas Tenaga Kerja.

Suatu organisasi dapat dinilai efektif apabila terdapat

danya kesesuaian dalam suatu kegiatan orang yang

melaksanakan tugas dan sasaran yang dituju dan tercapainya visi

misi, itulah yang disebut dengan efektivitas.19

Untuk sarana prasarana belum memiliki asrama bagi para

peserta pelatihan yang tempat tinggalnya jauh dari tempat

pelatihan agar lebih memudahkan masyarakat yang jauh dari

BLK mereka bisa tinggal selama pelatihan di asrama, bisa

menghemat biaya ongkos mereka dan datang tepat waktu.

Penulis juga menemukan bahwa di BLK ini instrukturnya

memang sudah ahli dibidangnya karena mereka sudah

tersertifikasi atau mengikuti pelatihan selama 7 bulan agar

pelatih atau pengajar tersebut memang benar-benar ahli dalam

bidangnya, sehingga diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan

peserta.

Untuk lebih jelasnya bagaimana efektivitas BLK Jambi

dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja bisa dilihat dari

seluruh jumlah peserta yang lulus ujian dari BLK Jambi dan

lulus ujian verifikasi oleh BLK Medan karena peserta yang

sudah lulus ujian dan sertifikasi berarti sudah terlatih di

bidangnya masing-masing.

Pengangguran Di Surabaya, Jurnal Ekonomi & Bisnis, hlm 129–146

Volume 1, Nomor 2, September 2016 19

Ami ade maesyarah, Analisis Efektivitas Peran Balai Latihan Kerja (BLK)

Dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Menurut Prespektif

Ekonomi Islam (Study Pada Uptd Balai Latihan Kerja (BLK) Kalianda) “

. Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018, hlm. 26.

ahlimedia.com

Page 147: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

140

Peran Balai Latihan Kerja (BLK) dalam Mengurangi

Pengangguran di Kota Jambi

Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan

kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan

belum mendapatkannya. Maksud dari pengertian tersebut ialah

Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu

rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan

tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum

membutuhkan pekerjaan.

Balai Latihan Kerja (BLK) kota Jambi sebagai lembaga

pemerintah yang kegiatannya berada di bidang ketenaga kerjaan

salah satunya peran BLKP Jambi dalam mengurangi

pengangguran yaitu:

Jumlah peserta yang dilatih diBLKP Jambi 2015-201920

Tahun Pencaker yang dilatih

2015 528 Orang

2016 912 Orang

2017 476 Orang

2018 1.120 Orang

2019 1.232 Orang Sumber: BLK Jambi

Dari tabel 4.2 di atas, menunjukan bahwa jumlah peserta

yang sudah dilatih dari Tahun 2015 sampai Tahun 2019 jumlah

peserta yang dilatih semakin meningkat bahkan pada tahun 2019

peserta yang sudah dilatih berjumlah 1.232 Orang peserta.

Semakin banyak peserta yang dilatih maka semakin besar

kesempatan mereka untuk bekerja. Hal ini disebabkan karena

kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas dan dana yang turun

baik dari APBD maupun APBN semakin meningkat.

20

Sumber BLKP Jambi

ahlimedia.com

Page 148: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

141

Adanya dana yang diberikan oleh pemerintah daerah maka

akan semakin membantu BLK Jambi dalam melaksanakan

pelatihan, semakin besar dana yang diberikan maka akan

semakin banyak jumlah peserta yang dilatih.

Semakin banyak peserta yang dilatih maka akan semakin

banyak masyarakat yang memiliki skill, semakin banyak

masyarakat yang memiliki Skill maka akan semakin besar

kesempatan masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan atau

membuka usaha secara mandiri.

Tabel 4.3

Jumlah pelatihan dari dana APBD 2015-2017.21

Tahun Pagu Anggaran Paket APBD Pencaker

yang

dilatih

2015 Rp1.019.617.000 10 Paket (16 Org

Pencaker x 10)

4 Paket (16 Org

Pencaker x 4

160

64

2016 Rp 1.650.000.000 17 Paket (16 Org

Pencaker x 4)

272

2017 Rp 1.200.000.000 7 Paket (16 Org

pencaker x 7)

2 Paket (30 Org

Pencaker x 2)

112

60

2018 Rp 981.000.000 10 Paket (16 Org

Pencaker x 10)

160

2019 Rp 828.939.000 7 Paket (16 Org

pencaker x 7)

112

Rp 5.679.556.000 JUMLAH 940 Sumber: BLKP Jambi

21

Sumber Data di olah BLKP Jambi

ahlimedia.com

Page 149: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

142

Berdasarkan tabel 4.2 di atas menunjukan bahwa Balai

Latihan Kerja dan Produktivitas Jambi dari tahun 2015-2019

sudah melatih peserta atau pencari kerja 940 orang dari dana

Anggaran Pendapatan Bdan Daerah. Sehingga, peluang bagi

masyarakat yang sudah mengikuti pelatihan untuk mendapatkan

pekerjaan atau membuka usaha mandiri jauh lebih besar karena

mereka sudah memiliki skill.

Sumber dana pelatihan di BLKP Jambi tidak hanya

diberikan oleh APBD saja, namun juga diberikan oleh APBN

setiap tahunnya. Berikut data jumlah dana pelatihan dari APBN

2015-2019.

Tabel 4.4

Jumlah Pelatihan dari dana APBN 2015-2017.22

Tahun Pagu Anggaran Paket APBN Pencaker

yang dilatih

2015 Rp

1.048.470.000

19 Paket (16 Org

Pencaker x 19)

304

2016 Rp

2.794.200.000

40 Paket (16 Org

Pencaker x 40)

640

2017 Rp

1.437.280.000

19 Paket (16 Org

pencaker x 19)

304

2018 Rp

2.649.843.000

60 Paket (16 Org

Pencaker x 60)

960

2019 Rp

5.722.146.000

70 Paket (16 Org

pencaker x 70)

1.120

Rp

13.722.146.000

JUMLAH 3.328

Sumber: Data di olah BLKP Jambi

22

Sumber Data di olah BLK Jambi

ahlimedia.com

Page 150: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

143

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa dari

tahun 2015-2019 Balai Latihan Kerja dan Produktivitas Jambi

sudah melatih peserta atau pencari kerja 3.328 orang dari dana

Anggaran Pendapatan Bdan Nasional, semakin banyak peserta

yang dilatih maka akan semakin kesempatan pengangguran di

Kota Jambi akan berkurang. Karena mereka sudah dibekali

dengan keterampilan sesuai dengan bakat yang mereka pilih.

C. KESIMPULAN Tugas Balai Latihan Kerja dan Produktivitas Jambi dalam

meningkatkan kualitas tenaga kerja berjalan efektif, karena Balai

Latihan Kerja dan Produktivitas Jambi sudah Efektif dalam

meningkatkan kualitas tenaga kerja peserta, hal ini dapat dilihat

dari tabel di atas terlihat bahwa peserta yang lulus ujian sertifikasi

berjumlah 1.009 peserta atau sekitar 90% dari 1.232 peserta yang

mengikuti pelatihan di BLK Jambi, peserta yang lulus ujian

sertifikasi akan diberikan 2 sertifikat oleh BLK Jambi agar

mempermudah peserta dalam mencari kerja. Dari hasil wawancara

dan observasi penulis di atas juga menyatakan kalau instruktur di

BLK Jambi memang sudah ahli dalam bidangnya sehingga

pelajaran yang diberikan oleh instrukturnya baik teori maupun

praktek dapat mudah untuk dipahami dan dipraktekan oleh peserta

pelatihan yang ada di BLK.

