AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

28
BULETIN SKK MIGAS 11 12 26 WISATA ‘Cuci Mata’ di Bumi Telanaipura KESEHATAN Menjaga Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi TEKNOLOGI DAN INOVASI Penerapan Teknologi Baru Pengeboran pada Proyek Sumur Pengembangan Bukit Tua Phase-3 MARET 2021 #95 INDONESIA s k k m i g a s s k k AGRESIF MENGEJAR TARGET PENGEBORAN

Transcript of AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

Page 1: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

B U L E T I N S K K M I G A S

11 12 26 WISATA‘Cuci Mata’ di Bumi Telanaipura

KESEHATANMenjaga Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi

TEKNOLOGI DAN INOVASIPenerapan Teknologi Baru Pengeboran pada Proyek Sumur Pengembangan Bukit Tua Phase-3

MARET 2021 #95 INDONESIA

skkmigas sk

k

AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

Page 2: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

2 BULETIN SKK MIGAS

LENSA

VAKSINASI COVID-19 SKK MIGASSebanyak 1.400 orang pegawai dan tenaga alih daya SKK Migas mengikuti vaksinasi pertama sesuai ketentuan pemerintah selama dua hari, 15-16 Maret 2021. Selain di kantor pusat SKK Migas, vaksinasi juga dilakukan di Perwakilan SKK Migas.

Program vaksinasi di SKK Migas dilaksanakan sesuai ketentuan dari pemerintah. Pengecualian pemberian vaksinasi dilakukan dengan mengikuti ketentuan pemerintah, dimana para penyintas COVID-19 yang belum mencapai tiga bulan terakhir atau mereka yang memiliki kondisi komorbid tidak terkontrol tidak akan mendapatkan vaksinasi.

Pindai di sini untuk melihat tayangan lengkap Vaksinasi Covid-19 di SKK Migas

Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas“Vaksinasi ini akan membantu SKK Migas melaksanakan tugasnya, mengawali kegiatan hulu migas untuk mengusahakan pencapaian target 2021 dan jangka panjang. Vaksinasi ini juga akan membantu Indonesia membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok sebagai langkah pencegahan penularan COVID-19.”

Page 3: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

Fot

o: D

inul

Mub

arok

3BULETIN SKK MIGAS

Hudi D. Suryodipuro, Ketua Tim Kewaspadaan dan Pencegahan Covid-19 SKK Migas“Kami lakukan health screening telebih dahulu dan apabila diperlukan kami mintakan clearance lebih lanjut dari dokter-dokter terkait sebelum dilakukan vaksinasi.”

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto memberikan tanda mata kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Budi Hidayat selaku perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI.

Page 4: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

4 BULETIN SKK MIGAS

fOKUS

KUIS

6

27

Mengejar Pengeboran 616 Sumur

KESEHATAN

11 Menjaga Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi

OPINIKiTa

24 Apa yang dirasakan setelah vaksinasi Covid-19 dan apa harapan kamu setelah pelaksanaan vaksinasi ini?

WISATA

26 ‘Cuci Mata’ di Bumi Telanaipura

Teka Teki Silang

LENSA

2 Vaksinasi Covid-19 SKK Migas

SALAM rEDAKSI

5 Pengeboran Masif dan Agresif

17 SKK Migas Targetkan TKDN 2021 Minimal 57%

SKK Migas-KKKS Dorong Pengembangan Tenaga Kerja Lokal

LNG Bontang dan Gas Pipa Siap Penuhi Kebutuhan Pembangkit PLN

SPEKTrUM

Polda Jambi Komitmen Dukung Penanganan Ilegal Drilling dan Ilegal Tapping

SKK Migas-KKKS Wilayah Jabanusa Gelar Rakor HSE

WArTAPERWaKiLaN23 SKK Migas-KKKS Kalsul Perkenalkan Kegiatan Hulu Migas kepada Mahasiswa Unmul

TEKNOLOgI&iNOVaSi

12 Penerapan Teknologi Baru Pengeboran pada Proyek Sumur Pengembangan Bukit Tua Phase-3

fIgUr

14 Koordinasi yang Baik untuk Mencapai Target

Julius Wiratno, Deputi Operasi SKK Migas

Minimalkan Kendala Alih Kelola Rokan, Workshop Teknis Digelar

DaftarIsi

Page 5: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

5BULETIN SKK MIGAS

Palu sudah diketok. Keputusan pun telah ditetapkan. SKK Migas mematok target tahun ini pengeboran 616 sumur, naik lebih dari dua kali lipat daripada realisasi 2020 yang tidak sampai 300 sumur. Selain membantu menahan laju natural decline, kenaikan target pengeboran sumur ini tentu saja dalam rangka mencapai target panjang, yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (bopd) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (Bscfd) pada 2030.

Proyeksi pengeboran 616 sumur sejatinya bisa tercapai. Apalagi sebelumnya kegiatan hulu migas nasional juga pernah mengebor hingga 1.000 sumur. SKK Migas juga secara bertahap memuat peta jalan (road map) peningkatan sumur pengeboran.Karena itu, SKK Migas juga akan mengawal dan mengawasi secara ketat agar KKKS dapat melakukan pengeboran sesuai proyeksi.

BUMI edisi Maret 2021 mengangkat “FOKUS” soal target pengeboran masif dan agresif SKK Migas. Target pengeboran yang masif dan agresif tentu saja harus didukung investasi yang tidak sedikit. Pemerintah pun menawarkan insentif yang win-win solution. Pemerintah bahkan telah mulai memberikan ruang lebih kepada

investor untuk bisa men-lock reserve resources dengan berbagai insentif yang diperlukan. Beberapa lapangan pengembangan bahkan sudah mendapatkan insentif.

Benar bahwa mengebor 616 sumur tak semudah membalik telapak tangan. Banyak tantangan yang dihadapi oleh KKKS. SKK Migas juga sudah mengidentifikasi sejumlah tantangan, mulai dari dinamika rig yang tinggi, bencana banjir, persoalan lahan, perizinan hingga dampak pandemi Covid-19 yang mengharuskan diberlakukannya protokol kesehatan hingga kini. Di sisi lain, pengeboran masif dan agresif itu juga butuh dukungan aspek legal yang kuat.

Di sisi lain, tantangan terbesar untuk pencapaian target pengeboran justru pada aspek operasional, yaitu kelancaran eksekusi program. Demi mencapai target pengeboran yang telah ditetapkan SKK Migas pun terjun langsung dalam tahapan untuk memastikan agar operasionalisasi dan ekseskusi program di setiap pihak terkait berjalan sesuai jadwal dan rencana.

Selain mengupas pengeboran 616 sumur, BUMI kali ini juga membahas komitmen SKK Migas dalam mendukung penanganan pandemik COVID-19. Hal itu dibuktikan dari vaksinasi pegawai dan pekerja alih daya SKK Migas yang mencapai lebih dari 1.000 orang di kantor pusat dan perwakilan pada 15-16 Maret 2021. Anda juga dapat membaca tulisan tim PETRONAS dalam menjaga level produksi minyak dari Lapangan Bukit Tua Phase 3 di rubrik teknologi dan inovasi.

Selamat membaca!Susana Kurniasih

SaLaM REDaKSi

PELINDUNg Dwi Soetjipto, Taslim Z. Yunus

PENANggUNg jAWAb Susana Kurniasih

PEMIMPIN rEDAKSI Susana Kurniasih

EDITOr Gyzelda Disanty

TIM rEDAKSI Adi Nugroho, Agatha Citara, Arief Hermawan, Febrian Dama Asmara, Indah Sari, Rizka Wafira, Rollina Yuniati, Slamet Nuryadin, Suhendra Atmaja, Wisnu M. Daya

rEDAKSI MENErIMA MASUKAN MELALUI [email protected], [email protected]

rEDAKSI Departemen Komunikasi SKK Migas

ALAMAT Gedung Wisma Mulia Lt. 39Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42, Jakarta 12710

www.skkmigas.go.id

Humas SKK Migas

HumasSKKMigas

Humasskkmigas

PENgEbOrAN MASIf DAN AgrESIf

Page 6: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

BULETIN SKK MIGAS

MENgEjAr PENgEbOrAN 616 SUMUrT arget tinggi pengeboran dipatok SKK Migas tahun ini, yakni

sebanyak 616 sumur, jauh di atas usulan dalam pembahasan WP&B 2021 sebanyak 485 sumur. Target tersebut juga dua kali lipat lebih dari realisasi pengeboran tahun 2020 yang

tidak sampai 300 sumur.

Target pengeboran yang dipatok SKK Migas tahun ini tentu tidak lepas dari target jangka panjang produksi satu juta barel per hari (bopd) minyak dan 12 miliar standar kaki kubik (Bscfd) gas pada tahun 2030. Dengan produksi minyak saat ini sekitar 700 ribu bopd, tentu perlu kerja ekstra untuk mencapai target satu juta dengan waktu kurang dari 10 tahun.

Julius Wiratno, Deputi Operasi SKK Migas mengatakan dengan mulai masifnya program pengeboran sejak 2021 dan tahun-tahun berikutnya akan sangat berkontribusi terhadap pencapaian target 2030.

“Selain membantu menahan laju penurunan produksi alamiah, kegiatan tersebut juga akan membantu melihat potensi dari zona yang undeveloped ataupun struktur eksplorasi,” kata Julius kepada BUMI, Kamis, 18 Maret 2021.

Target tinggi pengeboran 616 sumur pada 2021 merupakan bagian dari rencana jangka panjang yang sudah dibuat SKK Migas. Apalagi sebelumnya kegiatan hulu migas nasional juga pernah mengebor hingga 1.000 sumur.

Menurut Julius, tidak ada alasan tidak bisa mengebor 1.000 sumur lagi ke depannya. SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) akan mengarah kesana, dan dimulai pada tahun ini dengan 616 sumur.

6

fOKUS

Page 7: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

7BULETIN SKK MIGAS

Fot

o: D

ok. E

lnus

a.co

.id

“Lalu naik lagi ke 700, 800, dan itu roadmap-nya. Nanti dalam perjalanannya kalau kurang tahun ini, dikejar tahun depan. Kami pastikan bahwa ini akan mengarah pada tren 2030 seperti yang sudah kita cita-citakan bersama,” ungkap Julius.

Sesuai WP&B, jumlah 616 sumur pengeboran ini bertambah banyak dibanding 2020. Untuk itu, SKK Migas akan mengawal, melakukan monitoring dan pengawasan yang ketat agar KKKS dapat melakukan pengeboran sesuai rencana.

