Agus Maulana

51
PRAKTEK KERJA INDUSTRI PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat &Banten Area Banten Utara RayonCilegon Disusun oleh : Agus Maulana

Transcript of Agus Maulana

PRAKTEK KERJA INDUSTRIPT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat &BantenArea Banten Utara RayonCilegon

Disusun oleh : Agus MaulanaKelas/Jurusan: XI Listrik/Teknik Ketenaga Listrikan

SMK SETIA BUDHI RANGKASBITUNG Jln.Budi Utomo (Komplek Pendidikan) No. 22 L Rangkasbitung, Lebak ,Banten

LEMBAGA PENGESAHAN SEKOLAHLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN TELAH DISETUJUI DAN DISAHKAN SMK SETIA BUDHI

Wali KelasSudjono .S.PdPembimbingAris Hendrianto. STMenyetujui:

Menyetujui:Kepala SMK Setia Budhi Rangkasbitung

Armin, SpdNIP:196304151988031017

NIP:196304151988031017

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGANTelah Disetujui Dan Disahkan Oleh:PT .PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat & Banten Area Banten Utara .Rayon Cilegon

Pembimbing Lapangan Kepala Seksi

Beni

People Dev.Maneger Superviser

Edi Setiadi. ST Pipin Supena

IDENTITAS SISWANama Siswa : Agus MaulanaNo Induk Siswa : 9966274727Jenis Kelamin : Laki LakiTempat/Tanggal Lahir : Serang,08 Agustus1996Agama : IslamAlamat Siswa : Kp Nyompok , Ds Nyompok Kec Kopo Kab SerangNama Sekolah : SMK SETIA BUDHIRANGKASBITUNGKelas/Jurusan : XI LISTRIK/TEKNIK LISTRIKAlamat Sekolah : Jl.Budi Utomo (Komp.Pendidikan) No. 22LRangkabitung Lebak, Banten

IDENTITAS PERUSAHAANPT.PLN (Persero) Distribui Jawa Barat & Banten Area Banten Utara Rayon Cilegon

Nama Perusahaan :PT. PLN (Persero) Rayon CilegonAlamat Perusahaan :JL.Sunan Kalijaga No.252No. Tlp/Fax : (0252) 203455Manager perusahaan : Edi Setiadi STSuperviser Teknik : Pipin Supena

KATA PENGANTARAssalamu`alaikum wr.wb..Alhamdulilah puji Syukur Kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan dengan baik.Praktek kerja lapangan, dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu dalam melaksanakan pendidikan kerja industri.Dalam penyusunan laporan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada yang terhormat:- Bapak Armin, S.Pd Selaku Kepala Sekolah SMK SETIA BUDHI - Bapak Sudjono, S.Pd selaku Wali Kelas XI Listrik - Bapak Aris Hendrianto ST Selaku Kepala Program Teknik ketenagalistrikan - Bapak Edi Setiadi .ST Selaku Manager PT.PLN (Persero) Rayon Cilegon- Bapak Pipin SupenaSelaku Spv Teknik PT.PLN (Persero) Rayon Cilegon- Bapak BeniPembimbingLapangan PT.PLN (Persero) Rayon CilegonBerbagi upaya yang saya lakukan untuk melaksanakan PRAKERIN ini, namun saya menyadari sepenuhnya bahwa saya ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan mengingat terbatasnya pengetahuan, pengalaman, yang saya miliki untuk itu saya mohon maafDemikian laporan ini disusun mudah-mudahan yang saya laksanakan selama ini begruna di masa yang akan datang.Wassalamu`alaikum wr,wb.. Hormat Saya

(Agus Maulana)DAFTAR ISIKata Pengantar.....ILemba Pengesahaan Sekolah ..IILembarPengesahaan Perusahaan..........................IIIIdentitas Siswa ...IVIdentitas perusahaan ....V

BAB I: PENDAHULUAN1.1. Tujuan Praktek Kerja Industri.11.2. Tujuan Pembuatan Laporan...............11.3. Metode Pengumpulan Data.1

BAB II: URAIAN UMUM2.1 Sejarah singkat Perusahaan PT.PLN ............22.2 Visi & Misi Perusahaan..22.3 Kepegawaian dan disiplin kerja ............22.5 Pelayanan &Distribusi Jaringan.....................................52.7 ProspekMasa Depan ........................................6

BAB III: URAIAN KHUSUS.3.1 Pembangkitan & Distribusi Listrik....................................................3.2Pengetahuan Dasar Instalasi Listrik....73.3 Pengawatan KWH 1fasa........83.4Pengawatan KWH 3fasa .........................................123.5Pengawatan KWH Elektrik..........................123.6Setting KWH Elektrik...............................................133.7 RECLOSER ,LBS, GSW..13