Program BLK dalam Mengurangi Pengangguran sudah

berjalan efektif membantu pemerintah dalam mengurangi angka

pengangguran. Oleh sebab itu, ukuran keberhasilan yang peneliti

pakai adalah jumlah lulusan selama lima tahun terakhir berjumlah

4.268 orang. Sedangkan jumlah para peserta pelatihan yang lulus

sekitar 3.842 orang (90%), yang gagal sekitar 427 orang (10%) dan

yang berhasil mendapatkan pekerjaan baik di pemerintah swasta

maupun membuka usaha mandiri berjumlah 2.134 (50%) orang,

dan yang tidak mendapatkan pekerjaan setelah mengikuti pelatihan

berjumlah 1.707 orang (40%).

ahlimedia.com

Page 151: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

144

Peran Balai Latihan Kerja Kota Jambi yaitu peran BLKP

Jambi dalam mengurangi pengangguran yaitu: Memberikan

pelatihan secara gratis, memberikan pelatihan berbasis kompetensi,

memberikan tenaga instruktur yang berkualitas dan sudah

terverifikasi, memberikan pelatihan sesuai dengan minat dan bakat

para peserta, memberikan pelatihan lebih banyak praktek dari pada

teori yaitu 20% teori dan 80% praktek, Memberikan buku panduan

materi sesuai dari pusat atau Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia (SKKNI).

ahlimedia.com

Page 152: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

145

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemahan, Jakarta: Magrifah Pustaka, 2006,

Surah AL-Mujadalah 11: (77).

Ambok Pangiuk. 2018. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi

Terhadap Penurunan Kemiskinan Di Provinsi Jambi

Tahun 2009-2013, Iltizam Journal of Shariah Economic

Research, Vol. 2, No. 2. Ami Ade Maesyarah. 2018. Analisis Efektivitas Peran Balai

Latihan Kerja (BLK) Dalam Meningkatkan Kualitas

Tenaga Kerja Menurut Prespektif Ekonomi Islam (Study

Pada Uptd Balai Latihan Kerja (Blk) Kalianda). Skripsi

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Amiruddin. 2016. Metode Penelitian Sosial, Yogyakarta:

Pramana Ilmu.

Dahyar DAraba, Alim Bachri Subianto, Kinerja Dinas Ketenaga

Kerjaan Dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja

Dikota Makassar. Jurnal Pemikiran Ilmiah Dan

Pendidikan Administrasi Perkantoran, vol. 5, No. 1 Juni

2018.

Drs.Basir Barthos. 2004. Manajemen Sumber daya Manusia,

Jakarta: Bumi aksara.

Eko Aprianto. 2017. Analisis Efektivitas, Kontribusi, dan

Potensi Pajak Daerah Untuk Meningkatkan Pendapatan

Asli Daerah, Skripsi universitas Jambi.

Karimuddin. 2019. Balai Latihan Kerja Dan Upaya Mengatasi

Pengangguran, Studi Di BLK Kota Banda Aceh, Skripsi

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda

Aceh.

Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Nomor 7 Tahun 2012. Peraturan Menteri Tenaga Kerja

Dan Transmigrasi Republik Indonesia.

ahlimedia.com

Page 153: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

146

Muhdar HM, Potret Ketenagakerjaan, Pengangguran, dan

Kemiskinan diIndonesia Masalah Dan Solusi, Volume 11

Nomor 1 Juni 2015.

Mulyadi S. 2006. Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam

Perspektif Pembangunan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ni Wayan Budiani, Efektivitas Program Penanggulangan

Pengangguran Karang Taruna “ Eka Taruna Bhakti “

Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur Kota

Denpasar, Jurnal Ekonomi dan Sosial | I N P U T |

Volume 2 Nomor 1.

Nurhayatul Husna. 2015. Evaluasi Pelaksanaan Program

Pelatih-An Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai

Latihan Kerja ( UPTD BLK ) Payakumbuh, Tesis

Universitas Andalas.

Nurmila Imiliani. 2018. Peran Unit Pelaksanaan Teknis Daerah

Balai Latihan Kerja Dalam Mengatasi Pengangguran

Masyarakat Muslim Kota Palangka Raya. Skripsi Institut

Agama Islam Negeri Palangka Raya.

Nuvi Wikhdatus Sa’adah1. September 2016. Putu Sardha

Ardyan, Analisis Pengaruh Upah Minimum Pekerja Dan

Jumlah Penduduk Miskin Terhadap Tingkat

Pengangguran Di Surabaya, Jurnal Ekonomi & Bisnis,

Hal 129 – 146 Volume 1, Nomor 2.

Pirman Firiswandi, Pengaruh Upah dan Modal Terhadap

Penyarapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Study

Kasus Pusat Industri Kecil Menteng Kota Medan, Skripsi

Universitas Islam negeri Sumatera utara Medan (2016).

Putriyanti, Analisis Efektivitas E-System Dalam Penerimaan

Pajak Dikantor Pelayanan Pajak Pratama Jambi, Skripsi

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

2018.

Rian Nazarudin. Lampung 2018. Analisis Peran Pelatihan Kerja

Oleh Balai Latihan Kerja Dalam Meningkatkan Potensi

ahlimedia.com

Page 154: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

147

Angkatan Kerja Di Bandar Jambi Ditinjau Dari Perspektif

Ekonomi Islam, Skripsi Universitas Islam Negeri Raden

Intan.

Riska Pranita. Volume 1 Desember 2016. Jurnal Ilmu

Pengetahuan Sosial, Analisis Pengangguran di Indonesia.

Said Arius Darma, Alfiandri, Imam Yudhi Prasetya. 2 Oktober

2017. jurnal Pelaksanaan Program Kerja Balai Latihan

Kerja Dalam Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya

Manusia Di Provinsi Kepulauan Riau.

Sanafiah Faisal. 1990. Penelitian Kualitatif Dasar dan

Aplikasinya, Malang:YA 3.

Sedarmayanti. Bandung 2017. Sumber Daya Manusia Dan

Produktivitas Kerja Mandara Maju.

Simanjuntak, Payaman J. 1998. Pengantar Ekonomi Sumber

Daya Manusia. 2ed. Jakarta: Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan

R&D, Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu

Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.

Thopy Atika Ulyani. 2011 Pengaruh Wajib Pajak Atas

Penerapan E-System dan Account Persentative Terhadap

KepaTuhan, Study pada Kantor Pratama Kundari.

ahlimedia.com

Page 155: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

148

MODAL DAN LAMA USAHA

DALAM PENDAPATAN USAHA KECIL DI PASAR TRADISIONAL ANGSO DUO JAMBI

Disusun Oleh: Dr. Rafidah, S.E., M.EI dan Ramlah, S.E

A. PENDAHULUAN

Dalam mengukur suatu kondisi ekonomi seseorang atau

rumah tangga, salah satu konsep pokok yang paling sering

digunakan yaitu melalui tingkat pendapatan penduduk.

Pendapatan menunjukan seluruh uang atau hasil material lainnya

yang dicapai dari penggunaan pada kekayaan atau jasa yang

diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu

tertentu pada suatu periode kegiatan ekonomi.

Dengan kata lain, pendapatan dapat diuraikan sebagai

keseluruhan penerimaan yang diterima pekerja, buruh atau

rumah tangga, baik berupa fisik ataupun non fisik selama

manusia melakukan pekerjaan pada suatu perusahaan atau

instansi tempat bekerja. Setiap orang yang bekerja akan berusaha

untuk memperoleh pendapatan dengan jumlah yang maksimum

agar memenuhi kebutuhan hidupnya. Maksud utama para

perkerja yang bersedia melakukan dari berbagai pekerjaan

adalah untuk memperoleh pendapatan yang cukup, sehingga

dapat memenuhi kebutuhan hidupnya ataupun rumah tangganya

akan terpenuhi.1

Bekerja dan ikhtiar berwirausaha merupakan salah satu

tugas manusia sebagai pemimpin di dunia. Allah swt

memberikan kepercayaan kepada manusia untuk menjadi

khalifah di bumi ini bukan hanya karena semata-mata

memikirkan akhirat saja, tetapi manusia diberikan tanggung

1Soemarsono SR, . Akuntansi Suatu Pengantar, Jilid 2, Edisi 4, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2000, hlm.108.

ahlimedia.com

Page 156: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

149

jawab oleh Allah swt untuk menjaga dan mengelola apa yang

telah Allah rezekikan untuk memenuhi kebutuhannya melalui

usaha.