Julius mengatakan sejak WP&B ditetapkan, SKK Migas langsung mengevaluasi persetujuan pengeboran dan melakukan mapping terhadap persiapan yang dilakukan KKKS. Bidang Operasi juga telah memonitoring tidak hanya KKKS besar tapi juga KKKS kecil yang dari hasil pengamatan diragukan keputusannya apakah jadi mengebor atau tidak. Monitoring ini tentu akan dilakukan dengan kerja sama yang baik dengan fungsi-fungsi di internal SKK Migas yang akan saling berkolaborasi agar pengeboran tersebut terwujud.

“Baik dari di Perencanaan, Pengadaan, Pertanahan, ODSP, dan lainnya. Semua saling berjibaku, tidak hanya Bidang Operasi, untuk merealisasikan target kita bersama ini, 616 sumur,” kata Julius.

Berdasarkan jumlah pengeboran sumur pengembangan tahun ini, WP&B 2021 menetapkan tambahan produksi minyak sebesar 31.520 bopd dan 554 juta standar kaki kubik (MMscfd) gas.

Sesuai persetujuan WP&B 2021, tahun ini PT Chevron Pacific Indonesia untuk wilayah kerja (WK) Rokan direncanakan akan mengebor sebanyak 180 sumur pengembangan. Disusul PT Pertamina EP sebanyak 125 sumur untuk seluruh area di Indonesia. Selain itu, jumlah pengeboran yang cukup banyak juga dilakukan PT Pertamina Hulu Mahakam dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga.

“Kontributor paling besar di WK Rokan. Rokan itu tempo hari kan hanya 115, lalu ada tambahan 77 sumur. Pada akhir tahun belum kita finalkan dan baru final Januari kemarin,” kata Julius.

Menurut Julius, teknis detil sampai dengan pengadaan baru ditetapkan pada Januari. Hal ini tentu saja agak

Page 8: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

8 BULETIN SKK MIGAS

pengeboran ini. Pada 2021, PHM menargetkan akan mengebor 73 sumur pengembangan dan dua sumur eksplorasi.

Wilayah Kerja Mahakam mencakup dua daerah operasi, yaitu daerah operasi rawa atau swamp dan daerah operasi lepas pantai (offshore) dengan karakteristik dan metode operasi yang berbeda. Berdasarkan dua daerah operasi tersebut, biaya pengeboran pun berbeda-beda dan sangat bergantung pada lokasi lapangan, kedalaman reservoir, dan karakteristik mekanik batuan. “Secara umum biaya pengeboran sumur di swamp berkisar US$2 juta – US$6 juta. Untuk yang offshore US$4 juta –15 juta,” katanya.

Menurut Agus, ada dua tantangan utama yang dihadapi PHM dalam kegiatan pengeboran. Pertama adalah menjaga kontinuitas operasi di tengah dinamika dan potensi kendala teknis, cuaca, subsurface, pemasaran, dan kemasyarakatan yang akan selalu ada.

Kedua, bagaimana menjaga agar sumur tetap memberikan keekonomian yang baik di tengah kondisi penurunan cadangan dan harga minyak dan gas yang belum kembali ke tingkat ideal.

“Kedua hal itu membutuhkan kerja sama dan perencanaan yang baik antar semua fungsi, baik teknis, perizinan, pengadaan, community development dan lain-lain untuk memastikan selalu ada solusi di setiap kendala yang ditemui,” kata Agus kepada BUMI, Rabu, 24 Maret 2021.

sedikit telat tambahannya, namun SKK Migas berusaha catch up. SKK Migas melakukan maping terkait pengeboran, availability rig dan sebagainya.

“Awal-awalnya ada bolong-bolongnya tapi tetap dikejar, kita catch up,” tukas Julius.

Untuk mencapai target pengeboran 616 sumur bukan tanpa kendala. Kendala yang sudah menjadi tantangan nyata yang dihadapi pada 2020 ternyata masih berlanjut tahun ini.

SKK Migas pun mengidentifikasi sejumlah tantangan, mulai dari dinamika rig yang tinggi, bencana banjir, persoalan lahan, perizinan hingga dampak pandemi Covid-19 yang mengharuskan diberlakukannya protokol kesehatan hingga kini.

“Tapi sekali lagi itu tantangan yang harus dicari jalan keluarnya bersama-sama, baik KKKS maupun pemangku kepentingan lainnya,” kata Julius.

Target pengeboran yang masif dan agresif tentu harus didukung investasi yang tidak sedikit. Untuk itu, Pemerintah pun menawarkan insentif yang sama-sama menguntungkan. Pemerintah sudah mulai memberikan ruang lebih kepada investor untuk bisa meng-unlock reserve resources-nya dengan berbagai insentif yang diperlukan.

“Kita sudah deal dengan lapangan yang sudah mature, tentu saja harus ada deal-deal sweetener yang disetujui supaya proyek bisa jalan. Ini sudah kami ajukan beberapa insentif yang dibutuhkan untuk beberapa lapangan pengembangan. Contohnya di Lapangan Forel punyanya Medco yang di Natuna. Ada juga Sanga Sanga, sekarang masih dalam pembahasan teman-teman Perencanaan,” ungkap Julius.

Selain itu, ada juga PHE OSES, dan ONWJ. Tentu saja kalau membutuhkan insentif, SKK Migas open, transparan dan kita harus mengarah pada proyek sustainable dan berkelanjutan.

“Kalau bisa dikembangkan lapangan-lapangan itu bisa lebih terintegrasi. Kami mengharapkan, kalau dulu-dulu government take-nya tinggi, sekarang bisa di-reduce sedikit supaya usaha-usaha untuk meng-unlock itu bisa terjadi. Jadi harapannya multiplier effect dan sebagainya bisa jalan,” katanya.

Agus Amperianto, General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), mengaku optimistis target program pengeboran tersebut akan dapat dicapai sesuai rencana dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan.

Untuk mendukung target tersebut, secara khusus PHM mengharapkan bantuan dari SKK Migas dan instansi pemerintah terkait, dalam hal proses persetujuan untuk pengadaan barang dan jasa, serta perizinan yang efisien, yang sangat diperlukan untuk mendukung tercapainya target

fOKUS

Page 9: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

kerja yang sudah mature dan berada pada fase natural decline, produksi yang dihasilkan adalah dalam upaya untuk menahan laju penurunan produksi dan memperpanjang usia WK Mahakam. “Sebagaimana diketahui pada 2021, PHM menargetkan produksi minyak sebesar 22 ribu bopd dan gas sebesar 485 MMscfd (wellhead),” kata Agus.

Perlu TeroboSanSalis S Aprilian, Founder dan CEO Digital Energy Asia, mengatakan target pengeboran sumur itu mudah ditulis di atas kertas, tapi sulit dilaksanakan di lapangan karena banyak faktor yang membuat sukses atau tidaknya pengeboran sumur.

Tantangan pengeboran antara lain, persetujuan AFE (justifikasi teknis, keekonomian, dll). Keberadaan rig dan perlengkapannya (OTCG, lumpur, alat test, dll), serta proses pengadaannya/logistik, termasuk kontrak dan nilainya.

Selain itu, perizinan dan pembebasan lahan, termasuk AMDAL, pembuatan lokasi (sipil), sumber daya manusia hingga waktu yang diperlukan untuk mobilisasi/demobilisasi rig dan krunya.

“Kalau ditargetkan ada 600 lebih sumur pemboran, berarti harus diidentifikasikan dan dipenuhi faktor-faktor yang tadi,” kata Salis kepada BUMI.

Menurut mantan Dirut PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi, dan PT Badak NGL itu, agar target pengeboran bisa

9BULETIN SKK MIGAS

Fot

o: D

ok. S

KK

Mig

as

Agus menambahkan terkait tantangan keekonomian, terobosan-terobosan terus dilakukan oleh PHM dalam hal optimasi desain maupun operasi untuk mengurangi biaya pengeboran secara berkelanjutan.

Optimasi dalam operasi pengeboran merupakan hal penting karena akan sangat signifikan mengurangi anggaran di lapangan-lapangan WK Mahakam yang sudah mature agar keekonomian sumur harus tercapai.

Menurut Agus, optimasi dicapai melalui berbagai pengembangan inovasi oleh para engineer di PHM. Misalnya, PHM berhasil mengurangi penggunaan rig pengeboran dan menggantikannya dengan Hydraulic Workover Unit (HWU) yang biayanya jauh lebih murah, baik untuk kegiatan pengeboran sumur pengembangan baru atau pun pekerjaan komplesi.

Selain itu desain sumur berhasil disederhanakan dengan sumur-sumur light architecture yang berujung pada durasi pengeboran sumur-sumur yang semakin pendek baik di swamp area maupun offshore, dan masih banyak lagi upaya yang dibuat.

“Namun di atas itu semua, aspek keselamatan tetap menjadi prioritas sehingga sampai hari ini berbagai optimasi operasi pengeboran berlangsung dengan aman dan selamat,” kata dia.

Agus menambahkan mengingat PHM bekerja di wilayah

Page 10: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

10 BULETIN SKK MIGAS

terealisasi harus dibuat perencanaan yang realistis dengan membuat perbaikan timeline (reschedule) berdasarkan kondisi lapangan yang ditargetkan. Termasuk musim penghujan dan daerah-daerah rawa yang biasanya sulit untuk mob/demob meskipun semua persyaratan administrasinya sudah selesai semua.

“Pengalaman saya merealisasikan target tersebut pastinya sangat berat. Perlu ada terobosan kebijakan di masing-masing Manajemen KKKS dan SKK Migas,” kata Salis. Untuk Blok Rokan, menurut Salis, masalahnya bukan hanya pada proses transisi. Itu hanya satu faktor, yang mungkin bisa diusahakan dipercepat. Namun di setiap keputusan yang dipercepat tentunya ada aturan-aturan yang diterobos. Itu semua perlu dokumentasi yang bisa dipertanggungjawabkan kelak jika ada pemeriksaan yang melihatnya dari sudut pandang, kepentingan, dan time frame yang berbeda.

“Jadi kendalanya lebih pada proses administrasinya apakah bisa dipercepat karena kalau secara teknis dan ekonomis tentunya tidak sulit sebab kondisi lapangannya sudah banyak diketahui dengan pasti,” kata dia. Menurut Salis, pengeboran masif dan agresif itu juga butuh dukungan aspek legal yang kuat. Seperti halnya kendaraan, untuk bisa melaju cepat dia butuh gas. Tapi kalau tidak diimbangi dengan rem yang pakem juga akan membahayakan.

“Nah, bagaimana kita bisa memainkan gas dan rem ini secara seimbang? Tentunya butuh sopir yang berpengalaman.

Apalagi dibatasi harus efisien (irit), maka ini bukan tugas yang mudah,” kata Salis.

