AGROKLIMATOLOGI

12

description

AGROKLIMATOLOGI. RULE of LAW Perkuliahan AGROKLIMATOLOGI. Tepat waktu . Toleransi Keterlambatan max. 15 menit & jika lewat maka tidak diizinkan mengikuti perkuliahan . Jumlah Kehadiran Perkuliahan minimal 75% dan 100% utk kehadiran Praktikum . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of AGROKLIMATOLOGI

Page 1: AGROKLIMATOLOGI
Page 2: AGROKLIMATOLOGI

RULE of LAW PerkuliahanRULE of LAW PerkuliahanAGROKLIMATOLOGIAGROKLIMATOLOGI

1.1. Tepat waktu. Toleransi Keterlambatan max. 15 menit & jika lewat Tepat waktu. Toleransi Keterlambatan max. 15 menit & jika lewat maka tidak diizinkan mengikuti perkuliahan.maka tidak diizinkan mengikuti perkuliahan.

2.2. Jumlah Kehadiran Perkuliahan minimal 75% dan 100% utk Jumlah Kehadiran Perkuliahan minimal 75% dan 100% utk kehadiran Praktikum.kehadiran Praktikum.

3.3. Izin tidak mengikuti kuliah/praktikum hanya akan diberikan pada Izin tidak mengikuti kuliah/praktikum hanya akan diberikan pada kondisi emergency spt; (Sakit, Melahirkan, Menikah, Kemalangan kondisi emergency spt; (Sakit, Melahirkan, Menikah, Kemalangan Keluarga), & izin harus dibuat dalam bentuk surat tertulis (sangat Keluarga), & izin harus dibuat dalam bentuk surat tertulis (sangat tidak diterima dlm bentuk sms/tlp).tidak diterima dlm bentuk sms/tlp).

4.4. Mhs wajib mengerjakan setiap tugas perkuliahan/praktikum yg Mhs wajib mengerjakan setiap tugas perkuliahan/praktikum yg diberikan. Sanksi bagi yg tdk mengerjakan tugas maka diberi diberikan. Sanksi bagi yg tdk mengerjakan tugas maka diberi kesempatan utk mengulang mata kuliah ini pd tahun yg akan kesempatan utk mengulang mata kuliah ini pd tahun yg akan datang.datang.

5.5. Dalam perkuliahan tidak diperkenankan ; Dalam perkuliahan tidak diperkenankan ; - Memakai Sandal, pakaian yg tidak sopan spt; celana robek2, rok - Memakai Sandal, pakaian yg tidak sopan spt; celana robek2, rok

mini, you can see dan Kaos Oblong.mini, you can see dan Kaos Oblong.- Mengaktifkan HP - Mengaktifkan HP

6. Mhs harus memiliki literatur/buku, dan referensi2 dari berbagai 6. Mhs harus memiliki literatur/buku, dan referensi2 dari berbagai sumber yg berhubungan dgn perkuliahan.sumber yg berhubungan dgn perkuliahan.

Page 3: AGROKLIMATOLOGI

I. PENGERTIAN * CUACA (WEATHER)

Nilai sesaat dr atmosfer serta perubahan dlm jangka pendek (<1 – 24 jam) di suatu tempat di permukaan bumi.

Cth: data curah hujan di jambi pada pukul 7.00 WIB tgl 1/9/2000Nilai unsur-unsur cuaca saat demi saat selama 24 jam di suatu tempat akan mengakibatkan pola siklus yang disebut perubahan cuaca diurnal.

* IKLIM (CLIMATE)- Sintesis atau kesimpulan dr perubahan nilai unsur-unsur cuaca dlm jangka panjang di suatu tempat atau pd wilayah (±30 th).- Terbentuk dr data cuaca yg dpt mewakili secara benar (representative) keadaan atm suatu tempat yg luas dan dlm jangka wkt sepanjang mungkin.

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

Page 4: AGROKLIMATOLOGI

* METEOROLOGI Cabang ilmu pengetahuan yang membahas pembentukan

dan gejala perubahan cuaca serta fisika yang berlangsung di atmosfir. * KLIMATOLOGI

Ilmu iklim yaitu cab. Ilmu pengetahuan yang membahas sintesis atau statistik unsur-unsur cuaca hari demi hari dalam periode bbrp tahun di sutu tempat atau wilayah.

* AGROKLIMATOLOGISuatu ilmu yang mempelajari hubungan antara unsur-unsur iklim dengan produksi pertanian.

Page 5: AGROKLIMATOLOGI

Unsur-unsur cuaca/iklim:

a. Radiasi surya : Intensitas, kualitas dan lama penyinaran (periodisitas)

b. Suhu udara dan suhu tanahc. Tekanan udara d. Angine. Evaporasi dan evapotranspirasif. Kelembaban udarag. Pembentukan awan dan hujan

Page 6: AGROKLIMATOLOGI

1. Pancaran radiasi surya1. Pancaran radiasi surya2. Letak lintang (latitude)2. Letak lintang (latitude)3. Ketinggian tempat 3. Ketinggian tempat (altitude)(altitude)4. Posisi tempat thd 4. Posisi tempat thd lautanlautan5. Pusat tekanan tinggi 5. Pusat tekanan tinggi dan rendahdan rendah6. Aliran massa udara6. Aliran massa udara7. Halangan oleh 7. Halangan oleh pegununganpegunungan8. Arus laut8. Arus laut9. Unsur cuaca/iklim9. Unsur cuaca/iklim

1. Penerimaan radiasi dan lama penyinaran2. suhu udara3. kelembaban udara4. tekanan udara5. Kec. Dan arah angin6. Evaporasi7. Presipitasi8. suhu tanah