Seperti yang telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an surah an-

Nisa ayat 29 sebagai berikut:

رة عن أن تكون تج طل إل لكم بينكم بٱلب ا أمو أيهاٱلذين ءامنوا ل تأكلو ي

نكم تراض م

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali

dengan jalan perdagangan yang berlaku dengan suka sama-

suka di antara kamu. (Q.S an-Nisa Ayat 29)”.2

Dalam berusaha dan berdagang merupakan salah satu pintu

rezeki dan alternatif lapangan kerja usaha kecil, yang ternyata

banyak menyerap tenaga kerja informal, pendapatan pedagang

dapat menjadi tumpuan pendapatan keluarga. Sebagaimana yang

telah di himbau oleh pemerintah, dalam upaya meningkatkan

pendapatan keluarga kecil agar menciptakan usaha di luar sektor

pertanian.

Bagi orang atau masyarakat yang tidak berpendidikan yang

disyaratkan untuk bekerja di lembaga-lembaga formal tentu

mereka terkendala ijazah, namun bila memiliki modal, mereka

lebih banyak untuk memilih usaha berdagang. Hal ini dilakukan

dengan alasan usaha dagang tidak membutuhkan pendidikan

formal yang terlalu tinggi, cukup sekolah dasar pun bisa

berusaha. Alternatif dan pilihan untuk berdagang merupakan

salah satu mata pencaharian pilihan.3

2Al-Qur’an dan Terjemahan, Surah An-Nisa (4): 29.

3Akhbar Nurseta Priyandika. Analisis pada Pengaruh Jarak, Lama Usaha,

Modal Dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima

ahlimedia.com

Page 157: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

150

Modal merupakan salah satu faktor yang menjadi kendala

utama berdirinya usaha kecil. Modal dalam suatu usaha dapat

berupa modal sendiri atau modal pinjaman. Faktor modal

seringkali memberikan pengaruh yang besar terhadap suatu

usaha dagang, di mana dapat berdampak pada timbulnya

permasalahan lainnya. Permasalahan lain, seperti modal yang

dimiliki sedanya, maka seseorang hanya mampu membuka usaha

dagangnya tanpa bisa memaksimalkan skala usahanya.

Selain dari danya faktor modal yang harus dihadapi oleh

pedagang manisan tersebut, maka aspek lain perlu

diperhitungkan keberadaannya, misalnya lama usaha. Lamanya

seseorang menekuni usahanya maka akan meningkat pula

pengetahuannya dan akan berpengaruh pada tingkat

pendapatannya. Dengan kata lain, semakin lama seorang pelaku

bisnis menekuni bidang usaha perdagangan, maka akan semakin

meningkat pula pengetahuan mengenai perilaku konsumen dan

perilaku pasar. Keterampilan berdagang semakin bertambah

maka semakin banyak peluang bisnis dan relasi maupun

pelanggan yang berhasil didapat, baik dalam skala ruang lingkup

desa maupun juga perkotaan.4

Kota Jambi merupakan salah satu daerah yang memiliki

potensi sumber daya alam yang cukup baik. Kota Jambi menjadi

pusat transit, perdagangan, dan arus ekonomi, di mana letaknya

strategis dapat menghubungkan arus keluar masuk kegiatan

perekonomian baik melalui sungai Batanghari maupun udara.

Akan tetapi realita seperti masih rendahnya pendapatan yang

diperoleh oleh pelaku usaha kecil di kota Jambi masih banyak

Konveksi (Studi Kasus Di Kelurahan Purwodinatan Kota Semarang),

2015, hlm. 3. 4Akhbar Nurseta Priyandika, Analisis Pengaruh Jarak, Lama Usaha, Modal

dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima Konveksi

(Studi Kasus Di Kelurahan Purwodinatan Kota Semarang), 2015, hlm.13.

ahlimedia.com

Page 158: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

151

dijumpai, salah satu di antaranya adalah usaha kecil yang ada di

pasar.

Pasar menjadi indikator bagi pembangunan nasional dalam

stabilitas distribusi pangan seperti beras, gula, dan Sembilan

kebutuhan pokok atau istilah sembako atau lainnya.5 Apabila

terjadi kelangkaan salah satu sembako atau kebutuhan pokok

seperti beras misalnya, hal ini dapat menyebabkan pemerintah

kalang-kabut karena beras merupakan bahan pokok makanan

Indonesia yang paling utama. Pasar tradisional juga harus

mampu beradaptasi dengan relokasi dan berbenah dengan pasar

modern dan tentu pasar tradisional mempunyai peranan yang

sangat strategis dalam rangka peningkatan pendapatan dan

penyerapan tenaga kerja informal.6

Pengertian pasar

Pasar atau dalam bahasa inggrisnya Market ialah suatu

tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan

transaksi ekonomi, yakni dengan menjual atupun membeli suatu

barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan beragam faktor

produksi lainnya.7

Barang yang diserahterimakan bisa berupa barang atau

jasa, mulai dari bentuk beras dan sayur-sayuran, sampai ke jasa

angkutan, uang, dan tenaga kerja bentuk gaji atau upah. Setiap

pasar ekonomi mempunyai pasar sendiri-sendiri. Ada khusus

pasar beras, pasar sayur, pasar burung, pasar sepatu, pasar jasa

5http//www.kompasiana.com/efendi Jambi/pasar-angso-duo-pasar-rakyat-

yang-yang-unit-dan-kaya-sejarah-54(9210ba333112c048b47b0 6Ambok Pangiuk, Strategi Adaptasi Pasar Tradisional Dalam Menghadapi

Ancaman Ekonomi Masyarakat Ekonomi Asean di Indonesia,

Kontekstualita, [S.l.], v. 33, n. 01, p. 90-125, Aug. 2019. ISSN 2548-1770,

hlm. 95. 7S.Sukirno, Micro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga, Cetakan Ke 26,

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011.

ahlimedia.com

Page 159: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

152

angkutan termasuk kategori pasar output, sedang pasar modal,

pasar tenaga kerja, pasar “ tanah “ termasuk pasar input.8

Berikut ini beberapa pengertian pasar menurut para ahli:

William J. Stanton, Ia berpendapat bahwa pengertian pasar

ialah sekumpulan orang yang memiliki keinginan untuk puas,

uang yang digunakan untuk berbelanja, serta memiliki kemauan

untuk membelanjakan uang tersebut.

Kotler dan Amstrong, berpendapat bahwa pengertian pasar

ialah seperangkat pembeli aktual dan juga potensial dari suatu

produk jasa. Ukuran dari pasar itu sendiri tergantung dengan

jumlah orang yang menunjukkan tentang kebutuhan, memiliki

kemampuan dalam bertransaksi.

Pendapatan

Pendapatan adalah merupakan bagian nilai uang yang

diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji

(wages), upah (salaries), bunga (interest), laba (profit),

tunjangan pengangguran, uang pensiun, dan lain sebagainya.

Dari aspek segi ekonomi mikro istilah pendapatan digunakan

berkenaan dengan aliran dana penghasilan dalam suatu periode

waktu yang berasal dari penyediaan faktor-faktor produksi,

misalnya dalam bentuk sumber daya alam (sewa), tenaga kerja

(upah/gaji) maupun investasi modal (bunga/laba).9

Untuk mengukur kondisi ekonomi seseorang, salah satu

konsep pokok yang sering digunakan adalah tingkat

pendapatannya. Pendapatan dapat menunjukkan seluruh

penerimaan uang atau yang diperoleh oleh seseorang selama

8Boediono. Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1, Edisi 2, Anggota IKAPI:

BPFE-Yogyakarta, 1982, hlm. 43 9Danang Faisal Furqon, Pengaruh pada Modal, Lama Usaha dan Sikap

Kewirausahaan Terhadap Pendapatan Pengusaha Lanting Di Lemah

Duwur, Kabupaten Kebumen. Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas

Ekonomi. 2017. hlm. 22

ahlimedia.com

Page 160: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

153

jangka waktu periode tertentu pada suatu kegiatan ekonomi

tertentu.

Pendapatan adalah darah kehidupan dari suatu perusahaan

tanpa pendapatan tidak ada laba, tanpa laba, maka tidak ada

perusahaan. Hal ini tentu saja tidak mungkin terlepas dari

pengaruh pendapatan dari operasi perusahaan.

Pengertian tentang pendapatan itu sendiri ada beberapa

macam, berikut ini ada beberapa pandangan yang menegaskan

arti konseptual dari pendapatan. Sebelum penulis lebih lanjut

menelaah mengenai pengertian pendapatan, maka terlebih

dahulu perlu di ketahui mengenai konsep kesatuan usaha.