Sementara itu, Pri Agung Rahmanto, Staf Pengajar Teknik Perminyakan Universitas Trisakti, mengungkapkan tantangan terbesar untuk pencapaian target pengeboran adalah pada aspek operasionalnya, pada aspek kelancaran eksekusi programnya. Faktor terbesar yang mempengaruhinya saat ini tentu adalah faktor pandemi COVID-19, yang meskipun sudah ada vaksinasi dan pemulihan, tentu jalannya tidak dapat langsung cepat.

“Aspek kelancaran operasi ini meliputi seluruh SKK Migas, KKKS, industri penunjang, pemerintah daerah dan institusi-institusi lain yang terkait, baik di dalam lingkup perkantoran maupun di lapangan,” kata dia.

Menurut Pri Agung, untuk mencapai target pengeboran yang telah ditetapkan, tidak ada hal lain selain SKK Migas harus terjun langsung dalam tahapan pelaksanaannya untuk memastikan agar operasionalisasi dan ekseskusi program di setiap pihak yang terkait itu memang berjalan sesuai jadwal dan rencana yang ada,” kata Pri Agung kepada BUMI, Rabu, 24 Maret 2021.

Pri Agung menambahkan semestinya target pengeboran yang telah ditetapkan merupakan gabungan antara pendekatan bottom up dan top down. “Jadi semestinya target itu kan ditetapkan setelah melalui proses diskusi panjang dengan sudah mengukur dan menakar kesiapan setiap pihak yang terlibat; lebih khusus lagi kesiapan KKKS sebagai ujung tombak pelaksanaannya,” kata dia.

fOKUS

Page 11: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

11BULETIN SKK MIGAS

keluarga. Ketahanan (resiliensi ) bukan hal yang diperoleh langsung saat kita lahir, melainkan perlu dibangun dan dibentuk, dilatih terus-menerus dari waktu ke waktu sepanjang kehidupan kita.

Dari keluarga Pak Satini kita belajar membangun ketahanan keluarga seperti melihat timbangan dengan satu titik tumpu yang berusaha selalu untuk diseimbangkan agar tidak terjatuh di salah satu sisinya. Caranya adalah dengan belajar berproses untuk beradaptasi terhadap situasi yang baru yang dilakukan oleh seluruh anggota keluarga. Hal ini bisa dimulai dari :

1. Membangun komunikasi. 2. Buatlah kesepakatan bersama

seperti membagi tugas domestik dalam keluarga.

3. Membangun batasan (setting boundaries) seperti menentukan prioritas dan saling menghargai privasi dan waktu anggota keluarga yang lain (pasangan dan anak), serta berani berkata tidak pada tuntutan yang membuat tidak nyaman.

4. Meluangkan waktu untuk perawatan diri (self-care) seperti menjaga kesehatan dan asupan gizi harian, tidur yang cukup, dan melakukan hal yang disenangi

5. Membangun sistem dukungan (support system) praktis atau emosional kepada diri kita. Hal ini sangat memengaruhi cara pandang kita dalam melihat masalah, sumber stres, dan juga penanganannya.

Menjaga ketahanan keluarga selama masa pandemi dapat dijadikan sebagai momentum titik balik untuk menguatkan keterampilan inti hidup kita. Setiap keluarga punya cara yang unik untuk bertahan di masa stres dan ketidakpastian ini. Biarlah keunikan itu yang menjadi pembelajaran bersama untuk bertahan dan menopang satu dengan yang lain. Ingatlah kita tetap perlu memenuhi kesejahteraan emosional kita dan mengelola tekanan hidup di masa yang menantang ini. (dari berbagai sumber)

MENjAgA KETAHANAN KELUArgA DI MASA PANDEMI

S etahun sudah wabah COVID-19 melanda Indonesia dan kita hadapi hingga saat ini.

Mengingat setahun lalu tentu bukan masa yang mudah buat semua keluarga. Semua keluarga berusaha bertahan dan berjuang selama masa yang sulit, membuat stres, dan penuh ketidakpastian. Hal ini pun juga dirasakan oleh keluarga Pak Maskerino dan Pak Saniti. Di tengah situasi yang menghimpit, serba tidak pasti, dan membuat stres, dua keluarga ini berusaha menjaga ketahanan keluarganya (family resilience) selama pandemi.

Selama menghadapi masa pandemi, keluarga Pak Maskerino hampir setiap pekan merasakan ada saja konflik yang muncul. Pak Maskerino yang diminta bekerja dari rumah selalu kesulitan fokus dan jadi mudah marah karena di waktu yang bersamaan dia harus berbagi ruang dengan anaknya yang juga sedang sekolah dari rumah. Istrinya seringkali mengeluh kelelahan karena semua pekerjaan di rumah dibebankan pada dirinya saja: dari membersihkan rumah, menjaga anak, berbagi waktu dengan usaha online, hingga menyiram tanaman.

Saat bekerja dari rumah, di malam hari Pak Maskerino masih juga bekerja. Tak jarang Pak Maskerino dan istri berdebat

KESEHATAN

soal menjaga anak-anak mereka yang masih rewel minta ditemani bermain karena bosan atau sulit tidur. Di sela jam kerja Pak Maskerino berusaha untuk meluangkan waktu mengobrol dengan teman kantornya, salah satunya Pak Satini.

Di awal pandemi COVID-19, keluarga Pak Satini juga mengalami kesulitan dan stres yang sama yang dihadapi oleh Pak Maskerino. Selama bekerja dari rumah, dia akhirnya mengubah salah satu pojok rumahnya yang dekat jendela untuk dijadikan pojok kantor agar tetap fokus selama bekerja. Dia juga menyediakan sudut belajar di ruangan lain untuk anaknya yang bersekolah dari rumah.

Di sela istirahat, Pak Satini membantu istri menyiapkan makan siang atau menemani anak bermain. Istrinya sehari-hari membuat jadwal baru yang mendisiplinkan jam bermain, tidur, dan belajar bagi anak-anak mereka. Pak Satini dan istri mengatur ulang semua kegiatan di rumah untuk tetap dapat bertahan di tengah masa berat dan ketidakpastian ini. Belanja keperluan bulanan, baginya serasa rekreasi sejenak dengan istrinya.

Dari dua keluarga di atas, kita belajar bahwa beradaptasi dalam situasi baru (termasuk situasi krisis) merupakan pembelajaran baru bagi semua anggota

Oleh: Tim EAP SKK [email protected]

Page 12: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

12 BULETIN SKK MIGAS

TEKNOLOgI&iNOVaSi

Fase 1 dan Bukit Tua Fase 2A (pada 2015 – 2018), terdapat beragam kendala operasi.

Kendala tersebut di antaranya adala tiga kejadian pipa terjepit yang mengakibatkan kehilangan peralatan pengeboran di dalam lubang, dan satu kejadian pipa pengeboran yang terputus yang juga mengakibatkan kehilangan peralatan pengeboran di dalam lubang, serta beberapa kendala operasi saat komplesi dan lain sebagainya.

Tingginya risiko pengeboran tersebut salah satunya karena karateristik formasi karbonat pada lapangan ini, yang mengakibatkan kondisi seperti kehilangan sirkulasi yang berdampak pada keterbatasan penggunaan berat jenis lumpur (narrow PPFG drilling margin), jenis batuan yang cukup keras dan beragam yang memberikan

dampak getaran tinggi pada peralatan pengeboran (khususnya stick slip), serta target geologi yang relatif jauh dari lokasi anjungan lepas pantai.

Karena target yang jauh tersebut, untuk mendapatkan zona produksi yang paling optimal diperlukan trayek sumur pengeboran Extended Reach Drilling (ERD) dengan sudut yang tinggi, yang akan berdampak pada desain peralatan dan program komplesi untuk dapat mengalirkan hidrokarbon dari sumur-sumur pengembangan tersebut.

Untuk memitigasi risiko-risiko pengeboran tersebut, PETRONAS dengan dukungan SKK Migas menerapkan beberapa teknologi terkini pada program pengeboran Bukit Tua Fase 3, di antaranya sebagai berikut:

1. Permasalahan stick slip dari formasi batuan karbonat yang keras, khususnya pada sumur ERD dengan sudut yang tinggi, berhasil diatasi dengan penggunaan teknologi Anti Stick Slip Tool dan juga Shaped PDC Cutter & Special Bit Element yang merupakan bagian dari Bottom Hole Assembly (BHA). Prinsip kerjanya, Anti Stick Slip Tool akan bereaksi dan mengontrol gaya yang dihasilkan dari stick slip dengan mentransimisikan kembali energi dari rangkaian pipa pengeboran menuju mata bor sehingga mampu mengoptimasi interaksi dengan formasi batuan. Alat ini berhasil digunakan pada sumur BTJT-Z8 yang mampu mengurangi 75% stick slip dibandingkan sumur offset, juga disertai tidak terdapatnya kerusakan peralatan pengeboran DD/MWD/LWD selama penggunaan alat tersebut. Sedangkan Shaped PDC Cutter & Special Bit Element memiliki desain mata bor tiga dimensi dengan tambahan elemen khusus yang dapat menginisiasi retakan

P C Ketapang II Ltd (PETRONAS) telah menyelesaikan program pengeboran Bukit Tua Fase 3 di

Wilayah Kerja Ketapang, Pantai Utara Pulau Madura, Jawa Timur, pada 22 Februari 2021. Meski di tengah tantangan operasi akibat pandemi COVID-19, program yang dimulai 11 November 2019 tersebut dapat diselesaikan, dan proyek pengembangan dari platform BTJT-A dapat memberikan tambahan total produksi awal sekitar 3.100 bopd dan 39 MMscfd dari empat sumur pengembangan.

Operasi pengeboran Bukit Tua Fase 3 merupakan pembuktian penggunaan teknologi baru yang bisa diaplikasi di Lapangan Bukit Tua, yang memiliki risiko operasi pengeboran cukup tinggi. Dari histori pengeboran tujuh sumur pengembangan yang dibor pada Bukit Tua

PENErAPAN TEKNOLOgI bArU PENgEbOrAN PaDa PROyEK SuMuR PENgEMbaNgaN buKiT Tua PhaSE-3

Lapangan Bukit Tua

Oleh: Jerry Tobing ([email protected]), M Zarir B Musa ([email protected]), Galih Samudera ([email protected]), Syed Mahadir ([email protected])

Alat Anti Stick Slip Tool

Page 13: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

13BULETIN SKK MIGAS

pada batuan yang dibor, sehingga membantu proses pemotongan lanjutan yang lebih efisien dan mampu mengurangi torsi yang dihasilkan. Tambahan elemen khusus yang bertindak sebagai penahan benturan dapat melindungi struktur mata bor dan mengurangi getaran secara lateral sehingga juga meningkatkan kinerja bit. Bit khusus ini berhasil meningkatkan 20% Rate of Penetration (ROP) pada sumur BTJT-Z11 dibandingkan offset well dan juga dinilai efektif mecegah terjadinya stick slip yang signifikan.

