^d Áµiµ vÇd vP< i vD Ç l d v u]P ]zvPW } µl ](U Ç^ ]vPUDv ...
Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM
-
Upload
yanty-rumengan-unggul -
Category
Documents
-
view
48 -
download
0
description
Transcript of Agustinus D U Raharjo_UNIPA_IBM
USULAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
PELATIHAN
TATA LAKSANA DAN TATA KELOLA INDUSTRI MIGAS BAGI
MAHASISWA DAERAH TERDAMPAK
INDUSTRI MIGAS DI PROVINSI PAPUA BARAT
OLEH
KETUA
AGUSTINUS DENNY UNGGUL RAHARJO, ST., MOGE (NIDN. 0028057706)
ANGGOTA
NUR PRASETYO PONCO NUGROHO, ST., M.Eng (NIDN. 0024117406)
UNIVERSITAS PAPUAAPRIL 2015
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ……………………………… iHALAMAN PENGESAHAN ……………………………… iiDAFTAR ISI ……………………………… iiiRINGKASAN ……………………………… ivBAB I PENDAHULUAN ……………………………… 11.1 Analisis Situasi ……………………………… 11.2 Permasalahan Mitra ……………………………… 21.3 Solusi Yang Ditawarkan ……………………………… 2BAB II TARGET DAN LUARAN ……………………………… 42.1 Target ……………………………… 42.2 Luaran ……………………………… 4BAB III METODE PELAKSANAAN ……………………………… 5BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI …………………………….... 6BAB V BIAYA DAN JADWAL ……………………………… 75.1 Biaya ……………………………… 75.2 Jadwal …………………………….... 8DAFTAR PUSTAKALampiran
iii
RINGKASAN
Provinsi Papua Barat merupakan daerah yang dianugrahi dengan kekayaan sumber daya alam
yang melimpah. Salah satu sumber daya alam tersebut adalah berupa minyak dan gas bumi
yang pengelolaannya diberikan kepada swasta maupun perusahaan milik pemerintah sesuai
aturan yang berlaku. Masyarakat terdampak kegiatan industri minyak dan gas bumi memiliki
latar belakang yang beragam. Persepsi dan penerimaan yang berbeda dan tingkat keterkaitan
terhadap industri minyak dan gas bumi yang berbeda pula seringkali menimbulkan
pergesekan diantara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan. Khususnya masyarakat adat
pergesekan budaya dapat terjadi dan diperuncing dengan tumpang tindihnya pengakuan atas
tanah adat oleh pemerintah maupun perusahaan. Selain itu konflik sosial antara masyarakat
pendatang dan masyarakat yang berdomisili tetap juga dapat timbul. Disimpulkan bersama
bahwa permasalahan mendasar mitra adalah tidak memiliki pemahaman/pengetahuan baik
formal maupun informal tentang kegiatan usaha industri minyak dan gas bumi beserta segala
dampak positif maupun negatif industri tersebut terhadap khususnya masyarakat adat. Untuk
menjawab permasalahan mitra maka dirancanglah suatu kegiatan Ipteks Bagi Masyarakat:
Pelatihan Tata Laksana dan Tata Kelola Industri Minyak dan Gas Bumi Bagi Mahasiswa
Daerah Terdampak Industri Minyak dan Gas Bumi Di Provinsi Papua Barat.
Kata kunci: Masyarakat Adat, Industri Minyak dan Gas Bumi, tata kelola migas, tata laksana
migas
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Provinsi Papua Barat merupakan daerah yang dianugrahi dengan kekayaan sumber daya alam
yang melimpah. Salah satu sumber daya alam tersebut adalah berupa minyak dan gas bumi
yang pengelolaannya diberikan kepada swasta maupun perusahaan milik pemerintah sesuai
aturan yang berlaku.
