Agregate System

20
SOLID MEDIA CULTURE (AGREGATE SYSTEM) NUR AZIZAH, SP.MP

description

Solid Media Agriculture

Transcript of Agregate System

Page 1: Agregate System

SOLID MEDIA

CULTURE (AGREGATE SYSTEM)

NUR AZIZAH, SP.MP

Page 2: Agregate System

Agregate System

1. Hanging bag technique

2. Grow bag technique

3. Trench or trough technique

4. Pot technique

5. Bag culture

6. Rockwool culture

Page 3: Agregate System

1. Hanging bag technique

Kurang lebih 1 m plastik polythene bentuk silinder, warna putih (bagian dalam hitam) dengan media sabut kelapa atau bahan lain. Plastik tersebut diikat pada pipa PVC pada bagian atasnya. Dapat digunakan selama 2 tahun

Teknik ini dikenal sbg teknik ‘verti-grow’

Sistem ini dpt dikembangkan pada ruang terbuka atau dalam ruang tertutup.

Jumlah tanaman per pot tergantung jenis tanaman. Untuk lettuce sekitar 20 tanaman per pot.

Sistem ini cocok untuk tanaman sayuran daun, stroberi dan tanaman berbunga kecil.

Page 4: Agregate System
Page 5: Agregate System
Page 6: Agregate System

2. Grow bag technique

Polythene bags berwarna putih (sisi dalam hitam), panjang 1 – 1.5 m, tinggi 6 cm dan lebar 18 cm dan tahan UV

media yang digunakan : coir-dust (sabut halus) yang telah disterilkan.

Page 7: Agregate System

Cara penempatan: Plastik tsb ditempatkan

secara berbaris(horisontal) atau bisa diatur secara berpasangan, tergantung tanaman.

Pada bagian atas plastik dibuat lubang kecil

Tanaman ditempatkan dalam pot pada media tsb. Setiap kantong plastik dapat diisi 2-3 tanaman.

Page 8: Agregate System
Page 9: Agregate System
Page 10: Agregate System

3. Trench or Trough Technique (Sistem parit)

Pada sistem terbuka, tanaman ditanam pada parit sempit di lantai tanah (Gambar 27) atau di atas lantai (Gambar 28) dengan konstruksi dari batu bata secara berkelompok.

Page 11: Agregate System

Saluran/parit tsb dilapisi bahan tahan air (UV tebal, polythene) utk memisahkan media denag dasar tanah.

Lebar parit tergantung pada mudah/tdknya perawatan. Parit lebih lebar dapat digunakan utk 2 baris tanamam. Kedalaman parit terganting pertumbuhan tanaman, minimum 30 cm.

Page 12: Agregate System
Page 13: Agregate System
Page 14: Agregate System

4. Pot technique

Pot technique sama dg trench atau trough culture tetapi media pertumbuhan pada pot tanah atau pot plastik (Gambar 29).

Volume pot dan media pertumbuhan tergantung kebutuhan. Kisaran volume umumnya 1-10 liter.

Page 15: Agregate System

Media tumbuh, kebutuhan larutan nutrisi, penyangga tanaman , dsb sama dg trough or trench culture.

Page 16: Agregate System
Page 17: Agregate System

Tomato bag culture

5. Bag culture

• Growing mix (campuran media) dimasukkan kantong plastik dan disterilkan

• bisa dipakai >2 th

• Kantong plastik dibuat dr UV-resistant polyethylene

Page 18: Agregate System

Bag culture diletakkan pada lantai greenhouse secara berbaris sesuai jarak tanam

Penyiraman dg drip irrigation yang mengandung larutan nutrisi, dilengkapi dg pipa kapiler.

Page 19: Agregate System

Sistem substrat dg media rockwool

Sistem hidroponik terbuka, banyak digunakan pd tanaman tomat, paprika, mentimun

Banyak digunakan di greenhouse (di Belanda, Denmark)

Sebelum dilakukan transplanting, rockwool dicelup dlm larutan nutrisi. Tanaman ditanam pd lobang rockwool.

6. Rockwool culture

Page 20: Agregate System

Keuntungan rockwool:

Bobotnya ringan, mudah penanganannya

Sederhana, bentuknya sama, jumlah nutrisi yg diberikan relatif sama

Kebutuhan peralatan sedikit dan biaya pemasangannya, resiko kegagalan tanaman kecil.