2. Pada aspek fluida pengeboran berdasarkan hasil kajian awal, tekanan pada zona reservoir telah menurun drastis karena lapisan yang terkoneksi antar sumur yang telah diproduksi sebelumnya. Selain itu, terdapat beberapa rekahan besar >2,000 mikron yang ditemukan di beberapa titik lapisan reservoir sehingga menjadi tantangan yang besar untuk mengurangi potensi kerugian sumur yang diakibatkan oleh kehilangan sirkulasi selama operasi berlangsung. Penggunaan spesial aditif sebelum pengeboran berlangsung dengan menambahkan konsentrasi sebanyak 6ppb spesial aditif A, 2ppb special aditif B dan 2ppb special aditif C dengan tujuan mengisolasi lubang bor dan menstabilkan lapisan rekahan yang rentan runtuh pada saat pengeboran berlangsung. Spesial aditif A diakui dapat mengisolasi rongga batuan dikisaran 250 -500 micron, special aditif B 500-1,000 mikron dan special aditif C 1,000-3,000 mikron. Hal tersebut terbukti pada sumur BTJT-Z9 & BTJT-Z9ST, dimana total loss sirkulasi selama pengeboran pada kedua sumur tersebut sekitar 920 bbl dan 891 bbl di zona reservoir. Hasil

ini merupakan sebuah pencapaian yang baik, dimana pada 2 sumur (BTJT-Z6 & BTJTZ-7) di kampanye pengeboran sebelumnya, total lumpur yang hilang adalah 4,945bbl & 1,980bbl.

3. Pada aspek komplesi untuk sumur ERD dengan sudut yang tinggi, hampir semua pekerjaan yang berhubungan dengan pembukaan dan penutupan sliding sleeves door (SSD), pekerjaan acid stimulation dan unloading sumur harus menggunakan coiled tubing (CT). Operasi awal program pengeboran Bukit Tua Fase 3 sempat terkendala. Pada saat pembukaan dan penutupan SSD, standard mechanical shifting tool yang digunakan mengalami stuck di beberapa titik terutama pada gas lift mandrel (GLM). Orientasi alat tersebut terhadap posisi perut GLM pada sudut yang tinggi, outside diameter (OD) alat dan faktor kekakuan pada CT itu sendiri menyebabkan standard mechanical shifting tool tersangkut di GLM. Untuk menghindari kendala yang serupa, penggunaan hydraulic shifting tool yang memiliki OD lebih kecil dibanding standard mechanical shifting tool dan juga penggunaan downhole friction reduction tool pada rangkaian CT digunakan pada sumur-sumur selanjutnya dan mampu mengatasi kendala operasi pada aspek komplesi ini. Prinsip kerja dari hydraulic shifting tool itu adalah dengan cara memberikan aliran fluida yang menghasilkan tekanan pada alat tersebut sehingga dapat mengembang untuk membuka

dan menutup SSD pada kedalaman yang dikehendaki. Alat ini adalah pertama kali digunakan di Indonesia. Sedangkan prinsip kerja daripada downhole friction reduction tool adalah dengan menggerakan dan mengetarkan rangkaian CT secara kontinu melalui aliran fluida.

Dengan menerapkan perencanaan yang matang dan mengaplikasikan pembelajaran (lesson learn) dari aktivitas pengeboran sebelumnya, penggunaan teknologi terkini tersebut terbukti mampu memitigasi resiko-resiko pengeboran di Lapangan Bukit Tua melalui keberhasilan program pengeboran Bukit Tua Fase 3.

Disamping itu, PETRONAS juga menerapkan sistem monitoring data secara real-time dengan menggunakan aplikasi berbasis web yang kemudian ditransmisikan kepada Kantor Jakarta dan Kantor Pusat. Sistem tersebut juga dapat membaca apabila terjadi anomali dalam aktivitas pengeboran. Para ahli pun dapat langsung memberikan saran dan mitigasi serta mencegah terjadinya permasalahan yang lebih besar.

Akan tetapi perjalanan dan peningkatan kinerja pengeboran tidak berhenti di sini saja. PETRONAS dengan dukungan SKK MIGAS masih terus melakukan berbagai analisa, studi dan juga berinovasi terkait dengan teknologi pengeboran terkini, khususnya untuk mendukung program pengeboran Bukit Tua Fase 2B yang akan segera dimulai pada Juni-Juli 2021 yang akan datang dan juga program pengeboran lainnya. Hal tersebut sebagai bentuk komitmen PETRONAS untuk mendukung target 1 juta bopd dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (Bscfd) di Indonesia pada 2030.

Shaped PDC Cutter & Special Bit Element

Hydraulic Shifting Tool

Page 14: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

14 BULETIN SKK MIGAS

S KK Migas telah mencanangkan pengeboran yang masif, agresif dan juga efisien untuk mendukung

rencana jangka panjang produksi satu juta bopd minyak dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (Bscfd) gas pada 2030. Meski masih dibayangi pandemi Covid-19, target pengeboran 616 sumur dipatok sepanjang 2021.

Untuk mengetahui lebih jauh terkait target pengeboran dan apa yang ingin diraih dengan target tersebut, BUMI mewawancarai Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno secara virtual, Kamis, 18 Maret 2021. Berikut kutipannya :

SKK Migas menetapkan target pengeboran 616 sumur pada tahun ini. bagaimana perkembangan pada awal tahun ini? Dua setengah bulan pertama tahun ini masih sangat menantang. Sejak awal tahun kami sudah tahu gap-nya. Langsung kami kejar marathon yang luar biasa, bahkan Pak Kepala (Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto) juga turun tangan untuk memimpin beberapa rumpun Pertamina dan Medco. Serta akan dilanjutkan dengan KKKS yang besar-besar juga. Kami sudah identifikasi masalahnya, kami petakan, dan cari jalan keluarnya bersama. Secara khusus kalau diperlukan dukungan dari SKK Migas, maka akan kami lakukan.

Kendala-kendala apa yang diidentifikasi SKK Migas bisa menghambat pencapaian target pengeboran tahun ini? apakah pandemi Covid-19 masih menjadi F

oto:

Dok

. SK

K M

igas

fIgUr

kendala dalam pencapaian target pengeboran tahun ini?Kendala-kendala tentu ada dalam mencapai target pengeboran 616 sumur ini. Tapi itu tantangan yang harus kita solve dan kawal bersama, baik antar fungsi di SKK Migas maupun dengan monitoring yang intens dengan kawan-kawan KKKS, dan juga stakeholder yang lain. Kerja sama itu misalnya, kita butuh koordinasi teknis yang harus sudah final di internal di tengah dinamika data yang selalu di-update, atau rig dan peralatan penunjang pengeboran yang harus sudah tersedia, sedangkan prosesnya juga harus sesuai aturan. Tantangan itu juga yang kami solve bersama terkait lahan dan perizinan, yang melibatkan institusi-institusi pemerintahan yang lain. Dengan good coordination bersama, apa yang menjadi potensi kendala, akan kita cari potensi penyelesaiannya sehingga pengeboran dapat dilakukan sesuai target. Terkait pandemik COVID-19 yang sudah belangsung satu tahun ini, operasi pengeboran di lapangan sudah melakukan adaptasi baru untuk antisipasi penyebaran virus tersebut. Hal ini terlihat pada pergerakan kru di KKKS yang rata-rata rotasinya saat ini per satu bulan dengan persyaratan karantina dan testing, lalu KKKS saat ini juga sudah terbiasa mengantisipasi waktu untuk pengadaan dan order long lead items (LLI). Memang ada beberapa kasus positif Covid-19 ditemui di lapangan, namun secara umum, operasi relatif tetap bisa berjalan.

Selain masif dan agresif, SKK Migas juga berupaya untuk melaksanakan kegiatan efisien. Seperti apa

KOOrDINASI yANg bAIK UNTUK MENcAPAI TArgET

Biodata

Julius Wiratno

Lahir: Semarang, 14 Juli 1966

Pendidikan:•S1-Teknik Perminyakan UPN

Veteran Yogyakarta

•Magister Management Universitas Prasetya Mulya

•EDP Wharton Bussiness School University Pennsylvania

Karir:

•Kepala Dinas PFO (2010-2011)

•Kepala Perwakilan Sumbagut (2011-2012)

•Kepala Divisi PFO (2012-2013)

•Kepala UPP Muara Bakau (2013)

•Kepala UPP Banyu Urip (2013-2016)

•Kepala UPP Banyu Urip&JTB (2016-2017)

•Kepala Divisi Program Kerja SKK Migas (2017-2019)

•Deputi Operasi SKK Migas (2019-sekarang)

Page 15: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

15BULETIN SKK MIGAS

implementasinya dalam pengeboran?Efisien atau cost effectiveness pastinya merupakan salah satu hal yang harus ada dalam pengeboran, selain harus aman dan sumurnya usable. Cost yang efektif adalah bagian dari mendapatkan keekonomian sumur dan pengembangan lapangan. Efisien itu dimulai dari tahap desain sumur dan planning metoda kerja yang di-review oleh kawan-kawan Perencanaan. Ketika operasi berjalan, kami memonitoring day to day operation dan melakukan review kegiatan beberapa waktu ke depan, menghindari kegiatan yang tidak sesuai program dan menimbulkan cost yang tidak perlu.

Target tinggi juga butuh iming-iming tambahan insentif. Sejauh mana tawaran insentif yang diberikan pemerintah kepada KKKS? Insentif yang akan ditawarkan pemerintah tentunya adalah tawaran win-win solution, baik untuk investor dan pemerintah dimana hal yang akan menjadi parameter utama pemberian insentif adalah evaluasi keekonomian dari program-program yang dapat di-unlock dengan adanya insentif tersebut. Saat ini proses pengusulan beberapa insentif oleh KKKS masih dalam proses dan sudah diajukan kepada Kementerian ESDM adalah rencana pengembangan Lapangan Forel (dengan kontribusi 10,000 bopd), Malong – Belida (dengan kontribusi 45 MMscfd) oleh KKKS MEPN, rencana pengembangan WK Sanga-Sanga oleh KKKS PHSS. Selain itu, yang masih dalam pembahasan di SKK Migas yaitu OPL PHE OSES dan OPL PHE ONWJ yang nantinya kemungkinan akan membutuhkan insentif dari pemerintah untuk pengembangan secara terintegrasi.