Industri minyak dan gas bumi dibedakan menjadi dua kegiatan, yaitu kegiatan hulu dan
kegiatan hilir. Kegiatan hulu berkaitan dengan usaha penemuan sumber-sumber minyak dan
gas bumi hingga upaya mengeluarkannya dari perut Bumi. Sedangkan kegiatan hilir adalah
usaha untuk mengkonversi minyak dan gas bumi menjadi bahan bakar sumber energi maupun
bahan petrokimia lainnya serta penjualan hasil konversi tersebut.
Di Provinsi Papua Barat kegiatan usaha pada kegiatan hulu lebih banyak daripada kegiatan
hilir, terutama pada daerah pesisir barat dan selatan Semenanjung Kepala Burung dan sekitar
Teluk Bintuni. Kegiatan hulu walaupun dilakukan di daerah terpencil umumnya melingkupi
daerah yang luas sehingga seringnya berada pada lokasi yang merupakan hak ulayat
masyarakat adat maupun daerah berpopulasi. Melihat adanya kegiatan/operasi usaha hulu
tersebut masyarakat adat memiliki keinginan untuk terlibat berdasarkan pada letak operasi
pada wilayah adat maupun tempat mereka tinggal dan juga atas alasan mendasar manusia
yaitu ekonomi.
Kegiatan industri minyak dan gas bumi dalam skala apapun selalu menjadi pendorong
kegiatan ekonomi di daerah industri tersebut berada. Laju kegiatan ekonomi utamanya
didukung oleh masyarakat pendatang yang baik secara langsung maupun tidak langsung
berkaitan dengan industri minyak dan gas bumi. Melihat banyaknya masyarakat pendatang
yang memperoleh manfaat ekonomi dari industri di daerah mereka, masyarakat setempat
memiliki pula keinginan untuk maju dengan meniru kegiatan-kegiatan serupa yang dilakukan
oleh masyarakat pendatang. Masyarakat setempat ini merupakan masyarakat non-pribumi
yang telah terlebih dahulu ada maupun masyarakat adat/pribumi yang mendominasi daerah
tersebut. Untuk selanjutnya masyarakat setempat ini disebut sebagai masyarakat terdampak
kegiatan industri minyak dan gas bumi.
Masyarakat terdampak kegiatan industri minyak dan gas bumi memiliki latar belakang yang
beragam. Untuk masyarakat adat tingkat pendidikan sangat beragam mulai dari pendidikan
dasar hingga postgraduate, walaupun secara rata-rata ada pada kisaran pendidikan dasar.
1
Disamping itu, karena sebagian daerah tempat industri minyak dan gas bumi berada telah
dikembangkan sejak masa pendudukan Belanda, maka sebagian masyarakat telah memiliki
pemahaman tentang industri minyak dan gas bumi. Sementara itu masyarakat lainnya
memiliki persepsi dan pandangan sendiri terhadap industri minyak dan gas bumi sesuai
dengan pengalaman hidup mereka.
Persepsi dan penerimaan yang berbeda dan tingkat keterkaitan terhadap industri minyak dan
gas bumi yang berbeda pula seringkali menimbulkan pergesekan diantara masyarakat,
pemerintah, dan perusahaan. Khususnya masyarakat adat pergesekan budaya dapat terjadi dan
diperuncing dengan tumpang tindihnya pengakuan atas tanah adat oleh pemerintah maupun
perusahaan. Selain itu konflik sosial antara masyarakat pendatang dan masyarakat yang
berdomisili tetap juga dapat timbul.
1.2 Permasalahan Mitra
Mitra adalah Mahasiswa yang merupakan bagian dari masyarakat adat tedampak kegiatan
industri minyak dan gas bumi. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra, walaupun mitra
berstatus Mahasiswa yang memiliki pendidikan di atas rata-rata, adalah:
1. Mitra tidak terdidik/terlatih secara formal mengenai industri minyak dan gas bumi
2. Mitra tidak memiliki akses terhadap informasi mengenai usaha industri minyak dan gas
bumi
3. Mitra setelah lulus diharapkan oleh masyarakat adat tempat mereka berasal dapat mewakili
masyarakat adat atau memberikan masukan kepada masyarakat adat terhadap
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat adat; diantaranya kegiatan
usaha industri minyak dan gas bumi.