Modal

Modal merupakan bagian hal yang sangat penting juga

bagi perusahaan karena perusahaan selalu membutuhkan modal

kerja untuk membiayai operasionalnya, misalnya untuk

memberikan persekot pembelian barang dagangan membayar

gaji atau upah buruh, gaji pegawai, dan lain sebagainya. Di mana

dan yang telah dikeluarkan itu diharapkan dapat kembali lagi

masuk dalam perusahaan dalam waktu jangka yang pendek

melalui hasil penjualannya.10

Usaha kecil

Usaha kecil merupakan salah satu kegiatan dari sektor

informal. Di dalam Undang-UndangNomor 9 tahun 1995 tentang

usaha kecil dijelaskan bahwa yang dimaksudkan dengan usaha

kecil adalah sebuah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil

dan memenuhi kriteria. Kekayaan bersih paling banyak Rp

200.000.000, -, dan milik warga Negara Indonesia, berdiri

sendiri dan bukan merupakan dari anak perusahaan atau cabang

dari perusahaan yang dimiliki baik secara langsung ataupun

10

Ibid hlm. 29

ahlimedia.com

Page 161: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

154

tidak langsung dengan berhubungan usaha skala menengah atau

besar yang berbentuk usaha peseorangan dan atau berbdan usaha

yang tidak berbdan hukum, atau bdan usaha berbdan hukum,

termasuk juga koperasi.11

Dari usaha kecil ini didefinisikan bermacam-macam

menurut sudut pandang msing-masing orang yang

mendefinisikan, ada yang melihat dari modal usaha, penjualan

dan bahkan jumlah tenaga kerja yang dimiliki, tetapi pada

dasarnya prinsipnya adalah sama.

M. Tohar mendefinisikan usaha kecil adalah sebagi

berikut:

“Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang

berskala kecil, dan memenuhi kekayaan bersih atau hasil

penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam

UU“ .12

Kriteria usaha kecil menurut Undang-Undang Negara

Republik Indonesia No. 20 tahun 2008 adalah sbb:

Kriteria Usaha Mikro adalah:

1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.50.000.000, .

(lima pulu juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha.

2) Memiliki hasil penjualan dalam tahunan paling banyak

maksimal Rp. 300.000.000, . (tiga ratus juta rupiah).13

Kriteria Usaha Kecil:

1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000, . (lima

puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.

11

http//Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20 Tahun 2008 Tentang

Usaha Mikro, Keci Dan Menengah Provinsi Jambi, 2009. 12

M. Tohar, Membuka Usaha Kecil, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 2001. 13

Rosmiati, Analisi Program Bantuan Modal Kredit Usaha Penguatan

Ekonomi Masyarakat (Kupem) Oleh Pemerintah Kota Jambi Terhadap

Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kota Jambi

(Pendidikan Ekonomi PKIP Universitas Jambi), hlm, 240-241.

ahlimedia.com

Page 162: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

155

500.000.000, . (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah

dan tempat bangunan usaha, atau

2) Memiliki hasil penjualan dalam tahunan lebih dari Rp.

300.000.000, . (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling

banyak maksimal Rp. 2.500.000.000, . (dua milyar lima ratus

rupiah).

Kriteria Usaha Menengah:

1) Memiliki kekayaan lebih dari Rp. 500.000.000, . (lima ratus

juta rupiah) sampai dengan paling banyak maksimal Rp.

10.000.000.000,. (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha, atau

2) Memiliki hasil penjualan dalam tahunan lebih dari RP.

2.500.000.000,. (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai

dengan paling banyak maksimal Rp. 50.000.000.000,. (lima

puluh milyar rupiah).

Lama usaha

Lama usaha merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dengan lamanya pedagang bekerja pada usaha perdagangan yang

sedang dijalankan.14

Lamanya suatu usaha dapat juga

menimbulkan pengalaman dalam berusaha, di mana pengalaman

dapat memengaruhi pengamatan seseorang dalam bertingkah

laku dan mencari peluang.

Lama usaha adalah waktu yang dipakai selama usaha kecil

menjalankan bisnisnya dihitung dalam tahun berjalan.15

Lama

usaha (lama pembukaan usaha) tidak terpisahkan dengan dan

14

Asmie, Poniwatie. Analisis pada Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat

Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional Di Kota Yogyakarta, Jurnal

Neo-Bis, Volume 2 No. 2 Desember, 2008, hlm. 197-210. 15

Riko Gesmani, Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan

Usaha Kecil Di Sektor Perdagangan (kasus pada tiga pasar di Kota

Nabire). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Satya Wiyata

Mandala, Nabire, hlm. 66

ahlimedia.com

Page 163: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

156

dapat memengaruhi tingkat pendapatan, lamanya seorang pelaku

usaha atau berbisnis menekuni bidang usahanya akan

memengaruhi produktivitasnya (kemampuan dalam keahliannya

berdagang), sehingga dapat menambah efesiensi dan mampu

menekan operasional biaya produksi lebih kecil daripada hasil

penjualan.

Lama dalam menekuni bidang usaha perdagangan tidak

terpisahkan dengan semakin meningkatkan pengetahuan tentang

selera ataupun kemauan perilaku konsumen. Keterampilan

berdagang makin bertambah dan semakin banyak pula relasi

dalam bisnis maupun konsumen yang berhasil ditangkap.

Faktor yang memengaruhi pendapatan pedagang manisan

adalah modal. Permodalan merupakan suatu dasar dalam

membangun usaha, dan pada umumnya menjadi kendala. Modal

bisa dari diri sendiri maupun pinjaman dari pihak lain. Usaha

kecil merupakan usaha perorangan atau kelompok kecil dengan

modal dari pemilik yang jumlah terbatas. Modal sendiri yang

terbatas maka melakukan pinjaman pada bank, namun pinjaman

sulit diperoleh karena persyaratan dari bank. Memberikan

pengertian modal dalam artian yang lebih luas, di mana modal

itu meliputi baik dalam modal dalam bentuk uang maupun dalam

bentuk barang, misalnya mesin, barang-barang dagangan dan

lain sebagainya.

Modal merupakan input bagian yang tidak terpisahkan

dengan (faktor produksi) yang sangat penting dalam menentukan

tinggi rendahnya pendapatan. Tetapi bukan berarti merupakan

faktor satu-satunya yang dapat meningkatkan pendapatan.

Dalam hal ini modal juga merupakan bagian dan salah satu

faktor produksi yang memengaruhi tingkat pendapatan

seseorang.

Lama suatu usaha dapat menimbulkan pengalaman

berusaha, di mana pengalaman dapat memengaruhi tingkat

pengamatan seseorang dalam bertingkah laku. Lama pembukaan

ahlimedia.com

Page 164: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

157

usaha berimplikasi juga dengan yang memengaruhi tingkat

pendapatan, lama seorang pelaku bisnis menekuni bidang

usahanya akan memengaruhi produktivitasnya (kemampuan

profesionalnya/keahliannya). Sehingga bagian yang dapat

menambah efesiensi dan mampu menekan biaya produksi lebih

kecil daripada hasil penjualan. Lama menekuni bidang usaha

perdagangan akan memengaruhi dan semakin meningkatkan

pengetahuan tentang selera atau perilaku konsumen.

Menurut penelitian terdahulu Pengaruh pengalaman

berusaha terhadap tingkat pendapatan pedagang telah dibuktikan

dalam penelitian Tjiptoroso (1986) maupun dalam studi yang

dilakukan Swasono (1986). Lamanya seorang pelaku bisnis

menekuni bidang usahanya akan memengaruhi kemampuan

profesionalnya. Semakin lama menekuni bidang usaha

perdagangan akan makin meningkatkan pengetahuan tentang

selera ataupun perilaku konsumen. Keterampilan berdagang

makin bertambah dan semakin banyak pula relasi bisnis maupun

pelanggan yang berhasil dijaring.