Insentif untuk Pertamina Hulu Mahakam kabarnya sudah disetujui. bagaimana implementasinya? Insentif untuk WK Mahakam sudah disetujui oleh MESDM mengacu surat Nomor: T-104/MG.04/MEM.M/2021 tanggal 12 Maret 2021 dimana insentif yang diberikan dalam bentuk investment credit sebesar 17% terhadap pengeluaran biaya kapital yang

secara langsung diperlukan untuk pembangunan fasilitas produksi serta insentif berupa depresiasi dipercepat terhadap asset Placed Into Service (“PIS”). Dengan adanya insentif di WK Mahakam, PHM dapat melakukan seluruh kegiatan yang sudah disepakati dalam WP&B tanpa ada hambatan, diantaranya yaitu 73 sumur, 54 WO dan 4150 WS. Saat ini capaian Blok Mahakam menunjukkan hasil yang sangat baik dimana angka YTD (year to date) salur gas adalah 135,85% dari target, sedangkan lifting minyak dan kondensat sebesar 135,12% dari target.

apakah dengan insentif tersebut, produksi blok Mahakam bisa ditingkatkan kembali? berapa target produksi Mahakam tahun ini? Dan bagaimana kontribusinya pada 2030?Dengan diterapkannya insentif tersebut, diharapkan kegiatan di WK Mahakam akan lebih masif dan agresif diantaranya program optimasi pengembangan lapangan (“OPL”). Target lifting APBN 2021 untuk WK Mahakam sebesar 22.000 bopd untuk minyak dan 410 MMscfd untuk gas. Kontribusi pada 2030 dengan adanya program yang massif dan agresif tersebut diperkirakan produksi minyak dan kondensat sebesar 6.741 bopd dan gas sebesar 285 MMscfd. Pencapaian saat ini menunjukkan hasil yang sangat baik dimana angka YTD (year to date) salur gas adalah 135,85% dari target. sedangkan lifting minyak dan kondensat sebesar 135,12% dari target. Dengan adanya insentif, diharapkan muncul opportunity produksi yang lebih agresif, optimis dan dapat membantu pencapaian produksi di 2030 nanti.

biasanya insentif seperti apa yang dibutuhkan KKKS agar dapat lebih agresif melakukan kegiatan pengeboran?Beberapa KKKS memang membutuhkan tambahan insentif terkait keekonomian sumur mereka. Hal ini muncul karena jika mereka melakukan pengeboran dengan cost yang ada dan ketika dihitung bagi hasilnya dengan terms yang ada, keekonomiannya nggak masuk. Nah karena itu lah insentif itu

Page 16: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

16 BULETIN SKK MIGAS

Fot

o: D

ok. S

KK

Mig

asfIgUr

dibutuhkan. Salah satu contoh nya Pertamina Hulu Sanga-Sanga yang kontrak PSC nya Gross Split, beberapa sumur nya membutuhkan tambahan split biar keekonomiannya masuk. Karena kewenangan tambahan split di Kementerian, itu yang kita bantu.

SKK Migas memperhitungkan kegiatan pengeboran di Wilayah Kerja rokan menjadi poin penting untuk mengejar capaian lifting 2021. berapa banyak target pengeboran di rokan pada 2021? berapa yang akan dibor Chevron hingga agustus 2021 dan berapa yang akan dibor Pertamina di rokan setelah alih kelola? apa upaya yang dilakukan SKK Migas agar produksi blok rokan tidak turun signifikan pasca alih kelola? Chevron memang paling banyak melakukan pengeboran sampai berakhir nya kontrak mereka nanti, ada 180 sumur. Setelah itu Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan melanjutkan pengeboran sebanyak 84 sumur. Ini akan jadi awal bagi PHR yang akan semakin banyak sumur nantinya. Terkait produksi, konsen kita adalah pengeboran dapat dilakukan sesuai rencana dan tidak molor akibat banyak faktor seperti persiapan lokasi dan perizinan serta kebutuhan rig dan LLI sesuai jadwal. Dan ini juga untuk PHR, kita koordinasikan bagaimana mereka bisa menyiapkan lokasi dan penunjang lainnya untuk bisa langsung melakukan pengeboran di awal waktu peralihan sehingga produksi tidak tertunda. Hal lain yang juga perlu diperhatikan pasca alih kelola dan dilakukan sebelum alih kelola adalah:

1. SDM yang sudah siap untuk melakukan kegiatan operasional WK Rokan. Untuk memenuhi kebutuhan SDM, PHR menyatakan akan tetap mempergunakan SDM existing ex-CPI untuk memastikan kegiatan operasional pasca alih kelola seamless tanpa ada gangguan.

2. Prosedur Operasional dan

Pemeliharaan serta Prosedur Bisnis Proses di Blok Rokan dapat diserah terimakan dari CPI ke PHR secepatnya sebelum alih kelola sehingga dapat dievaluasi dan diimplementasikan oleh PHR saat alih kelola Blok Rokan.

3. Memastikan izin-izin operasional telah diterbitkan atas nama PHR pasca alih kelola Blok Rokan.

4. Memastikan PHR melakukan mirroring kontrak-kontrak atau proses kontrak baru pendukung kegiatan operasional.

5. Memastikan rencana pemanfaatan pipa baru yang dibangun Pertagas sebagai pengganti pipa existing Minas-Petapahan-Dumai dan Balam-Bangko-Dumai tidak mengganggu kegiatan operasional PHR.

SKK Migas berusaha mengawal agar realisasi lifting tahun 2021 dapat di atas 705 ribu bopd untuk minyak dan 5.638 MMscfd untuk gas. Selain dengan meningkatkan target pengeboran, upaya apa lagi yang dilakukan SKK Migas agar target lifting tahun ini tidak meleset?Pencapaian target lifting migas menghadapi tantangan yang berat di tahun ini terutama seiring dengan

menurunnya kinerja produksi lapangan Banyu Urip - EMCL secara alamiah. Namun demikian upaya-upaya best effort masih terus dilakukan, antara lain dengan memastikan proyek yang ditargetkan untuk onstream di tahun ini dapat terlaksana sesuai jadwal, meminimalisir unplanned shutdown, optimasi jadwal dan durasi planned shutdown serta melalui program-program filling the gap seperti penambahan program kerja bor, workover & well services (di luar WP&B 2021), program implementasi production enhancement technology, reaktivasi idle field/wells, debottlenecking, pengurasan stok serta efisiensi fuel and flare gas di KKKS, sehingga diharapkan gap

tersebut dapat semakin diperkecil dan diharapkan dapat membantu pencapaian target lifting tahun ini.

bagaimana kesiapan KKKS dalam mencapai target lifting 2021 tersebut?Mengingat kondisi kuartal pertama yang masih sangat menantang, SKK Migas telah melakukan rapat marathon dengan KKKS produksi untuk mengidentifikasi secara rinci problem-problem utama yang dihadapi dan mencari solusi apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Secara umum KKKS siap menindaklanjuti arahan-arahan SKK Migas untuk mendukung pencapaian target lifting 2021. Kami harapkan dengan adanya monitoring yang intens terhadap komitmen KKKS, termasuk pelaksanaan program-program filling the gap yang sudah teridentifikasi, kita dapat mengejar ketertinggalan di Kuartal 1 tahun 2021 dan memperkecil gap yang ada agar dapat mencapai target yang sudah ditetapkan. Dengan kondisi harga minyak dan juga Covid-19 yang semakin terkendali, kami harapkan investasi akan semakin menarik dan mendorong KKKS untuk melakukan extra ordinary efforts dalam mendukung pencapaian target lifting tahun 2021.

Page 17: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

17BULETIN SKK MIGAS

Fot

o: D

inul

Mub

arok

terus dilakukan sebagaimana yang telah diamanatkan pemerintah, agar pemberdayaan industri nasional, termasuk UKM terus mendapatkan manfaat dari meningkatnya produksi migas di masa mendatang.

“Ini merupakan peluang bagi pengusaha nasional dan daerah, termasuk yang berhimpun dalam HIPMI maupun KADIN. Membangun daya saing menjadi penting agar didapatkan efisiensi-efisiensi dalam setiap kegiatan industri hulu migas, mengingat pengeluaran cost recovery sudah dibatasi dalam UU APBN,” kata Erwin pada acara webinar yang diselenggarakan oleh BPP HIPMI, pada Rabu, 10 Maret 2021.

Capaian target TKDN, kata Erwin, merupakan bukti nyata keberpihakan industri hulu migas dalam memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal, usaha kecil menengah (UKM) maupun koperasi. Untuk mengawal capaian target, SKK Migas tidak hanya berhenti pada tatanan peraturan saja, tetapi telah mengimplementasikannya melalui kewajiban KKKS untuk melakukan pembinaan seperti pelatihan, memberikan kesempatan untuk uji produk termasuk teknologi tinggi, termasuk pembinaan melalui program CSR di sekitar wilayah kerja operasi. Bahkan SKK Migas juga memberi kesempatan kepada UKM dan koperasi untuk menjadi subkontraktor untuk menjadi bagian dalam kegiatan dengan nilai pengadaan besar. Kesempatan itu diatur pada Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Tata Kerja (PTK) No. 007 Bab III Angka 1.20.4 yang menegaskan

pengadaan barang/jasa di atas US$5 juta atau Rp50 miliar wajib bekerja sama dengan UKM setempat atau koperasi dengan cara mensubkontrakkan sebagian pekerjaan.

“Lebih dari itu, SKK Migas telah mengatur kewajiban KKKS untuk melakukan pembinaan seperti pelatihan dan memberikan kesempatan untuk uji coba produk, termasuk yang berteknologi tinggi,” ungkap Erwin.

Pada kesempatan yang sama, Bobby Gafur Umar, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Energi, Minyak dan Gas menyampaikan perlunya mendorong pengusaha nasional mampu berperan dalam berbagai proyek dan investasi agar target TKDN yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar 53% pada 2024.

Bobby memberikan masukan agar para pengusaha dapat berkoordinasi dengan Direktur P3DN di Kementerian Perindustrian sehingga dapat melihat barang apa saja yang belum diproduksi di Indonesia. Namun hal itu dibutuhkan sehingga menjadi peluang sebagai ujung tombak sebagai substitusi impor.

Menurut Bobby, pentingnya standar, khususnya industri migas maupun listrik yang memiliki standar kualtias yang tinggi. Tidak kalah pentingnya pemerintah dapat melakukan pembinaan kepada industri dalam negeri agar mampu meningkatkan kompetensi dari aspek teknologi serta tentu saja dukungan insentif agar industri yang baru dibangun dengan nilai depresiasi yang tinggi dapat bersaing.

Investasi industri hulu migas berperan dalam pengembangan ekonomi nasional maupun daerah. Pada 2021 dengan target investasi sebesar US$12,78 miliar, nilai pengadaan barang dan jasa yang telah ditetapkan dalam procurement list mencapai US$6,07 miliar dengan target TKDN sebesar 57% atau setara dengan US$3,46 miliar atau sekitar Rp50,50 triliun (asumsi kurs APBN 2021 Rp 14.600).