Disimpulkan bersama bahwa permasalahan mendasar mitra adalah tidak memiliki
pemahaman/pengetahuan baik formal maupun informal tentang kegiatan usaha industri
minyak dan gas bumi beserta segala dampak positif maupun negatif industri tersebut terhadap
khususnya masyarakat adat.
1.3 Solusi Yang Ditawarkan
Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Papua memiliki sumberdaya untuk dapat
memberikan pemahaman, pengetahuan, informasi, dan sumbang saran mengenai kegiatan
usaha industri minyak dan gas bumi beserta dampak industri tersebut pada masyarakat adat.
2
Untuk menjawab permasalahan mitra maka dirancanglah suatu kegiatan Ipteks Bagi
Masyarakat: Pelatihan Tata Laksana dan Tata Kelola Industri Minyak dan Gas Bumi
Bagi Mahasiswa Daerah Terdampak Industri Minyak dan Gas Bumi Di Provinsi Papua
Barat yang bertujuan untuk:
1. Memberikan pengetahuan tentang industri minyak dan gas bumi secara komprehensif
2. Memberikan pengetahuan tentang peraturan-peraturan pemerintah yang berkaitan dengan
industri minyak dan gas bumi, termasuk di dalamnya peraturan tentang Dana Bagi Hasil
Migas
3. Memberikan informasi tentang dampak industri minyak dan gas bumi bagi masyarakat dan
lingkungan
4. Menyiapkan Mahasiswa peserta pelatihan sebagai agen yang dapat memberikan informasi
yang berdasarkan fakta mengenai industri minyak dan gas bumi, khususnya di Provinsi
Papua Barat
3
BAB II TARGET DAN LUARAN
2.1 Target
Target kegiatan ini adalah Mahasiswa anggota masyarakat adat daerah terdampak industri
minyak dan gas bumi dari empat Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Papua Barat.
Mahasiswa yang ikut pada kegiatan ini adalah hasil rekomendasi mitra yang merupakan
Asrama Mahasiswa masing-masing Kabupaten/Kota di Manokwari Ibukota Provinsi Papua
Barat. Adapun mitra terdiri dari empat Asrama Mahasiswa, yaitu:
1. Asrama Mahasiswa Malamoi (Kota Sorong)
2. Asrama Mahasiswa Kabupaten Sorong
3. Asrama Mahasiwa Kabupaten Teluk Bintuni
4. Asrama Mahasiswa Kabupaten Raja Ampat
Masing-masing Asrama Mahasiswa akan merekomendasikan lima orang anggotanya untuk
dapat mengikuti kegiatan ini.
2.2 Luaran
Luaran kegiatan ini adalah jasa. Jasa yang dimaksud adalah jasa pelatihan mengenai tata
laksana dan tata kelola industri minyak dan gas bumi bagi Mahasiswa anggota masyarakat
adat terdampak industri minyak dan gas bumi di Provinsi Papua Barat. Diharapkan setelah
mengikuti pelatihan Mahasiswa tersebut dapat menjadi agen penyebar informasi yang baik
dan tepat mengenai industri minyak dan gas bumi khususnya di Provinsi Papua Barat. Selain
itu diharapkan Mahasiswa peserta pelatihan dapat memberikan masukan bagi masyarakat adat
mengenai bagaimana berinteraksi dengan pemerintah dan perusahaan terkait dengan industri
minyak dan gas bumi.
4
BAB III METODE PELAKSANAAN
Pelatihan akan dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membahas tentang tata laksana
pada industri minyak dan gas bumi. Sedangkan bagian kedua membahas tentang tata kelola
pada industri minyak dan gas bumi. Disamping dua bagian tersebut akan dibahas pula
permasalahan-permasalahan penting pada industri minyak dan gas bumi terutama yang
berhubungan dengan lingkungan dan sosial kemasyarakatan. Materi akan dibawakan secara
komprehensif dengan mengedepankan aspek interaksi antara penyaji dan peserta.