BAB IV:LAPORAN KEGIATAN SISWA4.1 Laporan Kegiatan Siswa.......14BAB V: PENUTUP5.1 Kesimpulan.......155.2 Saran.....15

BAB I: PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSesuai dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, setiap taruna-taruni lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian, dan siap kerja. Kegiatannya itu disebut dengan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri). Prakerin adalah suatu kegiatan yang sangat diwajibkan untuk tingkatan SMK dan sederajat, untuk dapat mengenal dunia industri yang sebenarnya. Sekolah Menengah Kejuruan, sistem pendidikannya menggunakan metode sistem pendidikan dengan dua jalur. Yaitu, jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Maksudnya, jalur pendidikan luar sekolah adalah taruna-taruni wajib melaksanakan Prakerin. Dalam melaksanakan Prakerin ini seperti yang tertera pada Undang-Undang Prakerin no. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional, dan peraturan lainnya ;1. Penyelenggaraan pendidikan dilakukan dua jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. 2. Penyelenggaraan Sekolah Kejuruan dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan. (PP. 29, Bab XI, Pasal 29, Ayat 1) Untuk melaksanakan Prakerin, Siswa-siswi memerlukan skill yang bagus, mental dan fisik yang kuat. Maka dari itu peserta Prakerin harus mempunyai kedisiplinan yang tinggi, untuk menunjang keberhasilan Prakerin. Kedisiplinan adalah suatu sikap yang setiap kegiatannya diatur yang dijalankan secara patuh dan taat, kemudian disiplin artinya mentaati dan mengikuti peraturan yang ada pada situasi atau keadaan tertentu. Selain itu peserta Prakerin juga harus memiliki mental yang kuat untuk menghadapi segala situasi, baik disaat sulit maupun tidak. Dan peserta Prakerin harus memiliki fisik yang kuat. Maka dari itu, untuk memiliki fisik yang kuat, SMK melaksanakan suatu kegiatan yang disebut dengan LATDAS (Latihan Dasar Siswa). Dalam kegiatan ini selain untuk menjadikan fisik yang kuat, taruna-tarunipun melatih mental, dan mendapatkan materi-materi pengetahuan seputar Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Keuntungan dari kegiatan Prakerin ini, yaitu dapat memberikan pengalaman yang lebih, dan menjadikan taruna-taruni sebagai tenaga kerja yang profesional dan berkualitas.1.2 Tujuan praktek kerja Industri Tujuan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah sebagai berikut :1. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan antara sekolah dengan dunia usaha atau dunia industri.2. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan berkualitas.3. Mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah ke dunia industri. 4. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas.5. Menambah keterampilan serta wawasan dalam dunia usaha.6. Mewujudkan visi dan misi sekolah.7. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional. 1.3 Manfat prakerinAdapun manfaat dari PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) yaitu :1. Dapat mengenali seperti apa pekerjaan industri di lapangan, sehingga setelah lulus taruna taruni sudah tidak asing lagi dengan dunia kerja.2. Dapat menambah keterampilan serta wawasan dalam dunia usaha.3. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah, taruna taruni juga dapat melatih jiwa mandiri, berani, bertanggung jawab, serta disiplin.4. Meningkatkan kedisiplinan serta rasa tanggung jawabnya.5. Memperoleh link and match antara perusahaan dengan sekolah. 1.4 Metode pengumpulan dataSaya mengumpulkan berbagai macam informasi dan data-data sehingga penyusunan laporan dapat disajikan secara lengkap dan tepat demi untuk menunjang sempurnanya laporan kegiatan Prakerin ini, saya menggunakan teknik atau metode penyusunan sebagai berikut :1. Metode InterviewSaya melakukan interview pada pihak-pihak yang berhubungan dengan penulisan laporan kegiatan, dan penulis juga melakukan interview kepada pembimbing- pembimbing di perusahaan dan pembimbing- pembimbing penulisan yang merupakan narasumber bagi saya.2. Metode LiteraturSaya mengumpulkan berbagai macam data dan informasi yang aktual dari buku-buku atau karya tulis- karya tulis lainnya.3. Metode DokumentasiMetode ini saya gunakan untuk bahan pertimbangan serta gambaran sementara, agar penyusunan laporan kegiatan jadi lebih jelas dan saya dapat meyakinkan kalau hasil penulisan yang telah digambarkan sudah tersusun rapi dan tepat.4. Metode ObservasiDalam metode ini saya melakukan banyak pengamatan untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan laporan, supaya data-data yang didapat menjadi lebih akurat dan objektif

1.5.Tempat dan Waktu Adapun tempat Prakerin peserta pada PT.PLN(PERSERO) RAYON CILEGON dengan waktu praktek 17 maret sampai 17 april 2014

BAB II : URAIAN UMUM2.1. Sejarah Singkat PerusahaanBerawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.