Distribusi tipe cuaca dan tipe iklim

Faktor pengendali Unsur-unsur iklim

Gambar 1. Mekanisme pembentukan cuaca dan iklim

Page 7: AGROKLIMATOLOGI

Cuaca dan ikim

tanah Manusia Hama & penyakit

tanaman ternak

Kuantitas dan kualitas hasil pertanian

Hubungan iklim dan komponen pertanian

Page 8: AGROKLIMATOLOGI

Menunjang usaha peningkatan produksi pertanian dengan mengadakan kegiatan ;

1. Peramalan produksi yang lebih tepat dengan berpegangan

pada data cuaca.2. Mengadakan pengaturan pola tanam meliputi jadwal

pergiliran tanaman, pemilihan kultivar untuk penanaman tumpang sari.

3. Melakukan kontrol terhadap kondisi lingkungan yg ada disekitar tanaman dan hewan. Utk ling. Mikro penggunaan berbagai jenis mulsa, naungan, rumah kaca. Pengendalian kec.angin dengan menanam pohon pelindung, mencegah frost.

Manfaat :

Page 9: AGROKLIMATOLOGI

iklim dalam pembangunan pertanian berkaitan dengan 5 aspek atau kegiatan (Las, Fagi & Pasandaran, 1999 dalam Surmaini, dkk.), yaitu :

1. Pengembangan wilayah dan komoditas pertanian seperti kesesuaian lahan, perencanaan tata ruang, pemwilayahan agroekologi dan komoditi, sistem informasi geografi (GIS) dan lain-lain

2. Perencanaan kegiatan operasional (budidaya) pertanian, seperti perencanaan pola tanam, pengairan, pemupukan, PHT (pengendalian hama terpadu), panen, dan lain-lain

3. Peramalan dan analisis sistem pertanian, seperti daya dukung lahan, ramalan produksi, pendugaan potensi hasil dan produktivitas pertanian

4. pengelolaan dan konservasi lahan (tanah dan air)5. Menunjang kegiatan penelitian komoditas dan sumberdaya lahan serta

pengkajian teknologi pertanian, terutama dalam merumuskan atau menyimpulkan hasilnya.

Page 10: AGROKLIMATOLOGI

Informasi iklim sangat dibutuhkan dalam mengidentifikasi potensi dan daya dukung wilayah untuk penetapan strategi dan arah kebijakan pengembangan wilayah, seperti: pola tanam cara pengairan pemwilayahan agroekologi dan komoditi.

Pemwilayahan komoditi pertanian dapat disusun berdasarkan agroklimat, karena tiap jenis tanaman mempunyai persyaratan tumbuh tertentu untuk berproduksi optimal. Suatu tanaman yang tumbuh, berkembang dan berproduksi optimal secara terus-menerus memerlukan kesesuaian iklim. Kondisi kesesuaian tersebut memungkinkan suatu wilayah untuk dikembangkan menjadi pusat produksi suatu komoditi pertanian

Kajian sumberdaya agroklimat pada strata ini harus sejajar dan padu dengan kajian tanah, sosial ekonomi dan faktor produksi lainnya.Informasi iklim yang dibutuhkan dalam pengembangan wilayah adalah identifikasi dan interpretasi potensi dan kendala iklim berdasaran data meteorologi, seperti curah hujan, suhu udara, radiasi surya dan unsure iklim lainnya. Pada kajian yang lebih kuantitatif data iklim dibutuhkan sebagai input utama dalam pemodelan/simulasi pendugaan potensi produksi atau produktivitas dan daya dukung lahan.

Page 11: AGROKLIMATOLOGI

Keadaan iklim aktual (cuaca) pada periode tertentu sangat menentukan:pola tanam jenis komoditi, teknologi usahatani, pertumbuhan , produksi tanaman, serangan hama/penyakit dan lain-lainnya. Apalagi sistem usahatani pada lahan kering, berbagai unsur iklim terutama pola dan distribusi curah hujan sangat dominan terhadap produksi.Dalam praktek, iklim dan cuaca sangat sulit untuk dimodifikasi/dikendalikan sesuai dengan kebutuhan, kalaupun bisa memerluan biaya dan teknologi yang tinggi. Untuk itu, pendekatan yang memerlukan input rendah adalah menyesuaikan kegiatan budidaya dan paket teknologi pertanian dengan iklim dan cuaca yang ada pada suatu wilayah.

Page 12: AGROKLIMATOLOGI

Efektivitas dan efisiensi pestisida untuk pengendalian hama dan penyakit juga sangat ditentukan oleh curah hujan, suhu udara dan kelembaban. Pengendalian hama terpadu (PHT) dengan menggunakan musuh alami yang dimungkinkan atas dasar pengetahuan tentang iklim dan cuaca. Faktor cuaca, suhu, curah hujan, kelembaban dan faktor cuaca lainnya dapat mempengaruhi cara dan keberhasilan pengendalian hama penyakit, baik yang dilakukan dengan cara kimiawi, hayati maupun kultur teknis.Kegiatan operasional pertanian memerlukan prakiraan cuaca /iklim yang lebih akurat dan kuantitatif dalam periode harian, dasarian, bulanan atau musiman.Ini dapat dilakukan melalui pengembangan /penerapan sistem analisis dan teknik prakiraan cuaca dan pendugaan iklim yang lebih kuantitatif dengan model statistik. Akurasi analisis dalam prakiraan tersebut sangat tergantung pada ketersediaan, sebaran dan mutu data meteorologi.