Bagian tata laksasana pada industri minyak dan gas bumi akan berisi materi mengenai:
1. Geologi Minyak Bumi
2. Teknik Pemboran
3. Teknik Produksi
4. Teknik Reservoir
5. Ekomoni Minyak dan Gas Bumi
Bagian tata kelola pada industri minyak dan gas bumi akan berisi materi mengenai:
1. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan Industri Minyak dan Gas Bumi
2. Perijinan Industri Minyak dan Gas Bumi
3. Dokumen Lingkungan Industri Minyak dan Gas Bumi
4. Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi
5. Corporate Social Responsibility dan Proper
Pada akhir kegiatan akan dilakukan tes mengenai materi yang disajikan untuk mengetahui
dan menjadi evaluasi sejauh mana serapan dari materi pelatihan yang diberikan kepada
peserta.
5
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Papua mampu untuk menjawab dan melaksanakan
kegiatam program IbM ini, tim pelaksana memiliki kemampuan dan keterampilan dalam
bidang yang berkaitan dengan industri minyak dan gas bumi mulai dari aspek teknik,
ekonomi, regulasi dan permasalahan lingkungan serta kemasyarakatan. Jurusan Teknik
Perminyakan sebagai unit kerja tim pelaksana kegiatan sangat kompeten terhadap
penyelesaian permasalahan mitra dengan memberikan pemahaman konsep, solusi dan
keterampilan yang dibutuhkan oleh mitra.
Tabel 1. Kepakaran Tim Pelaksana
No Nama Bidang Keahlian Tugas Dalam Kegiatan Alokasi Waktu (Jam/minggu)
1
Agustinus Denny Unggul Raharjo
T e k n i k P e m b o r a n , Teknik Reservoir, E k o n o m i d a n Regulasi Migas
Koordinator/ Perencanaan dan Penyajian Materi
8
2N u r P r a s e t y o Ponco Nugroho
Teknik Produksi, D o k u m e n Lingkungan dan Regulasi Migas
Anggota/ Penyajian Materi6
LPM bertanggung jawab mengontrol dan memastikan bahwa program ini akan terlaksana
dengan baik. Kinerja LPM UNIPA pada tahun 2014 terlihat pada kegiatan-kegiatan yang
dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
• Program IbIKK sebanyak 1 judul/kegiatan
• Program IbM sebanyak 9 judul/kegiatan
• Program KKN UNIPA
• Penyuluhan dan pelatihan mandiri sebanyak 32 kegiatan
• Kerjasama dengan Whitley Fund for Nature pada kegiatan “Promoting conservation of
Leatherback turtles through the conservation village concept and preditor management and
control for endangered LBT nesting area”
• Kerjasama dengan Asian Development Bank pada kegiatan “The Education Sector and
Capacity Development Partnership (ACDP)”
• Kerjasama dengan Pemda Kabupaten Pegunungan Arfat pada kegiatan PLTMH
6
BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Biaya
Total biaya Program IbM Pelatihan Tata Laksana dan Tata Kelola Industri Minyak dan
Gas Bumi Bagi Mahasiswa Daerah Terdampak Industri Minyak dan Gas Bumi Di
Provinsi Papua Barat sebesar Rp 50.000.000.- (lima puluh juta rupiah) dengan ringkasan
biaya dapat dilihat pada Tabel 2 dan rincian penggunaan biaya pada Tabel 3.