2.1.1. Visi Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

2.1.2. Misi a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasipada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

2.1.3. Moto Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

2.2. Kepegawaian dan Disiplin Kerja2.2.1Pasal 1 (Kepegawaian Dalam peraturan kepegawaian ini yang dimaksud dengan:a. Pegawai adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, diangkat dan diberi penghasilan menurut ketentuan yang berlaku di perseroan, termasuk pegawai yang ditugas karyakan.b. Peraturan kepegawaian adalah ketentuan sebagaimana yang diatur dalam peraturan disiplin pegawai ini.c.Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi adalah pejabat yang diberi wewenang menjatuhkan sanksi, yang selanjutnya dapat disingkat dengan PYBM. d. Sub unit pelaksana adalah unit organisasi pelaksana satu tingkat dibawah unit pelaksana. e. Pimpinan adalah unit pejabat yang memimpin unit induk atau unit pelaksana.

2.2.2 Pasal 1 (Disiplin Kerja) Dalam peraturan disiplin pegawai ini yang dimaksud dengan: a. Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. b. Peraturan disiplin pegawai adalah ketentuan-keterntuan sebagaimana yang diatur dalam peraturan disiplin pegawai ini. c. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan pegawai yang melanggar peraturan disiplin pegawai, baik yang dilakukan didalam maupun diluar jam kerja. d. Sanksi disiplin adalah sanksi yang dijatuhkan kepada pegawai karena melanggar peraturan disiplin pegawai.

2.3 Lokasi PerusahaanAdapun lokasi perusahaan yang penulis masuki selama PRAKERIN yaitu :Nama Perusahaan : PLN (Persero) Area BanjarmasinAlamat : Jln. Lambung Mangkurat No.12.No. Tlp/Fax :

2.4 Sarana dan Fasilitas Perusahaan1. Beberapa unit kendaraan pick up dan kendaraan bermotor2. Beberapa unit telepon 3. Beberapa unit perangkat komputer dan printer4. Beberapa unit televise , AC dan kulkas5. Mushola6. Areal Parkir2.5 Tata Tertib PerusahaanKetentuan-ketentuan kedisiplinan pegawai baik d lapangan maupun didalam perusahaan seperti :1. Memakai seragam yang telah ditentukan oleh perusahaan.2. Berpakaian rapi.3. Datang tepat waktu.4. Tidak boleh membawa barang-barang milik perusahaan tanpa seizin atasan, dan lain sebagainya.

2.6 Keselamatan Kerja Menggunakan helm proyek. Menggunakan safety belt (sabuk keselamatan). Menggunakan sarung tangan.

BAB III: URAIAN KHUSUS3.1 Jaringan Distribusi Listrik Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (bulk power source) sampai ke konsumen. Jadi fungsi distribusi listrik adalah: 1. Pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan). 2. Merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari 11 KV sampai 24 KV dinaikkan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik tegangan menjadi 70 KV, 154 KV, 220 KV atau 500 KV kemudian disalurkan melalui saluran transmisi. Tujuan menaikkan tegangan adalah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir. Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula.Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 KV dengan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen. Dengan ini jelas bahwa sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga listrik secara keseluruhan. Konfigurasi sistem tenaga listrik dapat dilihat pada gambar berikut.

Berdasarkan gambar di atas, maka dapat dikelompokkan dalam beberapa pembagian sebagai berikut:1. Daerah I : bagian pembangkitan (generation). 2. Daerah II : bagian penyaluran (transmission) bertegangan tinggi (HV, UHV, dan EHV).3. Daerah III :bagian distribusi primer bertegangan menengah (6, 12, atau 20 KV).4.Daerah IV : bagian distribusi sekunder bertegangan rendah.Berdasarkan pembagian tersebut, maka diketahui bahwa sistem distribusi listrik terdapat pada daerah III dan IV, yang pada dasarnya dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara, bergantung dari segi apa klasifikasi itu dibuat. Dengan demikian ruang lingkup jaringan distribusi adalah sebagai berikut:1. SUTM, terdiri dari tiang dan peralatan kelengkapannya, konduktor dan peralatan perlengkapannya, serta peralatan pengaman dan pemutus. 2. SKTM, terdiri dari kabel tanah, terminasi dalam dan luar ruangan, dan lain-lain.3.Gardu trafo, terdiri dari transformator, tiang, pondasi tiang, rangka tempat trafo, panel, pipa-pipa pelindung, arrester, kabel-kabel, pengikat transformator, peralatan pertanahan, dan lain-lain. 4. SUTR dan SKTR, sama dengan perlengkapan/material pada SUTM dan SKTM, yang membedakan hanya dimensinya.