B. SELERA DAN PERILAKU KONSUMEN

Pasar Angso Duo Kota Jambi sudah beroperasi sejak

kurang lebih 44 tahun tahun yang lalu, aktivitas pasar ini hampir

24 jam dalam sehari, padat dan tidak pernah sepi akan

pengunjung, apabila pada jam-jam tertentu pada jam 02.00-07.00

wib dapat dikenal juga dengan pasar subuh. Pasar Angso Duo

juga merupakan pasar terbesar di kota Jambi.16

Pasar Angso Duo berdiri di atas tanah seluas 56.404 m2

tanah pemerintah Provinsi Jambi, dengan jumlah pedagang

2.688 orang, jumlah toko 112 unit, jumlah Kios 978 unit, jumlah

los petak 1.598 unit dan jumlah PKL di pelataran 514 orang

16

Http//dinsar-Jambi-kota go.id/index php/2016/07/20/sejarah- pasar Angso

duo.co.id

ahlimedia.com

Page 165: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

158

pedagang.17

Adapun usaha-usaha yang ada di pasar Angso duo

kota Jambi antara lain: pedagang sembako, pedagang ikan,

pedagang daging, pedagang sayur-sayuran, pedagang buah-

buahan, pedagang manisan dan lain-lain.

Rekapitulasi Data 20 Terbesar Menurut Jenis Usaha

Pasar Angso Duo Kota Jambi

Tahun 2016

No Jenis Usaha Jumlah

Jenis

Usaha

Kios Toko Los Petak

1 Sayuran 122 37 8 - 77

2 Manisan

(Sembako)

275 236 28 - 11

3 Pakaian

(BJ)

260 105 33 - 122

4 Pecah

Belah

18 7 - - 11

5 Ayam

potong

97 70 20 - 7

6 Ikan Sungai 161 - - - 161

7 Cabe 137 24 - - 113

8 Makanan

Ayam

5 - 5 - -

9 Bumbu 99 37 2 - 60

10 Parut

Kelapa

58 39 1 - 18

11 Ikan Laut 20 - - - 20

12 Minuman 33 8 20 - 5

13 Warung

Nasi

48 45 3 - -

17

Dokumentasi Kantor Pengelolaan Bdan Pusat Statistik Kota Jambi, 2017.

ahlimedia.com

Page 166: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

159

14 Daging

Sapi

38 31 - - 7

15 Warung

Kopi

10 5 3 - 2

16 Kentang 34 18 - - 16

17 Buah-

Buahan

34 5 - - 29

18 Tahu 34 3 - - 31

19 Bawang 30 4 - - 26

20 Ikan Asin 29 20 - - 9 Sumber: Kantor Pengelolaan Pasar Kota Jambi

Berdasarkan data di atas data pedagang kios yang paling

banyak yakni pedagang Manisan (236 unit) dengan jumlah jenis

usaha sebanyak 275 jenis. Pedagang manisan merupakan

pedagang yang mudah dijumpai di pasar Angso Duo karena jenis

barang yang paling banyak diperdagangkan dan di minati.

Pedagang manisan merupakan pedagang yang menjual

bermacam-macam produk makanan dan minuman. Kriteria

Pedagang manisan seperti menjual bahan-bahan pokok (Beras

dan sagu, susu, gula pasir, garam, minyak goreng, minyak tanah

atau gas Elpiji) serta jenis barang lainnya seperti (rokok, bumbu,

cabe, bawang, makanan ringan, sabun, kerupuk, dan lain

sebagainya.18

Pedagang manisan tidak jauh berbeda dengan pedagang

sembako pada umumnya, hanya saja perbedaan pedagang

manisan ciri-cirinya; jenis barangnya lebih lengkap sehingga

konsumen dapat memilih atau membeli barang dalam satu

tempat, namun biasanya pedagang menjual barang dalam bentuk

bahan makanan, dan ada juga barang lainnya. Biasanya barang

18

Wawancara Dengan Aisyah, Salah Satu Pedagang Manisan Di Pasar Angso

Duo Kota Jambi. 15 Maret 2018.

ahlimedia.com

Page 167: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

160

tersebut dijual dalam skala kecil dan biasanya dalam bentuk

eceran, tempat usahanya lebih sederhana, salah satu tempat

berdagang biasanya dalam bentuk kios, los/petak dan lain

sebagainya.19

Usaha kecil membuat suatu kios manisan (Sembako)

merupakan bentuk usaha yang paling dicari oleh para konsumen

khususnya para ibu rumah tangga karena di dalam kios tersebut

menyediakan barang-barang keperluan sehari-hari, baik berupa

makanan pokok dan perlengkapan yang diperlukan tiap harinya

misalkan beras, minyak goring, telor, sikat gigi, pasta gigi,

sabun, dan lainnya di antara barang itu, semua pasti setiap orang

memerlukannya. Oleh karena itu, saya berinisiatif membuka

usaha kios manisan selain banyak dicari oleh konsumen barang-

barangnya pun mudah dicari di pasaran dan mengeluarkan

modalnya pun tidak terlalu banyak.20

Pedagang manisan tidak jauh berbeda dengan pedagang

sembako pada umumnya, hanya saja perbedaan pedagang

manisan ciri-cirinya; jenis barangnya lebih lengkap sehingga

konsumen dapat memilih atau membeli barang dalam satu

tempat, namun biasanya pedagang menjual barang dalam bentuk

bahan makanan, dan ada juga barang lainnya. Biasanya barang

tersebut dijual dalam skala kecil dan biasanya dalam bentuk

eceran, tempat usahanya lebih sederhana, salah satu tempat

berdagang biasanya dalam bentuk kios, los/petak dan lain

sebagainya.21

19

Wawancara Dengan Baharuddin, Salah Satu Pedagang Manisan Di Pasar

Angso Duo Kota Jambi. 15 Maret 2018. 20

Wawancara Dengan Muhammad, Salah Satu Pedagang Manisan Di Pasar

Angso Duo Kota Jambi. 27 Maret 2018. 21

Wawancara Dengan Baharuddin, Salah Satu Pedagang Manisan Di Pasar

Angso Duo Kota Jambi. 15 Maret 2018.

ahlimedia.com

Page 168: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

161

C. KESIMPULAN

Pedagang manisan merupakan pedagang yang menjual

bermacam-macam produk makanan dan minuman. Kriteria

Pedagang manisan seperti menjual bahan-bahan pokok. Pelaku

bisnis menekuni bidang usahanya akan memengaruhi

kemampuan profesionalnya. Semakin lama menekuni bidang

usaha perdagangan akan makin meningkatkan pengetahuan

tentang selera ataupun perilaku konsumen. Keterampilan

berdagang makin bertambah dan semakin banyak pula relasi

bisnisnya

ahlimedia.com

Page 169: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

162

DAFTAR PUSTAKA

Ambok Pangiuk. 2019. Strategi Adaptasi Pasar Tradisional

Dalam Menghadapi Ancaman Ekonomi Masyarakat

Ekonomi Asean di Indonesia, Kontekstualita Vol 33 No. 1.

Boediono. 1982. Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 1,

Anggota IKAPI: BPFE-Yogyakarta, Edisi 2.

Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan. Edisi ke

Empat cetakan ke-7. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Edi Hernawan dan Endang Hendayani. 2009. Ilmu Pengetahuan

Sosial untuk SD dan MI. Kelas 3. Jakarta: Pusat

Perbukuan.

Eldon S. Hendriksen. 1997. Teori Akuntansi, (terjemahan), Alih

Bahasa: Wimliyono. Edisi 4. Erlangga: Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia 2002. Standar Akuntansi Keuangan,

penerbit Salemba Jakarta.

Ina Primiana. 2009. Menggerakkan Sektor Rill UKM & Industri.

Bandung. Penerbit Alfabeta.

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Bumi

Aksara.

M. Suparmoko. 1987. Keuangan Negara DAlam Teori dan

Praktek. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Edisi Keempat,

Cet, Pertama.

Mardalis. 2010. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal.

Cet-12, Jakarta: Bumi Aksara.

M. Tohar. 2001. Membuka Usaha Kecil. Penerbit Kanisius,

Yogyakarta.

Munandar. 1981. Pokok-pokok Intermediate Accounting,

Penerbit Liberty. Yogyakarta.

Ninik Widiyanti. 1994. Manajemen Koperasi. Jakarta: PT

Rineka Cipta. Cet, keempat.