Tabel 2. Ringkasan Anggaran Yang Diajukan
No Uraian Biaya (Rp)1 Gaji dan Upah 9,080,0002 Konsumsi dan ATK 31,560,0003 Lain-lain 9,360,000 Total 50,000,000
Tabel 3. Rincian Anggaran Yang Diajukan
1. Gaji dan Upah
No Pelaksana Kegiatan Jumlah Jumlah Jumlah Honor/Jam Biaya (Rp)No Pelaksana Kegiatan Jumlah
Jam/Minggu MingguHonor/Jam Biaya (Rp)
1 Koordinator Kegiatan 1 8 28 25,000 5,600,0002 Anggota Pelaksana 1 6 28 15,000 2,520,0003 Mahasiswa 4 2 12 10,000 960,000
Jumlah Biaya Jumlah Biaya Jumlah Biaya Jumlah Biaya Jumlah Biaya Jumlah Biaya 9,080,000
2. Konsumsi dan ATK
No Bahan hari Volume Satuan Harga Jumlah Konsumsi Konsumsi Konsumsi Konsumsi Konsumsi Konsumsi Konsumsi
1 Coffe break peserta 3 x 2 50 peserta 25,000 7,500,0002 Coffe break pembicara 3 x 2 9 pembicara 25,000 1,800,0003 Makan siang 3 50 kegiatan 40,000 6,000,0004 Makan siang Pembicara 3 9 pembicara 40,000 3,390,000
Sub Total Sub Total Sub Total Sub Total Sub Total Sub Total 18,690,000 ATK ATK ATK ATK ATK ATK ATK
1 Biaya ATK - 1 Paket 1,120,000 1,120,0002 Modul pelatihan 4 50 Paket 50,000 10,000,0003 Stationary - 50 Paket 35,000 1,750,000
Sub Total Sub Total Sub Total Sub Total Sub Total Sub Total 12,870,000 Total Total Total Total Total Total 31,560,000
7
3. Lain-lain
No Bahan Volume Satuan Harga Jumlah (Rp)1 Fee Institusional 1 Kegiatan 5,000,000 5,000,000
2Biaya Penggandaan materi seminar 350 Eksemplar 2,000 700,000
3 Biaya Penjilidan Laporan 6 Eksemplar 55,000 330000
4Biaya Penggandaan Laporan Akhir 500 Lembar 500 250000
5Biaya Penjilidan Laporan Akhir 6 Eksemplar 55,000 330000
6 Sertifikat 50 Lembar 10,000 500,0007 Transport Pemateri 9 Paket 250,000 2,250,000
Jumlah Biaya 9,360,000
5.2 Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan IbM direncanakan berlangsung selama delapan bulan mulai Maret -
Oktober 2016 dengan rincian jadwal kegiatan pada Tabel 3.
Tabel 3. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan BulanBulanBulanBulanBulanBulanBulanBulanNo KegiatanI II III IV V VI VII VIII
1Persiapan dan Koordinasi dengan Mitra
2Sosialisasi dan penjaringan peserta pelatihan
3 Persiapan materi pelatihan
4Penyediaan sarana dan prasarana pelatihan
5 Kegiatan pelatihan 6 Kegiatan pengujian pelatihan 7 Desiminasi luaran pelatihan
8
DAFTAR PUSTAKA
PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI IX, Direktorat Penelitian Dan
Pengabdian Kepada Masyarakat DIRJEN DIKTI Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan,
Jakarta, 2013
Lampiran 1. Biodata
BIOGRAFI/DAFTAR RIWAYAT HIDUP TIM PENGUSUL
Biodata Ketua Tim Pelaksana
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Agustinus Denny Unggul Raharjo, ST., MOGE2. Jenis Kelamin : L3. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli4. NIP : 1977052820060410025. NIDN : 00280577066. Tempat dan Tanggal Lahir : Semarang, 28 Mei 19777. E-mail : [email protected]. Nomor telp/HP : 0812361254429. Alamt Kantor : Jl. G. Salju, Amban , Manokwari-Papua Barat10. Nomor Telp/Faks : (0986) 214739/21473911. Lulusan yang telah dihasilkan: S2 = 0, S1 = 0, D3 = 4012. Mata Kuliah yang diampu 1. Pengantar Teknik Perminyakan12. Mata Kuliah yang diampu
2. Geologi Minyak Bumi12. Mata Kuliah yang diampu
3. Petrologi
12. Mata Kuliah yang diampu
4. Teknologi Lepas Pantai5. K3 Industri Migas6. Bahasa Inggris Teknik Perminyakan7. Teknik Pemboran I8. Teknik Pemboran II9. Material Teknik Perminyakan
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2Nama Perguruan Tinggi UPN “Veteran” Yogyakarta The University of Western
AustraliaBidang Ilmu Teknik Perminyakan Oil & Gas EngineeringJudul Skripsi/Tesis/Disertasi Studi Laboratorium
Pengaruh Perubahan Temperatur Terhadap Aditif Pada Lumpur KCL/PHPA
CO2 Sorption Effect in Sandstone Reservoir
N a m a P e m b i m b i n g /Promotor
Ir. Subiatmono, MT dan Dr. Ir. Sudarmoyo, SE., MS.