SKK MIgAS TArgETKAN TKDN 2021 MINIMAL 57%Oleh: Arief [email protected]

SPEKTrUM

S KK Migas terus berupaya agar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) industri hulu migas

berada di atas target yang ditetapkan Kementerian Perindustrian, yaitu 53%. Pada 2020 capaian komitmen TKDN hulu migas sebesar 57% dari target sebesar 56%, sementara target pencapaian komitmen TKDN 2021 diharapkan dapat mempertahankan minimal sebesar 57%.

Untuk meningkatkan pemberdayaan pada pelaku usaha nasional maupun UKM, pada 2021 SKK Migas bekerjasama dengan Badan Kerjasama Penanaman Modal (BKPM) untuk melakukan identifikasi dan penyiapan pelaku usaha oleh BKPM daerah, serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan pelaku usaha nasional maupun UMKM. Kerja sama tersebut juga dalam rangka meningkatkan jumlah vendor atau UMKM melalui sosialisasi, bimbingan dan pelatihan yang memiliki kualifikasi dan standarisasi kegiatan usaha di sektor penunjang migas

Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas Erwin Suryadi, mengatakan usaha peningkatan kemampuan industri dalam negeri

Page 18: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

Fot

o: D

ok. S

KK

Mig

as

SKK MIgAS-KKKS DOrONg PENgEMbANgAN TENAgA KErjA LOKALOleh: Wigra A. [email protected]

bagian dalam pengelolaan sumber daya minyak dan gas bumi Indonesia.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bp Indonesia atas komitmen AMDAL untuk mencapai 85% pekerja asal Papua dan Papua Barat di Lapangan Tangguh LNG dan bagi pengembangan kapasitas sumber daya manusia di Tanah Papua,” kata Arifin dalam sambutannya.

Selain Arifin, upacara yang dilakukan sebagai tanda selesainya program angkatan ketiga yang dilakukan secara daring juga dihadiri bp regional president Asia Pacific, Nader Zaki; vice president bp Indonesia Hardi Hanafiah; Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji; Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani; Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani; Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dan beberapa instansi terkait.

Fatar Yani mengatakan program pemagangan teknis yang dilakukan BP merupakan salah satu aplikasi dari renstra dan upaya industri hulu migas untuk memastikan pengembangan tenaga kerja lokal agar memenuhi persyaratan dan standar hulu migas internasional dalam rangka mendukung

S ebanyak 39 pemagang yang merupakan putra-putri asli Teluk Bintuni, Fakfak, Sorong

dan Manokwari, Papua Barat resmi mengantongi sertifikat berstandar internasional Global Vocational Qualification, Inggris, Selasa, 16 Maret 2021.

Sertifikat diraih setelah pemagang menjalankan pelatihan intensif selama tiga tahun, angkatan terakhir program pemagangan teknisi Papua Tangguh LNG. Sertifikat tersebut akan menjadi bekal bekerja di Tangguh LNG dan industri migas pada umumnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan para pemagang yang telah menyelesaikan programnya diharapkan dapat menjadi

18 BULETIN SKK MIGAS

SPEKTrUM

Page 19: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

kegiatan usaha hulu migas di Indonesia dan keberlangsungan proyek-proyek migas ke depan.

“SKK Migas bersama KKKS senantiasa mendorong pengembangan tenaga kerja lokal. Tenaga kerja lokal akan mendapatkan prioritas untuk mengisi pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di KKKS maupun kontraktornya, namun tenaga kerja lokal tersebut tetaplah harus memiliki kompetensi yang mumpuni,” kata dia.

Fatar Yani menambahkan SKK Migas amat bangga dapat ikut serta dari awal perancangan program Operation & Maintenance Papuan Technician Apprentice hingga saat ini. Ini adalah bukti bahwa industri migas amat serius menanggapi isu pengembangan tenaga kerja lokal; agar masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi migas dapat berkontribusi langsung dan mendapat manfaat maksimal dari kegiatan usaha hulu migas.

“Keberhasilan program ini juga dapat dijadikan benchmark untuk KKKS lain yang akan memasuki tahap Pengembangan dalam rangka pengembangan masyarakat local,” kata dia.

STanDar InTernaSIonalMenurut Nader, program magang merupakan program berstandar internasional yang didasari oleh UK National Vocational Qualifications serta sistem manajemen kompetensi bp. Program tersebut mencakup kurikulum dalam kelas berbasis teori dengan praktek aplikasi di kilang Tangguh LNG. Walaupun tahun terakhir mereka cukup menantang dengan adanya situasi pandemi, mereka tetap menunjukkan kegigihan untuk menyelesaikan program.

“Kami amat bangga terhadap para pemagang ini dan kami percaya mereka akan memainkan peran penting dalam masa depan industri energi Indonesia,” kata Nader Zaki.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad

19BULETIN SKK MIGAS

Lakotani menyampaikan pesan kepada para pemagang yang telah menyelesaikan programnya untuk menjadi contoh yang baik.

“Perjalanan belum berakhir, bahkan, perjalanan kalian baru saja dimulai. Jika kalian telah bekerja di Tangguh LNG, jaga profesionalisme, jaga integritas, buktikan pada dunia bahwa anak Papua bisa. Anak Papua hebat,” kata Mohamad.

BP melalui Vice President Indonesia Hardi Hanafiah juga mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas dan juga pemerintah daerah Papua Barat, khususnya Teluk Bintuni dan Fakfak atas dukungannya selama ini terhadap program pemagangan teknisi Papua Tangguh LNG yang telah berjalan hingga angkatan terakhir.

“Kami mengharapkan agar kerja sama pengembangan SDM dalam beragam program yang telah berjalan dapat terus berlanjut di kemudian hari,” kata Hardi.

Tangguh LNG terus berkomitmen untuk mengembangkan kapabilitas lokal Papua dan Papua Barat melalui berbagai program berkelanjutan yang menyasar pada pendidikan serta peningkatan kemampuan.

Selain program pemagangan teknisi Tangguh, terdapat berbagai program pendidikan dan peningkatan kapasitas SDM bagi masyarakat setempat antara lain program beasiswa; serta pelatihan teknis seperti scaffolding, welder dan lainnya yang dirancang khusus untuk memaksimalkan potensi tenaga kerja lokal Papua Barat.

Page 20: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

20 BULETIN SKK MIGAS

SPEKTrUM

LNg bONTANg DAN gAS PIPA SIAP PENUHI KEbUTUHAN PEMbANgKIT PLNOleh: Arief [email protected]

Arief S. Handoko, mengatakan tidak mudah merealisasikan ini dalam waktu singkat.

“Namun demikian terwujudnya tambahan pasokan ini membuktikan komitmen penuh semua pihak untuk membantu PLN,” kata Arief di Jakarta pada Jumat, 26 Februari 2021.

Direktur Energy Primer PLN Rudy Hendra P, mengatakan penambahan gas merupakan langkah strategis untuk terus menjaga pemenuhan pasokan listrik bagi pelanggan sekaligus meningkatkan serapan gas bumi nasional. “Kami menyampaikan apresiasi kepada SKK Migas yang telah mendukung penambahan serapan gas ini,” kata Rudy.

Rudy menambahkan, saat ini PLN tengah menjalankan program gasifikasi untuk 55 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) untuk mengkonversi pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis High Speed Diesel (HSD) menjadi gas. Program tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 13 Tahun 2020.

“Ini untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Kami sangat berharap program gasifikasi bisa diakselerasi, baik untuk pembangkit yang sudah operasi maupun pembangkit yang saat ini dalam tahap konstruksi, agar bisa secara paralel disiapkan infrastruktur gasnya,” kata Rudy.

Kerja sama hulu migas dan PLN diharapkan dapat terus berlanjut. Kedepan, SKK Migas dan KKKS siap memberikan dukungan terhadap program gasifikasi yang tengah dijalankan oleh PLN untuk 55 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLT) untuk mengkonversi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) jenis high speed diesel (HSD) menjadi gas sesuai dengan keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 13 Tahun 2020.

PLN berharap agar program gasifikasi pembangkit ini bisa diakselerasi. Sebab, konversi BBM ke gas dapat meminimalkan ketergantungan konsumsi pembangkit PLN terhadap BBM, yang mana sebagian besar masih diadakan melalui impor.

S ebanyak tiga kargo gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) dari Kilang LNG Bontang dikirim

untuk memenuhi kebutuhan PT PLN (Persero) pada akhir Februari dan Maret 2021. Selain itu, ada tambahan 70 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) gas bumi yang dikirim melalui pipa yang dialirkan dari wilayah-wilayah kerja di Sumatera dan Jawa untuk dipasok ke pembangkit PLN.

Deputi Keuangan dan Monetisasi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)

Page 21: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

21BULETIN SKK MIGAS

WArTAPERWaKiLaN

Fot

o: D

ok. S

KK

Mig

as

SKK MIgAS-KKKS KALSUL

PErKENALKAN KEgiaTaN huLu MigaS KEPaDa

MahaSiSWa uNMuL

MINIMALKAN KENDALA

ALIH KELOLA rOKAN,

Workshop TEKNiS DigELaR

pihak diharapkan dapat memberikan dukungan pada kegiatan industri migas sebagai obyek vital nasional dalam memberi kontribusi bagi negara dan daerah. Tak kalah penting adalah menjadi ketahanan energi bagi bangsa,” Syaifudin.

Kuliah umum tersebut juga menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Bramarandhito Sayogyo, Drilling Engineer – Swamp Asset PT Pertamina Hulu Mahakam; HR & Business Partner Eni Muara Bakau B.V, Elok Annisa Devi dan Industrial Relation & OS Management Analyst Pertamina EP Asset 5, Hary Kuswanto.

Oleh: Danang [email protected]

Oleh: Fawaid [email protected]

informasi yang tepat mengenai pengelolaan KUHM yang merupakan kegiatan pemerintah.

“Kegiatan usaha hulu migas bukan hanya berperan sebagai sumber penerimaan negara saja, namun sudah menjadi penggerak ekonomi nasional dengan multiplier effect di berbagai bidang,” katanya.

Pada kesempatan itu pula Syaifudin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan pihak Universitas Mulawarman. Ditengah pandemi Covid-19, kedua belah pihak dapat bekerja sama dalam memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan.

Menurut Syaifudin, kegiatan kuliah umum merupakan bagian dari program kerja SKK Migas dan KKKS Wilayah Kalsul. Selain di Kalimantan Timur, pihaknya juga akan menggelar kegiatan serupa di kampus-kampus lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari peran industri hulu migas dalam memberikan sosialisasi pada masyarakat secara umum terkait tata kelola industri migas dilakukan.

“Melalui pemahaman yang benar, semua

S KK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) bersama KKKS Wilayah Kalimantan

Timur bekerja sama dengan Universitas Mulawarman menggelar kuliah umum, Selasa, 2 Maret 2021. Kuliah umum yang diselenggarakan secara daring itu diikuti ratusan mahasiswa.