Susan Irawati. 2006. Manajemen Keuangan, Bandung: Pustaka.

ahlimedia.com

Page 170: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

163

PENGEMBANGAN USAHA MIKRO

KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

PADA PRODUK PEMBIAYAAN BRI SYARIAH

Disusun Oleh: Addiarrahman, S.HI., M.SI dan Wuci Wulantari, S.E

A. PENDAHULUAN

Perkembangan perekonomian yang semakin kompleks

tentunya membutuhkan peran serta lembaga keuangan, karena

tidak ada satu negara pun yang tidak memanfaatkann danya

lembaga tersebut. Lembaga keuangan sangat berperan penting

dalam memenuhi kebutuhan dana bagi pihak defisit dana untuk

mengembangkan dan memperluas suatu usaha atau bisnis.

Lembaga keuangan sebagai lembaga intermediasi yang

fungsinya memperlancar mobilisasi dana dari pihak defisit

dana.1

Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan

pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan

tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi

hasil. Pembiayaan dibagi menjadi dua yaitu pembiayaan

produktif dan konsumtif. Pembiayaan konsumtif yaitu

pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

konsumsi yang akan habis digunakan untuk memenuhi

kebutuhan, sedangkan pembiayaan produktif yaitu pembiayaan

yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti

luas, yaitu untuk peningkatan usaha baik usaha produksi,

perdagangan, maupun investasi.

1Nurul Widya Ningrum, Model Pembiayaan BMT dan Dampaknya Bagi

Pengusaha Kecil, Bandung: Akatiga, 2002, hlm 7.

ahlimedia.com

Page 171: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

164

Secara istilah, pembiyaan merupakan program kemitraan

dalam suatu usaha, dan dapat diartikan sebagai bentuk kemitraan

antara dua orang atau lebih yang menggabungkan modal atau

kerja mereka, untuk berbagi keuntungan, serta menikmati hak

dan tanggung jawab yang sama. Akad pembiayaan adalah akad

kerjasama yang didasarkan atas bagi hasil. Berbeda dengan akad

mudhArabah di mana pemilik dana menyerahkan modal sebesar

100% dan pengelola dana berkontribusi dalam kerja.

Dalam akad pembiayaan, para mitra berkontribusi dalam

modal maupun kerja. Keuntungan dari usaha syariah akan

dibagikan kepada para mitra sesuai dengan nisbah yang

disepakati para mitra ketika akad, sedangkan kerugian akan

ditanggung para mitra sesuai dengan proporsi modal. Para mitra

melakukan pembiayaan dilandasi dengan keinginan kuat untuk

meningkatkan harta kekayaan yang dimilikinya melalui

kerjasama di antara mereka.2

Salah satu cara yang harus dilakukan masyarakat untuk

meningkatkan ekonominya yaitu dengan cara mencari pinjaman

modal untuk berwirausaha. Pinjaman modal bisa diperoleh

masyarakat melalui lembaga-lembaga keuangaan mikro yang

sekarang sudah berkembang pesat di masyarakat, khususnya

lembaga keuangan mikro syariah yang bisa menjadi alternatif

bagi masyarakat, sehingga masyarakat bisa dengan mudah

memperoleh modal dari pinjaman lembaga keuangan mikro

maupun lembaga keuangan mikro syariah3

Sementara itu, sektor ekonomi di Indonesia sebagian besar

didukung oleh sektor usaha mikro kecil dan menengah atau yang

dikenal dengan istilah UMKM. Pada saat krisis ekonomi pun,

ternyata sektor ini mampu tetap bertahan, artinya UMKM

2Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dalam Teori Ke Praktek, Jakarta:

Gema Insani dan Tazkia Cendikiawan, 2001, hlm.160. 3Mervyn K. Lewis, Perbankan Syariah. Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi,

2001, hlm.63.

ahlimedia.com

Page 172: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

165

mempunyai keunggulan dan sangat potensial untuk lebih

dikembangkan lagi melalui dukungan dari lembaga yang tepat.

Begitu juga di Kota Jambi, di mana telah berdiri BRI

Syariah Cabang Jelutung yang tidak sedikit jumlahnya. Dengan

danya BRI Syariah Cabang Jelutung diharapkan membantu

golongan ekonomi bawah yang khususnya para usaha mikro

kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat mengembangkan dan

meningkatkan usahanya. Sejalan dengan hal itu, di Kota Jambi

yang mayoritas masyarakatnya sebagian besar bermata

pencaharian sebagai petani, nelayan, pedagang, pengusaha batik,

konveksi, peternak, jasa, dan lainnya.

Perhatian untuk menumbuhkembangkan UMKM,

setidaknya dilandasi dengan beberapa alasan. Antara lain,

UMKM menyerap banyak tenaga kerja. Kecenderungan

menyerap banyak tenaga kerja umumnya membuat banyak

UMKM juga intensif dalam menggunakan sumber daya alam

lokal. Apalagi karena lokasinya banyak di pedesaan,

pertumbuhan UMKM akan menimbulkan positif terhadap

peningkatan jumlah tenaga kerja, pengurangan jumlah

kemiskinan, pemerataan dalam distribusi pendapatan, dan

pembangunan ekonomi di pedesaan.

Salah satu persoalan mendasar (basic problems) yang

selalu dibahas berbagai pihak mengenai usaha mikro, kecil, dan

menengah (UMKM) yaitu permodalan, di mana dalam

memperoleh modal dari bank terkdang mengalami kesulitan.

Pemula usaha selalu bertanya dari mana modal usaha diperoleh,

sehingga perkembangan usahanya pun otomatis terhambat.7

Untuk menghindari para UMKM terdesak kebutuhan

modal usaha, akhirnya mereka mengambil jalan pintas dengan

mencari permodalan lewat rentenir. Padahal para UMKM harus

menanggung suku bunga kredit yang sangat tinggi, bahkan

terkdang lebih tinggi dari tingkat keuntungan usaha yang

ahlimedia.com

Page 173: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

166

diperoleh. Kondisi seperti ini akan menyebabkan UMKM

terjebak utang dan lama kelamaan akan mematikan usahanya.

Dalam memahami permasalahan usaha mikro, kecil dan

menengah (UMKM), kita harus melihat dari banyak dimensi

dengan perspektif yang lebih luas meliputi aspek pemasaran,

produksi, sumber daya manusia (SDM), manajerial, legalitas,

teknologi, penjaminan, pendampingan, keuangan

ketenagakerjaan dan aspek lainnya. Seluruh aspek tersebut selalu

berkaitan dengan upaya pengembangan UMKM.

Kemudian untuk dapat mengembangkan dan

meningkatkan suatu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

yang ada di Kota Jambi membutuhkan peranan penting sepeti

BRI Syariah Kantor Cabang Jelutung Kota Jambi. Salah satu

cara untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan

memberikan modal (pembiayaan), serta dengan diberdayakan.

BRI Syariah Kantor Cabang Jelutung Kota Jambi memiliki

salah satu produk pembiayaan yaitu yang dinamakan produk

pembiayaan qard hasan. Pembiayaan ini merupakan konsep dari

perbankan syariah yang oprasionalnya menggunakan sistem bagi

hasil, yaitu suatu kontrak yang dilakukan oleh kedua belah pihak

atau lebih dan bekerja sama sesuai dengan kesepakatan. Di mana

masing-masing pihak memberikan konstribusi dana dengan

kesepakatan keuntungan dan risiko ditanggung bersama.

Pembiayaan yang disalurkan untuk semua sektor ekonomi yang

ada di Kota Jambi yang memerlukan tambahan modal kerja

terutama UMKM, seperti pada sektor industri batik, pertanian,

industri rumah tangga, perdagangan, jasa, dan lain-lain.