Menurut nilai tegangannya, saluran tenaga listrik atau saluran distribusi dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Saluran distribusi primer, terletak pada sisi primer trafo distribusi, yaitu antara titik sekunder trafo cabang (gardu induk) dengan titik primer trafo distribusi. Saluran ini bertegangan menengah 20 KV. Jaringan listrik 70 KV atau 150 KV, jika langsung melayani pelanggan, bisa disebut jaringan distribusi. Sistem distribusi primer digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk distribusi ke pusat-pusat beban. Sistem ini dapat menggunakan kabel udara maupun kabel tanah sesuai dengan tingkat keandalan yang diinginkan dan kondisi serta situasi lingkungan. Saluran distribusi ini direntangkan sepanjang daerah yang akan disuplai tenaga listrik sampai ke pusat beban.

Terdapat bermacam-macam bentuk rangkaian jaringan distribusi primer, yaitu:a. Jaringan distribusi radial.b. Jaringan distribusi ring (loop), dengan model: bentuk lingkaran terbuka dan bentuk lingkaran tertutup.c. Jaringan distribusi jaring-jaring (network).d. Jaringan distribusi spindel.e. Saluran radial interkoneksi.

2. Saluran distribusi sekunder, terletak pada sisi sekunder trafo distribusi, yaitu antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban. Sistem distribusi sekunder digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu distribusi ke beban-beban yang ada di konsumen. Pada sistem distribusi sekunder bentuk saluran yang paling banyak digunakan ialah sistem radial. Sistem ini dapat menggunakan kabel yang berisolasi maupun konduktor tanpa isolasi. Sistem ini biasanya disebut sistem tegangan rendah yang langsung akan dihubungkan kepada konsumen/pemakai tenaga listrik dengan melalui peralatan-peralatan sebagai berikut: a. Papan pembagi pada trafo distribusi.b. Hantaran tegangan rendah (saluran distribusi sekunder).c. Saluran Layanan Pelanggan (SLP) ke konsumen/pemakai.d. Alat Pembatas dan pengukur daya (KWH meter) serta fuse atau pengaman pada pelanggan.Komponen sistem distribusi dapat digambarkan pada gambar berikut:

Jaringan distribusi listrik secara umum dibedakan menjadi empat bagian utama:1. Jaringan Tegangan Menengah (JTM), yang berfungsi sebagai penyulang (feeder) tegangan menengah yang keluar dari gardu induk (GI) untuk kemudian mensuplai gardu-gardu distribusi.2.Trafo distribusi (gardu distribusi), yang berfungsi sebagai penurun tegangan dari tegangan menengah ke tegangan rendah.3. Jaringan Tegangan Rendah (JTR), yaitu penyulang tegangan rendah setelah keluar dari gardu distribusi.4.Sambungan Rumah (SR) & Alat Pembatas dan Pengukur (APP), yaitu sambungan pelayanan dari JTR ke setiap rumah sampai dengan APP.Dalam sistem distribusi, masalah yang utama adalah mengatasi gangguan karena jumlah gangguan dalam sistem distribusi adalah relatif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah gangguan pada bagian sistem yang lain. Di samping itu masalah tegangan, bagian-bagian instalasi yang berbeban lebih dan rugi-rugi daya dalam jaringan merupakan masalah yang perlu dicatat dan dianalisa secara terus menerus, untuk dijadikan masukan bagi perencanaan pengembangan sistem dan juga untuk melakukan tindakan-tindakan penyempurnaan pemeliharaan dan penyempurnaan operasi sistem distribusi.

3.2 Pengetahuan Dasar Istalasi Listrik1. PengertianInstalasi Listrik Tenaga adalah pemasangan komponen-komponen peralatan listrikuntuk melayani perubahan energi listrik menjadi tenaga mekanis dan kimia.

2. Syarat-Syarat Instalasi Listrik Tenaga. Syarat Ekonomi Instalasi listrik tenaga harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga dari keseluruhan instalasi itu, ongkos pemasangan, dan ongkos pemeliharaannya semurah mungkin. Rugi-rugi daya listrik yang hilang harus sekecil mungkin, rugi tegangan maksimal 5 % dari tegangan sumber.b. Syarat KeamananInstalasi listrik tenaga harus dibuat sedemikian rupa sehingga kemung-kinantimbul kecelakaan sangat kecil.Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan keselamatan jiwa manusia,terjaminnya peralatan dan benda-benda di sekitarnya dari kerusakan akibatadanya gangguan seperti : gangguan hubung singkat, gangguan beban lebih,gangguan tegangan lebih, dan sebagainyac. Syarat Keandalanadalah bahwa kelangsungan pemberian/pengaliran arus lis-trik kepadabeban/konsumen pemakai listrik harus terjamin secara baik.Jadi instalasi listrik tenaga harus direncanakan sedemikian rupasehingga kemungkinan/terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil

3. Klasifikasi Keandalan Bebana. Beban yang memerlukan keandalan sangat tinggi, karena terhentinya aliranlistrik mungkin dapat menyebabkan kematian atau kecelakaan.b. Beban yang memerlukan keandalan tinggi, dimana jika aliran listrik berhentitidak menyebabkan kematian manusia, tetapi menyebabkan kerusakan pada bebanatau menyebabkan kerugian yang sangat besar.c. Beban dengan keandalan biasa, apabila aliran listrik terhenti tidak begitumembahayakan dan merugikan.d. Mutu terjamin, yang dalam hal ini berarti bahwa konsumen mendapat aliranlistrik sesuai dengan ukuran normal dari beban.e. Mudah diperluas, bahwa instalasi listrik harus direncanakan pula perluasanbeban agar tidak begitu sukar jika diperlukan.

4. DIAGRAM BLOK INSTALASI LISTRIK TENAGA

a. MENURUT PUIL 2000 Ps. 5.5.1.3

b. MENURUT NEC (NATIONAL ELECTRICAL CODE)

KETERANGAN IKSTISAR PUIL 2000 PASAL 5.5.1.3 A1.Pengaman Hubung Pendek Sirkit Cabang (Ps.5.5.6), berfungsi sebagai pengamanarus lebih pada suatu sirkit cabang yang mensuplai dua motor atau lebih.A2.Sirkit Cabang (Ps. 5.5.3.2), berfungsi sebagai penghantar rangkaian akhir yangmensuplai dua motor atau lebih.B. Pengaman Hubung Singkat Sirkit Motor (Ps.5.5.5), berfungsi sebagai pengaman aruslebih sirkit akhir yang mensuplai motor tunggal dari gangguan hubung singkat.lihat tabel Ps 5.5.2 dan 5.5.3 pada PUIL 2000.

C. Sarana Pemutus (Ps.5.5.8), berfungsi sebagai sarana pemutus (pengisolir) motordari jaringan apabila akan dilakukan perbaikan pada motor.

D. Kendali Motor (Ps.5.5.7), berfungsi sebagai alat pengatur putaran motor,menjalankan motor, membalik arah putaran motor, alat pengasutan motor,memberhentikan motor, dan laian-lain.

E. Pengaman Beban Lebih (Ps.5.5.4), berfungsi sebagai pengaman/melindungi motor,peralatan kontrol motor dan hantaran akhir terhadap pemanasan berlebihan akibatbeban lebih dan atau motor tidak dapat diasut.

F. Motor Listrik (Ps. 5.5.1 ), berfungsi sebagai alat yang merubah energilistrik menjadi energi mekanis untuk menggerakkan mesin-mesin pemakai listrik.

G. Grounding System/Pembumian (Ps.5.5.2), berfungsi mengamankan peralatan instalasidan motor listrik dari adanya kejut listrik akbitat kebocoran arus.

KETERANGAN INSTALASI MOTOR SISTEM NECA1.Hantaran Pengisi, suatu hantaran yang digunakan untuk menyuplai tenaga listrikpada suatu kumpulan motor.

A2.Pengaman Hantaran Pengisi, berfungsi sebagai pengaman atau melindungi hantaranpengisi dan alat-alat yang dilayani terhadap arus hubung singkat.B. Hantara Cabang, suatu hantaran yang digunakan untuk menyuplai tenaga listrik padamotor tunggal.

C. Pengaman Hantaran Edaran Cabang, jenis pengaman ini biasanya berupa sekring(fuse) atau jenis pemutus tenaga (CB), berguna untuk mengamankan hantaran edarancabang terhadap arus hubung singkat.

D. Pemutus Edaran Cabang, yaitu piranti/alat untuk memutuskan aliran listrik kemotor, jika motor ada gangguan.

E. Pengaman Motor, berfungsi utnuk melindungi motor yang sedang bekerja terhadapkerusakan akiban arus lebih (over current) karena hubung singkat di dalam motordan melindungi tegangan yang hilang. Biasanya pengaman motor yang dipakai terdiridari Heater coil/bimetal dan lilitan elektromagnet.* Heater coil/Bimetal, berfungsi untuk melindungi motor terhadap beban lebih(overload).* Lilitan elektromagnet, berfungsi untuk melindungi motor terhadap arus hubungsingkat (over current).* Rating ukuran Heater coil/Bimetal dan Lilitan elektromagnet besarnya 125 % dariarus nominal beban penuh motor

F. Motor Controller, digunakan antara lain untuk :* menjalankan/mengasut motor* menghentikan motor* membalik putaran motor* mengatur jumlah putaran motorAlat/piranti pengsutnya dapat berupa saklar bintang (Y)/segitiga( ),tranfor-mator asut, dan lain-lain.