Menurut Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Syaifudin melalui kegiatan kuliah umum, SKK Migas berharap dapat berbagi informasi dan pengetahuan mengenai pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Migas (KUHM) kepada para dosen dan mahasiswa. Dengan pemahaman yang benar, dosen dan mahasiswa diharapkan dapat menyebarkan

i elang alih kelola Wilayah Kerja Rokan pada 9 Agustus 2021, SKK Migas menggelar Workshop

Peralihan Perizinan dan Sertifikasi. Kepala Divisi Formalitas SKK Migas Didik S Setiadi, mengatakan kegiatan workshop memiliki arti penting agar para stakeholder terkait dapat menyamakan persepsi terhadap langkah-langkah yang perlu diambil agar proses alih kelola Rokan dapat berjalan dengan baik dan aman.

“Kehadiran pemangku kepentingan ini menjadi langkah awal koordinasi lintas fungsi dalam rangka meminimalisir potensi kendala alih Kelola di lapangan,”

J

Page 22: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

22 BULETIN SKK MIGAS

Fot

o: D

ok. S

KK

Mig

as

POLDA jAMbI KOMITMEN

DUKUNg PENANgANAN

Ilegal DrIllIng

DaN Ilegal TappIngOleh: Tania Dwi Adinda

[email protected]

penanganan illegal drilling dan illegal tapping. Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Adiyanto Agus Handoyo saat kunjungan kehormatan SKK Migas - KKKS Wilayah Jambi ke Kapolda Jambi Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo, Rabu, 3 Maret 2021.

Menurut Adiyanto, SKK Migas mengapresiasi atas dukungan dan kerja sama yang harmonis dari seluruh jajaran kepolisian daerah Jambi dalam mengamankan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.

“Kami berharap komitmen dan dukungan serta kerja sama selama ini dapat terus berlanjut dan berkesinambungan sehingga dapat mendukung rencana investasi dan produksi migas nasional guna ketahanan energi bangsa yang pada akhirnya dapat memenuhi target Pendapatan Nasional Bukan Pajak (PNBP),” ujarnya.

Adiyanto menambahkan SKK Migas saat ini menyusun regulasi penanganan illegal drilling yang direncanakan dalam bentuk Peraturan Presiden.

Dalam kunjungan ke Polda Jambi, tim SKK Migas dipimpin Penasihat Ahli Kepala SKK Migas Bidang Keamanan Irjen (Pol) Bambang Sukamto; Tenaga Ahli Komisi Pengawas SKK Migas Bidang Hukum Irjen (Pol) Tatang; Tenaga Ahli Komisi Pengawas SKK Migas Bidang Perencanaan Investasi, Anggawira; dan Manajer Senior Sekuriti KKKS Rudy Fajar.

Selain itu, ikut serta pula perwakilan masing-masing KKKS Wilayah Jambi di antaranya PT Pertamina EP Asset 1 Field Jambi, PetroChina International Jabung Ltd., MontD’Or Oil Tungkal Ltd., Jadestone Energy (Lemang) Pte.

kata Didik saat memberi sambutan sekaligus membuka workshop tersebut. Menurut Didik, diperlukan suatu mekanisme peralihan atau perubahan izin dan atau sertifikasi yang dimiliki Chevron kepada Pertamina Hulu Rokan. Mekanisme ini diperlukan agar kegiatan operasi migas di lapangan dapat berjalan dengan baik dan berkesinambungan dengan tetap mengutamakan ketaatan hukum, administrasi dan keselamatan kerja.

Workshop Peralihan Perizinan dan Sertifikasi Terkait Alih Kelola Wilayah Kerja Rokan yang dilaksanakan selama tiga hari itu membahas beberapa hal yaitu antara lain: perhubungan, telekomunikasi, lingkungan, Bapeten, handak, PKS Bersama Kepolisian dan beberapa issue lainnya.

Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Haryanto Syafri mengatakan

dalam proses transisi Wilayah Kerja Rokan SKK Migas Sumbagut terus memberikan support penuh, terutama terkait dengan issue-issue lokal. “Perwakilan Sumbagut juga telah melakukan upaya engagement kepada stakeholder daerah seperti gubernur, bupati, kapolda, kapolres, media dan mahasiswa dengan tujuan memberikan informasi dan permohonan dukungan agar proses transisi berjalan lancer,” kata Haryanto.

Workshop dihadiri perwakilan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Kementerian LHK, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, BKPM, Bappeten, Pemerintah Provinsi Riau, Polda Riau, Polres se Provinsi Riau, SKK Migas Pusat dan Perwakilan Sumbagut, Pertamina Hulu Rokan, PT Chevron Pacific Indonesia dan tamu undangan lainnya.

K egiatan usaha hulu migas sangat membutuhkan dukungan pengamanan dari pihak

kepolisian guna kelancaran operasional di lapangan, terlebih penyelesaian terhadap gangguan keamanan yang masih terjadi di wilayah Jambi seperti

WArTAPERWaKiLaN

Page 23: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

23BULETIN SKK MIGAS

SKK MIgAS-KKKS

WILAyAH jAbANUSA

gELaR RaKOR hSE

Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten yang berada dalam wilayah kerja Jabanusa dan KKKS wilayah Jabanusa.

Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi mengatakan forum HSE Jabanusa merupakan agenda rutin setiap tahun, namun karena pandemi Covid-19, saat ini dilaksanakan secara virtual.

“Tujuan Forum HSE ini adalah untuk berbagi informasi, pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung kegiatan hulu migas,” kata Nurwahidi.

Melalui penerapan HSE yang compliance kegiatan hulu migas diharapkan dapat berjalan aman dan lancar untuk memenuhi target produksi tahunan dan satu juta bopd dan 12 Bscfd pada 2030.

Oleh: Dimas A.R. [email protected]

dicanangkan bukan hal yang mudah. Untuk itu, SKK Migas dan KKKS Wilayah Jabanusa memandang perlu dilakukan webinar terkait HSE untuk mendapat masukan, sharing serta solusi-solusi dari narasumber yang berkompeten sehingga dapat timbul ide dan inovasi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi produksi hulu migas.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko mengatakan berdasarkan APBN 2021, target produksi minyak 705 ribu bopd dan gas 5.638 MMscfd. Target tersebut bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan. Untuk itu perlu melakukan suatu sinergi agar kedepannya kegiatan industri hulu migas dapat berjalan lancar dan bisa memenuhi target yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Demi kelancaran kegiatan hulu migas, diperlukan sharing knowledge, informasi dan pengalaman antara SKK Migas dan stakeholder terkait pengelolaan limbah industri dan penanggulangan pencemaran lingkungan. Misalnya tumpahan minyak atau pencemaran udara dari gas flare,” kata Rudi dalam sambutannya.

Selain Rudi, kegiatan tersebut dihadiri Manajer Senior K3LL SKK Migas, Guru Besar Departemen Teknik Lingkungan ITS, HSSE Manager EMCL, Kepala Dinas ESDM

S ejumlah kasus tumpahan minyak yang mencemari lingkungan, seperti yang dialami PT

Pertamina Offshore North West Java (ONWJ) di daerah Karawang, Jawa Barat pada 2019 melatarbelakangi kegiatan Webinar Rakor HSE SKK Migas-KKKS Wilayah Jabanusa 2021 dengan tema “Pengelolaan Limbah Industri dan Penanggulangan Pencemaran Lingkungan di Kegiatan Usaha Hulu Migas”.

Kegiatan tersebut juga didorong minat pemerintah daerah untuk melakukan pengelolaan limbah di daerahnya dengan tujuan efisiensi cost dan peningkatan PAD. SKK Migas–KKKS juga menyadari bahwa pencapaian target produksi nasional yang telah

Ltd., Jindi South Jambi B. Co. Ltd., dan Seleraya Merangin Dua.

Kapolda Jambi Irjen (Pol) A Rachmad Wibowo menyambut baik silaturahmi SKK Migas-KKKS Wilayah Jambi dan sangat mendukung pengamanan operasional kegiatan usaha hulu Migas di wilayah Provinsi Jambi.

Rachmad juga menyatakan siap melakukan perbaikan ke depannya agar terjalin hubungan yang lebih baik lagi. Saat ini yang dibutuhkan adalah langkah-langkah kongkrit dalam menyelesaikan atau mendapatkan

solusi permasalahan kasus illegal drilling tersebut.

“Kami siap untuk membantu penanganan ini dan besar harapan kami agar dapat dilibatkan dalam penyusunan regulasi dimaksud,” kata Rachmad yang didampingi Direskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Sigit Dany Setiyono, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto, Dirpamobvit Polda Jambi Kombes Pol Drs Irwan Rahmaeni dan Kapolres

Muaro Jambi AKBP Ardiyanto.

Setelah kunjungan tersebut, Polda Jambi akan mengundang rapat secara virtual terkait pembahasan action items dalam kasus penanganan illegal drilling tersebut.

Fot

o: D

ok. S

KK

Mig

as

Page 24: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

24 BULETIN SKK MIGAS

Fot

o: D

ok. P

ribad

i

OPINIKiTa

APA yANg DIrASAKAN SETELAH vAKSINASI cOvID-19 DAN aPa haRaPaN KaMu SETELah PELaKSaNaaN VaKSiNaSi iNi?

Nama Lengkap: Ridha Pringgo

Nama Panggilan: PringgoJabatan: Spesialis Keuangan dan Monetisasi, Divisi Monetisasi Minyak dan gas bumiEmail:

[email protected]: @r_pringgo

Jawaban : “Setelah vaksinansi Covid-19 kemaren saya merasa bersyukur karena setidaknya vaksinasi ini merupakan salah satu upaya utk menanggulangi pandemi Covid-19. Harapan saya, semoga SKK Migas jg dpt segera mengkoordinir utk vaksinasi anggota keluarga.”

Nama Lengkap: Dian Permatasari Nama Panggilan: DianJabatan: Spesialis Perencanaan, Divisi Program KerjaEmail: [email protected]: @dian.mashari

Jawaban: “Setelah mendapatkan vaksin, saya tidak merasakan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi/Vaksin (KIPI) yang spesifik. Namun dengan telah melakukan vaksinasi, saya merasa lega karena ada satu tambahan lagi layer of defence of immune system dalam tubuh. Namun tentunya ini bukan alasan bagi saya untuk tidak lagi menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Satu hal yang perlu diingat adalah walaupun kita sudah sepenuhnya divaksinasi, risiko terkena COVID-19 masih ada, walaupun lebih rendah. Namun apabila kita terinfeksi, kita dapat menyebarkan penyakit ke orang lain (hal ini bisa berbahaya bagi orang yang tidak divaksinasi). Harapan saya, semoga masyarakat Indonesia dapat memiliki kesempatan vaksinasi secara merata dan menyeluruh sehingga pandemi ini dapat segera berakhir.”

