Agung Rizki Salas

16
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (MASYARAKAT MADANI) DISUSUN OLEH : NAMA : AGUNG RIZKI SALAS KELAS : 2 MEC NIM : 061130200840 DOSEN PEMBIMBING : DEWI INDASARI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2012

description

agama masyarakat madanipelajaran universitas

Transcript of Agung Rizki Salas

Page 1: Agung Rizki Salas

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM(MASYARAKAT MADANI)

DISUSUN OLEH :NAMA : AGUNG RIZKI SALASKELAS : 2 MECNIM : 061130200840DOSEN PEMBIMBING : DEWI INDASARI

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA2012

Page 2: Agung Rizki Salas

Masyarakat

Masyarakat berarti sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Dari pengertian ini dapat dicontohkan istilah “masyarakat desa”, ialah masyarakat yang penduduknya mempunyai mata pencaharian utama bercocoktanam, perikanan, peternakan atau gabungan dari ketiganya ini, yang sistem budayanya mendukung masyarakat itu. Masyarakat modern berarti masyarakat yang sistem perekonomiannya berdasarkan pasar secara luas, spesialisasi di bidang industri, dan pemakaian teknoligi canggih (Kamus Besar, l990:564).

Page 3: Agung Rizki Salas

A.Pengertian Masyarakat Madani adalah masyarakat yang beradab,menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,yang maju dlm penguasaan iptek.oleh karena itu dlm filsafat Yunani sampai masa filsafat Islam dikenal istilah madinah atau polis yang berarti kota,yatu masyarakat yang maju dan berperadaban. -Masyarakat madani menjadi simbol idialisme yang diharapkan oleh setiap masyarakat. -Kata madani merupakan penyifatan kota madinah .Meskipun berbagai macam keyakinan tetap rukun,saling bantu,taat hukum ,percaya penuh pada pimpinan dan Al-Qur’an adalah konstitusi untuk menyelesaikan persoalan hidup di madinah.

Page 4: Agung Rizki Salas

Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan firman-Nya dalam Q.S. Saba’ ayat 15:

Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun”.

Page 5: Agung Rizki Salas

B.Masyarakat Madani dalam sejarah. Ada dua mayarakat dalam sejarah yang terdokumentasi sebagai masyarakat madani yaitu:

1.Mayarakat saba’,yaitu masyarakat pada masa nabi Sulaiman,dalam Al-Qur’an surat dijadikan sebagai nama surat saba’ yang dikisahkan negeri yang baik,subur dan kebutuhan terpenuhi,dan Allah mengasihi mereka.2.Masyarakat madinah setelah perjanjianMadinah antara Rasulullah beserta umat Islam dengan penduduk madinah yang beragama yahudi. Perjanjian madinah berisi kesepakatan ketiga unsur masyarakat untuk saling tolong menolong,menciptakan kedamaian,mejadikan Al-Qur’an sebagi konstitusi,mempercayai Rosulullah sebagai pemimpin dan kebebasan beragama maupun mejalankan ibadah.

Page 6: Agung Rizki Salas

*karakteristik masyarakat madani adalah sbb :

1.Bertuhan2.Damai3.tolong menolong4.Toleran5.Keseimbangan antara hak dan kewajiban social6.Berperadaban tinggi7.Berahlak mulia

Page 7: Agung Rizki Salas

Untuk membentuk masyarakat yang beradab dan sejahtera maka perlu dibangun 2 fase:

1.Fase makkiah, yaitu fase secara integral diorientasikan kepada terbentuknya SDM yang berkepribadian islami.proses ini berjalan dengan tahapan pembangunan kompetensi berikut

-pembangunan kompetensi intelektual-pembangunan kompetensi spiritual-pembangunan kompetensi moral2. Fase Madaniyyah, yaitu fase terbentuknya

masyarakatdalam bentuk sebuah Negara yang lebih beradab dan lebih bersifat structural dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

-pembangunan institusi-ikatan konsolidasi-penyusunan konstitusi-pembangunan militer-pelembagaan hukum dan etika

Page 8: Agung Rizki Salas

Pilar Penegak Masyarakat MadaniLembaga Swadaya Masyarakat

Institusi sosial yang dibentuk oleh swadaya masyarakat yang tugas esensinya adalah membantu dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan yang tertindas. Selain itu LSM dalam konteks masyarakat madani juga bertugas mengadakan empowering (pemberdayaan) kepada masyarakat mengenai hal-hal yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti advokasi, pelatihan dan sosialisasi program-program pembangunan masyarakat.

PersDapat mengkritisi dan menjadi bagian dari social control yg dapat menganalisa dan mempublikasikan kebijakan pemerintah

masyarakat (public).

Page 9: Agung Rizki Salas

Supremasi HukumSetiap warga negara tanpa terkecuali harus tunduk pada hkm. Supremasi hkm memberikan jaminan dan perlindungan thd segala bentuk penindasan individu dan kelompok yg melanggar norma-norma hkm dan segala bentuk penindasan HAM

Perguruan TinggiTempat di mana civitas akademikanya (dosen dan mahasiswa) merupakan bagian dari kekuatan sosial dan masyarakat madani yang bergerak pada jalur moral force untuk menyalurkan aspirasi masyarakat dan mengkritisi berbagai kebijakan-kebijakan pemerintah dengan catatan gerakan yang dilancarkan oleh mahasiswa tersebut masih pda jalur yang benar dan memposisikan diri pada rel dan realitas yang betul-betul objektif, menyuarakan kepentingan masyarakat (public).