Pembiayaan tersebut diberikan untuk mengembangkan dan

meningkatkan usaha bagi masyarakat yang berpenghasilan

rendah.

ahlimedia.com

Page 174: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

167

Efektivitas

Amin Widjaya mengemukakan: Efektivitas adalah hasil

membuat keputusan yang mengarahkan melakukan sesuatu

dengan benar, yang membantu memenuhi misi suatu perusahaan

atau pencapaian tujuan4. Selanjutnya Permata Wesha

mengatakan efektivitas adalah keadaan atau kemampuan

berhasilnya suatu kerja yang dilakukan oleh manusia untuk

memberikan guna yang diharapakan untuk melihat efektivitas

kerja pada umumnya dipakai empat macam pertimbangan yaitu:

Pertimbangan ekonomi, pertimbangan fisiologi, pertimbangan

psikologi dan pertimbangan sosial.5

Pembiayaan

Menurut M. Syafi’i Antonio menjelaskan bahwa

pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank yaitu

pemberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-

pihak yang merupakan deficit unit.6 Menurut Hendry

pembiayaan adalah kerjasama antara lembaga dan nasabah di

mana lembaga sebagai pemilik modal (shahibul maal) dan

nasabah sebagai fungsi untuk menghasilkan usahanya. 7

4Amin Widjaya, 2009. Teori Efektifitas Kinerja. PT. Graha Gresik. Depok,

hlm 38. 5Permata Wesha, 2011, Sistim Penilaian Kinerja. Gadjah Mada University

Press, PT. Permata Artistika Kreasi. Depok. hlm 102. 6Muhammad Syafi’I Antonio. Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta:

Gema Insani Press, 2001, hlm 160. 7Arrison Hendry, Perbankan Syariah, Jakarta: Muamalah Institute, 1999, hlm

25.

ahlimedia.com

Page 175: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

168

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

Menurut surat edaran BI Nomor 26/1/UKK/ tanggal 29

mei 1993, yang dimaksud dengan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM) adalah:8

Usaha yang memiliki total aset maksimum Rp. 600 juta

(enam ratus juta rupiah) tidak termasuk rumah dan tanah yang

ditempati. Pengertian usaha kecil ini meliputi usaha

perseorangan, bdan usaha swasta dan koperasi, sepanjang aset

yang dimiliki tidak melebihi nilai 600 juta “ .

Sedangkan dalam aturan main dan berdasarkan Undang-

undang Nomor 9/1995 tentang usaha kecil, yang dimaksud

adalah usaha kecil pada kegiatan ekonomi kerakyatan yang

berskala kecil dengan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau

hasil penjualan tahunan seperti kepemilikan sebagaimana diatur

di dalam undang-undang ini.

Usaha kecil yang dimaksud di dalam Undang-Undang

Nomor 9/1995 meliputi:

1. Usaha Kecil Informal

Yaitu berbagai usaha yang belum terdaftar, belum tercatat,

dan belum berbadan hukum, antara lain petani penggarap,

industri rumah tangga, pedagang asongan, pedagang keliling,

pedagang kaki lima, dan pemulung.

2. Usaha Kecil Tradisional

Yaitu usaha yang menggunakan alat produksi sederhana yang

telah digunakan secara turun-temurun, dan berkaitan dengan

seni dan budaya.

Usaha kecil merupakan kegiatan usaha yang mampu

memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi

yang luas pada masyarakat secara tidak langsung berperan

dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan

masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

8Nurul Huda, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Kritis dan Praktis, Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2010, hlm 99.

ahlimedia.com

Page 176: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

169

B. PEMBIAYAAN DAN PENGEMBANGAN UMKM

SISTEM PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN BRI

SYARIAH

1. Sistem pembiayaan yang diberikan oleh BRI Syariah9

Nasabah mengajukan pembiayaan ke BRI Syariah untuk

usaha. yang kekurangan modal/dana, nasabah yang datang ke

BRI Syariah diwawancara mengenai usaha yang dijalankan,

sambil mengisi formulir/aplikasi yang diberikan oleh petugas

BRI Syariah. Pengajuan pinjaman ke BRI Syariah syarat yang

paling utama adalah nasabah harus sudah mempunyai usaha

minimal sudah jalan 6 bulan, hal ini dikarenakan BRI Syariah

mengurangi tingkat resiko yang terlalu tinggi, dengan usaha

yang sudah berjalan resiko yang akan terjadi sedikit. Dari hasil

wawancara yang singkat dan penjelasan dari formulir atau

aplikasi yang sudah diisi, oleh pihak BRI Syariah melakukan

rapat dengan tim. Rapat ini dilakukan untuk mendiskusikan

apakah si nasabah layak diberikan pinjaman atau tidak.

2. Analisis Pembiayaan

Dalam dunia perbankan pertimbangan yang lazim

digunakan untuk mengevaluasi calon nasabah sering disebut

dengan prinsip 5C atau the five Cs principles yaitu:

a. Character (karakter)

Adalah data tentang kepribadian dari calon pelanggan/

debetur seperti sifat-sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaannya, cara

hidup, keadaan dan latar belakang keluarga maupun hobinya.

Character ini untuk mengetahui apakah nantinya calon nasabah

ini jujur berusaha untuk memenuhi kewajibannya atau tidak.

Cara-cara yang dilakukan oleh BRI Syariah dalam

menganalisa character dapat dilkukan dengan cara:

Kami akan melihat karakter nasabah melalui survey yang

dilakukan oleh tim survey. Tim ini menyurvey latar belakang,

9Wawancara dengan Ibu Rosalia sebagai Menerjer Marketing di BRIS, tgl

08 November 2017, jam 15.00.

ahlimedia.com

Page 177: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

170

gaya hidup, keadaan keluarga, hobi, kedudukan sosialnya

bahkan ukuran kemauan nasabah untuk membayar sebelum

dilakukan akad.10

b. Capacity (kemampuan)

Merupakan kemampuan calon nasabah dalam mengelola

usahanya yang dapat dilihat dari pendidikannya, pengalaman

mengelola usaha (business record) nya, sejarah perusahaan yang

pernah dikelola (pernah mengalami masa sulit apa tidak,

bagaimana mengatasi kesulitan). Capacity ini merupakan ukuran

dari ability to play atau kemampuan dalam membayar.

Beberapa cara yang dapat ditempuh dalam mengetahui

kemampuan keuangan calon debitur, antaranya:

1) Melihat laporan debitur, maka dapat dilihat dari sumber dana

calon debitur.

2) Memeriksa slip gaji dan rekening koran/tabungan, maka BRI

Syariah dapat meminta kepada nasabah fotocopy slip gaji tiga

bulan terakhir dan didukung oleh rekening sekurang-

kurangnya tiga bulan terakhir juga.

3) Survey ke lokasi usaha calon nasabah.11

c. Capital (Modal)

Adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan

yang dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-

laba, struktur permodalan, ratio-ratio keuntungan yang diperoleh

seperti return on equity, return on investment. Dari kondisi di

atas bisa dinilai apakah layak calon pelanggan diberi

pembiayaan, dan beberapa besar plafon pembiayaan yang layak

diberikan.

d. Collateral (jaminan)

Adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila ternyata

calon pelanggan benar-benar tidak bisa memenuhi

kewajibannya. Collateral ini diperhitungkan paling akhir, artinya

10

Wawancara dengan Ibu Rosalia Tgl 22 November 2017, jam 01:30 11

Wawancara dengan Ibu Rosalia Tgl 22 November 2017, jam 01:30

ahlimedia.com

Page 178: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

171

bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-

pertimbangan yang lain, maka bisa menilai harta yang mungkin

bisa dijadikan jaminan.

Analisa yang dilakukan yaitu:

1) Meneliti kepemilikan agunan/borg yang diserahkan.

2) mengukur dan memperkirakan nilai dan harga jaminan yang

dimaksud sebagai borg.

3) Rasio dan perimbangan agunan terhadap jumlah pembiayaan,

Semakin tinggi rasio tersebut maka semakin tinggi

kepercayaan BRI Syariah terhadap kesungguhan calon

nasabah.

e. Condition (Kondisi)

Pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan

kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon

nasabah. Ada suatu usaha yang sangat tergantung dari kondisi

perekonomian, oleh karena itu perlu mengaitkan kondisi

ekonomi dengan usaha calon pelanggan12

f. Syariah

Adalah penilaian ini dilakukan untuk menegaskan bahwa

usaha yang akan dibiayai ialah benar-benar usaha yang tidak

melanggar syariah sesuai dengan hukum Islam. Dari beberapa

prinsip yang sudah dijelaskan tersebut, hal yang penting dalam

prinsip-prinsip ini ialah account officer, accounting officer di

mana termasuk sebagai Character. Apabila prinsip tersebut

terpenuhi. Maka permohonan akan diterima dan mengikuti

prinsip lainnya bisa dikatakan tidak terlalu berarti.