G. Motor Listrik, berfungsi sebagai alat yang merubah energi listrik menjadi energimekanis untuk menggerakkan mesin-mesin pemakai listrik.H. Grounding System/Pembumian, berfungsi mengamankan peralatan instalasi dan motorlistrik dari adanya kejut listrik akbitat kebocoran arus.

5. MEMILIH MOTOR LISTRIKMotor listrik agar dapat berjalan dengan baik dan aman, maka motor-motor listrik itu harusdipilih sedemikian rupa sehingga cocok dan sesuai dengan keadaan bebannya atau mesinnya.

3.3 KWH Meter 1 fasaDiagram Pengawatan KWH Meter

Gambar : Penyambungan/Diagram Pengawatan KWH meter 1 Fasa

KWH meter digunakan untuk mengukur energi listrik yang menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai. mengingat pentingnya arti KWH meter, baik bagi PLN maupun konsumen maka perlu diperhatikan benar cara penyambungannya.

Menentukan Pembatas ( Zekring)

A = VA : V ===> A = 900 : 220 = 4,09 A

A = Arus listrikVA = Daya terpasangV = tegangan listrik

Jadi untuk pemakaian daya pada rumah tangga 900 VA menggunakan Zekring pilih 4 Ampere

3.4 KWH Meter 3 fasa

Diagram Pengawatan KWH Meter

Gambar : Penyambungan/Diagram Pengawatan KWH meter 3 Fasa

KWH meter digunakan untuk mengukur energi listrik yang menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai. mengingat pentingnya arti KWH meter, baik bagi PLN maupun konsumen maka perlu diperhatikan benar cara penyambungannya.

Menentukan Pembatas ( Zekring)

A = VA : V ===> A = 900 : 220 = 4,09 A

A = Arus listrikVA = Daya terpasangV = tegangan listrik

Jadi untuk pemakaian daya pada rumah tangga 900 VA menggunakan Zekring pilih 4 Ampere3.5 KWH Elektrik

3.6 RECLOSER ,LBS ,GSWRECLOSER dan CARA KERJA Gambar adalah rangkaian listrik yang terdiri pemutus tenaga yangdilengkapi kotak kontrol elektonik (Electronic Control Box), yaitu suatuperalatan elektronik sebagai kelengkapan recloser dimana peralatan ini tidakberhubungan dengan tegangan menengah dan pada peralatan ini recloser dapatdikendalikan cara pelepasannya. Dari dalam kotak kontrol inilah pengaturan(setting) recloser dapat ditentukan.Alat pengaman ini bekerja secara otomatis guna mengamankan suatusistem dari arus lebih yang diakibatkan adanya gangguan hubung singkat. Carabekerjanya adalah untuk menutup balik dan membuka secara otomatis yang dapatdiatur selang waktunya, dimana pada sebuah gangguan temporer, recloser membuka tetap sampai waktu setting yang di tentukankemudian recloser akan menutup kembali setelahgangguan itu hilang. Apabila gangguan bersifat permanen, maka setelah membukaatau menutup balik sebanyak setting yang telah ditentukan kemudian recloserakan membuka tetap (lock out).

Fungsi RecloserPada suatu gangguan permanen, recloser berfungsi memisahkandaerah atau jaringan yang terganggu sistemnya secara cepat sehingga dapatmemperkecil daerah yang terganggu pada gangguan sesaat, recloser akanmemisahkan daerah gangguan secara sesaat sampai gangguan tersebut akandianggap hilang, dengan demikian recloser akan masuk kembali sesuaisettingannya sehingga jaringan akan aktif kembali secara otomatis.Untuk lebih lengkapnya dibawah ini adalah beberapa setting waktupada gangguan yang terjadi (PT.PLN (Persero) Cabang Surakarta : Recloser) :1) Setting recloser terhadap gangguan prmanenInterval 1 st : 5 detik2 nd : 10 detikLock out : 3X trip (reclose 2X)Reset delay : 90 detik2) Setting recloser terhadp gangguan sesaat sama dengan gangguanpermanen yang membedakan adalah tidak ada trip ke 3.