Asst/Professor Jian Guo Wang
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul PenelitianPendanaanPendanaan
No Tahun Judul PenelitianSumber Jml (juta Rp)
1 2011 CO2 Sorption Effect in Sandstone Reservoir
Swadaya -
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyaratkat
PendanaanPendanaanNo Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyaratkat Sumber Jml (juta Rp)1 2013 Tim Teknik Penilaian Dokumen UKL/
UPL Pengeboran Sumur Eksplorasi R-2 di Perairan Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat
BP Berau Ltd.
-
2 2013 Tim Teknis Penilaian Dokumen UKL/UPL Survei Seismik 2D/3D Blok Arguni I Provinsi Papua Barat
Eni Indonesia
Ltd.
-
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
1 Shale Gas In Australia: Learning From United States America Experience
Journal of Information and Communication Technologies (JISTECH)
Vol. 5 No. 1, Februari 2013
2 The Asia-Pacific Natural Gas: Market Growth, Trends and Oppurtunities
JISTECH Vol. 5 No.2, Agustus 2013
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama pertemuan ilmiah Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat
- - - -
G. Karya Buku dalam 5 Tahun terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman
Penerbit
- - - - -
H. Penerimaan HKI 5-10 Tahun terakhir
No Judul /Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID- - - - -
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5
Tahun terakhir
No Judul /Tema Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah
Diterapkan
Tahun Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
- - - - -
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No Judul Penghargaan Insttitusi Pemberi Penghargaan Tahun- - - -
Semua data yang saya isikan dan cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal.
Manokwari, 20 Mei 2014
Ketua Tim Pelaksanan
Agustinus D. U. Raharjo, ST., MOGE
Biodata Anggota Tim Pelaksana
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Nur Prasetyo Ponco Nugroho, ST., M.Eng2. Jenis Kelamin : L3. Jabatan Fungsional : Lektor4. NIP :1974112420050110025. NIDN : 00241174066. Tempat dan Tanggal Lahir Malang / 24 November 19747. E-mail : [email protected]. Nomor telp/HP : 0813342283869. Alamat Kantor : Jl. Gunung Salju, Amban , Manokwari, Papua Barat10. Nomor Telp/Faks : (0986) 214739/21473911. Lulusan yang telah dihasilkan : S2 = 0, S1 = 0, D3 = 5012. Mata Kuliah yang diampu 1. Teknik Produksi I12. Mata Kuliah yang diampu
2. Mekanika Fluida12. Mata Kuliah yang diampu
3. Thermodinamika
12. Mata Kuliah yang diampu
4. Lumpur Pemboran
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Institut Teknologi Nasional, Malang
Univers i tas Gadjah Mada, Yogyakarta
Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknik Kimia
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Pembuatan Naftalena dari B a t u b a r a B i t u m i n o u s dengan Metode Hidrogenasi Katalitik Kapasitas 7500 ton/tahun
Pembua tan Sod ium L igno Sulfonat dari Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Metode Sulfonasi dan Pemurniannya Menggunakan Kation Exchanger
Nama Pembimbing/Promotor Ir. Bambang Purwadi, M.Sc
Ir. Bambang Susilohadi
P ro f . I r. S u ryo P u rw ono , M.A.Sc., Ph.D
Muslikhin Hidayat, ST., MT., Ph.D
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian PendanaanPendanaanNo Tahun Judul PenelitianSumber Jml(juta Rp)
1 2011 Pengaruh Kandungan Lignin Dalam Bahan Baku dan Lamanya Waktu Reaksi dalam Pembuatan Sodium Lignosulfonat (SLS)
Mandiri 7.5
2 2011 Penentuan Kadar Lignin dan Natrium Bisulfit Terpakai dalam Pembuatan SLS
Mandiri 5
3 2009 -2011
Pembuatan SLS dari Tandan Kosong Kelapa Sawit
Mandiri 25
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada MasyaratkatPendanaanPendanaan
No Tahun Judul Pengabdian Kepada MasyaratkatSumber Jml (juta Rp)
1 2013 Tim Teknis Penilaian Dokumen UKL/UPL Pengeboran Sumur Eksplorasi R-2 di Perairan Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat
BP Berau Ltd. -
2 2013 Tim Teknis Penilaian Dokumen UKL/UPL Survei Seismik 2D/3D Blok Arguni I Provinsi Papua Barat
Eni Indonesia Ltd.