Nama Lengkap: ahmad NursolehNama Panggilan: SolehJabatan: TaD Office ServiceEmail: [email protected]: @soleh.ratna83

Jawaban: “Sebelumnya saya sangat berterima kasih kepada SKK Migas telah memberikan yang terbaik bagi kita semua. Alhamdulillah setelah disuntik vaksin tidak merasa sakit, tapi saat observasi agak sedikit ngantuk dan setelah selesai observasi bekas suntikan terasa pegal. Harapan saya setelah divaksin, virus Covid-19 segera hilang dari bumi indonesia ini dan kita kembali ke kehidupan normal dan kantor kembali normal karena kami rindu saat-saat berkumpul dengan temen kantor

Terima kasih SKK Migas. I love you full....”

Page 25: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

25BULETIN SKK MIGAS

nama lengkap: Nuri Fathonah nama Panggilan: NuriJabatan: TaD Visitor handlingemail: [email protected]: @nurifathonah

Jawaban: “Yang saya rasakan setelah vaksin, itu awalnya ngilu aja di bagian suntiknnya dan agak lemas sedikit cuma beberapa jam saja. Lalu harapannya aku sih, semoga bisa bebas aja negara dari Covid-19, biar bisa holiday bebas hehe tanpa masker dan tanpa swab dulu, dan satu lagi, biar kantor bisa beroperasi seperti sedia kala. Aamiin.”

nama lengkap: agustin Lalanama Panggilan: LalaJabatan: TaD Receptionistemail: xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxInstagram: @agustinlala22

Jawaban: “ Secara fisik saya merasakan pegal dan ngantuk. Semoga vaksinasi jadi titik terang dan harapan untuk seluruh warga negara Indonesia, saya berharap bisa kembali ke kehidupan yang normal tanpa rasa khawatir dan takut.”

nama lengkap: Encun Sunarto nama Panggilan: EncunJabatan: TaD Pantry Serviceemail: [email protected]: @encunsunarto

Jawaban: “Setelah yang saya rasakan setelah vaksinasi yaitu ngantuk dan lengan terasa pegal-pegal itu terjadi hanya sekitar 3 jam saja setelah itu aman dan sampai saat ini secara fisik aman. Saya berharap setelah dilakukannya vaksinasi ini masyarakat, pekerja, dan termasuk saya bisa terhindar dari penyakit Covid-19, dan saya pun berharap tidak ada lagi yg terjangkit penyakit ini agar semua masyarakat bisa melakukan aktivitas seperti biasa sebagaimana mestinya.”

nama lengkap: indra Setiawan nama Panggilan: indraJabatan: TaD Pengantar Suratemail: [email protected]: @njayblangkon29

Jawaban: ”Yang dirasakan setelah vaksinasi hanya pegal di bagian lengan bekas suntikan dan merasa ngantuk. Tapi selain itu, saya menjadi optimis dan sambil berharap mudah-mudahan di balik ikhtiar ini akan ada perubahan ke depannya. Harapan setelah adanya Vaksinasi ini mudah-mudahan kita bisa berkerja kembali seperti biasa berkumpul dan berbagi cerita bersama para sahabat di kantor karena hal itu mungkin sudah setahun ini hilang karena adanya pandemi. Dan semoga kita semua yang ada di negeri Indonesia ini kembali ke kehidupan normal seperti biasa.”

nama lengkap: Muhammad Latief nama Panggilan: LatiefJabatan: TaD Operator Fotokopiemail: [email protected]

Jawaban: ” Setelah divaksin ada rasa pegal di bekas suntikan dan badan agak lemas, hal ini tidak terlalu lama. Harapan saya setelah pelaksanaan vaksin ini adalah menunjukkan perkembangan yang cukup baik untuk kita dan keluarga, semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin..”

Page 26: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

BULETIN SKK MIGAS

Kedelapan, Hiking di Gunung Kerinci. Ini adalah gunung tertinggi kedua di Indonesia. Mendaki gunung yang berada di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci ini memberikan suasana sangat sejuk dengan pemandangan pagi hari terbaik.

Kesembilan, Bukit Seribu Tangga. Objek wisata ini berada di Desa Rantau Ngarau, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin. Walaupun tergolong objek wisata baru di Jambi, destinasi alam ini berhasil menarik perhatian masyarakat. Suasana lingkungannya cocok untuk menghabiskan waktu libur bersama keluarga. Pengelola wisata juga menyediakan berbagai spot foto yang instgramable.

Kesepuluh, Candi Tinggi. Candi yang berada di Muaro Jambi ini merupakan bagian dari kompleks percandian di Muaro Jambi. Walaupun memiliki nama tinggi tapi candi ini sebenarnya tidak terlalu tinggi, yaitu 7,6 meter. Posisi candi terletak di daerah ketinggian. Kesebelas, Danau Sipin. Danau ini berada di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi memliki panjang 4.500 meter dan lebar rata-rata sekitar 300 meter lebih dengan kedalaman 2-6 meter. Selain menjadi tempat menampung air yang berguna untuk mengantisipasi banjir bagi masyarakat Jambi, Danau Sipin juga bisa digunakan sebagai tempat rekreasi warga yang sangat bagus.

Anda tertarik berpetualang di Bumi Telanaipura? (Dari berbagai sumber)

S ejumlah tempat wisata di Jambi mulai terkenal dan ramai dikunjungi wisatawan, khususnya

di akhir pekan. Ada beberapa destinasi wisata di Bumi Telanaipura cukup menarik. Pertama, Gentala Arasy. Ini adalah salah satu museum yang bersejarah di kota Jambi. Museum ini menyimpan sejarah perkembangan Islam di Jambi dan menyimpan berbagai macam benda bersejarah dan artefak yang ditampilkan dalam sejumlah koleksi pajangan museum.

Kedua, Tugu Juang. Ini adalah symbol yang menunjukkan perjuangan masyarakat Jambi saat melawan Agresi Militer II Belanda. Cerita lengkap mengenai sejarah perjuangan rakyat Jambi pada perang di masa itu dapat dilihat langsung di bagian bawah tugu.

Ketiga, Danau Kaco yang berada di Sungai Penuh. Butuh waktu hamper 12 jam dari Kota Jambi menuju danau ini. Danau ini memiliki air biru dan bening. Saat siang, matahari memantul di permukaan danau dan tampak bercahaya. Kemilaunya terlihat seperti kristal yang muncul dari dasar danau.

Keempat, Air Terjun Talang Jaya. Air

Bagi Anda penyuka wisata alam bolehlah sesekali meluangkan waktu datang ke Jambi. Maklum, provinsi yang dikenal sebagai Bumi Telanaipura itu menyediakan banyak destinasi wisata setiap wisatawan dapat menikmatinya dengan cara berbeda. Di Jambi, beragam objek wisata dengan genre wisata alam, sejarah dan wisata buatan yang modern, tersedia.

‘cUcI MATA’ DI bUMI TELANAIPUrA

Fot

o: (

atas

) P

inte

res;

(ba

wah

2)

ksm

tour

26

WISATA

terjun ini sekitar 80-an kilometer dari Kota Bangko. Butuh 120 menit lagi perjalanan untuk sampai di Desa Telentam. Air terjun di sini memiliki tujuh tingkat. Suasana asri dengan dikelilingi pepohonan hijau menjadi pelengkap.

Kelima, Air Terjun Sigerincing. Objek wisata ini terletak di daerah Tuo, Lembah Masurai, Kabupaten Merangin. Wisata Air Terjun Sigerincing dapat memberikan sebuah objek wisata air terjun yang sangat menyenangkan. Lokasi ini sangat terkenal dan sangat ramah untuk digunakan sebagai tempat liburan keluarga.

Keenam, Museum Siginjai di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Sebelum pandemi COVID-19, terutama saat liburan, muse mini dipenuhi orang. Museum ini didirikan oleh Gubernur Jambi Maschun Sofwan pada 1981.

Ketujuh, Air Terjun Arai Indah. Air terjun ini berada di Mukai Puntu, Siulak, Kabupaten Kerinci. Air terjun ini memiliki pemandangan keren. Dengan bantuan musim hujan air yang jatuh dari ketinggian akan menjadi lebih besar dan banyak sehingga berbagai kegiatan bermain air menjadi dapat dilakukan di sini.

Page 27: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

27BULETIN SKK MIGAS

KUIS

Hai Sobat Migas!Yuk! isi teka-teki silang ini.

Kirimkan jawaban kamu melalui email ke [email protected] 5 pengirim pertama akan mendapatkan hadiah menarik dari Departemen Komunikasi SKK Migas.

Ladang gas terbesar di Indonesia Timur

Metode mematikan sumur yang mengalami semburan liar

Istilah pengeboran di laut

Tulis IHSN

Salah satu lokasi pengeboran

Kegiatan ekonomi yang mengolah bahan menjadi barang bermutu tinggi dalam penggunaannya

Jenis batuan

Otorisasi untuk pembiayaan

Indonesia Muda

Jenis obat

Salah satu proses yang harus dilewati KKKS

Keyakinan

Anjungan

Sumur kajian

Cara menutup kebocoran

Lawrencium

Beribukota di Santiago

Sel

Alat yang memproduksi energi listrik

Selarung (balik)

1

4

712

14

13

1618202224

Mendatar:

26

272932

313536

3739

Berhubungan erat dengan fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses

Sebelum satu

Bagaimana (Inggris)

Depan

Mata uang Italia

Final Investment Decission

Sisa Hasil Usaha

Aspek penting dalam industri hulu migas

Satuan untuk minyak

Salah sat parameter dalam formula menghitung ICP

Buluh-buluh

Saluran masuk tempat umpan masuk ke unit proses pengolahan

KKKS asal Italia

Industri yang memiliki multiplier effect besar terhadap ekonomi

Jenis sumur migas

Pengeboran

mintuna (balik)

Anak Usaha Pertamina Hulu Energi

Tidak Untung

Lawan dari Lock Out

Istirahat

Produk turunan migas untuk jalan raya

1

2

356

89

Menurun:

1011

15

17

19

21

2325283031343638

16

1

4

14

18 19

7 8 9 10

2

5

13

11

20

15

24

29 30

35

31

37

36

34

39

38

25

27

32

33

28

2321

16

22

26

17

3

27BULETIN SKK MIGAS

6

12

Page 28: AgrESIf MENgEjAr TArgET PENgEbOrAN

www.skkmigas.go.id Humas SKK Migas HumasSKKMigas Humasskkmigas

HARI AIRSEDUNIA22 Maret 2021

Akses air bersih menjadi kunci penting untuk mencegah penularan Covid-19. Mari kita jaga pasokan air bersih untuk menjaga sanitasi yang memadai.