Cara Kerja Recloser

Waktu membuka dan menutup pada recloser dapat diatur pada kurvakarakteristiknya. Secara garis besarnya adalah sebagai berikut (PLN (Persero)1997 : PBO) :1. Arus yang mengalir normal bila tidak terjadi gangguan.2. Ketika terjadi sebuah gangguan, arus yang mengalir melalui recloser membuka dengan operasi fast.3. Kontak recloser akan menutup kembali setelah beberapa detik, sesuaisetting yang ditentukan. Tujuan memberikan selang waktu adalah memberikesempatan agar gangguan tersebut hilang dari sistem, terutama gangguanyang bersifat temporer.4. Apabila yang terjadi adalah gangguan permanen, maka recloser akan membuka dan menutup balik sesuai setting yang ditentukan dan kemudian lock out.5. Setelah gangguan permanen dibebaskan oleh petugas, baru dapat dikembalikan pada keadaan normal.

BAB IV : LAPORAN KEGIATAN SISWA4.1 Laporan kegiatan siswaHARI/ TANGGALJENIS KEGIATANPARAF

Kegiatan pertama : 1. Perkenalan dengan karyawan PT PLN (Persero) Rayon Cilegon2. Pengarahan dari SPV TEKNIK PLN CILEGON3. Informasi Tempat Kerja Dan Posisi4.Penjelasan isi gardu & cara kerja cubicle

Kegiatan Kedua :1. Penjelasan tentang rol isolator rol . isoator terbagi menjadi 2 rol isolator berbahan dasar keramik Rol isolator berbahan dasar karet/silikon 2.Penjelasan tentang transformator atau trafo ,trafo sendiri berfunsi sebagai pembagi daya ,daya yangmasuk dari pembangkit sebesar 250kv atau 250000 watt . jika telah masuk trafo dayanya akan menjadi berbeda menjadi 380v/220v ,itulah sebabanya di pasang trafo jika tidak di pasang trafo ,aliran listrik yang berada di rumah akan meledak ,

1 . memperbaiki instalasi listrik rumah padam Faktor 1. Instalasi kurang baik 2. Ada kabel yang bocor sehingga terjadi gesekan i.

Kegiatan ketiga :1.Memasang listrik 3 fase tower telkom 2. Memasang gardu 3 fase untuk hotel

Kegiatan keempat :1. Membuka skur pada tiang listrik fungsi skur adalah untuk menahan tiang listrik supaya tidak condong atau roboh skur di pasang hanya pada tiang yang konstruksinya kurang baik 2. Memeriksa listrik yang padam pada rumah Penyebab konektor rusk atau terbakar Sambungan kabel teputus

Kegiatan kelima :Setting kwh LPB 1 fasa 1. Masukan 20 digit angka key chang token 12. Masukan 20 digit angka key chang token 23. Masukan 20 digit angka clear temper4. Masukan 20 digit angka set max power load5. Masukan 20 digit angka clear credit6. Masukan 20 digit angka electicity credit

Kegiatan keenam :1. Memperbaiki aliran listrik padam dan kurang daya mungkin nolnya terbalik2.Mengganti kabel 3 fase yang telah jadi bara api3. Memperbaiki gangguan pada kwh LPB

Kegiatan ketujuh :1. Memperbaiki kabel SUTM yang rusak 2. Memperbaiki tegangan yang kurang pada rumah 3. Recloser fungsi dari recloser adalah sebagai pemutus otomatis jika terjadi beban lebih atau gangguan pada kael SUTR

Kegiatan kedelapan :1. Menetak berita acara dan perintah kerja pelanggan2. Menyetting KWH LPB 1 fase3. Mengambil barang barang yang tak tak terpakai di gardu hubung ,di antaranya monitor komputer,mesin ketik ,mesin cetak ,printer ,dan cpu 4. Memindhkan dan merapikan roll isolator yang tak terpakai

Kegiatan kesembilan : 1. memasang kwh baru 2. membagikan surat informasi pemadaman listrik untuk hari minggu tanggal 30/05/2014

Kegiatan kesepuluh :Merapikan perintah kerja pelanggan sesuai pasangannya Menhektar perintah kerja pelanggan

Kegiatan kesebelas :1.memangkas ranting ranting pohon yang sudah menempel ke jaringan distribusi listrik SUTR

Kegiatan keduabelas :1. memasang kwh baru 2. megganti mcb yang trip dengan yang baru 3. mengganti mcb yang terbajkar pada kwh dengan yang baru

Kegiatan ke tigabelas :1. Menyeting kwh 1 fase2. Memasang data keluhan pelanggan kwh LPB ! faseDi antaranya keluhan 1. Kwh erorr2. Sering timbul periksa3. LPB terbakar 4. Tidak bisa masukan token 5. Temper tidak dapat masuk6. Baut patah 7. Tutup kwh pcah

Kegiatan keempat belas :1. Memberikan surat tagihan listrik yang menunggak selama empat bulan 2. Membonggkar kwh yang menunggak selama empat bulan 3. Meyetting kwh LPB 1 fase