-
3 2012 -
2017
Ketua Bidang Bina Program Forum Komunikasi Tutor Pendidikan Keaksaraan
Provinsi Papua Barat, Periode 2012 -2017
-
4 2011-
2013
Pengajar Paket B dan Paket C Masyarakat Pedalaman Papua di daerah Hink dan Arfai
PKBM Papua Sejahtera
-
5 2011-
2013
Bendahara PKBM Papua Sejahtera PKBM Papua Sejahtera
-
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun1 Pengaruh Kandungan Lignin
Dalam Bahan Baku dan Lamanya Waktu Reaksi dalam Pembuatan Sodium Lignosulfonat
JISTECH Vol.3 No.2, Edisi Agustus 2011
2 Pembuatan Naftalena dari Batubara
JISTECH Vol.4 No.2, Edisi April 2012
3 Penentuan Kadar Lignin dan Natrium Bisulfit Terpakai dalam Pembuatan Sodium Lignosulfonat dengan Metode Sulfonasi
JISTECH Vol.4 No.3, Edisi September 2012
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan Tempat
1 TATA KELOLA INDUSTRI EKSTRAKTIF PAPUA BARAT PELUANG Dan TANTANGAN
Tata Kelola Industri Ekstraktif di Papua Barat “Peluang dan Tantangan”
Hotel Aston Niu Manokwari,
17 - 18 Juli 2012
2 Seminar Nasional Teknoin “New Manufacturing Technology for Customer Involvement in Value Creation”
Penentuan Kadar Lignin dan Natrium Bisulfit Terpakai dalam pembuatan Sodium Lignosulfonat dengan Metode Sulfonasi
FTI UII Yogyakarta,
10 November 2012
G. Karya Buku dalam 5 Tahun terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit1 Buku Ajar Teknik
Produksi I2012 112 Perpustakaan UNIPA
2 Penuntun Praktikum Lumpur Pemboran
2012 38 Perpustakaan UNIPA
H. Penerimaan HKI 5-10 Tahun terakhir
No Judul /Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun
terakhir
No Judul /Tema Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Judul Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Semua data yang saya isikan dan cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan proposal
Manokwari, 20 April 2014
Anggota Tim Pelaksana
Nur Prasetyo Ponco Nugroho, ST., M.Eng
Lampiran 2. Gambaran Ipteks yang akan ditransfer
Ipteks yang akan ditransfer kepada mitra adalah:
1. Pengetahuan tentang tata cara pengelolaan industri minyak dan gas bumi di Indonesia
dalam hal perijinan, hak - kewajiban pengusaha tambang, tanggung jawab sosial
perusahaan, peran serta pemerintah, dan aspek lingkungan.
2. Pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan industri minyak dan gas bumi di Indonesia dari
segi teknis dan praktis.
Lampiran 3. Peta lokasi mitra
Letak Kota Manokwari
Letak UNIPA relatif terhadap para mitra
Lampiran 4. Surat pernyataan kesediaan kerjasama mitra