Pengembangan UMKM PKL

Dalam pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro dan

kecil menengah (UMKM) pada pedagang kaki lima di

Kecamatan Jelutung Kota Jambi, meliputi:

12

Wawancara dengan Ibu Rosalia, Tgl 22 November 2017, jam 01:30

ahlimedia.com

Page 179: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

172

1. Kepedulian BRI Syariah Kantor Cabang Jelutung Kota Jambi

Kepada UMKM Kemampuan sektor usaha mikro, kecil, dan

menengah (UMKM bertahan dengan situasi ekonomi yang

bergejolak sudah terbukti. Sektor ini tetap tumbuh selama

masa krisis ekonomi pada tahun 1997-1998. Dari tahun ke

tahun, jumlah pengusaha yang terjun dalam sektor usaha ini

terus meningkat, sehingga UMKM mampu menjadi

penggerak utama perekonomian. Berkembanganya sektor

UMKM selain membantu sektor ekonomi juga membantu

kemajuan demokratisasi. UMKM selain juga penciptaan

lapangan usaha dan pemerataan lapangan kerja juga benih

untuk menjadi pilar ekonomi dan demokrasi. Karena

demokrasi tanpa kelas menengah yang tangguh tidak akan

kuat karena harga akan dikuasai beberapa kelompok saja.

Rendahnya akses UMKM pada lembaga pembiayaan

formal membuat mereka masih kesulitan mencari sumber

permodalan untuk menjamin kelangsungan usaha. Banyaknya

peraturan dan ketatnya syarat perjanjian yang mempersulit

para pengusaha untuk mendapatkan permodalan dengan

mudah. Di sinilah diperlukan peran kepedulian BRI Syariah

Kantor Cabang Jelutung Kota Jambi untuk menyalurkan

pembiayaan kepada para UMKM pada pedagang kaki lima di

Kecamatan Jelutung Kota Jambi yang kesulitan dalam hal

mengakses sumber permodalan. Dengan begitu, semakin

banyak pengusaha dari sektor UMKM yang mendapatkan

pinjaman modal.

2. Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh BRI Syariah Kantor

Cabang Jelutung Kota Jambi dalam melalui pengembangan

usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Untuk membuat peningkatan peran dan konstribusi UMKM

pada pedagang kaki lima di Kecamatan Jelutung Kota Jambi

di masa yang akan datang ideologi perbankan di Indonesia

juga perlu diubah. Dari yang awalnya mencari keuntungan

ahlimedia.com

Page 180: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

173

yang sebesar-besarnya menjadi menyalurkan dari yang

kelebihan dana kepada yang membutuhkan dana. Dengan

begitu, semakin banyak pengusaha dari sektor UMKM yang

mendapatkan pinjaman modal usaha.

Efektifitas dari Pembiayaan di BRI Syariah

Efektifitas dari pembiayaan di BRI Syariah Kantor

Cabang Jelutung Kota Jambi dalam pemberdayaan usaha mikro,

kecil, dan menengah (UMKM) pada pedagang kaki lima di

Kecamatan Jelutung Kota Jambi merupakan suatu keberhasilan

yang diraih BRI Syariah Cabang Jelutung dalam membantu

meningkatkan dan mengembangkan UMKM yang khususnya

para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sedang

mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan permodalan

dan pengembangan usahanya.

BRI Syariah Kantor Cabang Jelutung Kota Jambi dalam

mengelola dana untuk sudah dapat dikatakan efektif dan efesien

atau berhasil walaupun belum sepenuhnya target keberhasilan

yang diinginkan belum tercapai.

C. KESIMPULAN

Pembiayaan dari BRI Syariah Cabang Jekutung Jambi

sangat eefktif hal ini terlihat dari pendapatan peneriman

pembiayan, di mana sebelum dan sesudah melakukan

pembiayaan terjadi peningkatan pendapatan pada pembiayaan

usaha mikro. Hal ini membuktikan bahwa kehadiran BRI

Cabang Jelutung Kota Jambi sangat membantu masyarakat kota

Jelutung Jambi untuk meningkatkan usaha mikro dalam

mengembangkan usahanya.

Adapun jenis Pembiayaan Bank Syariah BRI Cabang

Jelutung Kota Jambi antara lain Pembiayaan MudhArabah,

Pembiayaan Istishna (jual beli barang pesanan bayar tangguh),

MudhArabah, Musyaraka, Pembiayaan Ijarah (Sewa/Leasing),

ahlimedia.com

Page 181: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

174

Ijarah Wa Iqtina (Ijarah Muntahiyyah Bittamlik), Pembiayaan

As Salam dan Qardh (pinjaman kebajikan). Pembiayaan

berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan

yang dipersamakan dengan itu berdasarkan

persetujuan/kesepakatan antara BRI dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan

uang/tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan

imbalan/bagi hasil.

ahlimedia.com

Page 182: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

175

DAFTAR PUSTAKA Abdul Ghofur Anshori. 2006. Gadai Syariah Di Indonesia,

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Amin Widjaya. 2009. Teori Efektifitas Kinerja, Depok, PT. Graha

Gresik.

Amirin. 2001. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Jakarta:

Alfabeta.

Amirul Hadi dan Haryono. 1998. Metodologi Penelitian

Pendidikan, Bandung, Pustaka Setia.

Arrison Hendry. 1999. Perbankan Syariah, Jakarta: Muamalah

Institute.

Bank Indonesia. 1999. Kamus Perbankan, PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta Cet. Ke-1.

Conny R. Semiawan. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta:

Grasindo.

Husein Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Thesis.

Jakarta: Rajawali Pers.

Ismail. 2011. Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana Prenadamedia

Group.

Kanneth D. Bailey. 2001. Methods of Sosial Research, New York:

A Division of Macmillan Publishing Co. Inc, Terjemahan

Dari alia Press, Jakarta.

Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian. Malang: UIN-Malang

Pers.

Kementerian UMKM. Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Tahun 2010/2011. Diakses dari www.depkop.go.id pada

tanggal 24 Novembr 2017.

Krisnamurthi, Bayu. 2000. Kiat Memulai Usaha Agribisnis Bahan

Pelatihan Calon Pegawai Purna Bakti PT Telkom. IPB,

Bogor.

Lexi J Moleong. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Rosda karya.

ahlimedia.com

Page 183: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi

176

M. Nur Rianto Al Arif. 2012. Lembaga Keuangan Syariah Suatu

Kajian Teoritis dan Praktis, Bandung: CV. Pustaka Setia.

Maftukhatul Munawaroh. 2015. Analisis Pengaruh Jumlah dan

Jangka Waktu Pembiayaan Syariah Terhadap Pendapatan

Usaha Mikro Dan Kecil Di Kecamatan Pringapus Tahun

2012-Tahun 2014 (Studi Kasus: Nasabah BMT Bina Insani

Pringapus.

Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja, Jakarta PT. Rajawali Press.

Mervyn K. Lewis. 2001. Perbankan Syariah, Jakarta: PT. Ikrar

Mandiri Abadi.

Muhammad Syafi’i Antonio. 2001. Bank Syariah dalam Teori ke

Praktek, Jakarta: Gema Insani dan Tazka Cendikiawan.

Muhammad. 2004. Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: UPP

AMP YKPN.

Mustafa Edwin Nasution, et al. 2006. Pengenalan Eksklusif

Ekonomi Islam, Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Nazir. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka

Setia.

Nurul Huda. 2010. Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Kritis dan

Praktis, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nurul Widya Ningrum. 2002. Model Pembiayaan BMT dan

Dampaknya bagi Pengusaha Kecil, Bandung: Akatiga.

Pathoni. 2005. Metode Penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis,

Jakarta: PT. Raja Grafindo persada.

Permata Wesha. 2011. Sistim Penilaian Kinerja. Gadjah Mada

University Press. PT. Permata Artistika Kreasi. Depok.

Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam

Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media.

Prawirosentono. 1999. Teori Efektifitas. PT. Graha Gresik. Depok.

ahlimedia.com

Page 184: ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id

ahlimedia.com