Kegiatan kelima belas :1. Memasang travest v 2. Mengencangkan kbel SUTM 3. Menggeser tiang tiang listrik 4. Mengecek gardu sisipan atau gardu SPBA

Kegiatan keenam belas :1. Memanggkas ranting ranting pohon yang menggagu jaringan distribusi listrik

Kegiatan keenam belas : 1. Memeriksa gangguan pada cubicle yang trip 2. Melihat atau memeriksa gardu mobil 3. Membersihkan gardu bc atau base camp yang ada di PT. INDONESIA POWER 4. Membonggkar cubiccle lama dan menggantinya dengan yang baru

Kegiatan ketujuh belas : 1. Memangkas ranting ranting pohon 2. Mengukur dan mengecek kerusakan pada kabel tanah 3. Menghubungkan arus listrik menggunakan LBS (load breaking sircuit )

Kegiatan kedelapan belas :1. Mencatat no kwh gardu pelanggan 2. Mutasi trafo dari 100 kv menjadi 250 kv3. Mengukur gardu pelanggan

Kegiatan kesembilan belas :1. Menghektar pk 2. Memisahkan pk (perintah kerj berdasarkan kardus )

Kegiatan ke duapuluh :1. Menyurpai kegiatan pemasangan kwh baru ,tambah daya ,2. Penggeseran tiang SUTM 3. Mecetak PK (perintah kerja ) pemasangan baru 4. Menggambar perluasan jaringan

Kegiatan ke dua puluh satu : 1. Memangkas ranting ranting pohon yang menghalangi jaringan distribusi listrik 2. Menyurpai pasang baru dan perluasan jaringan3. Menggambar perluasan jaringan untuk pasang baru 4. Mengukur jarak perluasan jaringan

Kegiatan ke dua puluh dua :1. Mencatan biodata peserta prakerin untuk pembuatan transkrip nilai pendidikan sistem ganda

Kegiatan

BAB V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan Penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan PRAKERIN penulis mendapatkan banyak hal, diantaranya :1. Kegiatan PRAKERIN ini sangat bermanfaat untuk taruna-taruni SMK yang sebentar lagi lulus sekolah dan perlu menjadi orang yang sudah siap kerja.2. SISWA-SISWI juga dapat menambah ilmu dalam dunia usaha yang sebelumnya belum sempat diberikan oleh sekolah.3. SISWA-SISWI dapat menunjukan keahlian hasil pendidikan selama disekolah ke dalam dunia industri.4. Kegiatan prakerin sangatlah berguna untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam melakukan interaksi di lingkungan kerja yang sesungguhnya. 5. Dengan prakerin dapat melatih siswa bekerjasama menetapkan langkah-langkah dalam suatu pekerjaan 6. Berinteraksi atau menggeluti dunia usaha bukanlah hal yang mudah, ada banyak hal yang perlu dilakukan agar orang yang akan melakukan hubungan kerja dengan kita dapat terkesima akan apa yang kita lakukan /kerjakan. 7. Pembelajaran di dunia kerja melalui prakerin adalah suatu strategi yang memberi peluang kepadda siswa untuk mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya sehinga tidak kaget lagi saat benar-benar terjun ke dunia kerja.

5.2 Saran Saran yang dapat saya sampaikan kepada pihak sekolah adalah sebagai berikut :1. Kedisiplinan taruna-taruni lebih ditingkatkan lagi, karena supaya saat diperusahaan SISWA-SISWI sudah terbiasa dengan sikap disiplin.2. Kedisiplinan dalam kebersihan dilingkungan sekolah juga harus lebih diperhatikan lagi, karena dalam perusahaan-perusahaan besar sikap ini sangat dibutuhkan demi menunjang kelancaran dan kerapian dalam bekerja.3. Pengetahuan SISWA-SISWI dalam mata pelajaran umum juga harus lebih ditingkatkan lagi. Keefektifan dalam pembelajaran, menjadikan taruna-taruni yang cerdas. Dengan begitu taruna-taruni jadi lebih percaya diri untuk menghadapi dunia luar. Karena selain SISWA-SISWI SMK sudah lebih unggul dalam mental, fisik, juga kedisiplinan, ilmu pengetahuan juga sangat diperlukan.4. Keahlian dalam penguasaan bahasa asing harus lebih ditingkatkan lagi. Karena, hal ini juga sangat diperlukan untuk kelancaran berkomunikasi di lingkungan perusahaan. Terutama untuk kelancaran berkomunikasi dengan atasan yang berasal dari luar negeri. Dan jika bisa, sekolah mengadakan bimbingan belajar bahasa asing lebih sering atau lebih lama. Selain itu juga, saat berkomunikasi di dalam kelas ada baiknya menggunakan sedikit bahasa asing untuk pembiasaan dan kelancaran dalam pengucapan.