Page 10: Agung Rizki Salas

Oleh karena itu dalam menghadapi perkembangan dan perubahan jaman, pemberdayaan masyarakat madani perlu ditekankan, antara lain melalui peranannya sebagai berikut :

1.Sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan pendapatan dan pendidikan 2.Sebagai advokasi bagi masyarakt yang “teraniaya”, tidak berdaya membela hak-hak dan kepentingan mereka (masyarakat yang terkena pengangguran, kelompok buruh yang digaji atau di PHK secara sepihak dan lain-lain) 3.Sebagai kontrol terhadap negara 4.Menjadi kelompok kepentingan (interest group) atau kelompok penekan (pressure group) 5.Masyarakat madani pada dasarnya merupakan suatu ruang yang terletak antara negara di satu pihak dan masyarakat di pihak lain. Dalam ruang lingkup tersebut terdapat sosialisasi warga masyarakat yang bersifat sukarela dan terbangun dari sebuah jaringan hubungan di antara assosiasi tersebut, misalnya berupa perjanjian, koperasi, kalangan bisnis, Rukun Warga, Rukun Tetangga, dan bentuk organisasi-organsasi lainnya.

Page 11: Agung Rizki Salas

Peran Umat Islam Dalam Mewujudkan Masyarakat Madani

Dalam sejarah Islam, realisasi keunggulan normatif atau potensial umat Islam terjadi pada masa Abbassiyah. Pada masa itu umat Islam menunjukkan kemajuan di bidang kehidupan seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, militer, ekonomi, politik dan kemajuan bidang-bidang lainnya. Umat Islam menjadi kelompok umat terdepan dan terunggul. Nama-nama ilmuwan besar dunia lahir pada masa itu, seperti 1.Ibnu Sina,(Avicenna,980-1037M) Bukunya berjudul “Al Qonun Fit Thib” (Canon of Medicine) diterjemahkan dlm berbagai bahasa Eropa.Buku ini tak henti2nya dibaca, dipelajari, diterjemahkan, dan didiskusikan sampai abad ke-18 M.Selama 4 abad, buku ini menjadi text book utama ilmu kedokteran Eropa.Beliau dijuluki : FATHER OF DOCTORS.Juga diakui sebagai seorang Filsuf besar yg amat berpengaruh.2.Ubnu Rusyd Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak ada.Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya.

Page 12: Agung Rizki Salas

3.AL GHAZALI (1058-1109 M) Beliau digelari sebagai “Hujjatul Islam”. Al Ghazali seorang ahli Fiqih, ahli Filsuf, dan ahli Tassawuf. Terdapat 70 buku hasil karya beliau yg diterjemahkan ke dalam bahasa2 se-dunia.4.Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi (870-950, Bahasa Persia: محمد ,singkat Al-Farabi adalah ilmuwan dan filsuf islam yang berasal dari Farab ( فارابیKazakhstan. Ia juga dikenal dengan nama lain Abū Nasir al-Fārābi (dalam beberapa sumber ia dikenal sebagai Abu Nasr Muhammad Ibn Muhammad Ibn Tarkhan Ibn Uzalah Al- Farabi , juga dikenal di dunia barat sebagai Alpharabius, Al-Farabi, Farabi, dan Abunasir.

Selama hidupnya al Farabi banyak berkarya. Jika ditinjau dari Ilmu Pengetahuan, karya-karya al- Farabi dapat ditinjau menjdi 6 bagian -Logika-Ilmu-ilmu Matematika-Ilmu Alam-Teologi-Ilmu Politik dan kenegaraan-Bunga rampai (Kutub Munawwa’ah).

Karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al-Fadhilah (Kota atau Negara Utama) yang membahas tetang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara rejim yang paling baik menurut pemahaman Plato dengan hukum Ilahiah islam.Filsafat politik Al-Farabi, khususnya gagasannya mengenai penguasa kota utama mencerminkan rasionalisasi ajaran Imamah dalam Syi'ah.

Page 13: Agung Rizki Salas

Kualitas SDM Umat Islam Dalam Q.S. Ali Imran ayat 110

Artinya:Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

Dari ayat tersebut sudah jelas bahwa Allah menyatakan bahwa umat Islam adalah umat yang terbaik dari semua kelompok manusia yang Allah ciptakan. Di antara aspek kebaikan umat Islam itu adalah keunggulan kualitas SDMnyadibanding umat non Islam. Keunggulan kualitas umat Islam yang dimaksud dalam Al-Qur’an itu sifatnya normatif, potensial, bukan riil.

Page 14: Agung Rizki Salas

Kesimpulan

Masyarakat Madani merupakan masyarakat yang ideal dalam setiap sisi kehidupannya sehingga patut dicontoh dalam kehidupan sehari-hari.

Page 15: Agung Rizki Salas

DAFTAR PUSTAKA

Suito, Deny. 2006. Membangun Masyarakat Madani. Centre For Moderate Muslim Indonesia: Jakarta.

Mansur, Hamdan. 2004. Materi Instrusional Pendidikan Agama Islam. Depag RI: Jakarta.

Suharto, Edi. 2002. Masyarakat Madani: Aktualisasi Profesionalisme Community Workers Dalam Mewujudkan Masyarakat Yang Berkeadilan. STKS Bandung: Bandung.

Sosrosoediro, Endang Rudiatin. 2007. Dari Civil Society Ke Civil Religion. MUI: Jakarta.

Sutianto, Anen. 2004. Reaktualisasi Masyarakat Madani Dalam Kehidupan. Pikiran Rakyat: Bandung.

Suryana, A. Toto, dkk. 1996. Pendidikan Agama Islam. Tiga Mutiara: Bandung

Sudarsono. 1992. Pokok-pokok Hukum Islam. Rineka Cipta: Jakarta.

Tim Icce UIN Jakarta. 2000. Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Prenada Media: Jakarta.

Page 16: Agung Rizki Salas